SlideShare a Scribd company logo
PENTINGNYA MEMBANGUN KARAKTER KEDISIPLINAN
MELALUI HYPNOTERAPI
Heri Yudianto, ST
Guru Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Driyorejo
Jl. Mirah Delima Kota Baru Driyorejo, Gresik, Jawa Timur
Email : freighteen@gmail.com
Kenyataan yang dijumpai dalam masyarakat kita sangat bertentangan dengan
pola pendidikan yang diterapkan kepada peserta didik. Kita dapat mengambil
beberapa contoh karakter kurang baik di masyarakat yang sering ditiru oleh peserta
didik antara lain sebagai berikut. Di perlintasan rel kereta api sering ditemukan
pelanggaran kedisiplinan yaitu banyak pengendara sepeda motor yang menerobos. Di
penyeberangan jalan raya, yang sudahada “zebra cross”nya juga banyak yang
dilanggar pemakai jalan. Dalam lingkungan rumah tangga tidak sedikit kebiasaan
yang kurang kondusif bagi pendidikan karakter anak-anak kita. Perilaku orang tua
tidak mendukung program jam belajar di rumah. Orang tua dengan asyik masih
menonton televisi pada saat jam belajar bagi anaknya. Kita juga sering menjumpai
orang tua yang cuek pada anaknya dengan tidak pernah mengingatkan kelengkapan
atribut sekolah yang dipakai anaknya. Keluarga dan masyarakat berperan penting
dalam pembentukan karakter. Di rumah masih banyak peserta didik yang belum
mendapat arahan perilaku karakter sehingga masih banyak pelanggaran di sekolah
karena belum adanya pembinaan peserta didik dari rumah untuk persiapan di sekolah.
Orang tua perlu diajak mengenali kondisi peserta didik atau anak nya. Menurut
Adi W Gunawan dalam bukunya yang berjudul “Hypno Theraphy the Art of
Subconscious Restructuring ( Pembelajaran ulang bawah sadar )“ disampaikan
bahwa perlu adanya tehnik induksi untuk mencapai sugesti pada anak sehingga
mampu mencapai kedalaman trance, minimal pada kedalaman level medium. Ini
tentu ada kaitannya dengan para sesepuh atau mbah-mbah pada jaman dulu
memberikan petuah tentang pentingnya mendongeng pada anak yang juga termasuk
fase mengkondisikan “trance”. Tentunya hal ini ada manfaatnya jika dikaji secara
ilmiah. Inilah yang mendasari mengapa para orang tua Hypno theraphy selalu
mengatakan ambil napas dalam-dalam dan kemudian keluarkan dari mulut. Ini berarti
dapat disimpulkan bahwa kedalaman trance dapat dicapai dengan napas seperti orang
tidur.
Hal ini menunjukkan bahwa orang tua meskipun bukan seorang orang tua
dapat melaksanakan pembentukan karakter pada saat kondisi trance yaitu kondisi
peserta didik saat konsentrasi dalam keadaan sebagai berikut badan mulai bergerak
atau bangun dari tidur karena saat itulah otak dalam keadaan trance atau terbukanya
otak kiri ( pemrosesan ) dan otak kanan ( penyimpanan ).
Kondisi sebagaimana dipaparkan di atas sangat baik dimasuki program-
program yang baik di dalam subconscious atau alam bawah sadar. Karena terkadang
afirmasi atau sugesti baru dapat dimasukkan ke dalam modern memori area sekitar
enam belas jam sesudah dimasukkan sugesti, tertahan di area kritis, sebelum
diteruskan ke modern memori area.
Sering timbul pertanyaan dalam benak kita, apa perbedaan hipnotis dengan
afirmasi ? Afirmasi membuat otot tegang karena menggunakan kata – kata yang
berulang – ulang seperti misalnya aku bisa... aku bisa... aku bisa... sambil
mengepalkan tangan dengan kuat – kuat dengan penuh percaya diri. Sedangkan
hipnotis membuat semua otot – otot rileks baru kemudian memasukkan saran /
sugesti untuk mengubah pola / tingkah laku baru. Afirmasi adalah saran untuk
pikiran. Problem dari afirmasi adalah terlalu banyak pengulangan untuk melihat hasil
dari semuanya. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa pikiran, kecuali dalam
keadaan sugesti tinggi, cenderung menolak afirmasi bahkan ketika mereka berulang
kali melakukannya. Yang lain adalah bahwa afirmasi sering tidak mengandung hasil
khusus yang dinyatakan. Hal ini tidak cukup untuk mengatakan kepada diri sendiri
bahwa Anda hanya "cukup cerdas," misalnya.
Gelombang otak manusia dipengaruhi oleh perbedaan fungsi otak kanan dan
otak kiri.Otak kanan berperan dalam menciptakan emosi, fantasi, imajinasi, dan
pikiran bawah sadar, sedangkan otak kiri sangat sadar, berfungsi untuk berpikir, logis
dan analitis. Di bawah ini adalah urutan gelombang otak manusia di dalam
aktifitasnya:
Beta (13 – 30 cps) Normal: Contohnya pada saat kita aktif belajar, bekerja, kita
dalam keadaan terjaga sepenuhnya.
Alpha (8 – 12 cps) Light Trance: Contohnya pada saat kita santai atau melamun,
berada dalam kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-
tidur, meditasi, fase awal untuk mengakses pikiran bawah sadar (subconscious).
Theta (4 – 7 cps ) Medium Trance: Contohnya pada saat kita mengantuk, dan bersiap
untuk tidur. Tidur REM/Rapid Eye Movement, peningkatan produksi catecholamines
(sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman
emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi
yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, fase lebih dalam untuk
mengakses pikiran bawah sadar (subconscious mind).
Delta (1 – 3 cps) Deep Trance Kita tertidur dengan sangat nyenyak, kadang
mengigau, sukar dibangunkan. Di dalam konteks hypnotherapy, keadaan ini disebut
dengan somnabulism.
Menurut Adi W Gunawan dalam bukunya yang berjudul “ Hypno Theraphy the
Art of Subconscious Restructuring ( Pembelajaran ulang bawah sadar ) “ di halaman
29 disampaikan bahwa program-program yang dimasukkan harus diulang-ulang
sampai mencapai hasil yang kita inginkan. Misalkan dengan pengisian program dasar
yaitu “Mas atau Mbak yang cantik atau ganteng”, “Mas atau Mbak pintar”, “Mas atau
Mbak cerdas, “Mas atau Mbak rajin belajar”, “Mas atau Mbak rajin bangun pagi”,
“Mas atau Mbak rajin sholat”, “Mas atau Mbak rajin membaca”, “Mas atau Mbak
rajin berhitung”, “Mas atau Mbak selalu teliti dalam bekerja”, “Mas atau Mbak
pemberani” dan lain sebagainya. Selanjutnya orang tua akan memberikan sugesti-
sugesti (saran) yang bersifat theurapeutic kepada anak. Sugesti-sugesti ini yang
diharapkan akan tertanam di pikiran bawah sadar (sub-conscious mind) anak, dan
menghasilkan perubahan positif / perbaikan terhadap masalah yang dihadapi anak.
Pengisian sugesti yang lain sesuai dengan keinginan orang tua atau wali murid
masing-masing, kalau ingin terinci harus direncanakan dengan catatan yang tertulis.
Masalah yang sering dijumpai di pagi hari misalnya banyak orang tua yang kesulitan
membangunkan putranya atau putrinya. Untuk pemecahan masalah ini maka
diperlukan peran aktif orang tua pada saat menjumpai putra atau putrinya yang masih
tertidur di pagi hari agar diusap mukanya. Hal ini dilakukan agar pada saat putra atau
putrinya bangun atau menggeliat, maka inilah waktu yang dinamakan kondisi deep
trance. Pada saat kondisi deep trance maka masukkan sugesti seperti contoh rajin
bangun pagi atau yang lainnya.
Melalui peran serta aktif dari orang tua, maka diharapkan akan tercipta sinergi
berkesinambungan antara pendidik di sekolah dengan orang tua di rumah. Hal ini
penting sekali, dikarenakan waktu peserta didik tentunya lebih banyak dihabiskan
saat di rumah dibandingkan waktu yang dihabiskan di sekolah. Dalam sehari waktu
yang dihabiskan di sekolah berkisar 6-7 jam, sedangkan sisanya yaitu 18-19 jam
dihabiskan di luar sekolah atau di rumah. Selain itu juga dituntut pengorbanan dari
orang tua dengan mengalokasikan sebagian waktunya untuk mendidik anaknya di
rumah. Tanpa adanya kerja sama antara orang tua dengan pendidik, maka pembinaan
karakter akan berjalan timpang bahkan bisa jadi jalan di tempat karena hanya berjalan
di satu rel saja.
Semoga apa yang telah disampaikan dapat menginsipirasi demi memajukan
kualitas anak bangsa di masa yang akan datang.

More Related Content

Similar to Pembinaan karakter siswa

PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxPPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
BerflyResthaSuwanoto
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
Nurulmaee
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
budiyono67
 
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117Yuvarani Subramaniam
 
Panduan assgmnt jean piaget
Panduan assgmnt jean piagetPanduan assgmnt jean piaget
Panduan assgmnt jean piaget
Everything Everywhere
 
Kognisi
KognisiKognisi
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanrizka_pratiwi
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Asep Egok
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Aryan Adam
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
ridafarida14
 

Similar to Pembinaan karakter siswa (20)

PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxPPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
GURU MILENIAL_MENYIAPKAN ANAK cerdas TANGGUH berakhlaq_Kajian Neuroteaching_A...
 
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
 
Panduan assgmnt jean piaget
Panduan assgmnt jean piagetPanduan assgmnt jean piaget
Panduan assgmnt jean piaget
 
Kognisi
KognisiKognisi
Kognisi
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
 
Proses kawalan minda
Proses  kawalan  mindaProses  kawalan  minda
Proses kawalan minda
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403
 
Murni psikologi 2
Murni psikologi 2Murni psikologi 2
Murni psikologi 2
 
Murni psikologi 2
Murni psikologi 2Murni psikologi 2
Murni psikologi 2
 
Murni psikologi 2
Murni psikologi 2Murni psikologi 2
Murni psikologi 2
 
Murni psikologi 2
Murni psikologi 2Murni psikologi 2
Murni psikologi 2
 
Murni psikologi 2
Murni psikologi 2Murni psikologi 2
Murni psikologi 2
 
Jean piaget
Jean piagetJean piaget
Jean piaget
 
Sensori integrasi
Sensori integrasiSensori integrasi
Sensori integrasi
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

Pembinaan karakter siswa

  • 1. PENTINGNYA MEMBANGUN KARAKTER KEDISIPLINAN MELALUI HYPNOTERAPI Heri Yudianto, ST Guru Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Driyorejo Jl. Mirah Delima Kota Baru Driyorejo, Gresik, Jawa Timur Email : freighteen@gmail.com Kenyataan yang dijumpai dalam masyarakat kita sangat bertentangan dengan pola pendidikan yang diterapkan kepada peserta didik. Kita dapat mengambil beberapa contoh karakter kurang baik di masyarakat yang sering ditiru oleh peserta didik antara lain sebagai berikut. Di perlintasan rel kereta api sering ditemukan pelanggaran kedisiplinan yaitu banyak pengendara sepeda motor yang menerobos. Di penyeberangan jalan raya, yang sudahada “zebra cross”nya juga banyak yang dilanggar pemakai jalan. Dalam lingkungan rumah tangga tidak sedikit kebiasaan yang kurang kondusif bagi pendidikan karakter anak-anak kita. Perilaku orang tua tidak mendukung program jam belajar di rumah. Orang tua dengan asyik masih menonton televisi pada saat jam belajar bagi anaknya. Kita juga sering menjumpai orang tua yang cuek pada anaknya dengan tidak pernah mengingatkan kelengkapan atribut sekolah yang dipakai anaknya. Keluarga dan masyarakat berperan penting dalam pembentukan karakter. Di rumah masih banyak peserta didik yang belum mendapat arahan perilaku karakter sehingga masih banyak pelanggaran di sekolah karena belum adanya pembinaan peserta didik dari rumah untuk persiapan di sekolah. Orang tua perlu diajak mengenali kondisi peserta didik atau anak nya. Menurut Adi W Gunawan dalam bukunya yang berjudul “Hypno Theraphy the Art of Subconscious Restructuring ( Pembelajaran ulang bawah sadar )“ disampaikan bahwa perlu adanya tehnik induksi untuk mencapai sugesti pada anak sehingga mampu mencapai kedalaman trance, minimal pada kedalaman level medium. Ini tentu ada kaitannya dengan para sesepuh atau mbah-mbah pada jaman dulu memberikan petuah tentang pentingnya mendongeng pada anak yang juga termasuk fase mengkondisikan “trance”. Tentunya hal ini ada manfaatnya jika dikaji secara ilmiah. Inilah yang mendasari mengapa para orang tua Hypno theraphy selalu mengatakan ambil napas dalam-dalam dan kemudian keluarkan dari mulut. Ini berarti
  • 2. dapat disimpulkan bahwa kedalaman trance dapat dicapai dengan napas seperti orang tidur. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua meskipun bukan seorang orang tua dapat melaksanakan pembentukan karakter pada saat kondisi trance yaitu kondisi peserta didik saat konsentrasi dalam keadaan sebagai berikut badan mulai bergerak atau bangun dari tidur karena saat itulah otak dalam keadaan trance atau terbukanya otak kiri ( pemrosesan ) dan otak kanan ( penyimpanan ). Kondisi sebagaimana dipaparkan di atas sangat baik dimasuki program- program yang baik di dalam subconscious atau alam bawah sadar. Karena terkadang afirmasi atau sugesti baru dapat dimasukkan ke dalam modern memori area sekitar enam belas jam sesudah dimasukkan sugesti, tertahan di area kritis, sebelum diteruskan ke modern memori area. Sering timbul pertanyaan dalam benak kita, apa perbedaan hipnotis dengan afirmasi ? Afirmasi membuat otot tegang karena menggunakan kata – kata yang berulang – ulang seperti misalnya aku bisa... aku bisa... aku bisa... sambil mengepalkan tangan dengan kuat – kuat dengan penuh percaya diri. Sedangkan hipnotis membuat semua otot – otot rileks baru kemudian memasukkan saran / sugesti untuk mengubah pola / tingkah laku baru. Afirmasi adalah saran untuk pikiran. Problem dari afirmasi adalah terlalu banyak pengulangan untuk melihat hasil dari semuanya. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa pikiran, kecuali dalam keadaan sugesti tinggi, cenderung menolak afirmasi bahkan ketika mereka berulang kali melakukannya. Yang lain adalah bahwa afirmasi sering tidak mengandung hasil khusus yang dinyatakan. Hal ini tidak cukup untuk mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda hanya "cukup cerdas," misalnya. Gelombang otak manusia dipengaruhi oleh perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri.Otak kanan berperan dalam menciptakan emosi, fantasi, imajinasi, dan pikiran bawah sadar, sedangkan otak kiri sangat sadar, berfungsi untuk berpikir, logis dan analitis. Di bawah ini adalah urutan gelombang otak manusia di dalam aktifitasnya: Beta (13 – 30 cps) Normal: Contohnya pada saat kita aktif belajar, bekerja, kita dalam keadaan terjaga sepenuhnya. Alpha (8 – 12 cps) Light Trance: Contohnya pada saat kita santai atau melamun, berada dalam kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra- tidur, meditasi, fase awal untuk mengakses pikiran bawah sadar (subconscious).
  • 3. Theta (4 – 7 cps ) Medium Trance: Contohnya pada saat kita mengantuk, dan bersiap untuk tidur. Tidur REM/Rapid Eye Movement, peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, fase lebih dalam untuk mengakses pikiran bawah sadar (subconscious mind). Delta (1 – 3 cps) Deep Trance Kita tertidur dengan sangat nyenyak, kadang mengigau, sukar dibangunkan. Di dalam konteks hypnotherapy, keadaan ini disebut dengan somnabulism. Menurut Adi W Gunawan dalam bukunya yang berjudul “ Hypno Theraphy the Art of Subconscious Restructuring ( Pembelajaran ulang bawah sadar ) “ di halaman 29 disampaikan bahwa program-program yang dimasukkan harus diulang-ulang sampai mencapai hasil yang kita inginkan. Misalkan dengan pengisian program dasar yaitu “Mas atau Mbak yang cantik atau ganteng”, “Mas atau Mbak pintar”, “Mas atau Mbak cerdas, “Mas atau Mbak rajin belajar”, “Mas atau Mbak rajin bangun pagi”, “Mas atau Mbak rajin sholat”, “Mas atau Mbak rajin membaca”, “Mas atau Mbak rajin berhitung”, “Mas atau Mbak selalu teliti dalam bekerja”, “Mas atau Mbak pemberani” dan lain sebagainya. Selanjutnya orang tua akan memberikan sugesti- sugesti (saran) yang bersifat theurapeutic kepada anak. Sugesti-sugesti ini yang diharapkan akan tertanam di pikiran bawah sadar (sub-conscious mind) anak, dan menghasilkan perubahan positif / perbaikan terhadap masalah yang dihadapi anak. Pengisian sugesti yang lain sesuai dengan keinginan orang tua atau wali murid masing-masing, kalau ingin terinci harus direncanakan dengan catatan yang tertulis. Masalah yang sering dijumpai di pagi hari misalnya banyak orang tua yang kesulitan membangunkan putranya atau putrinya. Untuk pemecahan masalah ini maka diperlukan peran aktif orang tua pada saat menjumpai putra atau putrinya yang masih tertidur di pagi hari agar diusap mukanya. Hal ini dilakukan agar pada saat putra atau putrinya bangun atau menggeliat, maka inilah waktu yang dinamakan kondisi deep trance. Pada saat kondisi deep trance maka masukkan sugesti seperti contoh rajin bangun pagi atau yang lainnya. Melalui peran serta aktif dari orang tua, maka diharapkan akan tercipta sinergi berkesinambungan antara pendidik di sekolah dengan orang tua di rumah. Hal ini penting sekali, dikarenakan waktu peserta didik tentunya lebih banyak dihabiskan saat di rumah dibandingkan waktu yang dihabiskan di sekolah. Dalam sehari waktu yang dihabiskan di sekolah berkisar 6-7 jam, sedangkan sisanya yaitu 18-19 jam
  • 4. dihabiskan di luar sekolah atau di rumah. Selain itu juga dituntut pengorbanan dari orang tua dengan mengalokasikan sebagian waktunya untuk mendidik anaknya di rumah. Tanpa adanya kerja sama antara orang tua dengan pendidik, maka pembinaan karakter akan berjalan timpang bahkan bisa jadi jalan di tempat karena hanya berjalan di satu rel saja. Semoga apa yang telah disampaikan dapat menginsipirasi demi memajukan kualitas anak bangsa di masa yang akan datang.