SlideShare a Scribd company logo
PERENCANAAN DAN
PENGORGANISASIAN PESAN
BISNIS:
Pemilihan Saluran
Komunikasi dan Media
7.1. PEMILIHAN SALURAN KOMUNIKASI DAN MEDIA
Saluran Komunikasi Lisan,
dapat dipergunakan apabila:
• Diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima.
• Pesan relatif sederhana dan mudah dimengerti.
• Tidak memerlukan catatan permanen.
• Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis.
• Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
Saluran lisan terbaik apabila Saluran Tertulis Terbaik Apabila
1. Anda menginginkan umpan balik
langsung dari penerima
1. Anda tidak memerlukann umpan balik
langsung
2. Pesan ana relatif sederhana dan
mudah diterima
2. Pesan terinci, kompleks dan
memerlukan perencanaan seksama
3. Anda tidak memerlukan catatan
permanen.
3. Anda membutuhkan catatan
permanen yang dapat dibuktikan
4. Anda dapat mengumpulkan pendengar
dengan mudah dan ekonomis
4. Anda mencoba menjangkau penerima
dalam jumlah banyak dan tersebar secara
geografis
5. Anda ingin mendorong interaksi utk
memecahkan masalah atau mencapai
keputusan
5. Anda ingin meminimalkan distorsi yg
terjadi jiika pesan disampaikan secara
lisan dari oang ke orang.
S a l u r a n M e d i a
a. Lisan
Percakapan langsung, telepon,
Interview, pertemuan
kecil,seminar,teleconference,
Workshop, program pelatihan,
Pidato, presentasi.
b. Tertulis Surat, Memo, Laporan,
proposal,fax, e-mail,
• Saluran Komunikasi Tertulis
• Tepat dipergunakan bila:
• Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari
penerima.
• Pesan terinci dan kompleks.
• Memerlukan perencanaan yang seksama.
• Memerlukan catatan permanen.
• Penerima dalam jumlah banyak.
• Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara geografis.
• Ingin meminimalkan peluang distorsi.
• Media pada saluran
Lisan:
• Percakapan tatap muka
(pidato, rapat, seminar,
konferensi).
• Telepon, voice mail
• Radio, Televisi, Komputer
• Pita audio dan video
• Teleconference
• Video Conference
• Media pada saluran
Tertulis:
• Surat, Memo, Laporan,
Proposal.
• Electronic Mail (e-mail).
• Telepon (SMS)
• Komputer
• Faks
• Telegram
• Pos Biasa dan Khusus
7.2. PENGORGANISASIAN PESAN
• Pengorganisasian pesan erat kaitannya dengan penyusunan kata,
kalimat, dan paragraf.
• Pesan diorganisasikan dengan baik, bila kata, kalimat, dan paragraf
yang digunakan adalah sederhana, mudah dimengerti, dan dapat
dilaksanakan.
• Sebaliknya bila pesan tidak diorganisir dengan baik maka pesan tidak
dapat mencapai sasaran dan respon audien tidak seperti yang
diharapkan
Setelah merencanakan pesan, langkah
selanjutnya menuangkan pesan tsb.
Khususnya dalam bentuk tulisan, dapat pula
diterapkan untuk komunikasi lisan. Dimulai
dengan menyusun kata2, kalimat, paragraf serta
menentukan ilustrasi dan keterangan yang dapat
membantu mengekspresikan ide pokok.
PENGORGANISASIAN
PESAN-PESAN BISNIS
PENTINGNYA ORGANISASI PESAN YANG BAIK
1. Pengorganisasian pesan yang baik membantu
penerima memahami pesan anda
Sekarang bacalah kutipan surat di bawah ini yang bermaksud meminta informasi
terinci mengenai sebuah hotel untuk mematangkan rencana penyelenggaraan
konferensi :
Saya memimpin komite perencanaan konferensi tahunan kami dan
mempertimbangkan hotel Anda sebagai salah satu tempat
penyelenggaraan. Saya mengetahui bahwa musim panas adalah
musim yang sibuk bagi hotel, tetapi kami bertekad untuk
mengadakan konferensi di musim panas karena masalah
penjadwalan. Apakah hotel Anda dapat menampung 350 orang tamu
selama emapt malam ? Apakah Anda mempunyai tiga ruang rapat
yang besar sehingga kami dapat mengadakan pelatihan paralel ?
Bagaimana dengan fasilitas tempat makan ? Disamping itu ada
pemikiran mengenai pelayanan antar jemput dari dan ke bandara.
Untuk mencapai pengorganisasian yang baik
diperlukan tiga langkah yaitu:
1. Menetapkan ide/gagasan pokok.
2. Mengelompokkan ide/gagasan
