Pertussis, also known as whooping cough, is a highly contagious respiratory infection caused by the bacterium Bordetella pertussis. In 2018, there were more than 151 000 cases of pertussis globally. Pertussis spreads easily from person to person mainly through droplets produced by coughing or sneezing. The disease is most dangerous in infants, and is a significant cause of disease and death in this age group. The first symptoms generally appear 7 to 10 days after infection. They include a mild fever, runny nose and cough, which in typical cases gradually develops into a hacking cough followed by whooping (hence the common name of whooping cough). Pneumonia is a relatively common complication, and seizures and brain disease occur rarely. People with pertussis are most contagious up to about 3 weeks after the cough begins, and many children who contract the infection have coughing spells that last 4 to 8 weeks. Antibiotics are used to treat the infection.

1. Pertussis
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Nur Azizah Dariming C014232152
(Batuk Rejan)
Supervisor Pembimbing:
dr. Amiruddin L, Sp.A(K)
Residen Pembimbing:
dr. Dina Fadhilah Monika
dr. Nancy Pongsibidang

2. Pertusis (atau batuk rejan) merupakan penyakit
menyerang sistem pernapasan yang biasanya
disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertussis.
Apa itu
Pertussis?

3. Pertusis merupakan penyakit yang sangat menular
60 juta kasus di seluruh dunia
0,5 juta meninggal
75% anak kurang 5 tahun
Penyebab utama kematian
dan rawat inap dari penyakit
menular pada anak usia
di bawah 14 tahun
ERA SEBELUM VAKSIN
SEMUA USIA
Dapat diderita oleh

4. Epitel Saluran Pernapasan
Partikel
Sel Mukus
Lapisan Mukus
Rambut Halus (Silia)
Epitel Kolumnar bersilia

5. Apa Gejalanya?
Pilek
Demam
Rasa Lelah
Serangan batuk
dengan tarikan napas
besar (atau “whoop”)
Sesak hingga
henti napas

6. Bagaimana
Penyakit ini
Ditularkan?
Tetesan dari batuk atau bersin.
Waktu antara eksposur dan jatuh sakit biasanya
tujuh sampai sepuluh hari, mungkin juga sampai
tiga minggu

7. Siapa yang Berisiko?
Orang yang kontak erat dengan
penderita pertusis
Orang yang tidak imunisasi
DPT

8. Pemeriksaan Darah Swab Nasofaring Foto Rontgen Dada
Pemeriksaan Penunjang

9. Bagaimana Cara
Mencegahnya?
Imunisasi anak tepat waktu
1
Jauhkan anak dengan orang yang menderita batuk
2
Pada orang yang berada dalam kontak erat dengan penderita pertusis
dan timbul gejala, segera bertemu dokter.
3
Pada orang yang menderita pertusis, hindari kontak dengan anak kecil.
Misalnya di pusat penitipan anak, atau di sekolah.
4

10. 2
Bulan
3
Bulan
4
Bulan
12-18
Bulan
Difteri
Pertusis
Tetanus
Hepatitis B
Haemophilus Influenzae Tipe B
PENTABIO = DPT-HB-Hib
Imunisasi Pertusis
Booster

11. Terima Kasih