SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
SALINAN
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG
PEMBUKAAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN
PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA PERGURUAN TINGGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 34 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Pembukaan,
Perubahan, dan Penutupan Program Studi di Luar Kampus
Utama Perguruan Tinggi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
- 2 -
3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 14);
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 889);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI TENTANG PEMBUKAAN,
PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI LUAR
KAMPUS UTAMA PERGURUAN TINGGI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan
vokasi.
2. Kampus Utama perguruan tinggi adalah domisili
perguruan tinggi di kabupaten/kota/kota administratif
sebagaimana dicantumkan dalam keputusan Menteri
tentang pendirian perguruan tinggi tersebut.
3. Pogram Studi di Luar Kampus Utama perguruan tinggi
yang selanjutnya disingkat PSDKU adalah program studi
yang diselenggarakan di kabupaten/kota/kota
administratif yang tidak berbatasan langsung dengan
Kampus Utama.
4. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi, yang meliputi
perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
- 3 -
5. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
6. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang
membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan
tinggi.
7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang
menangani Kelembagaan Pendidikan Tinggi di
Kementerian.
8. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
Pasal 2
(1) Pembukaan atau perubahan PSDKU bertujuan:
a. meningkatkan akses, pemerataan, mutu, dan
relevansi pendidikan tinggi di seluruh wilayah
Indonesia; dan
b. meningkatkan mutu, dan relevansi penelitian ilmiah
serta pengabdian kepada masyarakat untuk
mendukung Pembangunan Nasional.
(2) Penutupan PSDKU bertujuan melindungi masyarakat
dari kerugian akibat memperoleh layanan pendidikan
tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
yang tidak bermutu.
BAB II
PEMBUKAAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN
POGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
(1) Pembukaan PSDKU merupakan penambahan jumlah
program studi dalam bidang/disiplin ilmu dan teknologi
yang sama dengan program studi yang telah ada di
Kampus Utama suatu perguruan tinggi.
- 4 -
(2) Perubahan PSDKU merupakan penggantian nama di
dalam rumpun atau bidang/disiplin ilmu dan teknologi
tertentu, dan/atau perubahan kompetensi lulusan
PSDKU yang mengakibatkan penggantian kurikulum
PSDKU pada suatu perguruan tinggi.
(3) Penutupan PSDKU merupakan pengurangan jumlah
program studi dalam bidang/disiplin ilmu dan teknologi
yang sama dengan program studi yang telah ada di
Kampus Utama suatu perguruan tinggi.
(4) Pembukaan PSDKU tidak dapat digunakan untuk
memenuhi jumlah dan jenis program studi sebagai
syarat suatu bentuk perguruan tinggi tertentu.
(5) Perubahan atau penutupan PSDKU tidak
mengakibatkan perubahan bentuk atau penutupan
suatu perguruan tinggi.
Bagian Kedua
Pembukaan Pogram Studi di Luar Kampus Utama
Pasal 4
(1) PSDKU dapat dibuka pada jenis pendidikan akademik
dan vokasi, untuk program sarjana, magister, dan
diploma.
(2) PSDKU pada jenis pendidikan dan program pendidikan
selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dibuka untuk memenuhi kebutuhan khusus setelah
mendapat persetujuan Menteri.
Pasal 5
(1) PSDKU dapat dibuka di provinsi yang sama dengan
provinsi letak Kampus Utama berada, atau provinsi yang
berbeda dengan provinsi dimana Kampus Utama berada.
(2) PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memperoleh izin pembukaan PSDKU.
- 5 -
(3) Dalam hal pembukaan PSDKU dilakukan lintas provinsi,
pembukaannya harus bekerja sama dengan PTN atau
PTS di provinsi letak PSDKU akan dibuka.
(4) Kerja sama dengan PTN atau PTS di provinsi letak
PSDKU akan dibuka sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) merupakan kerja sama dalam bidang akademik
dan/atau bidang non-akademik.
Pasal 6
(1) Izin pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (2) diterbitkan setelah memenuhi syarat
minimum akreditasi PSDKU sesuai dengan standar
nasional pendidikan tinggi.
(2) Syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. rencana pembukaan PSDKU telah dicantumkan
dalam Rencana Strategis perguruan tinggi yang akan
membuka PSDKU;
b. perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU telah
menyelenggarakan program studi yang sama di
Kampus Utama perguruan tinggi tersebut dengan
peringkat terakreditasi A atau Unggul;
c. perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU lintas
provinsi, bekerja sama dengan PTN atau PTS yang
berstatus terakreditasi di provinsi letak PSDKU akan
dibuka;
d. pembukaan PSDKU dilakukan untuk memenuhi
minat calon mahasiswa pada PSDKU tersebut yang
belum dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi
setempat;
e. kurikulum PSDKU paling sedikit sama dengan
kurikulum program studi yang sama di Kampus
Utama yang disusun berdasarkan kompetensi
lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan
tinggi;
- 6 -
f. dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk
setiap PSDKU:
1. pada Program Diploma dan Program Sarjana
dengan kualifikasi:
a) paling rendah berijazah Magister dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang
dengan PSDKU yang akan dibuka;
b) berusia:
1) paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun
untuk Pegawai Negeri Sipil, atau 35 (tiga
puluh lima) tahun apabila berstatus non
Pegawai Negeri Sipil, bagi PSDKU yang
akan dibuka pada PTN;
2) paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun
pada saat diterima sebagai dosen bagi
PSDKU yang akan dibuka pada PTS;
c) bersedia bekerja penuh waktu selama 40
(empat puluh) jam per minggu;
d) belum memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau
telah memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus pada
program studi lain di perguruan tinggi yang
akan membuka PSDKU dengan tetap
mempertahankan nisbah dosen dan
mahasiswa;
e) nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana
dimaksud pada huruf d:
1) 1 (satu) : 45 (empat puluh lima) untuk
rumpun ilmu agama, rumpun ilmu
humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau
rumpun ilmu terapan (bisnis, pendidikan,
keluarga dan konsumen, olahraga,
jurnalistik, media massa dan komunikasi,
hukum, perpustakaan dan permuseuman,
militer, administrasi publik, dan pekerja
sosial); dan
- 7 -
2) 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk rumpun
ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau
rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur
dan perencanaan, teknik, kehutanan dan
lingkungan, kesehatan, dan transportasi);
f) bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
dan/atau bukan pegawai tetap pada instansi
lain; dan
g) bukan Aparatur Sipil Negara bagi dosen
PSDKU yang akan dibuka di PTS;
h) tenaga kependidikan paling sedikit berjumlah
3 (tiga) orang untuk melayani 1 (satu) PSDKU,
dengan kualifikasi:
1) paling rendah berijazah Diploma Tiga;
2) berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam)
tahun;
3) bersedia bekerja penuh waktu selama 40
(empat puluh) jam per minggu;
2. pada Program Magister dan Magister Terapan,
dengan kualifikasi:
a) paling rendah berijazah Doktor dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang
dengan PSDKU yang akan dibuka;
b) berusia:
1) paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun
untuk Pegawai Negeri Sipil, atau 35 (tiga
puluh lima) tahun apabila berstatus non
Pegawai Negeri Sipil, bagi PSDKU yang
akan dibuka pada PTN;
2) paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun
pada saat diterima sebagai dosen bagi
PSDKU yang akan dibuka pada PTS;
pada saat diterima sebagai dosen pada PTN
yang akan membuka PSDKU;
- 8 -
c) bersedia bekerja penuh waktu selama 40
(empat puluh) jam per minggu;
d) belum memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau
telah memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus pada
program studi lain di perguruan tinggi yang
akan membuka PSDKU dengan tetap
mempertahankan nisbah dosen dan
mahasiswa;
e) nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana
dimaksud pada huruf e:
1) 1 (satu) : 45 (empat puluh lima) untuk
rumpun ilmu agama, rumpun ilmu
humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau
rumpun ilmu terapan (bisnis, pendidikan,
keluarga dan konsumen, olahraga,
jurnalistik, media massa dan komunikasi,
hukum, perpustakaan dan permuseuman,
militer, administrasi publik, dan pekerja
sosial); dan
2) 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk rumpun
ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau
rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur
dan perencanaan, teknik, kehutanan dan
lingkungan, kesehatan, dan transportasi);
f) bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
dan/atau bukan pegawai tetap pada instansi
lain;
g) bukan Aparatur Sipil Negara bagi Dosen
PSDKU yang akan dibuka di PTS; dan
- 9 -
h) tenaga kependidikan paling sedikit berjumlah
3 (tiga) orang untuk melayani 1(satu) PSDKU,
dengan kualifikasi:
1) paling rendah berijazah D3 (Diploma Tiga);
2) berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam)
tahun;
3) bersedia bekerja penuh waktu selama 40
(empat puluh) jam per minggu;
g. PTN yang akan membuka PSDKU memiliki hak pakai
atas lahan di tempat penyelenggaraan PSDKU,
dengan luas sesuai dengan kebutuhan program studi
yang akan dibuka;
h. badan penyelenggara PTS yang akan membuka
PSDKU memiliki hak atas lahan dengan status hak
milik, hak guna bangunan, atau hak pakai atas
lahan di tempat penyelenggaraan PSDKU dengan
luas sesuai dengan kebutuhan program studi yang
akan dibuka;
i. perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU
menyediakan sarana dan prasarana di tempat
penyelenggraan PSDKU, paling sedikit:
1. ruang kuliah paling sedikit 1 (satu) m2 (meter
persegi) per mahasiswa;
2. ruang dosen tetap paling sedikit 4 (empat) m2
(meter persegi) per orang;
3. ruang administrasi dan kantor paling sedikit 4
(empat) m2 (meter persegi) per orang;
4. ruang perpustakaan paling sedikit 200 (dua
ratus) m2 (meter persegi), termasuk ruang baca
yang harus dikembangkan sesuai dengan
pertambahan jumlah mahasiswa;
5. buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul per
PSDKU sesuai dengan bidang ilmu dan teknologi
dari PSDKU tersebut;
6. memiliki koleksi atau akses paling sedikit 1 (satu)
jurnal dengan volume lengkap untuk setiap
PSDKU; dan
- 10 -
7. ruang laboratorium, komputer, dan sarana
praktikum dan/atau penelitian sesuai dengan
kebutuhan setiap PSDKU;
kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan;
j. PSDKU dikelola oleh unit pengelola PSDKU dengan
organisasi dan tata kerja sebagai berikut:
1. pada PTN disusun berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan;
2. pada PTS disusun dan ditetapkan oleh Badan
Penyelenggara;
k. dalam hal syarat sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf h, dan/atau huruf i belum dapat dipenuhi
oleh PTS yang akan membuka PSDKU, maka PTS
membuat perjanjian sewa menyewa:
1. lahan dengan pemegang hak atas lahan di tempat
penyelenggaraan PSDKU, dengan luas sesuai
kebutuhan program studi yang akan dibuka;
dan/atau
2. sarana dan prasarana;
untuk jangka waktu paling lama 10 (sepuluh tahun)
sejak Peraturan Menteri ini ditetapkan, dengan hak
opsi, dan dibuat di hadapan notaris.
(3) Syarat dosen untuk PSDKU pada jenis pendidikan dan
program pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 ayat (2) harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(4) Pemenuhan syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan/atau ayat (3), harus dimuat dalam dokumen
pembukaan PSDKU, yang terdiri atas:
a. usul Pembukaan PSDKU;
b. pertimbangan Senat Perguruan Tinggi atas
pembukaan PSDKU;
c. persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan
PSDKU pada PTS;
- 11 -
d. Peraturan/Keputusan tentang izin pendirian
perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU;
e. Keputusan Menteri tentang izin pembukaan program
studi yang telah ada di Kampus Utama perguruan
tinggi yang akan membuka PSDKU dalam bidang
ilmu dan teknologi yang sama dengan PSDKU yang
akan dibuka;
f. status dan peringkat terakreditasi program studi
yang telah ada di Kampus Utama perguruan tinggi
yang akan membuka PSDKU dalam bidang ilmu dan
teknologi yang sama dengan PSDKU yang akan
dibuka;
g. rencana strategis perguruan tinggi yang akan
membuka PSDKU;
h. instrumen akreditasi minimum PSDKU dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau Lembaga
Akreditasi Mandiri yang telah diisi oleh perguruan
tinggi yang akan membuka PSDKU;
i. rekomendasi Bupati/Walikota setempat tentang
potensi dan minat calon mahasiswa pada PSDKU
yang akan dibuka; dan
j. rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di
wilayah PSDKU akan dibuka tentang kebutuhan
PSDKU yang belum dapat dipenuhi oleh perguruan
tinggi setempat.
(5) Pedoman mengenai prosedur pembukaan PSDKU
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri.
Pasal 7
(1) Izin pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
(2) Izin Pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak dapat digunakan sebagai dasar pendirian
perguruan tinggi baru.
- 12 -
Bagian Ketiga
Perubahan Pogram Studi di Luar Kampus Utama
Pasal 8
(1) Izin perubahan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (2) diterbitkan setelah memenuhi syarat
minimum akreditasi PSDKU sesuai dengan standar
nasional pendidikan tinggi.
(2) Syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mutatis
mutandis syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (2) dan/atau ayat (3).
(3) Pemenuhan syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus dimuat dalam dokumen perubahan PSDKU yang
relevan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 ayat (4).
(4) Pedoman mengenai prosedur perubahan PSDKU
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri.
(5) Izin perubahan PSDKU sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
Bagian Keempat
Penutupan Pogram Studi di Luar Kampus Utama
Pasal 9
(1) Penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (3) dilakukan dengan alasan:
a. PSDKU dinyatakan tidak terakreditasi oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau
Lembaga Akreditasi Mandiri;
b. PSDKU tidak lagi memenuhi persyaratan
pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (2) dan/atau ayat (3);
c. penyelenggaraan PSDKU telah melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan;
- 13 -
d. terjadi perubahan kebijakan Pemerintah dan/atau
peraturan perundang-undangan tentang PSDKU;
dan/atau
e. usul perguruan tinggi penyelenggara PSDKU.
(2) Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud:
a. pada ayat (1) huruf a, huruf d, atau huruf e, Menteri
mencabut izin pembukaan PSDKU tersebut;
b. pada ayat (1) huruf b dan/atau huruf c, Menteri
mencabut izin pembukaan PSDKU tersebut, setelah
Direktur Jenderal melakukan evaluasi dan verifikasi.
(3) Pedoman mengenai prosedur penutupan PSDKU
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri.
(4) Penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri.
(5) Pemimpin perguruan tinggi penyelenggara PSDKU harus
menyelesaikan permasalahan akademik dan non-
akademik yang timbul sebagai akibat dari penutupan
PSDKU, paling lambat 1 (satu) tahun sejak keputusan
penutupan PSDKU ditetapkan.
(6) Penyelesaian permasalahan akademik dan non-
akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (5) antara
lain:
a. pemindahan dosen yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil yang tidak diperlukan ke program studi lain
yang relevan atau pengembalian kepada Menteri;
b. pemenuhan hak-hak dosen dan tenaga kependidikan
yang berstatus nonpegawai negeri sipil berdasarkan
perjanjian kerja; dan
c. pemindahan mahasiswa ke perguruan tinggi lain.
- 14 -
Bagian Kelima
Pembukaan, Perubahan, dan Penutupan Pogram Studi di
Luar Kampus Utama pada Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum
Pasal 10
(1) Syarat pembukaan, perubahan, atau alasan penutupan
PSDKU sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2)
dan/atau ayat (3), Pasal 8 ayat (2), dan Pasal 9 ayat (1)
berlaku bagi PTN Badan Hukum.
(2) Pedoman mengenai prosedur pembukaan, perubahan,
atau penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Pemimpin PTN Badan Hukum.
(3) Pembukaan dan perubahan PSDKU sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemimpin PTN
Badan Hukum setelah dinyatakan memenuhi syarat
minimum akreditasi PSDKU sesuai dengan standar
nasional pendidikan tinggi oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi atau Lembaga Akreditasi
Mandiri.
(4) Penutupan PSDKU ditetapkan oleh Pemimpin PTN
Badan Hukum.
(5) Data dan informasi tentang pembukaan, perubahan,
atau penutupan PSDKU dilaporkan kepada Pusat Data
dan Informasi Iptek dan Dikti untuk disimpan dalam
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
(1) Dalam hal Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi belum
terbentuk, rekomendasi oleh Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Menteri ini, dilaksanakan oleh Koordinasi
Perguruan Tinggi Swasta.
- 15 -
(2) Program Studi Di Luar Domisili yang telah memperoleh
izin sebelum Peraturan Menteri ini diterbitkan, dapat
tetap diselenggarakan dan harus menyesuaikan dengan
Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun
terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.
(3) Program Studi yang telah memperoleh izin sebelum
Peraturan Menteri ini diterbitkan, dan diselenggarakan
di kabupaten/kota/kota administratif yang tidak
berbatasan langsung dengan Kampus Utama perguruan
tinggi penyelenggara program studi tersebut, harus
menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lama
3 (tiga) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini
mulai berlaku.
(4) Perguruan tinggi penyelenggara program Studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak wajib
memiliki program studi yang sama di Kampus Utama
perguruan tinggi tersebut.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisili Perguruan
Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
297), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 13
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 16 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Januari 2017
MENTERI RISET, TEKNOLOGI,
DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMAD NASIR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 9 Januari 2017
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 58
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
TTD.
Ani Nurdiani Azizah
NIP. 195812011985032001

