Dokumen tersebut membahas prosedur penanganan pelanggaran pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 mulai dari menerima laporan, pemeriksaan laporan, klarifikasi, kajian, hingga tindak lanjutnya.
Dokumen ini membahas pengawasan dan penanganan pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Jawa Tengah. Terdapat penjelasan mengenai definisi pemilu, tugas pengawas pemilu, cara melaporkan dan menemukan dugaan pelanggaran, serta tata cara penanganan laporan dan penyelesaian sengketa pemilu. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pengawasan proses pemilihan kepala daerah secara
Dokumen tersebut membahas prosedur penanganan pelanggaran pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 mulai dari menerima laporan, pemeriksaan laporan, klarifikasi, kajian, hingga tindak lanjutnya.
Dokumen ini membahas pengawasan dan penanganan pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Jawa Tengah. Terdapat penjelasan mengenai definisi pemilu, tugas pengawas pemilu, cara melaporkan dan menemukan dugaan pelanggaran, serta tata cara penanganan laporan dan penyelesaian sengketa pemilu. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pengawasan proses pemilihan kepala daerah secara
Tugas dan peran Pengawas Pemilu dijelaskan dalam tiga kalimat:
Pengawas Pemilu bertugas mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan pemilu, menerima laporan pelanggaran, dan memberikan rekomendasi sanksi atau penindakan lebih lanjut kepada lembaga terkait.
Dokumen tersebut membahas potensi pelanggaran yang dapat terjadi sebelum dan selama tahapan kampanye pemilu 2024, termasuk pelanggaran verifikasi partai politik dan calon, pemasangan alat peraga kampanye, serta pelaporan dana kampanye."
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pelaporan dan penanganan pelanggaran pemilu di Indonesia oleh lembaga pengawas pemilu (Panwaslu). Ia menjelaskan siapa yang dapat melaporkan pelanggaran, kapan laporan harus disampaikan, format laporan, dan tahapan penanganan laporan oleh Panwaslu termasuk investigasi, pengambilan tindakan, dan pemberitahuan kepada pelapor.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
1. Analisis kajian dugaan pelanggaran pemilu meliputi unsur-unsur pelanggaran dan tindak pidana seperti subyek pelanggaran, bentuk kesalahan, dan rumusan ketentuan pelanggaran.
2. Hasil kajian dituangkan dalam formulir dan dikategorikan sebagai pelanggaran, bukan pelanggaran, atau sengketa pemilu beserta rekomendasinya.
3. Proses kajian melibatkan klarifikasi terhadap pihak-pih
Dokumen tersebut membahas tentang peradilan di Mahkamata Konstitusi, mencakup fungsi dan wewenang Mahkamata Konstitusi, prosedur pengajuan perkara di Mahkamata Konstitusi, serta putusan-putusan yang dapat dikeluarkan oleh Mahkamata Konstitusi."
Peraturan ini mengatur mekanisme penanganan pelanggaran kode etik Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara. Penanganan dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota berdasarkan temuan atau aduan, melalui verifikasi administrasi, klarifikasi, kajian, dan putusan dalam Rapat Pleno untuk menjaga integritas pengawas pemilu.
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
1. Sekretariat memainkan peran penting dalam penanganan sengketa pemilihan, mulai dari penerimaan permohonan, persiapan musyawarah, hingga pembuatan putusan.
2. Tahapan penanganan permohonan sengketa meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pencatatan dalam register, penyiapan jadwal dan undangan musyawarah, serta penyiapan panitia.
3. Persiapan musyawarah mencakup penentuan jadwal, peny
Panwascam bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu di tingkat kecamatan dengan melakukan pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran. Mereka memetakan potensi masalah dan wilayah rawan, serta memantau pelaksanaan setiap tahapan pemilu seperti pemutakhiran data pemilih, kampanye, hingga penghitungan suara untuk mencegah pelanggaran yang dapat mengganggu integritas pemilu. Panwascam beker
Rapat koordinasi membahas evaluasi pencalonan dan pengenalan calon kepala daerah dalam pemilihan 2020, mencakup pendaftaran calon, syarat calon positif Covid-19, penetapan calon dan pengundian urutan calon. Rapat juga membahas potensi permasalahan terkait perubahan partai politik dalam mendukung calon."
