1. Dokumen tersebut membahas tentang asal mula dosa dan akibatnya bagi manusia. Dosa berasal dari iblis yang memberontak terhadap Allah, dan masuk ke dunia melalui Adam dan Hawa. Dosa menyebabkan manusia kehilangan hubungan dengan Allah dan hidup dalam gelap.

1. 1
Nama :Bertolomeus Almet
Nim :20188605
Semester :IV (4)
Tugas :Paper Dogmatika III.
Jenis Tugas :Manusia bebas dari dosa
Dosen Pengampuh :Rudy Roberto Walean M. Th
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal mula dan bukti dosa adalah dari si iblis. Dan asal mula dosa tidak begitu
nyata. Dosa tidak berasal dari Allah, dan sebetulnya asal mula dosa tidak begitu nyata,
tetapi di dalam Alkitab terdapat keterangan asal mula dosa. Dan di dalam injil (Yoh 9:3),
jawab Yesus. Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi kerena pekerjaan-pekerjaan
Allah harus di nyatakan di dalam dia. Dan jelas bahwa Alkitab tidak mengadakan dosa,
melainkan Alkitab memberikan bukti, bahwa dosa sudah ada di dalam dunia. Dan jika
tidak ada Alkitab, maka akan membingungkan manusia, dan asal mula dosa tidak dapat di
duga, dan tidak dapat di terangkan. Karena lewat Alkitab lah manusia lebih jelas,
mengetahui asal mula dosa. Dan Alkitab lah yang menerangkan bagaimana dosa masuk ke
dalam dunia.
Dosa asal menurut Alkitab menjelaskan bahwa, dari suatu makhluk, yang memiliki
kehendak bebas, yaitu si Iblis. Pada mulanya iblis adalah malaikat terang yang agung dan
suci. Tetapi ia memberontak dan mendurhaka kepada Allah. Dan Alkitab menjelaskan
bahwa, penyebab dosa dari si iblis adalah kesombongan. Tuhan Allah menjadikan
malaikaat-malaikat, dengan kehendak bebas, tetapi asal mula dosa adalah, ketika iblis
mendurhaka kepada Allah. Dan menurut penafsiaran Alkitab secara umum,, makhluk
pertama yang di anugrahi kehendak bebas adaalah malaikat-malaikat. Tetapi asal mula
dosa di sebabkan, makhluk yang bebas kehendaknya salah memilih. Dan beberapa
malaikat iri terhadap kuasa Allah dan juga mendurhaka kepada Allah. Itulah asal mulanya
beberapa malaikat jatuh ke dalam dosa. Dan dosa mengubah mereka sehingga mereka
menjadi roh-roh jahat.

2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DARIMANAKAH ASAL MULA DOSA ?
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa, dari suatu makhluk yang memiliki
kehendak bebas yaitu si iblis.
1.1. Pengertian Asal mula dosa dalam manusia.
Semua orang di lahirkan dalam dosa, yaitu mereka memiliki sifat dosa, dan semua
orang telah berdosa, dan telah kehilangan kemulian Allah. Dan tidak yang benar. Tetapi
Alkitab menjelaskan bagaimana dosa telah masuk ke dalam hati manusia. Karena tertipu,
melanggar hukum Allah, mendengarkan bujukan si ular, dan iblis menggoda serta merusak.
Dan iblis terus melakukan niatnya yang jahat untuk berusaha menjatuhkam manusia. Ketika
jatuhnya bintang timur ke dalam dosa, sama dengan manusia jatuh ke dalam dosa. Dan
semuanya itu jatuh melalui kebebabasan mereka sendiri. Yaitu meraka salah memilih hukum
Allah yang mereka ketahui. Dan Alkitab menjelaskan dengan jelas, bahwa dosa memang ada,
yaitu terbukti dalam (Yoh 1:9; Roma 3:23; Gal 3:22). Dan hati manusia menyaksikan adanya
dosa.
Dan akibat dosalah nyata dalam tubuh serta pikiran manusia, dan dalam hal ini
manusia terjerumus masuk ke dalam dosa. Karena lewat dosalah manusia dapat menyatakan
kesetiaannya kepada Allah, dan memiliki keberanian untuk melawan dosa itu. Tetapi dosa
bukanlah sesuatu hal yang baik. Tetapi dosa adalah hal yang jahat, untuk menguji manusia,
supaya manusia dapat menunjukan kasihnya kepada Allah. Dan dosa yang tidak bisa di
ampuni adalah mendukakan Roh Kudus.
Artinya bahwa, manusia memiliki kehendak bebas. Untuk menentukan, mana
yang baik dan yang tidak baik. Dan lewat dosalah maka kita tidak memiliki hidup yang
benar di hadapan Allah. dan kehidupan keinginan daging kita akan bertentangan dengan
keingin Roh. Karena itu kita perlu kita sadari bahwa. Kita tidak bisa mendapat kelegaan
dan ketenangan, jika kita tidak berbalik dan meminta pengampunan kepada Allah.
1.2. Hal yang bukan dosa.
Dosa adalah bukan suatu kebetulan yang terjadi, tetapi dosa adalah kehendak
Adam yang tanggungkan kepadanya. Dan di dalan (Roma, 5:19) jadi sama seperti oleh
ketidaktaatan satu orang semua orang orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh
ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Dal hal ini terbukti bahwa, Allah
menyediakan korban penebusan dosa, sebelum dunia di jadikan. Yaitu dalam (1 Pet 1:18-20).
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah di tebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak

3. 3
atau emas. Melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Ia telah di pilih sebelum dunia di jadikan,
tetapi karena kamu Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. Oleh Dialah kamu
percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah
memuliakan-Nya sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Alkitab
menjelaskan bahwa manusia harus menanggung akibat karena dosanya. Dan dosa adalah
perlawanan atau kedurhakaan kepada Allah. Dan dosa adalah bukanlah sesuatu hal yang baik
dan yang jahat, seperti yang di katakan si ular. Tuhan Allah telah menyediakan jalan dalam
injil yaitu dalam (Yoh 14:6). Supaya manusia dapat memilih yang benar dan dapat
melepaskan diri dari dosa. Dan kuasa Allah yang menyertai kita, dan menolong kita untuk
memilih Yesus Kristus yang dapat mengalahkan dosa di dalam diri kita.
Sehingga lewat Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus yang dapat
menyucikan kita dari segala dosa kita. Sehingga kita yang percaya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16). Karena itu hiduplah di dalam terang. Dalam (1 Yoh
1:7) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita
beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus Anak-Nya itu, menyucikan
kita dari pada segala dosa.
Kata dalam PL mengenai dosa. (Ima 16:21) terdapat tiga kata dosa. Yaitu dosa,
pelanggaran, dan kesalahan. Dosa dalam bahasa ibrani berarti tidak kena atau anak panah
tidak kena pada sasarannya. Pelanggaran atau pemberont[akan, durhaka, yaitu dalam bahasa
ibrani, melawan yang berhak. Yaitu melawan perintah Allah. (Maz 51:3). Kesalahan atau
kedurjanaan, dan kata ini dalam bahasa ibrani berarti bengkok atau di putar. Itu berarti hati
yang bengkok dan di putar yang benar.
Kata dalam PB untuk dosa. Dosa (hamartia), dalam PL dan PB, artinya tidak
mengenai sasaran. Dan Rasul Paulus katakan, itu bukan hanya mengenai perbuatan dosa,
melainkan juga keadaan hati dan pikiran jahat. Pelanggaran (parabasis) kata ini artinya
menyimpang dari yang seharusnya. Dan hukum Allah menuntut supaya manusia menaatinya.
Kejahatan (adikia) dan kata ini dalam (1 Yoh 1:9), di terjemahkan sebagai kejahatan.
Durhaka (anomia) dan kata ini juga terdpat dalam (1 Yoh 3:4) dan kata ini bukan berarti
melanggar hukum dalam suatu perbuatan yang pasti. Dan ini menerangkan tentang keadaan
hati. Kefasikan asebeia) dan kata ini berarti keadaan fasik yaitu tidak ber-Tuhan. Dan kata ini
mengandung tabiat, yang melawan dengan tabiat Allah. Kesalahan (paraptoma) dan kata ini
berarti tidak berdiri teguh pada saat harus berdiri teguh. Dan tidak sampai pada yang
seharusnya. Dari kata-kata tersebut, dosa adalah perbuatan-perbuatan yang pasti, dan juga

4. 4
suatu keadaan hati. Dan ada dosa yang tidak patut di lakuakan, dan ada dosa yang di lakukan
dengan pasti. Dan di dalam PB, ada banyak yang di pakai untuk menyatakan dosa, yaitu.
Kefasikan, kelaliman, dan keinginan daging. Oleh sebab itu, kita memerlukan korban
pendamaian, Yesus Kristus.
Lewat kematian Yesus Kristus, yaitu kasih yang terbesar, kita di tebus dan di
bebaskan dari segala dosa kita. Karena kasihnyalah yang menghidupkan kita,
membangkitkan kita, dan selamatkan kita. Dan juga Ia menunjukan kasih karunia-nya
yang melimpah-limpah kepada kita. Itu jelas bahwa bukan hasil usaha kita, tetapi itu
semua adalah pemberian Allah. karena itu kita tidak perlu memegakan diri, karena kita
ini buatan Allah, yang di ciptakan dalam Kristus Yesus.
1.3. Penjelasan Alkitab tentang dosa
Roh Kudus menyadarkan dunia akan dosa. Dalam (Yoh 16:8-9). Dan kalau Ia
datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Akan dosa,
karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku. Dan jika orang menolak Yesus adalah dosa
yang terbesar. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak
melakukannya, ia berdosa. Dan dosa adalah pelanggaran hukum Allah yaitu dalam (1 Yoh
3:4) dan itu adalah dosa yang pasti di lakukan. Dan semua kejahatan adalah dosa, juga dalam
hal ini termasuk dosa dan keadaan hati yang berdosa. Segala yang tidak berdasarkan iman
adalah dosa. Karena iman tanpa perbuatan, hakekatnya adalah mati. Hati manusia adalah
tempat bercokolnya dosa, tetapi tiap-tiap perbuatan dosa adalah pekerjaan kehendak manusia.
Dan seorang tidak bisa mengatakan bahwa, ia bisa melakukan hukum-hukum Allah dan ia di
maafkan, tetapi jika melanggar hal yang lainya, orang itu tetap bersalah terhadap seluruhnya.
(Yak 2:10).
Ketika Yesus terangkat ke sorga, Ia mencurahkan Roh-Nya Kudus, sehingga
manusia di sadarkan akan dosa. Dan juga menginsafkaan dunia akan dosa. Tetapi jika
manusia tahu kebenaran Tuhan dan tidak melakukannya, ia berdosa. Karena itu manusia
tidak bisa melakukan kebenaran tanpa bergantung sepenuhnya kepada Roh Kudus. Dan
setiap perbuatan dosa manusia adalah kehendak manusia, dan bukan Allah. karena dosa
tidak berasal dari Allah.
2.2. APAKAH AKIBAT DOSA BAGI MANUSIA
Alkitab menyatakan bahwa, upah dosa adalah maut. Dan Allah yang adil. Dan
maha suci tidak mungkin bersama-sama dengan yang najis. Sebab Allah membenci orang
yang berdosa, tetapi mengasihi orang yang berdoasa. Dan hukum Allah bagi orang berdosa
adalah perbuatan jahat. Tetapi bagi orang percaya adalah merupakan di siplin, memurnikan
orang yang bergaul erat dengan Allah. tetapi Allah menghukum Adam, karena Allah
menggenapi Firman-Nya.

5. 5
1.1 Dosa di dalam dunia dan akibat dosa bagi segenap manusia
Kejatuhan Adam dan Hawa, telah mengakibatkan dosa dalam dunia ini, dan tanah
di kutuk karena dosa manusia. Dan selama kerajaan seribu tahun nanti, kutuk itu akan di
cabut, dan ini adalah tanda sebagai abdi yang tidak akan lenyap. Pada masa kerajaan Tuhan
seribu tahun nanti segenap bumi dan isinya. Dan pada waktu itu iblis akan di belenggu.
Terlebih lagi bila tiba masanya langit baru dan bumi baru. Dan akan di sempurnakan serta
tidak akan ada dosa lagi. Dan pada waktu itu tidak ada lagi air mata, perkabungan, ratap
tangis,dukacita, dan maut sekalipun. Dan sebelum Adam jatuh ke dalam dosa, ia memiliki
hubungan yang sempurna dengan Allah. dan Adam sudah melanggarkan hukum Allah, dan
hubungannya dengan sesama manusia menjadi kacau.