More Related Content

What's hot

Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupIyizz Hatikecil
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa sinupid
 
Siklus hidup produk
Siklus hidup produkSiklus hidup produk
Siklus hidup produkahrles123
 
Kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneterKebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneterYesica Adicondro
 
kebijakan pengembangan standar SNI
kebijakan pengembangan standar SNIkebijakan pengembangan standar SNI
kebijakan pengembangan standar SNIInstansi
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianJey Queenn
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
 
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIAPENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIAribkah_
 
mengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitianmengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitianmas karebet
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyRatnaVidyawati
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptIntan Saktia
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalIndira Muttahara
 
Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran
Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran
Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran Eka Susi Utami
 

What's hot (20)

Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
Siklus hidup produk
Siklus hidup produkSiklus hidup produk
Siklus hidup produk
 
Kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneterKebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneter
 
Jenis jenis-penelitian
Jenis jenis-penelitianJenis jenis-penelitian
Jenis jenis-penelitian
 
kebijakan pengembangan standar SNI
kebijakan pengembangan standar SNIkebijakan pengembangan standar SNI
kebijakan pengembangan standar SNI
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIAPENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
 
mengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitianmengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitian
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regional
 
Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran
Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran
Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran
 
Bahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhabBahan 2 mazhab
Bahan 2 mazhab
 

Similar to Peraturan KEMENRESDIKTI: Tentang Pembukaan, Perubahan, Dan Penutupan Program Studi Di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptxProgram Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptxWeb Admin Unissula
 
Persyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptx
Persyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptxPersyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptx
Persyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptxAhmadHusein38
 
Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)
Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)
Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)pendidikan nonformal dan informal
 
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggiUu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggiSungguh Ponten
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiUniversity of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdfPanduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdfEnnyItjeSela
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiSejahtera Affif
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiSejahtera Affif
 
1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx
1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx
1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptxEdi Zulfikar
 
Laporan Rektor Unars 2014
Laporan Rektor Unars 2014Laporan Rektor Unars 2014
Laporan Rektor Unars 2014Wahyu Aves
 
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdfmarsibani2
 
Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018
Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018
Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018supian neo
 
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdpBuku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdpVicky Janjaan
 
Booklet beasiswa lpdp
Booklet   beasiswa lpdpBooklet   beasiswa lpdp
Booklet beasiswa lpdpLiza MunSer
 
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdpBuku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdpalfarisy akbar
 
Pedoman budi dn
Pedoman budi dnPedoman budi dn
Pedoman budi dnAiko Asano
 
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahPermen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahGilang Asri Devianty
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiDenny Helard
 

Similar to Peraturan KEMENRESDIKTI: Tentang Pembukaan, Perubahan, Dan Penutupan Program Studi Di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi (20)

Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptxProgram Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
 
Persyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptx
Persyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptxPersyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptx
Persyaratan dan Prosedur Pendirian PTS.pptx
 
Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)
Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)
Kurikulum kkni program studi pendidikan luar sekolah (18 nov 2014)
 
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggiUu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdfPanduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
Panduan_Pembukaan_Prodi_PJJ_30032019 simlemkerma.pdf
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggiPp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
Pp4 2014-penyelenggaraan-pendidikan-tinggi-pengelolaan-perguruan-tinggi
 
1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx
1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx
1-peran-spmi-dalam-merdeka-belajar-LLDikti-2020 (1).pptx
 
Laporan Rektor Unars 2014
Laporan Rektor Unars 2014Laporan Rektor Unars 2014
Laporan Rektor Unars 2014
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
 
Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018
Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018
Katalog program pascasarjana_universitas_terbuka_2017-2018
 
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdpBuku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
 
Booklet beasiswa lpdp
Booklet   beasiswa lpdpBooklet   beasiswa lpdp
Booklet beasiswa lpdp
 
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdpBuku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
Buku panduan-pendaftaran-beasiswa-lpdp
 
Pedoman budi dn
Pedoman budi dnPedoman budi dn
Pedoman budi dn
 
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahPermen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
 
Beasiswa magister-doktor
Beasiswa magister-doktorBeasiswa magister-doktor
Beasiswa magister-doktor
 

Recently uploaded

IDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGI
IDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGIIDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGI
IDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGIkikikumala363
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...ssupi412
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanKelas Online Pra Nikah Nikah
 
IDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONAL
IDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONALIDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONAL
IDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONALkikikumala363
 
082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD
082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD
082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original CODssupi412
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...imrotus nur istiqomah
 

Recently uploaded (6)

IDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGI
IDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGIIDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGI
IDEBET SLOT SERVER JAWA TERBARU HARI INI RTP TERTINGGI
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
 
IDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONAL
IDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONALIDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONAL
IDEBET SLOT SERVER SINGAPORE TERBARU MUDAH JACKPOT SENSASIONAL
 
082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD
082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD
082111126033 Jual Obat Cytotec Asli Di Majalengka Agen Cytotec Original COD
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 

Peraturan KEMENRESDIKTI: Tentang Pembukaan, Perubahan, Dan Penutupan Program Studi Di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

