Dokumen tersebut membahas dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan. Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia dan hanya 10-15% sampah plastik yang didaur ulang. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan seperti kanker, gangguan sistem saraf, dan depresi. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat antara
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Bahan presentasi disajikan oleh Iswanto dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat menggunakan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle) merupakan program untuk memberikan konsep baru dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang kian hari kian meningkat volume sampah yang dikelola.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
sampah dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. mulai dari plastik, kertas, kayu, dll. setelah kalian membaca ppt yang saya buat mungkin saja kalian dapat menggolongkan sendiri masuk ke jenis mana sampah tersebut.
Bahan presentasi saya untuk warga yang akan mendapatkan bantuan alat pengolah sampah. Membalik paradigma dahulu ttg sampah. sderhana dan hanya bercerita dengan gambar, menyesuaikan dengan audience nya.
Sampah menjadi persoalan pelik hampir di semua daerah kota besar. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia, tapi juga di dunia. Meski begitu, beberapa negara maju di dunia sudah menerapkan sistem pengolahan sampah yang tidak hanya jelas, tapi juga tegas. Indonesia sendiri meski sudah mulai bergerak ke arah yang positif, masih perlu banyak belajar.
Materi Pengolahan Sampah ini akan menjelaskan berbagai hal mulai dari latar belakang, tujuan, dan materi terkait mengenai berbagai cara dalam mengolah sampah.
FKM UNSRI ALIH PROGRAM 2013
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Oswar Mungkasa
Bahan presentasi disajikan oleh Iswanto dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat menggunakan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle) merupakan program untuk memberikan konsep baru dalam pengelolaan sampah di masyarakat yang kian hari kian meningkat volume sampah yang dikelola.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
sampah dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. mulai dari plastik, kertas, kayu, dll. setelah kalian membaca ppt yang saya buat mungkin saja kalian dapat menggolongkan sendiri masuk ke jenis mana sampah tersebut.
Bahan presentasi saya untuk warga yang akan mendapatkan bantuan alat pengolah sampah. Membalik paradigma dahulu ttg sampah. sderhana dan hanya bercerita dengan gambar, menyesuaikan dengan audience nya.
Sampah menjadi persoalan pelik hampir di semua daerah kota besar. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia, tapi juga di dunia. Meski begitu, beberapa negara maju di dunia sudah menerapkan sistem pengolahan sampah yang tidak hanya jelas, tapi juga tegas. Indonesia sendiri meski sudah mulai bergerak ke arah yang positif, masih perlu banyak belajar.
Materi Pengolahan Sampah ini akan menjelaskan berbagai hal mulai dari latar belakang, tujuan, dan materi terkait mengenai berbagai cara dalam mengolah sampah.
FKM UNSRI ALIH PROGRAM 2013
Penanggulangan Sampah Plastik
Plastik sebagai salah satu pencemar lingkungan khususnya pencemaran tanah merupakan masalah yang akan sangat berbahaya jika tidak ditanggulangi, karena sampah plastik termasuk sampah yang non biodegradable, yang artinya sangat sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
Karena itu diperlukan upaya-upaya penanggulangan sampah plastik tersebut.
7. TANTANGAN MASALAH LINGKUNGAN BAGI KESEHATAN
Pengelolaan sampah di
Indonesia
Timbulan
sampah
di Indonesia 65
juta ton per
tahun
Indonesia menghasilkan sampah
rata-rata 62,2 juta ton per tahun
Indonesia penghasil sampah plastik
terbesar nomor 2 di dunia
Pengolahan sampah terbanyak
dibakar dan dibuang sembarangan
Sampah yang tidak dikelola
dengan baik dapat
menyebabkan berbagai
penyakit
9. Timbulan sampah plastik :
- 10-15% didaur ulang.
- 60-70 persen ditampung di tempat pembuangan akhir
(TPA)
- 15 -30% belum terkelola.
- 15-30 persen sampah plastik yang belum terkelola
terbuang ke lingkungan, terutama ke sungai, danau,
pantai, dan laut.
