1. MAKALAH
PASAR UANG SYARIAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Dosen Pengampu :
ABDUL WAKIL, S,E,I, M,Si
Disusun Oleh :
Rika Amilia (221207310336)
PROGAM STUDI PERBANKKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022/2023
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan segala berkah, taufiq
dan bimbingannya untuk menyelesaikan tugas revisi makalah berjudul “Pasar Uang
Syariah”. Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW tercinta,
yang memimpin kita dari jaman kegelapan ke jaman terang.
Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca memahami dan
mempelajari lebih lanjut tentang pasar uang syariah. Sebagai penulis, kami memahami
bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, sebagai penulis, kami mengharapkan dan menerima segala bentuk saran dan
kritik dari para pembaca kami yang dapat membantu kami memperbaiki dan
mempromosikan makalah – makalah selanjutnya.
Kraksaan, Maret 2023
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal .............................................. 2
B. Fungsi, Peserta dan Tujuan Pasar Uang ............................................... 4
C. Instrumen Pasar Uang di Indonesia...................................................... 6
D. Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.......................... 7
E. Pasar Valuta Asing ............................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diperlukan investasi modal. Karena menangguhkan konsumsi saat ini untuk
ditukar dengan konsumsi di masa mendatang, ini disebut sebagai investasi. Pada
dasarnya, menyisihkan termasuk menyisihkan uang tunai (modal) dalam berbagai sumber
daya pilihan, yang dimaksudkan untuk menghasilkan jenis keuntungan. Namun, tidak
setiap investasi menghasilkan pengembalian yang diantisipasi. karena berinvestasi selalu
mengandung risiko dan ketidakpastian, dan terkadang tidak mungkin untuk dihindari.
Investasi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori. Pertama-tama,
sumber asli juga disebut spekulasi langsung. Sumber daya asli adalah usaha yang dibuat
sebagai produk modal seperti tanah, bangunan, emas, peralatan, dan organisasi. Kedua,
aset keuangan, juga dikenal sebagai investasi tidak langsung. Deposito, saham, obligasi,
dan jenis investasi lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbedaan pasar uang dan pasar modal?
2. Bagaimana fungsi, peserta, dan tujuan pasar uang?
3. Bagaimana instrument pasar uang di Indonesia ?
4. Bagaimana pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah?
5. Bagaimana pasar valuta asing?
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Dana jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun dapat ditemukan
di pasar uang yang berfungsi sebagai tempat bertemunya pihak yang surplus dan pihak
yang kekurangan. melayani banyak pihak, termasuk bank, perusahaan asuransi,
pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya. Mereka yang tidak memiliki uang tunai
mendapatkan keuntungan dari pasar keuangan ini, sedangkan mereka yang memiliki
banyak uang mendapatkan keuntungan dari kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak
sambil mengambil lebih sedikit risiko dengan keuangan mereka.
Pasar uang berbeda dari pasar modal di mana pertukaran dilakukan melalui
perdagangan atau Perdagangan Saham. Tidak ada yang istimewa tentang pasar uang; itu
abstrak. Hal ini disebabkan transaksi OTC (Over the Counter Market) di pasar uang
beroperasi secara independen dari transaksi di pasar modal. Ini dilakukan oleh setiap
peserta di desktop mereka sendiri atau di ruang perdagangan. Sektor bisnis moneter
umumnya tidak terbatas pada wilayah satu negara. Dana bergerak di seluruh dunia untuk
mencari investasi dengan pengembalian yang diharapkan tertinggi untuk tingkat risiko
tertentu karena pesatnya pertumbuhan perdagangan global. Demikian pula dalam
perkembangan pertukaran dunia yang membutuhkan pasar mata uang dan modal sektor
bisnis.1
Investor menggunakan pasar uang dan pasar modal untuk berinvestasi. Dalam hal
berapa lama komoditas diperdagangkan, di mana dijual, dan di mana dijual kepada
penjual dan pembeli, pasar keuangan jangka pendek berbeda dari pasar modal.
Perbedaannya adalah:
1) Alat untuk dijual
Dana untuk penempatan dan peminjaman dana di pasar uang jangka pendek
bersifat jangka pendek (kurang dari satu tahun) dan memiliki likuiditas dasar. Di
1
Evan Hamzah Muchtar and Siti Najma, ‘APLIKASI SISTEM KEUANGAN SYARIAH PADA
PASARUANG’, Asy-Syukriyyah, 20 (2019), 56.
6. 3
sisi lain, produk yang diperdagangkan di pasar modal adalah surat berharga jangka
panjang, yaitu adalah dana permanen atau semi permanen.
2) Pasar tempat perdagangan berlangsung
Pasar modal mempunyai tempat perdagangan tertentu biasa disebut bursaefek.
Sebaliknya, di pasar uang yang transaksinya bersifat abstrak, artinya perdagangan tidak
dilakukan di pasar tertentu.
3) Struktur organisasi
Di pasar modal, karena terdapat tempat khusus untuk berdagang, maka struktur
organisasinya lebih tertata dan pelaksanaannya juga diatur dan diawasi oleh badan
pengelola pasar modal. Berbeda dengan pasar uang yang tidak terorganisir.
4) Untuk tujuan mengeluarkan surat-surat berharga dari penjual atau pihak.
Pasar uang jangka pendek dirancang agar terpenuhi kebutuhan modal jangka
pendek, seperti kebutuhan modal kerja, lain halnya pasar modal lebih bertujuan investasi
atau ekspansi perusahaan. Bagi investor, membeli sekuritas di pasar keuangan jangka
pendek dapat menghasilkan keuntungan, tetapi di pasar modal, selain menghasilkan
keuntungan, Anda juga dapat mengendalikan perusahaan.
Di sisi lain, ada beberapa perbedaan antara pasar uang dan pasar modal dalam kegiatan
ekonomi:
1. Di pasar keuangan jangka pendek, terdapat produk-produk seperti SBI, tabungan,
deposito, dan surat berharga yang berjangka pendek sekitar satu tahun. Sedangkan
di pasar modal, produk-produk seperti obligasi, reksa dana, dan saham memiliki
daya tahan yang tinggi.
2. Otoritas tertinggi di pasar uang adalah Bank Indonesia (BI), dan pasar modal
adalah Kementerian Keuangan.
3. Di pasar modal terdapat pasar sekunder yang berfungsi pelengkap, sedangkan
pada pasar keuangan jangka pendek tidak terdapat pasar sekunder walaupun
hanya sebagian kecil.
7. 4
4. Operasi di pasar keuangan jangka pendek terjadi antar bank dan operasi di pasar
modal dilakukan di bursa efek.
5. Produk keuangan derivatif di pasar modal adalah opsi, hak, dan waran, berbeda
dengan produk keuangan derivatif di pasar keuangan jangka pendek hanya reksa
dana.
6. Profitabilitas dan risiko pasar modal lebih tinggi daripada pasar keuangan jangka
pendek.2
B. Fungsi, Peserta dan Tujuan Pasar Uang
Fungsi informasi, bidang penjangkauan kebijakan, dan fungsi likuiditas
adalah semua bagian dari pasar uang yang terhubung dengan perbankan dan sistem
moneter.
1. Menjadi mekanisme alternatif yang memenuhi kebutuhan pendanaan jangka
pendek dan mengalokasikan dana untuk ekses likuiditas khususnya dalam konteks
lembaga keuangan dan 4.444 peserta lainnya.
2. Transaksi pasar terbuka Bank Indonesia dilakukan melalui pasar uang dengan
menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar
Keuangan (SBPU) sebagai instrumen keuangan sebagai sarana pengendalian
moneter tidak langsung oleh otoritas moneter di negara pasar terbuka seperti
Indonesia.
3. Pasar keuangan jangka pendek menawarkan informasi kepada perusahaan,
pemerintah, individu, sektor asing, dan pelaku pasar jangka pendek lainnya
tentang kondisi moneter, preferensi, dan perilaku pelaku pasar keuangan jangka
pendek, serta dampak dan interaksi moneter kebijakan kegiatan ekonomi dalam
dan luar negeri.3
Ada dua pertemuan yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan
pasar mata uang. Masing-masing pihak memiliki tujuan dan kepentingan yang
berbeda. Pergi dengan pertemuan mengambil bagian di pasar uang:
2
Yenni Samri Julia Nasution, Pasar Uang Dan Pasar Modal : Suatu Pengantar, 2018.
3
Ismawati, ‘PASAR UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM’, Manajemen Ide Dan Inspirasi, 3.1,
96–106.
8. 5
1. Kedua belah pihak yang membutuhkan dana, baik bank maupun perusahaan non
perbankan, butuh dana yang perlu segera diisi kembali untuk kepentingan tertentu.
2. Pihak yang menginvestasikan dana, yaitu pihak yang menyediakan dana untuk
tujuan investasi di pasar uang atau pihak yang menjual dana (baik bank maupun
perusahaan non-perbankan). Orang yang membutuhkan dana dan tujuan mereka
yang mencari dana ini di pasar keuangan jangka pendek bergantung pada minat
dan kebutuhan mereka yang mencarinya. Berikut ada empat tujuan untuk
mengumpulkan uang di pasar uang jangka pendek:
a) Melengkapi keperluan jangka pendek,
b) Melengkapi keperluan likuiditas,
c) Melengkapi keperluan tabungan kerja,
d) Biaya likuidasi yang harus segera dibayar
Investasi pasar modal pemangku kepentingan dilakukan dengan maksud
untuk:
1. Mendapatkan penghasilan dengan tingkat bunga tertentu,
2. Membantu orang yang benar-benar membutuhkannya,
3. Membayangkan dengan harapan dapat menghasilkan banyak uang dengan
cepat dalam kondisi ekonomi tertentu.4
C. Instrumen Pasar Uang di Indonesia Konvensional
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat utang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal dan
tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Umur simpan maksimum untuk produk ini adalah
satu tahun.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat berharga dengan jangka waktu pendek yang dapat diperdagangkan dengan
harga lebih murah di Bank Indonesia atau agen diskon yang ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat Deposito
4
Mia Lasmi Wardiyah, Manajemen Pasar Uang & Pasar Modal (Bandung, 2011).
9. 6
Pada saat kedatangan, bank menandai instrumen keuangan dengan jumlah, jangka
waktu, dan tingkat bunga tertentu. Anda dapat menjual Bukti Setoran yang merupakan
deposito berjangka. Fakta bahwa deposito berjangka dapat ditransfer atau dijual sebelum
mencapai jatuh tempo adalah fitur mereka yang paling khas.
4. Comercial Paper
Bill of exchange tanpa jaminan diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana jangka pendek dan dijual kepada investor di pasar uang jangka pendek.
5. Call Money
Pinjaman jangka pendek dari satu bank ke bank lain Repurchase Agreement Sale:
Penjualan surat berharga dengan perjanjian sebelumnya bahwa pihak penjual akan
kembali membeli sesuai dengan perjanjian awal.
6. Banker's Acceptence
Alat pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit kepada eksportir atau
importir agar dapat membeli mata uang asing atau membayar barang tertentu.5
D. Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah
Karena menghasilkan pendapatan bunga yang tidak ada dalam ekonomi, pasar
uang antar bank berizin syariah tidak dikenakan bunga atas transaksinya. Umat Muslim,
individu yang begitu cair, akan dihadapkan pada keputusan apakah akan menghadapi
tantangan dan menyimpannya dalam bentuk uang riil tanpa menghasilkan keuntungan,
atau menghadapi tantangan dengan berbagi pertaruhan dan menempatkan uang mereka
dalam sumber daya pembagian keuntungan. keuntungan Dalam ekonomi Islam, tingkat
bunga tidak ditentukan sebelumnya dan tingkat pengembaliannya berbeda. Rasio bagi
hasil adalah satu-satunya hal yang dapat Anda prediksi.6
Mudharabah, Musyarakah, Qard, Wadiah, dan Sharf adalah akad yang dianjurkan,
dan kepemilikan hanya dapat dialihkan satu kali. Namun, hanya dua akad, yaitu wadi'ah
dan mudharabah yang digunakan, sebagaimana dapat dilihat. Hal ini karena pasar uang
5
Bambang Prishardoyo, ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Transaksi Pasar
Uang Antar Bank Di Indonesia Tahun 1983–2007’, Jejak, 3.2 (2010), 123–31
<https://doi.org/10.15294/jejak.v3i2.4655>.
6
Samsul Samsul, Najamuddin Mara Hamid, and Hotman Guba Nasution, ‘Sistem Pengendalian
Inflasi Dalam Sistem Ekonomi Islam’, Al-Azhar Journal of Islamic Economics, 1.1 (2019), 16–
28<https://doi.org/10.37146/ajie.v1i1.10>.
10. 7
menawarkan instrumen IMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank), SBPU (Surat
Berharga Pasar Uang) Mudharabah, dan SWBI (Sertifikat Wadi'ah Bank Indonesia)
kepada bank syariah.
Semua bank komersial, termasuk bank syariah, dapat menggunakan Pasar Uang
Antar Bank Syariah untuk menyimpan uang dalam bentuk Sertifikat Investasi Antar Bank
(IMA) yang diterbitkan oleh bank syariah dengan likuiditas rendah. Saat Anda membeli
IMA, Anda harus melunasi pinjaman atau investasi Anda saat IMA berakhir. Oleh karena
itu, bank yang membeli bagi hasil tidak menerima bunga melainkan bagi hasil (Tim
Pengembangan Perbankan Syariah IBI, 2001: 276).
