SlideShare a Scribd company logo
ǀǀǀ Natalia Rumanti Hartono ǀǀǀ
Madrasah Aliyah Negeri 9 Jakarta
PPKN
PENULISAN SOAL HOTS
Learning to
Know Learning to
Do
Learning to
Live Together
Learning to
Be
PILARPENDIDIKANABAD21
Pada tataran global, UNESCO menetapkan kebijakan
pendidikan dunia, sebab abad 21 diprediksi akan jauh
berbeda dari saat ini. Untuk itu, sejak 1997 UNESCO
sudah mulai menggali kembali dan memperkenalkan The
Four Pillars of Education, yaitu:
“Kebijakan ini pun harus dijadikan pijakan dalam menyiapkan
Peserta didik di masa kini dan masa yang akan datang.”
Undang‐Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sisdiknas menyatakan
Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi:
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Implementasi dari hal tersebut diwujudkan secara langsung
antara lain dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, dan mata pelajaran PPKN
TUJUAN Pendidikan Kewarganegaraan
PP Nomor 32 Tahun 2013 penjelasan pasal 77 J ayat (1) menegaskan
bahwa Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk
Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air dalam konteks nilaidan moral Pancasila, kesadaran
berkonstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal ika
serta komitmen NKRI
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan termasuk mata pelajaran pokok yang
diajarkan dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga
SMA/MA/SMK/MAK.
Mata Pelajaran PPKn
Membekali Peserta didik untuk:
Menjadi warga negara yang baik, yang mengetahui hak dan kewajibannya
sebagai warga negara, taat hukum, kritis, demokratis, menghormati HAM,
toleran, mengetahui peran lembaga-lembaga negara, memiliki rasa cinta
tanah air, rela berkorban untuk negara, suka menolong, jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan sebagainya.
Masalahnya tidak sedikit peserta didik menilai
PPKn membosankan, kurang menarik, materinya
penuh teori, yang seringkali tidak sesuai dengan
kenyataan.
TAWARAN
SEBUAH
Kurikulum 2013, mendorong para guru membekali peserta didik
dengan
yaitu 4C meliputi:
(1) Critical Thinking (kemampuan berpikir kritis
memecahkan masalah menggunan logika dan rasional)
(2) Creativity (kreatif menemukan beragam solusi)
(3) Collaboration (memiliki kemampuan bekerja dalamtim, toleran,
memahami perbedaan, mampu untuk hidup bersama untuk
mencapai suatu tujuan)
(4) Communication (kemampuan berkomunikasi)
Keterampilan berpikir
tingkat tinggi yang dikenal
dengan HOTS
(Higher Order Thinking Skills).
KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN ABAD 21
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang
dikembangkan karena berpikir adalah keunggulan
manusia dari makhluk lainnya
Pendidikan yang fokus pada HOTS akan menghasilkan
peserta didik terampil menyelesaikan masalah, kritis dan
kreatif.
HOTS mengembangkan potensi diri manusia
secara optimal.
APAKAH HOTS ITU?
Salah satu taksonomi proses berpikir yang diacu secara luas
adalah taksonomi Bloom dan telah direvisi oleh Anderson &
Krathwohl dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:
C 1 = mengingat (remembering )
C 2 = memahami (understanding)
C 3 = menerapkan (applying)
C 4 = menganalisis (analyzing)
C 5 = mengevaluasi (evaluating)
C 6 = mengkreasi (creating)
Level C4, C5, C6 adalah level berpikir tingkat tinggi
6 LEVEL PROSES BERPIKIR
6LEVEL PROSESBERPIKIR
Dari 6 Level proses berpikir tersebut, Puspendik (2015)
mengklasifikasikannya menjadi 3 level kognitif sebagaimana digunakan
dalam kisi-kisi UN sejak tahun pelajaran 2015/2016.
Pengelompokan level kognitif tersebut:
(Level 1) pengetahuan C 1= Mengingat dan C 2 = memahami
(Level 2) aplikasi/C 3= menerapkan
(Level 3) penalaran C 4 = menganalisis, C 5 = mengevaluasi,
C 6 = mengkreasi
Soal pada level pengetahuan (C1,C2) BUKAN
merupakan soal berpikir tingkat tinggi karena:
Soal pada level 1 adalah mengukur pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural. Terkadang soal-soal pada level 1
merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab
soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat
beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi, atau
menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan
sesuatu. Namun soal-soal pada level 1 bukanlah
merupakan soal-soal HOTS karena mengandalkan ingatan.
Soal pada level aplikasi (C3) BUKAN
merupakan soal berpikir tingkat tinggi karena:
Soal-soal pada level 2 membutuhkan kemampuan yang lebih
tinggi daripada level 1. Level ini mencakup dimensi proses
berpikir mengaplikasikan (C3). Bisa jadi soal-soal pada level 2
merupakan soal kategori sedang atau sukar, karena untuk
menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat
beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi/konsep, atau
menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu.
Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan soal-soal HOTS
karena masih hanya mengandalkan ingatan atau situasi yang biasa
Soal pada level penalaran (C4,C5,C6 merupakan soal
berpikir tingkat tinggi karena:
untuk menjawab soal pada level 3, peserta didik
harus mampu mengingat, memahami, dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta
memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk
memecahkan masalah-masalah kontekstual, tidak hanya
sekedar mengandalkan ingatan. Kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan antar konsep,
merupakan kemampuan yang sangat penting untuk
Ciri-ciri soal HOTS:
1) terdapat pengantar soal/stimulus, seperti teks, grafik,
tabel, sebagai bahan peserta untuk berpikir;
2) konteks atau masalah baru sehingga peserta harus
mengolah/berpikir, tidak dapat menjawab hanya berdasar
ingatan.
3) menuntut penerapan pengetahuan
(faktual/konseptual/prosedural) pada situasi atau konteks
baru sehingga ingatan dan pemahaman saja tidak cukup,
diperlukan proses berpikir lain yang lebih tinggi seperti
analisis, evaluasi atau berpikir kreatif.
Terdapat beberapa alternatif bentuk soal yang dapat digunakan
untuk menulis butir soal HOTS.
Tidak hanya dengan bentuk pilihan ganda, tetapi juga dapat
dengan menggunakan penilaian tertulis lain seperti essay dan
isian.
Bagaimana Bentuk Soal HOTS?
Suatu soal bisa jadi disebut sulit tetapi tidak mengukur
HOTS ketika yang ditanyakan fakta yang menuntut ingatan,
misalnya soal yang menanyakan ciri fisik tokoh, tanggal
lahir tokoh, atau hal bersifat pribadi dari tokoh.
1. Menentukan kompetensi dasar dan materi yang akan dinilai. KD yang terdapat
pada Permendikbud no. 37 tahun 2018. KD yang berada pada tingkat kognitif C4
(menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mengkreasi) yang memungkinkan dapat
dibuatkan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi (dapat disusun soal HOTS).
2.Menyusun kisi-kisi. Secara umum, kisi-kisi memandu:
a. memilih KD yang dapat dibuat soal HOTS;
b. menentukan lingkup materi dan materi yang terkait dengan KD yang akan diuji;
c. merumuskan indikator soal;
d. menentukan nomor soal;
e. menentukan level kognitif (L1, L2, L3)
f. Menentukan bentuk soal yang akan digunakan.
Langkah-langkah Penulisan Soal HOTS
3.Merumuskan indikator soal
Rumusan indikator perlu menggunakan stimulus yang tepat, yang bisa mendorong
peserta didik untuk mencermati soal. Stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca dan
melakukan proses berpikir tingkat tinggi.
4. Menulis soal sesuai dengan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal dengan tidak
menyinggung suku, agama, ras, antargolongan, dan tidak mengandung unsur
pornografi, politik praktis, kekerasan, dan komersialisasi produk (iklan).
5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat
untuk bentuk soal pilihan ganda.
Langkah-langkah Penulisan Soal HOTS
Format Kartu Soal
25
DAFTAR PUSTAKA
Ujang S., Vipti N: 2019, Modul Penyusunan Soal Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Pusat Penilaian Pendidikan: 2019, Panduan Penulisan Soal
Hots(Higher Order Thinking Skills), Jakarta,Pusat Penilaian
Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terima kasih

More Related Content

Similar to PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx

8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia
8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia
8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia
SMANEDA HIJAU BERSERI
 
Ppt wdp
Ppt wdpPpt wdp
Penyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxPenyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptx
choirin5
 
Perencanaan, intruksi, dan teknologi
Perencanaan, intruksi, dan teknologiPerencanaan, intruksi, dan teknologi
Perencanaan, intruksi, dan teknologi
Salsadila Dwi Zani
 
Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS
Drs. HM. Yunus
 
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
imam903199
 
1.Soal HOTS SIIP.pptx
1.Soal  HOTS SIIP.pptx1.Soal  HOTS SIIP.pptx
1.Soal HOTS SIIP.pptx
AdminMin14Blitar
 
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptxSTARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
MBashaCorner
 
Reviu dokumen portofolio
Reviu dokumen portofolioReviu dokumen portofolio
Reviu dokumen portofolio
Miftahudin Hungkul
 
Silabus
SilabusSilabus
SilabusHi Man
 
1.4 hots penulisan soal hots
1.4 hots penulisan soal hots1.4 hots penulisan soal hots
1.4 hots penulisan soal hots
Drs. HM. Yunus
 
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
mega311
 
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusuf
Wijaya Kusumah
 
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9
suryo purnomo
 
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptxMATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
DebiRatnaWati
 
3 silabussmptik
3 silabussmptik3 silabussmptik
3 silabussmptik
smpalhikmah
 
Silabus. ipa smp m ts
Silabus. ipa smp m tsSilabus. ipa smp m ts
Silabus. ipa smp m tsKrisna Murti
 
170441067 prof-dr-utari-sumarmo
170441067 prof-dr-utari-sumarmo170441067 prof-dr-utari-sumarmo
170441067 prof-dr-utari-sumarmo
Desta Senja Nuansa
 

Similar to PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx (20)

8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia
8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia
8. modul penyusunan soal hots bahasa indonesia
 
Ppt wdp
Ppt wdpPpt wdp
Ppt wdp
 
Penyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxPenyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptx
 
Perencanaan, intruksi, dan teknologi
Perencanaan, intruksi, dan teknologiPerencanaan, intruksi, dan teknologi
Perencanaan, intruksi, dan teknologi
 
Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS
 
9. PPT HOTS.pptx
9. PPT HOTS.pptx9. PPT HOTS.pptx
9. PPT HOTS.pptx
 
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
9. PPT HOTS.pptx sama sekali niatan baik
 
1.Soal HOTS SIIP.pptx
1.Soal  HOTS SIIP.pptx1.Soal  HOTS SIIP.pptx
1.Soal HOTS SIIP.pptx
 
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptxSTARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
STARTEGI ASESMEN_LITERASI & NUMERASI.pptx
 
Reviu dokumen portofolio
Reviu dokumen portofolioReviu dokumen portofolio
Reviu dokumen portofolio
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
1.4 hots penulisan soal hots
1.4 hots penulisan soal hots1.4 hots penulisan soal hots
1.4 hots penulisan soal hots
 
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
 
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusuf
 
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9
 
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptxMATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
 
3 silabussmptik
3 silabussmptik3 silabussmptik
3 silabussmptik
 
Silabus. ipa smp m ts
Silabus. ipa smp m tsSilabus. ipa smp m ts
Silabus. ipa smp m ts
 
