SlideShare a Scribd company logo
1


        2009
Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa
pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun
kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya bahari)


               OLAHRAGA DAN
               PARIWISATA
               Oleh: Drs. RAHMADI
               Olahraga dan Pariwisata (Sport Tourism) di Negara –
               Negara Eropa merupakan penyumbang Produk Domestik
               Bruto terbesar bagi Negaranya. Indonesia sebenarnya
               dapat menumbuhkembangkan sektor ini dan menggalakan
               sebagaimana   yang    disampaikan  oleh  Deputi  III
               MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa
               pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai
               tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di
               dalamnya Olahraga pariwisata).
OLAHRAGA DAN PARIWISATA
          YANG SESUAI DI KOTA TAKENGON

                       Oleh : Drs.Rahmadi, M.Pd




         O     l a h r a g a
               pisik    yang   menantang
                                                     adalah suatu aktifitas

                                                  asfek    jasmani,    rohani,
sekaligus berbagai keadaan alam yang berada disekitarnya untuk
meningkatkan, kesehatan, kebugaran, prestasi, serta kepuasan
seseorang.
        Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang
dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda
bagi    pertumbuhan       ekonomi        di   Indonesia    pada   umumnya.
Sedangkan pariwisata adalah suatu aktifitas seseorang maupun
kelompok     dalam       rangka      mendapatkan          kesenangan,     dan
menikmati, keindahan alam.
        Dengan demikian maka pegertian olahraga pariwisata
adalah suatu aktifitas fisik yang dapat memberikan kesenagan,
dan menikmati dimana kegiatan olahraga yang menarik ada
didalamnya sehingga diminati oleh para wisatawan domistik dan
mancanegara.
        Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat
perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri
olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat
luas.   Pertanyaannya       adalah       bagaimanakan       olahraga     dapat
dikaitkan    dengan        pariwisata         atau   dengan       kata    lain
bagaimanakah olahraga dapat dipresentasikan sebagai atraksi
wisata sehingga menjadi industri olahraga pariwisata yang
mendatangkan keuntungan?              Sport Tourism         atau Pariwisata




                                     2
untuk         Olahraga       merupakan       paradigma        baru      dalam
pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.
        Paradigma ini telah muncul sebelumnya yang dibuktikan
dengan adanya terbitan jurnal internasional ”Sport Tourism” .
Hal ini menjadi sangat penting karena pengembangan olahraga
pariwisata memerlukan sumberdaya manusia yang unggul dan
handal dalam mendisain berbagai macam kegiatan olahraga
sehingga menjadi atraksi wisata yang layak jual karena memiliki
nilai-nilai    ekonomi       (economic     values)     dan    mendatangkan
keuntungan suatu negara atau daerah.
        Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat ini
merupakan suatu demand (permintaan meningkat) sehingga
harus mempertimbangkan supply yang harus tersedia di saat
demand atau permintaan meningkat.
        Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan
bahwa pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai
tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya
olahraga       pariwisata)    sebagai     bagian   dari    industri   nasional
sehingga industri olahraga merupakan salah satu penyumbang
Produk Domestik Bruto (PDB) Dalam Undang-Undang juga
disebutkan bahwa olahraga rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan
yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai
budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran dan
kesenangan (pasal 1 ayat 12).
        Di    Takengon       memang       seharusnya      telah   menyiapkan
olahraga-olahraga yang benar-benar diminati para turis, seperti
kegiatan penyelaman, olahraga tradisionil, dan olahraga lainya,
mestinya harus lebih marak dilakukan. Dalam hal ini penulis
akan mengkaji beberapa cabang olahraga yang banyak dilakukan
dan digemari oleh para wisatawan sehubungan dengan letak
geografis kota takengon Kabupaten Aceh Tengah.


                                      3
1. Olahraga Pariwisata(Sport Tourism)
         Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism) menurut
  Spillane (1987:30) dapat dibagi dalam dua kategori yaitu :
  1. Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar
     seperti Olympic games, kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju
     dunia dan olahraga lainnya yang menarik perhatian tidak
     hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga ribuan
     penonton atau penggemarnya.
  2. Sporting tourism of the practicioners yaitu pariwisata
     olahraga    bagi     mereka        yang      ingin   berlatih   dan
     mempraktekkan        sendiri      seperti    pendakian       gunung,
     olahraga   naik     kuda,    berburu,       memancing     dan   lain
     sebagainya.
          Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan
  dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,
  mengetahui sesuatu, memperbaiki                kesehatan, menikmati
  olahraga atau istrahat, menunaikan tugas dan berziarah.
  Wisatawan     adalah    orang       yang   bepergian     dari   tempat
  tinggalnya untuk berkunjung ketempat lain dengan menikmati
  dari kunjungannya itu.
        Spillanne (1987) membagi pariwisata 6 jenis yaitu :
  - Pariwisata untuk menikmati perjalanan.
  - Pariwisata untuk rekreasi,
  - Pariwisata untuk kebudayaan
  - Pariwisata untuk olahraga
  - Parwiisata untuk urusan usaha dagang dan
  - Pariwisata untuk berkonvensi
        Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikembangkan
  olahraga pariwisata yang sesuai dengan keadaan alam di




                                  4
Indonesia, khususnya kabupaten Aceh Tengah berdasarkan
aktifitas fisik sebagai berikut:
a. Aktifitas Fisik di Tempat Wisata
        Tempat wisata kiranya dapat menyediakan berbagai
   macam      kegiatan   sehubungan       dengan     keinginan     para
   pengunjung. Olahraga sebagai kegiatan dalam wisata
   penulis    mengelompokan        kedalam    beberapa     kelompok
   olahraga yang sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan
   mayarakat sebagai berikut:
   1) Olahraga Tradisionil Pacuan Kuda
              Sebagaimana yang kita ketahui bahwa olahraga
       tradisional   pacuan       kuda    sangat     menarik     untuk
       ditonton, oleh karena pacuankuda itu dilaksanakan
       secara alami tampa menggunakan pelindung kepala,
       tampa menggunakan pakaian yang resmi. Pacuan kuda
       setiap tahunnya dilaksanakan sehubungan peringatan
       hari kemerdekaan Indonesia yaitu sebagaimana yang
       dilakukan di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah
       Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Olahraga pacuan
       kuda sangat digemari oleh masyarakat Aceh Tengah
       khususnya, wisatawan domistik dan wisatawan asing.
       Setiap tahunnya arena dipadati oleh jutaan penonton,
       Yang    didalamnya     terjadi     berbagai   aktivitas     fisik,
       disediakannya      berbagai        permainan       anak-anak,
       berbagai dagangan dan kegiatan lainya, sehingga
       arena tersebut menjadi pasar yang menarik yang dapat
       menarik    keuntungan       bagi   masyarakat.     Selain     itu
       merupakan     pasokan       keuntungan      bagi   Pemerintah
       Daerah.




                              5
2) Olahraga Selam(Sport Diving)
           Kabupaten     Aceh     Tengah      memiliki       panorama
   keindahan alam oleh karena daerah tersebut berada
   pada ketinggian antara 1300 s/d 3000 meter dari
   permukaan laut. Danau Tawar salah satu objek wisata
   bagi kabupaten Aceh Tengah yang mampu menarik
   wisatawan    asing,    dan     domistik     setiap    hari    libur.
   Meskipun Danau Tawar belum terkelola dengan baik,
   dengan     kata     lain     bahwa        keadaan     lingkungan
   disekelingnya masih alami.
           Danau Tawar mempunyai kedalaman                      antara
   500-1000 meter. Berbagai keindahan alam bawah air
   dapat dijadikan sebagai objek wisata olahraga selam
   (sport diving), renang, dan dayung. Kegiatan ini akan
   menambah keinginan para wisatawan untuk memenuhi
   kebutuhan yang berhubungan dengan kenikmatan dan
   ajang    penyaluran     hobi       baik   untuk   atlet    maupun
   masyarakat    yang         ingin    menikmati       wisata    yang
   berhubungan dengan air.
           Untuk melakukan penyelaman dan beradaptasi
   dengan lingkungan bawah perairan diperlukan suatu
   alat yang disebut SCUBA (Self Contained Underwater
   Breathing Apparatus). Hal-hal yang perlu diperhatikan
   dalam    olahraga     pariwisata      selam   (Dive       Guide     to
   Indonesia, 2005) adalah sebagai berikut :
   a) Mempersiapkan diri dari segi fisik dan mental. Dari
      segi fisik, harus dapat berenang, sehat dan tidak
      memiliki gangguan pernapasan serta kemampuan
      untuk    menyesuaikan            keseimbangan.      Dari       segi
      mental diharuskan mampu mengatasi kepanikan
      beradaptasi dengan orang lain serta mengatasi rasa




                           6
jijik mengahadapi makhluk laut yang berbentuk
      aneh.
  b) Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
      Membeli perlengkapan menyelam bisa jadi lebih
      murah dibandingkan bila harus menyewa setiap kali
      ingin menyelam. Tapi perlu diketahui bahwa harga
      peralatan selam cukup mahal sehingga penting
      untuk terlebih dahulu memastikan bahwa benar-
      benar berminat dengan olahraga ini dan akan
      melakukannya dengan teratur.
3) Balap Sepeda
          Balap     sepeda     merupakan    olahraga       yang
  meggunakan sepeda untuk menjelajahi alam yang
  memberikan kontribusi kepada kesehatan fisik dan
  kesegaran jasmani. Lokasi yang digelar berupa alam
  yang yang menantang berupa daerah perbukitan yang
  memiliki berbagai jalur-jalur yang dapat dirasakan oleh
  atlet dan masyarakat lainya. Seperti adanya tanjakan,
  turunan, tikungan, dan jalan datar.
          Daerah kabupaten Aceh Tengah memilki potensi
  untuk       mengembangkan      olahraga   pariwista     balap
  sepeda, sebab merupakan daerah pegunungan yang
  indah dan dapat dinikmati sepanjang jalan             Birieun-
  Takengon dan Takengon-Belang Kejeren.
4) Mendaki Gunung
          Olahraga mendaki gunung merupakan kegiatan
  aktifitas     fisik   yang   menantang    alam,       dimana
  mengutamakan kekuatan fisik, keahlian, keterampilan
  dan daya tahan tubuh. Alam yang menantang adalah
  ciri khas bagi penggemar dan atlit untuk menaklukan
  alam      terutama daerah perbukitan yang menjulang
  tinggi.


                          7
Aktifitas ini dapat dilakukan di daerah Bener
         meriah yaitu gunung Gerdong(gunung berapi), Bur
         Birah Panyang dan pegunungan sekitar Danau Tawar
         Kota Takengon.


b. Aktivitas fisik yang menyenangkan di tempat wisata
          Olahraga pariwisata saat ini menjadi sesuatu hal
  yang berkembang karena mendatangkan pengaruh positif
  terhadap sektor lain. Paradigma yang digunakan dalam
  pengembangan olahraga pariwisata mencakup beberapa
  hal.    Olahraga   pariwisata    memerlukan     pengembangan
  untuk      meningkatkan       kualitas   dari   semua      aspek
  sebagaimana (Robinson & Gammon, 2004) menyatakan
  bahwa :
            A sport tourism framework is detailed and not
     only illustrates a tentative sport tourist typology (based
     upon competitiveness, recreation, activity and passivity)
     but also a method which organisations can utilise, in
     order to identify current and future sport tourism
     developments.

          Olahraga   pariwisata      adalah   Suatu   ilmu   yang
  menggambarkan bentuk-bentuk kegiatan olahraga wisata
  secara rinci,(olahraga kompetisi, rekreasi, baik yang aktif
  dan pasif), bukan hanya pengembangan yang bersifat
  sementara       tetapi juga suatu        metoda yang dapat
  digunakan dalam rangka mengidentifikasi pengembangan
  olahragawisata sekarang dan yang akan datang.
          Diperlukan penanganan yang lebih husus untuk
  mengembangkan olahraga pariwisa di daerah kabupaten
  Aceh Tengah. Dinas pariwisata dan olahraga harus memilki
  konsep dan perencanaan untuk menarik minat para turis
  untuk datang ke Takengon sebagai objek wisata yang
  mempunyai potensi yang memadai. Sehubungan pendapat


                            8
diatas bahwa olahraga pariwisata mempunyai pengaruh
      yang besar terhadap sector lainnya. Olahraga rekreasi
      perlu menjadi perhatian dengan menggali kembali budaya-
      budaya yang berhubungan dengan olahraga permainan
      kecil. Budaya olahraga khas Takengon yang dulu pernah
      ada akan menarik simpati para wisatawan asing. Secara
      ringkas    penulis memaparkan beberapa permainan kecil
      yang dulu sangat digemari oleh anak-anak antara lain :
      Men Terjoh, Men Gasing, Men Dilo, Men Patok, dan lain-
      lain.


1). Men Terjoh/Teram
                  Men Terjoh adalah suatu aktifitas fisik yang
          menggunakan         kaki       guna     untuk   mendorong          lawan
          sekuat-kuatnya. Permainan ini dilakukan oleh anak-
          anak   usia    10    tahun        s/d    17     tahun,     merupakan
          permainan     yang     sangat         disenangi    anak-anak        dan
          sangat marak dilakukan               sekitar tahun 1970-1980-an
          di daerah Takengon. Permainan dilakukan dengan
          beregu dimana masing-masing regu berjumlah                            4
          orang sampai dengan 8 orang. Masing-masing regu
          berusaha mengalahkan regu lainya sampai satu regu
          menyerah      dan    kalah.      Aktivitas      yang     terjadi    saat
          permainan      adalah       keterampilan         teknik,    kekuatan
          (strength), keseimbangan (Balance), Tenaga (Pawer),
          kelincahan          (agility).           Permainan          dianggap
          berhenti(istirahat)        apabila      pemain     dalam     keadaan
          jongkok.     Apabila       berdiri    maka      permainan      secara
          otomatis berada dalam waktu bermain. Permainan ini
          menggunakan lapangan yang cukup untuk berlari dari
          kejaran lawan, dan mengelak dari tendangan lawan.




                                     9
Teknik utama adalah tendangan kaki kanan
         dengan     diperkuat dorongan kaki sebelah kiri sebagai
         tumpuan. Dorongan kaki harus setinggi bahu, sehingga
         sasaran perkenan adalah punggung belakang, dan adu
         telapak kaki pada ketinggian yang sama. Peserta yang
         tidak menggunakan kekuatan, tenaga yang penuh
         maka ia akan terdorong kebelakang dan jatuh. Peserta
         yang     jatuh   dianggap   jongkok   dan   permainan   itu
         terhenti    sementara bagi kedua orang yang saling
         beradu dorongan tersebut, namun bagi peserta lain
         masih terus berjalan. Permainan berakhir apabila satu
         regu tidak mampu melanjutkan permainan dengan kata
         lain kalah atau menyerah.


2). Men Gasing
                  Men gasing adalah suatu aktifitas fisik yang
         dilakukan dengan menggunakan alat yang terbuat dari
         bahan kayu, yang berbentuk bulat dan mempunyai
         kepala untuk berpusing. Permainan ini dilakukan pada
         saat petani mulai turun kesawah. Permainan ini sudah
         menjadi tradisi bagi anak-anak sebab permainan ini
         tergantung kepada musimnya yaitu saat petani pulang
         dari sawah. Gasing di daerah Takengon. Peralatan 1).
         Gasing yang terbuat dari kayu. 2). Sebuah tali yang
         gunanya untuk pemutar gasing.
                  Peraturan Permainan, permainan dilakukan oleh
         2 s/d 3 orang. Permainan dimulai dengan adu putaran(
         jalu mekit). Dalam hal yang mempunyai gasing paling
         lama     berputar   maka    ia   sebagai    pemenang    dan
         berlanjut gasing yang kedua dan yang paling cepat
         dinyatakan kalah disebut (neging). Sebagai orang yang
         neging     berkewajiban     memutarkan      gasingnya   dan


                               10
sebagai orang yang menang tadi berhak memukul
         (Pangka)pada        gasing    peneging    dengan     gasing
         pemangka. Begitu seterusnya siapa yang cepat putaran
         gasingnya, maka ia sebagai peneging.


