1. Ombudsman berperan mengawasi pelayanan publik selama masa pandemi Covid-19 untuk mencegah terjadinya maladministrasi. 2. Maladministrasi dapat berupa penundaan, ketidakmampuan memberikan layanan, ketidakkompetenan, penyalahgunaan wewenang, dan diskriminasi. 3. Standar pelayanan publik perlu dipatuhi untuk meningkatkan kualitas layanan di era digitalisasi saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pelayanan publik di Indonesia. Menurut dokumen tersebut, pelayanan publik di Indonesia masih rendah karena adanya diskriminasi, ketidakpastian biaya dan waktu pelayanan, serta rendahnya kepuasan masyarakat. UU Pelayanan Publik No. 25 Tahun 2009 ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik berdasarkan asas-asas good governance.
Dokumen tersebut membahas tentang good governance yang mencakup pengertian, latar belakang, unsur-unsur, dan agenda pelaksanaannya. Good governance didefinisikan sebagai pemerintahan yang baik dengan proses dan hasil yang memenuhi standar, serta partisipasi masyarakat. Unsur-unsur utamanya meliputi akuntabilitas, transparansi, keterbukaan, rule of law, partisipasi, dan responsivitas. Agenda pelaksanaannya terkait aspek politik,
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoGedhe Foundation
Makalah Bayu Setyo Nugroho, Kepala Desa Dermaji, Lumbir, Banyumas tentang Perencanaan penyelenggaraan pelayanan publik di desa yang menjadi acuan bagi Gerakan Desa Membangun (GDM)
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pelayanan publik di Indonesia. Menurut dokumen tersebut, pelayanan publik di Indonesia masih rendah karena adanya diskriminasi, ketidakpastian biaya dan waktu pelayanan, serta rendahnya kepuasan masyarakat. UU Pelayanan Publik No. 25 Tahun 2009 ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik berdasarkan asas-asas good governance.
Dokumen tersebut membahas tentang good governance yang mencakup pengertian, latar belakang, unsur-unsur, dan agenda pelaksanaannya. Good governance didefinisikan sebagai pemerintahan yang baik dengan proses dan hasil yang memenuhi standar, serta partisipasi masyarakat. Unsur-unsur utamanya meliputi akuntabilitas, transparansi, keterbukaan, rule of law, partisipasi, dan responsivitas. Agenda pelaksanaannya terkait aspek politik,
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoGedhe Foundation
Makalah Bayu Setyo Nugroho, Kepala Desa Dermaji, Lumbir, Banyumas tentang Perencanaan penyelenggaraan pelayanan publik di desa yang menjadi acuan bagi Gerakan Desa Membangun (GDM)
UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik memberikan tiga perubahan paradigma utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik, yaitu: (1) standar pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat, (2) sistem informasi yang terintegrasi, dan (3) mekanisme penyelesaian pengaduan oleh ombudsman.
Pelayanan publik yang membahagiakan warga merupakan tujuan dari pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia. Webinar nasional ini membahas optimalisasi pelayanan publik dalam mendukung pencapaian SDGs di era Society 5.0 melalui tiga kalimat: Pertama, pelayanan publik harus sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundangan. Kedua, perlu ada transformasi pelayanan publik agar memenuhi harapan masyarakat di era digital. Ketiga, pengawasan k
Undang-undang ini mengatur tentang pelayanan publik di Indonesia. Tujuannya adalah memberikan kerangka hukum yang jelas tentang hak, tanggung jawab, dan kewajiban masyarakat dan penyelenggara dalam penyediaan pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lainnya. Ruang lingkup pelayanan publik meliputi barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif sesuai peraturan perundangan. Undang-undang ini
Mengenal ombudsman sebagai pengawas pelayanan publikMuslimin B. Putra
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, sejarah, peran, dan fungsi Ombudsman. Ombudsman adalah lembaga negara yang mengawasi pelayanan publik untuk mencegah maladministrasi dan memberikan rekomendasi perbaikan. Ombudsman dapat menerima laporan dari masyarakat dan melakukan investigasi untuk menyelesaikan pengaduan terkait pelayanan publik di perguruan tinggi.