Tugas dan peran Pengawas Pemilu dijelaskan dalam tiga kalimat:
Pengawas Pemilu bertugas mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan pemilu, menerima laporan pelanggaran, dan memberikan rekomendasi sanksi atau penindakan lebih lanjut kepada lembaga terkait.
Dokumen tersebut membahas potensi pelanggaran yang dapat terjadi sebelum dan selama tahapan kampanye pemilu 2024, termasuk pelanggaran verifikasi partai politik dan calon, pemasangan alat peraga kampanye, serta pelaporan dana kampanye."
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pelaporan dan penanganan pelanggaran pemilu di Indonesia oleh lembaga pengawas pemilu (Panwaslu). Ia menjelaskan siapa yang dapat melaporkan pelanggaran, kapan laporan harus disampaikan, format laporan, dan tahapan penanganan laporan oleh Panwaslu termasuk investigasi, pengambilan tindakan, dan pemberitahuan kepada pelapor.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
1. Analisis kajian dugaan pelanggaran pemilu meliputi unsur-unsur pelanggaran dan tindak pidana seperti subyek pelanggaran, bentuk kesalahan, dan rumusan ketentuan pelanggaran.
2. Hasil kajian dituangkan dalam formulir dan dikategorikan sebagai pelanggaran, bukan pelanggaran, atau sengketa pemilu beserta rekomendasinya.
3. Proses kajian melibatkan klarifikasi terhadap pihak-pih
Dokumen tersebut membahas tentang peradilan di Mahkamata Konstitusi, mencakup fungsi dan wewenang Mahkamata Konstitusi, prosedur pengajuan perkara di Mahkamata Konstitusi, serta putusan-putusan yang dapat dikeluarkan oleh Mahkamata Konstitusi."
Peraturan ini mengatur mekanisme penanganan pelanggaran kode etik Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara. Penanganan dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota berdasarkan temuan atau aduan, melalui verifikasi administrasi, klarifikasi, kajian, dan putusan dalam Rapat Pleno untuk menjaga integritas pengawas pemilu.
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
1. Sekretariat memainkan peran penting dalam penanganan sengketa pemilihan, mulai dari penerimaan permohonan, persiapan musyawarah, hingga pembuatan putusan.
2. Tahapan penanganan permohonan sengketa meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pencatatan dalam register, penyiapan jadwal dan undangan musyawarah, serta penyiapan panitia.
3. Persiapan musyawarah mencakup penentuan jadwal, peny
Panwascam bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu di tingkat kecamatan dengan melakukan pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran. Mereka memetakan potensi masalah dan wilayah rawan, serta memantau pelaksanaan setiap tahapan pemilu seperti pemutakhiran data pemilih, kampanye, hingga penghitungan suara untuk mencegah pelanggaran yang dapat mengganggu integritas pemilu. Panwascam beker
Rapat koordinasi membahas evaluasi pencalonan dan pengenalan calon kepala daerah dalam pemilihan 2020, mencakup pendaftaran calon, syarat calon positif Covid-19, penetapan calon dan pengundian urutan calon. Rapat juga membahas potensi permasalahan terkait perubahan partai politik dalam mendukung calon."