3). Men Dilo
                Men Dilo adalah suatu aktivitas fisik beregu
         berbentuk   permainan        dimana    dilakukan     dengan
         masing-masing regu berjumlah 5 orang. Pemainan ini
         menggunakan lapangan 5 X 5 meter dengan 2 garis
         melintang dan 1 garis tengah. Permainan ini dibagi
         kedalam regu jaga dan regu jago. Untuk menentukan
         regu jaga dan jago sebelumnya dilakukan undian atau
         tos. Regu yang menang tos         disebut regu jago dan
         yang kalah disebut regu jaga yaitu sebagai penjaga.
         Dalam permainan ini regu jago berusaha melewati regu
         jaga dan melewati petak-petak yang dibatasi oleh garis
         yang berada didalam lapangan permainan. Regu jaga
         beusaha menghalang-halangi dan menyentuh regu jago
         saat   melewati     garis.   Apabila   regu   jaga    dapat
         menghalangi regu jago maka posisi berbalik yaitu regu
         jago menjadi regu jaga dan regu jaga menjadi regu
         jago. Permainan berlanjut seperti itu sampai dengan
         beberapa putaran. Regu yang banyak jaga maka ia
         dinyatakan kalah.


4). Men Patok
                Men Patok Suatu aktifitas fisik yang dilakukan
         dalam bentuk permaian dengan menggunakan alat dari
         kayu. Dimana kayu dibuat sedemikian rupa dengan
         ukuran panjang 50 s/d 70 Cm dan berdiameter 1 Cm.
         Kayu tersebut digunakan sebagai stik atau pemukul,


                               11
dan dan mempunyai anak patok yang terbuat dari kayu
          dengan ukuran panjang 8 s/d 10 Cm dan berdiameter 1
          Cm.
                   Cara bermain. Permainan ini dilakukan antara 2
          s/d 5 orang. Untuk memulai pertandingan sebelumnya
          dilakukan tos atau undian. Bagi pemenang tos atau
          undian maka ia yang memulai permaianan.
                   Teknik permaianan. Anak patok diletakan pada
          sebuah lobang yang berdiameter 10 cm dan dalamnya
          5 Cm. dengan posisi miring sebahagian anak patok
          berada diatas lobang. Kemudian ujung anak patok di
          pukul    dengan       patok(stik)     sehingga    anak   patok
          melambung      ke   udara.     Saat    melambung       keudara
          pemain     berusaha    memukul        anak    patok    sebayak
          mungkin tampa jatuh ketanah. Siapa yang paling lama
          memukul-mukul       anak      patok    di    udara    maka   ia
          dinyatakan sebagai pemenang.
      Olahraga permainan seperti diatas secara sosial mampu
 menumbuhkan        keakraban,        kesenangan       setiap   individu.
 Berhubung permainan kecil tersebut bercirikan latar belakang
 budaya daerah Tekengon (budaya orang gayo), dan dihubungkan
 dengan pariwisata di takengon tentu hal ini akan menjadikan
 daerah gayo menjadi objek wisata yang sangat diminati baik
 wisata domistik dan mancanegera.




C. KESIMPULAN
         Olahraga Pariwisata memiliki pengaruh positif terhadap
 pengembangan Pariwisata di Indonesia umumnya dan daerah
 khususnya, sektor ini memiliki kontribusi cukup signifikan dalam
 perekonomian Daerah, serta            memiliki prospek yang dapat
 diandalkan untuk menjadi sektor unggulan dalam peningkatan



                                 12
pendapatan daerah. Seiring dengan berkembangnya jumlah dive
  operators dan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun,
  serta minat atau kegiatan utama berkunjung keTakengon, maka
  demand atau permintaan terhadap olahraga parwisata     sebagai
  atraksi wisata akan meningkat pula. Peran perusahaan atau
  usaha (diving operators) yang tumbuh begitu banyak sangat
  menunjang untuk pengembangan olahraga pariwisata       sebagai
  atraksi wisata andalan di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi
  Nanggroe Aceh Darussalam.


                     DAFTAR PUSTAKA


Arismunandar, Wiranto, 1999, ”Masa Depan Pendidikan Jasmani
     dan Olahraga di Indonesia”, Dicetak ulang untuk Seminardan
     Widyakarya Nasional Olahraga dan Kesegaran Jasmani,
     Jakarta, 6-7 September 1999, Pusat Olahraga Bandung.


Gibson, Heather, 2005, “Sport Tourism: Concepts and Theories; An
     Introduction, Journal of Sport Tourism, Volume 8, Number
     2/June 2005.

Lagarense, Bet., 2002, ”Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap
     Ekoturisme di Provinsi Sulawesi Utara”, Pusat Penelitian,
     Politeknik Negeri Manado.

Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, 2006, ”Program Percepatan
     Pengembangan Pariwisata Sulawesi Utara”, Gran Disain
     Pariwisata SULUT.

Robinson, Tom & Gammon, Sean, 2004, “A question of primary and
     secondary motives: revisiting and applying the sport tourism
     framework”, Journal of Sport Tourism, Volume 9, Number 3 /
     August 2004.

Spillane, James, 1987, Ekonomi Pariwisata,          Sejarah   dan
      Prospeknya”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.




                               13

More Related Content

Similar to Olahraga dan pariwisata di takengon

Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
pritawanda
 
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariKumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Fitri Indra Wardhono
 
EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx
EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptxEKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx
EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx
BagasMaulana28
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Aul Ndink
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
ErinNurPutriani1
 
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Sandika Wahyu IP
 
Bab i
Bab iBab i
Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033
Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033
Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033
James Faizal
 
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfkawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
saydewiknow
 
Strategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasanStrategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasan
pra_yoga2305
 
Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4zimi fren
 
IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)
IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)
IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)
Gustri Lesmana
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Gus yudha
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
AGHNIATH
 
Bab 3 Kesenggangan dan Rekreasi
Bab 3   Kesenggangan dan RekreasiBab 3   Kesenggangan dan Rekreasi
Bab 3 Kesenggangan dan Rekreasi
Sports Science at SMK Elopura
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
RohanaJuitaRamahLumb
 
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
guztymawan
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
BLOSID (blog and slideshare)
 

Similar to Olahraga dan pariwisata di takengon (20)

Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata BahariKumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
Kumpulan Artikel Terkait Pariwisata Bahari
 
EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx
EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptxEKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx
EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
 
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
Pengaruh Sea Games pada perekonomian Indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033
Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033
Tugasan ujian pertengahan semester 5 qgj3033
 
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfkawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
 
Strategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasanStrategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasan
 
Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4
 
IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)
IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)
IKATAN KORPS PERWIRA PELAYARAN NIAGA (IKPPNI)
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
 
Bab 3 Kesenggangan dan Rekreasi
Bab 3   Kesenggangan dan RekreasiBab 3   Kesenggangan dan Rekreasi
Bab 3 Kesenggangan dan Rekreasi
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
 
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
 
1 konsep-sains-sukan-tingkatan-4
1 konsep-sains-sukan-tingkatan-41 konsep-sains-sukan-tingkatan-4
1 konsep-sains-sukan-tingkatan-4
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 

Olahraga dan pariwisata di takengon

  • 1. 1 2009 Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya bahari) OLAHRAGA DAN PARIWISATA Oleh: Drs. RAHMADI Olahraga dan Pariwisata (Sport Tourism) di Negara – Negara Eropa merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto terbesar bagi Negaranya. Indonesia sebenarnya dapat menumbuhkembangkan sektor ini dan menggalakan sebagaimana yang disampaikan oleh Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya Olahraga pariwisata).
  • 2. OLAHRAGA DAN PARIWISATA YANG SESUAI DI KOTA TAKENGON Oleh : Drs.Rahmadi, M.Pd O l a h r a g a pisik yang menantang adalah suatu aktifitas asfek jasmani, rohani, sekaligus berbagai keadaan alam yang berada disekitarnya untuk meningkatkan, kesehatan, kebugaran, prestasi, serta kepuasan seseorang. Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya. Sedangkan pariwisata adalah suatu aktifitas seseorang maupun kelompok dalam rangka mendapatkan kesenangan, dan menikmati, keindahan alam. Dengan demikian maka pegertian olahraga pariwisata adalah suatu aktifitas fisik yang dapat memberikan kesenagan, dan menikmati dimana kegiatan olahraga yang menarik ada didalamnya sehingga diminati oleh para wisatawan domistik dan mancanegara. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat luas. Pertanyaannya adalah bagaimanakan olahraga dapat dikaitkan dengan pariwisata atau dengan kata lain bagaimanakah olahraga dapat dipresentasikan sebagai atraksi wisata sehingga menjadi industri olahraga pariwisata yang mendatangkan keuntungan? Sport Tourism atau Pariwisata 2
  • 3. untuk Olahraga merupakan paradigma baru dalam pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Paradigma ini telah muncul sebelumnya yang dibuktikan dengan adanya terbitan jurnal internasional ”Sport Tourism” . Hal ini menjadi sangat penting karena pengembangan olahraga pariwisata memerlukan sumberdaya manusia yang unggul dan handal dalam mendisain berbagai macam kegiatan olahraga sehingga menjadi atraksi wisata yang layak jual karena memiliki nilai-nilai ekonomi (economic values) dan mendatangkan keuntungan suatu negara atau daerah. Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat ini merupakan suatu demand (permintaan meningkat) sehingga harus mempertimbangkan supply yang harus tersedia di saat demand atau permintaan meningkat. Deputi III MENEGPORA, Sudradjat Rasyid menyatakan bahwa pemerintah telah mencanangkan tahun 2006 sebagai tahun kebangkitan industri olahraga (termasuk di dalamnya olahraga pariwisata) sebagai bagian dari industri nasional sehingga industri olahraga merupakan salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Dalam Undang-Undang juga disebutkan bahwa olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran dan kesenangan (pasal 1 ayat 12). Di Takengon memang seharusnya telah menyiapkan olahraga-olahraga yang benar-benar diminati para turis, seperti kegiatan penyelaman, olahraga tradisionil, dan olahraga lainya, mestinya harus lebih marak dilakukan. Dalam hal ini penulis akan mengkaji beberapa cabang olahraga yang banyak dilakukan dan digemari oleh para wisatawan sehubungan dengan letak geografis kota takengon Kabupaten Aceh Tengah. 3
  • 4. 1. Olahraga Pariwisata(Sport Tourism) Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism) menurut Spillane (1987:30) dapat dibagi dalam dua kategori yaitu : 1. Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olympic games, kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju dunia dan olahraga lainnya yang menarik perhatian tidak hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga ribuan penonton atau penggemarnya. 2. Sporting tourism of the practicioners yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain sebagainya. Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istrahat, menunaikan tugas dan berziarah. Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ketempat lain dengan menikmati dari kunjungannya itu. Spillanne (1987) membagi pariwisata 6 jenis yaitu : - Pariwisata untuk menikmati perjalanan. - Pariwisata untuk rekreasi, - Pariwisata untuk kebudayaan - Pariwisata untuk olahraga - Parwiisata untuk urusan usaha dagang dan - Pariwisata untuk berkonvensi Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikembangkan olahraga pariwisata yang sesuai dengan keadaan alam di 4
  • 5. Indonesia, khususnya kabupaten Aceh Tengah berdasarkan aktifitas fisik sebagai berikut: a. Aktifitas Fisik di Tempat Wisata Tempat wisata kiranya dapat menyediakan berbagai macam kegiatan sehubungan dengan keinginan para pengunjung. Olahraga sebagai kegiatan dalam wisata penulis mengelompokan kedalam beberapa kelompok olahraga yang sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan mayarakat sebagai berikut: 1) Olahraga Tradisionil Pacuan Kuda Sebagaimana yang kita ketahui bahwa olahraga tradisional pacuan kuda sangat menarik untuk ditonton, oleh karena pacuankuda itu dilaksanakan secara alami tampa menggunakan pelindung kepala, tampa menggunakan pakaian yang resmi. Pacuan kuda setiap tahunnya dilaksanakan sehubungan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yaitu sebagaimana yang dilakukan di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Olahraga pacuan kuda sangat digemari oleh masyarakat Aceh Tengah khususnya, wisatawan domistik dan wisatawan asing. Setiap tahunnya arena dipadati oleh jutaan penonton, Yang didalamnya terjadi berbagai aktivitas fisik, disediakannya berbagai permainan anak-anak, berbagai dagangan dan kegiatan lainya, sehingga arena tersebut menjadi pasar yang menarik yang dapat menarik keuntungan bagi masyarakat. Selain itu merupakan pasokan keuntungan bagi Pemerintah Daerah. 5
  • 6. 2) Olahraga Selam(Sport Diving) Kabupaten Aceh Tengah memiliki panorama keindahan alam oleh karena daerah tersebut berada pada ketinggian antara 1300 s/d 3000 meter dari permukaan laut. Danau Tawar salah satu objek wisata bagi kabupaten Aceh Tengah yang mampu menarik wisatawan asing, dan domistik setiap hari libur. Meskipun Danau Tawar belum terkelola dengan baik, dengan kata lain bahwa keadaan lingkungan disekelingnya masih alami. Danau Tawar mempunyai kedalaman antara 500-1000 meter. Berbagai keindahan alam bawah air dapat dijadikan sebagai objek wisata olahraga selam (sport diving), renang, dan dayung. Kegiatan ini akan menambah keinginan para wisatawan untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan kenikmatan dan ajang penyaluran hobi baik untuk atlet maupun masyarakat yang ingin menikmati wisata yang berhubungan dengan air. Untuk melakukan penyelaman dan beradaptasi dengan lingkungan bawah perairan diperlukan suatu alat yang disebut SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam olahraga pariwisata selam (Dive Guide to Indonesia, 2005) adalah sebagai berikut : a) Mempersiapkan diri dari segi fisik dan mental. Dari segi fisik, harus dapat berenang, sehat dan tidak memiliki gangguan pernapasan serta kemampuan untuk menyesuaikan keseimbangan. Dari segi mental diharuskan mampu mengatasi kepanikan beradaptasi dengan orang lain serta mengatasi rasa 6
  • 7. jijik mengahadapi makhluk laut yang berbentuk aneh. b) Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Membeli perlengkapan menyelam bisa jadi lebih murah dibandingkan bila harus menyewa setiap kali ingin menyelam. Tapi perlu diketahui bahwa harga peralatan selam cukup mahal sehingga penting untuk terlebih dahulu memastikan bahwa benar- benar berminat dengan olahraga ini dan akan melakukannya dengan teratur. 3) Balap Sepeda Balap sepeda merupakan olahraga yang meggunakan sepeda untuk menjelajahi alam yang memberikan kontribusi kepada kesehatan fisik dan kesegaran jasmani. Lokasi yang digelar berupa alam yang yang menantang berupa daerah perbukitan yang memiliki berbagai jalur-jalur yang dapat dirasakan oleh atlet dan masyarakat lainya. Seperti adanya tanjakan, turunan, tikungan, dan jalan datar. Daerah kabupaten Aceh Tengah memilki potensi untuk mengembangkan olahraga pariwista balap sepeda, sebab merupakan daerah pegunungan yang indah dan dapat dinikmati sepanjang jalan Birieun- Takengon dan Takengon-Belang Kejeren. 4) Mendaki Gunung Olahraga mendaki gunung merupakan kegiatan aktifitas fisik yang menantang alam, dimana mengutamakan kekuatan fisik, keahlian, keterampilan dan daya tahan tubuh. Alam yang menantang adalah ciri khas bagi penggemar dan atlit untuk menaklukan alam terutama daerah perbukitan yang menjulang tinggi. 7
  • 8. Aktifitas ini dapat dilakukan di daerah Bener meriah yaitu gunung Gerdong(gunung berapi), Bur Birah Panyang dan pegunungan sekitar Danau Tawar Kota Takengon. b. Aktivitas fisik yang menyenangkan di tempat wisata Olahraga pariwisata saat ini menjadi sesuatu hal yang berkembang karena mendatangkan pengaruh positif terhadap sektor lain. Paradigma yang digunakan dalam pengembangan olahraga pariwisata mencakup beberapa hal. Olahraga pariwisata memerlukan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dari semua aspek sebagaimana (Robinson & Gammon, 2004) menyatakan bahwa : A sport tourism framework is detailed and not only illustrates a tentative sport tourist typology (based upon competitiveness, recreation, activity and passivity) but also a method which organisations can utilise, in order to identify current and future sport tourism developments. Olahraga pariwisata adalah Suatu ilmu yang menggambarkan bentuk-bentuk kegiatan olahraga wisata secara rinci,(olahraga kompetisi, rekreasi, baik yang aktif dan pasif), bukan hanya pengembangan yang bersifat sementara tetapi juga suatu metoda yang dapat digunakan dalam rangka mengidentifikasi pengembangan olahragawisata sekarang dan yang akan datang. Diperlukan penanganan yang lebih husus untuk mengembangkan olahraga pariwisa di daerah kabupaten Aceh Tengah. Dinas pariwisata dan olahraga harus memilki konsep dan perencanaan untuk menarik minat para turis untuk datang ke Takengon sebagai objek wisata yang mempunyai potensi yang memadai. Sehubungan pendapat 8
  • 9. diatas bahwa olahraga pariwisata mempunyai pengaruh yang besar terhadap sector lainnya. Olahraga rekreasi perlu menjadi perhatian dengan menggali kembali budaya- budaya yang berhubungan dengan olahraga permainan kecil. Budaya olahraga khas Takengon yang dulu pernah ada akan menarik simpati para wisatawan asing. Secara ringkas penulis memaparkan beberapa permainan kecil yang dulu sangat digemari oleh anak-anak antara lain : Men Terjoh, Men Gasing, Men Dilo, Men Patok, dan lain- lain. 1). Men Terjoh/Teram Men Terjoh adalah suatu aktifitas fisik yang menggunakan kaki guna untuk mendorong lawan sekuat-kuatnya. Permainan ini dilakukan oleh anak- anak usia 10 tahun s/d 17 tahun, merupakan permainan yang sangat disenangi anak-anak dan sangat marak dilakukan sekitar tahun 1970-1980-an di daerah Takengon. Permainan dilakukan dengan beregu dimana masing-masing regu berjumlah 4 orang sampai dengan 8 orang. Masing-masing regu berusaha mengalahkan regu lainya sampai satu regu menyerah dan kalah. Aktivitas yang terjadi saat permainan adalah keterampilan teknik, kekuatan (strength), keseimbangan (Balance), Tenaga (Pawer), kelincahan (agility). Permainan dianggap berhenti(istirahat) apabila pemain dalam keadaan jongkok. Apabila berdiri maka permainan secara otomatis berada dalam waktu bermain. Permainan ini menggunakan lapangan yang cukup untuk berlari dari kejaran lawan, dan mengelak dari tendangan lawan. 9
  • 10. Teknik utama adalah tendangan kaki kanan dengan diperkuat dorongan kaki sebelah kiri sebagai tumpuan. Dorongan kaki harus setinggi bahu, sehingga sasaran perkenan adalah punggung belakang, dan adu telapak kaki pada ketinggian yang sama. Peserta yang tidak menggunakan kekuatan, tenaga yang penuh maka ia akan terdorong kebelakang dan jatuh. Peserta yang jatuh dianggap jongkok dan permainan itu terhenti sementara bagi kedua orang yang saling beradu dorongan tersebut, namun bagi peserta lain masih terus berjalan. Permainan berakhir apabila satu regu tidak mampu melanjutkan permainan dengan kata lain kalah atau menyerah. 2). Men Gasing Men gasing adalah suatu aktifitas fisik yang dilakukan dengan menggunakan alat yang terbuat dari bahan kayu, yang berbentuk bulat dan mempunyai kepala untuk berpusing. Permainan ini dilakukan pada saat petani mulai turun kesawah. Permainan ini sudah menjadi tradisi bagi anak-anak sebab permainan ini tergantung kepada musimnya yaitu saat petani pulang dari sawah. Gasing di daerah Takengon. Peralatan 1). Gasing yang terbuat dari kayu. 2). Sebuah tali yang gunanya untuk pemutar gasing. Peraturan Permainan, permainan dilakukan oleh 2 s/d 3 orang. Permainan dimulai dengan adu putaran( jalu mekit). Dalam hal yang mempunyai gasing paling lama berputar maka ia sebagai pemenang dan berlanjut gasing yang kedua dan yang paling cepat dinyatakan kalah disebut (neging). Sebagai orang yang neging berkewajiban memutarkan gasingnya dan 10
  • 11. sebagai orang yang menang tadi berhak memukul (Pangka)pada gasing peneging dengan gasing pemangka. Begitu seterusnya siapa yang cepat putaran gasingnya, maka ia sebagai peneging. 3). Men Dilo Men Dilo adalah suatu aktivitas fisik beregu berbentuk permainan dimana dilakukan dengan masing-masing regu berjumlah 5 orang. Pemainan ini menggunakan lapangan 5 X 5 meter dengan 2 garis melintang dan 1 garis tengah. Permainan ini dibagi kedalam regu jaga dan regu jago. Untuk menentukan regu jaga dan jago sebelumnya dilakukan undian atau tos. Regu yang menang tos disebut regu jago dan yang kalah disebut regu jaga yaitu sebagai penjaga. Dalam permainan ini regu jago berusaha melewati regu jaga dan melewati petak-petak yang dibatasi oleh garis yang berada didalam lapangan permainan. Regu jaga beusaha menghalang-halangi dan menyentuh regu jago saat melewati garis. Apabila regu jaga dapat menghalangi regu jago maka posisi berbalik yaitu regu jago menjadi regu jaga dan regu jaga menjadi regu jago. Permainan berlanjut seperti itu sampai dengan beberapa putaran. Regu yang banyak jaga maka ia dinyatakan kalah. 4). Men Patok Men Patok Suatu aktifitas fisik yang dilakukan dalam bentuk permaian dengan menggunakan alat dari kayu. Dimana kayu dibuat sedemikian rupa dengan ukuran panjang 50 s/d 70 Cm dan berdiameter 1 Cm. Kayu tersebut digunakan sebagai stik atau pemukul, 11
  • 12. dan dan mempunyai anak patok yang terbuat dari kayu dengan ukuran panjang 8 s/d 10 Cm dan berdiameter 1 Cm. Cara bermain. Permainan ini dilakukan antara 2 s/d 5 orang. Untuk memulai pertandingan sebelumnya dilakukan tos atau undian. Bagi pemenang tos atau undian maka ia yang memulai permaianan. Teknik permaianan. Anak patok diletakan pada sebuah lobang yang berdiameter 10 cm dan dalamnya 5 Cm. dengan posisi miring sebahagian anak patok berada diatas lobang. Kemudian ujung anak patok di pukul dengan patok(stik) sehingga anak patok melambung ke udara. Saat melambung keudara pemain berusaha memukul anak patok sebayak mungkin tampa jatuh ketanah. Siapa yang paling lama memukul-mukul anak patok di udara maka ia dinyatakan sebagai pemenang. Olahraga permainan seperti diatas secara sosial mampu menumbuhkan keakraban, kesenangan setiap individu. Berhubung permainan kecil tersebut bercirikan latar belakang budaya daerah Tekengon (budaya orang gayo), dan dihubungkan dengan pariwisata di takengon tentu hal ini akan menjadikan daerah gayo menjadi objek wisata yang sangat diminati baik wisata domistik dan mancanegera. C. KESIMPULAN Olahraga Pariwisata memiliki pengaruh positif terhadap pengembangan Pariwisata di Indonesia umumnya dan daerah khususnya, sektor ini memiliki kontribusi cukup signifikan dalam perekonomian Daerah, serta memiliki prospek yang dapat diandalkan untuk menjadi sektor unggulan dalam peningkatan 12
  • 13. pendapatan daerah. Seiring dengan berkembangnya jumlah dive operators dan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun, serta minat atau kegiatan utama berkunjung keTakengon, maka demand atau permintaan terhadap olahraga parwisata sebagai atraksi wisata akan meningkat pula. Peran perusahaan atau usaha (diving operators) yang tumbuh begitu banyak sangat menunjang untuk pengembangan olahraga pariwisata sebagai atraksi wisata andalan di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, Wiranto, 1999, ”Masa Depan Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Indonesia”, Dicetak ulang untuk Seminardan Widyakarya Nasional Olahraga dan Kesegaran Jasmani, Jakarta, 6-7 September 1999, Pusat Olahraga Bandung. Gibson, Heather, 2005, “Sport Tourism: Concepts and Theories; An Introduction, Journal of Sport Tourism, Volume 8, Number 2/June 2005. Lagarense, Bet., 2002, ”Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Ekoturisme di Provinsi Sulawesi Utara”, Pusat Penelitian, Politeknik Negeri Manado. Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, 2006, ”Program Percepatan Pengembangan Pariwisata Sulawesi Utara”, Gran Disain Pariwisata SULUT. Robinson, Tom & Gammon, Sean, 2004, “A question of primary and secondary motives: revisiting and applying the sport tourism framework”, Journal of Sport Tourism, Volume 9, Number 3 / August 2004. Spillane, James, 1987, Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan Prospeknya”, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 13