Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...SMKN 2 KOTA JAMBI
Pengembangan karir guru melibatkan tiga fase yaitu perencanaan, pengarahan, dan pengembangan. Ada dua faktor penghambat pengembangan karir guru yaitu internal seperti motivasi dan usia pensiun, dan eksternal seperti kurangnya motivasi menerima bimbingan dan hitungan angka kredit.
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas penilaian kinerja karyawan dengan pendekatan umpan balik 360 derajat, dimana kinerja karyawan dinilai oleh atasan, rekan kerja, bawahan dan pihak lain untuk memperoleh hasil yang lebih objektif. Pelatihan ini memberikan pemahaman tentang konsep, proses dan manfaat pendekatan ini serta studi kasus untuk menerapkannya.
1. Talent management merupakan bagian penting dari pengembangan kompetensi organisasi dengan tujuan memperkuat kompetensi inti perusahaan untuk menjaga keunggulan bersaing di masa depan.
2. Talent management berfokus pada identifikasi, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan berkinerja tinggi pada posisi kunci melalui proses pemetaan talent, pengembangan program, mentoring, dan retensi talent.
3. Pengukuran
Human Resource Management - Training and DevelopmentNaomiAngeline
Terimakasih telah membaca materi mengenai "Training and Development" saya. Apabila ada kekurangan atau salah kata silahkan ketik di kolom komentar. Don't forget to like and comment!
Enjoy! I hope you like it
Contact Person
Gmail : naomiangelinef@gmail.com
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...SMKN 2 KOTA JAMBI
Pengembangan karir guru melibatkan tiga fase yaitu perencanaan, pengarahan, dan pengembangan. Ada dua faktor penghambat pengembangan karir guru yaitu internal seperti motivasi dan usia pensiun, dan eksternal seperti kurangnya motivasi menerima bimbingan dan hitungan angka kredit.
(2022) Silabus Training "360-degree Feedback Approach in Performance Appraisa...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas penilaian kinerja karyawan dengan pendekatan umpan balik 360 derajat, dimana kinerja karyawan dinilai oleh atasan, rekan kerja, bawahan dan pihak lain untuk memperoleh hasil yang lebih objektif. Pelatihan ini memberikan pemahaman tentang konsep, proses dan manfaat pendekatan ini serta studi kasus untuk menerapkannya.
1. Talent management merupakan bagian penting dari pengembangan kompetensi organisasi dengan tujuan memperkuat kompetensi inti perusahaan untuk menjaga keunggulan bersaing di masa depan.
2. Talent management berfokus pada identifikasi, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan berkinerja tinggi pada posisi kunci melalui proses pemetaan talent, pengembangan program, mentoring, dan retensi talent.
3. Pengukuran
Human Resource Management - Training and DevelopmentNaomiAngeline
Terimakasih telah membaca materi mengenai "Training and Development" saya. Apabila ada kekurangan atau salah kata silahkan ketik di kolom komentar. Don't forget to like and comment!
Enjoy! I hope you like it
Contact Person
Gmail : naomiangelinef@gmail.com
(2022) Silabus Training "Effective MEASUREMENT of Training IMPACT" di era Dig...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas tentang evaluasi dan pengukuran dampak pelatihan karyawan di era digital dan generasi milenial, dengan tujuan membantu peserta memahami tantangan SDM saat ini, teknik evaluasi dampak pelatihan, dan mendiskusikan solusi kasus dari tempat kerja masing-masing. Materi pelatihan meliputi manajemen SDM di era digital, pentingnya pelatihan karyawan, analisis kebutuhan pelatihan, evaluasi pelatihan, dan dampak pelatihan terhad
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...Herman Sjahruddin
Dokumen tersebut merupakan tesis yang menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan 51 responden dan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan pengaruh dominan dari tingkat pendidikan.
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"Kanaidi ken
Silabus pelatihan ini membahas program pembelajaran dan pengembangan bagi karyawan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Pelatihan ini akan mengajarkan tentang identifikasi kebutuhan pembelajaran karyawan, perencanaan program pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran secara berkelanjutan dengan menggunakan metode pelatihan online dan offline seperti kasus studi dan diskusi. Narasumbernya adalah
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawanindahyuni4
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan langkah-langkah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dokumen tersebut menjelaskan enam gaya kepemimpinan yaitu visionaris, coaching, affiliative, demokratis, pacesetting, dan commanding serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pengembangan SDM meliputi pen
Strategi sekolah merupakan seperangkat tindakan dalam pencapaian sebuah tujuan sesuai dengan visi dan misi untuk mencapai startegi perlunya pengelolaan sekolah dalam ketercapaian peningkatan mutu.
