Peraturan ini mengatur perubahan organisasi dan tata kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia. Perubahan ini mencakup penambahan kelas baru KKP Kelas IV dan penjabaran tugas unit organisasinya, serta perubahan lokasi dan jumlah KKP di seluruh Indonesia.
Permenkes No -2349-organisasi- BBTKL - PPDitjen P2P
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 2349 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
Permenkes No -2349-organisasi- BBTKL - PPDitjen P2P
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 2349 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
PMK No. 1096 tentang Hygiene Sanitasi JasabogaAnwar Junaedi
PMK No. 1096 tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga.
Disini Regulasi Terbaru tahun 2011.
Pemangku kepentingan : Owner Kuliner dan Resto serta Industri Jasa boga harus merujuknya.
PMK No. 1096 tentang Hygiene Sanitasi JasabogaAnwar Junaedi
PMK No. 1096 tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga.
Disini Regulasi Terbaru tahun 2011.
Pemangku kepentingan : Owner Kuliner dan Resto serta Industri Jasa boga harus merujuknya.
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
Permenkes No.32 tahun 2017 ini mencabut Permenkes No.416 tahun 1990 ttg Persyaratan Air (Air Bersih); Permenkes No. 61 tahun 1991 dan permenkes No.8tahun 2014 ttg SPA (sebagian)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
1. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2348/MENKES/PER/XI/2011
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa semakin meningkatnya aktifitas di bandara,
pelabuhan dan lintas batas darat negara berkaitan
dengan transmisi penyakit potensial wabah serta
penyakit lainnya yang berpotensi menimbulkan
kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu menata
kembali Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan yang ditetapkan dengan
Peraturan Menteri Kesehatan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1962 tentang
Karantina Laut (Lembaran Negara Tahun 1962,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2373);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1962 tentang
Karantina Udara (Lembaran Negara Tahun 1962,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2374);
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun
1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3273);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Undang-Undang…
2. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 2 -
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Kebandarudaraan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3447);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001
tentang Kepelabuhan (Lembaran Negara Tahun
2001 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4145);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001
tentang Kebandarudaraan (Lembaran Negara
Tahun 2001 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4146);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/18/M.PAN/11/2008, tentang Pedoman
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan
Lembaga Pemerintah Nonkementerian;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
13. International Health Regulations (IHR) 2005;
Memperhatikan : Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi dengan surat Nomor
B/2591/M.PAN-RB/10/2011 Tanggal 27 Oktober 2011 ;
MEMUTUSKAN…
3. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 3 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN
PELABUHAN.
Pasal I
Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan diubah sebagai berikut :
1. Ketentuan Bab I Pasal 1 dan Pasal 4 diubah, sehingga seluruhnya
berbunyi sebagai berikut :
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN KLASIFIKASI
Pasal 1
(1) Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah
unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
(2) KKP dipimpin oleh seorang Kepala dan dalam melaksanakan tugas
secara administratif dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal
dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktorat di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan.
Pasal 4
(1) KKP diklasifikasikan ke dalam 4 (empat) kelas, yaitu :
a. KKP Kelas I;
b. KKP Kelas II;
c. KKP Kelas III; dan
d. KKP Kelas IV.
(2) Klasifikasi…
4. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 4 -
(2) Klasifikasi KKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada
beban kerja di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
2. Ketentuan setelah Bagian Ketiga ditambahkan satu bagian baru yaitu
Bagian Ketiga A dan diantara Pasal 33 dan Pasal 34 ditambahkan
beberapa pasal baru sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:
Bagian Ketiga A
Pasal 33A
KKP Kelas IV terdiri atas:
a. Urusan Tata Usaha;
b. Petugas Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi;
c. Petugas Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah;
d. Instalasi;
e. Wilayah Kerja; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 33B
Bagan Organisasi KKP Kelas IV sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.A
Peraturan ini.
Pasal 33C
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi dan
penyusunan program, informasi, evaluasi, pelaporan, keuangan,
kepegawaian, urusan tata usaha, perlengkapan, dan rumah tangga.
Pasal 33D
Petugas Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,
penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan
surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,
dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya,
lalu lintas Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif
(OMKABA), jejaring kerja, dan kemitraan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Pasal…
5. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 5 -
Pasal 33E
Petugas Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan,
evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pengendalian vektor dan
binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, kesehatan
terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan
penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, jejaring kerja,
kemitraan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
negara.
