2. NOMOR 25
Salah satu bukti dari teori apungan benua adalah adanya bukti geologis. Bukti geologi tersebut adalah
adanya kesamaan struktur batuan di Amerika bagian timur dengan Eropa dan Afrika bagian Barat.
Kesamaan yang dimaksud adalah kelurusan antara pegunungan di Skandinavia dan pegunungan di
Appalachia, Amerika serikat, bukan antara pegunungan Atlas.
3. Urutan tingkatan metamorfisme dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah: Serpih, Filit, Skis,
Gneis, Migmatit
NOMOR 26
4. Batuan yang berwarna gelap adalah batuan basa, sehingga pilihannya adalah gabro dan basalt. Tekstur
afanitik berarti batuan terbentuk akibat ekstrusi, sehingga jawaban yang tepat adalah basalt
NOMOR 27
5. Cross cutting merupakan sebuah proses intrusi maupun diapirisme yang memotong perlapisan batuan.
Batuan yang terpotong selalu memiliki umur yang lebih tua, sehingga batuan yang memotong adalah
batuan yang lebih muda. Teori ini dapat dipelajari lebih lanjut di materi hukum stratigrafi
NOMOR 28
6. Recessional moraine merupakan terminal moraine yang mundur. Mundurnya moraine tersebut
diakibatkan oleh anya pemanasan. Maka dari itu, recessional moraine mengindikasikan adanya
pemanasan suhu.
NOMOR 29
7. Cockpit karst merupakan sebuah dataran karst yang dikelilingi oleh morfologi sisa karst, seperti oleh
kerucut karst. Hal tersebut membuat cockpit karst berbentuk seperti bintang apabila dilihat dari
ketinggian
NOMOR 30
8. Lithifikas disebut juga proses pembatuan. Proses ini terhjadi ketika sedimen mengalami proses
pembatuan menjadi sedimen. Sedimen merupakan hasil deposisi dari metrial lepas-lepas. Material
yang lepas-lepas tersebut mengalami pembatuan berupa kompaksi dan sementasi. Kompaksi adalah
tertekannya sedimen oleh beban dari atas. Adanya kompaksi membuat rongga-rongga antar sedimen
menjadi berkurang. Proses sementasi adalah proses pengikatan antar butir sedimen oleh semen.
Setelah terjadi proses lithifikasi, maka sedimen berubah menjadi batuan sedimen
NOMOR 31
9. NOMOR 32
• Tentukan hanging wall dan foot wall dengan mencari lapisan
yang dulunya sejajar
• Pada lapisan yang sejajar itu, carilah sudut yang lancip dan
sudut tumpul pada sisi atas
• Sudut lancip merupakan hanging wall
• Sudut tumpul merupakan footwall
• Sesar normal adalah hangingwall yang turun, sesar naik
adalah hanging wall yang naik
10. NOMOR 33
Sejarah perjalanan ilmu bumi sangat dinamis. Teori yang banyak dianut pada masa awalawal
adalah teori katastropisme. Teori itu kemudian mulai tergantikan oleh teori apungan benua.
Teori apungan benua tidak banyak mendapat perhatian karena kurangnya bukti hingga tahun
1960an ketika ditemukan teori penjalaran dasar Samudra. Teori terus berkembang hingga
muncul teori tektonik lempeng yang sekarang digunakan.
Gambar pada soal merupakan ilustrasi teori penjalaran dasar Samudra. Dasar Samudra akan
menjalar dari tengah Samudra ke pinggiran. Hal itu disebabkan adanya konveksi magma pada
mantel
11. NOMOR 34
rochee mouton, merupakan
bukit batuan yang terplucking
oleh aliran gletser.
Lee Stoss
DRUMLINS
Sandur, Berbentuk seperti Sand dunes
(Gumuk Pasir), berasal dari sungai
yang berada setelah pencairan es
Berbeda dengan sand dune, esker
memiliki bentuk sinusoidal
(bergelombang) karena terbentuk dari
sungai sub-glasial
14. NOMOR 35
Honeyspot : Objek wisata yang popular
Melting pot : Istilah untuk wilayah di mana ada
akulturasi/ percampuran budaya
Pothole : Lubang pada batuan
akibat adanya pusaran air dalam
turbulensi
Termite hill: sarang rayap
15. NOMOR 36
Foto pada soal tersebut
menunjukkan wilayah karst,
dicirikan dengan morfologi
relative datar, batuan relative
putih, dan adanya rongga-
rongga bekas pelarutan. Pada
wilayah karst, pola aliran yang
umum ditemui adalah
rectangular dan multibasinal
Dendritik, berbentuk seperti pohon
Ciri-Ciri :
1. Daerah datar
2. Batuan homogen
3. Resistensi seragam
Trellis, daerah lipatan
Rectangular, Daerah Patahan
Multibasinal, Daerah Karst Annular, di daerah
DOME atau BASIN
pola lipatan yang tidak beraturan
yang memungkinkan
terbentuknya suatu tikungan atau
belokan pada lapisan sedimen
yang ada
16. NOMOR 37
Secara umum, cebakan minyak dibagi atas cebakan stratigrafi
dan cebakan struktural. Cebakan minyak ditemukan pada sebuah
material yang permeable maupun pervious dan tertutup oleh
adanya cap rock atau material yang impermeable. Contoh
cebakan struktural adalah pada sebuah patahan maupun pada
sebuah antiklin. Contoh cebakan stratigrafi adalah pada salt
dome, terumbu karang, endapan pasair, unkonormitas batuan,
dan sebuah pinch out. Jenis cebakan yang lain adalah cebakan
hidrodinamik. Jadi, jawaban yang tidak mendukung adalah pada
sebuah sinklin
Secara umum lokasi cebakan minyak bumi terdapat di
empat kawasan, yaitu:
1) morfologi geantiklin (puncak lipatan);
2) morfologi patahan (fault);
3) lapisan kubah garam (saltdome); dan
4) lapisan perangkap (stratigraphic trap).
