SlideShare a Scribd company logo
BUPATI SLEMAN

                            PERATURAN BUPATI SLEMAN
                             NOMOR 22 TAHUN 2009


                                      TENTANG

                   URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA
                  DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH

                   DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


                                 BUPATI SLEMAN,


Menimbang   : bahwa berdasarkan Pasal 65 Peraturan Daerah Kabupaten Sleman
              Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah
              Pemerintah Kabupaten Sleman perlu menetapkan Peraturan Bupati
              tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pengendalian
              Pertanahan Daerah.

Mengingat   : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan
                  Daerah     Kabupaten   dalam   Lingkungan    Daerah    Istimewa
                  Yogyakar ta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
              2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                  Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
                  Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
              3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.34-485 Tahun 2009
                  tentang Pemberhentian Sementara Bupati Sleman Provinsi
                  Daerah Istimewa Yogyakar ta;
              4. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2008
                  tentang    Urusan   Pemerintahan   yang   Menjadi   Kewenangan
                  Pemerintah Kabupaten Sleman;
              5. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009
                  tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
                  Sleman.




Hammer 7 Des 09
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN           BUPATI SLEMAN         TENTANG       URAIAN    TUGAS,
                 FUNGSI,     DAN    TATA          KERJA     DINAS     PENGENDALIAN
                 PERTANAHAN DAERAH.



                                         BAB I
                                 KETENTUAN UMUM

                                         Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sleman.
2. Bupati ialah Bupati Sleman.
3. Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah adalah Dinas Pengendalian Pertanahan
   Daerah Kabupaten Sleman.
4. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten
   Sleman.
5. Satuan organisasi adalah sekretariat, bidang, subbagian, seksi, dan kelompok
   jabatan fungsional pada Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten
   Sleman.
6. Kepala satuan organisasi ialah kepala satuan organisasi pada Dinas Pengendalian
   Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman.


                                         BAB II
              KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISA SI

                                         Pasal 2

(1) Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah merupakan unsur pelaksana pemerintah
   daerah yang dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan
   bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Dinas    Pengendalian   Pertanahan    Daerah     mempunyai      tugas   melaksanakan
   penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pertanahan.

(3) Dinas    Pengendalian    Pertanahan     Daerah        dalam   melaksanakan     tugas
   menyelenggarakan fungsi:
   a. perumusan kebijakan teknis bidang pertanahan;
   b. pelaksanaan tugas bidang pertanahan;


Hammer 7 Des 09
c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang pertanahan;
   d. pembinaan dan pengembangan bidang pertanahan; dan
   e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
        fungsinya.

                                       Pasal 3

(1) Susunan organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah terdiri dari:
   a. Kepala Dinas;
   b. Sekretariat terdiri dari:
        1. Subbagian Umum, dan Kepegawai an; dan
        2. Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi.
   c. Bidang Tata Guna Tanah terdiri dari:
        1. Seksi Penatagunaan Tanah; dan
        2. Seksi Data dan Informasi Pertanahan.
   d. Bidang Perizinan Pertanahan terdiri dari:
        1. Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan; dan
        2. Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan.
   e. Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan terdiri dari:
        1. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah;
        2. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa; dan
        3. Seksi Penanganan Masalah Pertanahan.
   f.   Unit Pelaksana Teknis; dan
   g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
   kepada Kepala Dinas.

(3) Setiap bidang dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
   kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Setiap subbagian dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung
   jawab kepada Sekretaris.

(5) Setiap seksi dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
   kepada Kepala Bidang.

(6) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung
   jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(7) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh
   tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung jawab
   kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(8) Bagan susunan organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah sebagaimana


Hammer 7 Des 09
tersebut dalam lampiran Peraturan Bupati ini.

                                         BAB III
                             URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

                                      Bagian Kesatu
                                       Sekretariat

                                         Pasal 4

Sekretariat   mempunyai     tugas   menyelenggarakan      urusan   umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan
organisasi.


                                         Pasal 5

Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. penyelenggaraan urusan umum;
d. penyelenggaraan urusan kepegawaian;
e. penyelenggaraan urusan keuangan;
f.   penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat.

                                         Pasal 6

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
umum dan Kepegawai an.

                                         Pasal 7

Subbagian Umum dan Kepegawai an dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawai an;
c. penyelenggaraan urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan, perlengkapan,
     dan rumah tangga;
d. penyusunan      bahan    rencana   kebutuhan      pegawai,   pengembangan   pegawai,
     kepangkat an, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha
     kepegawai an; dan




Hammer 7 Des 09
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagi an Umum dan
     Kepegawai an.