3. Ketentuan pada Pasal 38 dan Pasal 43 diubah, sehingga seluruhnya
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas Kepala KKP, Kepala Bagian, Kepala Bidang,
Kepala Subbagian, Kepala Seksi, Kepala Urusan, dan para Petugas
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik dalam
lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain diluar KKP sesuai
dengan tugas masing-masing.
Pasal 43
Para Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, Kepala
Urusan dan Para Petugas wajib menyampaikan laporan berkala kepada
atasan masing-masing.
5. Ketentuan Bab VII Pasal 47 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai
berikut :
BAB VII
LOKASI
Pasal 47
(1) Sejak berlakunya Peraturan ini, maka di lingkungan Kementerian
Kesehatan terdapat 7 (tujuh) KKP Kelas I, 21 (dua puluh satu) KKP
Kelas II, 20 (dua puluh) KKP Kelas III, dan 1 (satu) KKP Kelas IV
(2) Daftar KKP di lingkungan Kementerian Kesehatan yang mencakup
Nama, Kelas, Tempat Kedudukan, KKP Induk, dan Wilayah Kerja KKP
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV
Peraturan ini.
6. Ketentuan…
6. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 6 -
6. Ketentuan diantara pasal 50 dan 51 ditambahkan satu pasal baru
yaitu pasal 50A sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:
Pasal 50A
Eselon KKP Kelas IV terdiri atas:
a. Kepala KKP adalah jabatan struktural eselon IV.a; dan
b. Kepala Urusan adalah jabatan struktural eselon V.a.
Pasal II
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 November 2011
MENTERI KESEHATAN,
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2011
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 877
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDDIN
7. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 7 -
BAGAN ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS IV
LAMPIRAN IIIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 2348/MENKES/PER/XI/2011
TANGGAL : 22 NOVEMBER 2011
8. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 8 -
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR :2348/MENKES/PER/XI/2011
TANGGAL :22 NOVEMBER 2011
DAFTAR KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
1 Tanjung Priok I DKI Jakarta Tanjung Priok
(Pelabuhan
Laut Tanjung
Priok)
1.Pelabuhan Laut Sunda
Kelapa dan Pantai Marina
Ancol
2.Pelabuhan Samudra Muara
Baru
3.Pelabuhan Laut Marunda
4.Pelabuhan Laut Kali Baru
5.Pelabuhan Laut Muara
Angke dan Pantai Mutiara
2 Denpasar I Bali Denpasar
(Bandara
Ngurah Rai)
1.Pelabuhan Laut Celukan
Bawang
2.Pelabuhan Laut Padang Bai
3.Pelabuhan Laut Gilimanuk
4.Pelabuhan Laut Benoa
3 Surabaya I Jawa Timur Surabaya
(Pelabuhan
Laut Tanjung
Perak)
1.Bandara Juanda
2.Pelabuhan Laut Gresik
3.Pelabuhan Laut Kalianget
4.Pelabuhan Laut Tuban
5.Pelabuhan Laut Bawean
4 Soekarno
Hatta
I Banten Cengkareng
(Bandara
Soekarno Hatta
Bandara Halim Perdana
Kusuma
5 Medan I Sumatera
Utara
Medan
(Pelabuhan
Laut Belawan)
1.Bandara Polonia
2.Pelabuhan Laut Pantai
Cermin
3.Pelabuhan Laut Pangkalan
Susu
4.Pelabuhan Laut Sibolga
5.Pelabuhan Laut Kuala
Tanjung
9. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 9 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
6.Pelabuhan Laut Tanjung
Balai Asahan
7.Pelabuhan Laut Teluk
Nibung
8.Pelabuhan Laut Gunung
Sitoli
6 Makassar I Sulawesi
Selatan
Makassar
(Pelabuhan
Laut
Makassar)
1.Bandara Hasanudin
2.Pelabuhan Laut Pare-Pare
3.Pelabuhan Laut Malili
4.Pelabuhan Laut Biringkasi
5.Pelabuhan Laut Awerange
6.Pelabuhan Laut Palopo
7.Pelabuhan Laut Belang-
Belang Mamuju
8.Pelabuhan Laut Bajoe Bone
9.Bandara Tampa Padang
7 Batam I Kepulauan
Riau
Batam
(Pelabuhan Laut
Batu Ampar)