I think
I thinkI think
I think
 
170441067 prof-dr-utari-sumarmo
170441067 prof-dr-utari-sumarmo170441067 prof-dr-utari-sumarmo
170441067 prof-dr-utari-sumarmo
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx

  • 1. ǀǀǀ Natalia Rumanti Hartono ǀǀǀ Madrasah Aliyah Negeri 9 Jakarta PPKN PENULISAN SOAL HOTS
  • 2. Learning to Know Learning to Do Learning to Live Together Learning to Be PILARPENDIDIKANABAD21 Pada tataran global, UNESCO menetapkan kebijakan pendidikan dunia, sebab abad 21 diprediksi akan jauh berbeda dari saat ini. Untuk itu, sejak 1997 UNESCO sudah mulai menggali kembali dan memperkenalkan The Four Pillars of Education, yaitu: “Kebijakan ini pun harus dijadikan pijakan dalam menyiapkan Peserta didik di masa kini dan masa yang akan datang.”
  • 3. Undang‐Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi: Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Implementasi dari hal tersebut diwujudkan secara langsung antara lain dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan mata pelajaran PPKN
  • 4. TUJUAN Pendidikan Kewarganegaraan PP Nomor 32 Tahun 2013 penjelasan pasal 77 J ayat (1) menegaskan bahwa Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilaidan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal ika serta komitmen NKRI Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan termasuk mata pelajaran pokok yang diajarkan dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK/MAK.
  • 5. Mata Pelajaran PPKn Membekali Peserta didik untuk: Menjadi warga negara yang baik, yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara, taat hukum, kritis, demokratis, menghormati HAM, toleran, mengetahui peran lembaga-lembaga negara, memiliki rasa cinta tanah air, rela berkorban untuk negara, suka menolong, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan sebagainya.
  • 6. Masalahnya tidak sedikit peserta didik menilai PPKn membosankan, kurang menarik, materinya penuh teori, yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.
  • 7. TAWARAN SEBUAH Kurikulum 2013, mendorong para guru membekali peserta didik dengan yaitu 4C meliputi: (1) Critical Thinking (kemampuan berpikir kritis memecahkan masalah menggunan logika dan rasional) (2) Creativity (kreatif menemukan beragam solusi) (3) Collaboration (memiliki kemampuan bekerja dalamtim, toleran, memahami perbedaan, mampu untuk hidup bersama untuk mencapai suatu tujuan) (4) Communication (kemampuan berkomunikasi) Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikenal dengan HOTS (Higher Order Thinking Skills). KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN ABAD 21
  • 8. HOTS (Higher Order Thinking Skills) adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan karena berpikir adalah keunggulan manusia dari makhluk lainnya Pendidikan yang fokus pada HOTS akan menghasilkan peserta didik terampil menyelesaikan masalah, kritis dan kreatif. HOTS mengembangkan potensi diri manusia secara optimal. APAKAH HOTS ITU?
  • 9. Salah satu taksonomi proses berpikir yang diacu secara luas adalah taksonomi Bloom dan telah direvisi oleh Anderson & Krathwohl dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu: C 1 = mengingat (remembering ) C 2 = memahami (understanding) C 3 = menerapkan (applying) C 4 = menganalisis (analyzing) C 5 = mengevaluasi (evaluating) C 6 = mengkreasi (creating) Level C4, C5, C6 adalah level berpikir tingkat tinggi 6 LEVEL PROSES BERPIKIR
  • 10. 6LEVEL PROSESBERPIKIR Dari 6 Level proses berpikir tersebut, Puspendik (2015) mengklasifikasikannya menjadi 3 level kognitif sebagaimana digunakan dalam kisi-kisi UN sejak tahun pelajaran 2015/2016. Pengelompokan level kognitif tersebut: (Level 1) pengetahuan C 1= Mengingat dan C 2 = memahami (Level 2) aplikasi/C 3= menerapkan (Level 3) penalaran C 4 = menganalisis, C 5 = mengevaluasi, C 6 = mengkreasi
