SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH AKTIVATOR PUPUK KANDANG DAN EM4 DALAM
PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH PASAR
(Praktikum Teknologi Pertanian Organik)
KELOMPOK 1
Tujuan dari praktikum ini adalah
 Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
untuk mengetahui cara pembuatan kompos
dengan bahan dasar sampah rumah tangga,
dengan perlakuan pemberian pupuk
kandang dan EM4 dibandingkan dengan
kontrol.
Pembuatan Dan Pengamatan Data Kompos
Alat dan Bahan:
 Alat: timbangan, 2 buah
ember, ceret ukur, batang
pengaduk, kamera, dan
alat tulis
 Bahan: Adapun bahan-bahan yang digunakan pada
praktikum adalah sampah pasar (3000 gram),
kotoran kambing (1000 gram), dan EM4 (200 mL).
 Kontrol (1,5 kg sampah pasar)
 Perlakuan (1,5 kg sampah pasar + 1 kg pupuk kandang + 200 ml
EM4)
Keadaan:
Pengamatan data:
Variabel pengamatan data yang diamati meliputi bau, warna, kondisi bahan kompos (tekstur
telah terdekomposisi atau tidak), waktu pengomosan, dan variabel perubahan yang terjadi
lainnya. Variabel tersebut diamati setiap satu minggu sekali, kecuali pada variabel bobot
kompos yang dilakukan sebelum dan seminggu sebelum pengamatan terakhir.
Langkah-langkah pembuatan:
Pemilihan
sampah
pasar yang
berukuran
besar
Pemotongan
sampah pasar
yang
berukuran
besar
Penimbangan
sampah pasar
sebesar 1,5 kg
Penimbangan
bobot ember
awal
+
PERLAKUAN
Pupuk
kandang 1 kg
EM4
Sampah pasar
1,5 kg
KONTROL
Hasil Praktikum
Hasil Kondisi Kompos (0 Minggu) Hasil Kondisi Kompos (1 Minggu)
Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan
1 2
3
Kontrol Perlakuan
Hasil Kondisi Kompos (2 Minggu) 4 Hasil Kondisi Kompos (3 Minggu)
Kontrol Perlakuan
Hasil Kondisi Kompos (5 Minggu)
Kontrol Perlakuan
5
Lanjutan.......
Pembahasan
Menurut hasil pengamatan
Analisis Bau Kompos, pada bau
kompos kontrol dan kompos
perlakuan pada awal pembuatan
berbau busuk lalu berbau seperti
tapai sampai berbau seperti tanah
dan tidak menyengat. Kompos yang
sudah matang dapat diketahui
berbabau seperti tanah. Pada hasil
pengamatan kompos, kompos
kelompok kontrol masih berbau
sehingga dapat dikatan kompos
kontrol masih belum matang.
1
Analisis Tekstur Kompos, tekstur kompos sayuran
tanpa perlakuan dan dengan perlakuan (EM4 & Pupuk
Kandang) pada awal pembuatan kompos memiliki tekstur
sayuran yang semakin lama memiliki tekstur kasar hingga
sampai tekstur seperti tanah. Pada pembuatan kompos
dari sampah sayuran tanpa penambahan EM4 dan Pupuk
kandang merupakan pengomposan dengan cara alami
tanpa penambahan bioaktivator untuk mempercepat
pengomposan. Proses pengomposan ini terjadi lebih lama
dibandingkan dengan kompos yang diberikan perlakuan.
Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya
mengenai Studi Optimasi Kematangan Kompos dari
Sampah Organik dengan Penambahan Bioaktivator
Limbah Rumen dan Air Lindi menyatakan bahwa pada
proses pengomposan alami tanpa penambahan
bioaktivator akan berjalan lebih lama dibandingkan dengan
menggunakan penambahan bioktivator karena
mikroorganisme yang bekerja secara alami (Dewilda dan
Apris, 2016).
2
Lanjutan........
Menurut hasil pengamatan
Analisis Warna Kompos, pada warna
kompos kontrol pada awal pembuatan
berwarna hijau sayurdan semakin lama akan
berwarna kehitaman seperti tanah. Hal
tersebut sejalan dengan penelitian (Zuhrufah
et. al, 2015), didapatkan bahwa pembuatan
pupuk organik dengan metode takakura
menggunakan penambahan bioaktivator
EM4 didapatkan hasil pupuk berwarna
sangat hitam menyerupai tanah, berbau
tanah dan memiliki tekstur remah serta
halus. Sedangkan pupuk organik takakura
tanpa penambahan bioaktivator EM4
didapatkan hasil berwarna lebih coklat,
berbau seperti tanah dan memiliki tekstur
remah namun lebih kasar.
3
Waktu, lama waktu pengomposan
tergantung pada karakteristik bahan yang
dikomposkan, metode yang digunakan, dan
aktivator pengomposan. Pada proses
pengomposan dapat berlangsung hingga
dua tahun hingga kompos benar-benar
matang. Hasil pengamatan pengomposan
hanya berlangsung 5 minggu, waktu tersebut
sudah cukup untuk membuat kompos
matang dengan penambahan aktivator EM4
dan pupuk kandang. Namun yang terjadi
kompo belum sepenuhnya matang, hal ini
diduga berpengaruh pada jenis aktivator,
dosis aktivator, dan bahan baku yang
digunakan yang mengakibatkan
pengomposan tidak berjalan sempurna.
4
Kesimpulan
Hasil yang didapatkan dapat dipengaruhi oleh bau
kompos, lembek tekstrunya warna coklat kekuningan.
Waktu yang diperlukan untuk kompos yang dipengaruhi
oleh aktivator lebih cepat dibandingkan dengan kompos
yang tidak diberikan perlakuan.
THANKYOU