Komposisi sampah plastik di Indonesia saat ini
sekitar 15 % dari total timbulan sampah, terutama
di daerah perkotaan
15. ALUR DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERJADINYA MIKROPLASTIK
Penurunan
Konsentrasi garam
di laut
Microplastic are
rapidly sink and
heaped up seabed
Microplastik naik ke
permukaan laut
Penguapan
air laut yang
cepat
Mikroplastik masuk
kedalam rantai
makanan
Global Warming
Pemanasan global
Sea flow
Food chain
Global Warming
16. FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
AKIBAT SAMPAH
Pencemaran udara Pencemaran air Pencemaran tanah
Kontaminasi pangan Banjir Bakar sampah
18. SAMPAH RUMAH
TANGGA
SAMPAH
PLASTIK
SAMPAH B3
SAMPAH MEDIS
UDARA
PANGAN
AIR
TANAH
INHALASI
INGESTI
ADSORPSI
KULIT
Gangguan terhadap:
• Paru
• Liver
• Ginjal
• Sistem syaraf
• Kulit
Gangguan terhadap
janin dan bayi:
• Cacat mental
• Lambat
pertumbuhan
• Bau
• Kulit terbakar
• Keracunan
DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
19. Adalah senyawa organik makromolekul yang didapatkan
dengan polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, dan proses
serupa lainnya dari monomer atau oligomer atau dengan
perubahan kimiawi dari makromolekul alami atau
fermentasi bakteri (Peraturan Kepala BPOM No. 16 tahun
2014)
Plastik
dalam
kehidupan
sehari2
Kemasan
makanan
Mainan
anak
Peralatan
dapur
Bahan
Bangunan
Peralatan
listrik
Komponen
Elektronika
PLASTIK
20. Mikroplastik
Mikroplastik primer
Mikroplastik sekunder
- Peralatan mandi/kosmetika
(contoh : exfoliants)
- Produk kesehatan
- Bahan baku untuk produksi
plastik
- dll
- Sampah plastik
- Abrasi landfill dan fasilitas daur
ulang
- Bahan plastik yang ada di
sampah organik
- Cat yang mengandung polimer
sintetis/ abrasi saat
menghilangkan cat
- Dll
K. Duis, A. Coors, Microplastics in the aquatic and terrestrial environment: sources
(with a specific focus on personal care products), fate and effects, Environ. Sci. Eur. 28 (1) (2016)
1e25.
22. Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan
Menyebabkan Kanker
Mungkin sebagian besar masyarakat
menganggap bahwa plastic merupakan
barang biasa yang memberi banyak
keuntungan, namun bahayanya jika
sampai terurai kedalam tubuh bisa
berbahaya bagi kesehatan, bahkan
bisa menyebabkan kanker.
Dikarenakan plastic mengalami
penguraian sebagai dioksin.
Menganggu Sistem Saraf
Dioksin yang terhirup oleh manusia,
bukan cuma sekedar kanker yang di
timbulkan. Sistem saraf pun akan
terangsang sehingga menimbulkan
kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini
juga akan berimbas pada kinerja organ
dalam lainnya, karena pembakaran
plastic yang tidak sempurna
Depresi
Depresi berawal dari stres yang sudah
parah. Biasanya disebabkan oleh
masalah internal maupun eksternal
yang kemudian depresi berujung pada
gangguan jiwa dan mental. Namun
potensi depresi ini juga dapat
disebabkan oleh paparan senyawa
dari plastik saat proses pembakaran
yang tidak sempurna.
Pembekakan Hati
Kemasan plastic yang di pakai untuk
membungkus makanan atau minuman
panas juga dapat menimbulkan
pembengkakan hati, karena plastik
yang sifatnya tidak bisa di daur ulang.
Gangguan Reproduksi
Salah satu bahaya penggunaan plastic
adalah gangguan reproduksi, hal ini
disebabkan adanya bahan kimia
tambahan yang beragam.
Radang Paru2
Zat karsinogenik yang keluar dari
pengunaaan botol atau plastic saat
terkena paparan panas akan
menyebabkan peradangan pada paru –
paru.
23. POPULASI YANG RENTAN TERHADAP
PAJANAN DARI MIKROPLASTIK
Anak-anak
Janin/ Bayi
Risiko sindrom kardio-metabolik, misal :
obesitas
Gangguan pertumbuhan
Lambatnya perkembangan yang terkait
dengan saraf
24. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017
Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup
ANUNG untuk RAKONTEK RIAU 2017 25
25. Perpres No. 97 Tahun 2017
ttg Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan
Sampah RT dan Sampah Sejenis RT
• Pengurangan sampah 30 % atau 20,9 juta ton
Thn 2025
• Para produsen atau industri diwajibkan
mengolah kembali plastik yang berpotensi
menjadi sampah.
26
26. Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan
(termasuk STUNTING) yang berkaitan dgn sanitasi dan perilaku melalui penciptaan
kondisi sanitasi total
Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi
higiene melalui peningkatan demand & supply
Pilar 1:
Stop BABS (Buang
Air Besar
Sembarangan)
Pilar 4:
Pengelolaan
Sampah
Rumah Tangga
Pilar 3:
PAMM-RT
(Pengelolaan Air
Minum dan
Makanan Rumah
Tangga)
Pilar 2:
CTPS (Cuci
Tangan
Pakai
Sabun)
Pilar 5:
Pengelolaan
Limbah Cair
Rumah
Tangga
Komponen Dasar STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan
4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
27
27. PILAR 4: PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA
Permenkes no. 3/ 2014 tentang STBM
Perilaku Pengamanan Sampah Rumah Tangga diwujudkan
melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas:
a. membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga
sesuai dengan jenisnya dan membuang sampah rumah
tangga di luar rumah secara rutin
b. melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali
(reuse), dan pengolahan kembali (recycle); dan
c. menyediakan dan memelihara sarana pembuangan
sampah rumah tangga di luar rumah
28. UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN SAMPAH
Melakukan pengurangan sampah dengan 3R (Reduce, Recycle, dan
Reuse)
a. Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah dengan mengurangi
pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan.
Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik,
mengutamakan membeli produk berwadah sehingga bisa diisi
ulang, mengambil makanan tidak berlebihan sehingga tidak ada
sisa yang akan menjadi sampah
b. Reuse (Pemanfaatan kembali) yaitu memanfaatkan kembali
barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuknya.
Contoh : memanfaatkan kembali lembaran kosong pada kertas
yang sudah digunakan,gunakan baterai yang dapat di charge
kembali
c. Recycle (daur ulang) yaitu mendaur ulang kembali barang lama
menjadi barang baru.
Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
dengan cara pembuatan kompos atau dengan pembuatan
biopori, sampah an organik seperti bungkus plastik
detergen/susu dll dapat dibentuk menjadi barang-barang
kerajinan tangan (tas, dompet dll)
Pembuatan biopori
29. UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN
MASYARAKAT
Penggunaan bahan
yang ramah
lingkungan (Bring Your
Own Bag)
Memilah sampah
plastik, dan
menggunakan kembali
sampah plastik yang
masih bisa dipakai
Mengolah sampah
dengan bijak dengan
cara memisahkan
antara sampah basah
dan kering (sampah
organik dan
anorganik)
30. Peran Masyarakat Dalam Penggunaan
Plastik
• Mulai mengurangi penggunaan plastik,
• Menggunakan kertas atau tas, biasanya ketika
sedang berbelanja dan menghindari membawa
kantong plastik ke rumah.
• Plastik yang dibuang dapat didaur ulang dan
dijadikan atau dibuat sebagai tas
• Jangan membuang sampah plastik dan
sampah-sampah lainnya secara sembarangan,
• Jangan membakar sampah-sampah plastik
secara sembarangan, baik di lingkungan
terbuka maupun di lingkungan tertutup
sekalipun.
31
Saudara-saudara sekalian,
Sampah saat ini menjadi permasalahan lingkungan yang sangat dekat terhadap kesehatan, karena dampaknya terhadap kesehatan dan terkait juga dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaannya. Menurut riset yang dilakukan oleh Jambek tahun 2015, Indonesia sebagai negara yang berkontribusi dalam banyaknya sampah plastik di lautan terbesar nomor 2 di dunia. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, praktik pembakaran sampah di masyarakat berada di proporsi paling tinggi yaitu 49,3%.
Praktik pembuangan sampah tidak pada tempatnya dan pembakaran sampah memiliki risiko mencemari lingkungan. Sampah yang dibakar akan mengakibatkan naiknya emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan meningkatnya emisi bahan berbahaya di udara, termasuk bahan kimia yang persisten di lingkungan dan bahan kimia pengganggu kinerja endokrin yang saat ini menjadi isu penting di dunia.
Sampah yang dibuang sembarangan ke lingkungan akan berpotensi mencemari lingkungan, terutama sampah plastik. Sampah plastik yang tidak dikelola dan diolah dengan baik dan benar akan berpotensi menjadi mikroplastik di lingkungan dan mencemari lingkungan dan organisme lainnya karena mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan.
Risiko penyakit akibat pengelolaan sampah yang tidak benar tidak hanya mencemari lingkungan saja, namun dampaknya terhadap kesehatan juga sangat besar. Penyakit menular seperti demam berdarah dengue dan diare serta infeksi saluran pernafasan atas, dan juga penyakit degenerative seperti kanker, hipertensi, dan gangguan ginjal yang saat ini mulai menunjukkan tren yang semakin meningkat, juga merupakan kontribusi dari lingkungan yang tercemar dan tidak sehat.
Perubahan iklim memiliki dampak pada pergerakan mikroplastik di laut. Diawali dengan lautan dan gunung es di kutub, dimana fungsinya adalah untuk mengatur pertukaran panas dan pertukaran bahan kimia antara lautan dan kutub, serta memiliki peran penting dalam iklim di bumi. Saat ini, perubahan iklim sudah meluas, sehingga kutub pun mengalami perubahan temperatur. Perubahan temperatur menjadi panas inilah yang membuat es kutub mencair dan mengakibatkan turunnya konsentrasi garam di laut. Hal ini menyebabkan mikroplastik cepat tenggelam dan tertimbun di dasar air laut. Namun, karena pemanasan global mengakibatkan suhu meningkat, maka penguapan air laut menjadi cepat. Penguapan ini disertai dengan pergerakan arus laut yang cepat karna pemanasan global, berakibat mikroplastik naik ke permukaan laut. Mikroplastik yang ada di permukaan laut inilah yang masuk ke dalam rantai makanan, dan bisa masuk ke dalam tubuh mausia.
Dapat disimpulkan bahwa factor risiko kesehatan lingkungan akibat sampah antara lain penemaran udara, air, tanah, kontaminasi pangan, banjir, dan juga membakar sampah yang tidak menggunakan teknomogi memadai
Alur perjalanan sampah hingga dapat memberi dampak terhadap kesehatan manusia dapat melalui jalur inhalasi, ingesti, maupun adsorpsi kulit
Adapun dampaknya, dari mulai keracunan, kulit terbakar, hingga gangguan terhadap organ tubuh
Germas memasukkan program peningkatan kualitas lingkungan, yang di antaranya ada program pengelolaan sampah berbasis masyarakat