3. Memutuskan pola/pendekatan urutan gagasan.
(Dewi, 2007:66)
Cara pengorganisasian pesan
Menetapkan Ide Pokok
 Semua pesan bisnis memiliki tujuan umum dan tujuan khusus.
 Subyek yang luas atau topik dari setiap pesan bisnis dipadatkan menjadi
satu ide pokok – yaitu pernyataan spesifik mengenai topik pesan. (lihat
gambar 4.1)
 Bila pesannya panjang dan kompleks maka perlu dibuat outline yang
berfungsi:
 Membayangkan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.
 Menuntun penyampaian ide-ide secara lebih sistematis, efisien dan efektif.
 Susunan suatu outline digolongkan menjadi.
 Ide pokok yaitu yang menjadi inti/tema sentral pesan
 Poin pendukung, sebagai ide pendukung ide pokok
 Ilustrasi yang berupa bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan.
TujuanUmum Tujuan Khusus Topik Ide Pokok
Memberi
informasi
Memberitahu cara
membuat berkas klaim
asuransi
Klaim asuransi Penyimpanan berkas yang tepat
akan menghemat waktu dan
uang perusahaan
Membujuk Meminta Manajer
menyetujui kenaikan
anggaran litbang
Anggaran
litbang
Para pesaing membelanja-kan
dana yang lebih banyak untuk
litbang daripada perusahaan kita
Kolaborasi Menghimpun ide-ide
untuk sistem insentif
yangmeng-kaitkan gaji
dengan laba.
Pembayaran
insentif
Mengkaitkan gaji dengan laba,
memotivasi karyawan dan
mengurangi kompen-sasi di
tahun-tahun sulit.
Mendefinisikan Topik dan Ide Pokok
Sumber: Bovee & Thill. (2007:148) Komunikasi Bisnis
Mengelompokkan Ide
Ide pokok umumnya didukung oleh beberapa ide pendukung.
 Dalam menyiapkan pesan yang panjang dan kompleks maka perlu dibuat
outline yang berfungsi:
 Membayangkan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.
 Menuntun penyampaian ide-ide secara lebih sistematis, efisien dan efektif.
 Susunan suatu outline digolongkan menjadi.
 Ide pokok yaitu yang menjadi inti/tema sentral pesan
 Poin pendukung, sebagai ide pendukung ide pokok
 Ilustrasi yang berupa bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan.
Memilih Pendekatan
 Setelah mendefinisan ide, langkah berikutnya adalah menentukan
urutan yang akan digunakan dalam penyajian ide.
 Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu:
1. Pendekatan langsung atau deduktif
 Dimana ide pokok ditempatkan di bagian awal diikuti ide-ide
pendukung berupa argumentasi atau bukti-bukti.
 Pendekatan ini digunakan bila audiens diperkirakan akan
bereaksi positip atau menyenangkan saat menerima pesan.
2. Pendekatan tak langsung atau induktif
 Argumentasi atau bukti-bukti pendukung disajikan di awal lalu
diikuti ide pokok
 Pendekatan ini digunakan bila audiens diperkirakan bereaksi
negatif atau tidak menyenangkan saat menerima pesan
Pendekatan langsung Pendekatan tidak langsung
Reaksi
penerima
Ingin sekali/terta-
rik/senang/netral
Tidak senang Tidak tertarik/ tidak
mau
Pembukaan
pesan
Memulai dengan ide
pokok, permintaan,
atau berita baik
Mulaidgpernyataannetral
sbg transisi ke alasan
untuk berita buruk
Mulai dg pernyataan
ataupertanyaanyg
dapat menarik
perhatian
Isi pesan Berikan detail-detail
yang perlu
Berikanalasan untuk
menjelaskan jawabannegatif.
Sampaikanberitaburukdan
berikansaranpositif
Bangkitkan minat
penerima . Bangun
keinginan utk
mengikuti
Penutupan
pesan
Tutup komentar yang
menyenangkan
Tutup dengan ramah Mintalah utk me-
lakukan tindakan
Memilih Antara Pendekatan Langsung dan Tidak Langsung.
Berdasarkan kemungkinan reaksi audiens, terdapat empat bentuk organisasi pesan
1. Permintaan Langsung (Direct request)
 Yaitu pesan bisnis dalam bentuk surat atau memo yang penyampaian nya langsung
pada poin yang dituju.
 Tipe ini lebih cocok bila audien diperkirakan tertarik (msl penawaran produk baru)
dan sebaiknya menggunakan pendekatan langsung
2. Pesan rutin, good news atau good will
 Pesan rutin adalah pesan yang disampaikan secara rutin
 Good news atau good will adalah berita baik (msl penurunan harga) yang
menimbulkan reaksi menyenangkan dari penerima. Cocok menggunakan pendekatan
langsung
3. Pesan bad news
 Yaitu pesan-pesan yang tidak menyenangkan dan berpotensi menimbulkan
kekecewaan (msl penolakan lamaran kerja, penolakan kredit). Sebaiknya pakai
pendekatan tidak langsung
4. Pesan persuasif
 Yaitu pesan yang bertujuan membujuk, karena penerima diperkirakan tidak tertarik
pada pesan tersebut. Cocok pakai pendekatan tidak langsung
7.3. MEMFORMULASIKAN PESAN BISNIS
• Memformulasikan pesan adalah proses penyusunan naskah bisnis.
• Dalam penyusunan naskah untuk pertama kali, yang perlu mendapat
perhatian adalah menentukan gaya dan nada.
• Gaya adalah cara menggunakan kata-kata, kalimat dan paragrap untuk
mencapai nada atau kesan secara keseluruhan.
• Gaya dapat diubah-ubah untuk menciptakan nada yang sesuai dengan
peristiwa.
Pemilihan Kata Yang Tepat
• Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis baik secara lisan maupun
tertulis perlu memperhatikan hal-hal yang berikut;
a. Gunakan kata yang familier/dikenal, dan lazim digunakan dan sesuai
dengan pendidikan dan pengalaman audiens
b. Pilih kata-kata yang singkat dalam menyampaikan pesan bisnis
c. Hindari kata-kata yang bermakna ganda dan multitafsir.
Membuat Kalimat yang Efektif
• Kalimat harus disusun secara sadar dan sengaja untuk mencapai daya informasi
yang tepat dan baik
• Terdapat tiga jenis kalimat yaitu;
• Kalimat sederhana, yaitu kalimat yang hanya memiliki satu induk kalimat (satu subyek dan
satu predikat)
• Kalimat majemuk, yaitu berisi dua atau lebih klausa independen, dan dihubungkan kata
penghubug spt dan, atau, tetapi
• Kalimat kompleks, yaitu berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa
dependen sbg anak kalimat.
• Jika memiliki dua ide yang memiliki tingkat kepentingan sama gunakan kalimat
majemuk atau penggabungan kedua kalimat sederhana.
• Jika salah satu ide memiliki tingkat kepentingan yang lebih rendah, maka
gunakan kalimat kompleks.
Merevisi Pesan Bisnis
•Pesan bisnis yang efektif, untuk bisa sampai di tangan
penerima pesan dan mendapat respons yang diharapkan
membutuhkan beberapa tahapan proses pembuatan, yaitu:
*Perencanaan pesan,
*Pengorganisasian pesan, dan
•Revisi pesan
*Revisi pesan berhubungan dengan:
*Keterampilan revisi pesan-pesan bisnis
*Membuat kalimat yang efektif
*Mengembangkan paragraf
Revisi Pesan Bisnis (Tertulis)
1. Penyuntingan Pesan (Editing)
Proses penulisan pesan bisnis tertulis diawali dengan penulisan draf,
kemudian ditelaah ulang (review) dan diperbaiki lagi baik dari sudut isi,
maupun gaya bahasa yang digunakan, organisasi dan formatnya
 Mengevaluasi isi dan organisasi pesan, diawali dengan membaca secara cepat
(skimming) dengan memusatkan perhatian pada isi, organisasi, dan format
pesan.
 Meninjau ulang gaya dan kemudahan pembacaan
2. Menulis /membaca ulang pesan
• Hindari tanpa melakukan penulisan ulang dan mengirim
dokumen pada saat terakhir dibutuhkan
• Ketika menulis ulang perhatian pada setiap kata dan kalimat.
• Kata/ungkapan yang tidak perlu sebaiknya dihapus
3. Memproduksi pesan yang menarik dan efektif
• Pemakaian desain yang konsisten untuk elemen desain yang
muncul berulang spt; marjin,jenis huruf, keseimbanganruang
antara teks, gambar dsb
• Sederhana, tidak terlalu banyak elemen desain, atau terlalu
banyak sentuhan dekoratif.
.
4. Mencetak dan mendistribusikan pesan
• Lewat print preview di layar komputer sudah WYSWYG (What You See is What
You Get) namun pastikan margin, nomor halaman, gambar, margin sdh benar.
• Setelah dicetak baru distribusikan Memilih kata-kata yang benar dan juga
efektif.
5. Menggunakan kata-kata fungsional dan kata-kata isi dengan benar.
• Kata-kata fungsional mengekspresikan hubungan dan hanya mempunyai satu
arti dalam setiap konteks penggunaannya – melputi kata penghubung, kata
depan, kata sandang, dan kata ganti.