Similar to PENANGANAN TEMUAN DAN LAPORAN PELANGGARAN PEMILU.pptx (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. FORMAL
1. Nama dan alamat pelapor
2. Pihak terlapor
3. Waktu penyampaian tidak
melebihi jangka waktu
(pasal 15 ayat 3) MATERIEL
1. Waktu dan tempat
kejadian dugaan
pelanggaran pemilu
2. Uraian kejadian dugaan
pelanggaran pemilu
3. Bukti
(pasal 15 ayat 4)
3. Temuan adalah dugaan
pelanggaran pemilu yang
ditemukan dari hasil
pengawasan pengawas
pemilu pada setiap
tahapanpenyelenggaraan
pemilu atau hasil
investigasi bawaslu,
bawaslu provinsi, bawaslu
kabupaten/kota, dan
panwaslu kecamatan
(pasal 1 angka 30)
• Temuan didasarkan pada hasil
pengawasan dan hasil
investigasi terhadap peristiwa
yang mengandung dugaan
pelanggaran (pasal 2)
• Ada lima syarat untuk
penetapan temuan (1) idebtitas
penemu (2) tidak melebihi batas
waktu (3) indentitas pelapor (4)
uraian kejadian (5) bukti (pasal
5 ayat 1)
• laporan hasil pengawasan yang
mengandung dugaan
pelanggaran etik penyelenggara
adhoc ditangani oleh bawaslu
kab/kota
• Temuan diregistrasi oleh
pengawas yang melakukan
penanganan paling lama 2 hari
kerja setelah penetapan
temuan (pasal 5 ayat 3)
4. Laporan adalah dugaan
pelanggaran pemilu yang
disampaikan secara resmi
kepada pengawas pemilu
oleh WNI yang mempunyai
hak pilih, peseta pemilu,
dan pemantau pemilu
( pasal 1 angka 30)
• Laporan disampaikan pada hari dan jam kerja, kecuali
pada masa tenang dan pemungutan suara yang bisa
dilakukan dalam waktu 1x24 jam (pasal 11 ayat 1
hingga 4)
• Pelapor menyerahkan dokumen fotokopi ktp dan bukti
(pasal 11 ayat 5 huruf d)
• Bukti dalam bentuk surat dirangkap 3 (tiga) dan bukti
elektronik disampaikan melalui media penyimpanan
(pasal 13 ayat 1 dan 2)
• Dalam hal laporan merupakan dugaan pelanggaran
administratif pemilu TSM, maka bukti harus
menunjukan terjadinya pelanggaran di 50% dari
wilayah atau daerah pemilihan (pasal 13 ayat 3)
• Laporan yang diterima oleh PKD atau pengawas TPS
diteruskan ke panwaslu kecamatan (mengarahkan atau
menemani pelapor datang ke panwascam), jika
pelapor tidak bersedia ke panwascam, maka laporan
tersebut menjadi informasi awal (pasal)
5. PENYAMPAIAN DAN PENERIMAAN
LAPORAN MELALUI SIGAPLAPOR
• Pelapor melakukan pendaftaran akun pada laman sigaplapor dan akan divalidasi oleh petugas
penerima laporan
• Setelah mendapatkan akun pelapor menyampaikan laporan melalui laman sigaplapor dengan
menggunakan akun yang sudah diberikan
• Pelapor akan mendapatkan dokumen tanda bukti yang dapat di unduh melalui sigaplapor
• Pelapor menyerahkan tanda bukti penyampaian ke kantor pengawas pemilu disertai fotokopi
KTP dan bukti paling lama 2 ( dua) hari setelah menyampaikan laporan secara daring (pasal 12)
• Dalam hal pelapor tidak datang ke kantor pengawas pemilu sampai batas waktu yang
ditentukan, maka laporanya akan menjadi informasi awal (informasik tulisan)
6. KAJIAN AWAL
Kajian awal dilakukan hanya terhadap laporan
Kajian awal dilakukan paling lama 2 (dua) hari sejak laporan disampaikan (dalam hal
laporan disampaikan secara daring, maka kajian awal dihitung setelah dokumen
laporan disampaikan ke kantor pengawas pemilu (pasal 15 ayat 2)
Kajian awal diplenokan pengawas pemilu dan ditandatangani oleh ketua (pasal 16
ayat 4)
Kajian awal dilakukan untuk menentukan keterpenuhan syarat laporan dan jenis
dugaan pelanggaran pemilu
Kesimpulan kajian awal terdiri dari (16 ayat 1) :
1. laporan memenuhi syarat formal dan materiel serta merupakan dugaan
pelanggaran pemilu atau
2. Laporan tidak memenuhi syarat formal dan /atau materiel atau merupakan
dugaan pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan lain
7. KAJIAN AKHIR
Hasil kajian terhadap dugaan pelanggaran pemilu dijategorikan sebagai :
1. Pelanggaran pemilu
a. Pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu
b. Pelanggaran administratif pemilu; dan/atau
c. Tindak pidana pemilu
2. Bukan pelanggaran pemilu
a. Temuan atau laporan tidak terbukti sebagai pelanggaran pemilu atau
b. Temuan atau laporan merupakan dugaan pelanggaran peraturan perundang undangan lainya
8. PENOMORAN TEMUAN DAN LAPORAN
Diatur penomoran yang berbeda antara penyampaian laporan, registrasi
temuan/laporan, dan rekomendasi (lihat di lampiran format penomoran)
Dalam hal sebuah hasil pengawasan atau laporan terdapat dua atau lebih
jenis dugaan pelanggaran yang salah satunya merupakan pelanggaran
administratif pemilu ( misalnya pidana dan administrasi), maka derigistrasi
sesuai perbawaslu masing masing. Ketentuan ini dikecualikan bagi panwas
kecamatan karena mekanisme penangananya sama, yaitu melalui pengkajian
dengan output rekomendasi.
9. MEKANISME PERBAIKAN LAPORAN YANG
BELUM MEMENUHI SYARAT
Dalam hal laporan belum memenuhi syarat laporan, maka pengawas pemilu
memberitajukan kepada pelapor paling lama 1(satu) hari setelah kajian awal
selesai untuk melengkapi syarat (pasal 24 ayat 1)
Pelapor diberi kesempatan paling lama 2 hari untuk memperbaiki setelah
pengawas pemilu memberitahukan ketidakterpenuhan syarat laporan(pasal 24
ayat 4)
Perbaikan hanya dilakukan terhadap ketidaktepenuhan syarat formal
(identitas para pihak) dan syarat materiel
Laporan yang tidak memenuhi syarat karena daluarsa, langsung tidak
diregistrasi (pasal 24 ayat 3)
Penyerahan dokumen perbaikan laporan oleh pelapor diberikan tanda terima
perbaikan laporan (pasal 24 ayat 5)
10. PENCABUTAN LAPORAN
Laporan dapat dicabut sepanjang belum diregistrasi oleh pengawas pemilu,
dengan syarat pelapor membuat surat pernyataan bermaterai untuk
mencabut laporan (pasal 14)
Pencabutan laporan dituangkan dalam isi kajian awal (pasal 15 ayat 5)
Laporan yang telah dicabut tidak diregistrasi (pasal 23)
Laporan yang telah dicabut dapat dijadikan sebagai informasi awal (pasal 3
ayat 2 huruf d)
Laporan yang sudah diregistrasi tidak dapat dicabut (pasal 17 ayat 3)
11. LAPORAN YANG TIDAK DAPAT DITANGANI
Laporan yang tidak bisa ditangani dan diselesaikan adalah :
Laporan yang sudah dilakukan kajian akhir dan diterbitkan status penanganan
Peristiwa dugaan pelanggaran dan terlapornya sama
Tidak ada bukti bukti baru yang dapat menguatkan adanya dugaan
pelanggaran
Informasi mengenai laporan yang sudah ditangani dan diselesaikan oleh pengawas
pemilu dituangkan dalam kajian awal sebagai dasar untuk menghentikan atau
tidak meregister
12. INFORMASI AWAL
empat jenis informasi awal
Informasi lisan dugaan pelanggaran yang disampaikan secara langsung ke kantor
pengawas atau melalui telepon resmi
Informasi tulisan dalam bentuk surat yang disampaikan melalui surel resmi
dan/atau ekspedisi
Laporan yang disampaikan kepada pengawas yang tidak memenuhi formal tetapi
memenuhi syarat materiel
Informasi dugaan pelanggaran yang diperoleh dari laporan yang dicabut oleh
pelapor
Informasi awal diplenokan oleh pengawas pemilu untuk menetapkan apakah akan
ditindaklanjuti dengan penelusuran atau tidak. Jika ditindaklanjuti dengan
penelusuran maka penelusuran dilakukan dengan dasar perbawaslu 5/2022 tentang
pengawasan pemilihan umum.
