SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
FAUZIA NUR HUDA, M. Pd.
WA: 08999458846
IG: @fauzianurhuda
Email: fauzia.nurhuda22@gmail.com
muqadimah
How are U santri-santriku??? Ahlan wa sahlan, semoga kalian semua
ada dalam keadaan sehat wal afiat dan senantiasa berada dalam
lindungan Allah SWT.
Oh ya, sebelum kita mulai, mari kita berdoa terlebih dahulu mudah-
mudahan Alloh SWT memudahkan kita dalam mempelajari dan
memahami ilmu-NYA.
introduction Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar
kata elastis?
Apa saja contoh benda-benda yang elastis?
Mengapa benda-benda tersebut disebut benda elastis?
Apakah ada benda yang tidak elastis? Jika ada disebut
apa benda itu??
Sssssttttt….!!
Jawabnya
didalam hati
kalian aja yaaa.
Nah apakah kalian sudah punya jawabannya?? Mungkin sebagian dari
kalian ada yg sudah hapal jawabannya Alhamdulillah.. Tp kalo ada
yg belum nemu jawabannya, don’t worry be happy aja y, karena
kita akan mnecari jawabannya sebentar lg…
Apakah selamanya benda elastis itu akan tetap
elastis?
Mengapa karet ketika ditaris terus menerus akan
putus??
Dan bla….bla….bla…….. (Sampe one piece tamat )
Pada pertemuan kali ini ada beberapa materi yang akan kita
bahas, diantaranya:
1. Benda ELAstis dan Benda PLAStis
2. TEGANGAN
3. REGANGAN
4. MODULUS ELASTIS (MODULUS YOUNG)
MENU KALI INI
Benda elastis dan benda plastis
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4
Dari keempat gambar tersebut, coba gambar mana saja yang menurut kalian masuk kategori benda
elastis?
Benar, pasti kalian menjawab gambar 1 dan gambar 2 yang termasuk benda elastis. Namun apa
alasannya kalian memilih kedua gambar tersebut? Jika gambar 1 dan gambar 2 adalah benda elastis,
maka termasuk benda apakah gambar 3 dan gambar 4?
Benda elastis dan benda plastis
Alasan sederhana kenapa gambar 1 dan gambar 2 termasuk benda elastis adalah karena ketika
kedua benda tersebut kita Tarik kemudian kita lepas maka benda tersebut akan kembali ke
bentuk semula, sedangkan pada gambar 3 dan gambar 4 tidak terjadi hal demikian.
Dengan demikian, apa yang disebut dengan benda elastis itu?
Yups benda elastis adalah benda yang apabila diberi gaya (ditarik/didorong) maka akan
berubah bentuknya dan apabila gayanya dihilangkan maka akan kembali ke bentuk semula
Sedangkan jika bentuk benda tidak kembali ke bentuk semula ketika gayanya sudah
dihilangkan maka benda tersebut disebut benda plastis.
Sebenarnya elastis dan plastis adalah sifat yang ada pada benda. Setiap benda umumnya
mempunyai sifat elastis dan sifat plastis. Karet,selain punya sifat elastis juga punya sifat
plastis. Besi yg keras pun sama memiliki sifat elastis dan sifat plastis.
Elastisitas benda
 Untuk memahami sifat elastis dan plastis benda, coba kita perhatikan grafik
berikut:
Grafik disamping merupakan hubungan antara gaya
dengan pertambahan panjang benda.
Dari grafik kita bisa melihat batas-batas antara
daerah ELastis dengan daerah plastis
Daerah Elastis, artinya benda masih mempunyai sifat
elastis. Sifat elastis benda masih berlaku jika gaya yang
diberikan pada benda masih menyebabkan pertambahan
panjang benda berada dalam batas elastis (Titik B).
Batas elastis merupakan batas maksimum dimana sifat
elastis benda masih berlaku.