Mengenal ombudsman sebagai pengawas pelayanan publikMuslimin B. Putra
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Ombudsman, mulai dari asal kata, sejarah, tugas dan fungsi, serta ruang lingkup kewenangan Ombudsman yang meliputi pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik termasuk di perguruan tinggi.
Ombudsman Republik Indonesia adalah lembaga negara yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh instansi pemerintah dan swasta. Ombudsman menerima pengaduan masyarakat terkait masalah pelayanan publik dan melakukan investigasi serta memberikan rekomendasi perbaikan kepada instansi terkait. Ombudsman berwenang mengawasi dan memastikan bahwa pelayanan publik sesuai dengan standar dan hak-hak masyarakat terpenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan publik. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian pelayanan publik, prinsip-prinsip manajemen pelayanan publik, serta tiga kelompok pelayanan publik yaitu administratif, barang, dan jasa.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya transformasi manajemen aparatur sipil negara menuju birokrasi berkelas dunia pada tahun 2024 dengan mengadopsi nilai-nilai pelayanan prima dan berorientasi pada kepuasan masyarakat; 2) Dibahas pula prinsip-prinsip pelayanan publik seperti partisipatif, transparan, responsif, dan akuntabel guna memenuhi hak warga negara akan layanan yang bermutu; 3) Inovasi
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya transformasi manajemen aparatur sipil negara menuju birokrasi berkelas dunia pada tahun 2024 dengan mengadopsi nilai-nilai pelayanan prima seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, dan adaptif; 2) Dibahas pula prinsip-prinsip pelayanan publik seperti partisipatif, transparan, responsif, dan tidak diskriminatif serta strategi peningkatan pelayanan prima melalui
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...infomagetan
PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI UU 14/2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Disampaikan di MAGETAN,
15 DESEMBER 2011
BIO DATA
Bio Data
TUJUAN UNDANG-UNDANG
UU No. 14 tahun 2008
TUNTUTAN REFORMASI
TUNTUTAN REFORMASI DAN TRANSPARANSI
Jeremy Bentham, filsuf kelahiran Inggris lebih dari 250 tahun lalu menyebutkan:
Berbagai macam penyelewengan sangat mungkin terjadi pada lembaga yg tidak terbuka. Hanya dengan keterbukaan , pengawasan dan keadilan bisa terwujud
Meutghia Ganie Rochman, sosiolog:
Transparansi dan akuntabilitas adalah kata kunci reformasi birokrasi. (Tri Agung K, Kompas21/12/09).
Dari lima sasaran reformasi birokrasi yang pernah digadang-gadang berbagai kalangan, yakni;
1. Birokrasi yang bersih
2.Birokrasi yang efisien dan hemat
3.Birokrasi yang transparan
4.Birokrasi yang melayani, dan
5.Birokrasi yang terdesentralisasi,
Konon baru sasaran yang kelimalah (birokrasi yang terdesentralisasi) yang baru terlaksana.
Secara sederhana dapat dideskripsikan: UU KIP mengatur, bahwa masyarakat berhak mendapatkan informasi publik dari setiap Badan Publik, dan Badan Publik wajib menyediakan dan memberikannya. Apabila masyarakat (selaku pemohon informasi) tidak mendapatkan informasi publik yang dimintanya atau tidak puas atas pelayanan Badan Publik, dapat mengadukannya ke Komisi Informasi. Bahkan meminta keadilan sampai ke Mahkamah Agung. Untuk memudahkan pembahasan mengenai UU KIP ini, paling tidak ada sejumlah pertanyaan teknis;
1. INFORMASI YG BAGAIMANA YG HARUS DISEDIAKAN / DIBERIKAN BADAN PUBLIK?
2. BAGAIMANA PROSEDURNYA?
3. APAKAH SEMUA INFORMASI TERBUKA ATAU ADA PENGECUALIAN? BAGAIMANA
MENENTUKANNYA? SIAPA YG BERHAK MENENTUKAN INFORMASI YG DIKECUALIKAN?
4. APA PERAN KOMISI INFORMASI?
5. APA KRITERIA ATAU SIAPA SAJA YG DISEBUT BADAN PUBLIK?
6. LALU, BAGAIMANA BADAN PUBLIK MENGHADAPI PERMINTAAN INFORMASI DARI
MASYARAKAT DAN SIAPA PEJABAT YG BERTANGGUNGJAWAB?
7. INFORMASI PUBLIK APA SAJA YANG HARUS DIUMUMKAN SECARA BERKALA DAN
WAJIB DISEDIAKAN SETIAP SAAT ?
8.BAGAIMANA MELAKUKAN UJI KONSEKWENSI?
9. BAGAIMANA MELAKSANAKAN BANDING ADMINISTRATIF?
10. BAGAIMANA MENGAJUKAN PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI?
LEMBAGA MEDIASI DAN AJUDIKASI
Keberadaan Komisi Informasi
LEMBAGA MEDIASI DAN AJUDIKASI
Komisi Informasi Pusat dan Provinsi
Komisi Informasi Pusat bertugas:
menetapkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengketa melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi non litigasi;
menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah selama Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota belum terbentuk; dan
memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya berdasarkan Undang-Undang ini kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia setahun sekali atau sewaktu-waktu jika diminta.
3. Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota bertugas menerima, ...
More Related Content
Similar to Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik memberikan tiga perubahan paradigma utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik, yaitu: (1) standar pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat, (2) sistem informasi yang terintegrasi, dan (3) mekanisme penyelesaian pengaduan oleh ombudsman.
Pelayanan publik yang membahagiakan warga merupakan tujuan dari pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia. Webinar nasional ini membahas optimalisasi pelayanan publik dalam mendukung pencapaian SDGs di era Society 5.0 melalui tiga kalimat: Pertama, pelayanan publik harus sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundangan. Kedua, perlu ada transformasi pelayanan publik agar memenuhi harapan masyarakat di era digital. Ketiga, pengawasan k
Undang-undang ini mengatur tentang pelayanan publik di Indonesia. Tujuannya adalah memberikan kerangka hukum yang jelas tentang hak, tanggung jawab, dan kewajiban masyarakat dan penyelenggara dalam penyediaan pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lainnya. Ruang lingkup pelayanan publik meliputi barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif sesuai peraturan perundangan. Undang-undang ini
Mengenal ombudsman sebagai pengawas pelayanan publikMuslimin B. Putra
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, sejarah, peran, dan fungsi Ombudsman. Ombudsman adalah lembaga negara yang mengawasi pelayanan publik untuk mencegah maladministrasi dan memberikan rekomendasi perbaikan. Ombudsman dapat menerima laporan dari masyarakat dan melakukan investigasi untuk menyelesaikan pengaduan terkait pelayanan publik di perguruan tinggi.
Mengenal ombudsman sebagai pengawas pelayanan publikMuslimin B. Putra
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Ombudsman, mulai dari asal kata, sejarah, tugas dan fungsi, serta ruang lingkup kewenangan Ombudsman yang meliputi pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik termasuk di perguruan tinggi.
Ombudsman Republik Indonesia adalah lembaga negara yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh instansi pemerintah dan swasta. Ombudsman menerima pengaduan masyarakat terkait masalah pelayanan publik dan melakukan investigasi serta memberikan rekomendasi perbaikan kepada instansi terkait. Ombudsman berwenang mengawasi dan memastikan bahwa pelayanan publik sesuai dengan standar dan hak-hak masyarakat terpenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan publik. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian pelayanan publik, prinsip-prinsip manajemen pelayanan publik, serta tiga kelompok pelayanan publik yaitu administratif, barang, dan jasa.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya transformasi manajemen aparatur sipil negara menuju birokrasi berkelas dunia pada tahun 2024 dengan mengadopsi nilai-nilai pelayanan prima dan berorientasi pada kepuasan masyarakat; 2) Dibahas pula prinsip-prinsip pelayanan publik seperti partisipatif, transparan, responsif, dan akuntabel guna memenuhi hak warga negara akan layanan yang bermutu; 3) Inovasi
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya transformasi manajemen aparatur sipil negara menuju birokrasi berkelas dunia pada tahun 2024 dengan mengadopsi nilai-nilai pelayanan prima seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, dan adaptif; 2) Dibahas pula prinsip-prinsip pelayanan publik seperti partisipatif, transparan, responsif, dan tidak diskriminatif serta strategi peningkatan pelayanan prima melalui
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...infomagetan
PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI UU 14/2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Disampaikan di MAGETAN,
15 DESEMBER 2011
BIO DATA
Bio Data
TUJUAN UNDANG-UNDANG
UU No. 14 tahun 2008
TUNTUTAN REFORMASI
TUNTUTAN REFORMASI DAN TRANSPARANSI
Jeremy Bentham, filsuf kelahiran Inggris lebih dari 250 tahun lalu menyebutkan:
Berbagai macam penyelewengan sangat mungkin terjadi pada lembaga yg tidak terbuka. Hanya dengan keterbukaan , pengawasan dan keadilan bisa terwujud
Meutghia Ganie Rochman, sosiolog:
Transparansi dan akuntabilitas adalah kata kunci reformasi birokrasi. (Tri Agung K, Kompas21/12/09).
Dari lima sasaran reformasi birokrasi yang pernah digadang-gadang berbagai kalangan, yakni;
1. Birokrasi yang bersih
2.Birokrasi yang efisien dan hemat
3.Birokrasi yang transparan
4.Birokrasi yang melayani, dan
5.Birokrasi yang terdesentralisasi,
Konon baru sasaran yang kelimalah (birokrasi yang terdesentralisasi) yang baru terlaksana.
Secara sederhana dapat dideskripsikan: UU KIP mengatur, bahwa masyarakat berhak mendapatkan informasi publik dari setiap Badan Publik, dan Badan Publik wajib menyediakan dan memberikannya. Apabila masyarakat (selaku pemohon informasi) tidak mendapatkan informasi publik yang dimintanya atau tidak puas atas pelayanan Badan Publik, dapat mengadukannya ke Komisi Informasi. Bahkan meminta keadilan sampai ke Mahkamah Agung. Untuk memudahkan pembahasan mengenai UU KIP ini, paling tidak ada sejumlah pertanyaan teknis;
1. INFORMASI YG BAGAIMANA YG HARUS DISEDIAKAN / DIBERIKAN BADAN PUBLIK?
2. BAGAIMANA PROSEDURNYA?
3. APAKAH SEMUA INFORMASI TERBUKA ATAU ADA PENGECUALIAN? BAGAIMANA
MENENTUKANNYA? SIAPA YG BERHAK MENENTUKAN INFORMASI YG DIKECUALIKAN?
4. APA PERAN KOMISI INFORMASI?
5. APA KRITERIA ATAU SIAPA SAJA YG DISEBUT BADAN PUBLIK?
6. LALU, BAGAIMANA BADAN PUBLIK MENGHADAPI PERMINTAAN INFORMASI DARI
MASYARAKAT DAN SIAPA PEJABAT YG BERTANGGUNGJAWAB?
7. INFORMASI PUBLIK APA SAJA YANG HARUS DIUMUMKAN SECARA BERKALA DAN
WAJIB DISEDIAKAN SETIAP SAAT ?
8.BAGAIMANA MELAKUKAN UJI KONSEKWENSI?
9. BAGAIMANA MELAKSANAKAN BANDING ADMINISTRATIF?
10. BAGAIMANA MENGAJUKAN PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI?
LEMBAGA MEDIASI DAN AJUDIKASI
Keberadaan Komisi Informasi
LEMBAGA MEDIASI DAN AJUDIKASI
Komisi Informasi Pusat dan Provinsi
Komisi Informasi Pusat bertugas:
menetapkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengketa melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi non litigasi;
menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah selama Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota belum terbentuk; dan
memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya berdasarkan Undang-Undang ini kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia setahun sekali atau sewaktu-waktu jika diminta.
3. Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota bertugas menerima, ...
Similar to Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx (20)
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
1. Peran OMBUDSMAN
dalam Pengawasan
Pelayanan Publik diera
Covid 19
Perwakilan SUMSEL
Disampaikan Oleh : M. ADRIAN AGUSTIANSYAH SH., MHUM
KAPER OMBUDSMAN RI PERWAKILAN PROV. SUMSEL
Pada Webinar, Kamis 30 Juni 2022
2. Pergi ke Ladang membawa tali
Untuk mengikat kumpulan jerami
Sengaja kami hadir ke Webinar ini
Untuk menjalin silaturrahmi
Durian masak boleh dipetik
Elok dimakan bersama teman
Mari tingkatkan pelayanan public
Bersama sama dengan Ombudsman
3. T : KENAPA VIRUS CORONA TIDAK
MASUK KE INDONESIA
J : KARENA RUMIT NGURUS
PERIZINANNYA :)
4.
5.
6. Undang – Undang No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI
Lembaga Negara yang mempunyai kewenangan dalam hal
mengawasi tindakan MALADMINISTRASI pada penyelenggaraan
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara
Negara/Pemerintahan baik di pusat maupun di daerah yang
sebagian atau seluruh dana anggarannya bersumber dari APBN
dan/atau APBD .
Dasar Hukum :
Pengertian:
7. Penyelenggaran pelayanan publik yang diselenggarakan oleh:
1. Pemerintah Pusat meliputi Kementerian dan Lembaga non
Kementerian (POLRI, BPN, dan lain sebagainya)
2. Pemerintah Daerah meliputi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
3. BUMN meliputi PLN, Pertamina, Bank BUMN dan lain sebagainya
4. BHMN meliputi Perguruan Tinggi.
5. BUMD meliputi PDAM dan lain sebagainya.
6. Swasta atau Perseorangan yang saat menjalankan tugas memakai
seluruh/sebagian dana APBN/D seperti Tim Seleksi KPU dan Lain
Sebagainya.
10. KEWENANGAN OMBUDSMAN
• Meminta keterangan secara lisan dan/atau tertulis dari
Pelapor, Terlapor, atau pihak lain yang terkait
• Memeriksa keputusan, surat-menyurat, atau dokumen lain
yang ada pada Pelapor ataupun Terlapor
• Meminta klarifikasi dan/atau salinan atau fotokopi dokumen
yang diperlukan dari instansi mana pun untuk pemeriksaan
Laporan dari instansi Terlapor;
• Melakukan pemanggilan secara tertulis terhadap Pelapor,
Terlapor, Saksi Ahli dan pihak lain yang terkait dengan
Laporan untuk dimintai keterangan;
• Menyelesaikan laporan melalui mediasi dan konsiliasi atas
permintaan para pihak;
• Membuat Saran atau Rekomendasi mengenai penyelesaian
Laporan dan demi kepentingan umum dapat mengumumkan
hasil temuan, kesimpulan serta Rekomendasi tersebut.
11. 1. Meminta bantuan Kepolisian RI untuk menghadirkan
Terlapor dan Saksi secara PAKSA apabila yang
bersangkutan telah dipanggil secara patut sebanyak 3 (tiga)
kali berturut – turut namun tidak memenuhi panggilan
Ombudsman dengan alasan yang sah.
2. Melaporkan ke Kepolisian RI bagi Setiap orang yang
menghalangi Ombudsman dalam melakukan Pemeriksaan
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, tindakan
menghalangi tersebut dapat dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak
Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
OMBUDSMAN Juga Berwenang:
12.
13.
14.
15.
16. Maladministrasi =
,,
Maladministrasi
Perilaku atau
Perbuatan melawan
hukum
Penyalahgunaan
Wewenang untuk
tujuan lain dari yang
menjadi tujuan
tersebut
Kelalaian atau
Pengabaian Kewajiban
Hukum dalam
Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
Melampaui
Wewenang yang
dimiliki.
diselenggarakan oleh Penyelenggara pada proses
Penyelenggaran Pelayanan Publik yang
Menimbulkan Kerugian Baik Materiil dan/atau
Immateriil Bagi Masyarakat dan/atau Orang
Perseorangan.
Pasal 1 ayat (3) UU No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI
17. 1. Penundaan Berlarut
2. Tidak Memberikan Pelayanan
3. Tidak Kompeten
4. Penyalahgunaan Wewenang
5. Permintaan Imbalan Uang
6. Penyimpangan Prosedur
7. Tidak Patut
8. Berpihak
9. Konflik Kepentingan
10. Diskriminasi
BENTUK - BENTUK
MALADMINISTRASI
25. Apa itu Pelayanan Publik?
Barang
Jasa
Administrasi
Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
26. 1) Kepentingan umum
2) Kepastian hukum
3) Kesamaan hak
4) Keseimbangan hak dan kewajiban
5) Keprofesionalan
6) Partisipatif
7) Persamaan perlakuan/ tidak diskriminatif
8) Keterbukaan
9) Akuntabilitas
10) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi
kelompok rentan
11) Ketepatan waktu
12) Kecepatan, kemudahan, dan
keterjangkauan
Azas Pelayanan Publik
27. REGULASI PELAYANAN PUBLIK
Pelayananyangberkualitas
(Good Governance)
IndeksKepuasanMasy
arakat
StandarPelayananPub
lik
Core Value
• Negara mempunyai kewajiban untuk
melayani setiap warga negara dan penduduk
dalam rangka pemenuhan kebutuhan
dasarnya
• Kewajiban pemerintah sebagai
penyelenggara utama pelayan publik, untuk
melayani kebutuhan publik, sesuai prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) dan demokratis
• UU RI No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik membingkai seluruh regulasi
penyelenggaraan pelayanan publik di
indonesia
28. Era Disrupsi
• Perubahan yang mendasar terjadi hampir
disetiap aspek kehidupan membuat cara
masyarakat menikmati kehidupan berbeda
di setiap era.
• Perubahan tersebut memberi peluang
sekaligus tantangan kepada setiap institusi
negara termasuk penyelenggara pelayanan
publik beserta pengawas pelayanan
publiknya.
• Pada Era Disrupsi ini, perubahan tidak
berjalan bertahap melainkan berjalan
secara cepat sehingga mengganti era
sebelumnya dengan sangat cepat dan
langsung dirasakan di setiap aspek.
• Oleh sebab itu, penyelenggara pelayanan
publik di tantang untuk melakukan
perubahan terobosan baru untuk dapat
mengimbangi era disrupsi ini.
KeluhanMasyarakat
yangdisampaikandi
mediasosial
JumlahPendudukMiilenialti
nggi
Penggunaanmedia social
yangtinggi
PerubahandanInovasi
PergeseranBudaya
34. 1. Rendahnya Kepatuhan
Standar Pelayanan
mengakibatkan terjadi
berbagai maladministrasi :
Ketidakjelasan Prosedur,
Ketidakpastian Jangka Waktu
Ketidakpastian Layanan,
Perijinan, Kesewenang-
Pungli, Suap, korupsi. Semua
menjadi penyebab rendahnya
pelayanan publik.
2. Mengakibatkan Ekonomi
Hambatan Pertumbuhan
3. Terhambatnya pencapaian
RPJPN, RPJMN, RKP terkait
Pelayanan Publik Barang, Jasa
Administrasi .
4. Menurunnya kepercayaan
terhadap Pemerintah (ASN)
berpotensi mengarah pada
publik.
Maladministra
si
TINGGI
Kepatuh
an
RENDAH
Kualitas
Pelayanan
Publik RENDAH
HIPOTESA:
Inefisiensi
Birokrasi
Korupsi
KUALITAS PELAYANAN
YANG RENDAH
Rendahnya
Kepatuhan
Standar Pelayanan
Publik
Kendala Utama Kualitas Pelayanan Publik :
Rendahnya Kepatuhan Implementasi
Standar Pelayanan Publik