1. Bandara Internasional
Hang Nadim
2. Pelabuhan Laut
Internasional Sekupang
3. Pelabuhan Laut Domestik
Sekupang
4. Pelabuhan Laut Pulau
Sambu
5. Pelabuhan Laut Nongsa
6. Pelabuhan Laut Kabil
7. Pelabuhan Laut Telaga
Punggur
8. Pelabuhan Laut F. Batam
Center
9. Pelabuhan Laut Tanjung
Unjang Sagulung
10. Pelabuhan Laut Teluk
Senimba
11. Pelabuhan Laut Semblog
12. Pelabuhan Laut F.
Harbour Bay
10. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
8 Tanjung
Pinang
II Kepulauan
Riau
Tanjung
Pinang
(Pelabuhan
Laut Tanjung
Pinang)
1. Bandara Kijang
2. Pelabuhan Laut Tanjung
Uban
3. Pelabuhan Laut Samudera
Kijang
4. Pelabuhan Laut Tarempa
5. Pelabuhan Laut Lagoi
6. Pelabuhan Laut Lobam
7. Pelabuhan Laut Tambelan
8. Pelabuhan Laut Dabo
Singkep
9. Pelabuhan Laut Ranai,
Natuna
10. Bandara Matak
9 Banjarmasin II Kalimantan
Selatan
Banjarmasin
(Pelabuhan Laut
Banjarmasin)
1. Bandara Syamsudin Noor
2. Pelabuhan Laut Kotabaru
3. Pelabuhan Laut Batulicin
4. Pelabuhan Laut Satui
5. Pelabuhan Tanipah
10 Kendari II Sulawesi
Tenggara
Kendari
(Pelabuhan
Laut Kendari)
1. Bandara Wolter Monginsidi
2. Pelabuhan Laut Pomalaa
3. Pelabuhan Laut Bau-Bau
4. Pelabuhan Laut Kolaka
5. Pelabuhan Laut Wanci
11 Tarakan II Kalimantan
Timur
Tarakan
(Pelabuhan
Laut Tarakan)
1. Bandara Tarakan
2. Pelabuhan Laut Bunyu
3. Pelabuhan Laut Sebatik
4. Pelabuhan Laut Nunukan
5. Pelabuhan Laut Berau
11. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 11 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
12 Mataram II Nusa
Tenggara
Barat
Mataram
(Bandara
Selaparang)
1. Pelabuhan Laut Lembar
2. Pelabuhan Laut Pemenang
& Ampenan
3. Pelabuhan Laut Kayangan
4. Pelabuhan Laut Poto Tano
5. Pelabuhan Laut Bima
6. Pelabuhan Laut Sape
7. Pelabuhan Laut Badas
8. Pelabuhan Laut Khusus
Benete
13 Padang II Sumatera
Barat
Padang
(Pelabuhan
Laut Teluk
Bayur)
1. Bandara Minangkabau
2. Pelabuhan Laut Muara
Padang
3. Pelabuhan Laut Sikakap
4. Pelabuhan Laut Bungus
14 Semarang II Jawa
Tengah
Semarang
(Pelabuhan Laut
Tanjung Mas)
1. Bandara Achmad Yani
2. Bandara Adi Sumarmo
3. Pelabuhan Laut
Pekalongan
4. Pelabuhan Laut Tegal
5. Pelabuhan Laut Jepara
6. Pelabuhan Laut Juwana
7. Pelabuhan Laut Rembang
8. Pelabuhan Laut Batang
9. Pelabuhan Laut
Karimunjawa
15 Palembang II Sumatera
Selatan
Palembang
(Bandara
Sultan
Mahmud
Badaruddin II)
1. Pelabuhan Laut
Palembang
2. Pelabuhan Penyeberangan
35 Ilir
12. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 12 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
16 Probolinggo II Jawa Timur Probolinggo
(Pelabuhan Laut
Probolinggo)
1. Pelabuhan Laut
Panarukan
2. Pelabuhan Laut Tanjung
Wangi
3. Pelabuhan Laut Pasuruan
4. Pelabuhan Laut Paiton
5. Bandara Abd Rachman
Saleh Malang
17 Ambon II Maluku Ambon
(Pelabuhan
Laut Ambon)
1. Bandara Pattimura
2. Pelabuhan Laut Tual