                                       Pasal 8

Subbagian         Keuangan,   Perencanaan,   dan    Evaluasi   mempunyai     tugas
menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi.

                                       Pasal 9

Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi dalam melaksanakan             tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan, perencanaan, dan
     evaluasi;
c. pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan
     keuangan ;
d. pengoordinasian penyusunan rencana kerja;
e. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan; dan
f.   evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Keuangan,
     Perencanaan, dan Evaluasi.



                                    Bagian Kedua
                               Bidang Tata Guna Tanah

                                       Pasal 10

Bidang Tata Guna Tanah mempunyai tugas menyelenggarakan penatagunaan tanah
dan pengolahan data dan informasi pertanahan.

                                       Pasal 11

Bidang Tata Guna Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Bidang Tata Guna Tanah;
b. perumusan kebijakan teknis penatagunaan tanah dan pengolahan data dan
     informasi pertanahan;
c. penyelenggaraan penatagunaan tanah;
d. penyelenggaraan pengolahan data dan informasi pertanahan; dan




Hammer 7 Des 09
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Tata Guna
   Tanah.

                                         Pasal 12

Seksi Penatagunaan Tanah mempunyai tugas menyelenggarakan penatagunaan tanah.

                                         Pasal 13

Seksi Penatagunaan Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Penatagunaan Tanah;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penatagunaan tanah;
c. penyelenggaraan penatagunaan tanah;
d. penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian penggunaan tanah; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penatagunaan
   Tanah.

                                         Pasal 14

Seksi    Data   dan   Informasi    Pertanahan   mempunyai   tugas   menyelenggarakan
pengelolaan data dan informasi pertanahan.

                                         Pasal 15

Seksi Data dan Informasi Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Data dan Informasi Pertanahan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi
   pertanahan;
c. penyelenggaraan pengelolaan data dan informasi pertanahan;
d. penyelenggaraan pembinaan pemanfaatan dan pembaharuan data dan informasi
   pertanahan; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Data dan
   Informasi Pertanahan.


                                      Bagian Ketiga
                              Bidang Perizinan Pertanahan

                                         Pasal 16

Bidang    Perizinan   Pertanahan    mempunyai    tugas   menyelenggarakan   pelayanan
administrasi, penagihan, pengkajian, dan penetapan perizinan pertanahan.

                                         Pasal 17


Hammer 7 Des 09
Bidang Perizinan Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Pertanahan;
b. perumusan kebijakan teknis pelayanan administrasi, penagihan, pengkajian, dan
     penetapan perizinan pertanahan;
c. penyelenggaraan pelayanan administrasi dan penagihan perizinan pertanahan;
d. penyelenggaraan pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Perizinan
     Pertanahan.

                                             Pasal 18

Seksi    Administrasi      dan   Penagihan    Perizinan   Pertanahan   mempunyai   tugas
menyelenggarakan pelayanan administrasi dan penagihan perizinan pertanahan.

                                             Pasal 19

Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan;
b. penyiapan       bahan    perumusan    kebijakan teknis pelayanan     administrasi dan
     penagihan perizinan pertanahan;
c. penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan pertanahan;
d. penyelenggaraan pembinaan dan pengoordinasian pelayanan administrasi perizinan
     pertanahan;
e. penyelenggaraan dan pengoordinasian penagihan perizinan pertanahan; dan
f.   evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Administrasi
     dan Penagihan Perizinan Pertanahan.

                                             Pasal 20

Seksi    Pengkajian     dan      Penetapan    Perizinan   Pertanahan   mempunyai   tugas
menyelenggarakan pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan.

                                             Pasal 21

Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pengkajian dan
     penetapan perizinan pertanahan;



Hammer 7 Des 09
c. penyelenggaraan pengkajian perizinan pertanahan;
d. penyelenggaraan penetapan perizinan pertanahan;
e. penyelenggaraan pembinaan perizinan pertanahan;




f.   penyelenggaraan pengoordinasian pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan;
     dan
g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengkajian dan
     Penetapan Perizinan Pertanahan.



                                    Bagian Keempat
                        Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan

                                         Pasal 22

Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan
pengawasan pemanfaatan tanah dan penanganan masalah pertanahan.

                                         Pasal 23

Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan;
b. perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan tanah dan penanganan
     masalah pertanahan;
c. penyelenggaraan pengawasan pemanfaatan tanah;
d. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa;
e. penyelenggaraan dan pembinaan penanganan masalah pertanahan; dan
f.   evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Pengawasan
     Pemanfaatan Pertanahan.

