Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Tugas kelompok saya. Saya meng-upload ini untuk membantu teman teman lebih mengerti stoikiometri. Jika ada salah mohon di maafkan karena saya juga masih belajar.
SMAN 44 JAKARTA
KELOMPOK 3:
1. ANUGRAH FIRNANDITO
2. DWI ANGGREINI
3. ERIKA RAHMAWATI
4. IDRIS DERMAWAN PANE
5. MUHAMMAD RAIHAN RIDWAN
6. ZHARIF MUZANI
semoga bermamfaat bagi kalian semua~
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,
persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.
3.10.1 Menjelaskan konsep persamaan reaksi kimia.
3.10.2 Menentukan koefisien reaksi, indeks, dan fasa dalam suatu
persamaan reaksi kimia.
3.10.3 Menuliskan persamaan reaksi kimia.
3.10.4 Menyetarakan persamaan reaksi kimia.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3. Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan konsep persamaan reaksi kimia.
2. Menentukan koefisien reaksi, indeks, dan fasa dalam
suatu persamaan reaksi kimia.
1. Menuliskan persamaan reaksi kimia.
2. Menyetarakan persamaan reaksi kimia.
TUJUAN PEMBELAJARAN
8. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis
dengan rumus kimia yang memberikan informasi identitas dan
kuantitas zat-zat yang terlibat dalam suatu
perubahan kimia ataupun fisika.
“ “
9. CH4 + O2 🡪 CO2 + H2O
• Semua zat yang terlibat dalam reaksi yang di mana jumlahnya
berkurang setelah reaksi, disebut pereaksi (reaktan),
• ditempatkan di sebelah kiri tanda panah yang mengarah ke kanan.
• Pada sebelah kanan tanda panah terdapat hasil reaksi (produk),
yakni semua zat yang dihasilkan dari reaksi.
}
Produk
Reaktan
}
11. 01 Indeks
Angka yang ditulis dalam format subscript (berukuran kecil
dengan posisi agak ke bawah) pada sebelah kanan simbol
unsur atau kelompok atom unsur (gugus), yang menyatakan
jumlah atom unsur atau kelompok atom unsur.
Contoh:
• Br2 menunjukkan terdapat 2 atom Br yang saling berikatan
• Fe(NO3)3 menunjukkan terdapat 1 atom Fe, 3 atom N, dan
9 atom O saling berikatan.
12. 02 Koefisien Reaksi
Bilangan yang berada di sebelah kiri rumus kimia untuk
mengalikan jumlah semua atom dalam rumus kimia
tersebut. Perbandingan koefisien-koefisien reaksi
menunjukkan perbandingan mol zatzat yang bereaksi dalam
reaksi kimia.
Contoh:
2SO3, menunjukkan terdapat 2 molekul SO3.
13. 03 Fasa Zat
Pada setiap reaktan dan produk perlu dituliskan wujud zatnya,
seperti s yaitu padat (solid), l yaitu cair (liquid), g yaitu gas,
atau aq yaitu larutan dengan pelarut air (aqueous) di dalam
tanda kurung di sebelah kanan rumus molekul masing-masing.
Contoh:
• Al2O3(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l)
16. Langkah – Langkah Menulis Persamaan Reaksi :
1. Menuliskan persamaan dalam kata-kata yang terdiri dari nama dan wujud
zat dari semua pereaksi beserta hasil reaksi;
2. Menerjemahkan persamaan kata-kata ke dalam persamaan rumus kimia
dari masing-masing zat berikut keterangan wujudnya; dan
3. Menyetarakan persamaan dengan memberi koefisien yang sesuai.
17. Contoh :
Aluminium oksida direaksikan dengan larutan asam klorida membentuk larutan
aluminium klorida dan air.
1. Persamaan kata-kata: aluminium oksida padat + larutan asam klorida →
larutan aluminium klorida + air
2. Persamaan rumus kimia: Al₂O₃(s) + HCl(aq) → AlCl₃(aq) + H₂O(l) (belum
setara)
3. Persamaan reaksi setara: Al₂O₃(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl₃(aq) + 3H₂O(l)
Persamaan reaksi dikatakan setara, bila jumlah atom-atom zat-zat pereaksi
(pada ruas kiri) sama dengan zat-zat hasil reaksi (pada ruas kanan).
20. Langkah – Langkah Menyetarakan Persamaan Reaksi :
1.Memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan dengan variabel (misalnya a, b, c, dan d)
pada setiap zat;
2.Menyusun persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama
di ruas kiri maupun kanan, di mana jumlah atom = koefisien × indeks; dan
3.Menyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang diperoleh dari langkah 2 dengan
sebelumnya menetapkan koefisien salah satu zat sama dengan 1, di mana zat yang dipilih
biasanya adalah zat dengan rumus kimia paling kompleks
21. Contoh :
Reaksi kalsium karbonat dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan kalsium
klorida, karbondioksida, dan air.
1. Pemberian koefisien reaksi pada setiap zat dalam variabel:
1. Persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama:
22. Contoh :
3. Penyelesaian persamaan dengan menetapkan salah satu koefisien sama dengan
misalnya a, sehingga: a = 1; c = 1; d = 1; e = 1; dan b = 2.
Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah
25. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk setiap reaksi berikut.
a. Larutan kalium hidroksida dengan larutan asam fosfat membentuk larutan kalium fosfat
dan air.
b. Aluminium dengan larutan asam nitrat membentuk larutan aluminium nitrat, air, dan gas
nitrogen dioksida.