Tetapi akibat dosa bagi segenap manusia diniawi tidak menerima apa yang berasal
dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan. Dan tidak dapat
memahaminya, sebab hal itu hanya dapat di nilai secara rohani. Dan roh manusia telah
kehilangan hubungannya dengan Allah, dan manusia telah jauh persekutuannya dengan
Allah, dan manusia tidak tahu tentang perkara-perkara Allah, sebab manusia hanya berada di
tingkat jasmani. Oleh karena itu, manusia harus di lahirkan kembali agar dapat melihat
kerajaan Allah. seperti dimana Yesus katakan kepada Nikodemus, jika seorang tidak di
lahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah. dan jiwa manusia di cemarkan dan
juga penuh penipuan dan kejahatan.
Dengan demikian jelas bahwa manusia telah melawan Allah, sehingga pikiran
manusia menjadi gelap dan bodoh, dan manusia tidak memiliki pengharapan, sebab ia
berdosa. Tetapi melalu Kristus telah mendamaiakan kita dengan diri-Nya. (2 Kor 5:18-21).
Oleh karena itu manusia harus menyangkal diri dan memikul salib. Artinya bahwa, manusia
harus menyadari, bahwa itu semua bukan usaha dan hasil pekerjaan manusia, tetapi itu semua
karena kasih karunia Allah.
Dosa telah menguasai manusia, baik roh, jiwa maupun tubuh, dan manusia
telah jauh hidup persekutuan dengan Allah. dan manusia berada dalam tingkat jasmani.
Dan untuk manusia bisa dapat melihat kerajaan Allah, manusia harus bertobaat atau di
lahirkan kembali, yaitu percaya kepada Yesus Kristus.
1.2. Hukuman dosa bukan berarti Roh dan Jiwa lenyap
Semua roh manusia akan hidup selama-lamanya walaupun mereka tidak mengenal
Yesus Kristus. Dan ini berarti bukan hanya orang yang percaya kepada Kristus, yang akan
hidup selama-lamanya. Dan orang yang tidak percaya akan lenyap. Tetapi melainkan

6. 6
semuanya akan kekal. Tetapi kata binasa yang di pakai bukan berarti orang itu akan di
lenyapkan. Tetapi dapat di artikan bahwa, sudah rusak, atau tidak dapat di pakai lagi untuk
maksud semula. Tetapi yang di nyatakan oleh Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh injil
telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Itu berarti bahwa hukum dosa atau kebinasaan, bukan berarti roh atau jiwa
dilenyapkan, melainkan hidup selama-lamanya, dalam keadaan binasa dan di hukum. Dan
kata binasa yang di pakai dalam Perjanjian Baru, untuk dapat menyatakan orang-orang yang
menolak Yesus Kristus, dan yang tidak bertobat. Karena itu, masuklah melalui pintu yang
sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan
banyak orang yang masuk melaluinya. Dan di katakan dalam Filipi, dengan tiada di
gentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan,
tetapi bagi kamu, tanda keselaamatan dan itu datangnya dari Allah.
Tetapi hukuman yang kekal, dan pasti bagi orang berdosa. Dan hukuman yang
pasti bagi orang berdosa, yaitu hukuman kekal yang di berikan oleh Tuhan. Dan di dalam
(Yoh 5:28-29). Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua
orang yang ada di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang berbuat baik
akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang berbuat jahat akan
bangkit untuk di hukum. Yaitu murka dan geram, lautan api, siksaan api kekal, dan lautan api
yang menyala-nyala oleh belerang, kematian yang kedua, neraka, kebinasaan selama-
lamanya. Yaitu bagi orang berdosa yang tidak bertobat. Menerima Yusus Kristus.
Orang yang percaya akan beroleh hidup yang kekal. Tetapi orang yang tidak
percaya, bertobat, dan menerima Yesus Kristus, maka orang tersebut akan binasa dan
menerima hukuman yang kekal. Karena itu kita harus tetap berdoa dan berjaga-jaga,
sehingga kita tidak tertipu oleh iblis dan jatuh ke dalam dosa.
1.3. Kematian dan kebinasaan.
Kematian jasmani, yang dimana di katakan Yesus. Lazarus sudah mati. Allah
melepaskan membangkitkan dia dengan dengan melepaskan dia dari sengsara maut, karena
tidak mingkin dia tetap berada dalam kuasa maut itu. Dan kematian rohani adalah
perumpamaan tentang anak yang hilang. Sebab anakku ini telah mati dan hidup kembali, ia
telah hidup dan di dapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. Dan adapun kematian
kekal. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang
tidak dapat berkuasa membunuh jiwa. Takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam mereka. Dan Ia akan berkata juga kepada
mereka yang di sebelah kiri-Nya. Enyalah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,

7. 7
enyalah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.
Maka asap api akan yang menyiksa mereka itu naik ke atas samapi selama-lamanya, dan
siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang
serta pantungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya. Dan kematian
yang kekal lebih dari sekedar tetap selama-lamanya dalam keadaan mati rohani. Dan
kematian yang kekal juga di sebut kematian yang kekal. Yaitu tempat siksaan orang-orang
siang malam, tidak ada hentinya. Tempat siksaan yang kedua adalah, suatu tempat siksaan
yang tidak ada akhirnya, dan tempat itu nyata dan dapat di rasakan. Artinya bahwa kehidupan
manusia, itu bukan hanya bergerak secara jasmani, melainkan juga hidup di dalam kebenaran
dengan mengenal Allah, yaitu hidup beserta Kristus, atau hidup di dalam Kristus.
Dan keadaan kematian bukan suatu, keadaan yang tidak ada, dihapuskan, atau di
lenyapkan, melainkan berada dalam keadaan salah, keji, hina, dan mengikuti iblis. Nyata bagi
kita bahwa, kebinasaan itu berari keadaan yang tidak ada akhirnya, dan keadaan itu di sadari
oleh orang yang di siksa. Banyak orang menganggap cerita orang kaya dan lazarus, itu hanya
perumpamaan, tetapi Tuhan Yesus tidak menyebut perumpamaan dalam cerita itu. Dan ini
merupakan keadaan yang akan terjadi. Yaitu masih dapat mengingat, menyesal, disiksa,
masih memiliki rasa sayang terhadap saudara-saudaranya, dan juga lazarus yang senang,
memohon belas kasihan dan kelepasan, dan juga di pisahkan oleh jurang yang tidak
terseberangi, antara orang-orang saleh. Dan orang-orang jahat. Dan orang-orang yang tidak
bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, ada siksaan yang tidak ada ahkirnya.
Tetapi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, dia tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal. (Yoh 3:16).
Allah menciptakan manusia yaitu tubuh, jiwa dan roh. Tetapi suatu saat tubuh
akan kembali menjadi debu dan roh kepada Allah yang mengaruniakannya. Dan
hubungan Allah dengan manusia adalah mati rohani. Tetapi jika orang yang berdosa
kembali kepada Allah, dan bertobat, maka orang tersebut akan dapat di pulihkan,
sehingga ia tidak mengalami kematiaan rohani. Dan yang kedua adalah kematian kekal.
Jika orang tersebut tidak bertobat, maka dia akan menerima kematian kekal.
2.3. APAKAH MANUSIA BEBAS DARI DOSA ?
Manusia telah berdosa, dan kehilangan kemulian Allah. Dan hubungan manusia
dengan Allah, telah menjadi terputus, dan semuanya adalah akibat dosa. sehingga manusia
harus tersingkir dari hadapan Tuhan, dan harus bekerja keras, dan mengalami banyak
kesulitan. Dan rusaknya hubugan dengan Allah. membawa dampak bagi yang lain.

8. 8
1.1. Pengertian bagaimana manusia bebas dari dosa.
Semua manusia sudah berdosa, dan untuk menerima pengampunan dosa, maka
harus bertobat. Dan tidak ada jalan lain untuk pemulihan hubungan manusia dengan Allah.
kecuali bertobat. Walaupun manusia telah berdosa, Tuhan memberikan rahmat-Nya, dengan
mengorbankan Anak-Nya sendiri supaya dapat menyelamatkan manusia. Yaitu kasih karunia
Allah. Tetapi Tuhan membutuhkan respon. Yaitu melalui pertobatan, percaya dan mengaku,
bahwa Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat. Bertobat bukan hanya berhenti dari berbuat
dosa. teapi bertobat adalah stop berbuat dosa, dan kemudian berpaling kepada Allah. setelah
seorang menyadari bahwa ia adalah orang berdosa, maka ia harus berhenti melakukan dosa,
dan melangkah berjalan menuju Allah, dengan jalan hidup persekutuan dengan Allah.
Dan unsur yang lain dalam pertobatan adalah penyesalan. Namun tidak semua
penyesalan artikan pertobatan. Contohnya adalah seorang murid Yesus, yaitu, Yudas Iskariot,
yang menyerakan Yesus untuk di salibkan. Tetapi kemudian Yudas Iskariot menyesal tetapi
tidak datang kepada Allah untuk minta pengampunan. Pertobatan artinya dimana seorang
berdosa menyesal karena dosa-dosanya yang di nyatakan Firman Allah dengan gerakan Roh
Kudus, sehingga dengan sendirinya hati seseorang tergerak, sehingga dengan kehendaknya ia
merubah pikirannya, dan hatinya, lalu berbalik dari pelanggaran dosa-dosanya dan berpaling
kepada Allah. jadi adanya kesadaran manusia, yang di gerakan oleh Roh Kudus, maka
pemekiran seseorang akan timbulnya kesadaran, penyesalan, pengakuan, dan keputusan
bertobat.
1. Istilah bertobat dalam Alkitab.
A. Istilah PL.
 Nakhas artinya menyesal
 Syub artinya berpaling dan kembali kepada Tuhan. Meninggalkan jalan yang di
lalui atau meninggalkan pekerjaan yang di lakukan.
B. Istilah PB.
 Metanoia, kata ini menunjuk pada perubahan dalam hati atau perubahan niat.
 Epistrope, kata ini menunjuk pada perubahan dalam hidup atau tingkah laku
yang kelihatan.
Jika seseorang mau bebas dari dosa, dia harus mengambil keputusan dan
bertobat dari segala dosa, dan mengikut Tuhan Yesus dengan setia. Sebelumnya ia
bertuhankan diri sendiri. Dan ketika bertobat seseorang dapat menjadikan Yesus Kristus
sebagai Tuhan dalam hidupnya. Sehingga mendatangkan kelepasan dan keselamatan
yang kekal dari Tuhan Yesus Kristus.

9. 9
1.2. Tiga hal yang menyangkut pertobatan.
 Pertobatan menyangkut pikiran seseorang. (Mat 21:30) perumpamaan tentang dua orang
anak. Dan kemudian anak itu menjawab, aku tidak mau, tetapi kemudian ia menyesal.
Artinya bahwa anak tersebut mengubah pikiran.
 Pertobatan menyangkut perasaan hati. Rasul Paulus berkata. Aku bersukacita, bukan
karena kamu telah bersukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. (2
Kor 7:9). Ini adalah dukacita di dalam hati yang di sebabkan oleh perbuatan yang
melanggar hukum Allah. dan pertobatan yang sejati adalah mengakibatkan perubahan
sikap hati yang besar.
 Pertobatan menyangkut kehendak seseorang. Salah satu perkataan ibrani. Bertobat
berarti. (Ibr : syub atau Yun: Epistrope) artinya. Berbalik atau kembali. Dan kata anak
yang hilang itu, aku bangkit dan pergi kepada Bapaku. Artinya bahwa anak itu telah
mengubah pikirannya, menyesal dan berbalik kepada Bapanya. Orang yang bertobat
merasa hancur hatinya oleh sebab dosa-dosa yang di perbuatnya. Karena itu orang
tersebut, meninggalkan dosa itu lalu kembali kepada Bapanya.
Jika seorang menyadari bahwa dirinya berdosa, dan hanya menyesali dosanya, dan
kemudia dia tidak meninggalkan dosanya, maka bukan itu bukan pertobatan yang sungguh.
Karena itu yang perlu di perhatikan ialah, bahwa pertobatan merupakan karunia Allah, yang
menarik kita kepada peertobatan. Dan itulah pekerjaan Roh Kudus di dalam manusia. Jadi
arti kemurahan Allah adalah menuntun manusia kepada pertobatan. (Roma 2:4). Kita di
perintahkan Allah untuk bertobat, dan Dia akan memberikan kekuatan, dan dorongan kepada
barangsiapa mau memperhatikan gerakan Roh Kudus di dalam hatinya.
Dan ada pertobatan dari seseorang yang belum mengenal Yesus Kristus, sebagai
Juruselamatnya, di sebut pertobatan pertama yang hanya terjadi satu kali. Namun pertobatan
dari seorang yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya terjadi berulang
kali untuk pengudusan dari dosa-dosa yang di perbuat di seebut juga pertobatan yang terus
menerus. Dan hasil dari pertobatan adalah menerima pengampunan dosa dan penyucian.
(Yoh 1:9; Yes 1:18). Tanpa pertobatan tidak ada pengampunan dosa, karena itu pertobatan
merupakan jalan bagi manusia untuk memperoleh pengampunan dosa.
Ketika seorang bertobat, maka seseorang tersebut memiliki rasa damai dengan
Allah. sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya, oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu
kepada kami. Rasul Paulus katakan kepada jemaat korintus, berilah dirimu di damaikan
dengan Allah. Dan orang yang bertobat maka ada sukacita besar pada Allah.

10. 10
1.3. Hasil dari pertobatan.
Tanpa pertobatan tidak ada pengampunan dosa, karena pertobatan merupakan jalan
bagi manusia untuk memperoleh pengampunan dosa. pertobatan juga akan menerima
pengampunan dosa dan penyucian, dan pengampunan juga berarti pendamamaian. Sehingga
orang yang di ampuni akan memiliki hubungan yang baru dengan Allah. dan hubungan denga
Allah akan di pulihkan. Sehingga menjadi sekutu Allah kembali. Dan manusia juga memiliki
damai di dalam dirinya karena tidak ada lagi perasaan bersalah yang menuduh dirinya. Dan
pertobatan membawa suatu sukacita yang besar bagi Allah, karena yang hilang telah di
temukan dan yang mati telah hidup kembali. Sehingga manusia meneriama pengampunan
juga bersukacita karena ia telah memiliki segala haknya sebagai anak. (Lukas 15:10). Aku
berkata kepadmu. Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu
orang berdosa yang bertobat.
Dan ada sukacita besar pada malaikat-malaikat Allah. sukacita yang besar tidak
hanya terjadi pada pihak Allah dan manusia melainkan juga para malaikat. Mereka turut
dalam kesukaan Allah karena manusia yang berdosa telah kembali kepada Allah. dan
semakin dekat seorang berjalan beserta Allah, dan jika orang Kristen menolak tetang apa
yang sudah di pastikan Allah, maka orang tersebut sama dengan menolak kesucian, dan
kehidupan kekal. Orang-orang yang berpegang pada asas yang salah mengenai hukuman dosa
akan segera kehilangan kuasa Allah. jika kita sunggu-sunggu percaya pada asas yang ada
dalam Alkitab, tentu kita akan menyerakan diri kepada Tuhan, untuk menjadi keselamatan
orang-orang yang terhilang.
Karena itu kita perlu tanamkan asas itu dalam hati kita yang penuh kasih, sehingga
hati kita terbeban dengan orang-orang berdosa. Karena orang yang tidak mengerti tentang
kesucian Allah atau kemulian Kristus, serta apa yang di tuntut oleh Kristus dari manusia,,
maka orang itu memegang ajaran yang melemahkan, dan hukuman atas orang yang tidak
bertobat. Jika kita tahu betapa dasyatnya dosa dan tahu akan kesucian Allah sempurna serta
kemulian Yesus Kristus, tentu hati kita akan menuntut hukuman yang kekal, bagi orang yang
menolak Kristus, dan mengasihi dosa, dan memilih dosa, dan yaang lebih menyukai
kegelapan daripada terang. Oleh sebab itu kita perlu berjalan dalam asas kebenaran yang
sudah di pastikan Allah, dan bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Dengan melalui pertobatan, kita dapat di baharui dan di pulihkan, dan kita
berpaling kepada Allah, dan menerima pengampunan dosa. dan jika seorang ingin
bertobat harus di sertai dengan iman. Jika iman tidak di sertai dengan pertobatan, maka
manusia tidak memperoleh pengampunan dosa. dan segala upaya manusiapun tidak dapat
melepaskan diri dari dosa. tetapi semuanya karena kasih karunia Allah. (Efe 2:4-10).

11. 11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Rencana Allah atas manusia, sunggu indah dan mulia, namun rencana Allah yang
agung telah menjadi rusak, karena manusia tidak taat kepada Allah. dan kemudian manusia
yang mulia itu menjadi hina dan berdosa serta kehilngan kemulian Allah. sehingga manusia
tidak dapat bersekutu dengan Allah. Tetapi oleh kasih Allah yang besar, Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya tunggal, sebagai korban Anak domba Allah yang sempurna bagi
manusia. Yaitu kasih Allah yang, menghidupkan, membaangkitkan, dan di selamatkan. Dan
juga Ia menunjukan kasih karunianya yang melimpah-limpah kepaada manusia. Di dalam
Kristus Yesus. Dan itu bukan hasil usaha manusia, tetapi pemberian Allah. karena kita ini
buatan Allah, di ciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang di
persipkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya.