Pembelajaran-Outbound untuk anak

1. PEMBELAJARAN
OUTBOUND
PADA ANAK USIA
DINI

2. Tujuan dari metode outbound
adalah untuk mengatasi anak-anak yang
mengalami kesulitan dalam hubungan
sosial, meningkatkan konsep diri anak-
anak, mengembangkan kemampuan dan
gagasan kreatif, dan tertantang untuk
berperan secara aktif dengan
memberanikan diri.

3. • Outbound menurut Ancok (2003:2)
adalah metode pembelajaran yang
dilakukan dialam terbuka,
penggunaannya dinilai
memberikan kontribusi positif
terhadap kesuksesan belajar.

4. Permainan
Outbound

5. Tangga Curam ( Gradient Ladder)

6. Jembatan dua utas tali
(Twoline Bridge)

7. Panjat Dinding (Climbing Wall)

8. Melakukan perjalanan
(Trekking)

9. Terowongan

10. Karet Berantai

11. Jaring Laba-laba (Spider Web)

12. Halang Rintang

13. Bola Estafet

14. Flying Fox

15. Jembatan Gantung

16. Proses Pembelajaran
Kegiatan pembelajaram Outbound
dapat dilaksanakan
dengan satu jenis permainan atau lebih
sesuai dengan indikator kemampuan anak
yang akan dicapai, dan tema yang dipilih pada
hari itu.
Salah satu bentuk pembelajaran OutBound
dapat dilakukan dengan proses
sebagai berikut :

17. 1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan kegiatan yang dapat
dilakukan pendidik adalah:
• Menetapkan tujuan dan tema pembelajaran
• Menyiapkan sarana dan media pembelajaran
• Menetapkan pengelompokan (regu) anak
untuk melaksanakan permainan.
• Menetapkan langkah-langkah kegiatan sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai dituangkan
dalam satuan kegiatan mingguan/harian.

18. 2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dibagi
kedalam tiga kegiatan:
a. Kegiatan awal
b. Kegiatan inti
c. Kegiatan penutup

19. Pada kegiatan awal, pendidik melakukan kegiatan
pemanasan yang disesuaikan dengan tema sebagai
berikut:
a. Kegiatan awal

20. Contoh:
SATUAN KEGIATAN HARIAN
Tema : Gejala Alam
Sub Tema : Banjir
Bulan/Minggu : Agustus/3
Kelompok usia : 5-6 tahun
Aspek Pengembangan Kegiatan Jenis Permainan Media/APE
1.Moral dan nilai-nilai agama
Menghargai Teman dan tidak
memaksakan kehendak
1.Sosial Emosional
Menunjukan ekpresi wajar saat
marah, sedih, takut dsb
Sabar menunggu giliran dan terbiasa
antri
1.Bahasa
mengerti dan melaksanakan 3
perintah
memecahkan masalah dengan
berdialog
1.Kognitif
Membedakan besar-kecil, panjang-
pendek, berat ringan, waktu ruang
dan deskripsinya.
1.Fisik
Berjalan dengan berbagai Variasi
Naik turun tangga
berjalan diatas papan titian
1.Seni
Bertepuk tangan membentuk irama
a. Kegiatan awal
Berbaris dan bernyanyi ”tik-tik
bunyi hujan”
Salam dan berdoa.
Bercerita tentang banjir
berdasarkan info surat kabar
penjelasan kegiatan main
kaitannya dengan banjir
kesepakatan aturan bermain
dan waktu bermain.
b. Kegiatan inti
Anak diajak bermain peran
untuk menolong korban banjir
Anak dibagi kedalam 2
regu/kelompok
Setiap regu mengestafetkan bola
Secara bergantian anak
melewati jembatan dan tangga
c.Kegiatan penutup
membereskan alat-alat
permainan
beristirahat
anak untuk menceritakan
pengalaman mainnya
Bernyanyi bersama ”tik-tik
bunyi hujan”
berdoa
Jembatan 2
garis yang
curam
Tangga
Curam
Bola Estafet
Potongan
surat kabar
Jembatan
Tangga
Bola Kasti
Bandung, 20 November 2008
Tutor
..................................

21. b. Kegiatan inti
Pada kegiatan inti, pendidik berperan sebagai
fasilitator dan mengamati kegiatan yang
dilakukan anak dengan:
• Memberikan waktu dan pengalaman main
kepada mereka
• Membantu dan membimbing anak yang masih
mengalami kesulitan dalam permainan outbound
• Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan main anak.

