SlideShare a Scribd company logo
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
DI WILAYAH PERBATASAN
DI SUSUN OLEH :
Drs. H. Naharuddin, M.TP
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Curiculum Vitae
Nama : Drs. H. Naharuddin, M.TP
NIP : 19601105 198503 1 019
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Utama Madya / IV. D
Tempat/Tanggal
Lahir
: Pekanbaru/5 November 1960
Status Keluarga : Menikah
( 1 Orang Istri, 4 Orang Anak)
Alamat : Jl. A. Rahman Hakim, Gg.
Pulau Sore, Kelurahan Sei
Jang, Tanjungpinang
No. HP : 0812-7072763
Nama Istri : Dra. Reni Yusneli, MT
Nama Anak : 1. Rina Adha Yuliana
2. Dwi Rizki Ramadhani
3. Yulia Nanda Bintani
4. M. Farhan Zaky
Curiculum Vitae
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negri 1 Panti
2. SMP Negeri 1 Tebing Tinggi
3. SMA Negeri 1 Tebing Tinggi
4. Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Pekanbaru
5. Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta
6. Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM
Riwayat : 1. Camat Tanjungpinang Timur
2. Kabag. Tata Pemerintahan Setwilda Tk. II Kabupaten Kepri
3. Kepala Badan Pemberdayaan dan Linmas Kab. Karimun
4. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun
6. Kepala BPMD dan Kesos Provinsi Kepulauan Riau
7. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau
8. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau
9. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Kepri
Disampaikan pada:
Kuliah Perdana Mahasiswa Baru MPKD-UGM
Yogyakarta, 1 September 2014
Secara Administratif Terdiri dari:
1. Kabupaten Bintan 5. Kab. Kepulauan Anambas
2. Kabupaten Karimun 6. Kota Batam
3. Kabupaten Lingga 7. Kota Tanjungpinang
4. Kabupaten Natuna
Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU No 25 Tahun 2002
Pemerintahan efektif berjalan mulai tanggal 1 Juli 2004
Jumlah pulau : 2.408 pulau
Berpenghuni : 394 pulau
Belum berpenghuni : 2.042 pulau
Pulau terluar : 19 pulau
(Karimun 2, Batam 4, Bintan 1, Kep.Anambas 5, Natuna 7)
catatan : 1.795 pulau dari 2.408 pulau yang telah diverifikasi dan 613 masih
dalam proses penetapan di PBB
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Luas Wilayah : ± 251.810,71 Km2
Darat : 10.595,41 KM2 atau 4,21 %
Laut : 241.215,30 KM2 atau 95,79 %
Batas Wilayah :
Utara : Vietnam & Kamboja
Selatan : Bangka Belitung & Jambi
Barat : Singapura, Malaysia & Riau
Timur : Malaysia Timur & Kalbar
V I S I
TERWUJUDNYA KEPULAUAN RIAU SEBAGAI
BUNDA TANAH MELAYU YANG SEJAHTERA,
BERAKHLAK MULIA DAN RAMAH
LINGKUNGAN
M I S I
1. Mengembangkan Budaya Melayu sebagai payung bagi budaya lainnya
dalam kehidupan masyarakat
2. Meningkatkan Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan, Perikanan, dan Pulau-
pulau Kecil Terdepan Secara Efisien, Lestari dan Untuk Kesejahteraan
Masyarakat
3. Mengembangkan wisata berbasis kelautan, budaya lokal dan keunggulan
wilayah
4. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan keberpihakan kepada
rakyat kecil (wong cilik)
5. Meningkatkan Investasi dengan Pembangunan Infrastruktur yang
Berkualitas
6. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas
7. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, etos kerja, disiplin,
budi pekerti, dan supremasi hukum
8. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan serta berkesetaraan
gender
9. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RKPD
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
ROAD SHOW GUBERNUR KEPULAUAN RIAU SEBAGAI
BENTUK PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT
KENDALA TRANSPORTASI DALAM PELAKSANAAN
ROAD SHOW GUBERNUR KEPULAUAN RIAU
MUSRENBANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU
MUSRENBANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Dual Track Strategy Pembangunan:
Mempercepat pelaksanaan Free Trade Zone wilayah BBK (termasuk
Tanjungpinang ) agar sejajar dengan kawasan-kawasan sejenis yang
sudah lebih maju dan sejahtera.
Selain itu, juga mengembangkan sentra-sentra ekonomi di wilayah
Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) sesuai dengan potensi/ agro
ekosistem dominan.
GRAND DESIGN PEMBANGUNAN
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN
PELABUHAN BEBAS BATAM, BINTAN, KARIMUN
( PP N0. 46, 47, 48 TAHUN 2007 )
14
PEMBANGUNAN WILAYAH BATAM BINTAN DAN
KARIMUN (BBK) TERMASUK TANJUNGPINANG
1. Pembangunan “HUB-PORT” di wilayah Batam.
2. Pemberian hak guna pakai property untuk warga negara
