Dokumen tersebut membahas tentang konstitusi Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan konsep dasar konstitusi, perkembangan konstitusi yang berlaku di Indonesia sejak kemerdekaan, serta proses perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
Dokumen tersebut merupakan daftar nama anggota kelompok 5 beserta nomor induk mahasiswanya. Dokumen selanjutnya membahas tentang sistem konstitusi dan dinamika pelaksanaan UUD 1945 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum tata negara Indonesia. Hukum tata negara adalah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur organisasi kekuasaan negara. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sumber, asas-asas, dan sejarah perkembangan hukum tata negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai saat ini.
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, hakekat, nilai, dan jenis-jenis konstitusi. Konstitusi merupakan hukum dasar tertulis dan tidak tertulis yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Konstitusi bertujuan untuk membatasi kekuasaan penguasa dan melindungi HAM rakyat. Walaupun konstitusi dibuat oleh ahli, namun tidak sempurna dan perlu diamandemen seiring perkembangan zaman.
Pada periode 1950-1959, sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem parlementer dan presidensial. Pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali menjadi NKRI dengan konstitusi UUDS 1950 yang masih menganut sistem parlementer. Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret dan mengembalikan berlakunya UUD 1945.
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
Dokumen tersebut merupakan daftar nama anggota kelompok 5 beserta nomor induk mahasiswanya. Dokumen selanjutnya membahas tentang sistem konstitusi dan dinamika pelaksanaan UUD 1945 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum tata negara Indonesia. Hukum tata negara adalah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur organisasi kekuasaan negara. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sumber, asas-asas, dan sejarah perkembangan hukum tata negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai saat ini.
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, hakekat, nilai, dan jenis-jenis konstitusi. Konstitusi merupakan hukum dasar tertulis dan tidak tertulis yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Konstitusi bertujuan untuk membatasi kekuasaan penguasa dan melindungi HAM rakyat. Walaupun konstitusi dibuat oleh ahli, namun tidak sempurna dan perlu diamandemen seiring perkembangan zaman.
Pada periode 1950-1959, sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem parlementer dan presidensial. Pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali menjadi NKRI dengan konstitusi UUDS 1950 yang masih menganut sistem parlementer. Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret dan mengembalikan berlakunya UUD 1945.
Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Dokumen menjelaskan hubungan antara konstitusi dan dasar negara, organisasi negara, hak asasi manusia, dan perbandingan sistem konstitusi di berbagai negara.
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfMelViana4
UUD NRI 1945 mengatur tentang nilai dan norma konstitusional Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa UUD NRI 1945 adalah konstitusi negara Indonesia yang mengatur tentang sistem pemerintahan, hak-hak asasi warga negara, dan proses perubahan konstitusi. Dokumen tersebut juga membahas sejarah konstitusi dan perkembangan konstitusi Indonesia sejak masa kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori konstitusi dan pengertiannya. Secara ringkas, konstitusi didefinisikan sebagai hukum tertinggi yang mengatur ketatanegaraan suatu negara, mencakup norma-norma tertulis maupun tak tertulis yang mengatur pembentukan dan kompetensi lembaga negara. Konstitusi bertujuan untuk membatasi kewenangan pemerintah dan menjamin hak-hak rakyat.
Hubungan antara konstitusi dan negara dijelaskan. Konstitusi didefinisikan sebagai hukum dasar tertulis yang mengatur sistem ketatanegaraan suatu negara. UUD 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang mengatur pembagian kekuasaan dan melindungi hak asasi warga negara.
Dokumen ini membahas tentang nilai dan norma konstitusional dalam UUD NRI 1945 serta konstitusionalitas perundang-undangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian nilai dan norma, macam-macam nilai dan norma, fungsi dan tujuan konstitusi, serta dinamika konstitusi di Indonesia termasuk tuntutan reformasi yang menghasilkan perubahan UUD NRI 1945 secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar negara dan konstitusi. Terdapat keterkaitan antara dasar negara sebagai pandangan hidup bangsa dengan konstitusi sebagai aturan tertinggi yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Konstitusi bertujuan membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak asasi warga negara.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang negara, konstitusi, dan Undang-Undang Dasar 1945. Secara ringkas:
