Makalah ini membahas tentang pendidikan di Indonesia. Pertama, memberikan pengertian pendidikan dan pendidikan karakter. Kemudian menjelaskan kondisi kualitas pendidikan di Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan seperti jumlah guru dan akses pendidikan yang belum merata. Terakhir membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan seperti biaya, sarana prasarana, dan kesejahteraan pendidik.
1. i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi .................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................4
A. Definisi Pendidikan dan Pendidikan Karakter...............................................4
B. Kondisi Pendidikan di Indonesia ...................................................................5
C. Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pendidikan ........................................5
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................8
2. ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah
dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Maret 2015
Penyusun
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah serta mutu yang
memadai sebagai pendukung utama pembangunan. Dan untuk memenuhi hal tersebut,
pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Berdasarkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, dijelaskan bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk di sekolah
harus diselenggarakan dengan sistematis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2. Bagaimanakah kualitas pendidikan di Indonesia saat ini ?
3. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pendidikan dan pendidikan karakter
2. Mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia
4. Mengetahui pengaruh dari pendidikan karakter terhadap kualitas pendidikan di
Indonesia.
4. 2
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebelum kita membahas mengenai permasalahanāpermasalahan pendidikan di Indonesia,
sebaiknya kita melihat definisi dari pendidikan itu sendiri terlebih dahulu. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu
memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.
Ki Hajar Dewantara, sebagai Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia, peletak dasar yang
kuat pendidkan nasional yang progresif untuk generasi sekarang dan generasi yang akan
datang merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti
(kekuatan batin, karakter), pikiran (intelektual dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak
boleh dipisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup,
kehidupan, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya
(Ki Hajar Dewantara, 1977:14)
Dari etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas, secara singkat pendidikan dapat
dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan
jasmani dan rohani, dalam interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.
Pendidikan merupakan proses yang terus menerus, tidak berhenti. Di dalam proses
pendidikan ini, keluhuran martabat manusia dipegang erat karena manusia (yang terlibat
dalam pendidikan ini) adalah subyek dari pendidikan. Karena merupakan subyek di dalam
pendidikan, maka dituntut suatu tanggung jawab agar tercapai suatu hasil pendidikan yang
baik. Jika memperhatikan bahwa manusia itu sebagai subyek dan pendidikan meletakkan
5. 3
hakikat manusia pada hal yang terpenting, maka perlu diperhatikan juga masalah otonomi
pribadi. Maksudnya adalah, manusia sebagai subyek pendidikan harus bebas untuk āadaā
sebagai dirinya yaitu manusia yang berpribadi, yang bertanggung jawab.
Hasil dari pendidikan tersebut yang jelas adalah adanya perubahan pada subyek-subyek
pendidikan itu sendiri. Katakanlah dengan bahasa yang sederhana demikian, ada perubahan
dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tetapi perubahan-
perubahan yang terjadi setelah proses pendidikan itu tentu saja tidak sesempit itu. Karena
perubahan-perubahan itu menyangkut aspek perkembangan jasmani dan rohani juga.
Melalui pendidikan manusia menyadari hakikat dan martabatnya di dalam relasinya yang
tak terpisahkan dengan alam lingkungannya dan sesamanya. Itu berarti, pendidikan
sebenarnya mengarahkan manusia menjadi insan yang sadar diri dan sadar lingkungan. Dari
kesadarannya itu mampu memperbarui diri dan lingkungannya tanpa kehilangan
kepribadian dan tidak tercerabut dari akar tradisinya.
6. 4
BAB III
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Pengertian Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), pendidikan
merupakan tuntutan dalam kehidupan tumbuhnya anak-anak. Maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak tersebut, agar mereka mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dengan melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan diartikan sebagai proses
pembelajaran bagi individu yang bertujuan untuk mencapai pengetahuan serta pemahaman
yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu. Pengetahuan tersebut diperoleh secara
formal sehingga mengakibatkan individu memiliki pola pikir serta perilaku sesuai dengan
pendidikan yang telah diperolehnya.
Dari beberapa pengertian pendidikan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan
adalah Bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak agar
mencapai kedewasaannya dengan tujuan supaya anak cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain.
2. Pengertian Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan moral atau pendidikan karakter dalam konteks saat ini sangat relevan
untuk mengatasi terjadinya krisis moral yang tengah melanda negara kita. Krisis tersebut
antara lain berupa maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, meningkatnya
pergaulan bebas, pencurian remaja, kejahatan terhadap teman, penyalahgunaan obat-obatan,
kebiasaan menyontek, pornografi, serta perusakan milik orang lain yang sudah menjadi
masalah sosial dan hingga saat ini masih belum dapat diatasi secara tuntas, maka itu betapa
pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral, sikap moral, dan perilaku
moral. Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang
baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan
7. 5
melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga
kerangka pikir ini.
