Dokumen ini memberikan panduan mengenai pentingnya penulisan kritis dan bagaimana melakukannya. Ia menjelaskan alasan utama mengapa penulisan penting seperti untuk menyimpan data, menyebarkan ide, dan menyambung tradisi ilmu. Dokumen ini juga memberikan saran untuk memulai penulisan dengan topik umum, berfikir secara kritis, dan menerbitkan tulisan secara online atau cetak untuk memastikan warisan penulisan.
Langkah Menulis di Blog dan Sosial Media.pptxinsanimj310
Menulis jadi aktivitas tak terpisahkan dalam kehidupan. Bahkan di era digital pun, menulis jadi kegiatan yang tak terlewatkan. Seperti menulis di blog dan sosial. Berikut langkah untuk menulis di blog dan sosial media yang perlu diperhatikan.
Langkah Menulis di Blog dan Sosial Media.pptxinsanimj310
Menulis jadi aktivitas tak terpisahkan dalam kehidupan. Bahkan di era digital pun, menulis jadi kegiatan yang tak terlewatkan. Seperti menulis di blog dan sosial. Berikut langkah untuk menulis di blog dan sosial media yang perlu diperhatikan.
Ide Menulis, susah-susah gampang?
Sebelum memulainya sering kali kita sudah dibatasi dengan beragam pikiran tentang hambatan dan alasan-alasan yang membatasi.
Semoga slide ini bisa memotivasi teman-teman untuk lebih semangat dan berani menulis.
Didirikan tahun 1974, Gramedia Pustaka Utama merupakan bagian dari Kompas Gramedia, jaringan media terbesar di Indonesia. Fokus terbitannya kepada 12 bidang utama: Fiksi Dewasa, Fiksi Remaja, Fiksi Anak, Sastra - Literatur, Bisnis Ekonomi, Social Science, Pengembangan Diri, Kamus & Referensi, Boga, serta Busana & Kecantikan.
Selama lebih dari 40 tahun penerbit Gramedia Pustaka Utama telah menjadi rumah bagi banyak penulis dan buku-buku terbaik di Indonesia. Beberapa nama penulis seperti Ahmad Tohari, Eka Kurniawan, Ahmad Fuadi, Marga T., Alberthiene Endah, Clara Ng., Agustinus Wibowo, Hermawan Kertajaya, Franz Magnis-Suseno, serta penulis internasional seperti Enid Blyton, Paulo Coelho, J.K. Rowling, Agatha Christie, J.R.R. Tolkien, Malcolm Gladwell, Dale Carnegie mempercayakan karyanya untuk selalu diterbitkan melalui Gramedia Pustaka Utama.
Karya-karya terbitan Gramedia Pustaka Utama juga telah berhasil meraih berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional, di antaranya Kusala Sastra Khatulistiwa, Penghargaan IKAPI, Islamic Book Award, Anugerah Pembaca Indonesia, Gourmand World Cookbook Awards, Liberaturpreis Jerman, World Reader's Award, hingga dinominasikan dalam penghargaan Man Booker International Prize.
Di samping itu, Gramedia Pustaka Utama juga selalu mendukung berbagai kegiatan pengembangan literasi di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan berpartisipasi aktif dalam Ubud Writers & Readers Festival, Makassar International Writers Festival, ASEAN Literary Festival, serta Singapore International Writers Festival.
Saat ini, dengan lebih dari 30 ribu judul buku yang telah diterbitkan serta jalinan kerjasama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari AS, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hong Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Malaysia, dan Swis, Gramedia Pustaka Utama telah berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penerbit buku terbaik di Indonesia.
Di masa depan Gramedia Pustaka Utama berkomitmen untuk tetap berusaha menjadi agen pembaruan bagi bangsa: memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir, dengan dukungan teknologi.
Founded in 1974, Gramedia Pustaka Utama is a part of Kompas Gramedia, Indonesia's largest media network. Gramedia Pustaka Utama focuses its publication on these 12 major areas: Adult Fiction, Young Adult Fiction, Children's Books, Literature, Business & Economy, Social Sciences, Self Improvement, Dictionary & Reference, Culinary Books and Beauty & Fashion.
