Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai epidemiologi HIV/AIDS di Indonesia dan dunia, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan HIV/AIDS. Disebutkan bahwa jumlah kasus HIV global adalah 43,8 juta orang dan di Indonesia 519.158 kasus. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menular melalui darah, cairan seksual, dan air susu ibu. Pengobatan ARV dapat memperpanjang masa tanpa gejala dan meningkatkan
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk gejala, penularan, pencegahan, dan stigma. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa HIV dapat menular melalui hubungan seksual berisiko atau kontak darah, namun tidak menular melalui kontak sehari-hari. Pencegahan utama meliputi abstinensi, kesetiaan pada pasangan, penggunaan kondom yang benar, serta menghindari suntikan dan berbagi alat
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
HIV adalah virus yang menginfeksi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kondisi lanjutan dari infeksi HIV yang menyebabkan kelemahan sistem kekebalan. HIV dapat menular melalui darah, cairan reproduksi, dan ASI. Penularan dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan cairan tubuh tertentu. Saat ini belum ada vaksin untuk HIV namun terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan infeksi
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang merupakan sindrom yang ditimbulkan oleh infeksi virus HIV yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Angka kejadian AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun terutama pada laki-laki. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari hubun
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih CD4 sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh HIV. Makalah ini menjelaskan gejala AIDS, cara penularan melalui hubungan seks bebas dan suntikan, kelompok berisiko tinggi seperti WTS, serta pentingnya pencegahan dengan menghindari perilaku berisiko.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan alat suntik yang terkontaminasi. Gejalanya antara lain berat badan turun drastis, demam, dan bercak merah di kulit. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka
Ceramah ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu AIDS, perkembangan dari HIV menjadi AIDS, gejala dan penularannya, serta langkah-langkah pencegahan. Upaya pencegahan yang disarankan antara lain menghindari hubungan seks bebas dan narkoba, serta menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS. Hanya sebagian kecil remaja yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang proses kehamilan, IMS, dan HIV/AIDS. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor yang berkontribusi pada penularan IMS dan HIV/AIDS serta dampak sosial yang ditimbulkan.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai epidemiologi HIV/AIDS di Indonesia dan dunia, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan HIV/AIDS. Disebutkan bahwa jumlah kasus HIV global adalah 43,8 juta orang dan di Indonesia 519.158 kasus. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menular melalui darah, cairan seksual, dan air susu ibu. Pengobatan ARV dapat memperpanjang masa tanpa gejala dan meningkatkan
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk gejala, penularan, pencegahan, dan stigma. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa HIV dapat menular melalui hubungan seksual berisiko atau kontak darah, namun tidak menular melalui kontak sehari-hari. Pencegahan utama meliputi abstinensi, kesetiaan pada pasangan, penggunaan kondom yang benar, serta menghindari suntikan dan berbagi alat
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
HIV adalah virus yang menginfeksi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kondisi lanjutan dari infeksi HIV yang menyebabkan kelemahan sistem kekebalan. HIV dapat menular melalui darah, cairan reproduksi, dan ASI. Penularan dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan cairan tubuh tertentu. Saat ini belum ada vaksin untuk HIV namun terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan infeksi
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang merupakan sindrom yang ditimbulkan oleh infeksi virus HIV yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Angka kejadian AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun terutama pada laki-laki. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari hubun
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih CD4 sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh HIV. Makalah ini menjelaskan gejala AIDS, cara penularan melalui hubungan seks bebas dan suntikan, kelompok berisiko tinggi seperti WTS, serta pentingnya pencegahan dengan menghindari perilaku berisiko.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan alat suntik yang terkontaminasi. Gejalanya antara lain berat badan turun drastis, demam, dan bercak merah di kulit. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka
Ceramah ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu AIDS, perkembangan dari HIV menjadi AIDS, gejala dan penularannya, serta langkah-langkah pencegahan. Upaya pencegahan yang disarankan antara lain menghindari hubungan seks bebas dan narkoba, serta menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS. Hanya sebagian kecil remaja yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang proses kehamilan, IMS, dan HIV/AIDS. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor yang berkontribusi pada penularan IMS dan HIV/AIDS serta dampak sosial yang ditimbulkan.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Kesehatan Reproduksi-HIV/AIDS/Kutu Kemaluan
DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU – LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
