Dokumen tersebut membahas mengenai pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKP) sebagai sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, bentuk, proses pelaksanaan, pelaporan, dan peraturan terkait FKP.
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
2. Urgensi
Pelaksanaan
ForumKonsultasi
Publik
"Pelayanan publik orientasinya harus hasil untuk
mewujudkan pelayanan yang prima.
Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
cepat dan tepat"
-Presiden Joko Widodo
"High-quality service delivery
requires a sound understanding
of citizens’ expectations,
experiences, and key drivers of
satisfaction, as well as a policy
framework that places citizens at
the center of decision-making
processes rather than at the
periphery"
3. Dalam paradigma kontemporer pelayanan publik, masyarakat diposisiskan
sebagai subjek pelayanan yang berperan dan terlibat dalam menciptakan nilai
dari pelayanan yang mereka terima
4. Latar Belakang Forum Konsultasi
Publik
Amanat Undang-Undang No. 25 tentang Pelayanan Publik
Pasal 39 ayat 1 :
Peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik dimulai
sejak penyusunan standar pelayanan
sampai dengan evaluasi dan pemberian
penghargaan.
Pasal 39 ayat 4 :
Tata cara pengikutsertaan masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan publik
diatur lebih lanjut dalam peraturan
pemerintah (PP No. 96 Tahun 2012 dan
Peraturan Menteri PANRB No. 16 Tahun 2017)
5. Apakah Forum Konsultasi Publik?
“Forum Konsultasi Publik merupakan kegiatan
dialog, diskusi pertukaran opini secara
partisipatif antara penyelenggara layanan publik
dengan publik untuk membahas antara lain:
rancangan kebijakan, penerapan kebijakan,
dampak kebijakan, evaluasi pelaksanaan
kebijakan, ataupun permasalahan terkait
pelayanan publik dalam kerangka transparansi
dan efektivitas untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik"
Peraturan Menteri PANRB No. 16 Tahun 2017
6. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan
Forum Konsultasi Publik
Bagi Instansi Pemerintah Bagi Publik
Memberi kesempatan kepada masyarakat dalam
memberikan usulan, masukan dan saran kepada
penyelenggara pelayanan terkait dengan pelayanan yang
diterima
• Ruang partisipasi masyarakat
• Memperoleh pengetahuan terkait berbagai kebijakan yang
akan atau sudah ditetapkan penyelenggara pelayanan
• Memperoleh kepastian layanan melalui pengawasan yang
dilakukan
• Menyelaraskan antara harapan publik dengan kemampuan
penyelenggara layanan
• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik
Tujuan:
Manfaat:
• Memperoleh masukan dari publik terkait kebijakan (mulai
dari perumusan hingga dampak dari kebijakan)
• Sarana sosialisasi kebijakan pelayanan publik
• Sebagai fungsi pemantauan dan evaluasi penyelenggara
pelayanan untuk mengetahui efektivitas dari kebijakan
yang ditetapkan
Tujuan:
Manfaat:
Adanya pemahaman yang sama antara penyelenggara
pelayanan dan masyarakat serta solusi atas permasalahan terkait
dengan pembahasan rancangan kebijakan, penerapan kebijakan,
serta dampak dan evaluasi kebijakan
8. Bentuk FKP
• Kegiatan pra-FKP di mana dilakukan untuk
menentukan tema FKP yang akan dibahas;
• Sumber diperoleh dari: media komunikasi radio,
talkshow televisi,media sosial, aplikasi online,
survei, dan berbagai kanal pengaduan (seperti
SP4N-LAPOR!).
• Merupakan kegiatan utama dari FKP di mana dapat
dilakukan dalam bentuk FGD, Public Hearing, Loka
Karya, dan sebagainya;
• Kegiatan ini dapat dilakukan secara langsung
maupun online dengan memanfaatkan
Zoom/Webex.