For more than 40 years Gramedia Pustaka Utama have been publishing many of Indonesia's best books and home to some of the finest writers. Indonesia's most established authors such as Ahmad Tohari, Eka Kurniawan, Ahmad Fuadi, Marga T., Alberthiene Endah, Clara Ng., Agustinus Wibowo, Hermawan Kertajaya, Franz Magnis-Suseno, as well as international authors like Enid Blyton, Paulo Coelho, J.K. Rowling, Agatha Christie, J.R
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannyaAhmad Hanafi
Paparan pak Abdul Kadir (Dosen, Peneliti dan Penulis buku) pada pelatihan penulisan buku bagi para dosen di FTTI Unjani (dahulu STMIK Jenderal Achmad Yani).
materi sepenuhnya dari : Abdul Kadir (2013).
#tips #menulis #dosen
Recently, last October to be more accurate, I have the privilege to borrow the podcast platform and sit with a member from Oracle Advanced Toasmaster Club, Sivaraj to discussed one of our shared favourite subjects – anime.
Anime was a term used to distinguished Japanese animation from other cartoon. An anime usually is an adaptation from a successful manga origin. Manga is a Japanese comic. Many people view anime as an entertainment for kids. This view however is not accurate. In this podcast segment, me and Sivaraj discussed this issue. We explored how anime touch various deeper philosophical aspect of human life that only can be grasped by an adult audience. This is not to say that all anime only can be understood by adult.
The relationship of anime and philosophy is not something new or made up by me. It has been written by various scholar. For example, Hitoshi Ogawa from Yamaguchi University has written about anime philosophy. Philosophy can be understood from various ways, not only in reading classical text. Hitoshi argued that anime has more philosophical content than some of the philosophy book. Philosophy for Hitoshi is the quest for meaning through the process of thinking. One of his favourite animators which he discussed in length in his writing was Miyazaki Hayao, one of the founders of Studio Ghibli. The Studio that produced many iconic anime such as Spirited Away, My Neighbour Totoro, and Howl’s Moving Castle, just to name a few.
If you have a chance to watch Hayao production, you will quickly realize how the anime gave you a sense of serenity, at the same time leave you with a deeper meaning of various theme such as love, friendship, determination and hard work. The feeling and understanding from these anime make life richer and more meaningful. If you want to know more on this topic, do tune in to our podcast session.
Ide Menulis, susah-susah gampang?
Sebelum memulainya sering kali kita sudah dibatasi dengan beragam pikiran tentang hambatan dan alasan-alasan yang membatasi.
Semoga slide ini bisa memotivasi teman-teman untuk lebih semangat dan berani menulis.
Didirikan tahun 1974, Gramedia Pustaka Utama merupakan bagian dari Kompas Gramedia, jaringan media terbesar di Indonesia. Fokus terbitannya kepada 12 bidang utama: Fiksi Dewasa, Fiksi Remaja, Fiksi Anak, Sastra - Literatur, Bisnis Ekonomi, Social Science, Pengembangan Diri, Kamus & Referensi, Boga, serta Busana & Kecantikan.
Selama lebih dari 40 tahun penerbit Gramedia Pustaka Utama telah menjadi rumah bagi banyak penulis dan buku-buku terbaik di Indonesia. Beberapa nama penulis seperti Ahmad Tohari, Eka Kurniawan, Ahmad Fuadi, Marga T., Alberthiene Endah, Clara Ng., Agustinus Wibowo, Hermawan Kertajaya, Franz Magnis-Suseno, serta penulis internasional seperti Enid Blyton, Paulo Coelho, J.K. Rowling, Agatha Christie, J.R.R. Tolkien, Malcolm Gladwell, Dale Carnegie mempercayakan karyanya untuk selalu diterbitkan melalui Gramedia Pustaka Utama.
Karya-karya terbitan Gramedia Pustaka Utama juga telah berhasil meraih berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional, di antaranya Kusala Sastra Khatulistiwa, Penghargaan IKAPI, Islamic Book Award, Anugerah Pembaca Indonesia, Gourmand World Cookbook Awards, Liberaturpreis Jerman, World Reader's Award, hingga dinominasikan dalam penghargaan Man Booker International Prize.