Teks tersebut membahas pengaruh komitmen organisasi, etos kerja, dan komunikasi terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia Regional Divisi II Sumatera Barat. Teori-teori yang disebutkan menerangkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal perusahaan seperti komitmen organisasi dan etos kerja, serta faktor komunikasi.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kualitas SDM dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. PINTU TIGA UTAMA. Kualitas SDM dan pelatihan kerja diyakini berpengaruh terhadap kinerja karyawan berdasarkan penelitian terdahulu. Penelitian ini akan menguji pengaruh kualitas SDM dan pelatihan kerja secara individual maupun bersamaan terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia mulai dari pengertian, perencanaan dan perekrutan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, hingga pemanfaatan sumber daya manusia. Proses pengelolaan sumber daya manusia berarti penyiapan dan pelaksanaan rencana untuk memanfaatkan sumber daya manusia guna mencapai tujuan organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman P.T Unilever Indonesia. Faktor internal meliputi kekuatan seperti kualitas produk dan tenaga kerja terampil, serta kelemahan seperti keterlambatan pengiriman barang. Faktor eksternal berupa peluang seperti loyalitas masyarakat tinggi terhadap produk.
(2022) Silabus Training "Effective MEASUREMENT of Training IMPACT" di era Dig...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas tentang evaluasi dan pengukuran dampak pelatihan karyawan di era digital dan generasi milenial, dengan tujuan membantu peserta memahami tantangan SDM saat ini, teknik evaluasi dampak pelatihan, dan mendiskusikan solusi kasus dari tempat kerja masing-masing. Materi pelatihan meliputi manajemen SDM di era digital, pentingnya pelatihan karyawan, analisis kebutuhan pelatihan, evaluasi pelatihan, dan dampak pelatihan terhad
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Kary...Herman Sjahruddin
Dokumen tersebut merupakan tesis yang menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Makassar. Penelitian ini menggunakan 51 responden dan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan pengaruh dominan dari tingkat pendidikan.
Silabus Training "Effective LEARNING and DEVELOPMENT PROGRAM"Kanaidi ken
Silabus pelatihan ini membahas program pembelajaran dan pengembangan bagi karyawan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Pelatihan ini akan mengajarkan tentang identifikasi kebutuhan pembelajaran karyawan, perencanaan program pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran secara berkelanjutan dengan menggunakan metode pelatihan online dan offline seperti kasus studi dan diskusi. Narasumbernya adalah
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawanindahyuni4
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan langkah-langkah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dokumen tersebut menjelaskan enam gaya kepemimpinan yaitu visionaris, coaching, affiliative, demokratis, pacesetting, dan commanding serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pengembangan SDM meliputi pen
Strategi sekolah merupakan seperangkat tindakan dalam pencapaian sebuah tujuan sesuai dengan visi dan misi untuk mencapai startegi perlunya pengelolaan sekolah dalam ketercapaian peningkatan mutu.
Teks tersebut membahas pengaruh komitmen organisasi, etos kerja, dan komunikasi terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia Regional Divisi II Sumatera Barat. Teori-teori yang disebutkan menerangkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal perusahaan seperti komitmen organisasi dan etos kerja, serta faktor komunikasi.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kualitas SDM dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. PINTU TIGA UTAMA. Kualitas SDM dan pelatihan kerja diyakini berpengaruh terhadap kinerja karyawan berdasarkan penelitian terdahulu. Penelitian ini akan menguji pengaruh kualitas SDM dan pelatihan kerja secara individual maupun bersamaan terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia mulai dari pengertian, perencanaan dan perekrutan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, hingga pemanfaatan sumber daya manusia. Proses pengelolaan sumber daya manusia berarti penyiapan dan pelaksanaan rencana untuk memanfaatkan sumber daya manusia guna mencapai tujuan organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman P.T Unilever Indonesia. Faktor internal meliputi kekuatan seperti kualitas produk dan tenaga kerja terampil, serta kelemahan seperti keterlambatan pengiriman barang. Faktor eksternal berupa peluang seperti loyalitas masyarakat tinggi terhadap produk.
Similar to Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di Sempoa SIP Riau .docx (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di Sempoa SIP Riau .docx
1. PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
SEMPOA SIP RIAU
TUGAS AKHIR/SKRIPSI
Merupakan Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi
Ekonomi
NUR AINA SARI
190304255
PROGRAM STUDI MANEJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2022
2. 1
Universitas Muhammadiyah Riau
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, persaingan perusahaan-perusahaan dalam suatu
industri semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada konsumen dan mitra bisnisnya. Hal ini menyebabkan sumber daya manusia
dituntut untuk menampilkan performa yang terbaik dengan demikian perusahaan
mampu bersaing dengan para kompetitornya. Sumber daya manusia internasional
merupakan penggunaan sumber daya secara global untuk mencapai tujuan organisasi
tanpa memandang batasan geografi, sehingga sdm global sebagai pengaruh yang
mempengaruhi dan memiliki 3 dimensi diantaranya aktivitas sumber daya, tipe- tipe
karyawan dan Negara–negara operasi (Abdullah, 2022).
Sumber Daya Manusia merupakan sumber suatu proses dengan melakukan
perekrutan, pengembangan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan dari berbagai
sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi bisnis atau perusahaan dengan cara
melihat kinerja para karyawannya (Elida Mahriani, 2019). Tentu saja setiap
perusahaan menginginkan karyawan yang memiliki kinerja sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya atau bahkan melebihinya. Dengan
dilakukannya penilaian kinerja terhadap karyawan, maka akan memberikan gambaran
pada perusahaan seperti apa perilaku karyawan berkaitan dengan pekerjaannya serta
informasi perihal penetapan kompensasi, pelatihan dan pengembangan, promosi
karyawan, dan lain-lain (Siti, 2017).
Menurut Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia menjelaskan
bahwasanya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2019 dan
selanjutnya menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke
depan dan akan terus meningkat, pilihan strategi tersebut tidak lain untuk
mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Urgensi pembangunan sumber daya manusia menjadi faktor
kunci dalam memenangkan persaingan global, yang membawa konsekuensi semakin
ketatnya persaingan di tengah ketidakpastian, langkah strategis ini sudah selayaknya
mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
3. 2
Universitas Muhammadiyah Riau
Sebagaimana dilansir oleh World Economic Forum (2018) bahwa Indonesia
menempati peringkat keterampilan SDM di 9 Negara ASEAN lebih baik daripada
Thailand, Filipina, Vietnam, Laos dan Kamboja.
Gambar.1.1 Peringkat SDM Indonesia di ASEAN
Sumber : World Economic Forum Report (2018)
Peningkatan kualitas SDM tercermin dari peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Indonesia dari 70,18 pada tahun 2016 menjadi 70,81 di tahun 2017.
Pada tahun 2019, IPM ditargetkan meningkat menjadi 71,98. Sementara pada 2019,
peringkat Indonesia dalam indeks daya saing global kembali mengalami penurunan,
yaitu peringkat 45 pada tahun 2018 dan peringkat 50 pada tahun 2019.
Maka dari itu setiap organisasi maupun perusahaan dibentuk untuk mencapai
tujuan bersama salah satunya demi sumber daya manusia, namun untuk mencapai
tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Terdapat berbagai
pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna
yang kurang lebih sama. Keberhasilan dan kesuksesan ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusianya baik dari pimpinan dan bawahan berupa pemahaman dan
kemampuan untuk mengoperasikan manajemen kinerja. Sehingga yang menjadi
sorotan umum dalam organisasinya utama adalah kinerja karyawan (Febriana, 2021).
77 74
67 64 63 63 63
49
40
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
4. 3
Universitas Muhammadiyah Riau
Kinerja karyawan merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas yang dijalankan
yang mana dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama berdasarkan kemampuannya (Jamaluddin, 2017). Dan setiap orang
pasti memiliki kemampuan masing-masing, akan tetapi kemampuan (ability) dimiliki
belum tentu sesuai dengan spesifikasi yang dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan,
maka dari itu penting bagi perusahaan untuk melaksanakan pelatihan dan
pengembangan agar karyawan tau apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana
melakukannya (Wahyuningsih, 2019).
