SlideShare a Scribd company logo
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Kesehatan Reproduksi-HIV/AIDS/Kutu Kemaluan
DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU – LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
dr. Anggreiny, MKT
HIV/AIDS
HIV/AIDS ???
HIV adalah ’human immunodeficiency virus’, yaitu
suatu virus (retrovirus) yang menjangkiti sel-sel sistem
kekebalan tubuh manusia
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah
sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.
Bagaimana virus HIV menyebar
SIAPA FAKTOR RISIKO AIDS?
• Pemakai napza jarum suntik yang
digunakan bersama
• Hubungan sexual tanpa kondom
• Gonta-ganti pasangan seksual
• Ibu ke anak (yang ada
dikandungan) dan ibu menyusui
• Transfusi darah (sudah jarang)
• Memakai alat cukur bersama
BGM CARA MENGETAHUI ?
Kita dapat mengetahui status HIV
kita melalui:
VCT (Voluntary Counseling and
Testing)
• Konseling dan tes darah secara
sukarela
• Dapat dilakukan di klinik VCT
Mengapa HIV/AIDS sulit diberantas??
STIGMA
Masyarakat masih menganggap HIV/AIDS merupakan penyakit memalukan, mudah
menular, penyakit kutukan Tuhan, penyakit menjijikan,dll.
Padahal penyakit ini susah untuk menular (hanya lewat cairan tubuh saja) dan belum
tentu tertularnya virus ini karena perilaku buruk.
STIGMA
• Jumlah penderita HIV/AIDS secara global sejumlah 38 juta orang di
dunia dengan jumlah kematian yang berhubungan AIDS 690 jiwa
(UNAIDS, 2020).
• Infeksi HIV di kalangan anak-anak dan remaja pada tahun 2020
yaitu 2,8 juta anak dan remaja hidup dengan HIV. Sejumlah
120.000 anak-anak dan remaja meninggal karena penyebab
terkait AIDS (UNICEF, 2020).
• Di Indonesia diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan
AIDS (ODHA) di tahun 2020 (Kemenkes RI, 2020).
HIV/AIDS tidak menular melalui:
1. Vektor serangga
2. Berjabat tangan
3. Berpelukan
4. Menggunakan alat makan bersama
5. Menggunakan kamar mandi bersama
6. Berenang pada kolam renang yang sama
7. Dan kegiatan sosial bersama lainya
PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan selalu
waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri dan
kemampuan mengatasi masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
Kutu Kemaluan
Kutu kemaluan
merupakan
istilah umum dari
parasit Phthirus
pubis.
Kutu kemaluan
berukuran
panjang 1-2 mm
dan terlihat
berbentuk
seperti kepiting.
Dapat menghisap
darah sebagai
cara ia bertahan
hidup.
• Parasit ini paling sering ditularkan selama aktivitas seksual sehingga
digolongkan pula sebagai infeksi menular seksual.
• Orang yang memiliki infeksi menular seksual banyak yang memiliki kutu
kemaluan.
• Kontak erat orang tua dengan anaknya dapat pula menularkan kutu ini.
• Selain itu, bisa juga berpindah melalui sisir, seprai, selimut, handuk, atau
pakaian yang terkontaminasi.
Kutu kemaluan yang tidak diatasi dapat
menyebabkan
• Perubahan warna kulit. Pada kulit bisa timbul bintik biru pucat akibat
gigitan kutu yang dapat menetap selama beberapa hari.
• Jika gigitan kutu menyebabkan Anda menggaruk area tersebut dan
menimbulkan luka terbuka, maka Anda rentan terhadap infeksi
bakteri (infeksi sekunder).
• Iritasi di area mata. Anak-anak yang memiliki kutu kemaluan pada
bulu mata mereka dapat menderita blefaritis.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PEMAS 2022 PMS Anggi.pptx

HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
natania santoso
 
Argumentasi penyakit hiv
Argumentasi penyakit hivArgumentasi penyakit hiv
Argumentasi penyakit hiv
ifulrahman
 
ABAT PKC KG.pptx
ABAT PKC KG.pptxABAT PKC KG.pptx
ABAT PKC KG.pptx
TiningAstuti1
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
hiskiaduma
 
tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
gita356453
 
HIV Murid NEW OLA.ppt
HIV Murid NEW OLA.pptHIV Murid NEW OLA.ppt
HIV Murid NEW OLA.ppt
Niahusniah95
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Willi Fragcana Putra
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
nova147
 
pptpenjas-160113125520.pdf
pptpenjas-160113125520.pdfpptpenjas-160113125520.pdf
pptpenjas-160113125520.pdf
IstikoMahendra1
 
Hiv
HivHiv
Penyakit aids
Penyakit aidsPenyakit aids
Penyakit aids
resiy
 
Peran remaja
Peran remajaPeran remaja
Peran remaja
soki leonardi
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
Warnet Raha
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
Septian Muna Barakati
 
Presentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskesPresentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskes
veramora12345
 
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.pptPENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
IndahGiangani
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
Yudiatma1
 

Similar to PEMAS 2022 PMS Anggi.pptx (20)

HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Argumentasi penyakit hiv
Argumentasi penyakit hivArgumentasi penyakit hiv
Argumentasi penyakit hiv
 
ABAT PKC KG.pptx
ABAT PKC KG.pptxABAT PKC KG.pptx
ABAT PKC KG.pptx
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
 
HIV Murid NEW OLA.ppt
HIV Murid NEW OLA.pptHIV Murid NEW OLA.ppt
HIV Murid NEW OLA.ppt
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
pptpenjas-160113125520.pdf
pptpenjas-160113125520.pdfpptpenjas-160113125520.pdf
pptpenjas-160113125520.pdf
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
Penyakit aids
Penyakit aidsPenyakit aids
Penyakit aids
 
Peran remaja
Peran remajaPeran remaja
Peran remaja
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Presentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskesPresentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskes
 
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.pptPENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
 

Recently uploaded

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (20)

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

PEMAS 2022 PMS Anggi.pptx

  • 1. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL Kesehatan Reproduksi-HIV/AIDS/Kutu Kemaluan DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU – LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2022 dr. Anggreiny, MKT
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 10. HIV/AIDS ??? HIV adalah ’human immunodeficiency virus’, yaitu suatu virus (retrovirus) yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.
  • 12. SIAPA FAKTOR RISIKO AIDS? • Pemakai napza jarum suntik yang digunakan bersama • Hubungan sexual tanpa kondom • Gonta-ganti pasangan seksual • Ibu ke anak (yang ada dikandungan) dan ibu menyusui • Transfusi darah (sudah jarang) • Memakai alat cukur bersama BGM CARA MENGETAHUI ? Kita dapat mengetahui status HIV kita melalui: VCT (Voluntary Counseling and Testing) • Konseling dan tes darah secara sukarela • Dapat dilakukan di klinik VCT
  • 13. Mengapa HIV/AIDS sulit diberantas?? STIGMA Masyarakat masih menganggap HIV/AIDS merupakan penyakit memalukan, mudah menular, penyakit kutukan Tuhan, penyakit menjijikan,dll. Padahal penyakit ini susah untuk menular (hanya lewat cairan tubuh saja) dan belum tentu tertularnya virus ini karena perilaku buruk.
  • 14. STIGMA • Jumlah penderita HIV/AIDS secara global sejumlah 38 juta orang di dunia dengan jumlah kematian yang berhubungan AIDS 690 jiwa (UNAIDS, 2020). • Infeksi HIV di kalangan anak-anak dan remaja pada tahun 2020 yaitu 2,8 juta anak dan remaja hidup dengan HIV. Sejumlah 120.000 anak-anak dan remaja meninggal karena penyebab terkait AIDS (UNICEF, 2020). • Di Indonesia diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di tahun 2020 (Kemenkes RI, 2020).
  • 15. HIV/AIDS tidak menular melalui: 1. Vektor serangga 2. Berjabat tangan 3. Berpelukan 4. Menggunakan alat makan bersama 5. Menggunakan kamar mandi bersama 6. Berenang pada kolam renang yang sama 7. Dan kegiatan sosial bersama lainya
  • 16.
  • 17. PENCEGAHAN • Meningkatkan iman dan taqwa. • Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada. • Pendewasaan kepribadian. • Meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah. • Meningkatkan kepercayaan diri. • Hindari kebiasaan merokok.
  • 18.
  • 19.
  • 21. Kutu kemaluan merupakan istilah umum dari parasit Phthirus pubis. Kutu kemaluan berukuran panjang 1-2 mm dan terlihat berbentuk seperti kepiting. Dapat menghisap darah sebagai cara ia bertahan hidup.
  • 22. • Parasit ini paling sering ditularkan selama aktivitas seksual sehingga digolongkan pula sebagai infeksi menular seksual. • Orang yang memiliki infeksi menular seksual banyak yang memiliki kutu kemaluan. • Kontak erat orang tua dengan anaknya dapat pula menularkan kutu ini. • Selain itu, bisa juga berpindah melalui sisir, seprai, selimut, handuk, atau pakaian yang terkontaminasi.
  • 23. Kutu kemaluan yang tidak diatasi dapat menyebabkan • Perubahan warna kulit. Pada kulit bisa timbul bintik biru pucat akibat gigitan kutu yang dapat menetap selama beberapa hari. • Jika gigitan kutu menyebabkan Anda menggaruk area tersebut dan menimbulkan luka terbuka, maka Anda rentan terhadap infeksi bakteri (infeksi sekunder). • Iritasi di area mata. Anak-anak yang memiliki kutu kemaluan pada bulu mata mereka dapat menderita blefaritis.
  • 24.