Di samping itu, Gramedia Pustaka Utama juga selalu mendukung berbagai kegiatan pengembangan literasi di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan berpartisipasi aktif dalam Ubud Writers & Readers Festival, Makassar International Writers Festival, ASEAN Literary Festival, serta Singapore International Writers Festival.
Saat ini, dengan lebih dari 30 ribu judul buku yang telah diterbitkan serta jalinan kerjasama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari AS, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hong Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Malaysia, dan Swis, Gramedia Pustaka Utama telah berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penerbit buku terbaik di Indonesia.
Di masa depan Gramedia Pustaka Utama berkomitmen untuk tetap berusaha menjadi agen pembaruan bagi bangsa: memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir, dengan dukungan teknologi.
Founded in 1974, Gramedia Pustaka Utama is a part of Kompas Gramedia, Indonesia's largest media network. Gramedia Pustaka Utama focuses its publication on these 12 major areas: Adult Fiction, Young Adult Fiction, Children's Books, Literature, Business & Economy, Social Sciences, Self Improvement, Dictionary & Reference, Culinary Books and Beauty & Fashion.
For more than 40 years Gramedia Pustaka Utama have been publishing many of Indonesia's best books and home to some of the finest writers. Indonesia's most established authors such as Ahmad Tohari, Eka Kurniawan, Ahmad Fuadi, Marga T., Alberthiene Endah, Clara Ng., Agustinus Wibowo, Hermawan Kertajaya, Franz Magnis-Suseno, as well as international authors like Enid Blyton, Paulo Coelho, J.K. Rowling, Agatha Christie, J.R
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannyaAhmad Hanafi
Paparan pak Abdul Kadir (Dosen, Peneliti dan Penulis buku) pada pelatihan penulisan buku bagi para dosen di FTTI Unjani (dahulu STMIK Jenderal Achmad Yani).
materi sepenuhnya dari : Abdul Kadir (2013).
#tips #menulis #dosen
Recently, last October to be more accurate, I have the privilege to borrow the podcast platform and sit with a member from Oracle Advanced Toasmaster Club, Sivaraj to discussed one of our shared favourite subjects – anime.
Anime was a term used to distinguished Japanese animation from other cartoon. An anime usually is an adaptation from a successful manga origin. Manga is a Japanese comic. Many people view anime as an entertainment for kids. This view however is not accurate. In this podcast segment, me and Sivaraj discussed this issue. We explored how anime touch various deeper philosophical aspect of human life that only can be grasped by an adult audience. This is not to say that all anime only can be understood by adult.
The relationship of anime and philosophy is not something new or made up by me. It has been written by various scholar. For example, Hitoshi Ogawa from Yamaguchi University has written about anime philosophy. Philosophy can be understood from various ways, not only in reading classical text. Hitoshi argued that anime has more philosophical content than some of the philosophy book. Philosophy for Hitoshi is the quest for meaning through the process of thinking. One of his favourite animators which he discussed in length in his writing was Miyazaki Hayao, one of the founders of Studio Ghibli. The Studio that produced many iconic anime such as Spirited Away, My Neighbour Totoro, and Howl’s Moving Castle, just to name a few.
If you have a chance to watch Hayao production, you will quickly realize how the anime gave you a sense of serenity, at the same time leave you with a deeper meaning of various theme such as love, friendship, determination and hard work. The feeling and understanding from these anime make life richer and more meaningful. If you want to know more on this topic, do tune in to our podcast session.
Meninjau Pemikiran Edward Wadie Said Dalam Orientalism: Perihal Konstruksi Ba...Syed Ahmad Fathi
Tinjauan ini cuba mengeluarkan perbahasan dan isi-isi utama dari buku Orientalism: Western Conceptions of the Orient tulisan Edward Wadie Said dan menghuraikannya. Tinjauan ini bukanlah bermaksud menjadi terjemahan literal ke atas teks yang ditulis oleh Edward Said, sebarang terjemahan dalam tinjauan ini diterjemahkan dan dipermudahkan dengan bebas mengikut kesesuaian bahasa tanpa mengubah maksud asal penulis. Tinjauan ini cuba untuk mengetengahkan isi utama dalam penulisan Edward Said termasuklah definisi dan konsep Orientalism, perkembangan dan sejarahnya sebagai cabang ilmu, serta bagaimana lapangan kajian Orientalism dijadikan alat penguasaan, kolonialisme dan imperialisme.
