Dewasa ini guru di pelbagai peringkat amnya dan di sekolah khususnya mulai kehilangan 'jiwa pendidik' dalam pelaksanaan PDP nya. Berikut adalah beberapa tips untuk para guru kekal berjiwa pendidik dalam mengharungi dunia keguruan dan pendidikan yang serba mencabar ini.
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalBukik Setiawan
Merasakan semangat guru belajar di berbagai daerah, Kampus Guru Cikal mengadakan Temu Pendidik Nusantara pada Sabtu, 21 Nopember 2015 di Sekolah Cikal, Cilandak sebagai ajang berbagi pengalaman dan saling belajar antar guru. Kegiatan yang bertema Merajut Keragaman, Mewujudkan Pembelajar Sepanjang Hayat akan dibuka Menteri Anies Baswedan. Sebelumnya, Menteri Anies akan sarapan pagi bersama penggerak Guru Belajar sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pentingnya semangat guru belajar. “Menjadi guru harus bisa menjadi sumber inspirasi buat murid maupun buat guru yang lain,” tukas Anies Baswedan.
Dewasa ini guru di pelbagai peringkat amnya dan di sekolah khususnya mulai kehilangan 'jiwa pendidik' dalam pelaksanaan PDP nya. Berikut adalah beberapa tips untuk para guru kekal berjiwa pendidik dalam mengharungi dunia keguruan dan pendidikan yang serba mencabar ini.
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalBukik Setiawan
Merasakan semangat guru belajar di berbagai daerah, Kampus Guru Cikal mengadakan Temu Pendidik Nusantara pada Sabtu, 21 Nopember 2015 di Sekolah Cikal, Cilandak sebagai ajang berbagi pengalaman dan saling belajar antar guru. Kegiatan yang bertema Merajut Keragaman, Mewujudkan Pembelajar Sepanjang Hayat akan dibuka Menteri Anies Baswedan. Sebelumnya, Menteri Anies akan sarapan pagi bersama penggerak Guru Belajar sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pentingnya semangat guru belajar. “Menjadi guru harus bisa menjadi sumber inspirasi buat murid maupun buat guru yang lain,” tukas Anies Baswedan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. • Pendidik adalah setiap orang yang
denngan sengaja mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan
yang lebih tinggi (Sutarti Iman
Bernadib, 1994).
• Pendidik – Guru – Ustadz – Kyai - Rama
4. Menurut Drs. Uyoh Sadulloh (2010: 130),
• Pendidik pertama ialah pendidik yang
disebabkan kewajaran tanggung jawab,
• Pendidik kedua ialah pendidik yang
memperoleh tugas, karena orang tua untuk
sementara tidak mampu melaksanakan
pendidikan.
Siapa pendidik itu??
5. Apa hakikatnya??
hakikat pendidik menurut T. Raka Joni (1978)
• Pendidik sebagai agen pembaharuan
• Pendidik adalah pemimpin dan pendukung nilainilai masyarakat
• Pendidik sebagai fasilitator
• Pendidik bertanggung jawab atas tercapainya hasil
belajar peserta didik
• Pendidik dituntut untuk menjadi contoh
• Pendidik bertanggung jawab secara profesional
• Pendidik menjunjung tinggi kode etik profesional
6. • Muncul karena
anak
• Tanggung jawab
• Membantu
perkembangan
anak
• Kemanusiaan, hati
nurani, dan moral
• Diberi tugas
• Sebagai
pengganti peran
• Pendidik
profesional
7. GURU ^_^
Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru
dan dosen, guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik,
pada pendidikan usia dini, jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
8. Peran pendidik secara umum
•
•
•
•
•
Sebagai komunikator
Sebagai fasilitator
Sebagai motivator
Sebagai administrator
Sebagai konselor
9. Ini lhoo peran Guru....
• Pendidik
• Pengajar
• Pembimbing
• Pelatih
• Penasihat
• Model dan teladan
• Pembangkit pandangan
• Pemindah kemah
• Kulminator
10. Persyaratan??
Seorang pendidik di lembaga pendidikan baik
lembaga formal, informal, maupun non formal
menurut Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan
Dwi Siswoyo (1995) adalah sebagai berikut:
• Memiliki perasaan terpanggil sebagai tugas suci
• Mencintai dan mengasih sayangi peserta didik
• Mempunyai rasa tanggung jawab yang didasari
penuh akan tugasnya.
11. Con’d....
Noeng Muhadjir (1997) berpendapat bahwa
syarat yang harus dipenuhi oleh seorang
pendidik adalah:
• Memiliki pengetahuan lebih
• Mengimplisitkan nilai dalam pengetahuan
itu
• Bersedia menularkan pengetahuan beserta
nilai yang dimilikinya kepada orang lain.
14. Profesionalisme??
menurut Edgard H. Schein dan
Diana W. Kommers yaitu
“seperangkat keterampilan
yang dikembangkan secara
khusus melalui seperangkat
norma yang yang dianggap
cocok untuk tugas-tugas
khusus di masyarakat.”
15. Con’d.....
• Bahwa profesi guru merupakan profesi yang berdasarkan
bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
• Menuntut komitmen tinggi terhadap peningkatan mutu
pendidikan, iman, taqwa, dan akhlak mulia.
• Adanya kualifikasi akademik dan latar belakang
pendidikan yang relevan.
• Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang
tugasnya di sekolah.
• Menuntut tanggung jawab tinggi atas tugas profesinya
demi kemajuan bangsa.
16. Kode etik guru....
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya
untuk membentuk manusia pembangunan yang
berpancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan
memelihara hibungan dengan orang tua murid
sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
17. Con’d....
4. Guru memelihara hubungan baik dengan
anggota masyarakat di sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk
kepentingan pendidikan.
5. Guru secara sendiri-sendiri dan atau
bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan mutu profesional.
6. Guru menciptakan dan memeliara hubungan
antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun di dalam
keseluruhan.
18. 7. Guru secara bersama-sama memelihara,
membina, dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdiannya.
8. Guru melaksanakan segala ketentuan yang
merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan.