2. Dosen Tetap Kopertis dpk S1 dan S2 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota & Peneliti
Lembaga Penelitian Univ.45 Makassar (1992-2013)
Dosen Luar Biasa D3 Prodi Teknik Arsitektur UNHAS (1992-1994)
Dosen Penguji Eksternal S2 Manajemen Perkotaan UNHAS (1999)
Dosen Luar Biasa S1 Prodi PWK Univ. Islam Negeri Alauddin Makassar (2008-skrg)
Dosen Luar Biasa S2 Prodi Manajemen Sumberdaya Pesisir & Kelautan UMI (2009-skrg)
Dosen Tetap Kopertis dpk S1 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota & Peneliti Lembaga
Penelitian Universitas Pakuan Bogor (2013-skrg)
Tempat/ tgl.lahir : Ujungpandang/ 15 Oktober 1967
Pendidikan :
S1 : Teknik Planologi Univ. ā45 ā Makassar (1986-1992) Ir.
S2 : Perencanaan Pengembangan Wilayah UNHAS Makassar (1995) 1 sem.
Perencanaan Wilayah & Kota ITB Bandung (1995-1998) M.T.
S3 : Perencanaan Pembangunan Wilayah & Pedesaan IPB Bogor (2002) 6 sem.
Pengelolaan Sumber Daya Alam & Lingkungan IPB Bogor (2004-2008) Dr.
Email : mumarputra & Facebook Group: mansyur umar
Hp. : 08158789243 & 081210002960
Rumah : 3620098-3620950-371172
Alamat : Jl. Nangka 32 MAROS & Jl. Andalas 109 MAKASSAR
UMAR MANSYUR
3. Pengantar Ilmu Sistem
ā¢ Definisi Sistem :
Gugus/kumpulan dari elemen/komponen yg saling
terkait & teorganisir untuk mencapai suatu tujuan atau
gugus tujuan.
ā¢ Contoh :
1. Mobil merupakan kumpulan dari āsparepartsā yang
saling terorganisir untuk mencapai tujuan yaitu
sebagai alat transportasi.
2. Jam merupakan kumpulan dari komponen yg saling
terkait, teorganisir untuk mencapai tujuan, yaitu
menunjukkan waktu.
4. Lanjutanā¦
ā¢ Manajemen :
kumpulan orang-orang yg saling berhubungan dan
teorganisir untuk mencapai suatu tujuan atau gugus
tujuan.
ā¢ Contoh lain :
1. Keluarga
2. Televisi
3. Univ.45
4. Program Pascasarjana
5. Prodi S2 PWK 45
6. Mahasiswa Prodi S2 PWK 45
7. dll.
6. Sistem Terbuka (open system)
ā¢ Sistem dimana output yg dihasilkan
merupakan tanggapan dari input, tetapi
tidak ada pengaruhnya terhadap input
atau sistem yang tidak menyediakan
sarana koneksi, sehingga perlakuan
koneksi membutuhkan faktor eksternal.
ā¢ Contoh :
jam tanpa baterai dan mobil tanpa sopir.
7. Sistem Tertutup (closed system)
ā¢ Sistem dimana output yg dihasilkan akan
merupakan tanggapan dari input dan
perilaku sistem yang akan dipengaruhi
output tersebut atau sistem yg menyediakan
sarana koneksi di dalam sistem itu sendiri
dalam rangka pencapaian tujuan sistem.
feedback system
ā¢ Contoh : pemanasan / pendingin udara.
12. Masalah Lahan Perkotaan
Supply
terbatas
& langka
Investasi
sarana &
prasarana
Harga &
nilai lahan
semakin
tinggi
Kebutuhan
meningkat
Urbanisasi
Spekulasi
Penyediaan lahan
makin sulit
Masyarakat
pemilik lahan
Masyarakat
pemakai lahan
Komoditi
menguntungkan
Swasta /
developer
Penyediaan
lahan sulit
Pemerintah
1
3 6
6A 6B
2A
2
5
4
2B
4D
4E
4A
4C
4B
5A
5C
5B
7
8
13. Sistem Transportasi Kota Makassar
PENDUDUK & BARANG KENDARAAN & KAPAL
FASILITAS INFRASTRUKTUR
LANDUSE
TRANSPORT
aktor
(5000 trip/hari)
(R 40%)
(J 1,638,75 km (8%) + T A & C)
(KT 84,68% & RT 15,32%)
(296.915 KB + 4.550 AK)
(P 1.179.023 jiwa / W 175,77 km2)
(V/C Ratio 0,36-0,78)
(24 T + 5-8 x/H)
15 Titik Rawan Kemacetan & 7
Kws Rawan Polusi
(Kantor-Pasar-Sekolah)
Pelajar-Ibu RT-TNI-
Swasta-PNS
AKSESIBILITAS
TRAFFIC
15. Pendekatan Sistem
ā¢ Pendekatan Sistem adalah suatu pendekatan
analisis organisatoris yg menggunakan ciri-ciri
sistem sebagai titik tolak analisis.
ā¢ Penerapan dari sistem ilmiah dalam manajemen.
ā¢ Memberi landasan untuk pengertian yg lebih luas
tentang faktor-faktor yg mempengaruhi perilaku
sistem &
ā¢ Memberikan dasar untuk memahami penyebab
ganda dari suatu masalah dalam kerangka sistem.
16. Lanjutanā¦
ā¢ Pemikiran sistem selalu mencari keterpaduan
antarbagian melalui pemahaman yg utuh berupa
kerangka fikir baru.
ā¢ Penyelesaian persoalan dimulai dengan identifikasi
terhadap kebutuhan, sehingga menghasilkan suatu
operasi sistem yg efektif.