asing sebagai second home selama 70 tahun.
3. Peningkatan kesejahteraan dan persiapan tenaga kerja
terampil melalui Capacity Building sehingga diperlukan
infrastruktur balai latihan kerja (BLK) yang berkualitas.
4. Penetapan status hutan (dari hasil padu serasi) agar RTRW
dapat ditetapkan dan kualitas lingkungan dapat ditingkatkan
seperti di Batam-Rempang – Galang dan Kepala Jeri, Bintan
dan Tanjungpinang.
JEMBATAN
BATAM-BINTAN
5. Pembangunan jembatan Batam-Bintan (7,7 km)
RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
PEMBANGUNAN JEMBATAN BATAM – BINTAN
No. Nama Paket Kegiatan Panjang
(Km)
Total Investasi (Rp.)
Perhitungan Thn 2010
I. Jembatan (Konstruksi Cable Stayed)
1 Batam - Tanjung Sauh 2.17 1,040,766,261,778
2 Tanjung Sauh - Buau 3.9 2,824,378,237,247
3 Buau - Bintan 0.9 517,315,369,950
4. Tambahan Lebar untuk Sepeda Motor 7 215,111,084,677
Total Jembatan 13,97 4,597,570,953,651
II. Jalan Akses dan Jalan Penghubung
1 Jalan di Buau 3.4 204,991,431,011
2 Jalan di Batam 1.54 21,120,067,246
3 Jalan di Tanjung Sauh 3.42 42,075,420,861
4 Jalan di Bintan 0.5 9,666,400,717
Total Jalan Akses dan Jalan Penghubung 8.86 277,853,319,853
Total Jembatan dan Jalan 22,83 4,875,424,237,486
III. Kendaraan Operasional, Bangunan Kantor, Pintu Tol dan Utilitas
7,175,491,182
Total Investasi 4,882,599,764,668
6. Pembangunan Bandara Busung (khusus wisata) dalam rangka
pengembangan ekonomi BBK
7. Untuk meningkatkan efektifitas pengawasan FTZ di Bintan dan
Karimun sebaiknya menjadi kawasan bebas satu pulau, tidak
Enclave
8. Pelaksanaan FTZ di Bintan dan Karimun, sampai saat ini belum
mendapat dukungan APBN oleh karena itu di usulkan dukungan
APBN, baik untuk dewan kawasan maupun badan pengusahaan.
(Perlu realisasi sesuai dengan amanah UU FTZ No. 44 Tahun 2007)
9. Di Kawasannya FTZ Bintan terdapat dua pemerintahan yaitu
Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, diusulkan PP 47 tahun
2007 direvisi menjadi 2 kawasan FTZ terpisah yaitu kawasan
FTZ Bintan dan kawasan FTZ Tanjungpinang.
10.Percepatan penyelesaian masalah perbatasan antara negara.
(Tanjung Berakit ).
11. Kebijakan Visa on Arrival yang menetapkan bahwa untuk kawasan
Batam Bintan dan Karimun, sebesar US$10 per grup 4 orang dapat
dikembalikan semula sebesar US$10 tanpa dibatasi jumlah orang.
Mohon adanya revisi SE Menteri Hukum dan HAM Nomor
0043/12/II/2010 Tanggal 12 Januari 2010 tentang Penerapan Visa On
Arrival untuk BBK dan kembali kepada aturan Hukum PP 4 Tahun
2004.
12. Pengembangan komoditas eksport sayur mayur ke Singapura :
Lokasi Pertanian di Bintan, Kundur, Lingga. ( sudah dibicarakan
dengan pihak kementerian pertanian Singapura)
13. Pengembangan Sumber Air Baku di Bintan
14. Alokasi khusus gas dari wilayah Natuna untuk pembangunan
pembangkit listrik (power plant), industri petro kimia, dan untuk
keperluan rumah tangga.
PEMBANGUNAN WILAYAH NATUNA- ANAMBAS-
LINGGA (NAL)
1. Pembangunan kelautan dan perikanan :
a. Pembangunan kawasan industri kelautan dan perikanan terpadu
(minapolitan):
• Pembangunan pelabuhan perikanan pantai
• Pelabuhan perikanan nusantara
• Depot bahan bakar minyak
• Pabrik es/ cold storage
b. Modernisasi armada nelayan tradisional
• Motorisasi perikanan rakyat (30-50 GT) untuk Anambas dan
Natuna dilengkapi dengan alat tangkap purse seine (pukat
cincin), pukat ikan, long line.
• Untuk Lingga (10-30 GT) dilengkapi dengan trammel net, gill net.
c. Pengembangan minapolitan budidaya
• Budidaya laut : rumput laut, kerapu, kakap putih dan
gonggong.
• Budidaya air payau : udang dan bandeng.
d. Peningkatan pengawasan dan penertiban illegal fishing terutama
di anambas dan natuna
2. Program pengembangan ketahanan pangan (khusus tanaman
padi 1.000 hektar di Kabupaten Anambas)
3. Pembangunan infrastruktur :
a. Pelabuhan laut : Serasan, Pulau Laut dan Pulau Subi
b. Kapal Perintis : ukuran ≥990 GT, sebanyak 3 kapal
c. Air Strip: Tambelan Dan Letung
Tanjungpinang
Home Base
Letung
Tarempa
Midai
Sedanau
P. Laut
Ranai
Subi
Serasan
Sintete
Tambelan
TRAYEK R5
KM. GUNUNG BINTAN
PANGKALAN
TANJUNGPINANG
175 mil
45 mil 115 mil
65 mil
60 mil
80 mil
55 mil
50 mil
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT NAL
(TRAYEK KM. GUNUNG BINTAN EKSISTING)
Tanjungpinang
Letung
Tarempa
Midai
Sedanau
P. Laut
Ranai
Subi
Serasan
Sintete
Home Base
Tambelan
175 mil
45 mil 115 mil
65 mil
60 mil
80 mil
55 mil
50 mil
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT NAL
(TRAYEK KM. TRIGAS 3 EKSISTING)