22. c. Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup pendidik memfasilitasi
anak berkenaan dengan
• Mengajak anak membereskan alat-alat
permainan
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk
beristirahat
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan pengalaman mainnya
• Bernyanyi bersama
• Mengakhiri kegiatan bermain dengan berdoa

23. Berdasarkan satuan kegiatan harian diatas, contoh
langkah kegiatan pembelajaran outbound secara rinci
adalah sebagai berikut:
• Pendidik mengajak anak-anak ke halaman
tempat jenis permainan outbound disiapkan
• Pendidik memerintahkan anak untuk berbaris
dan bernyanyi ” Tik-tik bunyi hujan”
• ” Ayo anak-anak semua berbaris dengan rapih
dan kita sama-sama bernyanyi lagu ” Tik-tik
bunyi hujan”
• Ajak anak untuk berdoa dan mengucapkan
salam sebelum melakukan kegiatan

24. • Kemudian pendidik menjelaskan kepada anak tentang
tema dan jenis permainan yang akan dilakukan pada
hari itu dengan menggunakan metode bercerita:
”Teman-teman hari ini kita akan bercerita tentang gejala
alam, ayo siapa yang tahu gejala alam itu apa saja ya?”
• Berikan kesempatan kepada anak untuk berpikir dan
mengemukakan pendapatnya.
• ”Iya pintar, gejala alam itu salah satunya banjir”. Dari
percakapan tadi pendidik terus mengembangkan
percakapan untuk melatih kognitif dan bahasa anak
• Pendidik dengan menggunakan media potongan surat
kabar tentang banjir bercerita kepada anak tentang
sebab banjir, akibat banjir, yang harus kita lakukan untuk
menolong banjir dan sebagainya

25. • Pendidik menghubungkan sub tema banjir (dapat
dikembangkan dengan tema lain) dengan jenis permainan
yang akan dilakukan: ” Nah teman-teman, kasihan ya
teman-teman kita yang terkena bencana banjir, teman-
teman bersedia tidak menolong teman kita yang terkena
banjir?. Kalau bersedia ayo sekarang kita bermain dan
berlatih untuk menolongnya.”
• Pendidik menjelaskan bagaimana cara dan aturan
permainannya

26. • ”Teman-teman pada permainan ini ibu menyediakan 3
jenis permaian yang nanti akan kalian mainkan secara
berkelompok yaitu Jembatan 2 garis yang curam,
Tangga Curam dan Bola Estafet.”. ”Pada saat bermain
teman-teman akan berperan sebagai Tim SAR yang
akan menolong korban banjir.” ” pada kegiatan pertama
teman-teman akan melewati jembatan yang dipenuhi air
yang cukup deras jadi teman-teman harus menyebrang
dengan berhati-hati jangan sampai terjatuh, setelah itu
pada kegiatan selanjutnya teman-teman akan melewati
tangga yang curam yang kita anggap bukit untuk
membantu memberikan makanan serta obat-obatan bagi
teman-teman yang mengungsi dan kegiatan terakhir
secara berantai teman-teman bisa memindahkan bola
yang kita anggap sebagai barang yang harus
diselamatkan dengan jenis permainan bola estafet,
nah.....! nanti siapa yang paling banyak mengumpulkan
barang tersebut kelompok itu yang semangatnya bagus,
gimana teman-teman setuju tidak?”.

27. • ” Dan pada saat main teman-teman tidak
boleh apa? Dan harus bagaimana?.
• Berikan kesempatan pada anak untuk
mengemukakan pendapatnya bahwa pada
saat main mereka tidak boleh berebut,
tidak boleh melukai teman dan sebaginya
tetapi mereka harus bergantian, saling
menyayangi teman dan sebagainya

28. • Pendidik membagi anak kedalam dua kelompok (regu)
satu kelompok 5-10 orang sesuai dengan jumlah anak
yang hadir
• Pendidik mempersilahkan anak untuk memulai kegiatan
• Pendidik dan anak-anak lain memberikan semangat
kepada temannya yang sedang melakukan kegiatan
dengan menerikan yel-yel atau sorak sorai. ” ayo, ayo,
ayo, ayo............., ayo kamu bisa.”
• Pada saat anak bermain pendidik berperan sebagai
pengamat, pendamping dan fasilitator yang siap
membantu apabila anak mengalami kesulitan
• Pendidik mencatat apa yang dilakukan oleh setiap anak

29. • Setelah kegiatan selesai pendidik mengajak anak untuk
membereskan mainan dan memberikan waktu istirahat
• Kemudian apabila anak sudah cukup beristirahat berikan
kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalaman
mainnya
• ”Teman-teman setelah bermain tadi bagaimana perasaannya
senang atau tidak?”.”coba sekarang siapa dulu yang mau
menceritakan pengalaman mainnya tadi.”
• Pendidik mengingatkan anak untuk berdoa sebelum memulai
permainan
• Setelah anak bergantian menceritakan pengalaman mainnya,
sebelum berdoa untuk mengakhiri kegiatan ajak anak untuk
bernyanyi bersama

30. Terima kasih…..