17. NOMOR 38 Dalam hokum stratigrafi, dikenal istilah istilah seperti lateral continuity, superposisi, cross
cutting, inklusi batuan, dan stratigrafi berdasarkan fosil.
Urutan yang benar adalah C>D>F>E>A>B>G. Lapisan C, F, E, dan G merupakan contoh dari
superposisi yakni lapisan terbawah merupakan lapisan yang tertua. Batuan D dan A
merupakan contoh dari inklusi batuan yang mana batuan di dalam batuan yang lain
merupakan batuan yang lebih tua. Batuan B merupakan contoh dari cross cutting. Jadi,
jawaban yang benar adalah C>D>E>B
1. Hukum Horizontalitas
Akibat adanya gravitasi, lapisan endapan sedimen tersusun secara horizontal. Pada
permukaan miring, lapisan sedimen akan cenderung mengambil posisi horizontal
sesuai dengan kontur cekungan atau depresi. Namun, kekuatan eksternal dapat
menyebabkan deformasi seperti lipatan dan patahan.
2. Hukum Superposisi
Dalam suatu urutan perlapisan batuan, maka lapisan batuan yang terletak di bawah
umurnya relatif lebih tua. Sementara, lapisan atas cenderung lebih muda. Hal ini
berlaku selama lapisan batuan tersebut belum mengalami deformasi atau masih
dalam keadaan normal
3. Hukum Kesinambungan Lateral
Prinsip ini menetapkan bahwa lapisan-lapisan horizontal meregang secara lateral
hingga menipis hingga ketebalan yang dapat diabaikan di tepi cekungan
pengendapannya. Akibatnya, batuan yang serupa terpisahkan oleh lembah atau
fitur erosi lainnya.
Prinsip cross-cutting relationship: Prinsip ini menyatakan bahwa struktur geologi
yang memotong atau menembus lapisan batuan lain, seperti patahan, lipatan,
intrusi magma, atau aliran lava, adalah lebih muda dari lapisan batuan yang
dipotong atau ditembusnya.
18. NOMOR 39
Terlihat sisi kiri (lempeng pasifik) menjauhi kita sedangkan sisi kanan
(lempeng amerika utara) mendekati kita, maka sesarnya termasuk
strike-slip dextral
(1) patahan normal (normal fault), jika bagian yang terletak di atas bidang
patahan itu seakan-akan turun atau naik,
(2) patahan sungkup (reverse fault), jika bidang pergeseran panjang, sehingga
bagian yang satu menutupi bagian yang lain. Bidang patahan itu kadang-
kadang membentuk sudut 450 atau lebih kecil,
(3) patahan mendatar (strike-slip fault) jika arah geseran mendatar
19. NOMOR bonus
Nama mineral yang pernah menjadi ikon emas palsu pada America’s Gold Rush abad ke19
adalah pyrite yang memiliki kekerasan lebih tinggi daripada emas yang umumnya mudah
ditempa (skala kekerasan emas adalah 2,5-3,0 mohs)
Magnetite Amethyst Glaucophane Pyrite Tellurium
Fe3O4 SiO2 Na2(Mg3Al2)Si8O22(OH)2 FeS2 Te
Sistem Kristal :
Isometrik Heksoktahedral
hexagonal monoklinik isometrik heksagonal
Warna : Hitam, abu-abu
sedikit coklat jika kena
matahari
purple to
violet in color
Gray, navy blue,
lavender-blue
warna kuning-
kuningan mirip emas
putih keperakan
Kekerasan 5.5–6.5, kilap
logam
7, kilap glassy 6–6.5, Vitreous –
pearly
6–6.5, Metallic/logam 2.25, logam
20. NOMOR 40
1. Komatite (batuan vulkanik, ultramafik, dominan mineral olivine)
2. jarang ditemukan di keadaan alaminya karena massa jenis magma
ultramafik yang lebih berat dari magma biasanya, sehingga magma
ultramafik biasanya mendingin di dasar dapur magma. Namun,
apabila terdapat rekahan, kekar, maupun sesar pada dasar dapur
magma ke permukaan, maka magma tersebut dapat keluar dan
membentuk komatite.
3. Komatit mengandung silika, kalium dan alumunium yang rendah,
namun memiliki kandungan magnesium yang tinggi.
4. Batu komatiite termasuk golongan bebatuan yang langka dan purba
karena merupakan periode kategori peridotit ekstrusif.
5. Komposisi pada batu ini hanya bisa dicairkan melalui suhu yang
sangat tinggi.