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN
 Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin /Desa tertinggal
1. Pemberian makanan tambahan balita/anak sekolah, Ibu hamil
2. Perawatan kasus gizi
3. Pelayanan kesehatan melalui (Jamkesda).
4. Pembangunan / rehabilitasi Posyandu, Pustu.
5. Pemberian beasiswa bagi siswa SLTA
 Program Rumah Layak Huni :
1. Rehabilitasi rumah tidak layak huni termasuk fasilitas jamban keluarga,
2. Penyediaan sarana/sumber air bersih.
3. Penyediaan Listrik Rumah
 Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin/Desa tertinggal :
1. Kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama , KUKM
diutamakan kepada Ibu-Ibu/Perempuan
2. Kegiatan menumbuh kembagkan usaha tani
3. Kegiatan menumbuh kembangkan usaha nelayan
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010-2013
(BERDASARKAN INDIKATOR MAKRO)
8.13%
6.79% 6.83%
6.35%
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
6.00%
7.00%
8.00%
9.00%
2010 2011 2012 2013
Jml Penduduk Miskin
Sumber : BPS Kepri
2011 2012 2013 2014 JUMLAH
41.656.723.600 39.715.048.765 60.918.728.278 70.994.719.636 213.285.220.279
1. Makanan Tambahan Kepada Balita/Anak SD 4.489.206.600 1.407.285.266 6.039.911.334 2.553.500.000 14.489.903.200
2 Perawatan Gizi Buruk 1.914.468.200 1.047.725.000 1.746.572.157 1.450.003.594 6.158.768.951
3 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) 17.520.000.000 20.375.422.066 32.779.856.449 41.144.619.517 111.819.898.032
4 Pembangunan/Rehab Posyandu/Puskesdes/Pustu 10.140.648.800 7.509.683.100 9.167.148.338 15.910.596.525 42.728.076.763
5 Beasiswa Bagi Pelajar SLTA 7.592.400.000 9.374.933.333 11.185.240.000 9.936.000.000 38.088.573.333
Program Rumah LayakHuni 79.567.628.480 83.770.728.773 79.497.920.704 84.983.224.195 327.819.502.152
1 42.200.000.000 52.487.174.805 55.621.440.000 63.303.713.333 213.612.328.138
2 13.393.491.280 11.313.472.685 13.254.221.462 11.158.102.862 49.119.288.289
3 23.974.137.200 19.970.081.283 10.622.259.242 10.521.408.000 65.087.885.725
33.033.463.300 41.514.222.462 24.583.351.018 25.522.056.169 124.653.092.949
1 8.978.196.100 13.753.755.190 10.519.943.202 6.728.019.997 39.979.914.489
2 5.628.485.000 14.508.945.421 5.876.686.777 8.747.086.243 34.761.203.441
3 18.426.782.200 13.251.521.851 8.186.721.039 10.046.949.929 49.911.975.019
154.257.815.380 165.000.000.000 165.000.000.000 181.500.000.000 665.757.815.380
Kegiatan Menumbuhkembangkan KUMKM Perempuan
Kegiatan Menumbuhkembangkan Usaha Perikanan
Kegiatan Menumbuhkembangkan usaha nelayan
PROGRAM/ KEGIATAN
Program Pemenuhan Hak-HakDasar PendudukMiskin
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
Penyediaan Sarana Lingkungan dan sumber air bersih
Penyediaan Listrik Rumah
Program Pembinaan Unit UsahaPendudukMiskin
JUMLAH
Sumber : TKPK Provinsi Kepri
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN
APBD PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2011 - 2014
SATUAN 2011 2012 2013 2014 JUMLAH
1. Makanan Tambahan Kepada Balita/Anak SD Orang 499,649 24,749 15,935 47,782 588,115
2 Perawatan Gizi Buruk Orang 913 948 537 2,398
3 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Rupiah 26,280,000,000 35,359,759,626 49,008,678,770 60,930,009,797 171,578,448,193
4 Pembangunan/Rehab Posyandu/Puskesdes/Pustu Unit 172 110 106 115 503
5 Beasiswa Bagi PelajarSLTA Orang 14,753 12,323 11,957 11,588 50,621
Program Rumah Layak Huni
1 Unit 3,625 4,418 4,299 4,926 17,268
2 Unit 584 1,408 86 677 2,755
3 Unit 1,889 11,508 1,649 758 15,804
1 Orang 4,321 3,136 816 1,309 9,582
Unit 125 385 387 897
Orang 1,767 11,415 1,089 1,170 15,441
Unit/
Kelompok
338 101 176 615
Orang 23,517 1,740 3,325 717 29,299
Unit 54,193 40 - 54,233
Kegiatan Menumbuhkembangkan Usaha Pertanian
bagi Penduduk Miskin/Desa Tertinggal
Kegiatan Menumbuhkembangkan KUMKMDiutamakan
Ibu-ibu/Perempuan
Kegiatan Menumbuhkembangkan usaha nelayan
Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin
PROGRAM / KEGIATAN
Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
Penyediaan Sarana Lingkungan dan sumberairbersih
2
3
Penyediaan Listrik Rumah
Sumber : TKPK Provinsi Kepri
REALISASI TAHUN 2011 – 2013 DAN TARGET TAHUN 2014
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU MENINJAU
PELAKSANAAN REHABILITASI RTLH
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Berinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di AcehBerinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di AcehIbnu Sahidhir
 
