Ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan pesat pada era Orde Baru berkat kebijakan pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang diarahkan pada peningkatan produksi sektor utama, infrastruktur, dan pendidikan. Namun, pembangunan tidak merata dan diiringi korupsi serta penindasan kebebasan yang memicu keruntuhan rezim Orde Baru di akhir masa pemerintahannya.
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruFitkhy Aulia
Orde Baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia yang menggantikan Orde Lama pemerintahan Soekarno. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga tahun 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela. Pendekatan keamanan yang diterapkan Orde Baru dalam menegakkan stabilisasi nasional secara umum memang berhasil menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia. Pembangunan ekonomi pun berjalan baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik.
Pada masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat penduduknya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak negatif dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan bantuan pemerintah.
Selain keberhasilan yang dapat dicapai oleh Orde baru, di sisi lain kebijakan politik dan ekonomi pemerintah Orde Baru juga memberi beberapa dampak yang lain, baik di bidang ekonomi dan politik. Berikut ini dijelaskan tentang dampak positif dan negatif bidang ekonomi dan politik pada masa orde baru. Semoga bermanfaat :)
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARURifda Nadifah
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah & mufakat. Pada masa awal pemerintahan Orde Baru , Presiden Soeharto bertekad melaksanakan Pancasila & UUD 1945 secara murni & konsekuen. Pembangunan di segala bidang yang direncanakan secara bertahap dirumuskan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. KEADAAN EKONOMI
ERA ORDE BARU
AWAL MASA ORDE BARU
SETELAH RUNTUHNYA ORDE LAMA OLEH PERISTIWA
(Gerakan 30 September/PKI) DIMANA KEADAAN MASA ITU
SANGAT KACAU DARI SEGALA BIDANG TERUTAMA BIDANG
EKONOMI YANG MENYANGKUT KEHIDUPAN MASYARAKAT.
INFLASI 600% YANG DITINGGALKAN MASA ORDE LAMA
MENJADI PEKERJAAN RUMAH BAGI PEMERINTAHAN
SELANJUTNYA NAMUN PEMERINTAHAN BARU YANG
DIDUKUNG OLEH ANGKATAN DARAT DAN GOLONGAN
KARYA MAMPU MEMBALIKKAN KEADAAN MENJADI
KEADAAN YANG LEBIH BAIK DI BUKTIKAN DENGAN
MENEKAN ANGKA INFLASI DARI 600% MENJADI 15% HANYA
DALAM 2 TAHUN
4. KEADAAN EKONOMI
ERA ORDE BARU
PUNCAK MASA ORDE
KEADAAN YANG TERUS MEMBAIK DENGAN MENGGUNAKAN
SISTEM PEMBANGUNAN BERJANGKA SEHINGGA PEMBANGUNAN
MENJADI TERARAH
SASARAN UTAMA DARI PROGRAM PEMBANGUNAN LIMA TAHUN
INI ADALAH KENAIKAN PRODUKSI SEKTOR UTAMA NEGARA
(MIGAS, TAMBANG DAN PERTANIAN SERTA PERKEBUNAN) DAN
PERBAIKAN INFRASTRUKTUR SERTA KUALITAS PENDIDIKAN
SAMPAI AKHIRNYA PADA PELITA IV EKONOMI NEGARA SANGAT
STABIL DAN BERKUALITAS
DIBUKTIKAN DENGAN SWASEMBADA PANGAN DAN ENERGI
BAHKAN MEMBUAT INDONESIA MENDAPAT PENGHARGAAN
KARENA HAL ITU
5. KEADAAN EKONOMI
ERA ORDE BARU
AKHIR MASA ORDE BARU
TERNYATA PEMBANGUNAN ITUTIDAKTERJADI SECARA MERATA HANYA
DILAKUKAN DI WILAYAH-WILAYAHTERTENTUTERUTAMA KOTA-KOTA
BESAR DITAMBAH HUTANG BESAR-BESARANYANG LAKUKAN OLEH
SWASTA DAN PEMERINTAH SERTATINDAKAN KKNYANG SANGAT
MERAJALELA DALAM BIROKRASI
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PRESIDEN DAN GOLKARYANG SANGAT
MENEKAN KEBEBASAN MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN BERPOLITIK
MENJADI AWAL DARI KERUNTUHAN KEDIGDAYAAN EKONOMI
PEMERINTAHAN ORDE BARU
DIAWALI DENGAN KRISIS MONETER DIKAWASAN ASIA PASCA PERANG
DINGIN
HINGGA INFLASI 250% DAN JATUHNYA NILAI RUPIAHYANG HANYA
TINGGAL 20% DARI NILAINYA MEMBUAT NEGARA KACAU
TEKANAN MAHASISWA MELALUI DEMONSTRASI BESAR-BESARAN DAN
AKSI PENJARAHAN DI JAKARTA MEMBUAT INVESTOR KEHILANGAN
KEPERCAYAANTERHADAP INDONESIA
6. TRILOGI PEMBANGUNAN
•PEMERTAAN PEMBANGUNAN DAN HASIL-
HASILNYA YANG MENUJU KEPADA
TERCIPTANYA KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
•PERTUMBUHAN EKONOMI YANG CUKUP
TINGGI
•STABILITAS NASIONAL YANG SEHAT DAN
DINAMIS
PRINSIP PEMBANGUNAN ERA ORDE BARU
7. RENCANA PEMBANGUNAN
LIMA TAHUN
Repelita I (1969 – 1974) bertujuan memenuhi
kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan
pada bidang pertanian.
Repelita II (1974 – 1979) bertujuan meningkatkan
pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan
Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
Repelita III (1979 – 1984) menekankan bidang industri
padat karya untuk meningkatkan ekspor.
Repelita IV (1984 – 1989) bertujuan menciptakan
lapangan kerja baru dan industri.
Repelita V (1989 – 1994) menekankan bidang
transportasi, komunikasi dan pendidikan
SEBUAH MASTER PLAN DAN STRATEGIC PLAN ERA
ORDE BARU BERISI TENTANG PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NEGARA JANGKA PENDEK
8. KEBIJAKAN EKONOMI ERA ORDE BARU
• PEMBANGUNAN LIMA TAHUN
( PELITA )
• MEMBUKA JALAN INVESTASI ASING
• PEMBANGUNAN INDUSTRI STRATEGIS DAN
TEKNOLOGI
• PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (PJP)
SELAMA 25 TAHUN
• PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
• PEMBANGUNAN SISTEM PENGAIRAN
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
9. DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI ERA ORDE
BARU
•DAMPAK POSITIF
PERTUMBUHAN EKONOMI YANG SANGAT TINGGI DAN HASILNYA
TERLIHAT JELAS
MENGUBAH INDONESIA DARI STATUS NEGARA PENGIMPOR MENJADI
NEGARA PENGEKSPOR
SWASEMBADA PANGAN DAN ENERGI
PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN
PENURUNAN ANGKA BUTA HURUF DAN KEMATIAN BAYI
10. DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI ERA ORDE BARU
DAMPAK NEGATIF
• KERUSAKAN ALAM SERTA EKOSISTEM
• KESENJANGAN YANG SANGAT MENCOLOK ANTAR
DAERAH
• MAGINALISASI SOSIAL
• KKN YANG MERAJALELA
• FUNDAMENTAL ( PONDASI ) PEMBANGUNAN SANGAT
RAPUH
• PEMBANGUNAN TERKESAN HANYA UNTUK KOTA BESAR
11. KOPERASI
INDUSTRI STRATEGIS TEKNOLOGI
INDUSTRI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
INDUSTRI PERTAMBANGAN
SEKRETARIAT BERSAMA GOLONGAN KARYA
ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK
INDONESIA
12. KESIMPULAN
MELALUI DATA DAN KETERANGAN
MENGENAI KEADAAN EKONOMI ERA ORDE
BARU BAHWA EKONOMI AKAN
BERKEMBANG DAN MAJU KETIKA NEGARA
MAMPU DAN YAKIN DALAM MENGOLAH
SUMBER DAYA DALAM NEGERI
NAMUN EKONOMI SANGAT RAPUH KETIKA
PENGELOLAANNYA TIDAK DENGAN CARA
YANG BAIK DAN BENAR SERTA
MENGGUNAKAN TINDAKAN-TINDAKAN
YANG TERPUJI DI SISI LAIN DIIRINGI
DENGAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA
DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN
NEGARA