Musik hanya dapat dikenali sebagai musik oleh manusia berdasarkan tingkat kesadaran dan intelegensia manusia. Unsur-unsur musik seperti nada, ritme, dan melodi membentuk kerangka musik namun belum sepenuhnya menjadi musik tanpa adanya ekspresi emosi manusia dalam musik tersebut.

1. MUSIK
Musik adalah sesuatu yang sebagai substansi tidak berdiri sendiri. Dalam hal ini existensi
musik baru akan nyata kalau kita tampilkan dalam hubungannya dengan manusia. Misal, pohon kita
kenal sebagai pohon karena keberadaan kita. Karena faktor kemanusiaan kitalah maka pohon itu
kita kenal sebagai pohon. Demikian pula musik. Kita mengenal bahwa sesuatu adalah musik karena
sifat-sifat kemanusiaan kita. Apa yang kita kenal sebagai musik tidak akan dikenal sebagai suatu hal
yang sama oleh binatang, pohon atau makhluk-makhluk lain. Disini indera kesadaran kita sebagai
manusia memegang peranan penting, apakah sesuatu itu kita kenal sebagai musik atau bukan.
Tingkat kesadaran kitalah yang menentukan apakah musik (dan semua benda lain) itu ada atau
tidak. Dua hal penting dalam musik yaitu musik sebagai obyek (materi) dan musik sebagai subyek.
Namun dalam kenyataannya pengertian yang demikian akan membawa kita ke arah abstraksi. Kita
dapat merasakan getaran atau kehadiran musik tanpa harus menerima kenyataan konkritnya.
Misalnya musik sudah akan hadir dalam renungan kita sebagai refleksi abstraksi kita tanpa kita
secara fisik harus mendengarkan kenyataan bunyinya melalui telinga kita. Misalnya dalam proses
ide, khayal, inspirasi atau proses angan-angan atau proses penciptaan kita terhadap musik. Dalam
hal demikian tingkat kesadaran kita telah menciptakan keberadaan musik, meskipun secara abstrak.
Sebaliknya suara-suara musik indah yang bagaimana pun akan kehilangan maknanya sebagai musik
apabila kesadaran kita tidak berfungsi.
Bentuk dan ekspresi
Bunyi sebagai materi terpenting dalam musik baru dapat memnuhi fungsinya sebagai bagian atau
materi musik apabila ia telah mengalami modifikasi-modifikasi yang berhubungan dengan tingkat
kesadaran dan daya kreasi manusia.
Modifikasi bunyi dapat dituangkan dalam timbul tenggelamnya bunyi secara teratur maupun yang
tidak berulang-ulang yang disebut ritme; naik turunnya gelombang bunyi baik yang terputus atau
bersambung yang disebut melodi; panjang pendeknya bunyi yang berulang-ulang yang disebut
frekuensi atau nada.
Perpaduan seluruh bunyi tersebut baik keselarasan maupun kontras disebut harmoni. Dalam hal ini,
perbedaan kualitas bunyi, apakah ia berdering, melengking, sengau, serak, polos dan sebagainya
menjadikan paduan-paduan bunyi tersebut sebagaimana kita mengenalnya disebut warna, seperti
dalam seni lukis. Corak-corak dan sifat-sifat bunyi tersebut secara sendiri-sendiri maupun bersama
membangun suatu bentuk tertentu atau beraneka ragam yang kemudian menimbulkan pengertian
kita terhadap apa yang kita sebut sebagai musik.
Nada, frekuensi, ritme, melodi, harmoni dan warna secara bersama membentuk kerangka bangunan
musik.
Musik hanya kita kenal dalam hubungannya dengan tingkat kesadaran dan intelegensia manusia,
terlebih bila kita catat disini bahwa elemen-elemen musik tersebut belum benar-benar sempurna
apabila kita belum memasukkan unsur-unsur vitalitas dalam diri manusia. Vitalitas manusia hadir
dalam musik sebagai sifat-sifat yang dinamis seperti lemah-keras, cepat-lambat, sedih-gembira,
halus-kasar dan sebagainya. Musik kita kenal sebagai musik apabila ia menjadi media ekspresi
manusia dengan segala sifat-sifat alamiah dan manusiawinya.
Untuk pemahaman :
Sekarang cobalah saudara merenungkan sebuah musik apa saja. Dapatkah hasil renungan saudara
disebut musik? Mengapa?

2. ANATOMI BUNYI
Istilah anatomi yang digunakan disini hanya sebagai sarana yang menunjuk bahwa bunyi dapat
dianalisa aspek-aspeknya. Fenomena bunyi ada dalam tiga hal yaitu suara, bunyi dan nada.
1.

3. HARMONI MANUAL
(1) 3 / 4 Do = A Do = D Do = Es
5 / 3 . . / 2 . 3 / 1 . . / 5 . 5 / 4 . 6 / 4 . 3 / 5 4 3 / 2 . 5 /
/ 3 . 3 / 1 2 3 / 4 . . / 4 . 2 / 1 . 1 / 2 . 7 / 1 . . / 1 . 0 //
(2) 2 / 4 Do = F Do = G Do = E
1 2 / 1 . / 5 . / 7 . 1 / 2 2 3 / 2 . / 5 . / 1 . 2 / 3 3 4 / 5 . /
/ 3 1 / 4 5 / 6 . 2 / 3 . 5 / 2 . 5 / 1 . / 1 0 //
(3) 4 / 4 Do = Bes Do = Fis Do = C
5 / 1 1 1 2 / 3 2 3 4 5 3 / 4 3 1 2 2 / 1 . . 1 3 / 5 . 6 5 4 3 2
/ 1 2 3 4 5 5 / 1 3 2 1 / 5 5 5 5 1 . / 1 . 0 //