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marundaSkenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Fitri Indra Wardhono
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019
iswan arpadi
 
Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)
Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)
Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)
iswatunhasanah13
 
Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)
Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)
Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)
Romlee Jalee
 
PPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali Baru
PPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali BaruPPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali Baru
PPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali Baru
Irma Charisma Hatibie
 
Rencana Rinci KEK Jawa Barat
Rencana Rinci KEK Jawa BaratRencana Rinci KEK Jawa Barat
Rencana Rinci KEK Jawa Barat
Fitri Indra Wardhono
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Obie Donk Ach
 
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
The Aceh Center for Peace and Development
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
ushfia
 
Bab i
Bab iBab i
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Rafitanoga
 

What's hot (14)

Berinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di AcehBerinvestasi bidang perikanan di Aceh
Berinvestasi bidang perikanan di Aceh
 
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marundaSkenario pengembangan pelabuhan kek marunda
Skenario pengembangan pelabuhan kek marunda
 
Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019Program indonesia project outlook 2015-2019
Program indonesia project outlook 2015-2019
 
Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)
Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)
Dpm ptsp pitch deck (bahasa version)
 
Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)
Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)
Presentation on Amalan Pertanian Terbaik (APT)
 
PPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali Baru
PPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali BaruPPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali Baru
PPT Kajian Pariwisata Destinasi Morotai Sebagai 10 Bali Baru
 
Rencana Rinci KEK Jawa Barat
Rencana Rinci KEK Jawa BaratRencana Rinci KEK Jawa Barat
Rencana Rinci KEK Jawa Barat
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
 
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
 
ARTIKEL SAIL KOMODO
ARTIKEL SAIL KOMODOARTIKEL SAIL KOMODO
ARTIKEL SAIL KOMODO
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
 
PROPOSAL REU
PROPOSAL REUPROPOSAL REU
PROPOSAL REU
 

Similar to Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM

Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanPaparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
ergi bari
 
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptxMUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
agushendrayady1
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
OceanEnviro
 
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten SambasPotensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
sekolahbatasnegeri
 
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
CIFOR-ICRAF
 
Rencana pengembangan selat karimata
Rencana pengembangan selat karimataRencana pengembangan selat karimata
Rencana pengembangan selat karimata
Didi Sadili
 
Undangan 17 juli 2017
Undangan 17 juli 2017Undangan 17 juli 2017
Undangan 17 juli 2017
buhari muslim
 
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxKawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
ssuser374f20
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Fitri Indra Wardhono
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpagus_ibnu_hasan
 
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptxMARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
giribayu
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Paparan pemuda
Paparan pemudaPaparan pemuda
Paparan pemuda
RomiKaGe
 
Inovasi Kemaritiman
Inovasi KemaritimanInovasi Kemaritiman
Inovasi Kemaritiman
Tri Widodo W. UTOMO
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
FGD_Kep Seribu_0310.pdf
FGD_Kep Seribu_0310.pdfFGD_Kep Seribu_0310.pdf
FGD_Kep Seribu_0310.pdf
randuxg
 
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdfBahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
simonboykesinaga1
 
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaProgram Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Didi Sadili
 
sosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanan
sosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanansosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanan
sosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanan
Noorvita Ika Mardianti
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
CIFOR-ICRAF
 

Similar to Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM (20)

Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanPaparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
 
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptxMUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
MUSRENPROV Tahun 2013 BATAM.pptx
 
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.pptRakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
RakerdaBKTRN-DitjenLautan.ppt
 
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten SambasPotensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
 
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
 
Rencana pengembangan selat karimata
Rencana pengembangan selat karimataRencana pengembangan selat karimata
Rencana pengembangan selat karimata
 
Undangan 17 juli 2017
Undangan 17 juli 2017Undangan 17 juli 2017
Undangan 17 juli 2017
 
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptxKawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
Kawasan_Prioritas_EDIT_15_09_21.pptx
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkpPengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
Pengembangan sarana dan prasarana di kawasan minapolitan kkp
 
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptxMARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
MARKET REASRCH PLBN MOTAAIN.pptx
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Paparan pemuda
Paparan pemudaPaparan pemuda
Paparan pemuda
 
Inovasi Kemaritiman
Inovasi KemaritimanInovasi Kemaritiman
Inovasi Kemaritiman
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
FGD_Kep Seribu_0310.pdf
FGD_Kep Seribu_0310.pdfFGD_Kep Seribu_0310.pdf
FGD_Kep Seribu_0310.pdf
 
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdfBahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
Bahan Dir P4K FGD Pemanfaatan Lahan Sertipikasi, 10 Des (1).pdf
 
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di IndonesiaProgram Pengelolaan Penyu di Indonesia
Program Pengelolaan Penyu di Indonesia
 
sosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanan
sosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanansosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanan
sosialisasi perka bkn urusan kelautan dan perikanan
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
 

Recently uploaded

Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 

Recently uploaded (17)

Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 

Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM

  • 1. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI WILAYAH PERBATASAN DI SUSUN OLEH : Drs. H. Naharuddin, M.TP KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
  • 2. Curiculum Vitae Nama : Drs. H. Naharuddin, M.TP NIP : 19601105 198503 1 019 Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Utama Madya / IV. D Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru/5 November 1960 Status Keluarga : Menikah ( 1 Orang Istri, 4 Orang Anak) Alamat : Jl. A. Rahman Hakim, Gg. Pulau Sore, Kelurahan Sei Jang, Tanjungpinang No. HP : 0812-7072763 Nama Istri : Dra. Reni Yusneli, MT Nama Anak : 1. Rina Adha Yuliana 2. Dwi Rizki Ramadhani 3. Yulia Nanda Bintani 4. M. Farhan Zaky
  • 3. Curiculum Vitae Riwayat Pendidikan : 1. SD Negri 1 Panti 2. SMP Negeri 1 Tebing Tinggi 3. SMA Negeri 1 Tebing Tinggi 4. Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Pekanbaru 5. Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta 6. Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM Riwayat : 1. Camat Tanjungpinang Timur 2. Kabag. Tata Pemerintahan Setwilda Tk. II Kabupaten Kepri 3. Kepala Badan Pemberdayaan dan Linmas Kab. Karimun 4. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun 5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun 6. Kepala BPMD dan Kesos Provinsi Kepulauan Riau 7. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau 8. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau 9. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Kepri
  • 4. Disampaikan pada: Kuliah Perdana Mahasiswa Baru MPKD-UGM Yogyakarta, 1 September 2014
  • 5. Secara Administratif Terdiri dari: 1. Kabupaten Bintan 5. Kab. Kepulauan Anambas 2. Kabupaten Karimun 6. Kota Batam 3. Kabupaten Lingga 7. Kota Tanjungpinang 4. Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU No 25 Tahun 2002 Pemerintahan efektif berjalan mulai tanggal 1 Juli 2004 Jumlah pulau : 2.408 pulau Berpenghuni : 394 pulau Belum berpenghuni : 2.042 pulau Pulau terluar : 19 pulau (Karimun 2, Batam 4, Bintan 1, Kep.Anambas 5, Natuna 7) catatan : 1.795 pulau dari 2.408 pulau yang telah diverifikasi dan 613 masih dalam proses penetapan di PBB GAMBARAN UMUM WILAYAH Luas Wilayah : ± 251.810,71 Km2 Darat : 10.595,41 KM2 atau 4,21 % Laut : 241.215,30 KM2 atau 95,79 % Batas Wilayah : Utara : Vietnam & Kamboja Selatan : Bangka Belitung & Jambi Barat : Singapura, Malaysia & Riau Timur : Malaysia Timur & Kalbar
  • 6. V I S I TERWUJUDNYA KEPULAUAN RIAU SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG SEJAHTERA, BERAKHLAK MULIA DAN RAMAH LINGKUNGAN
  • 7. M I S I 1. Mengembangkan Budaya Melayu sebagai payung bagi budaya lainnya dalam kehidupan masyarakat 2. Meningkatkan Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan, Perikanan, dan Pulau- pulau Kecil Terdepan Secara Efisien, Lestari dan Untuk Kesejahteraan Masyarakat 3. Mengembangkan wisata berbasis kelautan, budaya lokal dan keunggulan wilayah 4. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan keberpihakan kepada rakyat kecil (wong cilik) 5. Meningkatkan Investasi dengan Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas 6. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas 7. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, etos kerja, disiplin, budi pekerti, dan supremasi hukum 8. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan serta berkesetaraan gender 9. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan
  • 8. BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RKPD PROVINSI KEPULAUAN RIAU
  • 9. ROAD SHOW GUBERNUR KEPULAUAN RIAU SEBAGAI BENTUK PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT
  • 10. KENDALA TRANSPORTASI DALAM PELAKSANAAN ROAD SHOW GUBERNUR KEPULAUAN RIAU
  • 13. Dual Track Strategy Pembangunan: Mempercepat pelaksanaan Free Trade Zone wilayah BBK (termasuk Tanjungpinang ) agar sejajar dengan kawasan-kawasan sejenis yang sudah lebih maju dan sejahtera. Selain itu, juga mengembangkan sentra-sentra ekonomi di wilayah Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) sesuai dengan potensi/ agro ekosistem dominan. GRAND DESIGN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
  • 14. KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM, BINTAN, KARIMUN ( PP N0. 46, 47, 48 TAHUN 2007 ) 14
