1. Pengertian Upacara Bendera
Secara umum upacara bendera adalah Upacara resmi secara militer yang dilakukan oleh instansi
pemerintah pada hari-hari tertentu, disertai dengan penaikan bendera Sang Merah Putih.
Adapun upacara bendera yang dimaksud dalam artikel ini yaitu upacara bendera yang
dilaksakanan pada hari senin pada setiap sekolahan dari mulai SD/MI sederajat, SMP/MTs
sederajat, SMA/MA sederajat. Upacara bendera tersebut juga merupakan sebuah
tradisi sebagai bentuk wujud syukur atas perjuangan dari para Pahlawan Bangsa yang telah
banyak berkorban demi kemerdekaan dan kejayaan negeri ini.
Sejarah Upacara Bendera
Menurut sejarah upacara bendera di tanah air sudah dilakukan sejak tahun 1292 oleh tentara
kerajaan Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari.
Sedangkan bendera merah putih sendiri dikibarkan pertama kali di Eropa pada tahun 1922,
namun pada waktu itu bendera merah putih bukan yang seperti kita kenal sekarang ini melainkan
bendera merah putih dengan simbol banteng di tengah-tengahnya. Bendera merah putih resmi
dikibarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan kemudian dikenal sebagai bendera kebangsaan
Indonesia.
Upacara bendera dengan menaikan bendera Merah Putih sendiri pertama kali dilakukan pada
tanggal 17 Agustus 1945 yang kemudian lebih dikenal dengan hari kemerdekaan Republik
Indonesia.
Muncul sebuah pertanyaan "mengapa kita harus upacara bendera?", kita semua tahu bahwa
sejarah perjuangan bangsa ini dalam melawan penjajah hingga tercapainya kemerdekaan
membutuhkan waktu yang lama dan pengorbanan juga sudah tidak bisa dihitung lagi. Nah
melalui upacara bendera lah kita berterimakasih kepada para pahlawan yang telah
memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
(loop.co.id)
Filosofi dan pentingnya Upacara Bendera
Beberapa pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari pelaksanaan upacara bendera adalah:
1. Pembiasaan tertib dan disiplin
2. Belajar untuk bertanggung jawab
3. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
4. Membangun rasa percaya diri
5. Membiasakan tampil rapi
6. Meningkatkan kekompakan dan kebersamaan.
7. Menumbuhkan jiwa nasionalisme
2. Tata Upacara Bendera
Tata Upacara Bendera adalah rangkaian tindakan dan gerakan yang ditata dengan tertib dan
disiplin. Agar upacara berjalan dengan baik maka kegiatan tersebut harus dipersiapkan dengan
baik pula seperti latihan yang terprogram, dan yang tak kalah penting adalah susunan atau tata
upacara itu sendiri harus benar-benar dipersiapkan dan tentunya sesuai dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku.
Berikut tata upacara bendera yang dapat diterapkan pada hari senin pada setiap sekolah. Untuk
soft copy teks Tata Upacara Bendera dalam bentuk file Microsoft Word silahkan unduh pada
link:
Unduh Susunan Acara Upacara Bendara
SUSUNAN ACARA UPACARA BENDERA
1. Masing-masing Pemimpin Barisan Menyiapkan Barisannya
Pada tahap ini masing-masing pemimpin dari setiap barisan yang mengikuti upacara menyiapkan
anggota barisannya dengan cara pemimpin barisan yang semula berada di bagian kanan depan
barisan maju tepat di depan dan menghadap barisannya, kemudian memerintahkan anggota
barisannya dengan aba-aba "siap gerak" setelah anggota barisan siap perintah kembali dengan
aba-aba "lencang depan gerak" ataupun bisa dengan aba-aba "lencang kanan gerak" sesuaikan
dengan kondisi barisan dan setelah barisan rapi serta terkondisi akhiri dengan perintah "tegak
gerak". Selanjutnya pemimpin barisan kembali ke tempat semula.
2. Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan Upacara
Kali ini tiba giliran pemimpin upacara yang masuk ke tengah-tengah lapangan upacara dalam
kondisi menghadap ke seluruh barisan peserta upacara, posisi pemimpin upacara ini sebaiknya
agak sedikit maju mendekati barisan-barisan peserta upacara.
Sedikit tips untuk memudahkan pemimpin upacara memperoleh tempatnya, sebelum upacara
dilaksanakan sebaiknya pemimpin upacara memberi tanda pada tempat tersebut misalkan dengan
potongan batu bata, cuilan genteng, daun atau yang lainnya yang sekira tidak mencolok agar tidak
menarik perhatian peserta yang lain.
3. Penghormatan Peserta kepada Pemimpin Upacara
Penghormatan kepada pemimpin upacara dikomando oleh pemimpin barisan yang paling kanan
dan diikuti oleh seluruh barisan peserta upacara. Aba-aba yang digunakan adalah "kepada
pemimpin upacara hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pemimpin upacara
kemudian kembali ke sikap semula dengan aba-aba "tegak gerak".
3. 4. Laporan Masing-masing Pemimpin Barisan kepada Pemimpin
Upacara
Pelaksanaan tahap ini diawali dari masing-masing pemimpin barisan atau ada juga yang
menyebutnya ketua regu maju selangkah dari tempat semula kemudian maju mendekati
pemimpin upacara. Dalam hal ini komando berada pada pemimpin barisan yang paling kanan
mulai dari merapihkan barisan sehingga posisi siap untuk laporan, selanjutnya laporan diawali
dari pemimpin barisan yang paling kanan dengan kalimat "lapor xxx (xxx diganti dengan nama
barisan/regu/kelas dll.) siap" kemudian dilanjutkan dengan pemimpin barisan setelahnya dengan
kalimat "xxx siap" begitu seterusnya sampai tiba giliran pemimpin barisan yang terakhir menutup
laporan dengan kalimat "xxx siap mengikuti upacara laporan selesai".
Setelah proses laporan selesai pemimpin upacara menerima laporan dengan kalimat "laporan
diterima laksanakan" atau bisa juga dengan "laporan diterima kembali tempat", seluruh pemimpin
barisan serempak menjawab "laksanakan" atau "kembali tempat" sesuai dengan kalimat terakhir
yang diucapkan oleh pemimpin upacara. Selanjutnya seluruh pemimpin barisan ambil posisi
balik kanan dan kembali ketempat semula.
5. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara
Sampai disini komando berada pada pemimpin upacara, setelah pembina upacara masuk ke
lapangan upacara dan menempati posisinya pemimpin upacara kemudian menyiapkan seluruh
peserta upacara dengan aba-aba "perhatian seluruhnya siap gerak" sembari merubah posisi yang
semula menghadap peserta upacara menjadi menghadap pembina upacara tepatnya pada posisi
balik kanan dari posisi sebelumnya.
6. Penghormatan Kepada Pembina Upacara
Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh oleh pemimpin upacara
dengan aba-aba "kepada pembina upacara hormat gerak" dan setelah pembina upacara membalas
hormat pemimpin upacara menghakhirinya dengan aba-aba "tegak gerak".
7. Laporan Pemimpin Upacara Bahwa Upacara Siap Dimulai
Sekarang giliran pemimpin upacara yang melakukan laporan kepada pembina upacara bahwa
upacara telah siap untuk dilaksanakan.
Pemimpin upacara mengambil beberapa langkah ke samping sehingga posisinya lurus di hadapan
pembina upacara, setelah posisinya lurus kemudian pemimpin upacara maju selangkah
dilanjutkan dengan memberi hormat dan melaksanakan laporan dengan kalimat "Lapor upacara
pengibaran bendera Merah Putih siap dilaksanakan". Pembina upacara menjawab dengan kalimat
"laporan diterima laksanakan" kemudian pemimpin upacara menjawab "laksanakan" selanjutnya
pemimpin upacara kembali ke tempatnya semula yaitu tempat yang telah ditandai dengan cuilan
genteng.
8. Pengibaran Bendera Merah Putih
4. Pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan oleh petugas Paskibra yang telah dilatih
sebelumnya, setelah posisi bendera siap dikibarkan maka salah satu petugas pengibar bendera
membentangkan bendera kemudian memberitahukan bahwa bendera siap dikibarkan dengan
kalimat "Bendera Merah Putih siap dikibarkan" beriringan dengan itu pemimpin upacara
memimpin
penghormatan kepada Bendera Merah Putih yang sedang dalam proses penaikan. Seluruh peserta
upacara melakukan penghormatan sesuai dengan komando dari pemimpin upacara kecuali
kelompok paduan suara yang mempunyai tugas khusus yaitu menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya mengiringi proses penaikan Bendera Merah Putih.
9. Mengheningkan Cipta
Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara, pembina upacara memberikan sedikit
arahan tentang maksud dari proses mengheningkan cipta yang kemudian diakhiri dengan kalimat
"mengheningkan cipta mulai" untuk memulai pelaksanaan hening cipta dan "mengheningkan
cipta selesai" untuk mengakhiri pelaksanaan hening cipta.
10. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Teks Pembukaan UUD 1945 dibaca oleh petugas yang telah ditunjuk sebelumnya.
Berikut ini link untuk mengunduh teks pembukaan UUD 1945:
Unduh Teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945
11. Pembacaan Teks Pancasila
Pembacaan teks Pancasila dipimpin oleh pembina upacara dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara. Untuk mengunduh teks Pancasila silahkan klik link berikut:
Unduh Teks Pancasila
12. Pembacaan Janji Siswa
Janji atau ikrar siswa dibaca oleh salah satu petugas yang telah ditunjuk sebelumnya dan diikuti
oleh seluruh siswa yang menjadi peserta upacara bendera.
Untuk contoh Teks Janji Siswa dapat diperoleh pada link berikut ini:
Unduh Teks Janji Siswa
Teks janji siswa pada link di atas hanya merupakan contoh, artinya setiap sekolah dapat membuat
atau memakai teks janji siswa yang lain sesuai dengan kondisi sekolahan yang bersangkutan.
13. Amanat Pembina Upacara
Untuk memberikan pesan moral dan membentuk karakter seluruh peserta upacara, langkah yang
paling tepat adalah melalui amanat pembina upacara. Adapun contoh teks amanat pembina
upacara dapat diperoleh pada link berikut:
5. Unduh Contoh Amanat Pembina Upacara
Sebelum pembina upacara memberikan amanat, selayaknya seluruh peserta upacara dalam
kondisi santai atau rileks. Maka dalam hal ini pemimpin upacara memerintahkan seluruh peserta
upacara untuk beristirahat di tempat dengan aba-aba "amanat pembina upacara, istirahat di tempat
gerak", setelah proses amanat pembina upacara selesai siapkan seluruh peserta upacara
kembali dengan aba-aba "siap gerak".
14. Menyanyikan Lagu Wajib Nasional
Lagu wajib nasional dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara dipimpin oleh seorang Dirigen.
Lagu yang dinyanyikan dapat dipilih salah satu dari sekian banyak lagu nasional seperti: Bagimu
Negeri, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Berkibarlah Benderaku, Dari Sabang Sampai Merauke,
Garuda Pancasila, Halo-halo Bandung, Gugur Bunga ataupun lagu wajib nasional yang lainnya.
15. Pembacaan Do'a
Pembacaan do'a dilakukan oleh petugas yang telah ditunjuk sebelumnya. Untuk contoh teks do'a
dapat diperoleh pada link-link di bawah:
Unduh Contoh Teks Do'a Upacara Bendera 1
Unduh Contoh Teks Do'a Upacara Bendera 2
Unduh Contoh Teks Do'a Upacara Bendera 3
16. Laporan Pemimpin Upacara Bahwa Upacara Telah Selesai
Setelah tahap 1 sampai dengan 15 dilaksanakan tahap selanjutnya adalah laporan pemimpin
upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.
Pemimpin upacara mengambil posisi sama seperti ketika akan melakukan laporan upacara siap
dimulai. Setelah pemimpin upacara siap maka laporan bahwa upacara telah selesai dilakukan
dengan kalimat "upacara telah selesai laporan selesai", kemudian pembina upacara menjawabnya
dengan "laporan diterima kembali tempat", pemimpin upacara menjawabnya dengan "kembali
tempat". Selanjutnya pemimpin upacara kembali ke tempat semula.
17. Penghormatan Kepada Pembina Upacara
Proses ini dilakukan oleh seluruh peserta upacara dan dipimpin oleh pemimpin upacara dengan
aba-aba "kepada pembina upacara, hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pembina
upacara pemimpin upacara mengakhiri penghormatan dengan aba-aba "tegak gerak".
18. Pembina Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara
Pembina upacara beserta rombongan (biasanya terdiri dari para guru) berkenan meninggalkan
lapangan upacara, selanjutnya pemimpin upacara mengambil posisi balik kanan menjadi
menghadap ke barisan peserta upacara.
6. 19. Penghormatan Kepada Pemimpin Upacara
Penghormatan ini dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan dengan aba-aba "kepada
pemimpin upacara hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pemimpin upacara
kemudian penghormatan diakhiri dengan aba-aba "tegak gerak".
20. Pemimpin Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara
Tahap ini sampai kepada pemimpin upacara yang meninggalkan lapangan upacara dan komando
berada pada masing-masing pemimpin barisan.
Sebagai catatan bahwa langkah ke 19 dan 20 pada sebagian sekolah ada yang melewatkan atau
tidak menerapkannya, sehingga langsung ke langkah 21 dan pada langkah ke 22 pemimpin
upacara yang membubarkan peserta upacara.
21. Pengumuman-pengumuman
Pada bagian ini diisi dengan hal-hal penting yang perlu sampaikan kepada peserta upacara,
seperti jadwal semester, rencana class meeting, kegiatan perkemahan, petugas upada upacara
pada Senin mendatang dan banyak lagi hal-hal yang dapat disampaikan memanfaatkan waktu
pengumuman pada upacara bendera ini.
22. Upacara Selesai
Upacara telah tiba dipenghujung acara, masing-masing pemimpin barisan membubarkan
barisannya dengan aba-aba "tanpa penghormatan bubar barisan jalan".
Demikian panduan lengkap upacara bendera yang dapat dibagikan semoga bermanfaat dan dapat
menjadi acuan bagi sekolah/madrasah dalam melaksanakan upacara bendera.
7. 19. Penghormatan Kepada Pemimpin Upacara
Penghormatan ini dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan dengan aba-aba "kepada
pemimpin upacara hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pemimpin upacara
kemudian penghormatan diakhiri dengan aba-aba "tegak gerak".
20. Pemimpin Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara
Tahap ini sampai kepada pemimpin upacara yang meninggalkan lapangan upacara dan komando
berada pada masing-masing pemimpin barisan.
Sebagai catatan bahwa langkah ke 19 dan 20 pada sebagian sekolah ada yang melewatkan atau
tidak menerapkannya, sehingga langsung ke langkah 21 dan pada langkah ke 22 pemimpin
upacara yang membubarkan peserta upacara.
21. Pengumuman-pengumuman
Pada bagian ini diisi dengan hal-hal penting yang perlu sampaikan kepada peserta upacara,
seperti jadwal semester, rencana class meeting, kegiatan perkemahan, petugas upada upacara
pada Senin mendatang dan banyak lagi hal-hal yang dapat disampaikan memanfaatkan waktu
pengumuman pada upacara bendera ini.
22. Upacara Selesai
Upacara telah tiba dipenghujung acara, masing-masing pemimpin barisan membubarkan
barisannya dengan aba-aba "tanpa penghormatan bubar barisan jalan".
Demikian panduan lengkap upacara bendera yang dapat dibagikan semoga bermanfaat dan dapat
menjadi acuan bagi sekolah/madrasah dalam melaksanakan upacara bendera.