Dokumen tersebut membahas tentang perulangan dan penyeleksian kondisi dalam bahasa Pascal. Terdapat tiga jenis perulangan yaitu for, while-do, dan repeat-until. Dokumen juga menjelaskan tentang penyeleksian kondisi menggunakan pernyataan if dan case serta contoh kodenya. Selain itu dibahas juga tentang prosedur, fungsi, rekursif, dan array dalam bahasa Pascal beserta contoh kode programnya.
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
Program menghitung tarif taksi berdasarkan jarak tempuh dengan menentukan tarif km pertama sebesar Rp. 2500 dan tarif km selanjutnya sebesar Rp. 1800. Jika jarak kurang dari 1 km, tarif tetap Rp. 2500.
Dokumen tersebut membahas tentang instruksi pemilihan IF-THEN dan CASE dalam bahasa algoritma dan Pascal. IF-THEN digunakan untuk memilih satu dari beberapa aksi berdasarkan kondisi tertentu, sedangkan CASE digunakan untuk memilih aksi berdasarkan nilai variabel tertentu.
Dokumen ini membahas logika perulangan dalam algoritma dan pemrograman. Terdapat contoh soal dan algoritmanya menggunakan struktur perulangan while dan do-while. Dibahas pula unsur-unsur perulangan seperti kondisi berhenti dan badan perulangan.
Modul pemrograman pascal toki smansasooindahshafira
Modul ini membahas operator dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat beberapa jenis operator seperti operator assignment, binary, unary, bit, relasi, logika, dan alamat. Operator digunakan untuk manipulasi dan perbandingan data dalam program."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pemilihan dalam algoritma dan struktur data, termasuk pemilihan satu kasus, dua kasus, banyak kasus, dan struktur CASE. Berisi contoh soal dan latihan untuk mempelajari pembuatan algoritma pemilihan.
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
Program menghitung tarif taksi berdasarkan jarak tempuh dengan menentukan tarif km pertama sebesar Rp. 2500 dan tarif km selanjutnya sebesar Rp. 1800. Jika jarak kurang dari 1 km, tarif tetap Rp. 2500.
Dokumen tersebut membahas tentang instruksi pemilihan IF-THEN dan CASE dalam bahasa algoritma dan Pascal. IF-THEN digunakan untuk memilih satu dari beberapa aksi berdasarkan kondisi tertentu, sedangkan CASE digunakan untuk memilih aksi berdasarkan nilai variabel tertentu.
Dokumen ini membahas logika perulangan dalam algoritma dan pemrograman. Terdapat contoh soal dan algoritmanya menggunakan struktur perulangan while dan do-while. Dibahas pula unsur-unsur perulangan seperti kondisi berhenti dan badan perulangan.
Modul pemrograman pascal toki smansasooindahshafira
Modul ini membahas operator dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat beberapa jenis operator seperti operator assignment, binary, unary, bit, relasi, logika, dan alamat. Operator digunakan untuk manipulasi dan perbandingan data dalam program."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pemilihan dalam algoritma dan struktur data, termasuk pemilihan satu kasus, dua kasus, banyak kasus, dan struktur CASE. Berisi contoh soal dan latihan untuk mempelajari pembuatan algoritma pemilihan.
P 2 Konsep & Notasi Bahasa - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
Grammar G didefinisikan sebagai pasangan 4 tupel yang terdiri dari himpunan simbol terminal, non terminal, simbol awal, dan produksi. Noam Chomsky mengklasifikasikan 4 tipe grammar berdasarkan bentuk ruas kiri dan kanan produksinya. Derivasi adalah proses menurunkan simbol non terminal menjadi terminal sesuai aturan produksi.
NFA dan DFA merupakan dua jenis mesin pengenal pola yang berbeda. NFA bersifat non-deterministik sehingga satu keadaan dapat memiliki lebih dari satu keadaan berikutnya, sedangkan DFA bersifat deterministik dengan satu keadaan memiliki satu keadaan berikutnya. NFA lebih mudah dibuat dibanding DFA namun setiap NFA dapat diubah menjadi DFA.
