F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 14 / 17]
SURAT PERINTAH KERJA DAN SPESIFIKASI PRODUK
Fungsi surat perintah kerja untuk mengintruksikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh beberapa departemen terkait produksi, dan tercantum batas waktu kapan suatu pekerjaan harus diselesaikan. Beberapa jenis pekerjaan dapat dilakukan secara paralel ataupun seri.
Daftar Isi :
1. Fungsi Perancangan
2. Surat Perintah Kerja (Kartu Kerja)
3. Detail Schedule Suatu Order
4. Spesifikasi Produk Engineering yang akan Diterima PPC Jurusan
5. Koordinasi Dengan Bagian Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
6. Masalah Internal Dalam Fungsi Koordinasi dan Prosedur
7. Kesimpulan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 5 / 17]
PROSEDUR PEMBELIAN BARANG & KONSEP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI
Pengadaan barang kebutuhan suatu perusahaan tidak selamanya dilakukan melalui pembelian langsung, ada kalanya dilakukan secara tidak langsung dan dalam partai yang besar. Hal tersebut didasari pada Safety Stock Limit, penerapan azas pareto pada pengendalian material, dan penerapan Economic Order Quantity.
Daftar Isi :
1. Flow chart of purchase procedure
2. Cost control concept for general manager
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 17 /17]
LAPORAN PENUTUP PPC TERINTEGRASI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Daftar Isi :
1. Landasan Berfikir PPC Terintegrasi (Politeknik Manufaktur Bandung)
2. Setting Nol Data Based Produksi
3. Pemodelan Sistem Manufaktur
4. Penghitungan dan Pengukuran Parameter Produksi
5. Keterkaitan Produksi dengan Aktivitas P2KR
6. Penutup
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 14 / 17]
SURAT PERINTAH KERJA DAN SPESIFIKASI PRODUK
Fungsi surat perintah kerja untuk mengintruksikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh beberapa departemen terkait produksi, dan tercantum batas waktu kapan suatu pekerjaan harus diselesaikan. Beberapa jenis pekerjaan dapat dilakukan secara paralel ataupun seri.
Daftar Isi :
1. Fungsi Perancangan
2. Surat Perintah Kerja (Kartu Kerja)
3. Detail Schedule Suatu Order
4. Spesifikasi Produk Engineering yang akan Diterima PPC Jurusan
5. Koordinasi Dengan Bagian Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
6. Masalah Internal Dalam Fungsi Koordinasi dan Prosedur
7. Kesimpulan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 5 / 17]
PROSEDUR PEMBELIAN BARANG & KONSEP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI
Pengadaan barang kebutuhan suatu perusahaan tidak selamanya dilakukan melalui pembelian langsung, ada kalanya dilakukan secara tidak langsung dan dalam partai yang besar. Hal tersebut didasari pada Safety Stock Limit, penerapan azas pareto pada pengendalian material, dan penerapan Economic Order Quantity.
Daftar Isi :
1. Flow chart of purchase procedure
2. Cost control concept for general manager
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), utHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 17 /17]
LAPORAN PENUTUP PPC TERINTEGRASI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Daftar Isi :
1. Landasan Berfikir PPC Terintegrasi (Politeknik Manufaktur Bandung)
2. Setting Nol Data Based Produksi
3. Pemodelan Sistem Manufaktur
4. Penghitungan dan Pengukuran Parameter Produksi
5. Keterkaitan Produksi dengan Aktivitas P2KR
6. Penutup
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
Saat ini tidak sedikit masyarakat yang memiliki latar belakang ekonomi yang sangat kurang memadai. Ini disebabkan terlalu banyaknya angka kelahiran setiap tahunnya. Oleh karena itu banyak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan yang layak karena terbatasnya lahan pekerjaan dan kurangnya pengetahuan dari masyarakat itu sendiri. Bahkan ada pula keluarga yang tidak ingin di bantu walaupun mereka memiliki keterbelakangan ekonomi. itu semua akan berdampak kepada anak-anak mereka. Tidak sedikit anak-anak yang mempunyai penyakit gizi buruk.
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...Mirmanto
Milling process is one of many machining processes for manufacturing component. The length of time in the process of milling machining is influenced by selection and design of machining parameters including cutting speed, feedrate and depth of cut. The purpose of this study to know the influence of cutting speed, feedrate and depth of cut as independent variables versus operation time at CNC milling process as dependent variables. Each independent variable consists of three level of factors; low, medium and high.Time machining process is measured from operation time simulation program, feed cut length and rapid traverse length. The results of statistically from software simulation MasterCam X Milling, then do comparison to CNC Milling machine. The data from experiments was statistical analyzed by Anova and Regression methods by software minitab 16.Results show that the greater feedrate and depth of cut shorten the operation time of machinery, whereas cutting speed is not significant influence. Depth of cut has the most highly contribution with the value of 49.56%, followed by feedrate 43% and cutting speed 0.92%. Optimal time of machining process total is 71.92 minutes, with machining parameter on the condition cutting speed is 75360 mm/minutes, feedrate is 800 mm/minutes and depth of cut = 1 mm. Results of comparison time machining process in software Mastercam X milling with CNC Milling machine indicates there is difference not significant with the value of 0,35%.
1. SPE 4602
TEKNOLOGI PEMBUATAN
NAMA PENSYARAH : DR
AMIRMUDIN BIN UDIN
NAMA PELAJAR : RUZITA BT WAHAB
AP090187
COMPUTER INTEGRATED
MANUFACTURING SYSTEM
2. DEFINISI PEMBUATAN
- Membuat atau menghasilkan sesuatu dengan
tujuan untuk memenuhi atau memuaskan
sesuatu keperluan.
- barangan fizikal ataupun perkhidmatan seperti
keselamatan.
- Elemen-elemen dalam pembuatan
• Mesin
• Manusia
• Bahan
• Maklumat
• Peralatan
4. Satu sistem yang merangkumi keseluruhan pembangunan
produk yang dijalankan dengan bantuan perisian software.
Merupakan aplikasi komputer sains yang menyediakan
maklumat pada tempat dan masa yang tepat untuk
mencapai matlamat produk, proses dan matlamat
perniagaan.
Merangkumi rekabentuk Berbantukan Computer
(Computer Aided Design-CAD), Pembuatan Berbantukan
Komputer (Computer Aided Manufacturing-CAM), Sistem
Pembuatan Fleksible (Flexible
Manufacturing System), dan
Sistem Robotik .
COMPUTER INTEGRATED MANUFACTURING SYSTEM
5. Apakah tujuan CIMS
• Tujuan CIM adalah untuk melaksanakan
rekabentuk produk dan bahan kepada bahan
siap untuk dijual yang mana ianya dapat
meminimumkan kos dan menjimatkan masa.
• CIM bermula dengan rekabentuk produk (CAD)
dan berakhir dengan pembuatan produk (CAM).
• Dengan menggunakan CIM, CAD dan CAM dapat
dikurangkan.
6. Apakah manfaat CIM
• Meningkatkan penggunaan mesin,
• Mengurangkan buruh langsung dan tidak langsung,
• Mengurangkan masa pengeluaran,
• Penjadualan yang fleksibel.
• Kadar pengeluaran yang tinggi,
• Fleksibel untuk pengeluaran pelbagai jenis
komponen,
• Software yang mudah dan cepat,
• Tiada gangguan semasa proses pengeluaran,
• Pengeluaran yang ekonomik
• Perubahan yang cepat dalam rekabentuk produk.
8. Mengapakah CIM penting dalam
pembuatan
1. Persaingan yang bersifat global
2. Mengecam aspek-aspek penting dalam
perniagaan yang kompleks
3. Mereka bentuk sistem pembuatan yang
fleksibel.
9. Apakah kelebihan organisasi yang
amalkan CIM
1. Kos Reka Bentuk Teknikal dan Kejuruteraan dapat
Dikurangkan Sebanyak 15-30%
2. Masa Mendulu (masa menerima pesanan dari pelanggan)
dapat Dikurangkan Sebanyak 30-60%
3. Kualiti Produk yang Terhasil Boleh Ditingkatkan Sebanyak 2
hingga 5 Kali.
4. Produktiviti dapat Ditingkatkan Sebanyak 2 hingga 3 Kali
5. Keberkesanan Jurutera dan Penyelia Teknikal dapat
Ditingkatkan Sebanyak 5 hingga 35 Kali.
10. Apakah keburukan organisasi yang
amalkan CIM
1. Kesan Terhadap Pekerja
- Mesin telah menggantikan tempat pekerja
2. Kesan Terhadap Kos Pengeluaran
- Kos meningkat dengan pembelian mesin CIM.
3. Kesan Terhadap Masyarakat
- tenaga kerja generasi akan datang perlu
menguasai kemahiran dan ilmu teknologi
yang lebih moden
11. Bagaimanakah implikasi CIM pada
masa akan datang
CIM merupakan teknologi yang sentiasa
berkembang dan selari dengan cabaran yang
dihadapi.
CIM yang dilaksanakan berbeza dari segi
pelaksanaan mengikut keperluan individu,
syarikat atau organisasi.
Ia berfungsi untuk membantu syarikat mencapai
objektif strategik dan objektif pembuatan
organisasi dan syarikat pada masa kini dan
masa-masa yang akan datang.