  • 15. PEMBANGUNAN WILAYAH BATAM BINTAN DAN KARIMUN (BBK) TERMASUK TANJUNGPINANG 1. Pembangunan “HUB-PORT” di wilayah Batam. 2. Pemberian hak guna pakai property untuk warga negara asing sebagai second home selama 70 tahun. 3. Peningkatan kesejahteraan dan persiapan tenaga kerja terampil melalui Capacity Building sehingga diperlukan infrastruktur balai latihan kerja (BLK) yang berkualitas. 4. Penetapan status hutan (dari hasil padu serasi) agar RTRW dapat ditetapkan dan kualitas lingkungan dapat ditingkatkan seperti di Batam-Rempang – Galang dan Kepala Jeri, Bintan dan Tanjungpinang.
  • 17. RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI PEMBANGUNAN JEMBATAN BATAM – BINTAN No. Nama Paket Kegiatan Panjang (Km) Total Investasi (Rp.) Perhitungan Thn 2010 I. Jembatan (Konstruksi Cable Stayed) 1 Batam - Tanjung Sauh 2.17 1,040,766,261,778 2 Tanjung Sauh - Buau 3.9 2,824,378,237,247 3 Buau - Bintan 0.9 517,315,369,950 4. Tambahan Lebar untuk Sepeda Motor 7 215,111,084,677 Total Jembatan 13,97 4,597,570,953,651 II. Jalan Akses dan Jalan Penghubung 1 Jalan di Buau 3.4 204,991,431,011 2 Jalan di Batam 1.54 21,120,067,246 3 Jalan di Tanjung Sauh 3.42 42,075,420,861 4 Jalan di Bintan 0.5 9,666,400,717 Total Jalan Akses dan Jalan Penghubung 8.86 277,853,319,853 Total Jembatan dan Jalan 22,83 4,875,424,237,486 III. Kendaraan Operasional, Bangunan Kantor, Pintu Tol dan Utilitas 7,175,491,182 Total Investasi 4,882,599,764,668
  • 18. 6. Pembangunan Bandara Busung (khusus wisata) dalam rangka pengembangan ekonomi BBK 7. Untuk meningkatkan efektifitas pengawasan FTZ di Bintan dan Karimun sebaiknya menjadi kawasan bebas satu pulau, tidak Enclave 8. Pelaksanaan FTZ di Bintan dan Karimun, sampai saat ini belum mendapat dukungan APBN oleh karena itu di usulkan dukungan APBN, baik untuk dewan kawasan maupun badan pengusahaan. (Perlu realisasi sesuai dengan amanah UU FTZ No. 44 Tahun 2007) 9. Di Kawasannya FTZ Bintan terdapat dua pemerintahan yaitu Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, diusulkan PP 47 tahun 2007 direvisi menjadi 2 kawasan FTZ terpisah yaitu kawasan FTZ Bintan dan kawasan FTZ Tanjungpinang. 10.Percepatan penyelesaian masalah perbatasan antara negara. (Tanjung Berakit ).
  • 19. 11. Kebijakan Visa on Arrival yang menetapkan bahwa untuk kawasan Batam Bintan dan Karimun, sebesar US$10 per grup 4 orang dapat dikembalikan semula sebesar US$10 tanpa dibatasi jumlah orang. Mohon adanya revisi SE Menteri Hukum dan HAM Nomor 0043/12/II/2010 Tanggal 12 Januari 2010 tentang Penerapan Visa On Arrival untuk BBK dan kembali kepada aturan Hukum PP 4 Tahun 2004. 12. Pengembangan komoditas eksport sayur mayur ke Singapura : Lokasi Pertanian di Bintan, Kundur, Lingga. ( sudah dibicarakan dengan pihak kementerian pertanian Singapura) 13. Pengembangan Sumber Air Baku di Bintan 14. Alokasi khusus gas dari wilayah Natuna untuk pembangunan pembangkit listrik (power plant), industri petro kimia, dan untuk keperluan rumah tangga.
  • 20. PEMBANGUNAN WILAYAH NATUNA- ANAMBAS- LINGGA (NAL) 1. Pembangunan kelautan dan perikanan : a. Pembangunan kawasan industri kelautan dan perikanan terpadu (minapolitan): • Pembangunan pelabuhan perikanan pantai • Pelabuhan perikanan nusantara • Depot bahan bakar minyak • Pabrik es/ cold storage b. Modernisasi armada nelayan tradisional • Motorisasi perikanan rakyat (30-50 GT) untuk Anambas dan Natuna dilengkapi dengan alat tangkap purse seine (pukat cincin), pukat ikan, long line. • Untuk Lingga (10-30 GT) dilengkapi dengan trammel net, gill net.
  • 21. c. Pengembangan minapolitan budidaya • Budidaya laut : rumput laut, kerapu, kakap putih dan gonggong. • Budidaya air payau : udang dan bandeng. d. Peningkatan pengawasan dan penertiban illegal fishing terutama di anambas dan natuna 2. Program pengembangan ketahanan pangan (khusus tanaman padi 1.000 hektar di Kabupaten Anambas) 3. Pembangunan infrastruktur : a. Pelabuhan laut : Serasan, Pulau Laut dan Pulau Subi b. Kapal Perintis : ukuran ≥990 GT, sebanyak 3 kapal c. Air Strip: Tambelan Dan Letung
  • 22. Tanjungpinang Home Base Letung Tarempa Midai Sedanau P. Laut Ranai Subi Serasan Sintete Tambelan TRAYEK R5 KM. GUNUNG BINTAN PANGKALAN TANJUNGPINANG 175 mil 45 mil 115 mil 65 mil 60 mil 80 mil 55 mil 50 mil PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT NAL (TRAYEK KM. GUNUNG BINTAN EKSISTING)
  • 23. Tanjungpinang Letung Tarempa Midai Sedanau P. Laut Ranai Subi Serasan Sintete Home Base Tambelan 175 mil 45 mil 115 mil 65 mil 60 mil 80 mil 55 mil 50 mil PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT NAL (TRAYEK KM. TRIGAS 3 EKSISTING)
  • 24. PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN  Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin /Desa tertinggal 1. Pemberian makanan tambahan balita/anak sekolah, Ibu hamil 2. Perawatan kasus gizi 3. Pelayanan kesehatan melalui (Jamkesda). 4. Pembangunan / rehabilitasi Posyandu, Pustu. 5. Pemberian beasiswa bagi siswa SLTA  Program Rumah Layak Huni : 1. Rehabilitasi rumah tidak layak huni termasuk fasilitas jamban keluarga, 2. Penyediaan sarana/sumber air bersih. 3. Penyediaan Listrik Rumah  Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin/Desa tertinggal : 1. Kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama , KUKM diutamakan kepada Ibu-Ibu/Perempuan 2. Kegiatan menumbuh kembagkan usaha tani 3. Kegiatan menumbuh kembangkan usaha nelayan
  • 25. PERSENTASE PENDUDUK MISKIN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010-2013 (BERDASARKAN INDIKATOR MAKRO) 8.13% 6.79% 6.83% 6.35% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00% 6.00% 7.00% 8.00% 9.00% 2010 2011 2012 2013 Jml Penduduk Miskin Sumber : BPS Kepri
  • 26. 2011 2012 2013 2014 JUMLAH 41.656.723.600 39.715.048.765 60.918.728.278 70.994.719.636 213.285.220.279 1. Makanan Tambahan Kepada Balita/Anak SD 4.489.206.600 1.407.285.266 6.039.911.334 2.553.500.000 14.489.903.200 2 Perawatan Gizi Buruk 1.914.468.200 1.047.725.000 1.746.572.157 1.450.003.594 6.158.768.951 3 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) 17.520.000.000 20.375.422.066 32.779.856.449 41.144.619.517 111.819.898.032 4 Pembangunan/Rehab Posyandu/Puskesdes/Pustu 10.140.648.800 7.509.683.100 9.167.148.338 15.910.596.525 42.728.076.763 5 Beasiswa Bagi Pelajar SLTA 7.592.400.000 9.374.933.333 11.185.240.000 9.936.000.000 38.088.573.333 Program Rumah LayakHuni 79.567.628.480 83.770.728.773 79.497.920.704 84.983.224.195 327.819.502.152 1 42.200.000.000 52.487.174.805 55.621.440.000 63.303.713.333 213.612.328.138 2 13.393.491.280 11.313.472.685 13.254.221.462 11.158.102.862 49.119.288.289 3 23.974.137.200 19.970.081.283 10.622.259.242 10.521.408.000 65.087.885.725 33.033.463.300 41.514.222.462 24.583.351.018 25.522.056.169 124.653.092.949 1 8.978.196.100 13.753.755.190 10.519.943.202 6.728.019.997 39.979.914.489 2 5.628.485.000 14.508.945.421 5.876.686.777 8.747.086.243 34.761.203.441 3 18.426.782.200 13.251.521.851 8.186.721.039 10.046.949.929 49.911.975.019 154.257.815.380 165.000.000.000 165.000.000.000 181.500.000.000 665.757.815.380 Kegiatan Menumbuhkembangkan KUMKM Perempuan Kegiatan Menumbuhkembangkan Usaha Perikanan Kegiatan Menumbuhkembangkan usaha nelayan PROGRAM/ KEGIATAN Program Pemenuhan Hak-HakDasar PendudukMiskin Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Penyediaan Sarana Lingkungan dan sumber air bersih Penyediaan Listrik Rumah Program Pembinaan Unit UsahaPendudukMiskin JUMLAH Sumber : TKPK Provinsi Kepri PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN APBD PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2011 - 2014
  • 27. SATUAN 2011 2012 2013 2014 JUMLAH 1. Makanan Tambahan Kepada Balita/Anak SD Orang 499,649 24,749 15,935 47,782 588,115 2 Perawatan Gizi Buruk Orang 913 948 537 2,398 3 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Rupiah 26,280,000,000 35,359,759,626 49,008,678,770 60,930,009,797 171,578,448,193 4 Pembangunan/Rehab Posyandu/Puskesdes/Pustu Unit 172 110 106 115 503 5 Beasiswa Bagi PelajarSLTA Orang 14,753 12,323 11,957 11,588 50,621 Program Rumah Layak Huni 1 Unit 3,625 4,418 4,299 4,926 17,268 2 Unit 584 1,408 86 677 2,755 3 Unit 1,889 11,508 1,649 758 15,804 1 Orang 4,321 3,136 816 1,309 9,582 Unit 125 385 387 897 Orang 1,767 11,415 1,089 1,170 15,441 Unit/ Kelompok 338 101 176 615 Orang 23,517 1,740 3,325 717 29,299 Unit 54,193 40 - 54,233 Kegiatan Menumbuhkembangkan Usaha Pertanian bagi Penduduk Miskin/Desa Tertinggal Kegiatan Menumbuhkembangkan KUMKMDiutamakan Ibu-ibu/Perempuan Kegiatan Menumbuhkembangkan usaha nelayan Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin PROGRAM / KEGIATAN Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Penyediaan Sarana Lingkungan dan sumberairbersih 2 3 Penyediaan Listrik Rumah Sumber : TKPK Provinsi Kepri REALISASI TAHUN 2011 – 2013 DAN TARGET TAHUN 2014 PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN
  • 28. GUBERNUR KEPULAUAN RIAU MENINJAU PELAKSANAAN REHABILITASI RTLH