Dokumen tersebut membahas tentang loop (perulangan) dalam bahasa pemrograman, termasuk definisi, jenis perintah perulangan seperti for, while, dan repeat until, serta contoh kode program dan algoritmanya untuk menerapkan perulangan dalam menyelesaikan masalah.
Tutor tutorial pemrograman bahasa C ini membahas tentang:
1. Pengenalan dasar bahasa C meliputi hello world, tipe data, variabel, konstanta, dan operator.
2. Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan if, if-else, nested if, dan switch case.
3. Pengulangan pernyataan for, while, do-while, continue, dan goto.
4. Penggunaan pointer, array satu dan dua dimensi, serta string.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar algoritma dan tiga konstruksi dasarnya, yaitu sequence, selection, dan repetition. Konstruksi sequence adalah eksekusi instruksi secara berurutan tanpa perulangan. Konstruksi selection mengeksekusi instruksi berdasarkan kondisi tertentu. Konstruksi repetition mengulangi eksekusi instruksi berdasarkan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut berisi petunjuk pengerjaan soal untuk ujian dasar pemrograman Pascal. Memberikan instruksi umum seperti membaca soal dengan teliti, mengerjakan soal mudah terlebih dahulu, hanya ada satu jawaban benar untuk setiap soal, dan menjelaskan beberapa istilah yang muncul dalam soal seperti runtime error dan ekspresi.
Dokumen tersebut membahas manipulasi string dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat penjelasan tentang operator penggabungan string, pengecekan kesetaraan string, prosedur dan fungsi standar untuk manipulasi string seperti delete, insert, copy, concat, dll. Juga dijelaskan format tampilan terformat untuk string dan bilangan serta pengaturan letak kursor dan layar menggunakan unit CRT.
Dokumen tersebut membahas struktur kondisi IF, IF-ELSE, dan Nested-IF beserta contoh penerapannya dalam algoritma dan flowchart. Dibahas pula cara kerja dan penulisan masing-masing struktur kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemrograman seperti bahasa pemrograman, tipe data, variabel, konstanta, operator, dan komentar program. Beberapa bahasa pemrograman populer dijelaskan seperti Java, C, PHP, dan Python. Aturan penamaan variabel dan memilih tipe data pun diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori otomata dan konsep-konsep dasarnya seperti alfabet, string, panjang string, pangkat alfabet, konkatenasi, bahasa, dan ekspresi reguler. Teori otomata digunakan untuk merancang dan mengecek perilaku sistem digital serta untuk menganalisis bahasa pemrograman dan teks.
P 2 Konsep & Notasi Bahasa - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
Grammar G didefinisikan sebagai pasangan 4 tupel yang terdiri dari himpunan simbol terminal, non terminal, simbol awal, dan produksi. Noam Chomsky mengklasifikasikan 4 tipe grammar berdasarkan bentuk ruas kiri dan kanan produksinya. Derivasi adalah proses menurunkan simbol non terminal menjadi terminal sesuai aturan produksi.
NFA dan DFA merupakan dua jenis mesin pengenal pola yang berbeda. NFA bersifat non-deterministik sehingga satu keadaan dapat memiliki lebih dari satu keadaan berikutnya, sedangkan DFA bersifat deterministik dengan satu keadaan memiliki satu keadaan berikutnya. NFA lebih mudah dibuat dibanding DFA namun setiap NFA dapat diubah menjadi DFA.
Dokumen tersebut membahas tentang loop (perulangan) dalam bahasa pemrograman, termasuk definisi, jenis perintah perulangan seperti for, while, dan repeat until, serta contoh kode program dan algoritmanya untuk menerapkan perulangan dalam menyelesaikan masalah.
Tutor tutorial pemrograman bahasa C ini membahas tentang:
1. Pengenalan dasar bahasa C meliputi hello world, tipe data, variabel, konstanta, dan operator.
2. Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan if, if-else, nested if, dan switch case.