13. PELIMPAHAN LAPORAN
pelimpahan mengacu pada prinsip penanganan dilakukan oleh pengawas
pemilu tempat terjadinya peristiwa
Pelimpahan dilakukan 1 hari setelah kajian awal apabila laporan telah
memenuhi syarat formal dan materiel atau dilakukan 1 hari setelah pelapor
memperbaiki laporan
14. PENGAMBILALIHAN LAPORAN
Ada permohonan pengambilalihan dari pengawas jajaran bawah dan/atau inisiatif dari pengawas di
atasnya
Pengambilalihan dilakukan terhadap laporan yang belum diregistrasi
Pengambilalihan dilakukan paling lama 1(satu)hari setelah kajian awal selesai atau perbaikan laporan
Lima syarat pengambilan laporan :
1. Terjadinya dugaan pelanggaran pemilu melintasi dua wilayah
2. Ketua dan anggota pengawas pemilu diberhentikan sementara atau tetap
3. Pengawas pemilu tidak dapat menjalankan tugas, wewenang, dan kewajiban
4. Keterbatasan saarana dan prasarana
5. Ketua dan anggota pengawas pemilu dijadikan terlapor
15. KLARIFIKASI
Klarifikasi dapat dilakukan secara tatap muka atau secara daring
Klasifikasi daring hanya dapat dilakukan apabila terdapat masalah geografis,
keamanan, ketersediaan sarana dan prasarana, serta bencana alam atau non
alam
Apabila pihak yang diperiksa tidak bersedia disumpah, maka klarifikasi bisa
dilakukan tanpa sumpah
Salinan BA klarifikasi diberikan saat penanganan pelanggaran selesai (hanya
sebatas Salinan BA yang diklasifikas)
16. KAJIAN AKHIR
Hasil kajian terhadap dugaan pelanggaran pemilu dikatgorikan sebagai:
1. Pelanggaran pemilu
a. Pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu
b. Pelanggaran administratif pemilu dan/atau
c. Tindak pidana pemilu
2. Bukan pelanggar pemilu
a. Temuan atau laporan tidak terbukti sebagai pelanggaran pemilu atau
b. Temuan atau laporan merupakan dugaan pelanggaran peraturan perundang
undangan lainya
17. TINDAK LANJUT TEMUAN/LAPORAN
PELANGGARAN ETIK
PENYELENGGARA
PERMANEN
DKPP
PENYELENGGARA
JAJARAN KPU
KPU KAB/KOTA
PENYELENGGARA ADHOC
JAJARAN BAWASLU
BAWASLU KAB/KOTA
PELANGGARAN
ADMINISTRASI
DITANGANI HANYA
OLEH PANWASCAM
REKOMENDASI PANWASCAM
DISAMPAIKAN KEPADA
BAWASLU KABLKOTA
KPU KAB/KOTA
TINDAK PIDANA
PEMILU PENYIDIK
BUKAN
PELANGGARAN
PEMILU
DIHENTIKAN
INSTANSI LAIN
YANG
BERWENANG
KEPUTUSAN
18. KOREKSI
Bawaslu berwenang mengkoreksi rekomendasi bawaslu provinsi dan bawaslu
kab/kota
Bawaslu provinsi berwenang mengkoreksi rekomendasi bawaslu pkab/kota
setelah mendapat pertimbangan bawaslu
Rekomendasi terdiri dari
1. Rekomendasi pelanggaran kode etik
2. Rekomendasi dugaan pelanggaran peraturan per UU an lainya
Tindak pidana pemilu bukan berbebtuk rekomendasi tapi penerusan,
sedangkan penyelesaian administrasi oleh bawaslu prov dan bawaslu kab/kota
berupa putusan, sehingga dua hal tersebut bukan termasuk rekomendasi
19. SIMULASI PENGHITUNGAN HARI
Terdapat 3 frasa yang merujuk pada waktu, meliputi :
1. “sejak” (pasal 5 ayat 1 huruf b, pasal 8 ayat 3 dan 4, pasal 62)
2. “setelah” (pasal 5 ayat 3, pasal 9 ayat 1 dan 2, pasal 12 huruf c, pasal 15 ayat 1, pasal 24 ayat
1 dan 4, pasal 26 ayat 1 dan 3, pasal 39 ayat 2, pasal 41 ayat 1, pasal 53 ayat 1, pasal 55 ayat
1, dan pasal 56 ayat 1)
3. “sebelum”(pasal 29 ayat 2)
Penghitungan frasa “sejak”
laporan disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran
(pasal 8 ayat 3). Apabila A mengetahui kejadian hari senin 31 Oktober 2022. maka hari itu dihitung
sebagai hari pertama, sehingga laporan bisa disampaikan paling lama hari selasa 8 November 2022
20. Penghitungan frasa “setelah”
Bawaslu Menyusun kajian awal paling lama 2 (dua) hari sejak laporan disampaikan (pasal 15 ayat 1)
apabila A menyampaikan laporan pada hari senin 31 oktober 2022 maka hari pertama adalah hari
selasa 1 November 2022, sehingga batas waktu Menyusun kajian awal adalah hari rabu 2 November
2022
Penghitungan frasa “sebelum”
surat undangan dismapaikan 1 (satu) hari sebelum klarifikasi (pasal 29 ayat 2). Apabila klarifikasi
akan dilakukan pada hari rabu 2 November 2022. maka surat undangan harus sudah disampaikan
kepada para pihak pada hari selasa 1 November 2022