PEMROGRAMAN DASAR
Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
JAWA TIMUR
KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER
Pada dasarnya komputer adalah sebuah mesin digital,
artinya komputer hanya mengenal kondisi adanya arus
(dilambangkan sebagai angka 1) atau tiadanya arus
(dilambangkan sebagai angka 0). Dengan kata lain sandi
1 dan 0 harus digunakan untuk melakukan
pemrograman.
Pengertian Pemrograman adalah suatu kumpulan
urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan
sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa
yang dimengerti oleh computer
Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO
(Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi :
Originating -> input -> proses -> Output ->
Distribution -> Storage
KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER
• Originating : Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data
kedokumen dasar.
• Input : Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan
input.
• Proses : Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa
proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan
mencari di storage.
• Output : Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke
peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
• Distribution : Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak
dan membutuhkan informasi.
• Storage : Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat
dipergunakan untuk input proses selanjutnya.
LOGIKA DASAR PEMROGRAMAN
Logika dan algoritma pemrograman merupakan sesuatu yang
berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan.
Logika dapat digunakan untuk memecahkan masalah
pemrograman yang sedang dihadapi, sedangkan.
Algoritma akan membuat permasalahan tersebut
terselesaikan secara runtut sesuai alur
LOGIKA DASAR PEMROGRAMAN :
• Logika Aritmatika.
• Logika Perbandingan.
• Logika Boolean.
LOGIKA ARITMATIKA
• Aritmatika adalah cabang matematika
yang bersangkutan dengan penambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan
ekstraksi akar nomor-nomor tertentu yang
dikenal sebagai bilangan real.
• Bilangan adalah suatu konsep matematika
yang digunakan sebagai pencacahan dan
pengukuran
• Operator Aritmatika merupakan operator
yang sehari hari kita gunakan dalam rumus
matematika dasar, yakni ka-ba-ta-ku (kali,
bagi, tambah, dan kurang). Selain itu
terdapat tambahan operator div dan mod.
OPERATOR PENJELASAN CONTOH
+ Penambahan 2 + 3 = 5
– Pengurangan 5 – 2 = 3
* Perkalian 2 * 3 = 6
/
Pembagian
(real/pecahan)
14 / 4 = 3.5
div
Pembagian
(integer/angka bulat)
14 div 4 = 3
mod Sisa hasil bagi 14 mod 4 = 2
LOGIKA PERBANDINGAN / COMPARISON
Operator Pembanding adalah operator yang
digunakan untuk membandingkan dua buah
nilai atau operand.
Operator perbandingan ini antara lain :
• < : untuk kurang dari
• > : untuk lebih dari
• <= : untuk kurang dari atau sama dengan
• >= : untuk lebiih dari atau sama dengan
• == : untuk sama dengan
• != : untuk tidak sama dengan
• <> : untuk tidak sama dengan
OPERATOR PENJELASAN CONTOH
== Sama dengan 6 == 7 hasil False
!= Tidak sama dengan 4 != 8 hasil True
<> Tidak sama dengan 4 <> 8 hasil True
> Lebih dari 4 > 8 hasil False
< Kurang dari 4 < 8 hasil True
>= Lebih dari sama dengan 5 >= 8 hasil False
>= Kurang dari sama dengan
5 <= 8 hasil True
LOGIKA BOOLEAN
Operator Boolean adalah operator yang digunakan untuk melakukan
operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar)
atau FALSE (salah).
Bebarapa macam operator logika antara lain:
• AND : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
• OR : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
• XOR : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
• ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
• && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
• || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
OPERATOR PENJELASAN CONTOH
&& AND
X = 6
Y = 3
( X < 10 && Y > 1 )
Hasil = TRUE
|| OR
X = 6
Y = 3
( X == 5 || Y == 5 )
Hasil = FALSE
! NOT
X = 6
Y = 3
! ( X == Y )
Hasil = TRUE
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
GENERASI KE-1: MACHINE LANGUAGE (BAHASA MESIN)
Pemrograman dengan bahasa mesin nampaknya sudah
jarang di gunakan pada era sekarang untuk membuat suatu
perangkat lunak, adapun penggunaannya saat ini mungkin
akan sangat terbatas misalnya di lingkungan pendidikan
untuk kepentingan pembelajaran, betapa tidak, bahasa
mesin dapat di katakan sebagai “bahasa komputer asli”
yang hanya terdiri dari karakter “0” ( nol ) dan “1” ( satu )
saja, juga di kenal dengan sebutan “bahasa biner”.