3. Pengulangan pernyataan for, while, do-while, continue, dan goto.
4. Penggunaan pointer, array satu dan dua dimensi, serta string.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar algoritma dan tiga konstruksi dasarnya, yaitu sequence, selection, dan repetition. Konstruksi sequence adalah eksekusi instruksi secara berurutan tanpa perulangan. Konstruksi selection mengeksekusi instruksi berdasarkan kondisi tertentu. Konstruksi repetition mengulangi eksekusi instruksi berdasarkan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut berisi petunjuk pengerjaan soal untuk ujian dasar pemrograman Pascal. Memberikan instruksi umum seperti membaca soal dengan teliti, mengerjakan soal mudah terlebih dahulu, hanya ada satu jawaban benar untuk setiap soal, dan menjelaskan beberapa istilah yang muncul dalam soal seperti runtime error dan ekspresi.
Dokumen tersebut membahas manipulasi string dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat penjelasan tentang operator penggabungan string, pengecekan kesetaraan string, prosedur dan fungsi standar untuk manipulasi string seperti delete, insert, copy, concat, dll. Juga dijelaskan format tampilan terformat untuk string dan bilangan serta pengaturan letak kursor dan layar menggunakan unit CRT.
Dokumen tersebut membahas struktur kondisi IF, IF-ELSE, dan Nested-IF beserta contoh penerapannya dalam algoritma dan flowchart. Dibahas pula cara kerja dan penulisan masing-masing struktur kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemrograman seperti bahasa pemrograman, tipe data, variabel, konstanta, operator, dan komentar program. Beberapa bahasa pemrograman populer dijelaskan seperti Java, C, PHP, dan Python. Aturan penamaan variabel dan memilih tipe data pun diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori otomata dan konsep-konsep dasarnya seperti alfabet, string, panjang string, pangkat alfabet, konkatenasi, bahasa, dan ekspresi reguler. Teori otomata digunakan untuk merancang dan mengecek perilaku sistem digital serta untuk menganalisis bahasa pemrograman dan teks.
Program Pascal terdiri dari 2 bagian utama yaitu deklarasi dan pernyataan. Bagian deklarasi digunakan untuk mendeklarasikan label, konstanta, tipe data, variabel, prosedur dan fungsi. Bagian pernyataan berisi perintah-perintah yang akan dieksekusi oleh program."
Program ini memberikan contoh penggunaan struktur perulangan dan pengkondisian dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat penjelasan dan contoh kode program untuk menggunakan IF-THEN, FOR-TO-DO, WHILE-DO, REPEAT-UNTIL, serta CASE-OF dalam menyelesaikan masalah perhitungan sederhana. Program ini juga mendemonstrasikan penggunaan menu interaktif menggunakan struktur perulangan untuk memilih opsi perhitungan luas,
Dokumen tersebut membahas tentang struktur perulangan dan jenis-jenis perulangan seperti while-do, repeat-until, dan for-do. Dijelaskan bahwa perulangan digunakan untuk mengulang serangkaian instruksi berdasarkan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi pilihan IF dan Case Of dalam bahasa pemrograman. Fungsi IF digunakan untuk membuat kondisi dalam program, sedangkan Case Of digunakan untuk memilih salah satu pilihan dari beberapa pilihan yang tersedia. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh penggunaan kedua fungsi tersebut beserta penjelasan cara kerjanya.
Dokumen tersebut membahas struktur kontrol dalam PHP meliputi statement penugasan, pemanggilan fungsi, perulangan, dan kondisi. Terdapat penjelasan mengenai statement if, if-else, if-elseif-else, while, do-while, dan for beserta contoh kode untuk masing-masing statement.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang statemen-statemen dasar dalam bahasa pemrograman Pascal seperti input/output, pengaturan layar, manipulasi string, perhitungan aritmatika, dan transfer nilai variabel. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa fungsi dan prosedur bawaan Pascal beserta contoh kode programnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang bahasa pemrograman Pascal, meliputi penjelasan statemen-statemen dasar Pascal seperti input/output, manipulasi string, perhitungan aritmatik, dan transfer nilai variabel. Dokumen ini ditujukan untuk membantu pemula mempelajari dasar-dasar pemrograman Pascal.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. PERULANGAN ( LOOPING )
Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam
perulangan, yaitu dengan menggunakan
pernyataan For, While-Do, dan Repeat…Until.