dr. Anggreiny, MKT
10. HIV/AIDS ???
HIV adalah ’human immunodeficiency virus’, yaitu
suatu virus (retrovirus) yang menjangkiti sel-sel sistem
kekebalan tubuh manusia
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah
sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.
12. SIAPA FAKTOR RISIKO AIDS?
• Pemakai napza jarum suntik yang
digunakan bersama
• Hubungan sexual tanpa kondom
• Gonta-ganti pasangan seksual
• Ibu ke anak (yang ada
dikandungan) dan ibu menyusui
• Transfusi darah (sudah jarang)
• Memakai alat cukur bersama
BGM CARA MENGETAHUI ?
Kita dapat mengetahui status HIV
kita melalui:
VCT (Voluntary Counseling and
Testing)
• Konseling dan tes darah secara
sukarela
• Dapat dilakukan di klinik VCT
13. Mengapa HIV/AIDS sulit diberantas??
STIGMA
Masyarakat masih menganggap HIV/AIDS merupakan penyakit memalukan, mudah
menular, penyakit kutukan Tuhan, penyakit menjijikan,dll.
Padahal penyakit ini susah untuk menular (hanya lewat cairan tubuh saja) dan belum
tentu tertularnya virus ini karena perilaku buruk.
14. STIGMA
• Jumlah penderita HIV/AIDS secara global sejumlah 38 juta orang di
dunia dengan jumlah kematian yang berhubungan AIDS 690 jiwa
(UNAIDS, 2020).
• Infeksi HIV di kalangan anak-anak dan remaja pada tahun 2020
yaitu 2,8 juta anak dan remaja hidup dengan HIV. Sejumlah
120.000 anak-anak dan remaja meninggal karena penyebab
terkait AIDS (UNICEF, 2020).
• Di Indonesia diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan
AIDS (ODHA) di tahun 2020 (Kemenkes RI, 2020).
15. HIV/AIDS tidak menular melalui:
1. Vektor serangga
2. Berjabat tangan
3. Berpelukan
4. Menggunakan alat makan bersama
5. Menggunakan kamar mandi bersama
6. Berenang pada kolam renang yang sama
7. Dan kegiatan sosial bersama lainya
16.
17. PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan selalu
waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri dan
kemampuan mengatasi masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
21. Kutu kemaluan
merupakan
istilah umum dari
parasit Phthirus
pubis.
Kutu kemaluan
berukuran
panjang 1-2 mm
dan terlihat
berbentuk
seperti kepiting.
Dapat menghisap
darah sebagai
cara ia bertahan
hidup.
22. • Parasit ini paling sering ditularkan selama aktivitas seksual sehingga
digolongkan pula sebagai infeksi menular seksual.
• Orang yang memiliki infeksi menular seksual banyak yang memiliki kutu
kemaluan.
• Kontak erat orang tua dengan anaknya dapat pula menularkan kutu ini.
• Selain itu, bisa juga berpindah melalui sisir, seprai, selimut, handuk, atau
pakaian yang terkontaminasi.
23. Kutu kemaluan yang tidak diatasi dapat
menyebabkan
• Perubahan warna kulit. Pada kulit bisa timbul bintik biru pucat akibat
gigitan kutu yang dapat menetap selama beberapa hari.
• Jika gigitan kutu menyebabkan Anda menggaruk area tersebut dan
menimbulkan luka terbuka, maka Anda rentan terhadap infeksi
bakteri (infeksi sekunder).
• Iritasi di area mata. Anak-anak yang memiliki kutu kemaluan pada
bulu mata mereka dapat menderita blefaritis.