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
GENERASI KE-2: ASSEMBLY LANGUAGE (BAHASA RAKITAN)
Pemrograman dengan bahasa pemrograman assembly
(rakitan) merupakan generasi ke dua setelah generasi bahasa
mesin, bahasa pemrograman assembly memiliki keyword yang
lebih kompleks dari pada bahasa mesin yang hanya berisi
karakter “0” dan “1” saja sehingga relatif lebih mudah di
mengerti oleh programmer. Assembler adalah nama bahasa
pemrograman (nama produk) pada generasi ini. Kode – kode
pada bahasa pemrograman assembly cenderung berupa
singkatan yang di kenal dengan sebutan kode mnemonic
seperti MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dan lain
sebagainya
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
GENERASI KE-3: PROCEDURAL PROGRAMMING
Pada generasi ini mulai muncul bahasa pemrograman
prosedural yang mengadopsi bahasa yang mirip dengan
bahasa manusia namun masih mencampurkan unsur
simbol/karakter khusus seperti {, }, ?, <<, >>, &&, ||, ; dan
lain sebagainya, kemudian pada generasi ini juga mulai di
kembangkan otomatisasi pengkodean agar programmer fokus
pada fungsi utama program yang di kembangkan, unsur
simbol / karakter khusus pun mulai di kurangi bahkan pada
beberapa bahasa pemrograman telah di hilangkan.
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
GENERASI KE-4: 4 GL (FOURTH-GENERATION LANGUAGE)
Generasi bahasa query terstruktur (SQL, Structured Query
Language), SQL sebenarnya merupakan bahasa pemrograman
namun penerapannya saat ini lebih banyak pada basis data
(database) misalnya MySQL, Oracle Database, SQL Server,
PostgreSQL, SQLite dan masih banyak lagi. SQL umumnya di
gunakan sebagai bahasa sekunder dengan library built – in
atau terpisah, query yang di sematkan dalam kode suatu
bahasa pemrograman tujuannya adalah untuk mendefinisikan
basis data.
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
GENERASI KE-5 : 5 GL (FIFTH-GENERATION
LANGUAGE)
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan
kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan
untuk menangani kecerdasan buatan (artificial
intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam
ilmu komputer yang mempelajari cara komputer
meniru kecerdasan manusia.
TINGKATAN BAHASA PEMROGRAMAN
PEMROGRAMAN TINGKAT RENDAH.
Bahasa mesin atau kode mesin merupakan satu-
satunya bahasa yang bisa di olah komputer secara
langsung tanpa transformasi sebelumnya (kompilasi).
Saat ini, programmer hampir tidak pernah menulis
program secara langsung dalam kode mesin, karena
memerlukan perhatian pada banyak detail yang di
tangani oleh bahasa tingkat tinggi secara otomatis.
TINGKATAN BAHASA PEMROGRAMAN
PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level
programming language) muncul pada generasi ke-3
bahasa pemrograman, saat ini bahasa pemrograman
generasi ke – 5 tetap di kategorikan bahasa pemrograman
tingkat tinggi meskipun sudah berkembang sangat jauh
dari bahasa pemrograman tingkat tinggi semula.
Perkembangan tersebut meliputi pemrograman
berorientasi obyek, pemrograman berbasis web ( di
kembangkan dengan konsep cloud ), pemrograman basis
data, dan masih banyak lagi
TINGKATAN BAHASA PEMROGRAMAN

Pemrograman dasar

  • 1.
    PEMROGRAMAN DASAR Disusun Oleh: ZAINUL ARIFIN, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
  • 2.
    KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER Padadasarnya komputer adalah sebuah mesin digital, artinya komputer hanya mengenal kondisi adanya arus (dilambangkan sebagai angka 1) atau tiadanya arus (dilambangkan sebagai angka 0). Dengan kata lain sandi 1 dan 0 harus digunakan untuk melakukan pemrograman. Pengertian Pemrograman adalah suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh computer Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi : Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution -> Storage
  • 3.
    KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER •Originating : Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. • Input : Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input. • Proses : Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage. • Output : Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb) • Distribution : Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. • Storage : Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.
  • 4.
    LOGIKA DASAR PEMROGRAMAN Logikadan algoritma pemrograman merupakan sesuatu yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan. Logika dapat digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman yang sedang dihadapi, sedangkan. Algoritma akan membuat permasalahan tersebut terselesaikan secara runtut sesuai alur LOGIKA DASAR PEMROGRAMAN : • Logika Aritmatika. • Logika Perbandingan. • Logika Boolean.
  • 5.
    LOGIKA ARITMATIKA • Aritmatikaadalah cabang matematika yang bersangkutan dengan penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan ekstraksi akar nomor-nomor tertentu yang dikenal sebagai bilangan real. • Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan sebagai pencacahan dan pengukuran • Operator Aritmatika merupakan operator yang sehari hari kita gunakan dalam rumus matematika dasar, yakni ka-ba-ta-ku (kali, bagi, tambah, dan kurang). Selain itu terdapat tambahan operator div dan mod. OPERATOR PENJELASAN CONTOH + Penambahan 2 + 3 = 5 – Pengurangan 5 – 2 = 3 * Perkalian 2 * 3 = 6 / Pembagian (real/pecahan) 14 / 4 = 3.5 div Pembagian (integer/angka bulat) 14 div 4 = 3 mod Sisa hasil bagi 14 mod 4 = 2
  • 6.