                                         Pasal 24

Seksi      Pengawasan     Pemanfaatan   Tanah   mempunyai   tugas   menyelenggarakan
pengawasan pemanfaatan tanah.

                                         Pasal 25

Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah;



Hammer 7 Des 09
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan tanah;
c. penyelenggaraan dan pengoordinasian pengawasan pemanfaatan tanah; dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengawasan
     Pemanfaatan Tanah.



                                         Pasal 26

Seksi    Pengawasan        Pemanfaatan    Tanah     Kas   Desa   mempunyai   tugas
menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa.

                                         Pasal 27

Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan dan pengendalian
     pemanfaatan tanah kas desa;
c. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa;
d. penyelenggaraan pengoordinasian dan fasilitasi pemanfaatan tanah kas desa; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengawasan
     Pemanfaatan Tanah Kas Desa.

                                         Pasal 28

Seksi Penanganan Masalah Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan dan
membina pelayanan penanganan masalah pertanahan.

                                         Pasal 29

Seksi Penanganan Masalah Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Penanganan Masalah Pertanahan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan penanganan masalah
     pertanahan;
c. penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan penanganan masalah pertanahan;
d. penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan pengaduan masalah pertanahan;
e. penyelenggaraan penanganan masalah tanah kosong, absente, dan ganti rugi; dan
f.   evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penanganan
     Masalah Pertanahan.


                                    Bagian Kelima



Hammer 7 Des 09
Unit Pelaksana Teknis

                                         Pasal 30

Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pengendalian Pertanahan
Daerah.
                                    Bagian Keenam
                             Kelompok Jabatan Fungsional

                                         Pasal 31

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
   Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah sesuai dengan keahlian.

(2) Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan.


                                         BAB V
                                     TATA KERJA

                                         Pasal 32

(1) Dinas Pengendalian Pertanahan         Daerah dalam melaksanakan          tugas wajib
   menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan
   instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(2) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan
   prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik di lingkungan masing-
   masing maupun antar satuan organisasi.

                                         Pasal 33

(1) Kepala Dinas dalam melaksanaka n tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
   Bupati.

(2) Kepala Dinas menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati secara
   berkala melalui Sekretaris Daerah.

                                        Pasal 34

(1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan
   yang ditetapkan Kepala Dinas.

(2) Setiap kepala satuan organisasi secara berjenjang menyampaikan laporan
   pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas secara berkala melalui Sekretaris.


Hammer 7 Des 09
Pasal 35

(1) Sekretaris mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi.

(2) Sekretaris dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi
   berdasarkan arahan Kepala Dinas, dan wajib menyampaikan laporan secara
   berkala.

                                       Pasal 36

(1) Setiap kepala satuan organisasi bertugas memimpin, mengoordinasikan, dan
   memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(2) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya
   dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-
   undangan yang berlaku.

                                       Pasal 37

(1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dibantu oleh kepala
   satuan organisasi di bawahnya.

(2) Setiap bawahan dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada atasannya
   mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi satuan organisasi masing-masing.

                                       Pasal 38

(1) Setiap    kepala satuan   organisasi    mengikuti   dan   mematuhi   petunjuk   serta
   bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan
   berkala tepat pada waktunya.

(2) Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh kepala satuan organisasi diolah dan
   dipergunakan sebagai bahan laporan kepada atasan serta untuk memberikan
   petunjuk kepada bawahan.

(3) Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan, untuk tembusan laporan
   disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
   hubungan kerja.



                                           BAB V
                                    KEPEGAWAIAN




Hammer 7 Des 09
Pasal 39

Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan dan jabatan di lingkungan Dinas
Pengendalian Pertanahan Daerah diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.



                                       BAB VI
                              KETENTUAN PENUTUP

                                       Pasal 40

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Keputusan Bupati Sleman Nomor
37/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Pengendalian Pertanahan Daerah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

                                       Pasal 41

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman.



