Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hipotesis, jenis-jenis hipotesis, prosedur pengujian hipotesis meliputi perumusan hipotesis, menentukan taraf nyata, kriteria pengujian, nilai uji statistik, dan membuat kesimpulan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar pengujian hipotesis dalam penelitian.
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
Bab sepuluh membahas pengujian hipotesis satu sampel untuk menguji klaim tentang parameter populasi. Terdapat lima langkah pengujian hipotesis yaitu membuat hipotesis nol dan alternatif, menentukan tingkat signifikansi, mengidentifikasi uji statistik yang sesuai, merumuskan aturan keputusan, dan membuat kesimpulan. Bab ini juga membedakan pengujian ekor satu dan dua, serta mendemonstrasikan contoh pengujian rata-rata dan
Dokumen tersebut membahas tentang uji beda atau uji hipotesis, termasuk pengertian hipotesis, ciri-ciri hipotesis yang baik, jenis-jenis uji komparatif sampel, dan langkah-langkah menguji hipotesis dengan uji beda seperti menentukan hipotesis nol dan alternatif, menentukan taraf nyata, melakukan uji statistik, dan membuat kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis nol dan alternatif, langkah-langkah pengujian hipotesis, jenis kesalahan yang dapat terjadi, dan contoh soal pengujian rata-rata dengan uji satu dan dua pihak menggunakan statistik z dan t. "
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hipotesis, jenis-jenis hipotesis, prosedur pengujian hipotesis meliputi perumusan hipotesis, menentukan taraf nyata, kriteria pengujian, nilai uji statistik, dan membuat kesimpulan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar pengujian hipotesis dalam penelitian.
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
Bab sepuluh membahas pengujian hipotesis satu sampel untuk menguji klaim tentang parameter populasi. Terdapat lima langkah pengujian hipotesis yaitu membuat hipotesis nol dan alternatif, menentukan tingkat signifikansi, mengidentifikasi uji statistik yang sesuai, merumuskan aturan keputusan, dan membuat kesimpulan. Bab ini juga membedakan pengujian ekor satu dan dua, serta mendemonstrasikan contoh pengujian rata-rata dan
Dokumen tersebut membahas tentang uji beda atau uji hipotesis, termasuk pengertian hipotesis, ciri-ciri hipotesis yang baik, jenis-jenis uji komparatif sampel, dan langkah-langkah menguji hipotesis dengan uji beda seperti menentukan hipotesis nol dan alternatif, menentukan taraf nyata, melakukan uji statistik, dan membuat kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis nol dan alternatif, langkah-langkah pengujian hipotesis, jenis kesalahan yang dapat terjadi, dan contoh soal pengujian rata-rata dengan uji satu dan dua pihak menggunakan statistik z dan t. "
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan langkah-langkah pelaksanaannya. Beberapa jenis uji hipotesis yang dijelaskan adalah uji hipotesis rata-rata populasi, uji hipotesis beda dua rata-rata populasi, dan uji hipotesis proporsi populasi. Contoh-contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas penjelasan.
Dokumen tersebut membahas pengujian hipotesis statistik, termasuk pengertian, prosedur umum, jenis kesalahan, dan contoh soal. Secara ringkas, pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi berdasarkan hasil sampel, dengan menerima atau menolak hipotesis nol berdasarkan statistik uji dan tingkat signifikansi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis null dan alternatif, jenis uji satu sisi dan dua sisi, langkah-langkah pengujian hipotesis, dan contoh soal uji satu sampel untuk rata-rata dan varian.
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxTegar Adi
Uji hipotesis satu rata-rata untuk menguji pernyataan bahwa rata-rata PAD Tk II tidak sama dengan Rp 200 juta. Data sampel 50 kabupaten menunjukkan rata-rata PAD sebesar Rp 203,5 juta dengan standar deviasi Rp 16 juta. Uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak pada tingkat keyakinan 99%.