• Kata-kata isi, adalah kata-kata yang bersifat multi demensi – meliputi kata
benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan.
Hal-hal yang menyebabkan
pesan- pesan tidak terorganisasi :
Bertele-tele
Memasukkan bahan-bahan
yang tidak relevan
Menyajikan ide-ide secara tidak logis
Informasi penting kadangkala tidak
tercakup dalam pembahasan.
PENTINGNYA ORGANISASI PESAN YANG BAIK
1. Pengorganisasian pesan yang baik membantu
penerima memahami pesan anda
Sekarang bacalah kutipan surat di bawah ini yang bermaksud meminta informasi terinci
mengenai sebuah hotel untuk mematangkan rencana penyelenggaraan konferensi :
Saya memimpin komite perencanaan konferensi tahunan kami dan
mempertimbangkan hotel Anda sebagai salah satu tempat
penyelenggaraan. Saya mengetahui bahwa musim panas adalah musim
yang sibuk bagi hotel, tetapi kami bertekad untuk mengadakan konferensi
di musim panas karena masalah penjadwalan. Apakah hotel Anda dapat
menampung 350 orang tamu selama emapt malam ? Apakah Anda
mempunyai tiga ruang rapat yang besar sehingga kami dapat mengadakan
pelatihan paralel ? Bagaimana dengan fasilitas tempat makan ? Disamping
itu ada pemikiran mengenai pelayanan antar jemput dari dan ke bandara.
Meyusun Pesan
Mengendalikan Gaya ddan Nada
Gaya adalah: cara Anda menggunakan kata-kata untuk mencapai
nada (tone) tertentu,atau kesan keseluruhan.
Dapat dipilih beberapa gaya baik dalam penyusunan kalimat
maupun penggunaan kata-kata, untuk menunjukkan apakah
pesan yang dikirim bersifat personal atau umum, kedengaran
memaksa atau pasif.
Hindarilah bahasa ketinggalan zaman dan
berlebihan
Ketinggalan Zaman Mutakhir
In due course (batas
waktu yang ditetapkan).
Permit to say that
(ijinkan saya untuk
mengatakan bahwa ..)
Kindly advise (tolong
kabarkan)
Today/hari ini, ”tomorrow/
besok
Permission is not necessary,
just say what you wish/ijin
tidak diperlukan, utarakan
saja yang Anda ingin
katakan
Please let us know (beri
tahu kami)
Susunan suatu outline secara garis
besar terdiri dari tiga tahap:
Pengorganisasian Pesan-pesan melalui
outline
Mulailah dengan ide pokok
Nyatakan poin-poin pendukung
yang penting
Ilustrasi dengna bukti-bukti
Untuk menentukan urutan penyampaian materi ,
ada dua pendekatan yg dpt digunakan, yaitu :
Cara menentukan Urutan dengan rencana
Organisasional
Pendekatan langsung (Direct Approach) ; pendekatan
deduktif.
Ide pokok muncul paling awal kmd diikuti dengan
bukti-bukti pendukung
Pendekatan tak langsung (Indirect Approach) ;
Pendekatan induktif
Bukti2 muncul terlebih dahulu kemudian diikuti
dg ide pokoknya.
Good News : Penurunan harga, disetujuinya
pemohonan kredit Goodwill :
Ucapan selamat (Congratulations)
Penghargaan (Messages of Appreciation)
Ucapan duka cita (condolence)
Ucapan salam (greetings)
Langkah berikutnya adalah menentukan rencana organisasional yg
paling cocok.
• Pendekatan Langsung (Direct Approach)
• Jenis /tipe pesan bisnis adalah
1. Direct Request
• Untuk pihak intrnal :
Memo
• Untuk pihak ekstrnal :
- Pesanan (order) - Kredit
- Klaim (aduan) - Undangan
Gunakan Nada Percakapan
• Dewasa ini komunikator bisnis pada umumnya menggunakan
nada percakapan yang terdengar praktis tanpa terlalu formal dan
membosankan.
• Tetapi perlu diingat untuk menghindari hal-hal berikut :
• Keintiman
• Humor
• Berkhotbah dan Sombong
Daripada Menggunakan
Lebih Baik
Menggunakan
- Untuk membantu kami
memproses pesanan ini,
kami harus meminta satu
lagi salinan permintaan
- Untuk memenuhi pesanan
Anda dengan cepat, tolong
kirimkan satu salinan
permintaan lagi.
- Dengan bangga kami
mengumumkan jadwal
penerbangan kami yang
baru dari Atlanta ke New
York
- Sekarang setiap jam Anda
dapat terbang dari
Antlanta ke New York
Gunakan Sikap ” Anda”
Pendekatan tdk Langsung
(Indirect Approach)
1. Pesan Buruk (Bad News)
2. Pesan persuasif
==o0o==
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Perencanaan dan pengorganisasian.ppt

Kecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasiKecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasirofieq
 
Contemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business CommunicationContemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business CommunicationViin Estika
 
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
stephen sihombing
 
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutinKomunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
gilang muharam
 
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdfTugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Gamar17
 
PESAN BISNIS
PESAN BISNISPESAN BISNIS
PESAN BISNIS
INDAHMAWARNI1
 
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
rudihermawan34
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Rio Ozoners
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicara
milamarlina29
 
KOMUNIKASI-BISNIS.pptx
KOMUNIKASI-BISNIS.pptxKOMUNIKASI-BISNIS.pptx
KOMUNIKASI-BISNIS.pptx
MuriaZanah
 
Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)
Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)
Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)
Dany Hutomo
 
KONSELING ADIKSI DASAR.ppt
KONSELING ADIKSI DASAR.pptKONSELING ADIKSI DASAR.ppt
KONSELING ADIKSI DASAR.ppt
akhyunurajibarkah
 
12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf
aristaapriani
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
FernandoHabeahan
 
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
DedyWahyuHerdiyanto
 
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
DanarIrianto2
 
Komunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptxKomunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptx
sharifahsaid2
 

Similar to Perencanaan dan pengorganisasian.ppt (20)

Kecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasiKecerdasan komunikasi
Kecerdasan komunikasi
 
Contemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business CommunicationContemporary Issues in Business Communication
Contemporary Issues in Business Communication
 
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
 
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutinKomunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
Komunikasi bisnis penulisan permintaan pesan pesan rutin
 
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdfTugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
Tugas Kelompok Penulisan Korespondensi Bisnis.pdf
 
PESAN BISNIS
PESAN BISNISPESAN BISNIS
PESAN BISNIS
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
94_20221117063158_06. OK Perenc. _ pengorg.Pesan Bisnis.pptx
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicara
 
KOMUNIKASI-BISNIS.pptx
KOMUNIKASI-BISNIS.pptxKOMUNIKASI-BISNIS.pptx
KOMUNIKASI-BISNIS.pptx
 
Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)
Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)
Penulisan Bad News (Writing bad news in business communication class)
 
KONSELING ADIKSI DASAR.ppt
KONSELING ADIKSI DASAR.pptKONSELING ADIKSI DASAR.ppt
KONSELING ADIKSI DASAR.ppt
 
12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
13-KETRAMPILAN KOMUNIKASI.ppt
 
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.pptDasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
Dasar-Dasar_Komunikasi Bsnis.ppt
 
Teknik dasar konseling
Teknik dasar konselingTeknik dasar konseling
Teknik dasar konseling
 
Komunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptxKomunikasi_Tertulis.pptx
Komunikasi_Tertulis.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Perencanaan dan pengorganisasian.ppt

  • 2. 7.1. PEMILIHAN SALURAN KOMUNIKASI DAN MEDIA Saluran Komunikasi Lisan, dapat dipergunakan apabila: • Diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima. • Pesan relatif sederhana dan mudah dimengerti. • Tidak memerlukan catatan permanen. • Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis. • Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
  • 3. Saluran lisan terbaik apabila Saluran Tertulis Terbaik Apabila 1. Anda menginginkan umpan balik langsung dari penerima 1. Anda tidak memerlukann umpan balik langsung 2. Pesan ana relatif sederhana dan mudah diterima 2. Pesan terinci, kompleks dan memerlukan perencanaan seksama 3. Anda tidak memerlukan catatan permanen. 3. Anda membutuhkan catatan permanen yang dapat dibuktikan 4. Anda dapat mengumpulkan pendengar dengan mudah dan ekonomis 4. Anda mencoba menjangkau penerima dalam jumlah banyak dan tersebar secara geografis 5. Anda ingin mendorong interaksi utk memecahkan masalah atau mencapai keputusan 5. Anda ingin meminimalkan distorsi yg terjadi jiika pesan disampaikan secara lisan dari oang ke orang.
  • 4. S a l u r a n M e d i a a. Lisan Percakapan langsung, telepon, Interview, pertemuan kecil,seminar,teleconference, Workshop, program pelatihan, Pidato, presentasi. b. Tertulis Surat, Memo, Laporan, proposal,fax, e-mail,
  • 5. • Saluran Komunikasi Tertulis • Tepat dipergunakan bila: • Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima. • Pesan terinci dan kompleks. • Memerlukan perencanaan yang seksama. • Memerlukan catatan permanen. • Penerima dalam jumlah banyak. • Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara geografis. • Ingin meminimalkan peluang distorsi.
  • 6. • Media pada saluran Lisan: • Percakapan tatap muka (pidato, rapat, seminar, konferensi). • Telepon, voice mail • Radio, Televisi, Komputer • Pita audio dan video • Teleconference • Video Conference • Media pada saluran Tertulis: • Surat, Memo, Laporan, Proposal. • Electronic Mail (e-mail). • Telepon (SMS) • Komputer • Faks • Telegram • Pos Biasa dan Khusus
  • 7. 7.2. PENGORGANISASIAN PESAN • Pengorganisasian pesan erat kaitannya dengan penyusunan kata, kalimat, dan paragraf. • Pesan diorganisasikan dengan baik, bila kata, kalimat, dan paragraf yang digunakan adalah sederhana, mudah dimengerti, dan dapat dilaksanakan. • Sebaliknya bila pesan tidak diorganisir dengan baik maka pesan tidak dapat mencapai sasaran dan respon audien tidak seperti yang diharapkan
  • 8. Setelah merencanakan pesan, langkah selanjutnya menuangkan pesan tsb. Khususnya dalam bentuk tulisan, dapat pula diterapkan untuk komunikasi lisan. Dimulai dengan menyusun kata2, kalimat, paragraf serta menentukan ilustrasi dan keterangan yang dapat membantu mengekspresikan ide pokok. PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS
  • 9. PENTINGNYA ORGANISASI PESAN YANG BAIK 1. Pengorganisasian pesan yang baik membantu penerima memahami pesan anda Sekarang bacalah kutipan surat di bawah ini yang bermaksud meminta informasi terinci mengenai sebuah hotel untuk mematangkan rencana penyelenggaraan konferensi : Saya memimpin komite perencanaan konferensi tahunan kami dan mempertimbangkan hotel Anda sebagai salah satu tempat penyelenggaraan. Saya mengetahui bahwa musim panas adalah musim yang sibuk bagi hotel, tetapi kami bertekad untuk mengadakan konferensi di musim panas karena masalah penjadwalan. Apakah hotel Anda dapat menampung 350 orang tamu selama emapt malam ? Apakah Anda mempunyai tiga ruang rapat yang besar sehingga kami dapat mengadakan pelatihan paralel ? Bagaimana dengan fasilitas tempat makan ? Disamping itu ada pemikiran mengenai pelayanan antar jemput dari dan ke bandara.
  • 10. Untuk mencapai pengorganisasian yang baik diperlukan tiga langkah yaitu: 1. Menetapkan ide/gagasan pokok. 2. Mengelompokkan ide/gagasan 3. Memutuskan pola/pendekatan urutan gagasan. (Dewi, 2007:66) Cara pengorganisasian pesan
  • 11. Menetapkan Ide Pokok  Semua pesan bisnis memiliki tujuan umum dan tujuan khusus.  Subyek yang luas atau topik dari setiap pesan bisnis dipadatkan menjadi satu ide pokok – yaitu pernyataan spesifik mengenai topik pesan. (lihat gambar 4.1)  Bila pesannya panjang dan kompleks maka perlu dibuat outline yang berfungsi:  Membayangkan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.  Menuntun penyampaian ide-ide secara lebih sistematis, efisien dan efektif.  Susunan suatu outline digolongkan menjadi.  Ide pokok yaitu yang menjadi inti/tema sentral pesan  Poin pendukung, sebagai ide pendukung ide pokok  Ilustrasi yang berupa bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan.
  • 12. TujuanUmum Tujuan Khusus Topik Ide Pokok Memberi informasi Memberitahu cara membuat berkas klaim asuransi Klaim asuransi Penyimpanan berkas yang tepat akan menghemat waktu dan uang perusahaan Membujuk Meminta Manajer menyetujui kenaikan anggaran litbang Anggaran litbang Para pesaing membelanja-kan dana yang lebih banyak untuk litbang daripada perusahaan kita Kolaborasi Menghimpun ide-ide untuk sistem insentif yangmeng-kaitkan gaji dengan laba. Pembayaran insentif Mengkaitkan gaji dengan laba, memotivasi karyawan dan mengurangi kompen-sasi di tahun-tahun sulit. Mendefinisikan Topik dan Ide Pokok Sumber: Bovee & Thill. (2007:148) Komunikasi Bisnis
