Yudi Franata adalah seorang Safety Officer yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Ia memiliki berbagai sertifikasi terkait K3 dan pernah bekerja di berbagai perusahaan seperti kontraktor, perusahaan migas, serta perusahaan pelatihan K3.
HR FOR NON HR MANAGER by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
HR for non-HR managers focuses on serving internal and external stakeholders by understanding the business, crafting HR practices and systems, and building human resources. The roles include recruitment and selection of candidates, managing probation periods and training, compensation, performance evaluation, terminations, and retirement. The overall goal is to support the business through strategic people management.
Modul ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Modul ini menjelaskan pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya guna mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Dini Septiana
Seminar Nasional K3 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang K3 dan mendukung penerapan K3 yang baik di perusahaan dan masyarakat untuk mencapai Indonesia Berbudaya K3 pada tahun 2015. Seminar ini akan membahas topik-topik seperti penerapan manajemen keselamatan kontraktor, kesehatan kerja, dan peran wanita dalam K3. Acara ini diselenggarakan oleh PT. Familia Mitra Selaras dan akan
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"Kanaidi ken
Pelatihan Self Stop Work Authority (SSWA) berdurasi 2 hari untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang kebijakan SSWA yang memberdayakan pekerja menghentikan pekerjaan berbahaya dan meningkatkan kesadaran akan bahaya di lingkungan kerja, sehingga dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan keamanan. Materi pelatihan meliputi konsep dasar SSWA, peran dan tanggung jawab terkait, serta studi kasus dengan metode online dan
Yudi Franata adalah seorang Safety Officer yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Ia memiliki berbagai sertifikasi terkait K3 dan pernah bekerja di berbagai perusahaan seperti kontraktor, perusahaan migas, serta perusahaan pelatihan K3.
HR FOR NON HR MANAGER by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
HR for non-HR managers focuses on serving internal and external stakeholders by understanding the business, crafting HR practices and systems, and building human resources. The roles include recruitment and selection of candidates, managing probation periods and training, compensation, performance evaluation, terminations, and retirement. The overall goal is to support the business through strategic people management.
Modul ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Modul ini menjelaskan pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya guna mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Dini Septiana
Seminar Nasional K3 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang K3 dan mendukung penerapan K3 yang baik di perusahaan dan masyarakat untuk mencapai Indonesia Berbudaya K3 pada tahun 2015. Seminar ini akan membahas topik-topik seperti penerapan manajemen keselamatan kontraktor, kesehatan kerja, dan peran wanita dalam K3. Acara ini diselenggarakan oleh PT. Familia Mitra Selaras dan akan
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"Kanaidi ken
Pelatihan Self Stop Work Authority (SSWA) berdurasi 2 hari untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang kebijakan SSWA yang memberdayakan pekerja menghentikan pekerjaan berbahaya dan meningkatkan kesadaran akan bahaya di lingkungan kerja, sehingga dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan keamanan. Materi pelatihan meliputi konsep dasar SSWA, peran dan tanggung jawab terkait, serta studi kasus dengan metode online dan
Materi K3 LH mencakup 4 pembahasan: dasar K3, hukum K3, praktik K3, dan pengaturan area kerja. Tujuan K3 adalah melindungi pekerja, menjaga kesehatan, mencegah kecelakaan, dan menjamin keselamatan di tempat kerja. Pekerja harus mematuhi aturan K3 dan menjaga kebersihan area kerja.
Modul ini membahas tentang bekerja dengan aman, khususnya mengikuti prosedur keselamatan di lokasi kerja. Untuk itu, diperlukan pemahaman terhadap peraturan keselamatan kerja dan tanggung jawab perusahaan serta pekerja untuk mencegah kecelakaan kerja dengan mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kantor yang mencakup pengertian K3, tujuan, dan fungsi K3 serta penerapannya pada berbagai industri dan institusi.
2. Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan K3 antara lain metode kerja, lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja.
3
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bengkel sesuai dengan peraturan OSHA. Dokumen tersebut menjelaskan perlengkapan P3K, alat pelindung diri, undang-undang terkait K3, serta simbol-simbol K3 yang digunakan di tempat kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sekolah sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh warga sekolah serta mencegah terjadinya kecelakaan. Sosialisasi budaya K3 perlu dilakukan, terutama kepada siswa, agar mereka memahami pentingnya K3 dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan K3 adalah memelihara lingkungan kerja yang
Makalah ini membahas pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perguruan tinggi. K3 telah diajarkan sebagai mata kuliah wajib dengan beban kredit tertentu, dan berbagai universitas melakukan pelatihan K3 untuk mahasiswa. Penerapan K3 diharapkan dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan produktivitas di lingkungan kampus.
A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Ringkasannya adalah: (1) kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan untuk menciptakan perlindungan bagi pekerja, perusahaan, dan lingkungan, (2) ada berbagai kerugian akibat kecelakaan kerja yang perlu dihindari, dan (3) perusahaan perlu memberikan proteksi berupa asuransi dan jaminan keamanan bagi pekerjanya.
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBondan Winarno
UU No. 1 Tahun 1970 menjadi landasan hukum penting dalam implementasi P2K3 . Pada pasal 10 yang menyatakan bahwa:
Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk P2K3 guna mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha dan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama bidang K3 dalam rangka melancarkan usaha produksi.
Penerapan P2K3 membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaatnya antara lain, mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, mematuhi peraturan dan hukum serta meningkatkan reputasi perusahaan.
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Sekretaris P2K3 ialah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan.
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), meliputi pengertian dan tujuan K3, perlengkapan administrasi dan peralatan penunjang K3, rambu-rambu dan persyaratan bekerja dengan peralatan K3, sistem manajemen K3, serta mengelola potensi bahaya di lingkungan kerja."
Materi K3 LH mencakup 4 pembahasan: dasar K3, hukum K3, praktik K3, dan pengaturan area kerja. Tujuan K3 adalah melindungi pekerja, menjaga kesehatan, mencegah kecelakaan, dan menjamin keselamatan di tempat kerja. Pekerja harus mematuhi aturan K3 dan menjaga kebersihan area kerja.
Modul ini membahas tentang bekerja dengan aman, khususnya mengikuti prosedur keselamatan di lokasi kerja. Untuk itu, diperlukan pemahaman terhadap peraturan keselamatan kerja dan tanggung jawab perusahaan serta pekerja untuk mencegah kecelakaan kerja dengan mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kantor yang mencakup pengertian K3, tujuan, dan fungsi K3 serta penerapannya pada berbagai industri dan institusi.
2. Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan K3 antara lain metode kerja, lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja.
3
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bengkel sesuai dengan peraturan OSHA. Dokumen tersebut menjelaskan perlengkapan P3K, alat pelindung diri, undang-undang terkait K3, serta simbol-simbol K3 yang digunakan di tempat kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sekolah sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh warga sekolah serta mencegah terjadinya kecelakaan. Sosialisasi budaya K3 perlu dilakukan, terutama kepada siswa, agar mereka memahami pentingnya K3 dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan K3 adalah memelihara lingkungan kerja yang
Makalah ini membahas pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perguruan tinggi. K3 telah diajarkan sebagai mata kuliah wajib dengan beban kredit tertentu, dan berbagai universitas melakukan pelatihan K3 untuk mahasiswa. Penerapan K3 diharapkan dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan produktivitas di lingkungan kampus.
A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Ringkasannya adalah: (1) kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan untuk menciptakan perlindungan bagi pekerja, perusahaan, dan lingkungan, (2) ada berbagai kerugian akibat kecelakaan kerja yang perlu dihindari, dan (3) perusahaan perlu memberikan proteksi berupa asuransi dan jaminan keamanan bagi pekerjanya.
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBondan Winarno
UU No. 1 Tahun 1970 menjadi landasan hukum penting dalam implementasi P2K3 . Pada pasal 10 yang menyatakan bahwa:
Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk P2K3 guna mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha dan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama bidang K3 dalam rangka melancarkan usaha produksi.
Penerapan P2K3 membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaatnya antara lain, mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, mematuhi peraturan dan hukum serta meningkatkan reputasi perusahaan.
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Sekretaris P2K3 ialah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan.
Modul TKP M6KB1 - Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), meliputi pengertian dan tujuan K3, perlengkapan administrasi dan peralatan penunjang K3, rambu-rambu dan persyaratan bekerja dengan peralatan K3, sistem manajemen K3, serta mengelola potensi bahaya di lingkungan kerja."
2. Sabtu, 10 Januari 2015
Pukul 13.30 Wib
Tempat : Gedung Pasca Sarjana Unitomo
Outline :
1. Basic Safety
2. Safety Behaviour
3. APD & APAR
4. Ergonomi
3. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang tidak
terpisahkan dari lingkup pekerjaan serta tempat kerja. Disamping itu
sekarang merupakan suatu standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia melalui UU No. 1 tahun 1970 yang wajib
dipenuhi oleh perusahaan, karena tanpa Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) semua jerih lelah untuk mendapatkan pendapatan
merupakan hal yang sia-sia saja.
K3 pada dasarnya merupakan suatu pekerjaan dalam lingkup
Sumber Daya Manusia (HRD), yaitu dalam lingkup RISK
MANAGEMENT yang harus dipahami oleh person-person dalam HRD
, walaupun sekarang sudah ada bagian atau departemen khusus yang
menanganinya.
4. Sharring ini dibuat untuk memberikan pemahaman dasar
mengenai dasar K3 yang wajib dipahami untuk meminimalisir
dampak akibat kerja. Selain itu juga posisi ergonomi dalam
bekerja.
Peserta : HRD, pimpinan Dept dll
*) Wajib membawa laptop
Fasilitas : Snack, Materi, Ebook, sertifikat
5. Fasilitator : Santo Wiratama Samosir, MKes
Seorang praktisi dan trainer di bidang K3, yang telah berpengalaman di beberapa
perusahaan konstruksi, hospitality dan perminyakan. Saat ini menjabat sebagai safety
office di PT. INDOCATER- Unit Tangguh LNG site (Papua). Beliau memiliki beberapa
sertifikasi yaitu dibidang K3 konstruksi, HACCP, sea survival, chemical, K3 listrik, K3
migas, ISO 9001 dan OHSAS 18001
Biaya : Rp. 100.000/0rang
Pendaftaran : Ferry (085733347722), atau
email : ferry_hr@yahoo.com
Transfer BCA : 0884527721, a.n Ferry Reynold A
6. Cara Pendaftaran :
Nama Lengkap(spasi)Perusahaan(spasi)no.hp(spasi)alamat email
*)Nama harap ditulis lengkap karena akan ditulis di sertifikat.
Pendaftaran paling lambat : 6 Januari 2014
*) Bukti transfer harap dibawa pada saat acara