Menurut Sulaiman (2020) Dalam penelitiannya dengan judul “Analisis
Peranan Pendidikan Dan Pelatihan Dalam Peningkatan Kinerja Pegawai”
mengungkapan bahwa pelatihan tenaga kerja merupakan suatu proses pendidikan
jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, untuk
mengalihkan atau mentransfer pengetahuan dan keterampilan dari seseorang yang
dapat melakukan kepada orang yang tidak tahu dan tidak dapat melakukan suatu
pekerjaan. Sedangkan pengembangan memiliki ruang lingkup yang lebih luas,
pengembangan atau development merupakan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda dan lebih tinggi di dalam sebuah organisasi
(Gunawan, 2020).
Program pelatihan dan pengembangan akan berpengaruh pada tingkat
pencapaian karyawan. Karena pelatihan dan pengembangan akan meningkatkan
kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya, sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan kuantitas dan kualitas karyawan. Pelatihan dan pengembangan
serta motivasi bukan merupakan suatu proses sesaat, tetapi seharusnya diadakan secara
terus menerus karena setiap saat masalah masalah baru, prosedur prosedur baru,
peralatan, perkembangan teknologi dan jabatan baru akan terus berkembang
(Gunawan, 2020).
5. 4
Universitas Muhammadiyah Riau
Tabel 1.1 Jenis – Jenis Pelatihan Dan Pengembangan SEMPOA SIP
No
Nama Pelatihan
dan
Pengembangan
Deskripsi Pelatihan
Karyawan yang
ikut pelaatihan dan
pengembangan
Jumlah
karyawan
yang ikut
serta
1
Training level
Starter
Tujuan : Untuk Menjadi
guru Starter
Fungsi : mengajar murid
usia 3-4 thn, melatih
motorik kasar/halus,
mengenalkan angka/manik
1-9 dan 10-90.
Karyawan
SEMPOA SIP
11
2
Training level
Junior
Tujuan : Untuk Menjadi
guru level Junior
Fungsi: mengajar murid
usia 5-6 th (TK),
mengenalkan angka
Karyawan
SEMPOA SIP
17
3
Training level
Foundation 1
Tujuan : Untuk menjadi
guru level foundation 1
Fungsi : mengajar murid
kelas SD dgn mengajarkan
rumus dasar disempoa
serta pembayangan dasar
Karyawan
SEMPOA SIP
36
4
Training level
Foundation 2
Tujuan : Untuk menjadi
guru level foundation 2
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Foundation 1,
melanjutkan rumus dasar
sempoa serta perkalian
dasar
Karyawan
SEMPOA SIP
32
5
Training level
Intermediate 1
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Intermediate 1
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Foundation 2,
melanjutkan perkalian
dasar dan perkalian
puluhan serta pembagian
Karyawan
SEMPOA SIP
28
6
Training level
Intermediate 2
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Intermediate 2
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Intermediate 1,
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
serta belajar dollar
Karyawan
SEMPOA SIP
20
7
Training level
Intermediate 3
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Intermediate 3
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
Karyawan
SEMPOA SIP
18
6. 5
Universitas Muhammadiyah Riau
level Intermediate 2,
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
8
Training level
Advance 1
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Advance 1
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Intermediate 3,
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
Karyawan
SEMPOA SIP
14
9
Training level
Advance 2
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Advance 2
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Advance 1,
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
Karyawan
SEMPOA SIP
12
10
Training level
Advance 3
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Advance 3
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Advance 2,
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
dan akar kuadrat
Karyawan
SEMPOA SIP
8
11
Training level
Graduate 1
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Graduate 1
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Advance 3
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
dan akar kuadrat serta
hitung nota
Karyawan
SEMPOA SIP
5
12
Training level
Graduate 2
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Graduate 2
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Graduate 1
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
dan akar kuadrat serta
hitung nota
Karyawan
SEMPOA SIP
4
13
Training level
Graduate 3
Tujuan : Untuk menjadi
guru level Graduate 3
Fungsi : mengajar murid
sempoa setelah selesai
level Graduate 2
melanjutkan materi
perkalian dan pembagian
dan akar kuadrat serta
hitung nota
Karyawan
SEMPOA SIP
3
Sumber: SEMPOA SIP, 2022
7. 6
Universitas Muhammadiyah Riau
SEMPOA SIP merupakan akronim dari Sistem Edukasi Mengoptimalkan
Potensi Otak Anak yang paling SIP. Memiliki slogan Basic for All Learning.
SEMPOA SIP adalah Metode Pelatihan Otak dengan menggunakan Sempoa yang
ditujukan untuk anak-anak mulai dari usia 3 – 12 tahun (bagi anak-anak yang berusia
2,5 tahun dan sudah sekolah di PG serta mandiri dapat memulai kelas sempoa lebih
dini). SEMPOA SIP Di Indonesia didirikan oleh Bapak Alexander K.Taslim & Susanti
Kho, pada 18 Agustus 1999. Sedangkan untuk wilayah Riau berdiri pada 04 Oktober
2002, Bapak Trisno Juwono dan Ibu Atik Sunarya. Untuk wilayah Riau ada 14 cabang
yaitu Angkasa, Harapan Raya, Lembaga, Tengku Bey, Nangka, Panam, Pemuda,
Kerinci, Rumbai, Selat panjang, Srikandi, Permata, Dumai & Tembilahan.
Fenomena yang peneliti temukan di SEMPOA SIP berdasarkan pra penelitian
di lapangan pertama, dilihat dari pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia yang bisa meningkatkan semangat kerja dan kinerja karyawan, dilakukannya
pelatihan guru-guru akan dibimbing menjadi lebih kreatif lagi sehingga saat guru
mengajar akan lebih santai karena saat pelatihan sudah dibekali dengan segala
kemungkinan yang akan guru hadapi saat mengajar. Akan tetapi masalah yang
ditemukan ialah pelatihannya sudah sangat baik dan bagus namun saat proses
mengajar masih ada beberapa guru belum menerapkan apa yang di pelatihan SEMPOA
SIP ketika proses mengajar dan ada beberapa guru masih belum bisa mengetahui step
setelah materi apa, sehingga materi yang disampaikan terkadang di lampaui atau
dilewatkan.
Kedua, dapat dilihat dari komunikasi pengembangan sumber daya manusia di
SEMPOA SIP yang mana proses komunikasi yang terjadi antara guru dengan berbagai
macam murid yang berbeda, seperti siswa yang aktif di kelas, siswa yang pasif, siswa
yang memiliki nilai diatas rata-rata, siswa yang memiliki nilai rata-rata, siswa yang
sulit memahami dan siswa yang kurang fokus. Cara berkomunikasi dengan murid
inilah yang perlu di perhatikan agar para murid paham apa yang diajarkan dan mau
mengikuti instruksi dari guru sehingga bisa membuat mereka semua fokus pada guru.
Berdasarkan wawancara awal pada saat pra penelitian yang saya lakukan
terhadap salah satu karyawan SEMPOA SIP. Pada Deska Susanti menjelaskan
bahwasanya “pelatihan training SEMPOA SIP bisa dimengerti hanya saja sulit untuk
menerapkan materi kepada anak karna fokus mereka bermacam-macam”. Selanjutnya
8. 7
Universitas Muhammadiyah Riau
pada Nadya Febriyanti menjelaskan bahwasanya “training yang dilakukan SEMPOA
SIP dapat dipahami hanya saja karena saya baru bergabung di SEMPOA SIP 2 bulan
ini jadi masih belum menguasai apa saja yang sudah ditraining kepada anak-anak.
Dan kesulitan juga dalam menyampaikan materi kepada anak- anak yang mana masih
pembelajaran buat Nadya sendiri”.
Penelitian ini memiliki research gap terhadap penelitian-penelitian terdahulu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Agustin (2021), Ratnaduhita, dkk (2021),
Ningrum & Sari (2022), Panjaitan (2017). Dan Wongkar (2018) dengan penelitian
sama membahas pelatihan dan pengembangan SDM pada kinerja karyawan yang mana
menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pelatihan dan
pengembangan SDM terhadap kinerja dan kepuasan karyawan. Adapun penelitian
Kaengke (2018) pelatihan berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan akan tetapi
motivasi tidak ada pengaruh terhadap kinerja karyawan. Selain itu penelitian yang
sama variabel Y dengan peneliti terdapat pada Febriayana (2021) yang mana hasil dan
pembahasan mengenai peran motivasi terhadap kinerja karyawan SEMPOA SIP dan
menunjukkan hasil motivasi sangat berperan kepada karyawan SEMPOA SIP.
Kebaruan peneliti adalah perbedaan objek yang diteliti yang mana peneliti
mengambil objek SEMPOA SIP. Sedangkan Perbedaan dengan penelitian yang sama
SEMPOA SIP pertama penelitian oleh Febriayana (2021) di lokasi Medan dan belum
pernah di teliti di Riau, kedua Febriayana melihat peran motivasi bukan pelatihan dan
pengembangan SDM-nya. Untuk itu kebaruan penelitian ini ialah tidak ada terdapat
penelitian SEMPOA SIP di Riau dan tidak dapat menutup kemungkin pengaruh
pelatihan dan pengembangan SDM dapat meningkatkan kinerja karyawan di
SEMPOA SIP.
Berdasarkan Uraian diatas ternyata masalah kinerja merupakan faktor
terpenting bagi sebuah organisasi, sehingga program pelatihan dan pengembangan
sangat berguna terhadap kinerja karyawan yang akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas sesuai tujuan organisasi. Mengingat pentingnya masalah tersebut penulis
mengambil judul: “Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Di Sempoa Sip Riau”.
9. 8
Universitas Muhammadiyah Riau
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas, maka masalah yang dapat
dirumuskan yaitu :
1. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di SEMPOA SIP
Riau?
2. Bagaimana pengaruh pengembangan SDM terhadap kinerja karyawan di
SEMPOA SIP Riau?
3. Bagaimana pengaruh pelatihan dan pengembangan SDM terhadap kinerja
karyawan di SEMPOA SIP Riau?
1.3 Batasan Masalah
Dari latar belakang yang di sebutkan di atas, maka peneliti memberi
pembatasan masalah yang akan di teiti yaitu pengaruh pelatihan serta pengembangan
sumber daya manusia di SEMPOA SIP untuk wilayah Riau.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di SEMPOA
SIP Riau
2. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan SDM terhadap kinerja karyawan
di SEMPOA SIP Riau
3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan SDM terhadap
kinerja karyawan di SEMPOA SIP Riau
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :
1. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi
pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh pelatihan dan sumber daya
terhadap kinerja karyawan juga sebagai implementasi atas teori yang telah
didapatkan selama perkuliahan dan menambah wawasan peneliti.
10. 9
Universitas Muhammadiyah Riau
2. Bagi perusahaan, dapat meningkatkan atau menjadi referensi tambahan bagi
manajemen untuk mengetahui sebesar apa pelatihan dan keilmuan dan
pengaruh terhadap pengembangan kinerja karyawan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, memberikan kontribusi di kalangan akademis,
mengenai pentingnya pengelolaan terhadap variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
1.5.1 Manfaat Teoritis
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk
penelitian yang ingin mengkaji teori pelatihan, pengembangan dan sumber daya
manusia di masa yang akan datang serta dapat menjadi sumber wawasan bagi
pembaca.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada pembaca dalam melihat pengaruh dan pengembangan sumber daya
manusia di sebuah perusahaan atau organisasi serta memberikan dampak fenomena
terhadap sebuah pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
1.6 Sistematika Laporan
Sistematika peulisan yang digunakan dalam laporan skripsi ini terbagi menjadi
beberapa pokok bahasan, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TELAAH PUSTAKA
Pada bab ini membahas tentang landasan teori, kerangka konseptual
dan penelitian terdahulu/
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang metode yang digunakan dalam
penelitian, yang berisi tentang objek dan jenis penelitian, data dan
sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
11. 10
Universitas Muhammadiyah Riau
Pada bab ini membahas tentang hasil dari penelitian, jenis dan sumber
data sekaligus dan menjelaskan bagaimana langkah-langkah dan hasil
yang dilakukan dalam penelitian.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan penutup maupun hasil penelitian yang dilakukan
dan saran yang di berikan bagi pihak yang berkepentingan untuk
penulisan.