4. “Jika kita menolak perubahan maka kita
tidak akan bertahan.”
—Oh Hyun Kwon, Vice Chairman Samsung
5. TABLE OF
CONTENTS
O – Communitization
O – Confirmation
O – Clarification
01
02
03
As New Segmentation
As New Targeting
As New Positioning
O – Codification
04 As New Differentiation
7. O Communitization
adalah new segmentation dimana
pelanggan tidak lagi dipandang sebagai
individu namun sebagai makhluk social
yang terhubung satu sama lain dan
memiliki keinginan untuk berkomunitas .
01
8. O- communitization terbentuk seiring dengan bergesernya pasar dari
vertical ke horizontal berkat teknologi digital. Teknologi baru telah
melahirkan sharing culture di masyarakat yang akhirnya
membentuk sharing economy. Konsumen berkembang menjadi lebih
social ketimbang individual. Sebagai makhluk yang terhubung satu
sama lain melalui platform internet , keputusan pembelian tidak lagi
didasarkan pada keputusan konsumen sendiri , melainkan
dipengaruhi oleh orang – orang jejaring sosialnya baik di dunia nyata
maupun dunia virtual.
Oleh karena itu tak terelakkan lagi bahwa proses segmentasi telah
mengalami perubahan sebagai respons pada dunia pemasaran yang
baru. Pemasar harus mengubah pendekatan pemasaran dari vertical
ke horizontal di mana posisi pelanggan sejajar dengan perusahaan .
Kedua pemasar perlu memahami perubahan pada perspektif
konsumen. Konsumen tidak lagi dipandang sebagai individual tetapi
konsumen sebagai makhluk social yang saling terhubung.
O Communitization
10. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
and illustrations by Storyset
Apa yang dimaksud
dengan Purpose ,value ,
dan identify?
Purpose : Tujuan berdirinya Komunitas contoh gamer masuk ke dalam komunitas
karena ingin berbagi pengalaman dan mendapat tips – tips praktis
Values : Setiap Komunitas umumnya memiliki nilai – nilai yang menjadi acuan
interaksi anatar anggotanya
Identify : aspek – aspek fisik yang menjadi identitas anggota sebuah komunitas
contoh komunitas e sport dengan komunitas CEO tentu akan berbeda
tampilannya
11. ● Segmentasi : High Budget high impact marketing – perusahaan harus lebih
dulu mengadakan riset pasar atau membeli laporan riset, dalam
segmentasi juga biasanya ada yang “ merawat “ karena keanggotaannya
tidak saling kenal. Sementara
● Dalam komunitisasi, perusahaan cukup mengidentifikasi komunitas yang
sudah ada, bila tidak ada komnuitas yang cocok barulah perusahaan
mempelopori komunitas tersebut
● Komunitisasi akan menjadi semakin intensif dan berdampak jika dilakukan
secara Omni atau mengitegrasikan antara online dan offline.
Poin Penting dalam
O Communitization
dari Segmentasi ke Komunitisasi :
12. Pools
Komunitas yang
organic dan
natural
(Tidak dibentuk )
Hubs
Terbentuk karena
kekaguman
anggotanya
kepada individu /
kelompok tertentu
Webs
Tipe komunitas yang
paling kuat dan
stabil di mana
para anggotanya
memiliki hubungan
yang cukup erat
satu sama lain.
(Dibentuk)
Jenis – Jenis Komunitas
13. Buyer Persona adalah citra / profil imajiner dari
konsumen ideal suatu produk atau layanan. Persona
pembeli menampilkan informasi terntang
karakteristik , kebutuhan, dan perliaku konsumen
Saat membangun persona pembeli,
perusahaan harus meneliti kebutuhan dan
keinginan konsumen, informasi ini dapat
diperoleh dari survey, wawanca dan
observasi perilaku konsumen.
Making Customer Personas
in Segmentation
Membuat customer / buyer persona adalah
langkah awal sebelum kita melalukan O
Communitization. Fungsi dari Menyusun /
menetapkan buyer persona agar dapat
membantu perusahaan mengenal lebih dekat
pelanggannya
16. Dalam komunitisasi
Perusahaan harus mengidentifikasi bentuk – bentuk
pemodelan komunitas untuk menciptakan afiliasi
(Pools, Hubs, atau Webs) dan Karakteristik khusus
mereka (Purpose , value, identity)
Komunitisasi
17. O Confirmation adalah New Targeting
Targeting merupakan proses yang dilakukan setelah segmenting yaitu
menentukan segmen pelanggan mana yang akan dilayani oleh perusahaan.
Terdapat 4 kriteria bagi perusahaan Untuk menentukan targeting yaitu :
1. Ukuran Segmen : Pastikan Segmen bisa memberikan profit pada perusahaan
2. Pertumbuhan Segmen : Pastikan bahwa segmen tersebut akan tumbuh di
masa yang akan datang
3. Keunggulan kompetitif : Pastikan bahwa Anda sudah mempertimbangkan
tingkat kompetisi di segmen tersebut
18. REVANSI
Kesamaan PVI
Komunitas dengan
perusahaan
TINGKAT
KEAKTIFAN
Seberapa intensif
kegiatan dan
interaksi terjadi
antar anggota
tersebut
JUMLAH
JARINGAN
KOMUNITAS
Berapa banyak
jaringan yang
dimiliki yang bisa
terjadi antara
komunitas dengan
komunitas lainnya
Terdapat 3 Pertimbangan Utama dalam memilih
sebuah komunitas untuk di konfirmasi
20. Positioning Perusahaan
terhadap Konsumen
Kesan yang terbentuk di
benak konsumen
Perusahaan yang ingin
menciptakan identitas dan
kesan tertentu di benak
konsumen
Positioning
Melalui nama, slogam,
logo , jargon dan aktivitas
promosi
21. • Pengaruh Globalisasi dan Digitalisasi membuat postioning berganti menjadi
Clarification karena pelanggan tidak lagi mengandalkan postioning sebagai
informasi dari perusahaan dalam pembelian produk namun pelanggan
mendapatkan informasi dari pengguna lainnya / review di social media
Perusahaan tidak lagi memegang control penuh terhadap bagaimana mereka
dipersepsikan oleh konsumen
Hal ini menjadikan perusahaan mau tidak mau menuntut perusahaan untuk
mengembangkan strategi yang responsive dan dinamis terhadap situasi yang
ada Dengan kata lain perusahaan harus senantiasa siap mengklarifikasi bahwa
apa yang mereka klaim memang sesuai fakta
O Clarification adalah new positioning
22. • Dalam Clarification slogan atau jargon tidak hanya mengandung
sebuah pesan tunggal yang diulang- ulang di seluruh media ,
namun sebuah cerita yang dapat dikemas ulang menjadi berbagai
jenis konten. Selain itu clarification juga merujuk kepada
pendekatan baru yang tidak lagi terpusat dan terpaku kepada apa
yang ditawarkan oleh perusahaan (company – centric) namun
bagaimana perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen (
Customer centric)
O Clarification adalah new positioning
23. 4A
Aware
5A
Aware
Hubungan O – Clarification dengan
dengan konsep Customer Journey
Attitude
Act
Act Again
Ask
Appeal
Advocate
Act
Dalam konsep 5 A terdapat tahapan Ask yang menggambarkan situasi saat konsumen mulai
mencari informasi tambahan mengenai kualitas , nilai, dari produk yang ingin dibeli, dalam hal ini
“Clarification” menjadi sebuah strategi dari perusahaan untuk menjawab pertanyaan dan
kekhawatiran konsumen tersebut
24. O- Codification
as New Differentiation
It’s better to be a little bit different than
to be a little bit better
27. Contoh Implementasi Co – dification
Perusahaan Microsoft yang ingin membangun keunikan melalui nilai – nilai yang
melandasi bisnisnya salah satunya adalah customer obsessed bukan customer
centric. Setiap tahun Microsoft mengadakan acara yang diikuti oleh ribuan
karyawannya, karena kolaborasi internal sangat penting agar obsesi
pelanggan dapat terealisasi , Microsoft juga sangat menjunjung tinggi nilai
diversity dan inclusivity karena latar belakang karyawan yang berbeda
merupakan asset untuk bisa menciptakan lompatan – lompatan besar .
Karenanya perusahaan menggunakan AI untuk menerjemahkan beragam
Bahasa agar komunikasi antar anggota tetap berjalan. Sistem ini akan
memudahkan karyawan baru “ melebur” dengan Tim dan Kultur Microdoft
30. Marketing Plan
I. PENDAHULUAN
II Analisis Kondisi
III. Stratetgi Pemasaran
Latar Belakang Masalah /
Kasus
Analisis Brand, Analisis Competitor ,
Analisis Customer, Analisis
Change
IV. Implementasi
V. Lampiran
31. Yang Perlu di HIGHLIGHT
• Melakukan Pra Survey :
Dari penjelasan karakteristik target pasar ,telah disebarkan kuesioner kepada Gen Z yang diisi oleh 104 responden dan melakukan in-depth
interview kepada 10 individu untuk mendapatkan key insights terkait kebiasaan Gen Z selama pandemi, momen dan motivasi mereka saat
mengonsumsi kopi, dan persepsi mereka terhadap Lokalate
• Menemukan Pain Points
Untuk memantik rasa penasaran dan ketertarikan dari Gen Z terhadap Lokalate tersebut, perlu dilakukan upaya untuk mengkomunikasikan value
dan benefit dari Lokalate. Value dan benefit yang dikomunikasikan harus menjawab pain points dari Gen Z. . Dalam hal ini pemasar berusaha
membangun brand equity yang kuat, dengan memahami target audiens secara mendalam. Salah satu cara untuk memahami target audiens
adalah dengan menggali insight dari mereka. Insight merupakan pemahaman mendalam tentang kebutuhan, keinginan, motivasi, dan perilaku
target audiens yang dapat membantu perusahaan membangun brand equity yang relevan dan memuaskan kebutuhan target audiens.
• Membuat kampanye tertentu dalam Strategi Pemasaran
Rencana pemasaran Lokalate membawa kampanye #EksplorasiRasa yang dapat disusun dalam 4Ps Marketing
Mix (Product, Place, Price, Promotion). Rencana pemasaran ini disusun dengan memperhatikan tahapan trigger,
experience, dan amplify yang di dalamnya mencakup pula fase AIDAA customer journey (awareness, interest, desire,
action, dan advocacy). Rencana pemasaran ini berfokus untuk mengenalkan value proposition dan benefit dari
Lokalate, membangkitkan rasa penasaran Gen Z untuk mencoba Lokalate, serta meningkatkan keberadaan
(presence) Lokalate di pasar.
35. Consumer Journey
Model AIDAA
AIDAA Model menjelaskan bagaimana pembeli melalui sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap
sebelum akhirnya ia melakukan kegiatan pembelian. Awareness (Kesadaran/Daya
Tarik), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Aksi).
Ketika menerapkan AIDA, ingatlah beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
Awareness
•Bagaimana kita membuat konsumen mengetahui produk atau layanan yang kita pasarkan?
•Apa strategi kita untuk menjangkau konsumen?
•Apa pesan yang ingin disampaikan?
•Platform apa yang akan digunakan?
Interest
•Bagaimana kita akan mendapatkan ketertarikan konsumen?
•Apa saja bukti yang dapat mendukung reputasi brand atau produk?
•Apa strategi konten yang kita miliki?
•Bagaimana kita menyampaikan informasi?
Desire
•Apa yang membuat produk atau layanan diinginkan?
•Bagaimana untuk berinteraksi secara personal dan membuat hubungan emosional? Melalui obrolan langsung atau media
sosial?
Action
•Apa bentuk ajakan dan di mana kita menempatkannya?
•Apakah sudah cukup mudah bagi konsumen untuk terhubung dengan kita?
•Bagaimana cara konsumen untuk terlibat di seluruh platform yang tersedia dan mereka gunakan?
36. Tahapan Perencanaan Strategi
Trigger , Experience, Amplify dan
AIDAA
Peran Trigger Experience Amplify
Tahap Aware Interest Desire Action Advocacy
Pesan
Tren minum kopi instan untuk meningkatkan semangat dan mengusir rasa
bosan sudah hilang di Gen Z karena rasanya yang dianggap kurang nikmat.
Padahal, ada kopi instan yang bisa menghadirkan pengalaman
berpetualang melalui berbagai varian rasanya yang unik sehingga cocok
bagi Gen Z
Lokalate datang sebagai kopi
instan yang akan menghidupkan
kembali trenminum kopi instan di
Generasi Z dengan menghadirkan
pengalaman berpetualang melalui
varian rasa Lokalate yang unik dan
eksotis.
Lokalate adalah produk kopi
instanyang dekat dan cocok
dengan Gen Z
Kampanye
utana
Viral #EksplorasiRasa #SerentakBerdampak
Implementasi
Aktivasi Instagram: Kolaborasi dengan KOLs Kemasan spesial
#EksplorasiRasa
Web series
#SerentakBerdampak
Aktivasi Instagram: Instagram ads Aktivasi toko: Keterlihatan pada
toko(POSM)
Tantangan Instagram: "Ini Baru
GueBanget"
Aktivasi Instagram: Content marketing Aktivasi toko: Paket penjualan Aktivasi website
Aktivasi Youtube: Cinematic Drink Serving Series Kolaborasi dengan restoran
Aktivasi Youtube: Youtube Ads
Evolusi adalah perubahan
Apa yang berubah ? Tentu Rekan – Rekan harus dapat menganalisa dan menemukan perubahan dari digital marketing dulu hingga hari ini
hari ini
Sumber New Wave Marketing , The World is still around, The market is already Flat , Hermawan Kertajaya : 2013
Segmentasi adalah sebuah strategi pemetaan pada pasar berdasarkan kelompok – kelompok pelanggan yang memiliki kemiripan karakteristik maupun perilaku. Namun, Seiring perkembangan internet yang mendorong gelombang horizontalisasi dimana relasi yang sejajar antara perusahaan / brand dengan konsumen maka segmentasi pada era ini pun berubah ke o Communitization
Sumber Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Hool Deh Huan, Marketing for Competitiveness (2017)
Contoh Pools adalah komunitas tdk sengaja terbentuk seperti komunitas pengguna mac book di jejaring social , Hubs contoh klub bobotoh , MU AC Milan, Webs adalah komunitas yang sengaja dibentuk contoh: komunitas kaskus, hijabers community
PVI adalah Purpose Value Identity
Jika tidak ditemukan komunitas yang relevan pada akhirnya perusahaan selalu dapat membentuk komunitas sendiri tentunya komunitas by design akan merefleksikan karakter brand perusahaan
Positioning mendeskripsikan bagaimana sebuah perusahaan ingin dipersepsikan oleh konsumen dibandingkan dengan competitor lainnya
Positioningyang baik merupakan strategi yang substansinya kredibel, signifikan bagi target pasar, unik dibandingkan dengan competitor lainnya serta dapat mendorong pertumbuhan, menambah kapasitas daya saing perusahaan contoh lifebuoy sebagai sabun kesehatan
Konsep O- Clarification erat sekali hubungannya dengan konsep Customer Journey yang dahulu 4A berubah menjadi 5 A
Symbols and Style adalah tentang bagaimana perusahaan mengemas organisasi dengan symbol – symbol yang mencerminkan DNAnya jika itu brand diklarifikasi sebagai brand premium maka symbol yang digunakan harus premium
Systems and leadership mencerminkan SOP yang mencerminkan DNA Brand contoh Heinz ABC yang mengedepankan kualitas sesuai dengan selera konsumen yang selalu menggunakan blind test
Perkokoh fondasi dengan Shared Values dan substance : Perilaku karyawan sejalan dengan DNA Brand jika karyawan menyimpang dari aturan maka akan diberi hukuman
Sumber New Wave Marketing , The World is still around, The market is already Flat , Hermawan Kertajaya : 2013