  • 11. Soal pada level pengetahuan (C1,C2) BUKAN merupakan soal berpikir tingkat tinggi karena: Soal pada level 1 adalah mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Terkadang soal-soal pada level 1 merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi, atau menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu. Namun soal-soal pada level 1 bukanlah merupakan soal-soal HOTS karena mengandalkan ingatan.
  • 12.
  • 13. Soal pada level aplikasi (C3) BUKAN merupakan soal berpikir tingkat tinggi karena: Soal-soal pada level 2 membutuhkan kemampuan yang lebih tinggi daripada level 1. Level ini mencakup dimensi proses berpikir mengaplikasikan (C3). Bisa jadi soal-soal pada level 2 merupakan soal kategori sedang atau sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi/konsep, atau menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu. Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan soal-soal HOTS karena masih hanya mengandalkan ingatan atau situasi yang biasa
  • 14.
  • 15. Soal pada level penalaran (C4,C5,C6 merupakan soal berpikir tingkat tinggi karena: untuk menjawab soal pada level 3, peserta didik harus mampu mengingat, memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk memecahkan masalah-masalah kontekstual, tidak hanya sekedar mengandalkan ingatan. Kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan antar konsep, merupakan kemampuan yang sangat penting untuk
  • 16.
  • 17. Ciri-ciri soal HOTS: 1) terdapat pengantar soal/stimulus, seperti teks, grafik, tabel, sebagai bahan peserta untuk berpikir; 2) konteks atau masalah baru sehingga peserta harus mengolah/berpikir, tidak dapat menjawab hanya berdasar ingatan. 3) menuntut penerapan pengetahuan (faktual/konseptual/prosedural) pada situasi atau konteks baru sehingga ingatan dan pemahaman saja tidak cukup, diperlukan proses berpikir lain yang lebih tinggi seperti analisis, evaluasi atau berpikir kreatif.
  • 18. Terdapat beberapa alternatif bentuk soal yang dapat digunakan untuk menulis butir soal HOTS. Tidak hanya dengan bentuk pilihan ganda, tetapi juga dapat dengan menggunakan penilaian tertulis lain seperti essay dan isian. Bagaimana Bentuk Soal HOTS? Suatu soal bisa jadi disebut sulit tetapi tidak mengukur HOTS ketika yang ditanyakan fakta yang menuntut ingatan, misalnya soal yang menanyakan ciri fisik tokoh, tanggal lahir tokoh, atau hal bersifat pribadi dari tokoh.
  • 19. 1. Menentukan kompetensi dasar dan materi yang akan dinilai. KD yang terdapat pada Permendikbud no. 37 tahun 2018. KD yang berada pada tingkat kognitif C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mengkreasi) yang memungkinkan dapat dibuatkan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi (dapat disusun soal HOTS). 2.Menyusun kisi-kisi. Secara umum, kisi-kisi memandu: a. memilih KD yang dapat dibuat soal HOTS; b. menentukan lingkup materi dan materi yang terkait dengan KD yang akan diuji; c. merumuskan indikator soal; d. menentukan nomor soal; e. menentukan level kognitif (L1, L2, L3) f. Menentukan bentuk soal yang akan digunakan. Langkah-langkah Penulisan Soal HOTS
  • 20. 3.Merumuskan indikator soal Rumusan indikator perlu menggunakan stimulus yang tepat, yang bisa mendorong peserta didik untuk mencermati soal. Stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca dan melakukan proses berpikir tingkat tinggi. 4. Menulis soal sesuai dengan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal dengan tidak menyinggung suku, agama, ras, antargolongan, dan tidak mengandung unsur pornografi, politik praktis, kekerasan, dan komersialisasi produk (iklan). 5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda. Langkah-langkah Penulisan Soal HOTS
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 25. 25 DAFTAR PUSTAKA Ujang S., Vipti N: 2019, Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Pusat Penilaian Pendidikan: 2019, Panduan Penulisan Soal Hots(Higher Order Thinking Skills), Jakarta,Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan