2. Semangat UU KIP
1. Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana
pembuatan kebijakan publik, serta alasan pengambilan
keputusan publik.
2. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan kebijakan publik.
3. Meningkatkan peran akt if masyarakat dalam
pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan
Publik yang baik.
3. 4. Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik
(transparan, efekt if dan efisien, akuntabel)
5. Mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi
hajat hidup Orang banyak.
6. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di
lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan
informasi yang berkualitas.
4. TUJUAN PERDA NO 4 TAHUN 2021 TENTANG
PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
a. menjamin hak masyarakat untuk mengetahui rencana
pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik,
dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan
pengambilan suatu keputusan publik;
b. b. mewujudkan kejujuran dan keterbukaan dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan,
APBD dan Dana Keistimewaan di Daerah;
5. TUJUAN PERDA NO 4 TAHUN 2021 TENTANG
PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
c. mempermudah akses masyarakat terhadap penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan pembangunan, APBD, dan
Dana Keistimewaan di Daerah;
d. meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat
dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
pembangunan, APBD, dan Dana Keistimewaan di Daerah;
dan
e. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di
lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan
informasi yang berkualitas.
6. Informasi Terbuka
1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan
secara berkala (informasi badan publik, informasi
kinerja badan publik)
2. Informasi publik yang diumumkan serta merta
(bencana alam, bencana sosial)
3. Informasi Publik yang wajib tersedia tiap saat (Data
inventaris, agenda kerja pimpinan, dll)
7. Informasi Dikecualikan
1. Menghambat Proses Penegakan Hukum (data pelapor,
data intelejen)
2.Mengganggu kepentingan perlindungan hak atas
kekayaan intelektual
3.Membahayakan pertahanan dan keamanan negara
4.Mengungkap data kekayaan alam
5. Merugikan kepentingan hubungan luar negeri
8. UU KIP DAN PERDA PENGELOLAAN
KIP Mengikat Siapa?
Badan
publik
Ornop
(NGO)
Publik
9. Siapa Itu Badan Publik?
Lembaga eksekutif, legislatif,, yudikatif dan badan
lainnya yang berfungsi dan tugas pokoknya berkaitan
dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau
seluruhnya dananya bersumber dari APBN atau APBD
10. Siapa Itu Organisasi Non
Pemerintah?
Organisasi non pemerintah yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber APBN/APBD, sumbangan
masyarakat, bantuan luar negeri.
LSM, Ormas, Kelompok Tani, Karang Taruna
11. Hak Pengguna Informasi
Publik
Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai
ketentuan UU
Berhak melihat dan mengetahui informasi publik
Menghadiri pertemuan publik yang terbuka
12. Kewajiban Pengguna
Informasi Publik
Menggunakan informasi publik sesuai peraturan
perundang-undangan
Pengguna wajib mencantumkan sumber informasi publik
13. Hak dan Kewajiban Badan
Publik
Badan publik berhak menolak memberikan informasi
yang dikecualikan
Badan publik wajib menyediakan, memberikan/
menerbitkan informasi publik pada pemohon, selain
informasi yang dikecualikan
14. Komisi Informasi Daerah
Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang
berfungsi menjalankan PERDA PENGELOLAAN KIP dan
menyelesaiakan sengketa informasi publik melalui
mediasi atau ajudikasi nonlitigasi.
15. Ketentuan Pidana
Badan publik yang sengaja tidak menyediakan, tidak
memberikan atau tidak menerbitkan informasi publik,
bisa dikenakan pidana 1 tahun penjara atau denda Rp5
Juta
17. 3 Faktor Penghambat
1. Struktur dan Kultur Birokrasi
2. Kultur Parpol
3. Sosial Masyarakat
18. Wajah Badan Publik/Birokrasi
Indonesia
Struktur birokrasi terlalu hierarkis dan gemuk
Kuatnya cengkeraman budaya paternalistik
Neo-Patrimonialistik
Monopolistik terhadap informasi dan dokumen publik.
Koruptif.
20. Sosial Masyarakat
Terfragmentasi
Kalangan masyarakat menengah atas cukup kritis
terhadap hak-hak mereka.
Namun masih banyak masyarakat (kelas bawah) yang
belum mengerti hak-hak mereka.
NGO/Pers cukup independen dan mandiri, tapi
perhatian terhadap isu keterbukaan informasi harus
ditingkatkan lagi.