1. Struktur Perulangan For
Perulangan dengan pernyataan For digunakan
untuk mengulang pernyataan atau satu blok
pernyataan berulang kali sejumlah yang
ditentukan. Perulangan dengan pernyataan For
dapat berbentuk perulangan positif, perulangan
negatif dan perulangan tersarang.
3. LOOPING ( FOR )
• Perulangan positif.
For variabel-kontrol:=nilai awal To nilai akhir Do pernyataan
Contoh
Var
I:Integer;
Begin
For I:= 1 to 5 Do Writeln(‘Pascal’);
End.
4. LOOPING ( FOR )
• Perulangan negatif
For variabel-kontrol:=nilai awal DownTo nilai akhir Do
penyataan
Contoh
Var
I:integer;
Begin
For I:=5 downto 1 do
Begin
Writeln(I);
End;
End.
5. LOOPING ( FOR )
• Perulangan tersarang
Perulangan tersarang adalah perulangan yang
berbeda di dalam perulangan yang lainnya.
Perulangan yang lebih dalam akan diproses
terlebih dahulu sampai habis, kemudian
perulangan yang lebih luar baru akan akan
bertambah, mengerjakan perulangan yang lebh
dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan
seterusnya.
6. Contoh
Var
I,J:Integer;
Begin
For I:=1 to 5 Do
Begin
For j:=1 to 3 Do
Begin
Write(I:8,J:3);
End;
Writeln;
End;
• End.
Bila program dijakankan
akan menghasilkan:
• 1 1 1 2 1 3
• 2 1 2 2 2 3
• 3 1 3 2 3 3
• 4 1 4 2 4 3
• 5 1 5 2 5 3
7. LOOPING ( While ... Do )
• Struktur Perulangan While-Do
Perulangan ini menggunakan pernyataan
While—Do. Pernyataan While—Do digunakan
untuk melakukan proses perulangan suatu
pernyataan atau blok pernyataan terus-
menerus selama kondisi ungkapan logika pada
While masih bernilai logika benar.
BU : While kondisi ungkapan Do Pernyataan
9. LOOPING ( Repeat ... Until )
• Struktur Repeat...Until
Struktur Repeat…Until digunakan untuk
mengulang pernyataan-pernyataan atau blok
pernyataan sampai kondisi yang diseleksi di
Until terpenuhi.
Bentuk mumnya adalah:
Repeat pernyataan Until
11. Penyeleksian Kondisi
• Dengan menyeleksi suatu kondisi, program
dapat menentukan tindakan apa yang harus
dikerjakan, bergantung dari hasil kondisi yang
diseleksi tersebut. Untuk menyeleksi suatu
kondisi, di dalam bahasa Pascal dapat
dipergunakan pernyataan IF dan CASE.
12. Penyeleksian Kondisi ( IF )
• Pernyataan IF
Struktur pernyataan IF dapat berupa If—Then
atau If—Then—Else dengan bentuk umum:
If ungkapan Then pernyataan
• Ungkapan adalah kondisi yang akan diseleksi
oleh pernyataan If. Bila kondisi yang diseleksi
terpernuhi, maka pernyataan yang mengikuti
Then akan diproses. Sebaliknya, bila kondisi
tidak terpenuhi, maka yang akan diproses
adalah pernyataan berikutnya
14. Penyeleksian Kondisi ( IF )
If kondisi Then pernyataan1;
Else pernyataan2;
• Pernyataan1 akan diproses apabila kondisi
benarn(terpenuhi) sedang pernyataan2 akan
diproses apabila kondisi tidak terpenuhi.
16. Penyeleksian Kondisi ( Case )
• Pernyataan Case
Pernyataan Case dapat berbentuk struktur Case—Of
atau Case—Of…. Else.
Struktur Case—Of mempunyai suatu ungkapan logika
yang disebut dengan selector dan sejumlah
pernyataan yang diawali dengan suatu label
permasalahan yang mempunyai tipe sama dengan
selector. Pernyataan yang mempunyai label
permasalahan yang bernilai sama dengan nilai
selector akan diproses sedang pernyataan yang
lainnya tidak.
17. Penyeleksian Kondisi ( Case )
• Bentuk dari struktor Case—Of adalah:
Case ungkapan Of
daftar case-label1:pernyataan1;
daftar case-label2:pernyataan2;
daftar case-label3:pernyataan3;
.
daftar case-labeln:pernyataann;
End;
• Daftar case label (label permasalahan) dapat berupa
konstanta, atau range (himpunan) dari konstanta
yang bukan bertipe real.
18. Contoh
Var
Nilai:Char;
Begin
Writeln(‘Nilai huruf yang didapat = ‘);Readln(Nilai);
Case Nilai of
‘A’:Writeln(‘Sangat Baik’);
‘B’:writeln(‘Baik’);
‘C’:Writeln(‘Cukup’);
‘D’:Writeln(‘Kurang’);
‘E’:Writeln(‘Gagal’);
End; End.
19. Penyeleksian Kondisi ( Case )
• Struktur Case—Of…Else merupakan pengembangan
dari struktur Case—Of dan juga merupakan
pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur
Case—Of bila tidak ada kondisi yang terpenuhi
berarti tidak ada pernyataan di lingkungan Case—Of
yang diproses. Dengan struktur Case—Of…Else, bila
Tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka pernyataan
yang akan diproses di dalam lingkungan Case—Of
adalah pernyataan yang ada di Else.
21. Procedure
• Prosecure adalah suatu program terpisah
dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai
subprogram (program bagian). Prosedur
diawali dengan kata cadangan Procedure di
dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur
dipanggil dan digunakan di dalam blok
program yang lainnya dengan menyebutkan
judul prosedurnya.
22. Procedure
• Prosedur banyak digunakan pada program yang
terstruktur, karena:
1. Merupakan penerapan konsep program modular,
yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi
program-program bagian yang lebih sederhana
dalam bentuk prosedur-prosedur.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang,
cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan
dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waltu
bila diperlukan.
23. Contoh prosedur tanpa acuan
Procedure Hitung;
Var
x,y:real;
Begin
Writeln(‘Nilai x: ‘);
Readln(x);
Y:=x*x;
Writeln(‘Nilai Y= ‘, y:6;2);
End;
Begin
Hitung;
End.
24. Contoh prosedur secara acuan
Procedure Hitung(var
a,b,c);
Begin
C:=a+b;
Writeln(c);
End;
Var
X,y,z:integer;
Begin
X:=2;Y;=3;
Hitung(x,y,z);
End.
25. Function
• Fungsi hampir sama dengan prosedur, hanya
fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya.
Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari
fungsi. Tipe tersebut ditulis pada akhir
deklarasi fungsi yang didahului dengn titik
koma, sebagai berikut.
Function namafungsi(daftar_parameter):type;
26. Contoh
Function Hitung(Var A,B :
integer): integer;
Begin
Hitung := A + B;
End;
Var X,Y : integer;
Begin
Write(‘Nilai X ? ‘);
Readln(X);
Write(‘Nilai Y ? ‘);
Readln(Y);
Writeln;
Writeln(X,’ + ‘,Y,’
=‘,Hitung(X,Y));
End.
27. Perbedaan fungsi dengan prosedur
1. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik
terdapat pada nama fungsinya (kalau pada
prosedur pada parameter yang dikirimkan
secara acuan).
2. Karena nilai balik berada di nama fungsi
tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung
digunakan untuk dicetak hasilnya Atau nilai
fungsi tersebut dapat juga langsung
dipindahkan ke pengenal variabel yang lainnya
28. Rekursif
• Suatu fungsi atau prosedur dalam bahasa
Pascal dapat bersifat rekursif. Artinya, fungsi
atau prosedur tersebut dapat memanggil
dirinya sendiri.
• Berikut ini sebuah contoh fungsi dan prosedur
yang rekursif.
29. function faktorial (nilai : integer) : integer; begin
if nilai <= 0 then faktorial := 1;
else faktorial := nilai * faktorial (nilai-1)
end;
Var
N : integer;
Begin
Write(‘Berapa faktorial ? ‘);
Readln(N);
Writeln(N,’ faktorial = ‘,faktorial(N):9:0);
End.
30. Function fibonacci ( n : integer ) : integer;
Begin
If n = 0 then fibonacci := 0
Else
If n := 1 then fibonacci := 1
Else fibonacci := fibonacci (n-1) + fibonacci (n-2);
End;
Var
N : integer;
Begin
Write(‘Berapa banyak ? ‘); Readln(N); fibonacci(n);
End.
31. Procedure reverse ( num : integer ); Begin
If num < 10 then write(num)
Else begin
Write(num mod 10);
Reverse(num div 10);
End; End;
Var
N : integer;
Begin
Write(‘Berapa nilai ? ‘); Readln(N); reverse(n);
End.
32. Array ( Larik )Array ( Larik )
Array Satu Dimensi
Array Dua Dimensi
33. Array Satu DimensiArray Satu Dimensi
Array adalah sekumpulan data yang bertipe sama, yang
anggota-anggotanya dapat diakses berdasarkan nomor
indeks.
Misalnya ada 26 huruf, kita sebut saja array Abjad,
adalah sekumpulan 26 buah karakter yang berisi nama-
nama abjad latin. Anggota pertama adalah ‘A’, anggota
kedua adalah ‘B’ dan seterusnya hingga anggota ke 26
adalah ‘Z’.
34. • Dalam notasi algoritma kita tuliskan :
Abjad : array [1..26] of character
Pemberian nilainya bisa dilakukan dengan cara,
pertama pengisian satu-satu berdasarkan nomor
indeks :
Abjad [1] ‘A’
Abjad [2] ‘B’ dst sampai Abjad [26] ‘Z’
• Dalam notasi algoritma , indeks array dimulai dari 1,
artinya jika kita punya array dengan 26 anggota,
indeksnya mulai dari 1,2,3…sampai 26.
35. • Berikut penulisan array dengan menggunakan
turbo Pascal:
Abjad : array [1..26] of char;
Contoh pemberian nilai untuk array diatas
dengan menggunakan bahasa Pascal adalah :
Abjad [1] := ‘A’;
Abjad [2] := ‘B’ dst sampai Abjad [26] := ‘Z’
36. Program Nama_array;
Uses winrt;
Type
nameType = String[50];
ageType = 0..150; { age range: from 0 to 150 }
Var
name : nameType;
age : ageType;
Begin
Write('Enter your name: ');
Readln(name);
Write('Enter your age: ');
Readln(age);
Writeln;
Writeln('Your name:', name);
Writeln('Your age :', age);
Readln;
End.
Contoh 1.1
37. Program P002;
uses wincrt;
var abjad : array [1..50] of char;
i,maks : integer;
begin
clrscr;
write ('Masukan jumlah data karakter : ');
readln(maks);
for i:=1 to maks do
begin
write ('Masukan karakter ke ',i,' : ');
readln(abjad[i]);
end;
write ('Karakter yang dinput : ');
for i:=1 to maks do
begin
write (abjad[i],’ ‘);
end;
readln;
end.
Contoh 1.2
38. Program P003;
uses wincrt;
var angka:array [1..50] of integer;
i,maks:integer;
begin
clrscr;
write ('Masukan jumlah data : ');
readln(maks);
for i:=1 to maks do
begin
write ('Masukan angka ke ',i,' : ');
readln(angka[i]);
end;
write ('Angka yang dinput : ');
for i:=1 to maks do
begin
write(angka[i]);
end;
readln;
end.
Contoh 1.3
39. Program Contoh_Deklarasi_Array_Beragam;
Uses winCrt;
Var
NPM :array[1..20] of string[10];
Nama :array[1..20] of string[25];
Nilai : array[ 1. .20] of real;
Umur : array[1 . .20] of byte;
banyak,i : integer;
Begin
ClrScr;
Write('Isi berapa data array yang diperlukan :');
Readln(banyak);
For i := 1 to banyak Do
Begin
Write('NPM =');Readln(NPM[i]);
Write('Nama =');readln(Nama[i]);
Write('Nilai=');readln(Nilai[i]);
Write('Umur =');readln(Umur[i]);
End;
{cetak varibel array}
Writeln('NPM NAMA NILAI UMUR ');
For i:= 1 to banyak Do
Begin
Writeln(Npm[i]:1 0,Nama[i] :25,Nilai[i] :3:2,' ',Umur[i] :3); End;
Readln;
End.
