Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrialcutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Jenis perselisihan hubungan industrial terdiri dari perselisihan hak, kepentingan, pemutusan hubungan kerja, dan antar serikat pekerja/buruh. Prosedur penyelesaiannya meliputi bipartit, konsiliasi, mediasi, dan pengadilan hubungan industrial."
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan buruh di Indonesia. Terdapat tiga jenis perlindungan yaitu perlindungan ekonomi, sosial, dan teknis. UU No. 13 tahun 2003 mengatur berbagai hal terkait ketenagakerjaan seperti kesempatan kerja, pelatihan, hubungan industrial, dan pemutusan hubungan kerja. Perselisihan yang timbul dapat diselesaikan melalui pengadilan hubungan industrial atau diluar pengadilan sepert
Putusan MK No. 20/PUU-XIII/2015 membahas perselisihan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha. Pekerja merasa haknya dilanggar setelah di-PHK secara sepihak oleh pengusaha. Pekerja menggugat ke MK dengan alasan ketentuan penyelesaian perselisihan di pengadilan tidak adil. Namun, MK menolak gugatan karena harus menggunakan prosedur pengadilan hubungan industrial sesuai UU
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrialcutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Jenis perselisihan hubungan industrial terdiri dari perselisihan hak, kepentingan, pemutusan hubungan kerja, dan antar serikat pekerja/buruh. Prosedur penyelesaiannya meliputi bipartit, konsiliasi, mediasi, dan pengadilan hubungan industrial."
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan buruh di Indonesia. Terdapat tiga jenis perlindungan yaitu perlindungan ekonomi, sosial, dan teknis. UU No. 13 tahun 2003 mengatur berbagai hal terkait ketenagakerjaan seperti kesempatan kerja, pelatihan, hubungan industrial, dan pemutusan hubungan kerja. Perselisihan yang timbul dapat diselesaikan melalui pengadilan hubungan industrial atau diluar pengadilan sepert
Putusan MK No. 20/PUU-XIII/2015 membahas perselisihan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha. Pekerja merasa haknya dilanggar setelah di-PHK secara sepihak oleh pengusaha. Pekerja menggugat ke MK dengan alasan ketentuan penyelesaian perselisihan di pengadilan tidak adil. Namun, MK menolak gugatan karena harus menggunakan prosedur pengadilan hubungan industrial sesuai UU
UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan IndustrialImam Prastio
- UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
- Lampiran Penjelasan UU No. 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Bab 1 Ketentuan Umum
Bab 2 Tata Cara Penyelesaian Hubungan Industrial Bipartit
Mediasi, Konsiliasi, Arbritasi
Bab 3 Pengadilan Hubungan Industrial
Bab 4 Penyelesaian Perselisihan Melalui Pengadilan Hubungan Industrial
Bab 5 Sanksi Administrasi dan Ketentuan Pidana
Bab 6 Ketentuan Lain-Lain
Bab 7 Ketentuan Peralihan
Bab 8 Ketentuan Penutup
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxiwanahwanah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya adanya serikat pekerja/buruh dalam suatu perusahaan, landasan hukum yang memberikan perlindungan kepada serikat pekerja/buruh, dan perbedaan antara serikat pekerja/buruh dalam perusahaan dan di luar perusahaan. Secara ringkas, serikat pekerja/buruh berperan penting dalam perusahaan untuk mewakili dan membela hak-hak pekerja, dengan landasan hukum dalam UU Dasar dan
Hubungan Industrial adalah hubungan antara manajemen dan pekerja dalam suatu organisasi yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Tujuannya menciptakan ketenangan kerja dan iklim kondusif untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan pekerja. Hubungan ini diselenggarakan melalui sarana seperti serikat pekerja, perjanjian kerja bersama, dan lembaga penyelesaian perselisihan. Pemerintah dan departemen tenaga kerja
Hubungan ketenagakerjaan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur hak dan kewajiban pekerja, pengusaha, dan serikat pekerja. Negara diharapkan menerapkan peraturan secara adil dan menyelesaikan sengketa dengan proporsional. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan kerja sama antar instansi terkait untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
"Mengelola Hubungan Kerja Industrial"
Tugas Mata Kuliah Semester 3
Magister Manajemen (S2) Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
[FEB Tugas S2 Kel 1 2019]
Regular, Angkatan 51, 2019, Jakarta
Buruh adalah tulang punggung sektor swasta, yang banyak memberikan sumbangsih terbesar dalam pergerakan roda ekonomi Indonesia. Buruh pada dasarnya adalah seorang manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuanya untuk mendapatkan imbalan baik itu upah (uang) ataupun penghargaan yang harus diberikan pemberi kerja, pengusaha, atau majikan. Buruh masih dianggap spele dan masih dianggap seperti budak pada zaman penjajahan kolonial Belanda. Tonggak meningkatkan taraf hidup dengan sistem pengupahan minimum regional masih banyak yang belum diterapkan, termasuk disektor jasa ataupun pelayanan. Mereka digaji hanya berdasarkan suka-suka kantong tuanya.
HBL 2, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RESOLUSI SE...ZahraKamila4
Modul ini membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa ekonomi seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan pengadilan. Kasus sengketa merek dagang IKEA diindonesia digunakan sebagai contoh dimana pengadilan memutuskan untuk menghapus pendaftaran merek IKEA meskipun IKEA sudah terdaftar lebih dulu dan terkenal. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai perlindungan hukum bagi pemil
UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan IndustrialImam Prastio
- UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
- Lampiran Penjelasan UU No. 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Bab 1 Ketentuan Umum
Bab 2 Tata Cara Penyelesaian Hubungan Industrial Bipartit
Mediasi, Konsiliasi, Arbritasi
Bab 3 Pengadilan Hubungan Industrial
Bab 4 Penyelesaian Perselisihan Melalui Pengadilan Hubungan Industrial
Bab 5 Sanksi Administrasi dan Ketentuan Pidana
Bab 6 Ketentuan Lain-Lain
Bab 7 Ketentuan Peralihan
Bab 8 Ketentuan Penutup
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxiwanahwanah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya adanya serikat pekerja/buruh dalam suatu perusahaan, landasan hukum yang memberikan perlindungan kepada serikat pekerja/buruh, dan perbedaan antara serikat pekerja/buruh dalam perusahaan dan di luar perusahaan. Secara ringkas, serikat pekerja/buruh berperan penting dalam perusahaan untuk mewakili dan membela hak-hak pekerja, dengan landasan hukum dalam UU Dasar dan
Hubungan Industrial adalah hubungan antara manajemen dan pekerja dalam suatu organisasi yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Tujuannya menciptakan ketenangan kerja dan iklim kondusif untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan pekerja. Hubungan ini diselenggarakan melalui sarana seperti serikat pekerja, perjanjian kerja bersama, dan lembaga penyelesaian perselisihan. Pemerintah dan departemen tenaga kerja
Hubungan ketenagakerjaan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur hak dan kewajiban pekerja, pengusaha, dan serikat pekerja. Negara diharapkan menerapkan peraturan secara adil dan menyelesaikan sengketa dengan proporsional. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan kerja sama antar instansi terkait untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
"Mengelola Hubungan Kerja Industrial"
Tugas Mata Kuliah Semester 3
Magister Manajemen (S2) Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
[FEB Tugas S2 Kel 1 2019]
Regular, Angkatan 51, 2019, Jakarta
Buruh adalah tulang punggung sektor swasta, yang banyak memberikan sumbangsih terbesar dalam pergerakan roda ekonomi Indonesia. Buruh pada dasarnya adalah seorang manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuanya untuk mendapatkan imbalan baik itu upah (uang) ataupun penghargaan yang harus diberikan pemberi kerja, pengusaha, atau majikan. Buruh masih dianggap spele dan masih dianggap seperti budak pada zaman penjajahan kolonial Belanda. Tonggak meningkatkan taraf hidup dengan sistem pengupahan minimum regional masih banyak yang belum diterapkan, termasuk disektor jasa ataupun pelayanan. Mereka digaji hanya berdasarkan suka-suka kantong tuanya.
HBL 2, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RESOLUSI SE...ZahraKamila4
Modul ini membahas tentang alternatif penyelesaian sengketa ekonomi seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan pengadilan. Kasus sengketa merek dagang IKEA diindonesia digunakan sebagai contoh dimana pengadilan memutuskan untuk menghapus pendaftaran merek IKEA meskipun IKEA sudah terdaftar lebih dulu dan terkenal. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai perlindungan hukum bagi pemil
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. 1
BAB VII
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
Oleh Kelompok 6:
Azhania Febri W. 01011381722199
Bella Tania Putri 01011181722030
Dita Khafifah 01011381722174
Nurul Humairah N. 01011381722150
Soumi Rahmayanti 01011181722037
Syariefah Hafidzah 01011381722175
Mata Kuliah:
Hubungan Perburuhan dan Industri
2. Hubungan industrial, yang merupakan
keterkaitan kepentingan antara
pekerja/buruh dengan pengusaha,
berpotensi menimbulkan perbedaan
pendapat, bahkan perselisihan antara
kedua belah pihak
2
3. Perselisihan Hubungan Industrial(PHI)
Perbedaan pendapat yang mengakibatkan adanya
pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha
dengan pekerja/buruh karena adanya perselisihan mengenai
hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan
hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat
buruh dalam satu perusahaan.
3
5. PERSELISIHAN HAK
✗ Perselisihan yang timbul karena tidak
terpenuhinya hak buruh akibat adanya
perbedaan pendapat atau penafsiran
terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan,perjanjian
kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama.
5
6. PERSELISIHAN KEPENTINGAN
✗ Perselisihan yang timbul karena
adanya kelalaian atau
ketidakpatuhan salah satu atau
para pihak dalam melaksanakan
ketentuan normatif yang telah
diatur dalam perjanjian kerja.
6
7. PERSELISIHAN PHK
✗ Perselisihan yang timbul karena
tidak adanya kesesuaian pendapat
mengenai pengakhiran hubungan
kerja yang dilakukan oleh salah satu
pihak.
7
8. PERSELISIHAN ANTAR SERIKAT
BURUH
✗ Perselisihan antara serikat buruh
dengan serikat buruh lainnya dalam
suatu perusahaan, dikarenakan tidak
adanya kesesuaian paham mengenai
keanggotaan, pelaksanaan hak dan
kewajiban serikat buruh.
8
9. 9
PHI dibedakan sebagai berikut:
Perselisihan hubungan
industrial
Perselisihan hak
Perselisihan Kepentingan
Perselisihan hak
Perselisihan antarserikat
pekerja/serikat buruh
dalam satu perusahaan
1. Mediasi hubungan industrial
2. Pengadilan hubungan industral
1. Mediasi hubungan industrial
2. konsiliasi hubungan industrial
3. Arbitrase hubungan industrial
4. Pengadilan hubungan industrial
1. Mediasi Hubungan Industrial
2. Konsiliasi Hubungan Industrial
3. Pengadilan hubungan industial
1. Mediasi hubungan industrial
2. Konsiliasi hubungan industrial
3. Arbitrase hubungan industrial
4. Pengadilan hubungan industrial
10. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam
UU No. 2 Tahun 2004
10
Undang-undang yang terkait dengan Ketenagakerjaan:
Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat
Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang nomor 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisiihan Hubungan Industrial.
Undang-undang nomo 39 tahun 2004 tentang Perlindungan dan
Pembinaan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
11. 11
Sistematika UU No.2 Tahun 2004
Bab VIII:
Ketentuan
Penutup
Bab II:
Tata Cara
Penyelesaian
Perselisihan
Hubungan
Industrial
Bab VII:
Ketentuan
Peralihan
Bab VI:
Ketentuan
lain-lain.
Bab V:
Sanksi
Administrasi
& Ketentuan
Pidana
Bab III:
Pengadilan
Hubungan
Industrial
Bab I:
Ketentuan
umum
Bab IV:
Penyelesaian
Perselisihan
melalui PHI
12. Alur PPHI dalam UU No. 2 tahun 2004
1. PERUNDINGAN
BIPATRIT
Perjanjian Bersama
2. MEDIASI/INSTANSI
PEMERINTAH:
Perselisihan Hak
Perselisihan
Kepentingan
Perselisihan PHK
Perselisihan antatr
SP/SB dalam satu
perusahaan.
3. KONSILIASI
Perselisihan
Kepentingan
Perselisihan PHK
Perselisihan antar
SP/SB dalam suatu
perusahaan
12
13. Lanjutan..
4. ARBITRASE
Perselisihan
Kepentingan
Perselisihan antar SP/SB
dalam satu perusahaan
5. PENGADILAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
Dalam Pasal 56 Undang-undang No. Tahun 2004.
Di tingkat pertama mengenai :
perselisihan hak & perselisihan PHK
Di tingkat pertama dan terakhir mengenai:
perselisihan kepentingan &
perselisihan antar serikat pekerja.
13
18. HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN KESEPAKATAN
18
Jika
sepakat/dam
ai
Buat
perjanjian
bersama (PB)
Buat
perjanjian
bersama
(PB)
Buat
perjanjian
bersama
(PB)
Buat akta
perdamaian
Tidak
berhasil/da
mai
Lanjut ke
mediasi/konsi
liasi/arbitrasi
Buat
anjuran
tertulis
Buat
anjuran
tertulis
Arbitrator
menetapkan
keputusan yang
harus ditaati
karena sifat
putusan FINAL
dan BANDING
Pencatatan
hasil
kesepakatan
PHI di PN
mana PB
diadakan
PHI di PN
mana PB
diadakan
PHI di PN
mana PB
diadakan
PHI di PN
wilayah arbiter
mengadakan
perdamaian
20. Undang-undang No.39 Tahun 1999 memberi
peluang sengketa buruh dapat diselesaikan
melalui Komisi Hak Asasi Manusia.
Pada pasal 89 ayat 3 sub h, dikemukakan Komnas
HAM dapat menyelesaikan dan memberi
pendapat atas sengketa publik, baik terhadap
perkara buruh yang sudah disidangkan maupun
yang belum disidangkan.
20