    LOGIKA PERBANDINGAN /COMPARISON Operator Pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai atau operand. Operator perbandingan ini antara lain : • < : untuk kurang dari • > : untuk lebih dari • <= : untuk kurang dari atau sama dengan • >= : untuk lebiih dari atau sama dengan • == : untuk sama dengan • != : untuk tidak sama dengan • <> : untuk tidak sama dengan OPERATOR PENJELASAN CONTOH == Sama dengan 6 == 7 hasil False != Tidak sama dengan 4 != 8 hasil True <> Tidak sama dengan 4 <> 8 hasil True > Lebih dari 4 > 8 hasil False < Kurang dari 4 < 8 hasil True >= Lebih dari sama dengan 5 >= 8 hasil False >= Kurang dari sama dengan 5 <= 8 hasil True
  • 7.
    LOGIKA BOOLEAN Operator Booleanadalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain: • AND : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE • OR : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE • XOR : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE • ! : mengasilkan nilai tidak TRUE • && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE • || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE OPERATOR PENJELASAN CONTOH && AND X = 6 Y = 3 ( X < 10 && Y > 1 ) Hasil = TRUE || OR X = 6 Y = 3 ( X == 5 || Y == 5 ) Hasil = FALSE ! NOT X = 6 Y = 3 ! ( X == Y ) Hasil = TRUE
  • 8.
    GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN GENERASIKE-1: MACHINE LANGUAGE (BAHASA MESIN) Pemrograman dengan bahasa mesin nampaknya sudah jarang di gunakan pada era sekarang untuk membuat suatu perangkat lunak, adapun penggunaannya saat ini mungkin akan sangat terbatas misalnya di lingkungan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, betapa tidak, bahasa mesin dapat di katakan sebagai “bahasa komputer asli” yang hanya terdiri dari karakter “0” ( nol ) dan “1” ( satu ) saja, juga di kenal dengan sebutan “bahasa biner”.
  • 9.
    GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN GENERASIKE-2: ASSEMBLY LANGUAGE (BAHASA RAKITAN) Pemrograman dengan bahasa pemrograman assembly (rakitan) merupakan generasi ke dua setelah generasi bahasa mesin, bahasa pemrograman assembly memiliki keyword yang lebih kompleks dari pada bahasa mesin yang hanya berisi karakter “0” dan “1” saja sehingga relatif lebih mudah di mengerti oleh programmer. Assembler adalah nama bahasa pemrograman (nama produk) pada generasi ini. Kode – kode pada bahasa pemrograman assembly cenderung berupa singkatan yang di kenal dengan sebutan kode mnemonic seperti MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dan lain sebagainya
  • 10.
    GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN GENERASIKE-3: PROCEDURAL PROGRAMMING Pada generasi ini mulai muncul bahasa pemrograman prosedural yang mengadopsi bahasa yang mirip dengan bahasa manusia namun masih mencampurkan unsur simbol/karakter khusus seperti {, }, ?, <<, >>, &&, ||, ; dan lain sebagainya, kemudian pada generasi ini juga mulai di kembangkan otomatisasi pengkodean agar programmer fokus pada fungsi utama program yang di kembangkan, unsur simbol / karakter khusus pun mulai di kurangi bahkan pada beberapa bahasa pemrograman telah di hilangkan.
  • 11.
    GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN GENERASIKE-4: 4 GL (FOURTH-GENERATION LANGUAGE) Generasi bahasa query terstruktur (SQL, Structured Query Language), SQL sebenarnya merupakan bahasa pemrograman namun penerapannya saat ini lebih banyak pada basis data (database) misalnya MySQL, Oracle Database, SQL Server, PostgreSQL, SQLite dan masih banyak lagi. SQL umumnya di gunakan sebagai bahasa sekunder dengan library built – in atau terpisah, query yang di sematkan dalam kode suatu bahasa pemrograman tujuannya adalah untuk mendefinisikan basis data.
  • 12.
    GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN GENERASIKE-5 : 5 GL (FIFTH-GENERATION LANGUAGE) Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia.
  • 13.
    TINGKATAN BAHASA PEMROGRAMAN PEMROGRAMANTINGKAT RENDAH. Bahasa mesin atau kode mesin merupakan satu- satunya bahasa yang bisa di olah komputer secara langsung tanpa transformasi sebelumnya (kompilasi). Saat ini, programmer hampir tidak pernah menulis program secara langsung dalam kode mesin, karena memerlukan perhatian pada banyak detail yang di tangani oleh bahasa tingkat tinggi secara otomatis.
  • 14.
    TINGKATAN BAHASA PEMROGRAMAN PEMROGRAMANTINGKAT TINGGI. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) muncul pada generasi ke-3 bahasa pemrograman, saat ini bahasa pemrograman generasi ke – 5 tetap di kategorikan bahasa pemrograman tingkat tinggi meskipun sudah berkembang sangat jauh dari bahasa pemrograman tingkat tinggi semula. Perkembangan tersebut meliputi pemrograman berorientasi obyek, pemrograman berbasis web ( di kembangkan dengan konsep cloud ), pemrograman basis data, dan masih banyak lagi
  • 15.