Dokumen tersebut membahas tiga aspek peraturan berbahasa yaitu linguistik, sosiolinguistik, dan pragmatik. Aspek linguistik meliputi sebutan, intonasi, dan tatabahasa. Aspek sosiolinguistik mencakup jarak sosial, giliran bercakap, memulai dan mengakhiri percakapan, serta konteks percakapan. Sedangkan aspek pragmatik berfokus pada pemilihan kata dan tujuan komunikasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ibn Khaldun dan Confucius adalah tokoh falsafah Islam dan Timur yang memandang pentingnya pendidikan. Ibn Khaldun memfokuskan pendidikan kepada ilmu agama dan mistik, manakala Confucius memfokuskan kepada pendidikan moral untuk membentuk tingkah laku manusia yang mulia. Kedua-dua tokoh ini menekankan kepentingan ilmu pengetahuan dan moral dalam pendidikan.
SYD 12103 Asas Penulisan Ilmiah: Etika penulisan ilmiahZulkifli Mohd
Dokumen ini membahas isu-isu etika dan salah laku dalam penulisan ilmiah yang seringkali disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekurangan waktu, beban tugas yang berlebihan, dan ketidakjelasan bidang pengkhususan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya integritas tinggi, etika yang baik, dan menghindari plagiat dalam penulisan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang metakognisi atau berfikir tentang pemikiran sendiri. Ia menjelaskan dua kebolehan metakognisi yaitu memantau prestasi tugas dan memilih strategi pemikiran. Dokumen ini juga menyarankan beberapa strategi untuk meningkatkan pemikiran metakognitif seperti menanyakan pertanyaan berstruktur dan menulis refleksi.
Dokumen tersebut membahas tiga aspek peraturan berbahasa yaitu linguistik, sosiolinguistik, dan pragmatik. Aspek linguistik meliputi sebutan, intonasi, dan tatabahasa. Aspek sosiolinguistik mencakup jarak sosial, giliran bercakap, memulai dan mengakhiri percakapan, serta konteks percakapan. Sedangkan aspek pragmatik berfokus pada pemilihan kata dan tujuan komunikasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ibn Khaldun dan Confucius adalah tokoh falsafah Islam dan Timur yang memandang pentingnya pendidikan. Ibn Khaldun memfokuskan pendidikan kepada ilmu agama dan mistik, manakala Confucius memfokuskan kepada pendidikan moral untuk membentuk tingkah laku manusia yang mulia. Kedua-dua tokoh ini menekankan kepentingan ilmu pengetahuan dan moral dalam pendidikan.
SYD 12103 Asas Penulisan Ilmiah: Etika penulisan ilmiahZulkifli Mohd
Dokumen ini membahas isu-isu etika dan salah laku dalam penulisan ilmiah yang seringkali disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekurangan waktu, beban tugas yang berlebihan, dan ketidakjelasan bidang pengkhususan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya integritas tinggi, etika yang baik, dan menghindari plagiat dalam penulisan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang metakognisi atau berfikir tentang pemikiran sendiri. Ia menjelaskan dua kebolehan metakognisi yaitu memantau prestasi tugas dan memilih strategi pemikiran. Dokumen ini juga menyarankan beberapa strategi untuk meningkatkan pemikiran metakognitif seperti menanyakan pertanyaan berstruktur dan menulis refleksi.
- istilah semantik
- semantik dan makna
- semantik dan linguistik
Semantik (Fitur Makna dalam Bahasa Melayu)
- Sifat makna
- kelas makna
Makna Leksikal dalam Bahasa Melayu
- Sinonim
- Antonim
- Hiponim
- homonim
- Polisem
- Ameliorasi
- Pejorasi
Perubahan Makna Lesikal dalam Semantik
- Peluasan makna
- Faktor perubahan makna
Perubahan makna leksikal dalam semantik
- Peluasan makna
- Penyempitan makna
- Anjakan makna/ Perubahan makna
- penyempitan makna
Perubahan Makna Leksikal dalam Semantik
- Peluasan Makna
Ketaksaan Makna Leksikal dalam Tatabahasa
-Permasalahan dalam pengajaran makna
- Kepersisan makna
- ketaksaan leksikal
- ketaksaan struktur
- kekaburan makna
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Dokumen tersebut membahas tiga peringkat kemahiran menulis, yaitu peringkat pramenulis, peringkat mekanis, dan peringkat pelahiran. Pada peringkat pramenulis, murid dilatih kemahiran motorik dasar seperti membentuk garis dan huruf. Kemudian pada peringkat mekanis, murid belajar membentuk huruf, suku kata, dan kata. Pada peringkat terakhir, pelahiran, murid mampu menulis karangan se
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
2. Pengurusan Dan Perkembangan KurikulumArthur Jupong
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dan jenis-jenis kurikulum serta model-model pengembangan kurikulum seperti model Tyler, Taba dan Stenhouse. Dokumen tersebut juga membahas mengenai unsur-unsur penting dalam kurikulum seperti tujuan, isi, pengalaman pembelajaran dan penilaian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai perubahan makna dalam bahasa Melayu, terutama perubahan makna leksikal.
2. Ia membandingkan kamus Swettenham abad ke-19 dengan Kamus Dewan edisi ringkas untuk meneliti perubahan makna kata-kata.
3. Dokumen tersebut menemukan bahwa sebagian kecil kata mengekalan makna, sementara banyak kata lain mengalami
Pendidikan Inklusif (Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif)FaFai S.
Pendidikan Inklusif (Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif)
Bab 2 : Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif
1. Pendekatan Pendidikan Inklusif
- Pendidikan Inklusif Penuh
- Pendidikan Inklisif Separa
2. Proses Pemilihan Murid Pendidikan Inklusif
- Kirteria Pemilihan
- Penempatan
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
- istilah semantik
- semantik dan makna
- semantik dan linguistik
Semantik (Fitur Makna dalam Bahasa Melayu)
- Sifat makna
- kelas makna
Makna Leksikal dalam Bahasa Melayu
- Sinonim
- Antonim
- Hiponim
- homonim
- Polisem
- Ameliorasi
- Pejorasi
Perubahan Makna Lesikal dalam Semantik
- Peluasan makna
- Faktor perubahan makna
Perubahan makna leksikal dalam semantik
- Peluasan makna
- Penyempitan makna
- Anjakan makna/ Perubahan makna
- penyempitan makna
Perubahan Makna Leksikal dalam Semantik
- Peluasan Makna
Ketaksaan Makna Leksikal dalam Tatabahasa
-Permasalahan dalam pengajaran makna
- Kepersisan makna
- ketaksaan leksikal
- ketaksaan struktur
- kekaburan makna
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Dokumen tersebut membahas tiga peringkat kemahiran menulis, yaitu peringkat pramenulis, peringkat mekanis, dan peringkat pelahiran. Pada peringkat pramenulis, murid dilatih kemahiran motorik dasar seperti membentuk garis dan huruf. Kemudian pada peringkat mekanis, murid belajar membentuk huruf, suku kata, dan kata. Pada peringkat terakhir, pelahiran, murid mampu menulis karangan se
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
2. Pengurusan Dan Perkembangan KurikulumArthur Jupong
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dan jenis-jenis kurikulum serta model-model pengembangan kurikulum seperti model Tyler, Taba dan Stenhouse. Dokumen tersebut juga membahas mengenai unsur-unsur penting dalam kurikulum seperti tujuan, isi, pengalaman pembelajaran dan penilaian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai perubahan makna dalam bahasa Melayu, terutama perubahan makna leksikal.
2. Ia membandingkan kamus Swettenham abad ke-19 dengan Kamus Dewan edisi ringkas untuk meneliti perubahan makna kata-kata.
3. Dokumen tersebut menemukan bahwa sebagian kecil kata mengekalan makna, sementara banyak kata lain mengalami
Pendidikan Inklusif (Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif)FaFai S.
Pendidikan Inklusif (Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif)
Bab 2 : Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusif
1. Pendekatan Pendidikan Inklusif
- Pendidikan Inklusif Penuh
- Pendidikan Inklisif Separa
2. Proses Pemilihan Murid Pendidikan Inklusif
- Kirteria Pemilihan
- Penempatan
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang karya tulis ilmiah, meliputi pengertian, unsur-unsur, dan perbedaan karya ilmiah dengan non-ilmiah. Juga membahas metode ilmiah dan kriteria karya tulis ilmiah seperti skripsi, artikel ilmiah, dan makalah.