Perbahasan Falsafah dan Perspektif Nusantara Dalam Anime Attack on TitanSyed Ahmad Fathi
Menurut Karl Marx, ahli falsafah hanya mentafsir dunia dalam pelbagai cara, namun, apa yang perlu dilakukan adalah mengubah dunia. Oleh itu, dari kata-kata Marx ini bolehlah kita fahami bahawa falsafah merupakan tafsiran perihal apa yang ada di dalam dunia ini, apa yang berlaku, mengapa ia berlaku, serta bagaimana ia sepatutnya berlaku. Masyarakat sering melihat animasi Jepun (anime), sebagai satu bentuk hiburan kosong bagi kanak-kanak. Namun hal ini bukanlah seperti yang ditanggapi. Artikel ini ditulis bagi membahaskan persoalan-persoalan falsafah dalam anime Attack on Titan. Antara persoalan falsafah yang dibahaskan termasuklah persoalan sifat semula jadi manusia, falsafah survival dan kebebasan manusia, falsafah politik realisma, juga falsafah ilmu. Perbahasan ini akan menggunakan pemikiran tokoh falsafah klasik seperti Rumi, Machiavelli, Hegel, Marx, Hume, juga ahli falsafah moden seperti Schmitt, Fukuyama, Kojeve, Said, Sagan, Hitoshi Ogawa, Harari dan Syed Hussein Alatas. Selain dari perbahasan falsafah, artikel ini turut mengkaji perbandingan anime ini dengan sejarah dan karya dari Nusantara. Tulisan ini cuba untuk mengisi ruang ilmu yang ada dalam masyarakat perihal kaitan anime, falsafah dan perspektif Nusantara, ia juga ditulis bagi membetulkan kefahaman masyarakat perihal fungsi anime sebagai bahan tontonan yang mampu membina masyarakat dengan pemikiran yang lebih adil, egalitarian, rasional juga progresif.
Perkongsian bersama Universiti Utara Malaysia pada 17 Ogos 2021 membincangkan persoalan mahasiswa dan kerjaya. Antara topik yang dikupas adalah pengalaman temuduga, persediaan dalam mencari pekerjaan, apa yang majikan mahukan dari graduan, juga cabaran graduan dalam memasuki alam pekerjaan.
Fikrah dari sudut bahasanya adalah daya fikir atau pemikiran. Pemikiran ini dibentuk melalui pengalaman kita, pendidikan, keluarga, juga suasana sekeliling. Peranan mahasiswa bukan satu, tetapi pelbagai. Semuanya penting dan perlu dijayakan. Mahasiswa merupakan manusia yang sedang berada dalam fasa kehidupan yang unik, yang punya semangat kuat membakar, perasaan lapar akan pengalaman dan ingin tahu, tenaga yang kuat, intelek yang cerdas, dan masa yang banyak. Ia adalah fasa emas yang tidak boleh disia-siakan.
Perbahasan dan perbincangan dua buku dalam bidang Geopolitik. Pertama, buku yang bertajuk Prisoners of Geography: Ten Maps That Tell You Everything You Need to Know About Global Politics yang ditulis oleh Tim Marshall . Kedua, buku bertajuk Asia’s Caulderon: The South China Sea and the End of a Stable Pacific tulisan Robert D. Kaplan.
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
2. Agenda
• Slot 1: Kenapa kita perlu menulis?
• Slot 2: Apa yang hendak ditulis?
• Slot 3: Bagaimana hendak menulis?
3. Slot 1: Kenapa
kita perlu
menulis?
“He who has a why to live can bear
almost any how”.
- Friedrich Nietzsche
4. Banyak sebab manusia
menulis
• Menyimpan data dan maklumat
• Menyampaikan cerita
• Merekod peristiwa dan sejarah
• Menyebarkan idea dan kefahaman
• Terapi diri
• Minat dan hobi
• Ingin menjadi penulis sebagai kerjaya
• Aktiviti masa lapang di media sosial
6. Tiada khilaf tentang penurunan ayat Al-Qur’an yang pertama.
Apa yang hendak kita baca jika tiada orang menulis?
7. Menyambung tradisi
ilmu
• Tradisi ilmu dalam Islam juga berkembang dengan
penulisan.
• Perkembangan manusia dalam pelbagai aspek,
menjadikan manusia sentiasa memerlukan perkara
baru, sudut pandang baru, penulis sepanjang sejarah
telah menulis, dan kini adalah masa kita
menyambung tugas mereka.
8. Menyegarkan
dakwah.
Dari sudut pandangan dakwah, kita perlukan
penulisan baru, idea baru, contoh baru yang sesuai
dengan realiti semasa bagi menarik minat masyarakat
terhadap kefahaman Islam. Tidak cukup kita hanya
mengulang baca teks-teks lama.
10. Apa yang anda rasa tidak
signifikan hari ini, adalah sejarah
berharga pada masa hadapan.
• Diari Anne Frank.
• Mula menulis diari pada umur 13 tahun.
• Menulis berkenaan dengan perkara harian
sepanjang Perang Dunia Ke-2 seperti memotong
kentang dan bergaduh dengan emak.
• Diterbitkan oleh ayahnya Otto pada tahun 1947
selepas kematiannya.
• Dibaca hingga ke hari ini dan diterjemah ke 70
bahasa.
11. Beri peluang kepada
dunia untuk membaca
kisah anda.
• Kita semua punyai cerita dan kisah
tersendiri.
• Persoalannya, adakah kita akan
menulisnya untuk dibaca?
13. Kita sering mengkritik, generasi baru membaca buku-buku yang tidak
berkualiti.
Jadi tugas kita untuk kedepan, menulis dan menerbitkan penulisan.
Memberi mereka peluang membaca bahan berkualiti.
Penulisan adalah cara kita berdakwah.
14. Kita boleh mula menulis
berkenaan dengan perkara umum
untuk memperkenalkan penulisan
kita.
Kemudian sedikit demi sedikit,
menyelitkan kefahaman Islam
dalam penulisan umum.
15. Slot 2: Apa yang
hendak ditulis?
“All that happens means something;
nothing you do is ever insignificant”.
- Aldous Huxley
17. Sedikit kisah peribadi
• Bermula menulis blog pada umur 18
tahun.
• Waktu itu blog sedang popular di
Malaysia, rasa tercabar sebab adik ada
blog.
• Diri sendiri pun tak tahu apa itu blog
sewaktu mula menulis.
18. Ada ke orang nak baca blog ni?
Dunia ini pelik, jadi ada orang
yang membaca.
19. Kemudian rasa ingin
menulis berkenaan dengan
pengalaman mengikuti
tarbiyah. Mula menulis
buku secara serious,
setelah 10 tahun berlalu
sejak kali pertama menulis
blog, menerbitkan buku
pada umur 28 tahun. Selain
pengalaman tarbiyah,
memuatkan artikel dari
blog, dan juga dapatan idea
dari pembacaan. Di ikuti
dengan antologi puisi pada
tahun berikutnya.
20. Cadangan penulisan
• Kisah hidup, pengalaman mengikuti tarbiyah, pengalaman
belajar di UIAM.
• Sejarah keluarga, temuramah atuk dan nenek di kampung.
• Sejarah penubuhan Jurnalism Club.
• Antologi puisi, antologi cerpen, antologi esei.
21. Penulisan ringan
• Menerbitkan zine bagi kelab, boleh dijual untuk
mempromosikan penulisan dalam masa yang sama
mendapat pendapatan.
23. Kita semua boleh
menulis
Mustahil seseorang itu dapat diterima masuk
sebagai mahasiswa Universiti Islam Antarabangsa
Malaysia (UIAM) jika dia tidak pandai menulis.