Non Tatap Muka
Tatap Muka
9. Penyelenggara
Layanan
Unit yang
menyelenggarakan
layanan publik
Pengguna
Layanan
Masyarakat
yang
menggunakan
layanan pada
unit terkait
Stakeholder
Pelayanan
Publik
Pihak lain yang
berkaitan dengan
kegiatan
pelayanan pada
unit penyelenggara
Ahli/Praktisi
Individu atau
organisasi yang
merepresentasi
kan keahlian
yang berkaitan
dengan layanan
yang diberikan
Organisasi
Masyarakat
Sipil
Organisasi
masyarakat sipil
yang bergerak
sesuai pada isu
berkaitan dengan
layanan yang
diberikan
Media Massa
Media massa
sebagai bentuk
keterbukaan
informasi publik
Pihak yang terlibat FKP
10. Tahapan Pelaksanaan FKP
PraPelaksanaan Pelaksanaan PelaporandanTindakLanjut
Penganggaran, Pemilihan Topik,
Pemilihan stakeholders dan
narasumber
Diskusi Dialog Dua Arah,
Mufakat, Penyusunan Berita
Acara, Dokumentasi Kegiatan
Menyusun Laporan Pelaksanaan
FKP, Mengirimkan Laporan, Kepada
Kementerian PANRB, Tindaklanjut
Hasil FKP
11. Pra-Pelaksanaan FKP
Unit penyelenggara pelayanan
menganggarkan pelaksanaan FKP
berdasarkan pada kemampuan
penyelenggara
Anggaran
Penyelenggara pelayanan menentukan
tema/topik FKP. Tema/topik FKP dapat
berasal dari:
• Hasil Survei atau Survei Kepuasan
Masyarakat
• Hasil Public Hearing
• Rekapitulasi Pengelolaan Pengaduan
• Media Sosial
• Berbagai data lainnya
Pemilihan Tema/Topik
Pemilihan stakeholder dilakukan dengan
menyesuaikan tema/topik yang diangkat,
kebutuhan dan kemampuan penyelenggara,
waktu yang dimiliki stakeholder, jumlah yang
menghadiri, serta prinsip keterwakilan
stakeholder
Pemilihan Stakeholder
Pemilihan narasumber dilakukan
berdasarkan pada tema/topik dan
kompetensi dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi
Pemilihan Narasumber
Lokasi
Lokasi dipilih berdasarkan
anggaran, tema, dan
jumlah peserta
12. Pengumpulan Data Untuk
Pemilihan Tema/Topik FKP
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat
1. Sarana dan Prasarana; 2. Perilaku Petugas; 3. Persyaratan
Pengelolaan Pengaduan
1. Petugas tidak ramah dan lama; 2. Toilet mampet
Media Sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll)
1. Pungli; 2. Petugas tidak ramah; 3. Pelayanan lama
Hasil Pemantauan dan Evaluasi dan Evaluasi
PelayananPelayanan
1. Sarana dan prasarana belum lengkap; 2. Petugas kurang sigap; 3. Petugas
tidak ramah
Peningkatan kualitas sumber
daya manusia pelayanan
13. Dialog yang dilakukan dapat menggunakan beberapa
metode, seperti dialog interaktif, FGD, dan lain
sebagainya
Diskusi/Dialog/FGD
Perlu adanya mufakat antara penyelenggara dan
perwakilan stakeholder sebagai hasil dari proses dialog
Mufakat
Berita acara dibuat sebagai bentuk akuntabilitas
pelaksanaan kegiatan dan komitmen penyelenggara
pelayanan terhadap masyarakat
Berita Acara
Pelaksanaan FKP wajib didokumetasikan agar dapat
digunakan sebagai acuan hasil yang telah
disepakati serta bahan penyusunan laporan
pelaksanaan FKP. Dokumentasi pelaksanaan FKP
berupa: berita acara, daftar hadir, foto, video, dan
dokumentasi lainnya
Dokumentasi
Pelaksanaan FKP
14. Berita Acara
Berita acara berisi:
• Identifikasi masalah
• Usulan rekomendasi
perbaikan
• Jangka waktu
penyelesaian
• Tanda tangan pihak
terkait
• No Kontak/HP, jenis
kelamin, dan
keterangan perwakilan
yang menandatangani
berita acara
15. Penyelenggaraan FKP
Sumber: Laporan FKP BPOM Palu Tahun 2022
Forum Konsultasi Publik Balai POM di
Palu secara Luring
Forum Konsultasi Publik Kementerian
Perdagangan secara Daring
16. Pelaporan dan Tindak
Lanjut FKP
Setelah kegiatan selesai, perlu dilakukan pelaporan dalam bentuk
dokumen. Dokumen laporan pelaksanaan ini kemudian
disampaikan kepada Menteri PANRB c.q Deputi Pelayanan Publik.
Pelaporan
Tindak lanjut dapat dilakukan apabila terjadi komitmen yang
mengikat antara penyelenggara dan masyarakat yang tertuang
dalam Berita Acara.
Tindak Lanjut
Hasil tindak lanjut atas komitmen yang telah disepakati dapat
disampaikan saat pelaksanaan FKP berikutnya atau
dipublikasikan secara luas.
Penyampaian Hasil Tindak Lanjut
17. Pasca Pelaksanaan FKP
Hasil pelaksanaan FKP unit pelayanan publik
disampaikan kepada pimpinan instansi dan
melaporkan kepadamenteri PANRB. Hasil
pelaporan pelaksanaan FKP melampirkan:
salinan daftar hadir, notulensi, foto kegiatan, dan
berita acara pelaksanaan kegiatan serta berita
acara penandatanganan komitmen
Dilaporkan
Sebagai salah satu bentuk pengawasan, dapat dilakukan
melaluisurvei kepuasan masyarakat untuk mengukur
sejauh mana tindak lanjut perbaikan yang telah dilakukan
paska FKP
Dilakukan Survei Kepuasan Masyarakat
Tindaklanjuthasil FKP harus dilaporkan kepada Menteri
PANRB secara periodik, yang berisi: permasalahan yang
telah ditindaklanjutidan masalah-masalah yang belum
mampu ditindaklanjuti
Dilakukan Pelaporan Tindak Lanjut Hasil FKP
Hasil keputusan bersama dan solusi
disampaikan secara terbuka dan diketahui oleh
masyarakat
Diumumkan
Pimpinan instansi memantau pelaksanaan komitmen
perbaikan. Pengawasan juga dapat dilakukan langsung
oleh masyarakat selaku peserta FKP
Dipantau Tindak Lanjutnya
1
2
3
4
5
18. SE Menpan RB Nomor 19 Tahun 2022
• Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah termasuk unit kerja
yang berada di lingkungannya seperti kantor wilayah, dinas,
kecamatan, RSU/D, UPT/D, dan sebagainya melaksanakan
FKP;
• Hasil pelaksanaan dan tindak lanjut FKP wajib dipublikasikan
kepada masyarakat dan dilaporkan kepada pimpinan;
• Penyampaian laporan oleh K/L/D maksimal setiap tanggal
30 November di tahun berjalan; dan
• Pimpinan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah wajib
memaantau pelaksanaan dan tindk lanjut FKP.
Isi surat edaran secara umum:
19. Timeline Pelaksanaan FKP
Mei - Juni
Kementerian PANRB
melakukan sosialisasi
dan penyampaian hasil
reviu laporan FKP tahun
2022
Mei-Oktober
Unit Penyelenggara
Pelayanan
melaksanakan FKP
Juli-November
Kementerian PANRB
melakukan pemantauan
dan evaluasi
pelaksanaan FKP
1
November
• Batas maksimal Unit Penyelenggara
Pelayanan melaporkan penyelenggaraan
FKP Tahun 2023
• UPP mengirimkan laporan pelaksanaan FKP
kepada Biro/Bagian organisasi
• Biro/Bagian Organisasi melakukan
kompilasi laporan pelaksanaan FKP dan
melaporkan kepada Kementerian PANRB
1 2 3 4
20. Highlight Peraturan Menteri PANRB
No.16 Tahun 2017 (Pasal 2)
Hasil dituangkan dalam
bentuk berita acara janji
perbaikan pelayanan publik
Kewajiban melakukan FKP
sebagai bentuk peran serta
masyarakat dalam pelayanan
publik
Laporan hasil
penyelenggaraan FKP
disampaikan kepada Menteri
PANRB
23. Laporan Tindak Lanjut
Pelaksanaan FKP
Waktu
Pelaksanaan
Periode
pelaksanaan
tindak lanjut
hasil FKP
Rencana Aksi
Keterangan dari
rencana kegiatan
yang akan dilakukan.
Bentuk Tindak Lanjut
Dilakukan dalam bentuk
kegiatan seperti apa.
Bentuk
Rencana Aksi
Waktu
Pelaksanaan
Tindak
Lanjut
24. Matriks Pelaporan FKP
Oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana
MATRIKS PELAPORAN FKP TAHUN ...........
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH.............
No
Nama Unit
Penyelengga
ra Pelayanan
(UPP)
Sumber Input
(Non Tatap Muka)
Bentuk
Penyele
nggara
an
Tema
Ruang Lingkup
FKP
Waktu
pelaksanaan
Tim FKP
(diisi
√ / -)
Pihak Yang
Terlibat
Hasil / Kesimpulan /
Rekomendasi
1 Dinas
Sosial
1. Facebook
2. LAPOR/SP4N
3. Twitter
4. Pengaduan
langsung
FGD Penanga
nan
Kebersiha
n dan
Persampa
han
Kebijakan lain
terkait
pelayanan
publik
12 Oktober
2018
√ 1. Dinas
Lingkungan
Hidup
2.DPRD
3.Organisasi
Wanita
4.Organisasi
Keagaman
5.Aktivis
Lingkungan
Hidup
6.Perusahaan
1. Menyelenggarakan
Diklat/ Kampanye,
Sosialisasi
Penanganan
Sampah
2.Menyediakan sarpras
Penanganan
Sampah.
3.Membentuk Tim
Penanganan
Sampah dan
Paguyuban Bank
Sampah.
A. (Diisi dengan nama Unit Penyelenggara Pelayanan Publik) .......
26. Peran Kementerian PANRB
Sosialisasi dan Penyampaian
Hasil Reviu Laporan FKP
Tahun 2022
(Mei – Juni 2023)
Video Tutorial
E-Learning FKP
(https://bit.ly/E-LearningFKP)
Penerbitan Surat Edaran Menteri PANRB No. 19
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Forum
Konsultasi Publik di Lingkup Instansi Pemerintah
27. Mitra Kementerian
PANRB
Supervisi peningkatan
kualitas pelayanan publik
melalui sharing knowledge
kepada UPP
Rekapitulasi
Pelaksanaan FKP
Melakukan rekap
pelaksanaan FKP pada UPP
dalam bentuk matriks.
Mengirimkan Kompilasi
Laporan FKP
Mengirimkan gabungan
laporan FKP dari UPP kepada
Kementerian PANRB
Pendampingan
Melakukan pendampingan
terkait pelaksanaan FKP dan
tindak lanjut hasil FKP
Peran Biro/Bagian
Organisasi/Pelayanan Publik
28. 2020 2021 2022
300
200
100
0
Data Pelaksanaan FKP
40,61%
Instansi Pemerintah (IP) telah
melaksanakan FKP
Grafik Pelaksanaan FKP Tahun 2020-2022 Pelaksanaan Forum Konsultasi
Publik (FKP) Tahun 2022
99
183
253
38 IP
Kementerian/Lembaga
215 IP
Pemerintah Daerah
29. Terima Kasih
@pelayanan.publik
Media Sosial:
Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
Call center Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat - 081119282666
Contact Person:
bit.ly/MateriSKMdanFKP
Materi: