Esai Tentang Reformasi Bangsa IndonesiaAtto Urrohman
Pentingnya Mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia Berdikari merupakan hal yang sangat penting dalam membangun reformasi Indonesia menjadi lebih baik lagi
this is the example paper of program mahasiswa kewirausahaan (PMW) .its the entrepreneur program for beginner that exist in college .this is entrepreneur learning program for student in university.
bersama pak wisnu gtg
pas ini aku tidur di kelas haha --" tp pas menit terakhir aja kok dan tetep nyatet tapi ya gitu catetannya ga kebaca haha
ngerjainnya pas studio haha ~
Esai Tentang Reformasi Bangsa IndonesiaAtto Urrohman
Pentingnya Mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia Berdikari merupakan hal yang sangat penting dalam membangun reformasi Indonesia menjadi lebih baik lagi
this is the example paper of program mahasiswa kewirausahaan (PMW) .its the entrepreneur program for beginner that exist in college .this is entrepreneur learning program for student in university.
bersama pak wisnu gtg
pas ini aku tidur di kelas haha --" tp pas menit terakhir aja kok dan tetep nyatet tapi ya gitu catetannya ga kebaca haha
ngerjainnya pas studio haha ~
sejarah perkembangan koperasi, pengertian koperasi, landasan dan asas koperasi, ciri - ciri koperasi, prinsip-prinsip koperasi, fungsi dan peran koperasi, jenis-jenis koperasi, perangkat organisasi koperasi, sumber permodalan koperasi, SHU koperasi, prosedur pendirian koperasi, tahapan pendirian/pengembangan koperasi di sekolah, simulasi pendirian koperasi di sekolah
tugas eko 12, Ridha Syifa' Hamidah G, Ranti Pusriana, Perkoperasikan dalam pe...Ridha Syifa’ Hamidah
power point ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan koperasi, pengertian koprasi,landasan dan asas koperasi, sumber-sumber modal koperasi, sisa hasil usaba koperasi, proceder pendirian koperasi, ciri-ciri koperasi,tahap pengembangan.
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi
1. PERANAN KOPERASI DALAM
PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI
PENDAHULUAN
SEJARAH KOPERASI
Gerakan koperasi digagas oleh Robert
Owen (1771–1858), yang menerapkannya
pertama kali pada usaha pemintalan kapas di
New Lanark, Skotlandia.
2. GERAKAN KOPERASI DI INDONESIA
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria
Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada
tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit
dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat
hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu
berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi
Oetomo dan SDI.
3. PEMBAHASAN
PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan
untuk menyejahterakan anggotanya.
4. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi
anggota koperasi yaitu:
• Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi
anggota koperasi.
• Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi
anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama
koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu
anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda
maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi.
5. PRINSIP KOPERASI
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip
koperasi, yaitu :
1. Koperasi Simpan Pinjam
adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2. Koperasi Konsumen
koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan
kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
3. Koperasi Produsen
koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan
menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk
anggotanya.
4. Koperasi Pemasaran
koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa
koperasinya atau anggotanya.
5. Koperasi Jasa
Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
6. Sumber modal koperasi
Modal Sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut :
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil
usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang
yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
7. Adapun Modal Pinjaman koperasi berasal dari pihak-
pihak sebagai berikut :
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari
dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan
yang berlaku.
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang
dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Sumber lain yang sah.
8. REVITALISASI PERAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN
SOSIAL & EKONOMI
Perjalanan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi
nasional adalah perjalanan panjang sejarah ekonomi
bangsa ini. Setelah Indonesia merdeka koperasi diterima
sebagai satuan ekonomi yang sesuai untuk Indonesia dan
ideologi Pancasila. Hal ini dikarenakan koperasi cocok
dengan watak ekonomi Pancasila (ekonomi yang bersendi
pada seluruh nilai-nilai moral dan mengacu pada seluruh
aspek kehidupan sila-sila dari Pancasila). Ekonomi Pancasila
menekankan kemandirian dan pemerataan kesejahteraan
sosial sebagaimana tercakup dalam sila ke-lima. Secara
tersirat sila tersebut menggambarkan pentingnya distribusi
keadilan dalam berbagai bidang termasuk ekonomi. Artinya
kesejahteraan ekonomi bukanlah milik segelintir orang di
Indonesia tetapi menjadi hak segenap rakyat.
9. PERAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN
KOPERASI
Terkait dengan kelemahan yang masih dimiliki oleh
koperasi, ada beberapa solusi yang sudah dijalankan oleh
pemerintah seperti penambahan modal, pelatihan
manajemen, dan bantuan perizinan agar koperasi memiliki posisi
tawar lebih baik. Usaha lain yang harus didorong adalah
melibatkan pemuda dalam pengelolaan koperasi. Salah satu
faktor yang mempengaruhi lambatnya akselerasi pengembangan
koperasi di Indonesia dikarenakan sebagian besar koperasi masih
menganut asas senioritas. Sebagian besar koperasi dipimpin
oleh orang yang sama dalam waktu puluhan tahun. Mereka yang
sudah berusia tua relatif sulit untuk menerima perubahan dan
melakukan percepatan aktivitas. Para pegiat koperasi
kebanyakan kaum tua, biasanya pasca pensiun dari pekerjaanya
mereka melirik koperasi untuk mengisi waktu. Pengelola
koperasi tidak dilandasi oleh motivasi dan kapasitas keilmuan
tentang jati diri koperasi yang benar, sehingga tidak heran jika
koperasinya berjalan apa adanya.
10. Oleh karena itu peran pemuda untuk
menggerakkan koperasi sangat diperlukan. Sejarah
bangsa ini mencatat peran generasi muda dalam
berbagai peristiwa penting bangsa. Ketika para
pendahulu kita mencetuskan ”Sumpah Pemuda” pada
tanggal 28 Oktober 1928 maka lahirlah sebuah
semangat baru yang melanda bangsa Indonesia.
Melalui semboyan “satu tumpah darah, satu
bangsa, dan satu bahasa” mereka berhasil mengajak
bangsa kita bersatu guna mewujudkan kemerdekaan.
Sebelum peristiwa tersebut beberapa mahasiswa
Indonesia yang tergabung dalam Boedi Oetomo telah
mulai menyemai benih persatuan bangsa melalui jalur
organisasi. Dalam sejarah Indonesia, pemuda selalu
memiliki peranan luar biasa sebagai tombak
perubahan.
11. KESIMPULAN
Perjalanan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi
nasional adalah perjalanan panjang sejarah ekonomi bangsa
ini. Setelah Indonesia merdeka koperasi diterima sebagai
satuan ekonomi yang sesuai untuk Indonesia dan ideologi
Pancasila. Hal ini dikarenakan koperasi cocok dengan watak
ekonomi Pancasila (ekonomi yang bersendi pada seluruh nilai-
nilai moral dan mengacu pada seluruh aspek kehidupan sila-
sila dari Pancasila). Ekonomi Pancasila menekankan
kemandirian dan pemerataan kesejahteraan sosial
sebagaimana tercakup dalam sila ke-lima. Secara tersirat sila
tersebut menggambarkan pentingnya distribusi keadilan
dalam berbagai bidang termasuk ekonomi. Artinya
kesejahteraan ekonomi bukanlah milik segelintir orang di
Indonesia tetapi menjadi hak segenap rakyat.