24. Bukan sekadar
menulis
• Kita belajar menulis sejak kecil. Tapi kita nak
membincangkan bukan kemahiran menulis, tetapi
kemahiran menulis secara kritis.
• Untuk menulis secara kritis, kita perlu berfikir
secara kritis.
25. Berani berfikir.
• Kita takut berfikir, jika baca bacaan falsafah berat takut sesat, kita takut
membaca karya-karya yang berlainan dari keimanan kita, sedangkan mereka
tak takut membaca karya kita.
26. Sedangkan Allah berkali-kali di
dalam Al-Qur’an menyuruh kita
untuk berfikir.
Jadi, jangan takut untuk berfikir.
27.
28. Berfikiran kritis.
• Mengkritik seseorang atau satu idea.
• Tidak mengambil sesuatu at face
value.
• Memikirkan alternatif bagi sesuatu
idea.
• Berani melawan idea yang dominan.
29. Keluar dari tempat
selesa.
• Sertai program orang lain.
• Berdiskusi dengan segmen
masyarakat yang punyai pandangan
berbeza.
• Bergaul dengan kawan yang rencam.
• Berani dikritik balas apabila
mengkritik orang lain.
30. Pemikiran merupakan sesuatu yang
berubah, tidak statik tetapi dinamik.
Seusia kita berubah, seputar zaman
berlalu, banyak fakta berubah
menjadi sejarah, banyak idea menjadi
lesu dan basi. Sepanjang zaman
suasana akan berubah, orang yang
tidak mahu berubah akan
ketinggalan, orang yang berani
melihat perubahan sebagai satu
pengembaraan dan sedia berubah
akan kekal relevan.
31. Alat bantuan membaca - Goodreads
• Menanda buku yang telah
dibaca, sedang dibaca, mukasurat
berapa.
• Menulis reviu dan membaca
reviu orang lain.
• Mencabar diri setiap tahun.
• Menilai pembacaan tahunan.
• Menambah buku ke dalam
katalog sekiranya tiada rekod.
33. Website dan blog boleh diarkibkan.
Boleh di capai melalui enjin carian.
34. Bahan online tidak
dijamin kekal
Apa yang anda tulis di internet tidak dijamin
kekal selamanya. Sebelum kewujudan
Facebook, Friendster dan Myspace adalah
antara laman sosial terbesar dunia, namun
kemudian ia hilang bersama dengan
kandungannya. Tidak mustahil Facebook juga
akan hilang dengan peredaran zaman. Bahkan
Google, sebuah syarikat gergasi juga telah
menghentikan laman sosial mereka, Google+
pada April 2019. Jika syarikat gergasi seperti
Google juga mampu gagal, tidak mustahil
portal, domain, atau url lain juga mampu
gagal dan hilang satu hari nanti. Sebab itu
pembukuan masih relevan.
35. Penulisan
buku
Sekiranya anda menerbitkan
buku di Malaysia, anda boleh
mendapatkan International
Standard Book Numbering
(ISBN) secara percuma. Antara
syarat yang perlu dipenuhi
apabila mendapat ISBN adalah
menyerahkan 5 naskah buku ke
Pusat Penyerahan Terbitan
Negara di Perpustakaan Negara
Malaysia. Serahan ini adalah
wajib melalui Akta Penyerahan
Bahan Perpustakaan 1986
(Akta 331).
Bahan yang diterima dibawah
Akta 331 ini akan disimpan
satu naskah sebagai koleksi
negara, dua naskah untuk Pusat
Rujukan Malaysiana, dan dua
naskah disimpan di dua pusat
penyimpanan luar sebagai
langkah keselamatan sekiranya
berlaku bencana. Jadi tulisan
anda akan terpelihara secara
fizikal pada buku-buku yang
dibeli oleh pembaca, juga
dengan simpanan oleh
Perpustakaan Negara. Ia akan
dikatalogkan bagi
memudahkan carian dan
rujukan.
36. Sekian, terima kasih.
“Saya percaya dengan membaca kita berbicara
dengan generasi lalu, dengan menulis kita
berbicara dengan generasi akan datang”.
Q&A