Contoh 1.4
40. Studi Kasus :
Buat sebuah program perhitungan nilai akhir 5 orang
mahasiswa ?
Input : nama, tugas, quiz, uts, dan uas
Proses : nilai = 10%*tugas + 20%*quiz + 30%*uts+ 40%*uas.
Output : nama, dan nilai ditampilan menurut index
41. Program Studi_Kasus;
Uses wincrt;
Var Nama:array[1..5]of string;
I,Tugas,Quiz,UTS,UAS:integer;
Nilai:array[1..5]of real;
Begin
for I:=1 to 5 do
begin
Clrscr;
write('Masukan Nama : ');readln(Nama[I]);
write('Masukan Tugas : ');readln(Tugas);
write('Masukan Quis : ');readln(Quiz);
write('Masukan UTS : ');readln(UTS);
write('Masukan UAS : ');readln(UAS);
Nilai[I]:=0.1*Tugas+0.2*Quiz+0.3*UTS+0.4*UAS;
end;
Clrscr;
for I:=1 to 5 do
writeln('Nama : ',Nama[I],' mendapat
nilai :',nilai[i] :5:2);
readln;
End.
Jawaban.
42. Array Dua Dimensi
Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu
yang disebut dengan array dimensi banyak
(Multidimensional array).
Array 2 dimensi dapat mewakili suatu bentuk tabel
atau matrik, yaitu indeks pertama menunjukkan baris
dan indeks ke dua menunjukkan kolom dari tabel atau
matrik.
43. Let us have the 2 dimensional array defined first. Think of a
grid where each box is located by using horizontal and vertical
coordinates just in the example below:
1 2 3 4 5
2
3 3,4
4
5 5,3
An example of a 5 by 5 2D array illustrated on a grid
Contoh Bentuk Tampilan
44. Var
my2DArray : Array[1..3][1..5] of Byte;
Begin
my2DArray[2][4] := 10;
End.
1 2 3 4 5
2 10
3
Having the vertical axis as the 1st dimension and the horizontal one as the 2nd
dimension, the above example is illustrated as follows:
45. Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi;
Uses Wincrt;
Var
Tabel : Array [1..3, 1..2] of Integer;
i,j : Integer;
Begin
ClrScr;
Tabel [1,1] :=1;
Tabel [1,2] :=2;
Tabel [2,1] :=3;
Tabel [2,2] :=4;
Tabel [3,1] :=5;
Tabel [3,2] :=6;
For I := 1 to 3 Do
Begin
For J:= 1 to 2 Do
Begin
Writeln ('Elemen ',i,',',j ,'= ',tabel [i,j] );
End;
End;
End.
Contoh 2.1
46. Program penjumlahan_matrik;
Uses Wincrt;
Var
Matrik1,Matrik2, Hasil : Array[1..3,1..2] of Integer;
i,j : Integer;
Begin
ClrScr;
{ input matrik ke satu }
Writeln(' Elemen matrik satu');
For i := 1 to 3 Do
Begin
For j := 1 to 2 Do
Begin
Write('Elemen baris -',i,' Kolom -',j,'= ');
Readln(matrik1 [i,j]);
End;
End;
Contoh 2.2
47. {input matrik ke dua}
Writeln('input elemen matrik dua');
For i:= 1 to 3 Do
Begin
For j:= 1 to 2 Do
Begin
Write('Elemen baris -',i,' kolom -',j,'= ');
Readln(matrik2 [i,j]);
End;
End;
Contoh 2.2 cont…
48. {proses penjumlahan tiap elemen}
For i := 1 to 3 Do
Begin
For j:= 1 to 2 Do
Begin
Hasil[i,j] :=Matrik1 [i,j]+Matrik2[i,j];
End;
End;
Contoh 2.2 cont…
49. {proses cetak hasil}
For i:= 1 to 3 Do
Begin
For j:= 1 to 2 Do
Begin
Write(Hasil[i,j] :6);
End;
Writeln;
End;
Readln;
End.
Contoh 2.2 cont…