Makalah ini membahas tentang pengujian hipotesis, termasuk pengertian uji hipotesis, pengujian hipotesis tentang rata-rata, jenis-jenis hipotesis, dan prosedur pengujian hipotesis.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis statistik yang mencakup tujuan instruksional untuk mahasiswa dapat melakukan pengujian hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti uji satu arah dan dua arah, pengujian nilai tengah dan ragam, serta prosedur pengujian hipotesis mulai dari menentukan formulasi hipotesis, taraf nyata, kriteria pengujian, nilai uji statistik, hingga kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis statistik yang mencakup tujuan instruksional untuk mahasiswa dapat melakukan pengujian hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti uji satu arah dan dua arah, pengujian nilai tengah dan ragam, serta prosedur pengujian hipotesis mulai dari menentukan formulasi hipotesis, taraf nyata, kriteria pengujian, nilai uji statistik, hingga kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk definisi hipotesis, jenis kesalahan dalam pengujian hipotesis, langkah-langkah pengujian hipotesis, dan berbagai uji statistik untuk menguji hipotesis mengenai rata-rata, proporsi, dan variasi populasi.
More Related Content
Similar to PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan langkah-langkah pelaksanaannya. Beberapa jenis uji hipotesis yang dijelaskan adalah uji hipotesis rata-rata populasi, uji hipotesis beda dua rata-rata populasi, dan uji hipotesis proporsi populasi. Contoh-contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas penjelasan.
Dokumen tersebut membahas pengujian hipotesis statistik, termasuk pengertian, prosedur umum, jenis kesalahan, dan contoh soal. Secara ringkas, pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi berdasarkan hasil sampel, dengan menerima atau menolak hipotesis nol berdasarkan statistik uji dan tingkat signifikansi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis null dan alternatif, jenis uji satu sisi dan dua sisi, langkah-langkah pengujian hipotesis, dan contoh soal uji satu sampel untuk rata-rata dan varian.
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxTegar Adi
Uji hipotesis satu rata-rata untuk menguji pernyataan bahwa rata-rata PAD Tk II tidak sama dengan Rp 200 juta. Data sampel 50 kabupaten menunjukkan rata-rata PAD sebesar Rp 203,5 juta dengan standar deviasi Rp 16 juta. Uji statistik menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak pada tingkat keyakinan 99%.
Makalah ini membahas tentang pengujian hipotesis, termasuk pengertian uji hipotesis, pengujian hipotesis tentang rata-rata, jenis-jenis hipotesis, dan prosedur pengujian hipotesis.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis statistik yang mencakup tujuan instruksional untuk mahasiswa dapat melakukan pengujian hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti uji satu arah dan dua arah, pengujian nilai tengah dan ragam, serta prosedur pengujian hipotesis mulai dari menentukan formulasi hipotesis, taraf nyata, kriteria pengujian, nilai uji statistik, hingga kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis statistik yang mencakup tujuan instruksional untuk mahasiswa dapat melakukan pengujian hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti uji satu arah dan dua arah, pengujian nilai tengah dan ragam, serta prosedur pengujian hipotesis mulai dari menentukan formulasi hipotesis, taraf nyata, kriteria pengujian, nilai uji statistik, hingga kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk definisi hipotesis, jenis kesalahan dalam pengujian hipotesis, langkah-langkah pengujian hipotesis, dan berbagai uji statistik untuk menguji hipotesis mengenai rata-rata, proporsi, dan variasi populasi.
Similar to PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS (20)
2. Hipotesis
Suatu pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan/
dugaan yg sifatnya masih sementara
Hipotesis ini perlu untuk diuji utk kmd
diterima/ ditolak
Pengujian hipotesis : suatu prosedur yg
akan menghasilkan suatu keputusan yi
keputusan menerima atau menolak
hipotesis
3. Penolakan suatu hipotesis bukan
berarti menyimpulkan bahwa hipotesis
salah dimana bukti yg tidak konsisten
dgn hipotesis
Penerimaan hipotesis sebagai akibat
tidak cukupnya bukti untuk menolak
dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis
itu pasti benar
4. Dua kesalahan yg perlu dicegah dalam
pengujian hipotesis
Hipotesis (Ho) Benar Salah
Diterima Keputusan benar
Keputusan salah
(salah jenis II)
Ditolak
Keputusan salah
(salah jenis I)
Keputusan benar
5. DUA TIPE HIPOTESIS
HIPOTESIS KORELATIF YAITU
PERNYATAAN TENTANG ADA ATAU TIDAK
ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA
VARIABEL ATAU LEBIH
HIPOTESIS KOMPARATIF YAITU
PERNYATAAN TENTANG ADA ATAU TIDAK
ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA
KELOMPOK ATAU LEBIH
6. Prosedur Pengujian Hipotesis
1. Menentukan formulasi hipotesis
2. Menentukan taraf nyata
(significant level)
3. Menentukan kriteria pengujian
4. Menentukan nilai uji statistik
5. Membuat kesimpulan
7. PERUMUSAN HIPOTESIS
DINYATAKAN SEBAGAI KALIMAT
PERNYATAAN (DEKLARATIF)
MELIBATKAN MINIMAL DUA VARIABEL
PENELITIAN
MENGANDUNG SUATU PREDIKSI
HARUS DAPAT DIUJI (TESTABLE)
8. Menentukan formulasi hipotesis
Dibedakan 2 jenis :
1. Hipotesis nol : suatu pernyataan yg
akan diuji, hipotesis tsb tidak
memiliki perbedaan/ perbedaannya
nol dgn hipotesis sebenarnya.
2. Hipotesis alternatif : segala
hipotesis yg berbeda dgn hipotesis
nol. Pemilihan hipotesis ini
tergantung dr sifat masalah yg
dihadapi
9. Ho : µ = µo dengan beberapa
kemungkinan Ha
Ha : µ < µo ; µ > µo ; ataukah µ ≠ µo
satu sisi satu sisi dua sisi
10. Contoh
Berdasarkan informasi yang dikemukakan pada sebuah
media massa, bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah
adalah Rp. 3.200,- (Pengujian Dua Pihak)
Ho : µ = Rp. 3.200,-
Ha : µ ≠ Rp. 3.200,-
Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu
wilayah tidak kurang dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak –
Kiri)
Ho : µ ≥ Rp. 3.200,-
Ha : µ < Rp. 3.200,-
Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu
wilayah tidak lebih dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak –
Kanan)
Ho : µ ≤ Rp. 3.200,-
Ha : µ > Rp. 3.200,-
11. UJI DUA PIHAK
H: θ = θo
A: θ ≠ θo
penolakan H penolakan H
daerah penerimaan H
½ α ½ α
Hipotesis H diterima jika: -z1/2(1- α) < z < z1/2(1- α)
12. Contoh kasus
Sebuah perusahaan rokok menyatakan
bahwa kadar nikotin rata-rata rokok yg
diproduksinya tidak melebihi 2,5 mg.
Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis
alternatifnya yg akan digunakan utk menguji
pernyataan tsb
Suatu agen real estate menyat 60%
diantara rmh pribadi yg baru selesai
dibangun mrp rmh dgn 3 kamar tidur. Utk
menguji pernyt tsb diperiksa sejml besar
rmh. Proporsi rmh yg memp 3 kamar tdr
dicatat dan dipergunakan dlm statistik uji.
Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis
alternatifnya yg akan digunakan utk menguji
pernyataan tsb
13. Menentukan taraf nyata (significant level)
Besarnya batas toleransi dlm
menerima kesalahan hsl hipotesis thd
nilai parameter populasinya
Besarnya taraf nyata bergantung pd
keberanian pembuat keputusan yg dlm
hal ini berapa besarnya kesalahan yg
akan ditolerir
Besarnya kesalahan tsb disebut sbg
daerah kritis pengujian/ daerah
penolakan
14. Menentukan kriteria pengujian
Bentuk pembuatan keputusan dlm
menerima/ menolak hipotesis nol dgn
cara membandingkan nilai α tabel
distribusinya dgn nilai statistiknya
sesuai dgn btk pengujiannya
Penerimaan Ho : nilai uji statistiknya
berada di luar nilai kritis
Penolakan Ho : nilai uji statistiknya
berada dalam nilai kritis
15. Menentukan nilai uji statistik
Uji statistik merupakan rumus-
rumus yang berhubungan dgn
distribusi tertentu dalam
pengujian hipotesis
Distribusi Z, t, F dsb
16. 4. Uji Statistik
- Jika simpangan baku populasi diketahui,
- jika simpangan baku populasi tidak diketahui,
n
X
X
Z
o
o
o
n
s
X
s
o
X
Z
o
X
o
17. b). Untuk sampel kecil (n < 30)
prosedurnya sama hanya pengujian
statistiknya menggunakan
distribusi t
18. Uji Statitistik
- Jika simpangan baku populasi diketahui,
- jika simpangan baku populasi tidak diketahui
Pengujian hipotesis beda dua rata-rata
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
n
n
dengan
Zo x
x
x
x
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
n
s
n
s
dengans
s
Zo x
x
x
x
19. Membuat kesimpulan
Penetapan keputusan dlm penerimaan/
penolakan hipotesis nol sesuai dgn
kriteria pengujiannya
Pembuatan kesimpulan dilakukan stlh
membandingkan nilai uji statistik dgn α
tabel / nilai kritis
20. Contoh soal
1. Sebuah sampel random 150 catatan
kematian negara X selama tahun lalu
menunjukkan umur rata-rata 61,8 th
dgn simpangan baku 7,9 th. Apakah
itu menunjukkan bahwa harapan umur
sekarang lebih dari 60 tahun? Gunakan
taraf nyata 5%
n
X
X
Z
o
o
o
21. Contoh Soal
2. Ada anggapan mengenai harga beras di pasar
bebas daerah kota “A” Rp. 600,-/Kg dengan
simpangan bakunya Rp. 25,-. Berangkat dari
anggapan tersebut diatas, selanjutnya diadakan
penelitian terhadap 40 kios beras sebagai
sampel yang diambil secara acak, dan ternyata
diperoleh informasi dari data tersebut rata-rata
harga beras di pasar bebas adalah sebesar Rp
594,-/kg. Pertanyaan uji kebenaran anggapan
diatas dengan taraf nyata 5% ?
22. Uji dua pihak:
Ho : µ = Rp. 600,-
Ha : µ ≠ Rp. 600,-
Perhitungan sampel:
Untuk Z0.05/2 = Z(0.025) = 0.5 – 0.025 = 0.4750
Z = ±1.96
X = µ0 ± (Za/2 ) (SX)
= 600 ± (1.96) (25/ √40)
= 600 ± 7.75
23. 3. Manajer pemasaran sebuah produk
aditif bahan bakar mengatakan bahwa
jml rata-rata produk aditif yg terjual
adl 1500 botol. Seorang karyawan di
pabrik ingin menguji pernyataan
manajer pemsaran dgn mengambil
sampel selama 36 hari. Dia mendapati
bahwa jml penjualan rata-ratanya
adlh 1450 botol. Dr catatan yg ada,
deviasi standart penjualan 120 botol.
Dgn menggunakan α = 0,01, apakah
kesimpulan yg dpt ditarik oleh
karyawan tsb
24. 3. Dari dua populasi normal yg bebas
ditarik dua sampel random berukuran
n1 = 35 dan n2 = 50 yang menghasilkan
rata-rata 85 dan 78 dengan simpangan
baku 5,4 dan 3,6. Ujilah hipotesis pada
taraf nyata 5% bahwa μ1= μ2 dgn
alternatifnya μ1≠ μ2
25. Pengujian Hipotesis Proporsi
1. Pengujian hipotesis satu proporsi
a. Menentukan formulasi hipotesis
b. Menentukan taraf nyata
(significant level)
c. Menentukan kriteria pengujian
d. Menentukan nilai uji statistik
e. Membuat kesimpulan
26. Uji statistiknya
Ket :
n = banyaknya ukuran sampel
X = banyaknya ukuran sampel dengan
karakteristik tertentu
)
1
( o
o
o
o
P
nP
nP
X
Z
27. 2. Pengujian hipotesis beda dua
proporsi
a. Menentukan formulasi hipotesis
b. Menentukan taraf nyata
(significant level)
c. Menentukan kriteria pengujian
d. Menentukan nilai uji statistik
e. Membuat kesimpulan
28. Uji statistiknya
Dimana :
2
1
2
1
1
1
)
1
(
n
n
P
P
P
P
Zo
1
1
1
n
X
P
2
2
2
n
X
P
2
1
2
1
n
n
X
X
P
2
2
2
n
X
P
30. Contoh Soal
1. Diduga sekurang-kurangnya 60%
penduduk di suatu daerah
mendukung perkara perdata oleh
suatu kota tetangga yang berdekatan.
Kesimpulan apakah yg Anda tarik bila
hanya 110 diantara 200 orang yang
diambil secara random mendukung
perkara tersebut? Gunakan taraf nyata
4%
31. 2. Sebuah pabrik rokok memproduksi dua
merek rokok yang berbeda. Ternyata 56
orang diantara 200 perokok menyukai
merek A dan 29 diantara 150 perokok
menyukai merek B. Dapatkah kita
menyimpulkan pada taraf nyata 0,06
bahwa merek A terjual lebih banyak
daripada merek B?