B. KONDISI KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan
dengan mutu pendidikan. Beberapa diantaranya adalah jumlah guru yang belum merata,
keterbatasan akses pada pendidikan, serta kualitas guru itu sendiri yang dinilai masih
kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih di daerah mengakibatkan
meningkatnya arus urbanisasi dengan tujuan untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik
di perkotaan.
1
1 Terdapat gambar murid sekolah dasar yangsedangmelakukan pembelajaran dengan ruangkelas seadanya
8. 6
TABEL GAMBARAN UMUM SEKOLAH DASAR
TABEL / TABLE : 1
SD
17/18
GAMBARAN UMUM KEADAAN SEKOLAH DASAR MENURUT STATUS
SEKOLAH
OVERVIEW OF PRIMARY SCHOOL (PS) BY STATUS OF SCHOOL
TAHUN / YEAR : 2017/2018
Lokasi (Nama Prov/Kab/Kota) : Indonesia
No.
V a r i a b e l Negeri Swasta J u m l a h
V a r i a b l e s Public % Private % T o t a l
1. Sekolah / Schools 131,974 89.0216,270 10.98148,244
2. Siswa / Pupils 22,153,24186.923,333,26513.0825,486,506
Menurut Jenis Kelamin / By Sex
Laki-laki / Male 11,538,89586.831,749,45013.1713,288,345
Perempuan / Female 10,614,34687.021,583,81512.9812,198,161
Menurut Tingkat / By Grade
Tingkat/ Grade I 3,679,813 86.01598,706 13.994,278,519
Tingkat/ Grade II 3,664,833 86.39577,439 13.614,242,272
Tingkat/ Grade III 3,687,445 86.56572,640 13.444,260,085
Tingkat/ Grade IV 3,716,156 86.94558,136 13.064,274,292
Tingkat/ Grade V 3,765,823 87.51537,491 12.494,303,314
Tingkat/ Grade VI 3,639,171 88.16488,853 11.844,128,024
Menurut Umur / By Age-Group
< 7 Tahun / Year 1,972,514 83.91378,337 16.092,350,851
7-12 Tahun / Year 19,594,54087.202,874,99312.8022,469,533
> 12 Tahun / Year 586,187 88.0079,935 12.00666,122
3. Mengulang / Repeaters 334,631 90.4135,485 9.59 370,116
4. Putus Sekolah / Drop-Outs 27,059 84.235,068 15.7732,127
5.
Kepala Sekolah dan Guru /
Headmasters and Teachers
1,301,097 87.58184,505 12.421,485,602
Menurut Jenis Kelamin / By Sex
Laki-laki / Male 417,119 88.7652,838 11.24469,957
Perempuan / Female 883,978 87.04131,667 12.961,015,645
Menurut Ijazah / By Certifikate
< S1 / Less Grad. Prog 179,862 86.4128,296 13.59208,158
ā„ S1 / Grad. Prog.& Above 1,121,235 87.77156,209 12.231,277,444
6. Tenaga Kependidikan / Non 83,694 87.1312,362 12.8796,056
9. 7
TABEL / TABLE : 1
SD
17/18
GAMBARAN UMUM KEADAAN SEKOLAH DASAR MENURUT STATUS
SEKOLAH
OVERVIEW OF PRIMARY SCHOOL (PS) BY STATUS OF SCHOOL
TAHUN / YEAR : 2017/2018
Lokasi (Nama Prov/Kab/Kota) : Indonesia
No.
V a r i a b e l Negeri Swasta J u m l a h
V a r i a b l e s Public % Private % T o t a l
Teaching Staff
Menurut Jenis Kelamin / By Sex
Laki-laki / Male 51,575 90.855,192 9.15 56,767
Perempuan / Female 32,119 81.757,170 18.2539,289
Menurut Ijazah / By Certifikate
SM / SSS 46,268 88.635,938 11.3752,206
> SM / >SSS 37,426 85.356,424 14.6543,850
7. Rombongan Belajar / Classes 972,110 87.17143,084 12.831,115,194
8. Ruang Kelas / Classrooms 930,825 86.82141,311 13.181,072,136
Menurut Kondisi / By
Condition
Baik / Good 221,104 78.1062,005 21.90283,109
Rusak Ringan / Minor
Damage
535,765 89.2664,442 10.74600,207
Rusak Sedang / Midle
Damage
75,558 92.596,043 7.41 81,601
Rusak Berat / Major
damage
58,342 92.424,786 7.58 63,128
Rusak Total / Totally
Damage
40,056 90.854,035 9.15 44,091
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENDIDIKAN
Beberapa faktor yang mampu mempengaruhi kualitas pendidikan adalah mahalnya biaya
pendidikan, sarana dan prasarana, kesejahteraan pendidik, kualitas pendidik dan pendidikan
kurang merata.
10. 8
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.