E. Pasar Valuta Asing
Tempat dan sistem di mana individu, bisnis, dan lembaga keuangan dapat terlibat
dalam transaksi keuangan internasional dengan membeli (permintaan) dan menjual
(menyediakan) mata uang asing atau valuta asing disebut sebagai valuta asing atau pasar
valuta asing.
Sedangkan Salvatore (1997: 2) berpendapat, pasar valuta asing adalah pasar atau
tempat bertemunya individu, bisnis, dan komunitas perbankan untuk membeli dan
menjual mata uang negara lain atau mata uang asing lainnya. Lain halnya Siamat (2001:
228), pasar valuta asing adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya
beli antar negara, memperoleh atau memberikan kredit untuk transaksi perdagangan
internasional, dan meminimalkan risiko potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
Beberapa definisi di atas menunjukkan bahwa pasar valuta asing merupakan wahana atau
wahana untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi internasional.
Memanfaatkan pasar uang selalu dikaitkan dengan pemilihan dana di sana. Ini
berarti bahwa jika kita memiliki keinginan untuk menaruh uang kita di pasar mata uang,
kita akan terus mempertimbangkan latihan yang terjadi di pasar perdagangan asing,
begitu juga sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi pasar uang atau
valuta asing mana yang paling menguntungkan. Jika tersedia sejumlah besar uang atau
kondisi ekonomi buruk, pasar uang dan valuta asing lebih banyak berinteraksi.7
7
Sarmedi, ‘UAL BELI VALUTA ASING DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM’, Ekonomi
DanKeuangan Islam, 01.02 (2021), 211–136.
11. 8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transaksi keuangan jangka pendek (bebas bunga) dilakukan oleh pelaku pasar
keuangan jangka pendek atau pelaku pasar keuangan jangka pendek di pasar keuangan
jangka pendek yang sesuai syariah. Transaksi semata-mata berdasarkan kepercayaan
karena membeli sekuritas memiliki umur yang pendek. Untuk menghindari riba beras
karena kerugian (resiko) bunga lebih besar dari keuntungan, maka hanya diperbolehkan
pasar uang yang tidak menerapkan sistem suku bunga. Ini Mashraq. Juga karena uang
tidak dapat dibeli atau dijual sebagai komoditas atau untuk tujuan spekulatif dalam Islam.
Sebenarnya, fungsi pengaturan likuiditas dimiliki oleh pasar uang syariah dan pasar uang
tradisional. Bank dapat menerbitkan produk yang dapat dijual untuk mendapatkan uang
tunai ketika likuiditasnya tidak mencukupi, dan dapat menginvestasikan dana
menggunakan instrumen keuangan jangka pendek ketika kelebihan likuiditas.
B. Saran
Kami memahami bahwa ini jauh dari kata lengkap. Namun, kami ingin pembaca
kami memahami apa yang kami jelaskan. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk
perbaikan makalah kami
12. 9
DAFTAR PUSTAKA
Ekonomi, Fakultas, and Universitas Sebelas Maret, ‘Perpustakaan.Uns.Ac.Id
Digilib.Uns.Ac.Id’, 2011
Ismawati, ‘PASAR UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM’, Manajemen Ide Dan
Inspirasi, 3.1, 96–106
Muchtar, Evan Hamzah, and Siti Najma, ‘APLIKASI SISTEM KEUANGANSYARIAH
PADA PASAR UANG’, Asy-Syukriyyah, 20 (2019), 56
Nasution, Yenni Samri Julia, Pasar Uang Dan Pasar Modal : Suatu Pengantar,2018
Prishardoyo, Bambang, ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Transaksi
Pasar Uang Antar Bank Di Indonesia Tahun 1983–2007’, Jejak,3.2 (2010), 123–
31 https://doi.org/10.15294/jejak.v3i2.4655
Samsul, Samsul, Najamuddin Mara Hamid, and Hotman Guba Nasution, ‘Sistem
Pengendalian Inflasi Dalam Sistem Ekonomi Islam’, Al-Azhar Journal of
Islamic Economics, 1.1 (2019), 16–28https://doi.org/10.37146/ajie.v1i1.10
Sarmedi, ‘UAL BELI VALUTA ASING DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM’,
Ekonomi Dan Keuangan Islam, 01.02 (2021), 211–136 Sudarismiati, Anik,
‘Analisa Pengaruh Tukar Rupiah’, Jambsp, 5.1 (2008), 1–16
Syari, Dewan, A H Nasional, and Pasar Uang Antarbank, ‘Pasar Uang Antarbank
Berdasarkan Prinsip Syari’Ah’, 4 (2002), 1–5
Wardiyah, Mia Lasmi, Manajemen Pasar Uang & Pasar Modal (Bandung, 2011)