  • 13. Mengelompokkan Ide Ide pokok umumnya didukung oleh beberapa ide pendukung.  Dalam menyiapkan pesan yang panjang dan kompleks maka perlu dibuat outline yang berfungsi:  Membayangkan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.  Menuntun penyampaian ide-ide secara lebih sistematis, efisien dan efektif.  Susunan suatu outline digolongkan menjadi.  Ide pokok yaitu yang menjadi inti/tema sentral pesan  Poin pendukung, sebagai ide pendukung ide pokok  Ilustrasi yang berupa bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan.
  • 14. Memilih Pendekatan  Setelah mendefinisan ide, langkah berikutnya adalah menentukan urutan yang akan digunakan dalam penyajian ide.  Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu: 1. Pendekatan langsung atau deduktif  Dimana ide pokok ditempatkan di bagian awal diikuti ide-ide pendukung berupa argumentasi atau bukti-bukti.  Pendekatan ini digunakan bila audiens diperkirakan akan bereaksi positip atau menyenangkan saat menerima pesan. 2. Pendekatan tak langsung atau induktif  Argumentasi atau bukti-bukti pendukung disajikan di awal lalu diikuti ide pokok  Pendekatan ini digunakan bila audiens diperkirakan bereaksi negatif atau tidak menyenangkan saat menerima pesan
  • 15. Pendekatan langsung Pendekatan tidak langsung Reaksi penerima Ingin sekali/terta- rik/senang/netral Tidak senang Tidak tertarik/ tidak mau Pembukaan pesan Memulai dengan ide pokok, permintaan, atau berita baik Mulaidgpernyataannetral sbg transisi ke alasan untuk berita buruk Mulai dg pernyataan ataupertanyaanyg dapat menarik perhatian Isi pesan Berikan detail-detail yang perlu Berikanalasan untuk menjelaskan jawabannegatif. Sampaikanberitaburukdan berikansaranpositif Bangkitkan minat penerima . Bangun keinginan utk mengikuti Penutupan pesan Tutup komentar yang menyenangkan Tutup dengan ramah Mintalah utk me- lakukan tindakan Memilih Antara Pendekatan Langsung dan Tidak Langsung.
  • 16. Berdasarkan kemungkinan reaksi audiens, terdapat empat bentuk organisasi pesan 1. Permintaan Langsung (Direct request)  Yaitu pesan bisnis dalam bentuk surat atau memo yang penyampaian nya langsung pada poin yang dituju.  Tipe ini lebih cocok bila audien diperkirakan tertarik (msl penawaran produk baru) dan sebaiknya menggunakan pendekatan langsung 2. Pesan rutin, good news atau good will  Pesan rutin adalah pesan yang disampaikan secara rutin  Good news atau good will adalah berita baik (msl penurunan harga) yang menimbulkan reaksi menyenangkan dari penerima. Cocok menggunakan pendekatan langsung 3. Pesan bad news  Yaitu pesan-pesan yang tidak menyenangkan dan berpotensi menimbulkan kekecewaan (msl penolakan lamaran kerja, penolakan kredit). Sebaiknya pakai pendekatan tidak langsung 4. Pesan persuasif  Yaitu pesan yang bertujuan membujuk, karena penerima diperkirakan tidak tertarik pada pesan tersebut. Cocok pakai pendekatan tidak langsung
  • 17. 7.3. MEMFORMULASIKAN PESAN BISNIS • Memformulasikan pesan adalah proses penyusunan naskah bisnis. • Dalam penyusunan naskah untuk pertama kali, yang perlu mendapat perhatian adalah menentukan gaya dan nada. • Gaya adalah cara menggunakan kata-kata, kalimat dan paragrap untuk mencapai nada atau kesan secara keseluruhan. • Gaya dapat diubah-ubah untuk menciptakan nada yang sesuai dengan peristiwa.
  • 18. Pemilihan Kata Yang Tepat • Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis baik secara lisan maupun tertulis perlu memperhatikan hal-hal yang berikut; a. Gunakan kata yang familier/dikenal, dan lazim digunakan dan sesuai dengan pendidikan dan pengalaman audiens b. Pilih kata-kata yang singkat dalam menyampaikan pesan bisnis c. Hindari kata-kata yang bermakna ganda dan multitafsir.
  • 19. Membuat Kalimat yang Efektif • Kalimat harus disusun secara sadar dan sengaja untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik • Terdapat tiga jenis kalimat yaitu; • Kalimat sederhana, yaitu kalimat yang hanya memiliki satu induk kalimat (satu subyek dan satu predikat) • Kalimat majemuk, yaitu berisi dua atau lebih klausa independen, dan dihubungkan kata penghubug spt dan, atau, tetapi • Kalimat kompleks, yaitu berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen sbg anak kalimat. • Jika memiliki dua ide yang memiliki tingkat kepentingan sama gunakan kalimat majemuk atau penggabungan kedua kalimat sederhana. • Jika salah satu ide memiliki tingkat kepentingan yang lebih rendah, maka gunakan kalimat kompleks.
  • 20. Merevisi Pesan Bisnis •Pesan bisnis yang efektif, untuk bisa sampai di tangan penerima pesan dan mendapat respons yang diharapkan membutuhkan beberapa tahapan proses pembuatan, yaitu: *Perencanaan pesan, *Pengorganisasian pesan, dan •Revisi pesan *Revisi pesan berhubungan dengan: *Keterampilan revisi pesan-pesan bisnis *Membuat kalimat yang efektif *Mengembangkan paragraf
  • 21. Revisi Pesan Bisnis (Tertulis) 1. Penyuntingan Pesan (Editing) Proses penulisan pesan bisnis tertulis diawali dengan penulisan draf, kemudian ditelaah ulang (review) dan diperbaiki lagi baik dari sudut isi, maupun gaya bahasa yang digunakan, organisasi dan formatnya  Mengevaluasi isi dan organisasi pesan, diawali dengan membaca secara cepat (skimming) dengan memusatkan perhatian pada isi, organisasi, dan format pesan.  Meninjau ulang gaya dan kemudahan pembacaan
  • 22. 2. Menulis /membaca ulang pesan • Hindari tanpa melakukan penulisan ulang dan mengirim dokumen pada saat terakhir dibutuhkan • Ketika menulis ulang perhatian pada setiap kata dan kalimat. • Kata/ungkapan yang tidak perlu sebaiknya dihapus 3. Memproduksi pesan yang menarik dan efektif • Pemakaian desain yang konsisten untuk elemen desain yang muncul berulang spt; marjin,jenis huruf, keseimbanganruang antara teks, gambar dsb • Sederhana, tidak terlalu banyak elemen desain, atau terlalu banyak sentuhan dekoratif. .
  • 23. 4. Mencetak dan mendistribusikan pesan • Lewat print preview di layar komputer sudah WYSWYG (What You See is What You Get) namun pastikan margin, nomor halaman, gambar, margin sdh benar. • Setelah dicetak baru distribusikan Memilih kata-kata yang benar dan juga efektif. 5. Menggunakan kata-kata fungsional dan kata-kata isi dengan benar. • Kata-kata fungsional mengekspresikan hubungan dan hanya mempunyai satu arti dalam setiap konteks penggunaannya – melputi kata penghubung, kata depan, kata sandang, dan kata ganti. • Kata-kata isi, adalah kata-kata yang bersifat multi demensi – meliputi kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan.
  • 24. Hal-hal yang menyebabkan pesan- pesan tidak terorganisasi : Bertele-tele Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan Menyajikan ide-ide secara tidak logis Informasi penting kadangkala tidak tercakup dalam pembahasan.
  • 25. PENTINGNYA ORGANISASI PESAN YANG BAIK 1. Pengorganisasian pesan yang baik membantu penerima memahami pesan anda Sekarang bacalah kutipan surat di bawah ini yang bermaksud meminta informasi terinci mengenai sebuah hotel untuk mematangkan rencana penyelenggaraan konferensi : Saya memimpin komite perencanaan konferensi tahunan kami dan mempertimbangkan hotel Anda sebagai salah satu tempat penyelenggaraan. Saya mengetahui bahwa musim panas adalah musim yang sibuk bagi hotel, tetapi kami bertekad untuk mengadakan konferensi di musim panas karena masalah penjadwalan. Apakah hotel Anda dapat menampung 350 orang tamu selama emapt malam ? Apakah Anda mempunyai tiga ruang rapat yang besar sehingga kami dapat mengadakan pelatihan paralel ? Bagaimana dengan fasilitas tempat makan ? Disamping itu ada pemikiran mengenai pelayanan antar jemput dari dan ke bandara.
  • 26. Meyusun Pesan Mengendalikan Gaya ddan Nada Gaya adalah: cara Anda menggunakan kata-kata untuk mencapai nada (tone) tertentu,atau kesan keseluruhan. Dapat dipilih beberapa gaya baik dalam penyusunan kalimat maupun penggunaan kata-kata, untuk menunjukkan apakah pesan yang dikirim bersifat personal atau umum, kedengaran memaksa atau pasif.
  • 27. Hindarilah bahasa ketinggalan zaman dan berlebihan Ketinggalan Zaman Mutakhir In due course (batas waktu yang ditetapkan). Permit to say that (ijinkan saya untuk mengatakan bahwa ..) Kindly advise (tolong kabarkan) Today/hari ini, ”tomorrow/ besok Permission is not necessary, just say what you wish/ijin tidak diperlukan, utarakan saja yang Anda ingin katakan Please let us know (beri tahu kami)
  • 28. Susunan suatu outline secara garis besar terdiri dari tiga tahap: Pengorganisasian Pesan-pesan melalui outline Mulailah dengan ide pokok Nyatakan poin-poin pendukung yang penting Ilustrasi dengna bukti-bukti
  • 29. Untuk menentukan urutan penyampaian materi , ada dua pendekatan yg dpt digunakan, yaitu : Cara menentukan Urutan dengan rencana Organisasional Pendekatan langsung (Direct Approach) ; pendekatan deduktif. Ide pokok muncul paling awal kmd diikuti dengan bukti-bukti pendukung Pendekatan tak langsung (Indirect Approach) ; Pendekatan induktif Bukti2 muncul terlebih dahulu kemudian diikuti dg ide pokoknya.
  • 30. Good News : Penurunan harga, disetujuinya pemohonan kredit Goodwill : Ucapan selamat (Congratulations) Penghargaan (Messages of Appreciation) Ucapan duka cita (condolence) Ucapan salam (greetings)
  • 31. Langkah berikutnya adalah menentukan rencana organisasional yg paling cocok. • Pendekatan Langsung (Direct Approach) • Jenis /tipe pesan bisnis adalah 1. Direct Request • Untuk pihak intrnal : Memo • Untuk pihak ekstrnal : - Pesanan (order) - Kredit - Klaim (aduan) - Undangan
  • 32. Gunakan Nada Percakapan • Dewasa ini komunikator bisnis pada umumnya menggunakan nada percakapan yang terdengar praktis tanpa terlalu formal dan membosankan. • Tetapi perlu diingat untuk menghindari hal-hal berikut : • Keintiman • Humor • Berkhotbah dan Sombong
  • 33. Daripada Menggunakan Lebih Baik Menggunakan - Untuk membantu kami memproses pesanan ini, kami harus meminta satu lagi salinan permintaan - Untuk memenuhi pesanan Anda dengan cepat, tolong kirimkan satu salinan permintaan lagi. - Dengan bangga kami mengumumkan jadwal penerbangan kami yang baru dari Atlanta ke New York - Sekarang setiap jam Anda dapat terbang dari Antlanta ke New York Gunakan Sikap ” Anda”
  • 34. Pendekatan tdk Langsung (Indirect Approach) 1. Pesan Buruk (Bad News) 2. Pesan persuasif ==o0o==