Batas elastis setiap benda berbeda-beda. Bayangkan kalian memiliki sebuah pegas yang lentur. Kalian
kemudian Tarik pegas tersebut sampai pada suatu panjang tertentu, pegas tersebut tidak kembali ke
bentuk semula ketika kalian lepaskan, maka panjang tersebut merupakan batas elastis pegas
tersebut.
Jika selama memarik pegas atau benda apapun kemudian kita
lepaskan pegas/benda itu masih kembali ke bentuk semula,
maka selama itu pertambahan panjang pegas/benda masih
dalam wilayah batas elastis.
Akan tetapi jika bentuk benda tidak kembali ke bentuk semula
meskipun gayanya sudah dihilangkan, maka benda tersebut
sifatnya sudah masik ke wilayah daerah plastis.
Biasanya benda yang sudah muncul sifat plastisnya, maka sifat
elastis benda tersebut akan hilang. Artinya benda tidak akan
kembali ke bentuk semula.
Sifat plastispun memiliki batas maksimum, yaitu titik Patah (titik C) artinya jika benda kita Tarik/dorong
terus menerus sampai melebihi titik patah, maka benda akan patah.
Jadi pada dasarnya setiap benda memiliki sifat elastis dan sifat plastis. Kedua sifat tersebut tidak muncul
bersamaan, akan tetapi muncul masing-masing sampai batas yang ditentukan.
Sifat elastis muncul terlebih dahulu daripada sifat plastis, jika sudah melewati batas elastis maka benda
muncul sifat plastis dan biasanya sifat elastisnya hilang. Sifat plastis bertahan sampai titik patah,
sebelum akhirnya benda akan patah.
Bagaimana sudah paham bedanya sifat elastis
dan sifat plastis??
Jika belum paham, ayo kalian baca lagi
penjelasannya sampai paham, tak usah panic,
sambal rebahan, sambal ngopi juga boleh..
Santai aja ya…..
Jika sudah paham, mari kita lanjutkan ke materi
selanjutnya. Siapkan pikiran dan hati yang ikhlas
ya…
Tegangan (stress)
Pernahkah kalian mendengar istilah tegangan? Mungkin yang sering kita dengar istilah
tegangan ini dikaitkan dengan listrik, seperti tegangan 220 Volt, listrik bertegangan
tinggi, dll…
Nah tegangan yang akan kita bahas sekarang bukan tegangan dalam kaitannya
dengan listrik ya… hati-hati bisi kesetrum…. hehehe
Tegangan yang akan kita bahas disini adalah tegangan yang berkaitan dengan sifat
elastis benda
Tegangan (stress)
 Tegangan (STRess) didefinisikan sebagai Gaya per satuan LUAs
 Secara matematis, kita bisa menulis tegangan (𝜎) sebagai berikut:
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 =
𝐺𝑎𝑦𝑎
𝐿𝑢𝑎𝑠
𝜎 =
𝐹
𝐴
Keterangan: 𝜎 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (
𝑁
𝑚2)
𝐹 = 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑁
𝐴 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 (𝑚2
)
Tegangan (stress)
A
F
A
F Misalkan ada sebuah benda elastis yang
mempunya luas A kemudian ujungnya kita Tarik
dengan gaya F Seperti pada gambar 1.
Gambar 1
Gambar 2
Maka benda tadi bertambah panjang. Artinya
pada benda ada tegangan yang dihasilkan oleh
gaya F.
Tegangan (stress)
A F
A F
Atau sebaliknya, benda tadi kita dorong dengan
gaya F seperti pada gambar 3
Gambar 3
Maka benda menjadi bertambah pendek karena
dorongan gaya F. pada saat demikian pun, terjadi
tegangan pada benda akibat gaya F
Gambar 4
Tegangan (stress)
Jadi tegangan muncul ketika ada gaya (F)
yang bekerja pada benda .
Untuk menghitung tegangan
kita tinggal membagi Gaya
dengan Luas benda yang
dikenai gaya
Secara matematis
dapat dihitung dengan
rumus:
𝜎 =
𝐹
𝐴
contoh
 Sebuah kubus dengan panjang rusuk 5 cm didorong dengan gaya F = 5 N seperti ditunjukan pada
gambar di bawah. Hitung tegangan yang bekerja pada kubus?
5 cm
F=5N Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita perlu mengetahui dulu luas
bangun yang dikenai gayanya.
Dari gambar kita melihat bahwa yang dikenai gaya hanya bagian
atas kubus, oleh karena itu kita harus menghitung luas bagian atas
kubus tersebut.
Karena benda berbetuk kubus, maka panjang setiap rusuk pasti
sama yaitu 5 cm atau 0.05 m. maka luas bagian atas yang dikenai
gaya akan berupa luas persegi, yaitu:
𝐴 = (𝑟)𝑥(𝑟) = 0.05 𝑥 0.05 = 0.0025 𝑚2
Sesudah itu kita hitung besar tegangan: 𝜎 =
𝐹
𝐴
=
5
0.0025
= 2000 𝑁
𝑚2
Regangan (Strain)
 Regangan (strain) merupakan perbandingan pertambahan panjang benda terhadap panjang
awal benda ketika benda ditarik atau ditekan
L
F
F
Misalkan ada sebuah benda yang mempunya
panjang L kemudian ujungnya kita Tarik dengan
gaya F Seperti pada gambar disamping
L
∆L
Benda tersebut kemudian bertambah panjang
sebesar ∆L akibat ditarik oleh gaya F. maka kita
bisa mengatakan benda mengalami regangan
(Meregang)
Regangan (strain)
 Kita bisa menghitung besar regangan (e):
𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 =
𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑒 =
∆𝐿
𝐿
Keterangan: 𝑒 = 𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
∆L = pertambahan panjang (m)
L = panjang awal (m)
Catatan:
∆L adalah PERTAMBAHAN PANJANG, bukan panjang akhir pegas!! Hati-hati
dalam membedakan PERTAMBAHAN PANJANG dengan PANJANG AKHIR!!
contoh
 Sebuah pegas panjangnya 10 cm, pegas tersebut kemudian ditarik sehingga panjangnya
menjadi 15 cm. berapa regangan pegas tersebut?
Diketahui: panjang awal (L) = 10 cm = 0.1 m
panjang akhir (L1) = 15 cm = 0.15 m
maka pertambahan panjangnya = 0.15 m – 0.1 m = 0.05 m
Maka besar regangan: 𝑒 =
∆𝐿
𝐿
=
0.05
0.10
= 0.5
Modulus elastis (modulus Young)
 Karakteristik elastisitas suatu bahan ditentukan oleh sifat bahan yang
dinyatakan dalam modulus elastisitas/modulus Young
 Modulud elastis (E) merupakan perbandingan dari tegangan (𝜎) dengan
regangan (e).
 Secara matematis besar modulus elastis dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 =
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑬 =
𝝈
𝒆
atau bisa juga: 𝑬 =
𝑭.𝑳
𝑨.∆𝑳
Ket:
E = modulud elastis/modulus young (N/𝑚2)
F = gaya (N)
L = panjang (m)
A = Luas (𝑚2
)
∆L = pertambahan panjang (m)
Contoh
 Sebuah kawat yang panjangnya 2 m dan luasnya 10 𝑐𝑚2
ditarik dengan gaya
sebesar 10 N sehingga kawat bertamba panjang sebesar 20 cm. Berapa
modulus elastis kawat tersebut?
 Diketahui:
L = 2 𝑚
𝐴 = 10 𝑐𝑚2 =
10
10000
= 0.0010 𝑚2
𝐹 = 10 𝑁
∆𝐿 = 20 𝑐𝑚 = 0.20 𝑚
 Jawab:
𝑬 =
𝑭.𝑳
𝑨.∆𝑳
𝐸 =
10 .(2)
0.0010 .(0.20)
𝐸 =
20
0.0002
𝐸 = 10.000 𝑁/𝑚2
atau
𝐸 = 1𝑥104 𝑁/𝑚2
Penutup
 Alhamdulillah pembelajaran pada pertemuan kali ini sudah selesai. Mudah-mudahan materi
yang kalian pelajari mudah untuk kalian pahami dan menambah wawasan kalian.
 Sebelum kita tutup marilah kita berdoa dan mengucapkan Hamdalah bersama-sama.
 ALHAMDULILLAAHIROBBILALAMIIN
 SAMPAI JUMPA LAGI DALAM PERTEMUAN SELANJUTNYA. JAGA KESEHATAN, JAGA KEIMANAN,
PERBANYAK BERSYUKUR DAN JANGAN LUPA TERSENYUM
 WASSALAAMUALAIKUM Warohmatullohi wabarokaatuh

More Related Content

Similar to Pertemuan 4 Elastisitas.pptx

Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIseaaln
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi10DEKY
 
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALMATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALEsti Widiawati
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasAdam Zuhelsya
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[abua2
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiTeguh Hidayat
 
Dinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaDinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaarif musthofa
 
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikaHukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikabaskimia
 
1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt
1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt
1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.pptMelyMarliana
 
Elastisitas full
Elastisitas fullElastisitas full
Elastisitas fullaviyalisana
 
Lembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptx
Lembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptxLembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptx
Lembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptxamel793455
 

Similar to Pertemuan 4 Elastisitas.pptx (20)

Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Gaya Pegas
Gaya PegasGaya Pegas
Gaya Pegas
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALMATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
 
Hukum newton i
Hukum newton iHukum newton i
Hukum newton i
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
pdfslide.net_ppt-hukum-hooke.ppt
pdfslide.net_ppt-hukum-hooke.pptpdfslide.net_ppt-hukum-hooke.ppt
pdfslide.net_ppt-hukum-hooke.ppt
 
Dinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaDinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 ganda
 
Modul 3 benda_tegar_blended
Modul 3 benda_tegar_blendedModul 3 benda_tegar_blended
Modul 3 benda_tegar_blended
 
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikaHukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
 
1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt
1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt
1a-Dynamic Force Mass and Weight Laws.ppt
 
Elastisitas full
Elastisitas fullElastisitas full
Elastisitas full
 
LKS Fisika : Pegas
LKS Fisika : PegasLKS Fisika : Pegas
LKS Fisika : Pegas
 
Lembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptx
Lembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptxLembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptx
Lembar Kerja Pesrta Didik elastisitas Kelompok 1.pptx
 

Pertemuan 4 Elastisitas.pptx

  • 1. FAUZIA NUR HUDA, M. Pd. WA: 08999458846 IG: @fauzianurhuda Email: fauzia.nurhuda22@gmail.com
  • 2. muqadimah How are U santri-santriku??? Ahlan wa sahlan, semoga kalian semua ada dalam keadaan sehat wal afiat dan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Oh ya, sebelum kita mulai, mari kita berdoa terlebih dahulu mudah- mudahan Alloh SWT memudahkan kita dalam mempelajari dan memahami ilmu-NYA.
  • 3. introduction Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar kata elastis? Apa saja contoh benda-benda yang elastis? Mengapa benda-benda tersebut disebut benda elastis? Apakah ada benda yang tidak elastis? Jika ada disebut apa benda itu?? Sssssttttt….!! Jawabnya didalam hati kalian aja yaaa. Nah apakah kalian sudah punya jawabannya?? Mungkin sebagian dari kalian ada yg sudah hapal jawabannya Alhamdulillah.. Tp kalo ada yg belum nemu jawabannya, don’t worry be happy aja y, karena kita akan mnecari jawabannya sebentar lg… Apakah selamanya benda elastis itu akan tetap elastis? Mengapa karet ketika ditaris terus menerus akan putus?? Dan bla….bla….bla…….. (Sampe one piece tamat )
  • 4. Pada pertemuan kali ini ada beberapa materi yang akan kita bahas, diantaranya: 1. Benda ELAstis dan Benda PLAStis 2. TEGANGAN 3. REGANGAN 4. MODULUS ELASTIS (MODULUS YOUNG) MENU KALI INI
  • 5. Benda elastis dan benda plastis Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Dari keempat gambar tersebut, coba gambar mana saja yang menurut kalian masuk kategori benda elastis? Benar, pasti kalian menjawab gambar 1 dan gambar 2 yang termasuk benda elastis. Namun apa alasannya kalian memilih kedua gambar tersebut? Jika gambar 1 dan gambar 2 adalah benda elastis, maka termasuk benda apakah gambar 3 dan gambar 4?
  • 6. Benda elastis dan benda plastis Alasan sederhana kenapa gambar 1 dan gambar 2 termasuk benda elastis adalah karena ketika kedua benda tersebut kita Tarik kemudian kita lepas maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula, sedangkan pada gambar 3 dan gambar 4 tidak terjadi hal demikian. Dengan demikian, apa yang disebut dengan benda elastis itu? Yups benda elastis adalah benda yang apabila diberi gaya (ditarik/didorong) maka akan berubah bentuknya dan apabila gayanya dihilangkan maka akan kembali ke bentuk semula Sedangkan jika bentuk benda tidak kembali ke bentuk semula ketika gayanya sudah dihilangkan maka benda tersebut disebut benda plastis. Sebenarnya elastis dan plastis adalah sifat yang ada pada benda. Setiap benda umumnya mempunyai sifat elastis dan sifat plastis. Karet,selain punya sifat elastis juga punya sifat plastis. Besi yg keras pun sama memiliki sifat elastis dan sifat plastis.
  • 7. Elastisitas benda  Untuk memahami sifat elastis dan plastis benda, coba kita perhatikan grafik berikut: Grafik disamping merupakan hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang benda. Dari grafik kita bisa melihat batas-batas antara daerah ELastis dengan daerah plastis Daerah Elastis, artinya benda masih mempunyai sifat elastis. Sifat elastis benda masih berlaku jika gaya yang diberikan pada benda masih menyebabkan pertambahan panjang benda berada dalam batas elastis (Titik B). Batas elastis merupakan batas maksimum dimana sifat elastis benda masih berlaku. Batas elastis setiap benda berbeda-beda. Bayangkan kalian memiliki sebuah pegas yang lentur. Kalian kemudian Tarik pegas tersebut sampai pada suatu panjang tertentu, pegas tersebut tidak kembali ke bentuk semula ketika kalian lepaskan, maka panjang tersebut merupakan batas elastis pegas tersebut.
  • 8. Jika selama memarik pegas atau benda apapun kemudian kita lepaskan pegas/benda itu masih kembali ke bentuk semula, maka selama itu pertambahan panjang pegas/benda masih dalam wilayah batas elastis. Akan tetapi jika bentuk benda tidak kembali ke bentuk semula meskipun gayanya sudah dihilangkan, maka benda tersebut sifatnya sudah masik ke wilayah daerah plastis. Biasanya benda yang sudah muncul sifat plastisnya, maka sifat elastis benda tersebut akan hilang. Artinya benda tidak akan kembali ke bentuk semula. Sifat plastispun memiliki batas maksimum, yaitu titik Patah (titik C) artinya jika benda kita Tarik/dorong terus menerus sampai melebihi titik patah, maka benda akan patah. Jadi pada dasarnya setiap benda memiliki sifat elastis dan sifat plastis. Kedua sifat tersebut tidak muncul bersamaan, akan tetapi muncul masing-masing sampai batas yang ditentukan. Sifat elastis muncul terlebih dahulu daripada sifat plastis, jika sudah melewati batas elastis maka benda muncul sifat plastis dan biasanya sifat elastisnya hilang. Sifat plastis bertahan sampai titik patah, sebelum akhirnya benda akan patah.
  • 9. Bagaimana sudah paham bedanya sifat elastis dan sifat plastis?? Jika belum paham, ayo kalian baca lagi penjelasannya sampai paham, tak usah panic, sambal rebahan, sambal ngopi juga boleh.. Santai aja ya….. Jika sudah paham, mari kita lanjutkan ke materi selanjutnya. Siapkan pikiran dan hati yang ikhlas ya…
  • 10. Tegangan (stress) Pernahkah kalian mendengar istilah tegangan? Mungkin yang sering kita dengar istilah tegangan ini dikaitkan dengan listrik, seperti tegangan 220 Volt, listrik bertegangan tinggi, dll… Nah tegangan yang akan kita bahas sekarang bukan tegangan dalam kaitannya dengan listrik ya… hati-hati bisi kesetrum…. hehehe Tegangan yang akan kita bahas disini adalah tegangan yang berkaitan dengan sifat elastis benda
  • 11. Tegangan (stress)  Tegangan (STRess) didefinisikan sebagai Gaya per satuan LUAs  Secara matematis, kita bisa menulis tegangan (𝜎) sebagai berikut: 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝜎 = 𝐹 𝐴 Keterangan: 𝜎 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ( 𝑁 𝑚2) 𝐹 = 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑁 𝐴 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 (𝑚2 )
  • 12. Tegangan (stress) A F A F Misalkan ada sebuah benda elastis yang mempunya luas A kemudian ujungnya kita Tarik dengan gaya F Seperti pada gambar 1. Gambar 1 Gambar 2 Maka benda tadi bertambah panjang. Artinya pada benda ada tegangan yang dihasilkan oleh gaya F.
  • 13. Tegangan (stress) A F A F Atau sebaliknya, benda tadi kita dorong dengan gaya F seperti pada gambar 3 Gambar 3 Maka benda menjadi bertambah pendek karena dorongan gaya F. pada saat demikian pun, terjadi tegangan pada benda akibat gaya F Gambar 4
  • 14. Tegangan (stress) Jadi tegangan muncul ketika ada gaya (F) yang bekerja pada benda . Untuk menghitung tegangan kita tinggal membagi Gaya dengan Luas benda yang dikenai gaya Secara matematis dapat dihitung dengan rumus: 𝜎 = 𝐹 𝐴
  • 15. contoh  Sebuah kubus dengan panjang rusuk 5 cm didorong dengan gaya F = 5 N seperti ditunjukan pada gambar di bawah. Hitung tegangan yang bekerja pada kubus? 5 cm F=5N Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita perlu mengetahui dulu luas bangun yang dikenai gayanya. Dari gambar kita melihat bahwa yang dikenai gaya hanya bagian atas kubus, oleh karena itu kita harus menghitung luas bagian atas kubus tersebut. Karena benda berbetuk kubus, maka panjang setiap rusuk pasti sama yaitu 5 cm atau 0.05 m. maka luas bagian atas yang dikenai gaya akan berupa luas persegi, yaitu: 𝐴 = (𝑟)𝑥(𝑟) = 0.05 𝑥 0.05 = 0.0025 𝑚2 Sesudah itu kita hitung besar tegangan: 𝜎 = 𝐹 𝐴 = 5 0.0025 = 2000 𝑁 𝑚2
  • 16. Regangan (Strain)  Regangan (strain) merupakan perbandingan pertambahan panjang benda terhadap panjang awal benda ketika benda ditarik atau ditekan L F F Misalkan ada sebuah benda yang mempunya panjang L kemudian ujungnya kita Tarik dengan gaya F Seperti pada gambar disamping L ∆L Benda tersebut kemudian bertambah panjang sebesar ∆L akibat ditarik oleh gaya F. maka kita bisa mengatakan benda mengalami regangan (Meregang)
  • 17. Regangan (strain)  Kita bisa menghitung besar regangan (e): 𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑒 = ∆𝐿 𝐿 Keterangan: 𝑒 = 𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ∆L = pertambahan panjang (m) L = panjang awal (m) Catatan: ∆L adalah PERTAMBAHAN PANJANG, bukan panjang akhir pegas!! Hati-hati dalam membedakan PERTAMBAHAN PANJANG dengan PANJANG AKHIR!!
  • 18. contoh  Sebuah pegas panjangnya 10 cm, pegas tersebut kemudian ditarik sehingga panjangnya menjadi 15 cm. berapa regangan pegas tersebut? Diketahui: panjang awal (L) = 10 cm = 0.1 m panjang akhir (L1) = 15 cm = 0.15 m maka pertambahan panjangnya = 0.15 m – 0.1 m = 0.05 m Maka besar regangan: 𝑒 = ∆𝐿 𝐿 = 0.05 0.10 = 0.5
  • 19. Modulus elastis (modulus Young)  Karakteristik elastisitas suatu bahan ditentukan oleh sifat bahan yang dinyatakan dalam modulus elastisitas/modulus Young  Modulud elastis (E) merupakan perbandingan dari tegangan (𝜎) dengan regangan (e).  Secara matematis besar modulus elastis dapat dinyatakan sebagai berikut: 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑬 = 𝝈 𝒆 atau bisa juga: 𝑬 = 𝑭.𝑳 𝑨.∆𝑳 Ket: E = modulud elastis/modulus young (N/𝑚2) F = gaya (N) L = panjang (m) A = Luas (𝑚2 ) ∆L = pertambahan panjang (m)
  • 20. Contoh  Sebuah kawat yang panjangnya 2 m dan luasnya 10 𝑐𝑚2 ditarik dengan gaya sebesar 10 N sehingga kawat bertamba panjang sebesar 20 cm. Berapa modulus elastis kawat tersebut?  Diketahui: L = 2 𝑚 𝐴 = 10 𝑐𝑚2 = 10 10000 = 0.0010 𝑚2 𝐹 = 10 𝑁 ∆𝐿 = 20 𝑐𝑚 = 0.20 𝑚  Jawab: 𝑬 = 𝑭.𝑳 𝑨.∆𝑳 𝐸 = 10 .(2) 0.0010 .(0.20) 𝐸 = 20 0.0002 𝐸 = 10.000 𝑁/𝑚2 atau 𝐸 = 1𝑥104 𝑁/𝑚2
  • 21. Penutup  Alhamdulillah pembelajaran pada pertemuan kali ini sudah selesai. Mudah-mudahan materi yang kalian pelajari mudah untuk kalian pahami dan menambah wawasan kalian.  Sebelum kita tutup marilah kita berdoa dan mengucapkan Hamdalah bersama-sama.  ALHAMDULILLAAHIROBBILALAMIIN  SAMPAI JUMPA LAGI DALAM PERTEMUAN SELANJUTNYA. JAGA KESEHATAN, JAGA KEIMANAN, PERBANYAK BERSYUKUR DAN JANGAN LUPA TERSENYUM  WASSALAAMUALAIKUM Warohmatullohi wabarokaatuh