ā¢ Pendekatan sistem mencakup :
1. Faktor penting untuk solusi penyelesaian masalah.
2. Model kuantitatif membantu keputusan secara
rasional.
17. Sistem & Keterkaitan Pendekatan
ā¢ Sistem :
1. Elemen (entity)
2. Sub sistem
3. Tingkat resolusi
4. Terbatas
5. Batasan-batasan
ā¢ Pendekatan Sistem (PS) vs Pendekatan Trial & Error
(PTE)
1. PS : mengenal sistem, menentukan tujuan, analisis
semua faktor untuk mencapai tujuan yg telah
ditetapkan (system design ā system analyst).
2. PTR : mencari alternatif, mencoba satu per satu &
memilih hasil yg terbaik.
18. Delapan Unsur Pendekatan Sistem
1. Metodologi perencanaan & pengelolaan.
2. Tim multidisipliner.
3. Pengorganisasian.
4. Disiplin non kuantitatif.
5. Teknik model matematik.
6. Teknik simulasi.
7. Teknik optimasi &
8. Aplikasi komputer.
19. Perlakuan Pendekatan Sistem
ā¢ Menggunakan komputer.
ā¢ Tanpa komputer.
ā¢ Memudahkan model & teknik simulasi.
ā¢ Masalah yg cukup luas & kompleks.
ā¢ Banyak peubah, data & interaksi yg
mempengaruhinya.
20. Pemecahan Masalah
ā¢ Masalah : suatu kondisi yg memiliki
potensi untuk menimbulkan kerugian atau
keuntungan luar biasa.
ā¢ Pemecahan masalah : tindakan memberi
respon terhadap masalah untuk mengatasi
akibat buruknya atau memanfaatkan
peluang keuntungan.
ā¢ Penting berdasarkan konsekuensinya &
bukan jumlah waktunya.
21. Pemecahan masalahā¦.
ā¢ Masalah tidak terstruktur = Manajer
ā¢ Masalah terstruktur = Komputer
ā¢ Masalah semi terstruktur = Manajer
komputer
ā¢ Keputusan : pemilihan suatu strategi atau
tindakan.
ā¢ Pengambilan keputusan : tindakan memilih
strategi /aksi yg manajer yakini akan
memberikan solusi terbaik atas masalah.
22. Pemecahan masalahā¦
ā¢ Gejala : kondisi yg dihasilkan oleh masalah.
ā¢ Gejala merupakan puncak gunung es:
manajer harus mencari penyebab masalah
di balik gejala.
ā¢ Suatu masalah : adalah penyebab dari
suatu persoalan atau penyebab dari suatu
peluang.
23. Tahapan Pendekatan Sistem
ā¢ Metode penyelesaian persoalan bertahap :
1. Analisis.
2. Rekayasa model.
3. Implementasi rancangan.
4. Implementasi.
5. Operasi sistem.
24. Tahap Metodologi Sistem
1. Analisis kebutuhan.
2. Identifikasi sistem.
3. Formulasi masalah.
4. Pembentukan alternatif sistem.
5. Determinasi realisasi fisik & sosial politik.
6. Penentuan kelayakan ekonomi & keuangan.
25. KERANGKA PENDEKATAN SISTEM DALAM PENELITIAN
Sistem Transportasi Angkutan Umum Tahapan Sistem
Parameter Sosial
tumpang tindih rute
Parameter Ekonomi
tarif tidak terjangkau
Parameter Lingkungan
kualitas lingk.menurun
Analisis Kebutuhan
Pemodelan Sistem
Verifikasi
Validasi
Implementasi
Rekomendasi
Pengguna (User) Pemerintah (Reg) Swasta(Operator)
PRASARANA
TRANSPOR-
TASI
VOLUME
LALULINTAS
& KAPASITAS
JALAN
SOSIAL
EKONOMI
PENDUDUK
TARIF IJIN &
RUTE/
TRAYEK
POLUSI
(EMISI)
KENDARAAN
MODEL
INTERAKSI
SPASIAL-
TRANSPORTASI
MODEL
PENATAAN
KAWASAN
SISTEM
INFORMASI
GEOGRAFIS
Efektifitas
Trayek/Rute
Efisiensi Tarif &
Radius Pelayanan
Perbaikan Kualitas
Lingkungan
PROSES
HIRARKHI
ANALITIK
Pengelolaan Berkelanjutan (Akses-Kesetaraan-Lingkungan)
MODEL
KINERJA
JARINGAN
(TRAYEK/
RUTE)
MODEL
PENTARIFAN
ANGKUTAN
METODE
PERBANDINGAN
EKSPONENSIAL
Validasi dan
Verifikasi
Identifikasi Sistem
Formulasi
Permasalahan
PENGGUNA-
AN LAHAN
26. Referensi
1. Eriyatno. 1999. ILMU SISTEM: Meningkatkan Mutu
dan Efektivitas Manajemen. IPB Press: Bogor.
2. Eriyatno & Sofyar, Fadjar. 2007. RISET KEBIJAKAN:
Metode Penelitian untuk Pascasarjana. IPB Press:
Bogor.
3. Hatrisari. 2004. PENDEKATAN SISTEM. IPB: Bogor.
4. Marimin. 2004. TEKNIK DAN APLIKASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA MAJEMUK.
PT.Grasindo: Jakarta.
5. Penataan Ruang Dinamis dan Berkelanjutan. Ditjen
Penataan Ruang Departemen PU Jakarta.
27. TUGAS 1
Buat satu contoh untuk masing-masing
sistem terbuka dan tertutup dalam
kehidupan nyata dan bukan contoh
yang telah diberikan.