SlideShare a Scribd company logo
MASYARAKAT NELAYAN DALAM
 PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA




           Munawwar Khalil, S.Pi.,M.Si
Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Nelayan

Sektor Perikanan :     1. Budidaya Ikan
                       2. Penangkapan Ikan
Dalam pola kerjanya budidaya lebih menyerupai pertanian
dan peternakan daripada penangkapan ikan. Biasanya
seorang yg membudidaya ikan memperbaiki daerah
tertentu untuk meningkatkan pertumbuhan ikan dan
memperoleh hak atas ikan. Pemilikan ikan menyerupai
apa yg ada dalam pertanian.Sedangkan penangkapan
ikan bergantung pada kemudahan bersama (open access)
para nelayan yang mempunyai hak yang sama thd SD
karena tengkapan tergolong liar, berpindah dari satu
tempat ke tempat lain, ada elemen resiko yg dihadapi dan
nelayan harus berpindah-pindah. Sebaliknya memanen
hasil budidaya ikan lebih terkontrol.
Sumberdaya perikanan tangkap biasanya ditandai oleh
suatu tingkat kemampuan berubah yang tinggi.
Kemampuan berubah ini ada tiga macam, yaitu:
1. Jangka panjang, dapat diperkirakan (musiman).
2. Jangka panjang, tidak dapat diperkirakan (karena
    perubahan populasi yg berkaitan dengan
    penangkapan ikan yg berlebihan, iklim, atau faktor2
    luar).
3. Jangka pendek, tidak dapat diperkirakan (bervariasi
    dalam penangkapan sehari-hari).
Hal ini mengakibatkan kebanyakan masyarakat nelayan
telah membangun sifat khusus sosial budaya.
Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Nelayan:
1. Keterasingan Relatif
   Dalam banyak hal nelayan sering seperti subbudaya
   matapencaharian lainnya, membentuk masyarakat sendiri.
   Nelayan juga sering terasing karena mereka harus hidup di
   sepanjang tepi danau, sungai dan laut. Keterasingan relatif
   ini semakin besar krn nelayan semakin terpisah dari
   masyarakat daratan ketika menangkap ikan. Di samping itu,
   krn banyak nelayan bekerja pd malam hari atau pagi buta, pd
   saat orang lain masih tidur, nelayan sering dipandang sbg
   orang yg terpencil dari masyarakat.
   Tempat tinggal dan keterasingan sosial mempengaruhi
   variabel sosial budaya, yg pd gilirannya mempengaruhi
   pembangunan. Hal ini mungkin ikut mendukung rendahnya
   tingkat pendidikan sebagian besar nelayan. Bahkan apabila
   keterasingan tempat tinggal begitu besar, keterasingan
   sosial mungkin mengakibatkan nelayan dan keluarganya
   membentuk sikap negatif terhadap pendidikan formal pada
   masyarakat bukan penangkap ikan. Misalnya ejekan thd
   anak2 nelayan karena berpakaian jelek dan keluarga yang
   secara relatif miskin membuat mereka gagal dari sekolah.
2. Organisasi Kerja
Banyak perhatian telah diberikan pada kesaling-
tergantungan dan sifat kerja sama dalam kegiatan
penangkapan ikan. Koordinasi di antara awak kapal
penangkapan ikan, perlu ada dan dikombinasikan. Adanya
resiko fisik yang berkaitan dengan lingkungan laut,
menambah pentingnya kesaling-tergantungan setiap
pekerja. Bersamaan dengan cepatnya peralatan menyusut
dan kemungkinan hilangnya peralatan, kerja sama ini
mengurangi jarak sosial dan ekonomi antara pemilik dan
buruhnya.
Keselamatan dan keuntungan operasi suatu kapal/perahu
ikan tergantung pada saling ketergantungan dan kerja
sama awaknya. Keanggotaan sanak keluarga dalam suatu
regu mempertinggi kerja sama di dalam kelompok kerja
dan merupakan suatu praktik yang umum di banyak
tempat di dunia ini.
3. Pembagian Tenaga Kerja
Pada beberapa sistem perekonomian wanita dapat
mengombinasikan fungsi subsistem dan mengasuh anak,
dalam penangkapan, khususnya penangkapan ikan di laut
dalam atau danau dengan perahu, sulit bagi wanita untuk
ikut terlibat di dalamnya. Oleh karena itu wanita biasanya
dibatasi pada kegiatan2 di tepi pantai (termasuk
penangkapan ikan dan kerang di air dangkal) dimana
pekerjaan tidak akan bertentangan dengan mengasuh
anak.
Pada banyak masyarakat penangkap ikan, wanita
mengambil alih fungsi membeli dan menjual ikan.
Pembagian kerja ini dapat membantu menyimpan sedikit
keuntungan keluarga, dimana pria penangkap ikan dan
anggota keluarga yang wanita menjual produk. Peranan
wanita sebagai pedagang ikan menstabilkan ekonomi pada
beberapa masyarakat penangkap ikan karena pria
mungkin hanya kadang2 menangkap ikan, tetapi wanita
bekerja sepanjang tahun.
4. Hak-hak Atas Sumberdaya Laut
Satu organisasi sosial yang sangat penting adalah
pengawasan dan pemilikan sumberdaya alam. Pentingnya
sistem penguasaan lahan pertanian telah diakui secara
luas, tetapi penguasaan laut hingga saat ini jarang
diperhatikan apabila membahas masyarakat nelayan. Di
samping itu, sifat laut dan danau yang secara relatif sama
menyebabkan pembuatan batas di laut tidak sama dengan
lahan pertanian.
Singkatnya, aspek masyarakat dan budaya tentang
nelayan tersebut sungguh penting diketahui demi
terlaksananya pembangunan;
Pertama, perubahan sumberdaya secara musiman dan
ketidaksuburan daerah pesisir sering mengakibatkan
nelayan memutuskan untuk pindah tempat tinggal.
Perubahan jangka pendek yg tidak dapat diramalkan
mengakibatkan jam kerja tidak teratur dan perubahan
pendapatan yang memerlukan adanya penyesuaian
khusus mengenai keuangan.
Kedua, tempat tingga di sepanjang tepi aliran sungai,
danau, atau laut dan karakteristik yang tidak biasa dari
matapencahariannya (jam kerja tidak teratur, terpisah dari
masyarakat daratan) sering mengakibatkan nelayan
menjadi terasing secara sosial. Keterasingan sosial ini
menyulitkan mereka mencapai pendidikan formal dan juga
mempengaruhi sikapnya thd anggota lain dalam kelompok
masyarakat.
Ketiga, risiko fisik yang berkaitan dengan beberapa bentuk
penangkapan ikan, perlunya koordinasi di antara awak
perahu dan cepatnya alat2 menjadi menyusut, menuntut
kepercayaan awak perahu mengenai persamaan setiap
orang, mandiri dan bekerja sama, yg sering didasarkan
pada hubungan kekerabatan. Di samping itu
penanggulangan perselisihan hingga sekecil mungkin di
antara para awak perahu tergolong cepat. Jadi risiko fisik
akibat kebutuhan yang dibarengi dengan cepatnya
pengambilan keputusan menciptakan nelayan secara
relatif mandiri.
Keempat, penanganan secara khusus, pengolahan dan
pemasaran ikan membutuhkan para spesialis. Dalam
banyak hal, pembagian tenaga kerja ini didasarkan pada
jenis kelamin karena terbatasnya tempat kerja, lagi pula
pekerjaan ini berbahaya bagi anak2. wanita seringkali
mengambil alih kegiatan pengolahan dan pemasaran ikan
sambil mengasuh anak.




                      SELESAI….

More Related Content

Viewers also liked

Building relationships through conversations
Building relationships through conversationsBuilding relationships through conversations
Building relationships through conversations
Learning Forward
 
Gender mainstreaming of public campaigns
Gender mainstreaming of public campaignsGender mainstreaming of public campaigns
Gender mainstreaming of public campaignsElise Beyst
 
Cassie Hilaire
Cassie HilaireCassie Hilaire
Cassie Hilairecassieh939
 
Chronological Decomposition Heuristic: A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...
Chronological Decomposition Heuristic:  A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...Chronological Decomposition Heuristic:  A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...
Chronological Decomposition Heuristic: A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...
Alkis Vazacopoulos
 
Выпускной
ВыпускнойВыпускной
ВыпускнойAkuJIa
 
Siglos xvi y xvii [reparado]
Siglos xvi y xvii [reparado]Siglos xvi y xvii [reparado]
Siglos xvi y xvii [reparado]
mariaeulaliacs
 
Контент и конверсионный трафик. Взаимное влияние
Контент и конверсионный трафик. Взаимное влияниеКонтент и конверсионный трафик. Взаимное влияние
Контент и конверсионный трафик. Взаимное влияниеАнастасия Эебердиева
 
Practica 1
Practica 1Practica 1
Practica 1
Marlon Rojas
 
Word by word_clara and kholoud
Word by word_clara and kholoudWord by word_clara and kholoud
Word by word_clara and kholoudeso1113enricborras
 
Session 13 case study & i pad use(1)
Session 13 case study & i pad use(1)Session 13 case study & i pad use(1)
Session 13 case study & i pad use(1)emsiau
 
STKI 2012 summit presentation knowledge management and learning tools
STKI 2012 summit presentation knowledge management and learning toolsSTKI 2012 summit presentation knowledge management and learning tools
STKI 2012 summit presentation knowledge management and learning toolsliza_Bodogin
 
Leccion 1 la_seguridad_de_la_salvacion
Leccion 1 la_seguridad_de_la_salvacionLeccion 1 la_seguridad_de_la_salvacion
Leccion 1 la_seguridad_de_la_salvacionTito Ortega
 
Women Executives Correlates to Startup Success
Women Executives Correlates to Startup SuccessWomen Executives Correlates to Startup Success
Women Executives Correlates to Startup Success
gordonkaren
 
Boletinfertilidadmodificado
BoletinfertilidadmodificadoBoletinfertilidadmodificado
Boletinfertilidadmodificado
Alexei Omar Quispe Lazo
 

Viewers also liked (20)

H24試験問題
H24試験問題H24試験問題
H24試験問題
 
Building relationships through conversations
Building relationships through conversationsBuilding relationships through conversations
Building relationships through conversations
 
Gender mainstreaming of public campaigns
Gender mainstreaming of public campaignsGender mainstreaming of public campaigns
Gender mainstreaming of public campaigns
 
Cassie Hilaire
Cassie HilaireCassie Hilaire
Cassie Hilaire
 
Chronological Decomposition Heuristic: A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...
Chronological Decomposition Heuristic:  A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...Chronological Decomposition Heuristic:  A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...
Chronological Decomposition Heuristic: A Temporal Divide-and-Conquer Strateg...
 
Выпускной
ВыпускнойВыпускной
Выпускной
 
Siglos xvi y xvii [reparado]
Siglos xvi y xvii [reparado]Siglos xvi y xvii [reparado]
Siglos xvi y xvii [reparado]
 
Контент и конверсионный трафик. Взаимное влияние
Контент и конверсионный трафик. Взаимное влияниеКонтент и конверсионный трафик. Взаимное влияние
Контент и конверсионный трафик. Взаимное влияние
 
AICRC
AICRCAICRC
AICRC
 
Practica 1
Practica 1Practica 1
Practica 1
 
Alex
AlexAlex
Alex
 
Pep.3
Pep.3Pep.3
Pep.3
 
試験問題
試験問題試験問題
試験問題
 
Word by word_clara and kholoud
Word by word_clara and kholoudWord by word_clara and kholoud
Word by word_clara and kholoud
 
Session 13 case study & i pad use(1)
Session 13 case study & i pad use(1)Session 13 case study & i pad use(1)
Session 13 case study & i pad use(1)
 
STKI 2012 summit presentation knowledge management and learning tools
STKI 2012 summit presentation knowledge management and learning toolsSTKI 2012 summit presentation knowledge management and learning tools
STKI 2012 summit presentation knowledge management and learning tools
 
Leccion 1 la_seguridad_de_la_salvacion
Leccion 1 la_seguridad_de_la_salvacionLeccion 1 la_seguridad_de_la_salvacion
Leccion 1 la_seguridad_de_la_salvacion
 
Women Executives Correlates to Startup Success
Women Executives Correlates to Startup SuccessWomen Executives Correlates to Startup Success
Women Executives Correlates to Startup Success
 
Elbaile de las letras
Elbaile de las letrasElbaile de las letras
Elbaile de las letras
 
Boletinfertilidadmodificado
BoletinfertilidadmodificadoBoletinfertilidadmodificado
Boletinfertilidadmodificado
 

Similar to Pep.5

259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf
259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf
259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf
ssuserea700d
 
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesiaKemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Sidi Rana Menggala
 
01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayan01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayanAbdul Aziz
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaAinun Dita Febriyanti
 
Coastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirCoastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirrIyan lare Sae
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
Universitas Brawijaya
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
ridwantobukublogspot
 
Inayah makalah sosbudsir
Inayah makalah sosbudsirInayah makalah sosbudsir
Inayah makalah sosbudsirshelibilqis
 
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfPENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
MuhammadSumsanto1
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
Budaya masyarakat nelayan-kusnadi
Budaya masyarakat nelayan-kusnadiBudaya masyarakat nelayan-kusnadi
Budaya masyarakat nelayan-kusnadi
Dzulfikar Rizka
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
Yosie Andre Victora
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
nautika
 
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTransformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Tri Widodo W. UTOMO
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptx
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptxKARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptx
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptx
IinPermatasari2
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
maghfur rozudin
 

Similar to Pep.5 (20)

259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf
259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf
259-Article Text-503-1-10-20151008.pdf
 
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesiaKemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
 
01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayan01 struktur sosial nelayan
01 struktur sosial nelayan
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
 
Coastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirCoastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisir
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
 
Sosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisirSosiologi masyarakat pesisir
Sosiologi masyarakat pesisir
 
Inayah makalah sosbudsir
Inayah makalah sosbudsirInayah makalah sosbudsir
Inayah makalah sosbudsir
 
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdfPENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN co-management (1&2).pdf
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Budaya masyarakat nelayan-kusnadi
Budaya masyarakat nelayan-kusnadiBudaya masyarakat nelayan-kusnadi
Budaya masyarakat nelayan-kusnadi
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTransformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Explore
ExploreExplore
Explore
 
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptx
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptxKARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptx
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT.pptx
 
Pembangunan kelautan dalam
Pembangunan kelautan dalamPembangunan kelautan dalam
Pembangunan kelautan dalam
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 
Metode penelitian pesisir
Metode penelitian  pesisirMetode penelitian  pesisir
Metode penelitian pesisir
 

More from Aguss Aja

5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimiaAguss Aja
 
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistemAguss Aja
 
3. kaidah & azas
3. kaidah & azas3. kaidah & azas
3. kaidah & azasAguss Aja
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologiAguss Aja
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluanAguss Aja
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikanAguss Aja
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Aguss Aja
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasiAguss Aja
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 

More from Aguss Aja (13)

Pep.2
Pep.2Pep.2
Pep.2
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
 
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
 
3. kaidah & azas
3. kaidah & azas3. kaidah & azas
3. kaidah & azas
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
Pep.7
Pep.7Pep.7
Pep.7
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasi
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 

Pep.5

  • 1. MASYARAKAT NELAYAN DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA Munawwar Khalil, S.Pi.,M.Si
  • 2. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Nelayan Sektor Perikanan : 1. Budidaya Ikan 2. Penangkapan Ikan Dalam pola kerjanya budidaya lebih menyerupai pertanian dan peternakan daripada penangkapan ikan. Biasanya seorang yg membudidaya ikan memperbaiki daerah tertentu untuk meningkatkan pertumbuhan ikan dan memperoleh hak atas ikan. Pemilikan ikan menyerupai apa yg ada dalam pertanian.Sedangkan penangkapan ikan bergantung pada kemudahan bersama (open access) para nelayan yang mempunyai hak yang sama thd SD karena tengkapan tergolong liar, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, ada elemen resiko yg dihadapi dan nelayan harus berpindah-pindah. Sebaliknya memanen hasil budidaya ikan lebih terkontrol.
  • 3. Sumberdaya perikanan tangkap biasanya ditandai oleh suatu tingkat kemampuan berubah yang tinggi. Kemampuan berubah ini ada tiga macam, yaitu: 1. Jangka panjang, dapat diperkirakan (musiman). 2. Jangka panjang, tidak dapat diperkirakan (karena perubahan populasi yg berkaitan dengan penangkapan ikan yg berlebihan, iklim, atau faktor2 luar). 3. Jangka pendek, tidak dapat diperkirakan (bervariasi dalam penangkapan sehari-hari). Hal ini mengakibatkan kebanyakan masyarakat nelayan telah membangun sifat khusus sosial budaya.
  • 4. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Nelayan: 1. Keterasingan Relatif Dalam banyak hal nelayan sering seperti subbudaya matapencaharian lainnya, membentuk masyarakat sendiri. Nelayan juga sering terasing karena mereka harus hidup di sepanjang tepi danau, sungai dan laut. Keterasingan relatif ini semakin besar krn nelayan semakin terpisah dari masyarakat daratan ketika menangkap ikan. Di samping itu, krn banyak nelayan bekerja pd malam hari atau pagi buta, pd saat orang lain masih tidur, nelayan sering dipandang sbg orang yg terpencil dari masyarakat. Tempat tinggal dan keterasingan sosial mempengaruhi variabel sosial budaya, yg pd gilirannya mempengaruhi pembangunan. Hal ini mungkin ikut mendukung rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar nelayan. Bahkan apabila keterasingan tempat tinggal begitu besar, keterasingan sosial mungkin mengakibatkan nelayan dan keluarganya membentuk sikap negatif terhadap pendidikan formal pada masyarakat bukan penangkap ikan. Misalnya ejekan thd anak2 nelayan karena berpakaian jelek dan keluarga yang secara relatif miskin membuat mereka gagal dari sekolah.
  • 5. 2. Organisasi Kerja Banyak perhatian telah diberikan pada kesaling- tergantungan dan sifat kerja sama dalam kegiatan penangkapan ikan. Koordinasi di antara awak kapal penangkapan ikan, perlu ada dan dikombinasikan. Adanya resiko fisik yang berkaitan dengan lingkungan laut, menambah pentingnya kesaling-tergantungan setiap pekerja. Bersamaan dengan cepatnya peralatan menyusut dan kemungkinan hilangnya peralatan, kerja sama ini mengurangi jarak sosial dan ekonomi antara pemilik dan buruhnya. Keselamatan dan keuntungan operasi suatu kapal/perahu ikan tergantung pada saling ketergantungan dan kerja sama awaknya. Keanggotaan sanak keluarga dalam suatu regu mempertinggi kerja sama di dalam kelompok kerja dan merupakan suatu praktik yang umum di banyak tempat di dunia ini.
  • 6. 3. Pembagian Tenaga Kerja Pada beberapa sistem perekonomian wanita dapat mengombinasikan fungsi subsistem dan mengasuh anak, dalam penangkapan, khususnya penangkapan ikan di laut dalam atau danau dengan perahu, sulit bagi wanita untuk ikut terlibat di dalamnya. Oleh karena itu wanita biasanya dibatasi pada kegiatan2 di tepi pantai (termasuk penangkapan ikan dan kerang di air dangkal) dimana pekerjaan tidak akan bertentangan dengan mengasuh anak. Pada banyak masyarakat penangkap ikan, wanita mengambil alih fungsi membeli dan menjual ikan. Pembagian kerja ini dapat membantu menyimpan sedikit keuntungan keluarga, dimana pria penangkap ikan dan anggota keluarga yang wanita menjual produk. Peranan wanita sebagai pedagang ikan menstabilkan ekonomi pada beberapa masyarakat penangkap ikan karena pria mungkin hanya kadang2 menangkap ikan, tetapi wanita bekerja sepanjang tahun.
  • 7. 4. Hak-hak Atas Sumberdaya Laut Satu organisasi sosial yang sangat penting adalah pengawasan dan pemilikan sumberdaya alam. Pentingnya sistem penguasaan lahan pertanian telah diakui secara luas, tetapi penguasaan laut hingga saat ini jarang diperhatikan apabila membahas masyarakat nelayan. Di samping itu, sifat laut dan danau yang secara relatif sama menyebabkan pembuatan batas di laut tidak sama dengan lahan pertanian. Singkatnya, aspek masyarakat dan budaya tentang nelayan tersebut sungguh penting diketahui demi terlaksananya pembangunan; Pertama, perubahan sumberdaya secara musiman dan ketidaksuburan daerah pesisir sering mengakibatkan nelayan memutuskan untuk pindah tempat tinggal. Perubahan jangka pendek yg tidak dapat diramalkan mengakibatkan jam kerja tidak teratur dan perubahan pendapatan yang memerlukan adanya penyesuaian khusus mengenai keuangan.
  • 8. Kedua, tempat tingga di sepanjang tepi aliran sungai, danau, atau laut dan karakteristik yang tidak biasa dari matapencahariannya (jam kerja tidak teratur, terpisah dari masyarakat daratan) sering mengakibatkan nelayan menjadi terasing secara sosial. Keterasingan sosial ini menyulitkan mereka mencapai pendidikan formal dan juga mempengaruhi sikapnya thd anggota lain dalam kelompok masyarakat. Ketiga, risiko fisik yang berkaitan dengan beberapa bentuk penangkapan ikan, perlunya koordinasi di antara awak perahu dan cepatnya alat2 menjadi menyusut, menuntut kepercayaan awak perahu mengenai persamaan setiap orang, mandiri dan bekerja sama, yg sering didasarkan pada hubungan kekerabatan. Di samping itu penanggulangan perselisihan hingga sekecil mungkin di antara para awak perahu tergolong cepat. Jadi risiko fisik akibat kebutuhan yang dibarengi dengan cepatnya pengambilan keputusan menciptakan nelayan secara relatif mandiri.
  • 9. Keempat, penanganan secara khusus, pengolahan dan pemasaran ikan membutuhkan para spesialis. Dalam banyak hal, pembagian tenaga kerja ini didasarkan pada jenis kelamin karena terbatasnya tempat kerja, lagi pula pekerjaan ini berbahaya bagi anak2. wanita seringkali mengambil alih kegiatan pengolahan dan pemasaran ikan sambil mengasuh anak. SELESAI….