More Related Content

Similar to Pembuatan Kompos Padat.pptx

Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
Putri Mawardani
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
Laode Syawal Fapet
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
JumitaRoza1
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
pandirambo900
 
155 340-1-pb (1)
155 340-1-pb (1)155 340-1-pb (1)
155 340-1-pb (1)
hannashintia25
 
Komposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buah
Komposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buahKomposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buah
Komposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buah
Dian Kartika Dewi
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIMochammad Rizki
 
Pembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanolPembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanol
Ervi Afifah
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Dody Perdana
 
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
faniardiani
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Ramaiyulis Ramai
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Hariyatunnisa Ahmad
 
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik PadatLaporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
ssuser5a65de
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
Didin Orgcjr
 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
AnchuBoringSyamsulBa
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
Wira Prabowo
 

Similar to Pembuatan Kompos Padat.pptx (20)

Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
155 340-1-pb (1)
155 340-1-pb (1)155 340-1-pb (1)
155 340-1-pb (1)
 
Hal 2 8
Hal 2 8Hal 2 8
Hal 2 8
 
Komposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buah
Komposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buahKomposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buah
Komposting aerob dengan biostarter fermentasi kulit buah
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
 
Pembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanolPembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanol
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
 
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik PadatLaporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 

Pembuatan Kompos Padat.pptx

  • 1. PENGARUH AKTIVATOR PUPUK KANDANG DAN EM4 DALAM PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH PASAR (Praktikum Teknologi Pertanian Organik) KELOMPOK 1
  • 2. Tujuan dari praktikum ini adalah  Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan kompos dengan bahan dasar sampah rumah tangga, dengan perlakuan pemberian pupuk kandang dan EM4 dibandingkan dengan kontrol.
  • 3. Pembuatan Dan Pengamatan Data Kompos Alat dan Bahan:  Alat: timbangan, 2 buah ember, ceret ukur, batang pengaduk, kamera, dan alat tulis  Bahan: Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum adalah sampah pasar (3000 gram), kotoran kambing (1000 gram), dan EM4 (200 mL).  Kontrol (1,5 kg sampah pasar)  Perlakuan (1,5 kg sampah pasar + 1 kg pupuk kandang + 200 ml EM4) Keadaan: Pengamatan data: Variabel pengamatan data yang diamati meliputi bau, warna, kondisi bahan kompos (tekstur telah terdekomposisi atau tidak), waktu pengomosan, dan variabel perubahan yang terjadi lainnya. Variabel tersebut diamati setiap satu minggu sekali, kecuali pada variabel bobot kompos yang dilakukan sebelum dan seminggu sebelum pengamatan terakhir.
  • 4. Langkah-langkah pembuatan: Pemilihan sampah pasar yang berukuran besar Pemotongan sampah pasar yang berukuran besar Penimbangan sampah pasar sebesar 1,5 kg Penimbangan bobot ember awal + PERLAKUAN Pupuk kandang 1 kg EM4 Sampah pasar 1,5 kg KONTROL
  • 5. Hasil Praktikum Hasil Kondisi Kompos (0 Minggu) Hasil Kondisi Kompos (1 Minggu) Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan 1 2 3 Kontrol Perlakuan Hasil Kondisi Kompos (2 Minggu) 4 Hasil Kondisi Kompos (3 Minggu) Kontrol Perlakuan
  • 6. Hasil Kondisi Kompos (5 Minggu) Kontrol Perlakuan 5 Lanjutan.......
  • 7. Pembahasan Menurut hasil pengamatan Analisis Bau Kompos, pada bau kompos kontrol dan kompos perlakuan pada awal pembuatan berbau busuk lalu berbau seperti tapai sampai berbau seperti tanah dan tidak menyengat. Kompos yang sudah matang dapat diketahui berbabau seperti tanah. Pada hasil pengamatan kompos, kompos kelompok kontrol masih berbau sehingga dapat dikatan kompos kontrol masih belum matang. 1 Analisis Tekstur Kompos, tekstur kompos sayuran tanpa perlakuan dan dengan perlakuan (EM4 & Pupuk Kandang) pada awal pembuatan kompos memiliki tekstur sayuran yang semakin lama memiliki tekstur kasar hingga sampai tekstur seperti tanah. Pada pembuatan kompos dari sampah sayuran tanpa penambahan EM4 dan Pupuk kandang merupakan pengomposan dengan cara alami tanpa penambahan bioaktivator untuk mempercepat pengomposan. Proses pengomposan ini terjadi lebih lama dibandingkan dengan kompos yang diberikan perlakuan. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya mengenai Studi Optimasi Kematangan Kompos dari Sampah Organik dengan Penambahan Bioaktivator Limbah Rumen dan Air Lindi menyatakan bahwa pada proses pengomposan alami tanpa penambahan bioaktivator akan berjalan lebih lama dibandingkan dengan menggunakan penambahan bioktivator karena mikroorganisme yang bekerja secara alami (Dewilda dan Apris, 2016). 2
  • 8. Lanjutan........ Menurut hasil pengamatan Analisis Warna Kompos, pada warna kompos kontrol pada awal pembuatan berwarna hijau sayurdan semakin lama akan berwarna kehitaman seperti tanah. Hal tersebut sejalan dengan penelitian (Zuhrufah et. al, 2015), didapatkan bahwa pembuatan pupuk organik dengan metode takakura menggunakan penambahan bioaktivator EM4 didapatkan hasil pupuk berwarna sangat hitam menyerupai tanah, berbau tanah dan memiliki tekstur remah serta halus. Sedangkan pupuk organik takakura tanpa penambahan bioaktivator EM4 didapatkan hasil berwarna lebih coklat, berbau seperti tanah dan memiliki tekstur remah namun lebih kasar. 3 Waktu, lama waktu pengomposan tergantung pada karakteristik bahan yang dikomposkan, metode yang digunakan, dan aktivator pengomposan. Pada proses pengomposan dapat berlangsung hingga dua tahun hingga kompos benar-benar matang. Hasil pengamatan pengomposan hanya berlangsung 5 minggu, waktu tersebut sudah cukup untuk membuat kompos matang dengan penambahan aktivator EM4 dan pupuk kandang. Namun yang terjadi kompo belum sepenuhnya matang, hal ini diduga berpengaruh pada jenis aktivator, dosis aktivator, dan bahan baku yang digunakan yang mengakibatkan pengomposan tidak berjalan sempurna. 4
  • 9. Kesimpulan Hasil yang didapatkan dapat dipengaruhi oleh bau kompos, lembek tekstrunya warna coklat kekuningan. Waktu yang diperlukan untuk kompos yang dipengaruhi oleh aktivator lebih cepat dibandingkan dengan kompos yang tidak diberikan perlakuan.