Dokumen tersebut membahas tentang karya tulis ilmiah, meliputi definisi, unsur-unsur, perbedaan dengan karya non-ilmiah, serta metode ilmiah yang meliputi kriteria dan langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menulis karya tulis ilmiah yang baik, (2) Mencakup format dasar karya ilmiah seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, analisis, dan simpulan, (3) Juga memberikan contoh ide kreatif dan cara menemukan masalah yang dapat dijadikan bahan karya ilmiah.
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)Wandi Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penulisan karya tulis ilmiah, meliputi definisi KTI, jenis-jenis KTI, organisasi KTI, bahasa ilmiah, dan manfaat penyusunan KTI."
Rancangan Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan Sistematika PenelitianNini Ibrahim01
Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang meliputi beberapa bab utama seperti pendahuluan, kajian teoritis, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat penulisan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa.
Mewujudkan Generasi Muda yang Berprestasi melalui TulisanDadan Sumardani
Augmented reality (AR) memiliki potensi besar untuk proses pembelajaran, khususnya pembelajaran STEM melalui aktivitas eksplorasi atau simulasi. AR dapat melatih beberapa keterampilan penting dalam aspek ruang seperti ingatan ruang, imajinasi, keterampilan perencanaan, pemahaman ruang terdistribusi, berpikir abstrak, dan stimulasi yang menarik.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menulis dan jenis-jenis penelitian. Terdapat beberapa alasan mengapa harus menulis seperti melatih berfikir secara terstruktur dan bertanggung jawab atas tulisan. Dibahas pula jenis-jenis penelitian seperti kualitatif, kuantitatif, survei, deskriptif, dan ex post facto beserta cara menulis hasil penelitian dalam bentuk jurnal dengan mengikuti struktur
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Materi Pembicara Teknik Metalurgi_Sinta Nur Senja.pptxSintaNurSenja
Dokumen tersebut membahas tentang ide kreatif dalam penulisan karya ilmiah. Terdapat beberapa poin penting seperti proses kreativitas yang terdiri dari saturasi, inkubasi, dan iluminasi. Juga dijelaskan sumber ide dan gagasan serta kriteria pemilihan topik penulisan. Pentingnya mencatat semua ide yang muncul karena daya ingat manusia terbatas.
Basic concepts of philosophy and philosophy of educationSyirah Malek
This document discusses the philosophy of education and its importance to teachers. It defines philosophy as the love of wisdom and education as the process of teaching and transmitting knowledge from one generation to the next. It outlines the main branches of philosophy as metaphysics, epistemology, axiology, and logic. The philosophy of education examines the goals, forms, methods, and meaning of education. Studying the philosophy of education is important for teachers as it helps them understand key educational concepts and debates, acquire knowledge in their subject areas, and comprehend empirical research in the field of education.
The document discusses justice and law, defining it as the process of using laws to fairly judge and punish crimes. It describes a conversation between Mrs. Peters and Mrs. Hale about a case where a woman named Minnie killed her husband. Mrs. Peters believes they should not hide evidence from the crime, as that would go against the law. However, Mrs. Hale convinces Mrs. Peters that justice in this case would mean punishing everyone who neglected Minnie Wright, including themselves.
The Significance of the Literary Devices in Act 5 in A Midsummer Night's DreamSyirah Malek
This document summarizes and provides examples of two literary devices used in Act 1 of Shakespeare's A Midsummer Night's Dream: soliloquy and malapropism. It explains that soliloquy allows characters to express their inner thoughts and feelings directly to the audience. An example is provided of Helena using soliloquy to reveal her deep thoughts about love. Malapropism is defined as using an incorrect word that sounds similar to the intended word, and an example is given of Bottom using "obscenely" instead of a more appropriate word. The significance of malapropism is that it can make characters seem dim-witted and create humor.
Shakespeare has become a cultural icon because his works are universally relatable, featuring unique and captivating characters woven into beautifully written plots and poetry. His plays and sonnets are the most popular works studied in English around the world, providing an important cultural connection to the United Kingdom for millions globally.
Food poisoning can be caused by inappropriately handled, cooked, or stored food. Common causes are eating undercooked poultry, vegetables, fish, shellfish, eggs, or fruit. Symptoms include nausea, vomiting, diarrhea, fever and headaches. To prevent food poisoning, proper hand washing, thorough cooking, cleaning utensils and water supply, and avoiding eating by the roadside are recommended. Remedies include drinking chicken soup, ginger tea, or mint tea.
British and American English have some differences in spelling. British English retains spellings from other languages like French and German, while American English spellings are based more on pronunciation. Words ending in "our" in British English often end in "or" in American English, verbs ending in "ize" or "ise" are always spelled with "ize" in American, and verbs ending in "yse" use "yze" instead. British English sometimes doubles the "l" in verbs ending in a vowel plus "l" while American English does not. Words with double vowels like "ae" or "oe" often use a single "e" in American English. Some nouns ending in "ence" use "ense
Cultural loss in Malaysia is described as a loss of culture due to changes in environment. Examples of cultural loss discussed are rewang, the Javanese tradition of community work for ceremonies, making bedak sejuk or cooling powder from fermented rice which was a beauty product that faded due to modern cosmetics, and wau or kite making which is an oldest traditional game that has faded due to technology.
A student was given RM 100,000 and asked to choose a holiday destination. They were to provide reasons for their choice of destination and submit their work to an assigned site and Google Drive.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. PENULISAN AKADEMIK
• Penulisan yang dijalankan secara ilmiah atau saintifik dan
bukannya khayalan atau rekaan fiksyen.
• Menggunakan kaedah saintifik, menulis dengan jujur, dan hanya
mengemukakan kebenaran
5. KERTAS PROJEK
Kertas Projek
Kertas Konsep
Melibatkan idea dan
pengalaman penulis
Objektif, persoalan,
kaedah dan dapatan
kajian dinyatakan dengan
jelas.
Kertas
Kerja/Penyelidikan
Melaporkan dapatan
daripada analisis data
yang dikumpul melalui
proses dan kaedah
tertentu.
6. Format Kertas Projek
• Perenggan
• Pengenalan/pendahuluan/pembuka.
• Menarik minat dan perhatian pembaca.
• Memberi idea kepada pembaca tentang maklumat yang
diusulkan.
• Penghubung
• Isi-isi berkenaan kertas projek.
• Berfungsi untuk analisis masalah.
• Penutup
• Berfungsi untuk menyimpulkan hasil kajian.
• Menegaskan semula isi-isi.
9. Esei Ilmiah
Esei ilmiah : tugasan untuk pelajar
IPT. Memerlukan fakta dan
maklumat menerusi sumber
sekunder spt. :
- Buku
- Jurnal
- Akhbar
Penulisan ilmiah dan
formal dari segi bentuk dan
gaya bahasa.
Diterbitkan dalam jurnal,
buletin, kertas persidangan
dll. bukan kertas
penyelidikan formal
Elemen: Ada pernyataan
tesis, pembuktian dan
contoh dan bersifat
objektif/ bukan pandangan
peribadi.
13. PERSAMAAN
ESEI ILMIAH & KERTAS PROJEK
• Bahasa yang digunakan adalah formal.
• Digunakan dalam situasi yang formal
• Contoh :
• Esei Ilmiah- Pembelajaran
• Kertas Projek- Draf/Laporan awal projek
14. PERBEZAAN
ESEI ILMIAH
• Perenggan pendahuluan
dimulakan dengan pengenalan
secara umum mengenai tajuk
• Kadangkala hanya
membincangkan topik ilmiah
tanpa apa-apa kajian
• Format penulisan: mempunyai isi
kandungan, organisasi isi
• Penulisan menggunakan ayat
yang terperinci dan bermaklumat
KERTAS PROJEK
• Menyatakan tujuan, matlamat
atau objetif secara jelas sebelum
memulakan penulisan
• Membincangkan mengenai suatu
kajian, projek atau penyelidikan
• Format penulisan: tidak
mempunyai isi kandungan,
organisasi isi
• Penulisan yang lebih ringkas
tetapi padat dan mudah difahami