[Ringkasan]
Ayat dari Roma 8 menjelaskan bahwa Allah telah menetapkan rencana damai bagi semua manusia sejak semula, yaitu untuk menjadi selaras dengan citra Anak-Nya. Semua orang telah dikenal Allah dan ditakdirkan untuk keselamatan dalam Kristus. Namun, kehendak bebas manusia tetap dihormati, sehingga pilihan tergantung pada kemauan masing-masing untuk menerima atau menolak Kristus. Mereka yang mener
9. 9
● ● ●
“Semua yang rela
untuk diselamatkan oleh Kristus
adalah umat pilihan Allah.”
ELLEN GOULD WHITE
Manuscript Releases Vol. 6 [No. 410], h. 388
● ● ●
10. 10
“Sebab semua orang yang
telah Dia ketahui dari semula,
Dia juga telah takdirkan untuk
menjadi selaras dengan citra Anak-Nya,
sehingga Ia boleh menjadi yang sulung
di antara banyak saudara.”
Roma 8:29 KJV
ata ‘takdir’ memiliki arti yang sama dengan
‘penetapan sejak semula,’ sebagaimana dapat
ditemukan pada versi terjemahan yang lain. Berjilid-
jilid spekulasi telah ditulis demi menjelaskan istilah-
istilah ini, namun sedikit kalimat sesungguhnya cukup
untuk mengungkapkan kenyataannya.
Berkenaan dengan perkara ini, beserta dengan sifat
Allah yang lainnya juga, adalah cukup bagi kita untuk
K
11. 11
mengetahui kenyataannya melalui penjelasan yang
bukan hasil perbuatan kita.
Allah mengetahui segala sesuatu dengan jelas
dinyatakan di dalam Kitab Suci. Tidak hanya diketahui
oleh-Nya perkara-perkara yang telah lampau, tetapi
Dia juga melihat masa yang akan datang.
Diketahui oleh Tuhan segala perbuatan-Nya
sejak permulaan dunia ini.” Kisah 15:18 KJV
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal
aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau
berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.”
Mazmur 139:1, 2
Dengan demikian Tuhan dapat memberitahu apa yang
orang-orang akan lakukan dan katakan bahkan
sebelum mereka dilahirkan.
“
“
12. 12
Hal ini tidaklah membuat Allah bertanggung-jawab
atas kejahatan yang mereka perbuat. Beberapa orang
memiliki pandangan yang bodoh akan pentingnya
untuk membebaskan Tuhan dari tuduhan bahwa jika
Dia maha tahu maka Dia bertanggung jawab terhadap
kejahatan tersebut apabila Dia tidak mencegahnya,
sehingga mereka membuat dalih dengan berkata
bahwa Dia bisa saja mengetahuinya jika saja Dia
menginginkannya, tetapi Dia memilih untuk tidak
mengetahui banyak hal. Pembelaan terhadap Allah
semacam ini adalah bodoh dan fasik. Pembelaan
seperti ini mengira bahwa Allah akan bertanggung
jawab terhadap kejahatan jika Dia telah
mengetahuinya sebelumnya namun tidak
mencegahnya, dan agar supaya tidak berada pada
posisi itu, Dia dengan sengaja menutup mata-Nya dari
melihat itu. Maka, ‘pembelaan’ mereka sesungguhnya
meletakkan tanggung jawab atas segala kejahatan
kepada Allah. Tidak hanya begitu, tetapi juga
13. 13
membatasi Dia. Pembelaan macam ini membuat-Nya
seperti seorang manusia.
Tuhan mengetahui segala sesuatu, bukan dengan studi
atau pembelajaran dan penelitian atau penyelidikan
laksana manusia mempelajari hal-hal kecil yang dia
ketahui, melainkan Dia mengetahui semuanya karena
Dia adalah Allah. Dia bersemayam di kekekalan. Yesaya
57:15 KJV. Kita tidak dapat memahami bagaimana hal
ini dapat terjadi lebih daripada kita dapat mengerti
kekekalan. Kita harus menerima kenyataan ini dan
tidak hanya puas, melainkan bergirang, karena Allah
lebih besar dari kita.
Segenap masa, yang sudah lewat, yang sementara, dan
yang akan datang, adalah sama bagi Dia. Bagi Dia
semuanya selalu “sekarang.”
Fakta bahwa Allah mengetahui kejahatan yang
manusia akan perbuat bahkan sebelum dunia
14. 14
dijadikan, tidaklah membuat Dia bertanggung jawab
atasnya layaknya fakta bahwa seseorang dapat melihat
menggunakan sebuah teleskop apa yang seseorang
dijarak puluhan kilometer sedang lakukan tidaklah
membuatnya bertanggung jawab atas tindakan orang
tersebut.
Sejak mulanya Tuhan telah memasang peringatan-
peringatan terhadap dosa, dan telah memperlengkapi
mereka dengan segala hal yang diperlukan untuk
menghindarinya; namun Dia tidak dapat menghalangi
hak dan kebebasan memilih manusia tanpa mengambil
dari padanya sifat kemanusiaannya dan menjadikan
dia layaknya sebuah tuas kendali.
Kebebasan untuk melakukan yang benar secara tidak
langsung juga berarti kebebasan untuk berbuat salah.
Sekiranya manusia dijadikan demikian bahwa dia tidak
dapat melakukan yang salah maka dia tidaklah
memiliki kebebasan sama sekali, tidak bahkan untuk
15. 15
melakukan yang benar. Dia akan lebih rendah dari
pada makhluk yang tak berperikemanusiaan.
Tidak ada kebajikan di dalam penurutan yang terpaksa,
tidak juga ada kebajikan sedikit pun di dalam
melakukan sesuatu yang benar jika tidaklah mungkin
untuk melakukan yang salah. Lebih dari itu, tidak
terdapat kenikmatan ataupun kepuasan di dalam
perkawanan dua orang yang diakui atau dikenal jika
salah satu bergaul dengan yang lainnya hanya karena
dia tidak dapat menghindarinya.
Sukacita Tuhan dalam persahabatan dengan umat-Nya
adalah ketika mereka, oleh kehendak mereka secara
sukarela memilih Dia lebih di atas segala yang lain. Dan
apa yang menjadi sukacita Tuhan adalah sukacita
umat-Nya.
Orang-orang yang menista Allah karena tidak
mencegah keburukan yang Dia telah lihat sejak
16. 16
mulanya sebab Dia penuh kuasa, adalah orang-orang
yang paling pertama akan memandang-Nya kejam jika
Dia dengan semena-mena menghalangi kebebasan
mereka dan membuat mereka melakukan apa yang
mereka tidak pilih. Tindakan seperti itu akan membuat
setiap orang sengsara dan tidak puas.
Hal yang paling bijak untuk dilakukan adalah berhenti
berusaha untuk mengukur jalan-jalan [cara-cara] Yang
Maha Kuasa, dan menerima kenyataan bahwa apapun
yang diperbuat-Nya adalah benar.
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna.”
Mazmur 18:31
TAKDIR
Ayat menunjukkan bahwa “semua orang yang telah
Dia ketahui dari semula, Dia juga telah takdirkan untuk
“
17. 17
menjadi selaras dengan citra Anak-Nya, sehingga Ia
boleh menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”
Rancangan-rancangan Allah terhadap manusia adalah
rancangan damai sejahtera, dan bukan kecelakaan.
Yeremia 29:11. Dia menetapkan damai bagi kita.
Yesaya 26:12. Tidak ada yang kita baca mengenai
manusia yang ditetapkan sejak semula bagi
kebinasaan; satu-satunya hal yang Allah telah
takdirkan ialah bahwa manusia seharusnya sesuai atau
selaras dengan citra Anak-Nya.
Tetapi, hanya di dalam Kristus kita menjadi selaras
dengan citra-Nya. Adalah di dalam Dia sehingga kita
mencapai “tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus” Efesus 4:13. Oleh sebab itu, hanya
di dalam Kristus semua manusia ditakdirkan atau
ditetapkan sejak semula. Keseluruhan cerita ini
dijelaskan melalui kutipan singkat dari Kitab Suci yang
berikut:
18. 18
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus yang telah memberkati kita dengan
segenap berkat rohani surgawi melalui Kristus;
sebagaimana kita telah dipilih-Nya sebelum
dunia dijadikan untuk berada di dalam Dia,
sehingga kita kudus dan tanpa cela dihadapan-
Nya dalam kasih; Dia telah menakdirkan kita
untuk pengadopsian anak-anak oleh Yesus
Kristus untuk diri-Nya sesuai dengan
kerinduan kehendak-Nya, bagi kepujian
kemuliaan kasih karunia-Nya, dimana Dia telah
menerima kita di dalam Yang Terkasih.”
Efesus 1:3-6 KJV
Segala sesuatu ada di dalam Kristus. Kita menerima
segala berkat-berkat rohani di dalam Dia; kita dipilih di
dalam Dia untuk kekudusan; di dalam Dia kita
ditakdirkan untuk pengangkatan anak-anak; di dalam
Dia kita diterima; dan di dalam Dia kita memiliki
penebusan melalui darah-Nya.
“
19. 19
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk
ditimpa murka, tetapi untuk beroleh
keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”
1 Tesalonika 5:9
Inilah maksud dan ketetapan Tuhan sejak semula bagi
manusia.
Lebih jauh lagi, mengenai “semua orang yang telah Dia
ketahui dari semula, Dia juga telah takdirkan untuk
menjadi selaras dengan citra Anak-Nya.”
Siapakah yang telah diketahui-Nya sejak semula?
Tentu tidak ada batasan; pasti Dia telah mengetahui
segalanya sejak semula. Sekiranya terdapat
pengecualian, maka Allah bukanlah Maha tahu, bukan
yang tidak terbatas di dalam pengetahuan.
Jika Dia mengetahui seseorang sejak semula, maka Dia
mengetahui setiap orang sejak semula. Tidak ada
“
20. 20
seorang pun yang lahir ke dalam dunia ini yang
kelahirannya tidak diketahui Tuhan dari semula.
Dan tidak ada suatu ciptaan pun yang tidak
jelas dalam pandangan-Nya; tetapi segala
sesuatu telanjang dan terbuka bagi mata-Nya,
yang kepada-Nya kita harus memberi jawab.”
Ibrani 4:13 KJV
Sebab itu, oleh karena setiap insan telah dikenal Allah
bahkan sebelum dunia dijadikan, dan mereka yang
telah ketahui-Nya sejak semula ditakdirkan-Nya untuk
menjadi selaras dengan citra Anak-Nya, maka Allah
mempunyai maksud keselamatan bagi setiap jiwa yang
telah datang ke dunia ini. Kasih-Nya mendekap serta
merangkul semua, tanpa membeda-bedakan.
Tentu akan ada yang berkata, “Berarti semua orang
akan diselamatkan, tidak peduli apa yang
diperbuatnya.” Tidaklah demikian! Ingat bahwa
maksud Allah tersebut ada di dalam Kristus. Hanya di
“
21. 21
dalam Dialah sehingga kita ditakdirkan. Dan kita bebas
untuk memilih bagi diri kita sendiri, apakah kita mau
menerima Dia atau tidak.
Kehendak manusia telah selamanya ditentukan bebas,
dan Tuhan sendiri tidak akan memberanikan diri untuk
mengganggunya. Dia menganggap sakral pilihan dan
kehendak setiap insan. Dia tidak akan melaksanakan
maksud-Nya [atas seseorang] jika itu bertentangan
dengan kehendak orang tersebut. Kehendak-Nya ialah
untuk memberikan manusia apapun yang manusia
tentukan yang akan paling menyenangkan baginya.
Maka Dia menetapkan dihadapan manusia kehidupan
dan kematian, kebaikan dan kejahatan, dan Dia
memberitahu mereka untuk memilih apa yang mereka
akan peroleh [lihat Ulangan 11:26].
Tuhan mengetahui apa yang paling baik, dan Dia telah
memilih dan telah mempersiapkan itu semua untuk
22. 22
manusia. Dia telah membuatnya sedemikian rupa
untuk mengarahkan pilihan tersebut menjauhi segala
kemungkinan yang merusak, sehingga manusia akan
memiliki hal-hal yang baik jika saja dia memilihnya.
Sungguh, kebaikan dan kesopansantunan yang begitu
mengagumkan dari Allah kita yang dahsyat itu terlihat
lewat hal ini, yaitu bahwa Dia sangat menghormati
semua keinginan manusia. Sekiranya juga manusia,
pada gilirannya, mau untuk menghormati semua
keinginan Allah, maka akan terdapat persahabatan
yang paling menyenangkan dan penuh kasih di antara
mereka.
DIPANGGIL, DIBENARKAN, DIMULIAKAN
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,
mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka
yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
“
23. 23
dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-
Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Roma 8:30
Ini adalah tindakan yang lengkap. Kita tidak perlu
tersandung karenanya, sekiranya kita hanya mau
untuk mengingat bahwa segala sesuatu ada di dalam
Kristus.
Di dalam Kristus kita telah diberkati dengan segenap
berkat rohani. Semua manusia dipanggil kepada apa
yang Allah telah persiapkan bagi mereka, namun tidak
ada yang “terpanggil sesuai rencana [maksud] Allah”
[Roma 8:28], kecuali mereka telah membuat panggilan
dan pilihan mereka pasti dengan berserah pada
kehendak-Nya. Orang yang demikian ditakdirkan untuk
selamat.
Tiada apapun di alam semesta ini yang dapat
menghalangi keselamatan satu jiwa yang menerima
dan percaya teguh Tuhan Yesus Kristus. Dan semua
24. 24
orang yang demikian dibenarkan. Kematian Kristus
memperdamaikan kita dengan Allah.
Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa
kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga
untuk dosa seluruh dunia.” 1 Yohanes 2:2
Kematian-Nya telah menjamin pengampunan dan
kehidupan bagi semua. Tidak ada yang dapat
menjauhkan mereka dari keselamatan kecuali
kehendak mereka sendiri yang suka melawan itu.
Supaya hilang, manusia harus mengeluarkan diri
mereka sendiri dari tangan Allah.
Maka lebih jauh lagi, mereka yang menerima
pengorbanan itulah, yang dibenarkan-Nya.
Allah memerintahkan kasih-Nya terhadap kita,
yang di dalamnya, ketika kita masih pendosa,
Kristus telah mati bagi kita. Lebih jauh lagi, kita
yang dibenarkan oleh darah-Nya akan
“
“
25. 25
diselamatkan dari murka melalui Dia. Sebab
sekiranya kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian
Anak-Nya; lebih jauh lagi, kita yang sedang
diperdamaikan, akan diselamatkan oleh
kehidupan-Nya.” Roma 5:8-10 KJV
“Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya.” Bukankah kita membaca di dalam
doa Kristus bagi para murid-Nya, bukan hanya untuk
mereka yang berada bersama-sama dengan Dia di
taman itu, melainkan juga untuk orang-orang yang
seharusnya percaya kepada-Nya oleh pemberitaan
mereka dan oleh karena itu, untuk kita jugalah doa
tersebut: “Dan kemuliaan yang Engkau telah berikan
kepada-Ku, Aku telah berikan kepada mereka”
[Yohanes 17:22].
Rasul Petrus berkata bahwa dia telah mengambil
bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan itu
26. 26
[lihat 1 Petrus 5:1 KJV]. Allah tidak menyisakan satu
pun yang belum tuntas atau tidak ada yang belum
tuntas bagi Allah. Segala sesuatu yang Kristus telah
miliki kita juga miliki sekiranya kita menerima Dia.
Semua yang tersisa atau tertinggal hanyalah
penyataannya, bahwa itu haruslah dinyatakan.
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk
menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.”
Roma 8:19
Siapakah yang menganggap bahwa ada sesuatu yang
terabaikan oleh-Nya ketika Allah bertanya mengenai
umat-Nya:
Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun
anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat
keapadanya?” Yesaya 5:4 KJV
“
“
27. 27
● ● ●
“Siapakah yang akan menggugat
orang-orang pilihan Allah?
Siapakah yang akan memisahkan
kita dari Kasih Kristus?”
RASUL PAULUS
● ● ●
28. 28
SEGALA SESUATU ADALAH MILIK KITA
Kita telah mengetahui apa yang dimaksudkan sang
Rasul. Dengarkanlah dia:
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,
tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua,
bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia?” “Jika Allah di
pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Roma 8:32, 31
Bagaimana tidak? Bagaimana mungkin Dia menahan
untuk memberikan segalanya kepada kita? Dengan
menyerahkan Kritus demi dan bagi kita, Allah tidak
dapat melakukan sesuatu selain memberikan
segalanya, “sebab di dalam Dialah telah diciptakan
segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di
bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik
singgasana, maupun kerjaan, baik pemerintah,
“
29. 29
maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia
dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia” Kolose
1:16, 17.
Karena itu janganlah ada orang yang
memegahkan dirinya atas manusia, sebab
segala sesuatu adalah milikmu; baik Paulus,
Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup,
maupun mati, baik waktu sekarang, maupun
waktu yang akan datang. Semuanya kamu
punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan
Kristus adalah milik Allah.” 1 Korintus 3:21-23
Inilah yang menjawab pertanyaan, “siapakah yang
akan melawan kita?” Segala sesuatu adalah bagi kita.
Segala sesuatu adalah demi kepentinganmu.”
2 Korintus 4:15
“
“
30. 30
Seorang jenderal mengirim pesan kepada kepala
pemerintahan, “Kita telah bertemu dengan musuh,
dan mereka milik kita.” Inilah hak istimewa yang setiap
anak Allah dapat katakan. “Syukur kepada Allah, yang
telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita” 1 Korintus 15:57. “Inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita” 1
Yohanes 5:4. Inilah yang membuat kita mengerti
bahwa segala sesuatu turut bekerja demi kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Allah [lihat Roma 8:28
KJV]. Tidak peduli betapa kelam dan menakutkan
kelihatannya, jika kita ada di dalam Kristus, semuanya
adalah bagi kita, dan bukan melawan kita.
34. 34
Apakah Anda terberkati oleh kebenaran
yang terdapat di dalam buku ini?
Mari dukung agar lebih banyak lagi
kebenaran-kebenaran yang dapat
disebarluaskan sehingga semua orang
boleh mengenal-Nya dan dimenangkan!