1. Mendefinisikan negara dan konstitusi dari berbagai perspektif.
2. Menguraikan proses pembentukan dan perubahan UUD 1945, termasuk perubahan penting pada tahun 1999-2002.
3. Menjelaskan unsur-unsur pokok yang diatur dalam konstitusi seperti pembagian kekuasaan dan hak asasi manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ketatanegaraan dan sistem hukum nasional Indonesia, termasuk konstitusi, undang-undang dasar, lembaga-lembaga negara, dan sistem pemerintahan negara kesatuan berdasarkan UUD 1945.
Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Dokumen menjelaskan hubungan antara konstitusi dan dasar negara, organisasi negara, hak asasi manusia, dan perbandingan sistem konstitusi di berbagai negara.
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD 1945.pdfMelViana4
UUD NRI 1945 mengatur tentang nilai dan norma konstitusional Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa UUD NRI 1945 adalah konstitusi negara Indonesia yang mengatur tentang sistem pemerintahan, hak-hak asasi warga negara, dan proses perubahan konstitusi. Dokumen tersebut juga membahas sejarah konstitusi dan perkembangan konstitusi Indonesia sejak masa kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori konstitusi dan pengertiannya. Secara ringkas, konstitusi didefinisikan sebagai hukum tertinggi yang mengatur ketatanegaraan suatu negara, mencakup norma-norma tertulis maupun tak tertulis yang mengatur pembentukan dan kompetensi lembaga negara. Konstitusi bertujuan untuk membatasi kewenangan pemerintah dan menjamin hak-hak rakyat.
Hubungan antara konstitusi dan negara dijelaskan. Konstitusi didefinisikan sebagai hukum dasar tertulis yang mengatur sistem ketatanegaraan suatu negara. UUD 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang mengatur pembagian kekuasaan dan melindungi hak asasi warga negara.
Dokumen ini membahas tentang nilai dan norma konstitusional dalam UUD NRI 1945 serta konstitusionalitas perundang-undangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian nilai dan norma, macam-macam nilai dan norma, fungsi dan tujuan konstitusi, serta dinamika konstitusi di Indonesia termasuk tuntutan reformasi yang menghasilkan perubahan UUD NRI 1945 secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar negara dan konstitusi. Terdapat keterkaitan antara dasar negara sebagai pandangan hidup bangsa dengan konstitusi sebagai aturan tertinggi yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Konstitusi bertujuan membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak asasi warga negara.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang negara, konstitusi, dan Undang-Undang Dasar 1945. Secara ringkas:
1. Mendefinisikan negara dan konstitusi dari berbagai perspektif.
2. Menguraikan proses pembentukan dan perubahan UUD 1945, termasuk perubahan penting pada tahun 1999-2002.
3. Menjelaskan unsur-unsur pokok yang diatur dalam konstitusi seperti pembagian kekuasaan dan hak asasi manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ketatanegaraan dan sistem hukum nasional Indonesia, termasuk konstitusi, undang-undang dasar, lembaga-lembaga negara, dan sistem pemerintahan negara kesatuan berdasarkan UUD 1945.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. KONSTITUSI
BAHASA PERANCIS
“CONSTITUER”
MEMBENTUK
Dalam Bahasa Latin,
Konstitusi merupakan
gabungan dari kata
“cume” dan
“statuere”.
Di Jerman dikenal
dengan istilah
“grundgezets”
“grund” dasar dan
“gezets” undang –
undang.
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KONSTITUSI
4. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR KONSTITUSI
Dalam ilmu politik, Constitution merupakan suatu
yang lebih luas, yaitu keseluruhan dari peraturan-
peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis
yang mengatur secara mengikat cara-cara
bagaimana sesuatu pemerintahan diselenggarakan
dalam masyarakat.
5. KONSTITUSI MENURUT PARA AHLI
Herman Heller
• Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam
masyarakat yang selanjutnya dijadikan satu kesatuan kaidah hukum
• Konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang
yang tinggi yang berlaku dalam suatu negara.
K.C Wheare
• Keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu negara, berupa
kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah
daalm pemerintahan suatu negara.
Sri Soemantri
• Suatu naskah yang memuat suau bangunan negara dan sendi-sendi
sistem pemerintahan negara
6. HAKIKAT DAN FUNGSI KONSTITUSI
Sebagai
Hukum
Dasar
Sebagai
Hukum
Tertinggi
Kedudukan
formal
konstitusi
7. HAKIKAT KONSTITUSI
Menurut Miriam Budiarjo, UUD
memuat ketentuan – ketentuan :
1.ORGANISASI
NEGARA
2. HAM
3.PROSEDUR
MENGUBAH
UUD
4.LARANGAN
MENGUBAH
UUD
8. FUNGSI KONSTITUSI
• Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan Negara.
• Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan Negara.
• Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ dengan warga
Negara.
• Fungsi pemberi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara.
• Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang
asli (dalam demokrasi adalah rakyat) kepada organ Negara.
• Fungsi simbolik
• Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control). Fungsi
sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat.
9. PENGERTIAN KONSEP DASAR AMANDEMEN
Amandemen adalah
prosedur
penyempurnaan, tanpa
harus langsung
mengubah UUD dan
merupakan pelengkap
serta rincian dari UUD
asli.
Menurut Hukum Tata
Negara, amandemen
merupakan salah satu
hak legislatif untuk
mengusulkan
perubahan dalam
suatu rancangan UU
yang diajukan
pemerintah.
10. DINAMIKA KONSTITUSI YANG
PERNAH BERLAKU DI INDONESIA
UUD 1945
(18 Agustus
1945-27 Des
1949)
KONSTITUSI
RIS
(27 Des
1945- 17
Agustus
1950)
UUDS 1950
(17 Agustus
1950-5 Juli
1959)
UUD 1945
(5 Juli 1959-
11 Maret
1966)
UUD 1945
setelah
Amandemen
(19 Okt
1999-
sekarang )
11. PENDAHULUAN
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Antara lain:
• Amandemen UUD 1945
• Penghapusan doktrin
Dwi Fungsi ABRI
• Penegakan hukum, HAM,
dan pemberantasan KKN
• Otonomi Daerah
• Kebebasan Pers
• Mewujudkan kehidupan
demokrasi
Tuntutan Reformasi
• Pembukaan
• Batang Tubuh
- 16 bab
- 37 pasal
- 49 ayat
- 4 pasal Aturan Peralihan
- 2 ayat Aturan Tambahan
• Penjelasan
Sebelum Perubahan • Kekuasaan tertinggi di
tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat
besar pada Presiden
• Pasal-pasal yang terlalu
“luwes” sehingga dapat
menimbulkan multitafsir
• Kewenangan pada
Presiden untuk mengatur
hal-hal penting dengan
undang-undang
• Rumusan UUD 1945
tentang semangat
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
Latar Belakang
Perubahan
Menyempurnakan aturan
dasar, mengenai:
• Tatanan negara
• Kedaulatan Rakyat
• HAM
• Pembagian kekuasaan
• Kesejahteraan Sosial
• Eksistensi negara
demokrasi dan negara
hukum
• Hal-hal lain sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan
kebutuhan bangsa
Tujuan Perubahan
• Pasal 3 UUD 1945
• Pasal 37 UUD 1945
• TAP MPR NO.VIII/MPR/1998
• TAP MPR No.IX/MPR/1999
• TAP MPR No.IX/MPR/2000
• TAP MPR No.XI/MPR/2001
Dasar Yuridis
• Tidak mengubah
Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Mempertegas sistem
presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang
memuat hal-hal normatif
akan dimasukan ke dalam
pasal-pasal
• Perubahan dilakukan
dengan cara “adendum”
Kesepakatan Dasar
• Sidang Umum MPR 1999
Tanggal 14-21 Okt 1999
• Sidang Tahunan MPR 2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
• Sidang Tahunan MPR 2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
• Sidang Tahunan MPR 2002
Tanggal 1-11 Agt 2002
Sidang MPR
• Pembukaan
• Pasal-pasal:
- 21 bab
- 73 pasal
- 170 ayat
- 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
Hasil Perubahan