                                          Ditetapkan di Sleman.
                                          Pada tanggal 30 September 2009

                                          WAKIL BUPATI SLEMAN,

                                          Cap/ttd

                                          SRI PURNOMO
Diundangkan di Sleman.
Pada tanggal 30 September 2009

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SLEMAN,

 Cap/ttd


SUTRISNO



BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2009 NOMOR                   7 SERI D


Hammer 7 Des 09
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SLEMAN
                                                                                                               NOMOR   : 22 Tahun 2009
                                                                                                               TANGGAL : 30 September 2009
                       BAGAN SUSUNAN OR GANISASI DINAS PENGENDAL IAN PERT ANAHAN DAERAH

                                                                     KEPALA DINAS


                                                                                                      SEKRETARIAT

                            Kelompok Jabatan
                               Fungsional                                                                       Subbagian Keuangan,
                                                                                          Subbagian Umum         Perencanaan, dan
                                                                                          dan Kepegawaian            Evaluasi



                                           Bidang Tata Guna Tanah                Bidang Perizinan Pertanahan          Bidang Pengawasan
                                                                                                                    Pemanfaatan Pertanahan


                                                                                      Seksi Administrasi              Seksi Pengawasan
                                           Seksi Penatagunaan Tanah                     dan Penagihan                 Pemanfaatan Tanah
                                                                                     Perizinan Pertanahan

                                                                                       Seksi Pengkajian                Seksi Pengawasan
                                               Seksi Data dan Informasi                 dan Penetapan                    Pemanfaatan
                                                     Pertanahan                      Perizinan Pertanahan               Tanah Kas Desa

                                                                                                                       Seksi Penanganan
                                                                                                                      Masalah Pertanahan



                                                                  Unit Pelaksana Teknis                               WAKIL BUPATI SLEMAN,
                  : Garis Komando
                  : Garis Koordinasi                                                                                  Cap/ttd

                                                                                                                      SRI PURNOMO


Hammer 7 Des 09
Hammer 7 Des 09

More Related Content

What's hot

12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net
asramode
 
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & KantahPermen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Fenti Anita Sari
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Penataan Ruang
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Penataan Ruang
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Penataan Ruang
 
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995
Sabar Artiyono
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Penataan Ruang
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Penataan Ruang
 

What's hot (10)

12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net
 
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & KantahPermen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
Permen No. 38 Tahun 2016 Tentang OTK Kanwil & Kantah
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
Permen PU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang K...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1995
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 

Similar to Pertanahan kabupaten sleman

Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
Dandy Putra
 
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
inideedee
 
Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2
Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2
Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2
Ichi Tanukichi
 
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukimanTupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
asep gunawan
 
Tugas kecamatan
Tugas kecamatanTugas kecamatan
Tugas kecamatan
lorddzaki
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedasantoni toni
 
Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988
Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988
Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988
Adventis Arthur
 
Rengsadengklok
RengsadengklokRengsadengklok
Rengsadengklok
kang apep
 
Pergub tgupp
Pergub tguppPergub tgupp
Pergub tgupp
merdekacom
 
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
Trisno Setiawan
 
Permen 8 2015_sotk
Permen 8 2015_sotkPermen 8 2015_sotk
Permen 8 2015_sotk
ratna trenggalek
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909barita
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
barita
 
Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909barita
 
Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3
Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3
Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3
Ichi Tanukichi
 
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kalerData umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Rheza Gutawa Putra
 
Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020
nathanabigail
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
Kota Serang
 

Similar to Pertanahan kabupaten sleman (20)

Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
 
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah - Perg...
 
Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2
Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2
Perbup Karawang nomor 44 tahun 2016 2
 
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukimanTupoksi dinas perumahan dan kawasan  pemukiman
Tupoksi dinas perumahan dan kawasan pemukiman
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
Tugas kecamatan
Tugas kecamatanTugas kecamatan
Tugas kecamatan
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
 
Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988
Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988
Keputusan presiden-nomor-26-tahun-1988
 
Rengsadengklok
RengsadengklokRengsadengklok
Rengsadengklok
 
Pergub tgupp
Pergub tguppPergub tgupp
Pergub tgupp
 
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
 
Permen 8 2015_sotk
Permen 8 2015_sotkPermen 8 2015_sotk
Permen 8 2015_sotk
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
 
Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909
 
Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3
Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3
Perbup nomor 44 tahun 2016 2 3
 
Data umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kalerData umum kecamatan bojongloa kaler
Data umum kecamatan bojongloa kaler
 
Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020Perpres27 tahun 2020-2020
Perpres27 tahun 2020-2020
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 

Pertanahan kabupaten sleman

  • 1. BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : bahwa berdasarkan Pasal 65 Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakar ta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.34-485 Tahun 2009 tentang Pemberhentian Sementara Bupati Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakar ta; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Sleman; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Hammer 7 Des 09
  • 2. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SLEMAN TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sleman. 2. Bupati ialah Bupati Sleman. 3. Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah adalah Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman. 4. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman. 5. Satuan organisasi adalah sekretariat, bidang, subbagian, seksi, dan kelompok jabatan fungsional pada Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman. 6. Kepala satuan organisasi ialah kepala satuan organisasi pada Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISA SI Pasal 2 (1) Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pertanahan. (3) Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pertanahan; b. pelaksanaan tugas bidang pertanahan; Hammer 7 Des 09
  • 3. c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang pertanahan; d. pembinaan dan pengembangan bidang pertanahan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 3 (1) Susunan organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Subbagian Umum, dan Kepegawai an; dan 2. Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi. c. Bidang Tata Guna Tanah terdiri dari: 1. Seksi Penatagunaan Tanah; dan 2. Seksi Data dan Informasi Pertanahan. d. Bidang Perizinan Pertanahan terdiri dari: 1. Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan; dan 2. Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan. e. Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan terdiri dari: 1. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah; 2. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa; dan 3. Seksi Penanganan Masalah Pertanahan. f. Unit Pelaksana Teknis; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Setiap bidang dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (4) Setiap subbagian dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (5) Setiap seksi dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (6) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (7) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (8) Bagan susunan organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah sebagaimana Hammer 7 Des 09
  • 4. tersebut dalam lampiran Peraturan Bupati ini. BAB III URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Sekretariat Pasal 4 Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Pasal 5 Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Sekretariat; b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; c. penyelenggaraan urusan umum; d. penyelenggaraan urusan kepegawaian; e. penyelenggaraan urusan keuangan; f. penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi; g. pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat. Pasal 6 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum dan Kepegawai an. Pasal 7 Subbagian Umum dan Kepegawai an dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawai an; c. penyelenggaraan urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan, perlengkapan, dan rumah tangga; d. penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkat an, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawai an; dan Hammer 7 Des 09
  • 5. e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagi an Umum dan Kepegawai an. Pasal 8 Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi. Pasal 9 Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan, perencanaan, dan evaluasi; c. pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan ; d. pengoordinasian penyusunan rencana kerja; e. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi. Bagian Kedua Bidang Tata Guna Tanah Pasal 10 Bidang Tata Guna Tanah mempunyai tugas menyelenggarakan penatagunaan tanah dan pengolahan data dan informasi pertanahan. Pasal 11 Bidang Tata Guna Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Bidang Tata Guna Tanah; b. perumusan kebijakan teknis penatagunaan tanah dan pengolahan data dan informasi pertanahan; c. penyelenggaraan penatagunaan tanah; d. penyelenggaraan pengolahan data dan informasi pertanahan; dan Hammer 7 Des 09
  • 6. e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Tata Guna Tanah. Pasal 12 Seksi Penatagunaan Tanah mempunyai tugas menyelenggarakan penatagunaan tanah. Pasal 13 Seksi Penatagunaan Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Penatagunaan Tanah; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penatagunaan tanah; c. penyelenggaraan penatagunaan tanah; d. penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian penggunaan tanah; dan e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penatagunaan Tanah. Pasal 14 Seksi Data dan Informasi Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi pertanahan. Pasal 15 Seksi Data dan Informasi Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Data dan Informasi Pertanahan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi pertanahan; c. penyelenggaraan pengelolaan data dan informasi pertanahan; d. penyelenggaraan pembinaan pemanfaatan dan pembaharuan data dan informasi pertanahan; dan e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Data dan Informasi Pertanahan. Bagian Ketiga Bidang Perizinan Pertanahan Pasal 16 Bidang Perizinan Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi, penagihan, pengkajian, dan penetapan perizinan pertanahan. Pasal 17 Hammer 7 Des 09
  • 7. Bidang Perizinan Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Pertanahan; b. perumusan kebijakan teknis pelayanan administrasi, penagihan, pengkajian, dan penetapan perizinan pertanahan; c. penyelenggaraan pelayanan administrasi dan penagihan perizinan pertanahan; d. penyelenggaraan pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan; dan e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Perizinan Pertanahan. Pasal 18 Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi dan penagihan perizinan pertanahan. Pasal 19 Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan administrasi dan penagihan perizinan pertanahan; c. penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan pertanahan; d. penyelenggaraan pembinaan dan pengoordinasian pelayanan administrasi perizinan pertanahan; e. penyelenggaraan dan pengoordinasian penagihan perizinan pertanahan; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Administrasi dan Penagihan Perizinan Pertanahan. Pasal 20 Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan. Pasal 21 Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan; Hammer 7 Des 09
  • 8. c. penyelenggaraan pengkajian perizinan pertanahan; d. penyelenggaraan penetapan perizinan pertanahan; e. penyelenggaraan pembinaan perizinan pertanahan; f. penyelenggaraan pengoordinasian pengkajian dan penetapan perizinan pertanahan; dan g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengkajian dan Penetapan Perizinan Pertanahan. Bagian Keempat Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan Pasal 22 Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan pemanfaatan tanah dan penanganan masalah pertanahan. Pasal 23 Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan; b. perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan tanah dan penanganan masalah pertanahan; c. penyelenggaraan pengawasan pemanfaatan tanah; d. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa; e. penyelenggaraan dan pembinaan penanganan masalah pertanahan; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan. Pasal 24 Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan pemanfaatan tanah. Pasal 25 Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah; Hammer 7 Des 09
  • 9. b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan tanah; c. penyelenggaraan dan pengoordinasian pengawasan pemanfaatan tanah; dan d. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah. Pasal 26 Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa. Pasal 27 Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa; c. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah kas desa; d. penyelenggaraan pengoordinasian dan fasilitasi pemanfaatan tanah kas desa; dan e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa. Pasal 28 Seksi Penanganan Masalah Pertanahan mempunyai tugas menyelenggarakan dan membina pelayanan penanganan masalah pertanahan. Pasal 29 Seksi Penanganan Masalah Pertanahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja Seksi Penanganan Masalah Pertanahan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan penanganan masalah pertanahan; c. penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan penanganan masalah pertanahan; d. penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan pengaduan masalah pertanahan; e. penyelenggaraan penanganan masalah tanah kosong, absente, dan ganti rugi; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Penanganan Masalah Pertanahan. Bagian Kelima Hammer 7 Des 09
  • 10. Unit Pelaksana Teknis Pasal 30 Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 31 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah sesuai dengan keahlian. (2) Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan. BAB V TATA KERJA Pasal 32 (1) Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (2) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik di lingkungan masing- masing maupun antar satuan organisasi. Pasal 33 (1) Kepala Dinas dalam melaksanaka n tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati. (2) Kepala Dinas menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati secara berkala melalui Sekretaris Daerah. Pasal 34 (1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kepala Dinas. (2) Setiap kepala satuan organisasi secara berjenjang menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas secara berkala melalui Sekretaris. Hammer 7 Des 09
  • 11. Pasal 35 (1) Sekretaris mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi. (2) Sekretaris dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi berdasarkan arahan Kepala Dinas, dan wajib menyampaikan laporan secara berkala. Pasal 36 (1) Setiap kepala satuan organisasi bertugas memimpin, mengoordinasikan, dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pasal 37 (1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya. (2) Setiap bawahan dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada atasannya mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi satuan organisasi masing-masing. Pasal 38 (1) Setiap kepala satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (2) Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh kepala satuan organisasi diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan kepada atasan serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (3) Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan, untuk tembusan laporan disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB V KEPEGAWAIAN Hammer 7 Des 09
  • 12. Pasal 39 Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan dan jabatan di lingkungan Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 40 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Keputusan Bupati Sleman Nomor 37/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengendalian Pertanahan Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 41 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman. Ditetapkan di Sleman. Pada tanggal 30 September 2009 WAKIL BUPATI SLEMAN, Cap/ttd SRI PURNOMO Diundangkan di Sleman. Pada tanggal 30 September 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SLEMAN, Cap/ttd SUTRISNO BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2009 NOMOR 7 SERI D Hammer 7 Des 09
  • 13. LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 22 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 BAGAN SUSUNAN OR GANISASI DINAS PENGENDAL IAN PERT ANAHAN DAERAH KEPALA DINAS SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Keuangan, Subbagian Umum Perencanaan, dan dan Kepegawaian Evaluasi Bidang Tata Guna Tanah Bidang Perizinan Pertanahan Bidang Pengawasan Pemanfaatan Pertanahan Seksi Administrasi Seksi Pengawasan Seksi Penatagunaan Tanah dan Penagihan Pemanfaatan Tanah Perizinan Pertanahan Seksi Pengkajian Seksi Pengawasan Seksi Data dan Informasi dan Penetapan Pemanfaatan Pertanahan Perizinan Pertanahan Tanah Kas Desa Seksi Penanganan Masalah Pertanahan Unit Pelaksana Teknis WAKIL BUPATI SLEMAN, : Garis Komando : Garis Koordinasi Cap/ttd SRI PURNOMO Hammer 7 Des 09