  • 1. SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEMBUKAAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Pembukaan, Perubahan, dan Penutupan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
  • 2. - 2 - 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14); 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 889); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TENTANG PEMBUKAAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA PERGURUAN TINGGI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 2. Kampus Utama perguruan tinggi adalah domisili perguruan tinggi di kabupaten/kota/kota administratif sebagaimana dicantumkan dalam keputusan Menteri tentang pendirian perguruan tinggi tersebut. 3. Pogram Studi di Luar Kampus Utama perguruan tinggi yang selanjutnya disingkat PSDKU adalah program studi yang diselenggarakan di kabupaten/kota/kota administratif yang tidak berbatasan langsung dengan Kampus Utama. 4. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, yang meliputi perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
  • 3. - 3 - 5. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 6. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi. 7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang menangani Kelembagaan Pendidikan Tinggi di Kementerian. 8. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi. Pasal 2 (1) Pembukaan atau perubahan PSDKU bertujuan: a. meningkatkan akses, pemerataan, mutu, dan relevansi pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia; dan b. meningkatkan mutu, dan relevansi penelitian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung Pembangunan Nasional. (2) Penutupan PSDKU bertujuan melindungi masyarakat dari kerugian akibat memperoleh layanan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang tidak bermutu. BAB II PEMBUKAAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN POGRAM STUDI DI LUAR KAMPUS UTAMA Bagian Kesatu Umum Pasal 3 (1) Pembukaan PSDKU merupakan penambahan jumlah program studi dalam bidang/disiplin ilmu dan teknologi yang sama dengan program studi yang telah ada di Kampus Utama suatu perguruan tinggi.
  • 4. - 4 - (2) Perubahan PSDKU merupakan penggantian nama di dalam rumpun atau bidang/disiplin ilmu dan teknologi tertentu, dan/atau perubahan kompetensi lulusan PSDKU yang mengakibatkan penggantian kurikulum PSDKU pada suatu perguruan tinggi. (3) Penutupan PSDKU merupakan pengurangan jumlah program studi dalam bidang/disiplin ilmu dan teknologi yang sama dengan program studi yang telah ada di Kampus Utama suatu perguruan tinggi. (4) Pembukaan PSDKU tidak dapat digunakan untuk memenuhi jumlah dan jenis program studi sebagai syarat suatu bentuk perguruan tinggi tertentu. (5) Perubahan atau penutupan PSDKU tidak mengakibatkan perubahan bentuk atau penutupan suatu perguruan tinggi. Bagian Kedua Pembukaan Pogram Studi di Luar Kampus Utama Pasal 4 (1) PSDKU dapat dibuka pada jenis pendidikan akademik dan vokasi, untuk program sarjana, magister, dan diploma. (2) PSDKU pada jenis pendidikan dan program pendidikan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuka untuk memenuhi kebutuhan khusus setelah mendapat persetujuan Menteri. Pasal 5 (1) PSDKU dapat dibuka di provinsi yang sama dengan provinsi letak Kampus Utama berada, atau provinsi yang berbeda dengan provinsi dimana Kampus Utama berada. (2) PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperoleh izin pembukaan PSDKU.
  • 5. - 5 - (3) Dalam hal pembukaan PSDKU dilakukan lintas provinsi, pembukaannya harus bekerja sama dengan PTN atau PTS di provinsi letak PSDKU akan dibuka. (4) Kerja sama dengan PTN atau PTS di provinsi letak PSDKU akan dibuka sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan kerja sama dalam bidang akademik dan/atau bidang non-akademik. Pasal 6 (1) Izin pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) diterbitkan setelah memenuhi syarat minimum akreditasi PSDKU sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. (2) Syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. rencana pembukaan PSDKU telah dicantumkan dalam Rencana Strategis perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU; b. perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU telah menyelenggarakan program studi yang sama di Kampus Utama perguruan tinggi tersebut dengan peringkat terakreditasi A atau Unggul; c. perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU lintas provinsi, bekerja sama dengan PTN atau PTS yang berstatus terakreditasi di provinsi letak PSDKU akan dibuka; d. pembukaan PSDKU dilakukan untuk memenuhi minat calon mahasiswa pada PSDKU tersebut yang belum dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi setempat; e. kurikulum PSDKU paling sedikit sama dengan kurikulum program studi yang sama di Kampus Utama yang disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi;
  • 6. - 6 - f. dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap PSDKU: 1. pada Program Diploma dan Program Sarjana dengan kualifikasi: a) paling rendah berijazah Magister dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan PSDKU yang akan dibuka; b) berusia: 1) paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun untuk Pegawai Negeri Sipil, atau 35 (tiga puluh lima) tahun apabila berstatus non Pegawai Negeri Sipil, bagi PSDKU yang akan dibuka pada PTN; 2) paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen bagi PSDKU yang akan dibuka pada PTS; c) bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu; d) belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus pada program studi lain di perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU dengan tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa; e) nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada huruf d: 1) 1 (satu) : 45 (empat puluh lima) untuk rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); dan
  • 7. - 7 - 2) 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi); f) bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan/atau bukan pegawai tetap pada instansi lain; dan g) bukan Aparatur Sipil Negara bagi dosen PSDKU yang akan dibuka di PTS; h) tenaga kependidikan paling sedikit berjumlah 3 (tiga) orang untuk melayani 1 (satu) PSDKU, dengan kualifikasi: 1) paling rendah berijazah Diploma Tiga; 2) berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; 3) bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu; 2. pada Program Magister dan Magister Terapan, dengan kualifikasi: a) paling rendah berijazah Doktor dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan PSDKU yang akan dibuka; b) berusia: 1) paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun untuk Pegawai Negeri Sipil, atau 35 (tiga puluh lima) tahun apabila berstatus non Pegawai Negeri Sipil, bagi PSDKU yang akan dibuka pada PTN; 2) paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen bagi PSDKU yang akan dibuka pada PTS; pada saat diterima sebagai dosen pada PTN yang akan membuka PSDKU;
  • 8. - 8 - c) bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu; d) belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus pada program studi lain di perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU dengan tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa; e) nisbah dosen dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada huruf e: 1) 1 (satu) : 45 (empat puluh lima) untuk rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); dan 2) 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi); f) bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan/atau bukan pegawai tetap pada instansi lain; g) bukan Aparatur Sipil Negara bagi Dosen PSDKU yang akan dibuka di PTS; dan
  • 9. - 9 - h) tenaga kependidikan paling sedikit berjumlah 3 (tiga) orang untuk melayani 1(satu) PSDKU, dengan kualifikasi: 1) paling rendah berijazah D3 (Diploma Tiga); 2) berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; 3) bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu; g. PTN yang akan membuka PSDKU memiliki hak pakai atas lahan di tempat penyelenggaraan PSDKU, dengan luas sesuai dengan kebutuhan program studi yang akan dibuka; h. badan penyelenggara PTS yang akan membuka PSDKU memiliki hak atas lahan dengan status hak milik, hak guna bangunan, atau hak pakai atas lahan di tempat penyelenggaraan PSDKU dengan luas sesuai dengan kebutuhan program studi yang akan dibuka; i. perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU menyediakan sarana dan prasarana di tempat penyelenggraan PSDKU, paling sedikit: 1. ruang kuliah paling sedikit 1 (satu) m2 (meter persegi) per mahasiswa; 2. ruang dosen tetap paling sedikit 4 (empat) m2 (meter persegi) per orang; 3. ruang administrasi dan kantor paling sedikit 4 (empat) m2 (meter persegi) per orang; 4. ruang perpustakaan paling sedikit 200 (dua ratus) m2 (meter persegi), termasuk ruang baca yang harus dikembangkan sesuai dengan pertambahan jumlah mahasiswa; 5. buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul per PSDKU sesuai dengan bidang ilmu dan teknologi dari PSDKU tersebut; 6. memiliki koleksi atau akses paling sedikit 1 (satu) jurnal dengan volume lengkap untuk setiap PSDKU; dan
  • 10. - 10 - 7. ruang laboratorium, komputer, dan sarana praktikum dan/atau penelitian sesuai dengan kebutuhan setiap PSDKU; kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang- undangan; j. PSDKU dikelola oleh unit pengelola PSDKU dengan organisasi dan tata kerja sebagai berikut: 1. pada PTN disusun berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan; 2. pada PTS disusun dan ditetapkan oleh Badan Penyelenggara; k. dalam hal syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf h, dan/atau huruf i belum dapat dipenuhi oleh PTS yang akan membuka PSDKU, maka PTS membuat perjanjian sewa menyewa: 1. lahan dengan pemegang hak atas lahan di tempat penyelenggaraan PSDKU, dengan luas sesuai kebutuhan program studi yang akan dibuka; dan/atau 2. sarana dan prasarana; untuk jangka waktu paling lama 10 (sepuluh tahun) sejak Peraturan Menteri ini ditetapkan, dengan hak opsi, dan dibuat di hadapan notaris. (3) Syarat dosen untuk PSDKU pada jenis pendidikan dan program pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pemenuhan syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan/atau ayat (3), harus dimuat dalam dokumen pembukaan PSDKU, yang terdiri atas: a. usul Pembukaan PSDKU; b. pertimbangan Senat Perguruan Tinggi atas pembukaan PSDKU; c. persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan PSDKU pada PTS;
  • 11. - 11 - d. Peraturan/Keputusan tentang izin pendirian perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU; e. Keputusan Menteri tentang izin pembukaan program studi yang telah ada di Kampus Utama perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU dalam bidang ilmu dan teknologi yang sama dengan PSDKU yang akan dibuka; f. status dan peringkat terakreditasi program studi yang telah ada di Kampus Utama perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU dalam bidang ilmu dan teknologi yang sama dengan PSDKU yang akan dibuka; g. rencana strategis perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU; h. instrumen akreditasi minimum PSDKU dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau Lembaga Akreditasi Mandiri yang telah diisi oleh perguruan tinggi yang akan membuka PSDKU; i. rekomendasi Bupati/Walikota setempat tentang potensi dan minat calon mahasiswa pada PSDKU yang akan dibuka; dan j. rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di wilayah PSDKU akan dibuka tentang kebutuhan PSDKU yang belum dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi setempat. (5) Pedoman mengenai prosedur pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. Pasal 7 (1) Izin pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) ditetapkan oleh Menteri. (2) Izin Pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat digunakan sebagai dasar pendirian perguruan tinggi baru.
  • 12. - 12 - Bagian Ketiga Perubahan Pogram Studi di Luar Kampus Utama Pasal 8 (1) Izin perubahan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) diterbitkan setelah memenuhi syarat minimum akreditasi PSDKU sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. (2) Syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mutatis mutandis syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dan/atau ayat (3). (3) Pemenuhan syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dimuat dalam dokumen perubahan PSDKU yang relevan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 ayat (4). (4) Pedoman mengenai prosedur perubahan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. (5) Izin perubahan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. Bagian Keempat Penutupan Pogram Studi di Luar Kampus Utama Pasal 9 (1) Penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dilakukan dengan alasan: a. PSDKU dinyatakan tidak terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau Lembaga Akreditasi Mandiri; b. PSDKU tidak lagi memenuhi persyaratan pembukaan PSDKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dan/atau ayat (3); c. penyelenggaraan PSDKU telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • 13. - 13 - d. terjadi perubahan kebijakan Pemerintah dan/atau peraturan perundang-undangan tentang PSDKU; dan/atau e. usul perguruan tinggi penyelenggara PSDKU. (2) Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud: a. pada ayat (1) huruf a, huruf d, atau huruf e, Menteri mencabut izin pembukaan PSDKU tersebut; b. pada ayat (1) huruf b dan/atau huruf c, Menteri mencabut izin pembukaan PSDKU tersebut, setelah Direktur Jenderal melakukan evaluasi dan verifikasi. (3) Pedoman mengenai prosedur penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. (4) Penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. (5) Pemimpin perguruan tinggi penyelenggara PSDKU harus menyelesaikan permasalahan akademik dan non- akademik yang timbul sebagai akibat dari penutupan PSDKU, paling lambat 1 (satu) tahun sejak keputusan penutupan PSDKU ditetapkan. (6) Penyelesaian permasalahan akademik dan non- akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (5) antara lain: a. pemindahan dosen yang berstatus Pegawai Negeri Sipil yang tidak diperlukan ke program studi lain yang relevan atau pengembalian kepada Menteri; b. pemenuhan hak-hak dosen dan tenaga kependidikan yang berstatus nonpegawai negeri sipil berdasarkan perjanjian kerja; dan c. pemindahan mahasiswa ke perguruan tinggi lain.
  • 14. - 14 - Bagian Kelima Pembukaan, Perubahan, dan Penutupan Pogram Studi di Luar Kampus Utama pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Pasal 10 (1) Syarat pembukaan, perubahan, atau alasan penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) dan/atau ayat (3), Pasal 8 ayat (2), dan Pasal 9 ayat (1) berlaku bagi PTN Badan Hukum. (2) Pedoman mengenai prosedur pembukaan, perubahan, atau penutupan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemimpin PTN Badan Hukum. (3) Pembukaan dan perubahan PSDKU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemimpin PTN Badan Hukum setelah dinyatakan memenuhi syarat minimum akreditasi PSDKU sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau Lembaga Akreditasi Mandiri. (4) Penutupan PSDKU ditetapkan oleh Pemimpin PTN Badan Hukum. (5) Data dan informasi tentang pembukaan, perubahan, atau penutupan PSDKU dilaporkan kepada Pusat Data dan Informasi Iptek dan Dikti untuk disimpan dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 (1) Dalam hal Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi belum terbentuk, rekomendasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri ini, dilaksanakan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta.
  • 15. - 15 - (2) Program Studi Di Luar Domisili yang telah memperoleh izin sebelum Peraturan Menteri ini diterbitkan, dapat tetap diselenggarakan dan harus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku. (3) Program Studi yang telah memperoleh izin sebelum Peraturan Menteri ini diterbitkan, dan diselenggarakan di kabupaten/kota/kota administratif yang tidak berbatasan langsung dengan Kampus Utama perguruan tinggi penyelenggara program studi tersebut, harus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku. (4) Perguruan tinggi penyelenggara program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak wajib memiliki program studi yang sama di Kampus Utama perguruan tinggi tersebut. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisili Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 297), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
  • 16. - 16 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Januari 2017 MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMAD NASIR Diundangkan di Jakarta pada tanggal 9 Januari 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 58 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP. 195812011985032001