Model pembelajaran berbasis portofolio melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran melalui kegiatan kelompok, pengumpulan informasi, dan penyajian hasil karya. Metode ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman tentang masalah di lingkungan sekitar melalui pengalaman belajar nyata. Model ini memiliki kelebihan seperti mendorong kolaborasi antarsiswa dan meningkatkan keterampilan ber
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3Dian Sari
1. Modul ini membahas tentang lokakaharya calon pengajar praktik program pendidikan guru penggerak. Modul ini membahas tentang konsep coaching, komunikasi yang memberdayakan, model TIRTA sebagai coaching, serta aktivitas calon guru penggerak dalam mempelajari dan menerapkan konsep coaching.
2. Terdapat delapan pembelajaran utama dalam modul ini, yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi ter
Model pembelajaran berbasis portofolio melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran melalui kegiatan kelompok, pengumpulan informasi, dan penyajian hasil karya. Metode ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman tentang masalah di lingkungan sekitar melalui pengalaman belajar nyata. Model ini memiliki kelebihan seperti mendorong kolaborasi antarsiswa dan meningkatkan keterampilan ber
E 2 144 dian purnama sari -- peta konsep modul 2.3Dian Sari
1. Modul ini membahas tentang lokakaharya calon pengajar praktik program pendidikan guru penggerak. Modul ini membahas tentang konsep coaching, komunikasi yang memberdayakan, model TIRTA sebagai coaching, serta aktivitas calon guru penggerak dalam mempelajari dan menerapkan konsep coaching.
2. Terdapat delapan pembelajaran utama dalam modul ini, yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi ter
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxnolilita2
Modul ini membahas tentang pengembangan modul ajar kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan tentang ice breaker untuk memulai proses belajar, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian. Modul ini juga menjelaskan tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan kegiatan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran. Terdapat penjelasan mengenai proses merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis kompetensi dan ruang lingkup materi pada elemen capaian pembelajaran, serta contoh penerapannya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan TIK.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar, mulai dari penjelasan konsep dasar hingga contoh-contoh penerapannya dalam kelas.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
Dalam menentukan tema, topik, dimensi, elemen dan sub elemen saya berdiskusi dengan teman sejawat baik di sekolah saya sendiri ataupun melalui forum KKG
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan pembelajaran, dimana peserta belajar tentang konsep-konsep Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) melalui video. Peserta kemudian berlatih menyusun TP dan ATP berdasarkan CP melalui diskusi kelompok.
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxnolilita2
Modul ini membahas tentang pengembangan modul ajar kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan tentang ice breaker untuk memulai proses belajar, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian. Modul ini juga menjelaskan tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan kegiatan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran. Terdapat penjelasan mengenai proses merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis kompetensi dan ruang lingkup materi pada elemen capaian pembelajaran, serta contoh penerapannya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan TIK.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar, mulai dari penjelasan konsep dasar hingga contoh-contoh penerapannya dalam kelas.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
Dalam menentukan tema, topik, dimensi, elemen dan sub elemen saya berdiskusi dengan teman sejawat baik di sekolah saya sendiri ataupun melalui forum KKG
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan pembelajaran, dimana peserta belajar tentang konsep-konsep Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) melalui video. Peserta kemudian berlatih menyusun TP dan ATP berdasarkan CP melalui diskusi kelompok.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Tips agar lulus validasi Aksi Nyata
1. Pastikan Aksi Nyata Anda tidak mengandung unsur
plagiarisme atau kemiripan dari sisi laporan, deskripsi, dan
refleksi dengan Aksi Nyata milik rekan guru lain. Kerja sama
dengan rekan sejawat boleh dilakukan, namun ceritakanlah apa
yang Anda lakukan dan tuliskan refleksi pembelajaran
secara personal karena merupakan hal yang penting dalam
pembelajaran.
2. Pastikan Aksi Nyata Anda sesuai dengan panduan yang
tertera pada tiap topik Aksi Nyata yang Anda pilih. Panduan
tersebut bisa Anda lihat saat akan memilih topik Aksi Nyata.
Klik Baca Rincian, maka panduan akan muncul.
4.
5. 3. Pastikan aktivitas yang dilakukan sesuai
dengan topik Aksi Nyata yang dipilih.
4. Pastikan Anda memuat dokumentasi
dalam melakukan Aksi Nyata.
5. Menerima minimal satu umpan balik
dari objek Aksi Nyata, sesuai dengan Aksi
Nyata yang dilakukan dan
mencantumkannya di dalam dokumen Aksi
Nyata.
6. Aksi Nyata Merdeka Belajar (Topik 1)
1. Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar.
2. Komunikasikan pemahaman tentang topik Merdeka Belajar kepada
audiens sasaran (murid/teman sejawat/orang tua/komunitas/lainnya)
yang menurut Anda perlu memahami konsep ini.
3. Pemahaman boleh disampaikan melalui media
(presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) untuk audiens
sasaran. Bisa luring (forum diskusi guru seperti KKG sekolah, MGMP,
dll) maupun daring melalui media sosial.
4. Buatlah form umpan balik untuk disebarkan pada audiens, dan
lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah umpan balik
minimal 5)
7. Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata:
1.Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar.
2.Komunikasikan pemahaman tentang topik Merdeka Belajar kepada audiens sasaran (murid/teman sejawat/orang
tua/komunitas/lainnya) yang menurut Anda perlu memahami konsep ini.
3.Pemahaman boleh disampaikan melalui media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) untuk audiens sasaran.
Bisa luring (forum diskusi guru seperti KKG sekolah, MGMP, dll) maupun daring melalui media sosial.
4.Buatlah form umpan balik untuk disebarkan pada audiens, dan lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah
umpan balik minimal 5)
5.Minta audiens Anda melanjutkan kalimat ini;
1. Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir .............., ternyata .................
2. Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah ................
1.UnggahTuliskan refleksi prosesnya: hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik
Merdeka Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda selanjutnya bukti dokumentasi
kegiatan, hasil pengisian form feedback (dari poin 4), dan rangkuman refleksi Anda (dari poin 5)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-
masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah
bagian penting dari proses pembelajaran.
8. Membuat Strategi Penerapan Merdeka Belajar
Aksi Nyata:
1.Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar.
2.Buatlah strategi penerapan Merdeka Belajar sesuai dengan pemahaman Anda
3.Koneksikan/hubungkan konsep Merdeka Belajar yang Anda pahami dengan konsep, materi dan pengalaman lain Anda
selama ini.
4.Komunikasikan strategi Anda dalam bentuk visual (bisa berupa cerita
bergambar/video/audio/infografis/karikatur/bentuk lain) yang menurut Anda menarik dan menjelaskan
5.Buatlah form untuk mendapat umpan balik dari rekan Anda, dan lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah
umpan balik minimal 5)
6.Minta audiens Anda menjawab pertanyaan ini:
7.Bagaimana strategi yang disampaikan sesuai dengan tujuan merdeka belajar?
8.Bagaimana strategi bisa diterapkan?
9.Bagaimana kesesuaian strategi dengan target audiens?
10.Tuliskan refleksi prosesnya: hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik Merdeka
Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda selanjutnya
11.Unggah bukti dokumentasi kegiatan, hasil pengisian form feedback (dari poin 5), dan rangkuman refleksi Anda (dari
poin 6)
12.Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya
masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal
adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
9. Aksi Nyata Kurikulum Merdeka (Topik 2)
1. Rancanglah rencana penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran yang
menurut Anda perlu memahami konsep ini. (Rekan guru/orang tua/murid/dsb.)
2. Komunikasikan pemahaman Anda tentang kurikulum dan "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada
sasaran tersebut.
3. Pemahaman boleh disampaikan melalui ragam media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll)
dengan cara yang efektif untuk sasaran. Kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk luring maupun daring
melalui media yang menurut Anda sesuai.
4. Mintalah refleksi/umpan balik dari sasaran Anda dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang
tersedia di Perpustakaan Belajar.
5. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan penyebaran pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" (Poin 2-3)
- Hasil refleksi dengan audiens Anda (Poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat
melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
10. Aksi Nyata Merdeka Belajar (Topik 1)
1. Pastikan Anda memahami tujuan pembelajaran topik Merdeka Belajar.
2. Komunikasikan pemahaman tentang topik Merdeka Belajar kepada
audiens sasaran (murid/teman sejawat/orang tua/komunitas/lainnya)
yang menurut Anda perlu memahami konsep ini.
3. Pemahaman boleh disampaikan melalui media
(presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) untuk audiens
sasaran. Bisa luring (forum diskusi guru seperti KKG sekolah, MGMP,
dll) maupun daring melalui media sosial.
4. Buatlah form umpan balik untuk disebarkan pada audiens, dan
lampirkan dokumentasikan bukti formulirnya (jumlah umpan balik
minimal 5)
11. AKSINYATA PROFIL PELAJAR PANCASILA (TOPIK 3)
1. Pada aksi nyata ini, Anda akan mensosialisasikan Profil Pelajar Pancasila (PPP) kepada murid.
Anda bisa berkolaborasi dengan rekan guru lain dalam mengadakan kegiatan ini.
2. Rancanglah kegiatan sosialisasi tersebut dengan menarik dan interaktif yang memuat:
- Ke-6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta penjelasannya.
1. Perilaku yang diharapkan muncul pada diri murid sesuai fase perkembangannya. Misalnya, Anda
menjelaskan elemen regulasi diri (Dimensi Mandiri) di jenjang SMA. Maka Anda menjelaskan
contoh regulasi diri yang diharapkan di fase E dan F.
2. Perubahan yang akan murid hadapi jika PPP di integrasikan dalam pembelajaran.
3. Ajak juga murid untuk urun rembuk dalam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan.
4. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD
Fase A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di
Perpustakaan Belajar.
5. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan (poin 1-2)
- Hasil urun rembuk jika ada (poin 3)
- Dokumentasi umpan balik dari murid (poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-
masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian
penting dari proses pembelajaran.
12. Aksi Nyata Assesmen Pembelajaran (Topik 4)
Untuk PAUD
1. Anda dapat memilih 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya dan
paling memungkinkan untuk menggunakan asesmen alternatif.
2. Buatlah rencana asesmen alternatif: portfolio, projek, atau bentuk lainnya serta rencana tindak lanjut
asesmennya.
3. Lakukan asesmen alternatif ini pada kelas Anda dan berikan umpan balik dengan tangga umpan
balik.
4. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase
A bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan
Belajar.
5. Unggah dokumen berisi:
- Rencana asesmen dan rencana tindak lanjut asesmen (poin 2)
- Cerita saat memberi umpan balik (poin 3)
- Dokumentasi refleksi/umpan balik dari murid (poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya
masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal
adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
13. Aksi Nyata Assesmen Pembelajaran (Topik 4)
Untuk SD dan Paket A
1. Anda dapat memilih 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya dan paling
memungkinkan untuk menggunakan asesmen alternatif.
2. Buatlah rencana asesmen alternatif: portfolio, projek, atau bentuk lainnya serta rencana tindak lanjut
asesmennya.
3. Lakukan asesmen alternatif ini pada kelas Anda dan berikan umpan balik dengan tangga umpan balik.
4. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A
bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar.
5. Unggah dokumen berisi:
- Rencana asesmen dan rencana tindak lanjut asesmen (poin 2)
- Cerita saat memberi umpan balik (poin 3)
- Dokumentasi refleksi/umpan balik dari murid (poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-
masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian
penting dari proses pembelajaran.
14. Aksi Nyata Assesmen Pembelajaran ( Topik 4)
Untuk SMP/SMA
1. Ajak guru di sekolah Anda (minimal 1 jenjang) untuk membuat rencana pelaporan belajar
oleh murid. Pelaksanaannya bisa dilakukan di tengah atau di akhir semester.
2. Selenggarakan kegiatan pelaporan belajar tersebut dan undang orang tua murid ke
sekolah.
3. Mintalah umpan balik kepada murid dan orang tua (masing-masing minimal 3 orang) dan
lakukan refleksi bersama guru yang terlibat.
4. Umpan balik/refleksi bisa dilakukan dengan cara Anda sendiri atau metode yang tersedia
di Perpustakaan Belajar.
5. Buat rencana tindak lanjut untuk penerapan di jenjang yang lain.
6. Unggah dokumen yang memuat bukti:
- Dokumentasi pelaporan belajar (poin 2)
- Dokumentasi umpan balik dari murid dan orang tua (poin 3)
- Hasil refleksi dan rencana tindak lanjut (poin 3 dan 5)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan
saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses
pembelajaran.
15. Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran (Topik 5)
Untuk PAUD
1. Tentukan pemahaman bermakna untuk materi/unit yang sedang atau akan Anda pelajari di kelas saat ini.
2. Pemahaman bermakna dapat berupa:
- Aplikasi materi pembelajaran dalam keseharian murid, atau
- Aplikasi materi pembelajaran tersebut dalam dunia profesional
3. Sampaikan pemahaman bermakna ini kepada murid.
4. Anda bisa melibatkan orang tua murid, komunitas, atau praktisi langsung untuk membantu menyampaikannya.
5. Manfaatkan teknologi konferensi video atau rekaman untuk menghadirkan praktisi langsung ke kelas Anda.
6. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa
secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar.
7. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan - Pemahaman bermakna yang disampaikan (poin 2)
- Umpan balik dari murid (poin 6)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing
sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses
pembelajaran
16. Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran (Topik 5)
Untuk SD dan Kesetaraan Paket A
1. Buatlah atau modifikasi modul ajar yang akan digunakan untuk pembelajaran terdekat. Bisa untuk 1 atau beberapa
pertemuan, tidak perlu membuat untuk semua pertemuan.
2. Buatlah rancangan kegiatan dan gambaran besar kegiatan untuk modul ajar Anda (bila membuat) ATAU sesuaikan
kegiatan modul ajar dengan kebutuhan murid Anda (bila memodifikasi).
3. Anda juga bisa memodifikasi dari modul ajar yang tersedia pada fitur Perangkat Ajar.
4. Pastikan komponen-komponen penting modul ajar sudah terpenuhi.
5. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikuatkan pada modul ajar ini.
6. Praktikan modul ajar yang sudah Anda buat di kelas.
7. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A bisa secara
lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar.
8. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Modul ajar yang Anda buat/modifikasi
- Dokumentasi kegiatan pembelajaran (poin no 5)
- Dokumentasi umpan balik dari murid (poin no 6)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai
dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
17. Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran (Topik 5)
Untuk SMP . Kesetaraan Paket B
1. Tentukan pemahaman bermakna untuk materi/unit yang sedang atau akan Anda pelajari di kelas saat ini.
2. Pemahaman bermakna dapat berupa:
3. - Aplikasi materi pembelajaran dalam keseharian murid, atau
4. - Aplikasi materi pembelajaran tersebut dalam dunia profesional
5. Sampaikan pemahaman bermakna ini kepada murid.
6. Anda bisa melibatkan orang tua murid, komunitas, atau praktisi langsung untuk membantu
menyampaikannya.
7. Manfaatkan teknologi konferensi video atau rekaman untuk menghadirkan praktisi langsung ke kelas
Anda.
8. Mintalah umpan balik/refleksi dari murid (min 3) secara tertulis (untuk jenjang PAUD dan SD Fase A
bisa secara lisan) dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia di Perpustakaan Belajar.
9. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan - Pemahaman bermakna yang disampaikan (poin 2)
- Umpan balik dari murid (poin 6)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-
masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian
18. Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran (Topik 5)
Untuk SMA
1. Pahami rasional, tujuan, dan karakteristik mata pelajaran Anda dengan membaca dokumen CP yang
dikeluarkan oleh Kemdikbud Ristek.
2. Uraikan CP dan rumuskanlah ATP dan TP untuk satu fase sesuai dengan langkah yang direkomendasikan
pada video.
3. Tambahkan pula asesmen dan metode pembelajaran yang akan digunakan pada CP tersebut untuk
memastian kedalaman, cakupan, dan variasi dalam keseluruhan ATP sudah berpusat pada murid.
4. Langkah 1-3 dilakukan dengan berkolaborasi bersama guru satu mapel dalam 1 fase. Langkah ini diharapkan
membuat perencanaan menjadi lebih leluasa, dan penyampaian materi menjadi lebih efisien pada setiap
fasenya.
5. Komunikasikan ATP dan TP yang sudah Anda rumuskan kepada rekan Anda (boleh sesama guru mapel,
kepala sekolah, atau pengawas sekolah)
6. Mintalah umpan balik secara tertulis dan lampirkan dokumentasinya (jumlah umpan balik minimal 3 orang).
Umpan balik tersebut mencakup 2 pertanyaan sebagai berikut:
- Apakah ATP dan TP sesuai dengan kebutuhan belajar murid? Jelaskan alasannya.
- Apakah strategi bisa diterapkan? Jelaskan alasannya.
7. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- ATP dan TP yang anda rumuskan (poin no 1-3)
- Dokumentasi umpan balik (poin no 6)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan
refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan
aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.