3. Pelabuhan Laut Dobo
4. Pelabuhan Laut Saumlaki
5. Pelabuhan Laut Banda
Neira
6. Pelabuhan Laut Namlea
7. Pelabuhan Laut Piru
8. Pelabuhan Laut Tulehu
9. Pelabuhan Laut Wonreli
18 Pekanbaru II Riau Pekanbaru
(Bandara
Sultan Syarif
Kasim II)
1. Pelabuhan Laut
Pakanbaru
2. Pelabuhan Laut Selat
Panjang
3. Pelabuhan Laut Buatan
4. Pelabuhan Laut Siak Sri
Indrapura
5. Pelabuhan Laut Tanjung
Buton
6. Pelabuhan Sungai Duku
Pekanbaru
19 Balikpapan II Kalimantan
Timur
Balikpapan
(Pelabuhan Laut
Balikpapan)
1. Bandara Sepinggan
2. Pelabuhan Laut Kampung
Baru
3. Pelabuhan Khusus Tanah
Merah Grogot
4. Pelabuhan Khusus PTP
Tanah Merah Grogot
5. Pelabuhan Khusus
Senipah
6. Pelabuhan Khusus Handil
II
13. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
7. Pelabuhan Khusus Long
Ikis
8. Pelabuhan Khusus Kuaro
9. Pelabuhan Khusus Sungai
Kerang
10. Pelabuhan Laut Semboja
20 Manado II Sulawesi
Utara
Manado
(Bandara Sam
Ratulangi)
1. Pelabuhan Laut Manado
2. Pelabuhan Laut Tahuma
3. Pelabuhan Marore
4. Pelabuhan Laut Miangas
5. Pelabuhan Laut Siau
6. Pelabuhan Laut Likupang
7. Pelabuhan Laut Lirung
8. Pelabuhan Laut Petta
9. Pelabuhan Laut
Melonguane
21 Bandung II Jawa Barat Bandung
(Bandara
Husein
Sastranegara)
1. Pelabuhan Laut Cirebon
2. Pelabuhan Laut Balongan
3. Pelabuhan Laut
Indramayu
4. Pelabuhan Laut
Pamanukan
5. Pelabuhan Perikanan
Nusantara Kejawanan
6. Pelabuhan Ratu Sukabumi
7. Pelabuhan Laut Brebes
22 Banten II Banten Cilegon
(Pelabuhan
Laut Merak)
1. Pelabuhan Laut Anyer
2. Pelabuhan Laut
Bojonegara
3. Pelabuhan Laut Labuan
4. Pelabuhan Laut
Karangantu
14. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 14 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
23 Pontianak II Kalimantan
Barat
Pontianak
(Pelabuhan
Laut
Pontianak)
1. Bandara Supadio
2. Pelabuhan Laut Sintete
3. Pelabuhan Laut Ketapang
4. Pelabuhan Laut
Kandawangan
5. Pos Lintas Batas Entikong
6. Pos Lintas Batas Badau
7. Pos Lintas Batas Jagoi
Babang
8. Pos Lintas Batas Aruk
9. Pelabuhan Laut Telok Air
24 Samarinda II Kalimantan
Timur
Samarinda
(Pelabuhan Laut
Samarinda)
1. Pelabuhan Tanjung Laut
2. Pelabuhan Laut Sangatta
3. Pelabuhan Lhok Tuan
4. Pelabuhan Laut
Sangkulirang
5. Bandara Temindung
6. Pelabuhan Laut Tanjung
Santan
25 Cilacap II Jawa
Tengah
Cilacap
(Pelabuhan
Laut Tanjung
Intan)
1. Pelabuhan Perikanan
Samudera Cilacap
2. Bandara Tunggul Wulung
3. Pelabuhan Laut Pemalang
4. Pelabuhan Laut
Pangandaran
26 Panjang II Bandar
Lampung
Panjang
(Pelabuhan
Laut Panjang)
1. Bandara Radin Intan II
2. Pelabuhan Laut Bakauheni
3. Pelabuhan Laut Teluk
Semangka
4. Pelabuhan Laut Rawajitu
27 Jayapura II Papua Jayapura
(Pelabuhan
Laut
Jayapura)
1. Bandara Sentani
2. Pelabuhan Laut Sarmi
3. Pelabuhan Laut Hamadi
4. Pos Lintas Batas Skouw
5. Bandara Wamena
15. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 15 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
28 Tanjung Balai
Karimun
II Kepulauan
Riau
Tanjung Balai
Karimun
(Pelabuhan
Laut Tanjung
Balai
Karimun)
1. Pelabuhan Laut Pasir
Panjang
2. Pelabuhan Laut Tanjung
Batu
3. Pelabuhan Laut Moro
4. Pelabuhan Laut Meral
29 Pangkal
Pinang
III Kepulauan
Bangka
Belitung
Pangkal
Pinang
(Pelabuhan
Laut Pangkal
Balam)
1. Pelabuhan Laut Tanjung
Pandan
2. Pelabuhan Laut Manggar
3. Pelabuhan Laut Muntok
4. Pelabuhan Laut Belinyu
5. Bandara Depati Amir
6. Pelabuhan Sungai Selan
30 Bitung III Sulawesi
Utara
Bitung
(Pelabuhan
Laut Bitung)
1. Pelabuhan Labuan UKI
2. Pelabuhan Amurang
3. Pelabuhan Laut
Kotabunan
4. Pelabuhan Kema
5. Pelabuhan Laut Belang
6. Pelabuhan Laut Molibagu
7. Pelabuhan Laut Bintauna
31 Tembilahan III Riau Tembilahan
(Pelabuhan Laut
Tembilahan)
1. Pelabuhan Laut Kuala
Enok
2. Pelabuhan Laut Pulau
Kijang
3. Pelabuhan Laut Rengat
4. Pelabuhan Laut Kuala
Gaung
5. Pelabuhan Laut Sungai
Guntung
32 Jambi III Jambi Jambi
(Bandara
Sultan Thaha)
1. Pelabuhan Laut Jambi
2. Pelabuhan Laut Muara
Sabak
3. Pelabuhan Laut Kuala
Tungkal
4. Pelabuhan Laut Talang
Duku
5. Pelabuhan Laut Nipah
Panjang
16. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 16 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
33 Dumai III Riau Dumai
(Pelabuhan
Laut Dumai)
1. Pelabuhan Laut Bengkalis
2. Pelabuhan Laut Bagan
Siapiapi
3. Pelabuhan Laut Sungai
Pakning
4. Pelabuhan Laut Penipahan
5. Pelabuhan Laut Senebui
6. Pelabuhan Laut Tanjung
Medang
7. Kawasan Industri
Pelintung
8. Bandara Pinang Kampai
34 Palu III Sulawesi
Tengah
Palu
(Pelabuhan
Laut
Pantoloan)
1. Bandara Mutiara
2. Pelabuhan Laut Donggala
3. Pelabuhan Laut Toli-Toli
4. Pelabuhan Laut Buol
5. Pelabuhan Laut Moutong
6. Pelabuhan Laut Palele
7. Pelabuhan Laut Wani
8. Pelabuhan Laut Luwuk
35 Kupang III Nusa
Tenggara
Timur
Kupang
(Bandara El
Tari)
1. Pelabuhan Laut Tenau
2. Pelabuhan Laut Kalabahi
3. Pelabuhan Laut Atapupu
4. Pelabuhan Laut Labuan
Bajo
5. Pelabuhan Laut Maumare
6. Pelabuhan Laut Waingapu
7. Pelabuhan Laut Ende
8. Pelabuhan Laut Reo
9. Pelabuhan Laut Bolok
10. Pos Lintas Batas Motaain
11. Pos Lintas Batas
Metamauk
12. Pos Lintas Batas Napan
13. Pelabuhan Laut Lembata
14. Pelabuhan Laut Ba’a
15. Bandara Tambulaka
17. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 17 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
36 Biak III Papua Biak
(Kota Biak)
1. Pelabuhan Laut Biak
2. Bandara Frans Kaisepo
3. Bandara Moses Kilangin
4. Pelabuhan Laut
Amamapare
5. Pelabuhan Laut Serui
6. Pelabuhan Laut Samabusa
7. Pelabuhan Laut Pomako
8. Pelabuhan Laut Waren
37 Sorong III Papua Barat Sorong
(Pelabuhan
Laut Sorong)
1. Bandara Sorong
2. Pelabuhan Laut Fak-Fak
3. Pelabuhan Laut Kaimana
4. Pelabuhan Laut Khusus
Sale
5. Pelabuhan Laut Khusus
Arar
6. Pelabuhan Laut Raja
Ampat
7. Pelabuhan Laut
Teminabuan
38 Manokwari III Papua Barat Manokwari
(Pelabuhan Laut
Manokwari)
1. Pelabuhan Laut Wondama
2. Pelabuhan Laut Bintuni
3. Pelabuhan Laut Babo
4. Bandara Rendani
39 Sampit III Kalimantan
Tengah
Sampit
(Pelabuhan
Laut Sampit)
1. Pelabuhan Laut Kuala
Pembuang
2. Pelabuhan Laut Samuda
3. Bandara Pangkalan Bun
4. Pelabuhan Laut Kumai
5. Pelabuhan Laut Sukamara
6. Bandara H. Hasan
7. Pelabuhan Laut
Pangkalan Bun
18. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 18 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
40 Banda Aceh III Aceh Banda Aceh
(Kota Banda
Aceh)
1. Bandara Sultan Iskandar
Muda
2. Pelabuhan Laut
Malahayati
3. Pelabuhan Laut Ulee Lheu
4. Pelabuhan Lhok Nga
5. Pelabuhan Laut Meulaboh
6. Pelabuhan Laut Singkil
7. Pelabuhan Laut Labuhan
Haji
8. Pelabuhan Laut Tapak
Tuan
9. Pelabuhan Laut Sinabang
41 Merauke III Papua Merauke
(Pelabuhan
Laut Merauke)
1. Pelabuhan Laut Agats
2. Pelabuhan Laut Bade
3. Pelabuhan Laut Wanam
4. Pos Lintas Batas Sota
5. Pos Lintas Batas Mindip
Tanah
42 Lhokseumawe III Aceh Lhokseumawe
(Pelabuhan Laut
Lhokseumawe)
1. Pelabuhan Laut Kuala
Langsa
2. Pelabuhan Laut Sigli
3. Bandara Rembele
4. Pelabuhan Laut Kuala
5. Bandara Malikussaleh
43 Bengkulu III Bengkulu Bengkulu
(Pelabuhan
Laut Bai)
1. Bandara Fatmawati
Soekarno
2. Pelabuhan Laut Muko-
Muko
3. Pelabuhan Laut Bintuhan
4. Pelabuhan Laut Malakoni
Enggano
44 Poso III Sulawesi
Tengah
Poso
(Pelabuhan
Laut Poso)
1. Pelabuhan Laut Ampana
2. Pelabuhan Laut
Kolonedale
3. Pelabuhan Laut Banggai
Kepulauan
4. Pelabuhan Laut Bungku
19. MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
- 19 -
NO.
KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN
KELAS
TEMPAT
KEDUDUKAN
(PROVINSI)
KKP INDUK WILAYAH KERJA
45 Palangkaraya III Kalimantan
Tengah
Palangkaraya
(Bandara
Tjilik Riwut)
1. Pelabuhan Laut Pangantan
2. Pelabuhan Laut Sebangau
3. Pelabuhan Laut Kuala
Kapuas
4. Pelabuhan Khusus Klanis
5. Pelabuhan Laut Pulang
Pisau
6. Pelabuhan Laut Bahawur
46 Gorontalo III Gorontalo Gorontalo
(Pelabuhan
Laut
Gorontalo)
1. Pelabuhan Laut Anggrek
2. Pelabuhan Laut Paguat
3. Pelabuhan Laut Kwandang
4. Bandara Djalaluddin
5. Pelabuhan Laut Tilamuta
47 Ternate III Maluku
Utara
Ternate
(Pelabuhan
Laut Ternate)
1. Pelabuhan Laut Mangole
2. Pelabuhan Laut Jailolo
3. Pelabuhan Laut Buli
4. Pelabuhan Laut Bacan
5. Pelabuhan Laut Tobelo
6. Bandara Sultan Boabullah
7. Pelabuhan Laut Morotai
48 Sabang III Aceh Sabang
(Kota Sabang)
1. Pelabuhan Laut Teluk
Sabang
2. Bandara Maimun Saleh
3. Pelabuhan Laut Balohan
49 Yogyakarta IV DI
Yogyakarta
Yogyakarta
(Bandara Adi
Sutjipto)
1. Pelabuhan Laut Baron
2. Pelabuhan Laut
Kulonprogo
MENTERI KESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH