1. Pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun kebangkitan industri olahraga dan pariwisata di Indonesia.
2. Olahraga dan pariwisata dapat dipadukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan olahraga sebagai atraksi wisata.
3. Beberapa olahraga yang sesuai untuk dikembangkan sebagai wisata di Takengon antara lain pacuan kuda, selam, dan balap sepeda gunung.
Gladhen Hageng Jemparingan Ngayogyakarta adalah event yg dilatarbelakangi keinginan untuk mengangkat kembali olahraga tradisional yang hampir terlupakan dengan memanfaatkan momen perayaan Hari Olahraga Nasional 2013 yang akan dipusatkan di Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pariwisata dan ciri wisatawan. Terdapat lima jenis pariwisata yaitu budaya, kesehatan, olahraga, komersial, dan industri. Dokumen juga menjelaskan bahwa wisatawan dapat dikategorikan menjadi wisatawan mancanegara dan wisatawan nasional.
Gladhen Hageng Jemparingan Ngayogyakarta adalah event yg dilatarbelakangi keinginan untuk mengangkat kembali olahraga tradisional yang hampir terlupakan dengan memanfaatkan momen perayaan Hari Olahraga Nasional 2013 yang akan dipusatkan di Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pariwisata dan ciri wisatawan. Terdapat lima jenis pariwisata yaitu budaya, kesehatan, olahraga, komersial, dan industri. Dokumen juga menjelaskan bahwa wisatawan dapat dikategorikan menjadi wisatawan mancanegara dan wisatawan nasional.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pariwisata dan berbagai jenis industri pariwisata. Jenis-jenis pariwisata yang dijelaskan meliputi pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sport tourism, business shoping tourism, dan convention tourism. Dokumen juga membahas mengenai usaha pariwisata, motivasi melakukan perjalanan wisata, pemasaran pariwisata, serta aspek dan dampak pembangunan pariwisata.
Artikel ini membahas strategi pengembangan pariwisata bahari Indonesia yang meliputi: (1) mengubah sistem birokrasi menjadi sistem pendekatan entrepreneurial, (2) pemetaan potensi dan lingkungan pariwisata bahari, (3) rencana investasi dan pembangunan berdasarkan pemetaan, (4) peningkatan kualitas SDM, dan (5) strategi pemasaran yang baik. Kelima strategi ini diharapkan dapat memaksimalkan peran pariwisata b
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Bali. Ekowisata merupakan bentuk pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Pemerintah Bali sedang mengembangkan konsep ekowisata di beberapa desa untuk menarik minat wisatawan namun jumlah kunjungan wisatawan masih di bawah target. Diperlukan penelitian karak
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi kepariwisataan di tingkat nasional dan internasional. Secara umum dibahas mengenai perkembangan organisasi pariwisata yang ditujukan untuk meningkatkan standar industri pariwisata, serta contoh organisasi pariwisata swasta nasional seperti PHRI dan penghargaan yang diberikan.
SEA Games 2011 berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia melalui peningkatan kesempatan kerja, devisa negara, dan pendapatan nasional serta perorangan. Kesempatan kerja bertambah karena pembangunan sarana olahraga. Pendapatan nasional meningkat dari penjualan tiket, pajak, dan devisa dari wisatawan mancanegara. Pendapatan perorangan meningkat bagi atlet, relawan, dan masyarakat sekitar tempat pertandingan.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi pariwisata bahari Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Indonesia memiliki banyak ekosistem pesisir dan laut yang indah namun belum dikembangkan, seperti terumbu karang, hutan mangrove, dan padang lamun. Untuk memaksimalkan potensi pariwisata bahari, perlu dilakukan pemetaan sumber daya, strategi pemasaran, dan peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata bahari
1. Dokumen tersebut membahas tahapan perkembangan pariwisata pada suatu daerah, mulai dari tahap awal ketika pariwisata dipandang sebagai sektor yang menjanjikan, hingga mencapai titik jenuh dan masa sulit bagi pengusaha pariwisata.
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...guztymawan
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat diringkas:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan potensi kreativitas masyarakat setempat dalam bentuk kerajinan dan souvenir wisata.
2. Ekonomi kreatif dan pariwisata saling berpengaruh dan dapat bersinergi jika dikelola dengan baik, di mana e
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pariwisata dan berbagai jenis industri pariwisata. Jenis-jenis pariwisata yang dijelaskan meliputi pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sport tourism, business shoping tourism, dan convention tourism. Dokumen juga membahas mengenai usaha pariwisata, motivasi melakukan perjalanan wisata, pemasaran pariwisata, serta aspek dan dampak pembangunan pariwisata.
Artikel ini membahas strategi pengembangan pariwisata bahari Indonesia yang meliputi: (1) mengubah sistem birokrasi menjadi sistem pendekatan entrepreneurial, (2) pemetaan potensi dan lingkungan pariwisata bahari, (3) rencana investasi dan pembangunan berdasarkan pemetaan, (4) peningkatan kualitas SDM, dan (5) strategi pemasaran yang baik. Kelima strategi ini diharapkan dapat memaksimalkan peran pariwisata b
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Bali. Ekowisata merupakan bentuk pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Pemerintah Bali sedang mengembangkan konsep ekowisata di beberapa desa untuk menarik minat wisatawan namun jumlah kunjungan wisatawan masih di bawah target. Diperlukan penelitian karak
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi kepariwisataan di tingkat nasional dan internasional. Secara umum dibahas mengenai perkembangan organisasi pariwisata yang ditujukan untuk meningkatkan standar industri pariwisata, serta contoh organisasi pariwisata swasta nasional seperti PHRI dan penghargaan yang diberikan.
SEA Games 2011 berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia melalui peningkatan kesempatan kerja, devisa negara, dan pendapatan nasional serta perorangan. Kesempatan kerja bertambah karena pembangunan sarana olahraga. Pendapatan nasional meningkat dari penjualan tiket, pajak, dan devisa dari wisatawan mancanegara. Pendapatan perorangan meningkat bagi atlet, relawan, dan masyarakat sekitar tempat pertandingan.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi pariwisata bahari Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Indonesia memiliki banyak ekosistem pesisir dan laut yang indah namun belum dikembangkan, seperti terumbu karang, hutan mangrove, dan padang lamun. Untuk memaksimalkan potensi pariwisata bahari, perlu dilakukan pemetaan sumber daya, strategi pemasaran, dan peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata bahari
1. Dokumen tersebut membahas tahapan perkembangan pariwisata pada suatu daerah, mulai dari tahap awal ketika pariwisata dipandang sebagai sektor yang menjanjikan, hingga mencapai titik jenuh dan masa sulit bagi pengusaha pariwisata.
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...guztymawan
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat diringkas:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan potensi kreativitas masyarakat setempat dalam bentuk kerajinan dan souvenir wisata.
2. Ekonomi kreatif dan pariwisata saling berpengaruh dan dapat bersinergi jika dikelola dengan baik, di mana e
1. 1
2009
Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa
pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun
kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya bahari)
OLAHRAGA DAN
PARIWISATA
Oleh: Drs. RAHMADI
Olahraga dan Pariwisata (Sport Tourism) di Negara –
Negara Eropa merupakan penyumbang Produk Domestik
Bruto terbesar bagi Negaranya. Indonesia sebenarnya
dapat menumbuhkembangkan sektor ini dan menggalakan
sebagaimana yang disampaikan oleh Deputi III
MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa
pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai
tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di
dalamnya Olahraga pariwisata).
2. OLAHRAGA DAN PARIWISATA
YANG SESUAI DI KOTA TAKENGON
Oleh : Drs.Rahmadi, M.Pd
O l a h r a g a
pisik yang menantang
adalah suatu aktifitas
asfek jasmani, rohani,
sekaligus berbagai keadaan alam yang berada disekitarnya untuk
meningkatkan, kesehatan, kebugaran, prestasi, serta kepuasan
seseorang.
Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang
dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda
bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya.
Sedangkan pariwisata adalah suatu aktifitas seseorang maupun
kelompok dalam rangka mendapatkan kesenangan, dan
menikmati, keindahan alam.
Dengan demikian maka pegertian olahraga pariwisata
adalah suatu aktifitas fisik yang dapat memberikan kesenagan,
dan menikmati dimana kegiatan olahraga yang menarik ada
didalamnya sehingga diminati oleh para wisatawan domistik dan
mancanegara.
Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat
perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri
olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat
luas. Pertanyaannya adalah bagaimanakan olahraga dapat
dikaitkan dengan pariwisata atau dengan kata lain
bagaimanakah olahraga dapat dipresentasikan sebagai atraksi
wisata sehingga menjadi industri olahraga pariwisata yang
mendatangkan keuntungan? Sport Tourism atau Pariwisata
2
3. untuk Olahraga merupakan paradigma baru dalam
pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.
Paradigma ini telah muncul sebelumnya yang dibuktikan
dengan adanya terbitan jurnal internasional ”Sport Tourism” .
Hal ini menjadi sangat penting karena pengembangan olahraga
pariwisata memerlukan sumberdaya manusia yang unggul dan
handal dalam mendisain berbagai macam kegiatan olahraga
sehingga menjadi atraksi wisata yang layak jual karena memiliki
nilai-nilai ekonomi (economic values) dan mendatangkan
keuntungan suatu negara atau daerah.
Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat ini
merupakan suatu demand (permintaan meningkat) sehingga
harus mempertimbangkan supply yang harus tersedia di saat
demand atau permintaan meningkat.
Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan
bahwa pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai
tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya
olahraga pariwisata) sebagai bagian dari industri nasional
sehingga industri olahraga merupakan salah satu penyumbang
Produk Domestik Bruto (PDB) Dalam Undang-Undang juga
disebutkan bahwa olahraga rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai
budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran dan
kesenangan (pasal 1 ayat 12).
Di Takengon memang seharusnya telah menyiapkan
olahraga-olahraga yang benar-benar diminati para turis, seperti
kegiatan penyelaman, olahraga tradisionil, dan olahraga lainya,
mestinya harus lebih marak dilakukan. Dalam hal ini penulis
akan mengkaji beberapa cabang olahraga yang banyak dilakukan
dan digemari oleh para wisatawan sehubungan dengan letak
geografis kota takengon Kabupaten Aceh Tengah.
3
4. 1. Olahraga Pariwisata(Sport Tourism)
Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism) menurut
Spillane (1987:30) dapat dibagi dalam dua kategori yaitu :
1. Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar
seperti Olympic games, kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju
dunia dan olahraga lainnya yang menarik perhatian tidak
hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga ribuan
penonton atau penggemarnya.
2. Sporting tourism of the practicioners yaitu pariwisata
olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan
mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung,
olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain
sebagainya.
Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan
dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,
mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati
olahraga atau istrahat, menunaikan tugas dan berziarah.
Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat
tinggalnya untuk berkunjung ketempat lain dengan menikmati
dari kunjungannya itu.
Spillanne (1987) membagi pariwisata 6 jenis yaitu :
- Pariwisata untuk menikmati perjalanan.
- Pariwisata untuk rekreasi,
- Pariwisata untuk kebudayaan
- Pariwisata untuk olahraga
- Parwiisata untuk urusan usaha dagang dan
- Pariwisata untuk berkonvensi
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikembangkan
olahraga pariwisata yang sesuai dengan keadaan alam di
4
5. Indonesia, khususnya kabupaten Aceh Tengah berdasarkan
aktifitas fisik sebagai berikut:
a. Aktifitas Fisik di Tempat Wisata
Tempat wisata kiranya dapat menyediakan berbagai
macam kegiatan sehubungan dengan keinginan para
pengunjung. Olahraga sebagai kegiatan dalam wisata
penulis mengelompokan kedalam beberapa kelompok
olahraga yang sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan
mayarakat sebagai berikut:
1) Olahraga Tradisionil Pacuan Kuda
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa olahraga
tradisional pacuan kuda sangat menarik untuk
ditonton, oleh karena pacuankuda itu dilaksanakan
secara alami tampa menggunakan pelindung kepala,
tampa menggunakan pakaian yang resmi. Pacuan kuda
setiap tahunnya dilaksanakan sehubungan peringatan
hari kemerdekaan Indonesia yaitu sebagaimana yang
dilakukan di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Olahraga pacuan
kuda sangat digemari oleh masyarakat Aceh Tengah
khususnya, wisatawan domistik dan wisatawan asing.
Setiap tahunnya arena dipadati oleh jutaan penonton,
Yang didalamnya terjadi berbagai aktivitas fisik,
disediakannya berbagai permainan anak-anak,
berbagai dagangan dan kegiatan lainya, sehingga
arena tersebut menjadi pasar yang menarik yang dapat
menarik keuntungan bagi masyarakat. Selain itu
merupakan pasokan keuntungan bagi Pemerintah
Daerah.
5
6. 2) Olahraga Selam(Sport Diving)
Kabupaten Aceh Tengah memiliki panorama
keindahan alam oleh karena daerah tersebut berada
pada ketinggian antara 1300 s/d 3000 meter dari
permukaan laut. Danau Tawar salah satu objek wisata
bagi kabupaten Aceh Tengah yang mampu menarik
wisatawan asing, dan domistik setiap hari libur.
Meskipun Danau Tawar belum terkelola dengan baik,
dengan kata lain bahwa keadaan lingkungan
disekelingnya masih alami.
Danau Tawar mempunyai kedalaman antara
500-1000 meter. Berbagai keindahan alam bawah air
dapat dijadikan sebagai objek wisata olahraga selam
(sport diving), renang, dan dayung. Kegiatan ini akan
menambah keinginan para wisatawan untuk memenuhi
kebutuhan yang berhubungan dengan kenikmatan dan
ajang penyaluran hobi baik untuk atlet maupun
masyarakat yang ingin menikmati wisata yang
berhubungan dengan air.
Untuk melakukan penyelaman dan beradaptasi
dengan lingkungan bawah perairan diperlukan suatu
alat yang disebut SCUBA (Self Contained Underwater
Breathing Apparatus). Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam olahraga pariwisata selam (Dive Guide to
Indonesia, 2005) adalah sebagai berikut :
a) Mempersiapkan diri dari segi fisik dan mental. Dari
segi fisik, harus dapat berenang, sehat dan tidak
memiliki gangguan pernapasan serta kemampuan
untuk menyesuaikan keseimbangan. Dari segi
mental diharuskan mampu mengatasi kepanikan
beradaptasi dengan orang lain serta mengatasi rasa
6
7. jijik mengahadapi makhluk laut yang berbentuk
aneh.
b) Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
Membeli perlengkapan menyelam bisa jadi lebih
murah dibandingkan bila harus menyewa setiap kali
ingin menyelam. Tapi perlu diketahui bahwa harga
peralatan selam cukup mahal sehingga penting
untuk terlebih dahulu memastikan bahwa benar-
benar berminat dengan olahraga ini dan akan
melakukannya dengan teratur.
3) Balap Sepeda
Balap sepeda merupakan olahraga yang
meggunakan sepeda untuk menjelajahi alam yang
memberikan kontribusi kepada kesehatan fisik dan
kesegaran jasmani. Lokasi yang digelar berupa alam
yang yang menantang berupa daerah perbukitan yang
memiliki berbagai jalur-jalur yang dapat dirasakan oleh
atlet dan masyarakat lainya. Seperti adanya tanjakan,
turunan, tikungan, dan jalan datar.
Daerah kabupaten Aceh Tengah memilki potensi
untuk mengembangkan olahraga pariwista balap
sepeda, sebab merupakan daerah pegunungan yang
indah dan dapat dinikmati sepanjang jalan Birieun-
Takengon dan Takengon-Belang Kejeren.
4) Mendaki Gunung
Olahraga mendaki gunung merupakan kegiatan
aktifitas fisik yang menantang alam, dimana
mengutamakan kekuatan fisik, keahlian, keterampilan
dan daya tahan tubuh. Alam yang menantang adalah
ciri khas bagi penggemar dan atlit untuk menaklukan
alam terutama daerah perbukitan yang menjulang
tinggi.
7
8. Aktifitas ini dapat dilakukan di daerah Bener
meriah yaitu gunung Gerdong(gunung berapi), Bur
Birah Panyang dan pegunungan sekitar Danau Tawar
Kota Takengon.
b. Aktivitas fisik yang menyenangkan di tempat wisata
Olahraga pariwisata saat ini menjadi sesuatu hal
yang berkembang karena mendatangkan pengaruh positif
terhadap sektor lain. Paradigma yang digunakan dalam
pengembangan olahraga pariwisata mencakup beberapa
hal. Olahraga pariwisata memerlukan pengembangan
untuk meningkatkan kualitas dari semua aspek
sebagaimana (Robinson & Gammon, 2004) menyatakan
bahwa :
A sport tourism framework is detailed and not
only illustrates a tentative sport tourist typology (based
upon competitiveness, recreation, activity and passivity)
but also a method which organisations can utilise, in
order to identify current and future sport tourism
developments.
Olahraga pariwisata adalah Suatu ilmu yang
menggambarkan bentuk-bentuk kegiatan olahraga wisata
secara rinci,(olahraga kompetisi, rekreasi, baik yang aktif
dan pasif), bukan hanya pengembangan yang bersifat
sementara tetapi juga suatu metoda yang dapat
digunakan dalam rangka mengidentifikasi pengembangan
olahragawisata sekarang dan yang akan datang.
Diperlukan penanganan yang lebih husus untuk
mengembangkan olahraga pariwisa di daerah kabupaten
Aceh Tengah. Dinas pariwisata dan olahraga harus memilki
konsep dan perencanaan untuk menarik minat para turis
untuk datang ke Takengon sebagai objek wisata yang
mempunyai potensi yang memadai. Sehubungan pendapat
8
9. diatas bahwa olahraga pariwisata mempunyai pengaruh
yang besar terhadap sector lainnya. Olahraga rekreasi
perlu menjadi perhatian dengan menggali kembali budaya-
budaya yang berhubungan dengan olahraga permainan
kecil. Budaya olahraga khas Takengon yang dulu pernah
ada akan menarik simpati para wisatawan asing. Secara
ringkas penulis memaparkan beberapa permainan kecil
yang dulu sangat digemari oleh anak-anak antara lain :
Men Terjoh, Men Gasing, Men Dilo, Men Patok, dan lain-
lain.
1). Men Terjoh/Teram
Men Terjoh adalah suatu aktifitas fisik yang
menggunakan kaki guna untuk mendorong lawan
sekuat-kuatnya. Permainan ini dilakukan oleh anak-
anak usia 10 tahun s/d 17 tahun, merupakan
permainan yang sangat disenangi anak-anak dan
sangat marak dilakukan sekitar tahun 1970-1980-an
di daerah Takengon. Permainan dilakukan dengan
beregu dimana masing-masing regu berjumlah 4
orang sampai dengan 8 orang. Masing-masing regu
berusaha mengalahkan regu lainya sampai satu regu
menyerah dan kalah. Aktivitas yang terjadi saat
permainan adalah keterampilan teknik, kekuatan
(strength), keseimbangan (Balance), Tenaga (Pawer),
kelincahan (agility). Permainan dianggap
berhenti(istirahat) apabila pemain dalam keadaan
jongkok. Apabila berdiri maka permainan secara
otomatis berada dalam waktu bermain. Permainan ini
menggunakan lapangan yang cukup untuk berlari dari
kejaran lawan, dan mengelak dari tendangan lawan.
9
10. Teknik utama adalah tendangan kaki kanan
dengan diperkuat dorongan kaki sebelah kiri sebagai
tumpuan. Dorongan kaki harus setinggi bahu, sehingga
sasaran perkenan adalah punggung belakang, dan adu
telapak kaki pada ketinggian yang sama. Peserta yang
tidak menggunakan kekuatan, tenaga yang penuh
maka ia akan terdorong kebelakang dan jatuh. Peserta
yang jatuh dianggap jongkok dan permainan itu
terhenti sementara bagi kedua orang yang saling
beradu dorongan tersebut, namun bagi peserta lain
masih terus berjalan. Permainan berakhir apabila satu
regu tidak mampu melanjutkan permainan dengan kata
lain kalah atau menyerah.
2). Men Gasing
Men gasing adalah suatu aktifitas fisik yang
dilakukan dengan menggunakan alat yang terbuat dari
bahan kayu, yang berbentuk bulat dan mempunyai
kepala untuk berpusing. Permainan ini dilakukan pada
saat petani mulai turun kesawah. Permainan ini sudah
menjadi tradisi bagi anak-anak sebab permainan ini
tergantung kepada musimnya yaitu saat petani pulang
dari sawah. Gasing di daerah Takengon. Peralatan 1).
Gasing yang terbuat dari kayu. 2). Sebuah tali yang
gunanya untuk pemutar gasing.
Peraturan Permainan, permainan dilakukan oleh
2 s/d 3 orang. Permainan dimulai dengan adu putaran(
jalu mekit). Dalam hal yang mempunyai gasing paling
lama berputar maka ia sebagai pemenang dan
berlanjut gasing yang kedua dan yang paling cepat
dinyatakan kalah disebut (neging). Sebagai orang yang
neging berkewajiban memutarkan gasingnya dan
10
11. sebagai orang yang menang tadi berhak memukul
(Pangka)pada gasing peneging dengan gasing
pemangka. Begitu seterusnya siapa yang cepat putaran
gasingnya, maka ia sebagai peneging.
3). Men Dilo
Men Dilo adalah suatu aktivitas fisik beregu
berbentuk permainan dimana dilakukan dengan
masing-masing regu berjumlah 5 orang. Pemainan ini
menggunakan lapangan 5 X 5 meter dengan 2 garis
melintang dan 1 garis tengah. Permainan ini dibagi
kedalam regu jaga dan regu jago. Untuk menentukan
regu jaga dan jago sebelumnya dilakukan undian atau
tos. Regu yang menang tos disebut regu jago dan
yang kalah disebut regu jaga yaitu sebagai penjaga.
Dalam permainan ini regu jago berusaha melewati regu
jaga dan melewati petak-petak yang dibatasi oleh garis
yang berada didalam lapangan permainan. Regu jaga
beusaha menghalang-halangi dan menyentuh regu jago
saat melewati garis. Apabila regu jaga dapat
menghalangi regu jago maka posisi berbalik yaitu regu
jago menjadi regu jaga dan regu jaga menjadi regu
jago. Permainan berlanjut seperti itu sampai dengan
beberapa putaran. Regu yang banyak jaga maka ia
dinyatakan kalah.
4). Men Patok
Men Patok Suatu aktifitas fisik yang dilakukan
dalam bentuk permaian dengan menggunakan alat dari
kayu. Dimana kayu dibuat sedemikian rupa dengan
ukuran panjang 50 s/d 70 Cm dan berdiameter 1 Cm.
Kayu tersebut digunakan sebagai stik atau pemukul,
11
12. dan dan mempunyai anak patok yang terbuat dari kayu
dengan ukuran panjang 8 s/d 10 Cm dan berdiameter 1
Cm.
Cara bermain. Permainan ini dilakukan antara 2
s/d 5 orang. Untuk memulai pertandingan sebelumnya
dilakukan tos atau undian. Bagi pemenang tos atau
undian maka ia yang memulai permaianan.
Teknik permaianan. Anak patok diletakan pada
sebuah lobang yang berdiameter 10 cm dan dalamnya
5 Cm. dengan posisi miring sebahagian anak patok
berada diatas lobang. Kemudian ujung anak patok di
pukul dengan patok(stik) sehingga anak patok
melambung ke udara. Saat melambung keudara
pemain berusaha memukul anak patok sebayak
mungkin tampa jatuh ketanah. Siapa yang paling lama
memukul-mukul anak patok di udara maka ia
dinyatakan sebagai pemenang.
Olahraga permainan seperti diatas secara sosial mampu
menumbuhkan keakraban, kesenangan setiap individu.
Berhubung permainan kecil tersebut bercirikan latar belakang
budaya daerah Tekengon (budaya orang gayo), dan dihubungkan
dengan pariwisata di takengon tentu hal ini akan menjadikan
daerah gayo menjadi objek wisata yang sangat diminati baik
wisata domistik dan mancanegera.
C. KESIMPULAN
Olahraga Pariwisata memiliki pengaruh positif terhadap
pengembangan Pariwisata di Indonesia umumnya dan daerah
khususnya, sektor ini memiliki kontribusi cukup signifikan dalam
perekonomian Daerah, serta memiliki prospek yang dapat
diandalkan untuk menjadi sektor unggulan dalam peningkatan
12
13. pendapatan daerah. Seiring dengan berkembangnya jumlah dive
operators dan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun,
serta minat atau kegiatan utama berkunjung keTakengon, maka
demand atau permintaan terhadap olahraga parwisata sebagai
atraksi wisata akan meningkat pula. Peran perusahaan atau
usaha (diving operators) yang tumbuh begitu banyak sangat
menunjang untuk pengembangan olahraga pariwisata sebagai
atraksi wisata andalan di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, Wiranto, 1999, ”Masa Depan Pendidikan Jasmani
dan Olahraga di Indonesia”, Dicetak ulang untuk Seminardan
Widyakarya Nasional Olahraga dan Kesegaran Jasmani,
Jakarta, 6-7 September 1999, Pusat Olahraga Bandung.
Gibson, Heather, 2005, “Sport Tourism: Concepts and Theories; An
Introduction, Journal of Sport Tourism, Volume 8, Number
2/June 2005.
Lagarense, Bet., 2002, ”Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap
Ekoturisme di Provinsi Sulawesi Utara”, Pusat Penelitian,
Politeknik Negeri Manado.
Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, 2006, ”Program Percepatan
Pengembangan Pariwisata Sulawesi Utara”, Gran Disain
Pariwisata SULUT.
Robinson, Tom & Gammon, Sean, 2004, “A question of primary and
secondary motives: revisiting and applying the sport tourism
framework”, Journal of Sport Tourism, Volume 9, Number 3 /
August 2004.
Spillane, James, 1987, Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan
Prospeknya”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
13