4. 𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝜀
Dimana:
Y = Kesadaran Wajib Pajak
α = konstanta
β1- β3 = Koefisien Regresi
X1 =Persepsi Wajib Pajak
X2 =Pengetahuan Wajib Pajak
X3 =Kepatuhan Wajib Pajak
ε = Epsilon
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 4
MODEL PENELITIAN
PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN WAJIB PAJAK, DAN
KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK
Kepatuhan Wajib Pajak
(KMK No.544/04/2000)
1. Tepat Waktu
2. Tidak ada tunggakan
3. Tidak pernah dihukum
4. Pembukuan yang
memadai
5. WTP
Pengetahuan Wajib Pajak
(PP No. 46 Tahun 2013)
1. Hak dan Kewajiban
2. Tata cara pembayaran
3. Tarif pajak
4. Sanksi
Persepsi Wajib Pajak
(Pramushinta, 2015)
1. Pembayaran pajak
2. Pelaporan pajak
3. Penyampaian SPT
4. Peraturan pajak
5. Pendaftaran NPWP Kesadaran Wajib Pajak
(Sari, 2017)
1. Mengetahui UU
2. Mengetahui fungsi pajak
3. Memahami kewajiban
4. Memahami fungsi pajak
5. Melaporkan pajak
sukarela
6. Melaporkan pajak
dengan benar
Gambar 1. Kerangka fikir penelitian
5. +
+
+
Persepsi
Wajib Pajak
(X1)
Pengetahuan
Wajib Pajak
(X2)
Kepatuhan
Wajib Pajak
(X3)
Kesadaran
Wajib Pajak
(Y)
ε
Hipotesis:
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 5
Gambar 2. Model Penelitian
1. 𝐻0: 𝛽1 𝛽2 𝛽3 = 0 , Persepsi Wajib Pajak, Pengetahuan wajib pajak, dan Kepatuhan wajib pajak Tidak Berpengaruh
Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
𝐻1∶ 𝛽1 𝛽2 𝛽3≠ 0 , = Persepsi Wajib Pajak , Pengetahuan wajib pajak, dan Kepatuhan wajib pajak Berpengaruh Positif
Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
2. 𝐻0: 𝛽1 = 0 , Persepsi Wajib Pajak Tidak Berpengaruh Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
𝐻1∶ 𝛽1 ≠ 0 , = Persepsi Wajib Pajak Berpengaruh Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
3. 𝐻0: 𝛽2 = 0 , Pengetahuan Wajib Pajak Tidak Berpengaruh Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
𝐻1: 𝛽2 ≠ 0 , Pengetahuan Wajib Pajak Berpengaruh Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
4. 𝐻0: 𝛽3 = 0 , Kepatuhan Wajib Pajak Tidak Berpengaruh Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
𝐻0: 𝛽3 ≠ 0 , Kepatuhan Wajib Pajak Berpengaruh Positif Terhadap Kesadaran Wajib Pajak
6. Uji Validitas
1/25/2024
Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS
6
• Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau
dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan
dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item
dengan skor total item.
• Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan
digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien
korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item
dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor
total.
• Teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk
uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate
Pearson (Produk Momen Pearson).
7. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 7
Uji Reliabilitas
• Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan
berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama.
• Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran
yang sama.
Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan
< 0,50 Rendah
0,50 – 0,70 Moderat
0,70 – 0,90 Tinggi
> 0,90 Sempurna
8. Analisis Deskriptif
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 8
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Persepsi Wajib Pajak
10. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 10
Uji Kelayakan Model
• Penggunakan R Square sering menimbulkan permasalahan, yaitu bahwa nilainya akan selalu meningkat
dengan adanya penambahan peubah bebas dalam suatu model. Hal ini akan menimbulkan bias, karena jika
ingin memperoleh model dengan R tinggi, seorang peneliti dapat dengan sembarangan menambahkan
peubah bebas agar nilai R akan meningkat, tidak tergantung apakah peubah bebas tambahan itu
berhubungan dengan peubah terikat atau tidak.
• Oleh karena itu, banyak peneliti yang menyarankan untuk menggunakan Adjusted R Square. Interpretasinya
sama dengan R Square, akan tetapi nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun dengan adanya
penambahan peubah baru, tergantung dari korelasi antara peubah bebas tambahan tersebut dengan
peubah terikatnya.
• Nilai Adjusted R Square dapat bernilai negatif, sehingga jika nilainya negatif, maka nilai tersebut dianggap 0,
atau peubah bebas sama sekali tidak mampu menjelaskan varians dari peubah terikatnya.
Nilai R Square adalah sebesar 0,756. Berarti
kemampuan peubah bebas dalam menjelaskan
varians dari peubah terikatnya adalah sebesar 75,6%.
Sisanya sebesar 24,4% dijelaskan oleh peubah diluar
model.
11. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 11
Uji-f
• Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F-tabel dengan F-hitung.
• Dalam menentukan nilai F-tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan
(df) pembilang = k-1, dan df penyebut = n-k, dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah
peubah.
• Kriteria pengujian yang digunakan, yaitu:
• jika F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
• jika F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
12. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 12
Uji-t
Persamaan Regresi Linier Berganda
Kesadaran Wajib Pajak = 0,433 + 0,171 Persepsi Wjib Pajak + 0,154 Pengetahuan Wajib Pajak + 0,580 Kepatuhan Wajib Pajak
• Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing peubah independen terhadap peubah
dependen.
• Pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi secara parsial dilakukan dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel.
• Untuk menentukan nilai t-tabel ditentukan dengan tingkat signifikansi (α) 5% dengan derajat kebebasan df = n-k, dimana n adalah
jumlah responden dan k adalah jumlah peubah.
• Kriteria pengujian yang digunakan, adalah sebagai berikut:
• Jika t-hitung > t-tabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima
• Jika t-hitung < t-tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak.
13. Pengaruh parsial
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 13
No Pengaruh Peubah Bebas
Nilai
Koefisien
Korelasi
Nilai
Standardized
Pengaruh
Parsial
1Persepsi Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak 0,746 0,182 0,136
2Pengetahuan Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak 0,700 0,163 0,114
3Kepatuhan Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak 0,851 0,595 0,506
Pengaruh Simultan 0,756
14. the goodness of an econometric model
(Koutsoyiannis dalam. Yuyun Wirasasmita,2007)
Model penelitian menghasilkan hasil uji dan mayoritas arah pengaruh yang sesuai dengan ekspektasinya dan teori
perubahan struktural yang menjadi dasar pemikirannya.
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 14
Theoretical Plausibility
No Pengaruh Peubah Bebas Pra Estimasi Pasca Estimasi Kesesuaian
1Persepsi Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak + + Sesuai
2Pengetahuan Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak + + Sesuai
3Kepatuhan Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak + + Sesuai
Accuracy of the estimates of the parameters
Model penelitian menghasilkan estimator koefisien regresi yang akurat dan tidak bias dan signifikan. Asumsi analisis
terpenuhi dan signifikan dari model sangat rendah (Persepsi Wajib Pajak = 0,028, Pengetahuan Wajib Pajak = 0,028,
Kepatuhan Wajib Pajak = 0,001, yang seluruhnya lebih kecil daripada a = 0,05).
15. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 15
Model penelitian memiliki kemampuan yang tinggi dalam menjelaskan hubungan antar fenomena ekonomi yang
dikaji. Standard Error (SE) dari koefisien regresi yang signifikan bemilai lebih kecil daripada koefisien regresinya
(SE <1/2|p|).
Explanatory Ability
No Pengaruh Peubah Bebas
Koefisien
Regresi
t-hitung standard Error (SE) Keputusan
1Persepsi Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak 0,171 2,233 0,077
0,077 < 0,086
(Sesuai)
2Pengetahuan Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak 0,154 2,232 0,069
0,069 < 0,077
(Sesuai)
3Kepatuhan Wajib Pajak --> Kesadaran Wajib Pajak 0,580 6,694 0,087
0,087 < 0,290
(sesuai)
Model memiliki tingkat kemampuan prediksi tinggi atas perilaku Peubah respons (Peubah akibat) sebagaimana ditunjukkan
oleh tingginya koefisien determinasi model pengaruh Peubah Persepsi Wajib Pajak, Pengetahuan Wajib Pajak,
Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Kesadaran Wajib Pajak yang melebihi 50 persen (Adjusted R2 = 74,8%).
Forecasting Ability
16. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 16
Uji Linieritas
• Menurut Ghozali (2016:159), uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Dengan uji linieritas akan diperoleh informasi
apakah model empiris sebaiknya linier, kuadrat atau kubik. Model dapat dinyatakan mengalami
syarat linieritas apabila sig linearity < 0.05 dan nilai deviation from linearity sig > 0.05.
17. Uji Normalitas
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 17
• Menurut Ghozali (2016:154) tujuan uji normalitas untuk melihat apakah dalam model regresi
Peubah dependen (terikat) dan Peubah independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Untuk
menguji normalitas residual digunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov Smirnov. Penelitian
berdistribusi normal apabila memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05).
18. Uji Multikolinieritas
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 18
• Menurut Ghozali (2016:103) tujuan uji multikolinieritas untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar Peubah bebas. Model regresi yang baik seharunya tidak terjadi
korelasi diantara Peubah bebas. Pendeteksi terhadap multikolinieritas dapat dilakukan dengan
melihat nilai tolerance ≥ 0.10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari hasil
analisis regresi ≤ 10.
19. Uji Heteroskedastisitas
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 19
• Menurut Ghozali (2016:139) menyatakan bahwa, uji heteroskedasitisitas adalah varian tidak homogen.
Model regresi yang baik adalah model yang memenuhi syarat homokesdatisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Model dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika probabilitas lebih besar dari
taraf signifikansi 5%. Dapat juga dilihat dari scatterplot apabila titik-titik yang ada menyebar di atas dan
di bawah angka sumbu Y atau tidak membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
25. Pengaruh Langsung, Tak Langsung, & Total
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 25
Pengaruh
Langsung
Pengaruh Tak
langsung
Pengaruh Total
Persepsi WP Kepatuhan WP Koefisien Jalur 0,544 - 0,544
P-Value 0,000 0,000
Pengetahuan WP Kepatuhan WP Koefisien Jalur 0,411 - 0,411
P-Value 0,004 0,004
Persepsi WP Kesadaran WP Koefisien Jalur 0,099 0,410 0,509
P-Value 0,493
Pengetahuan WP Kesadaran WP Koefisien Jalur 0,117 0,310 0,427
P-Value 0,355
Kepatuhan WP Kesadaran WP Koefisien Jalur 0,754 - 0,754
P-Value 0,000 0,000
26. Daftar pustaka
• Ghozali,Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program (IBM. SPSS). Edisi 8.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
• Keputusan Menteri Keuangan No 544/KMK.04/2000 tahun 2000 tentang Kriteria Wajib Pajak
Yang Dapat Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.
• Pramushinta, V. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Di
Kabupaten Batang. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan
Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran
Bruto Tertentu.
• Sari, P. A. V., (2017). Pengaruh Tax Amnesty, Pengetahuan Perpajakan, Dan Pelayanan Fiskus
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 6(2). 2460-0585
• Wirasasmita, Y. (2008). Uji Kelayakan Model. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 26
27. 1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 27
Analisis Regresi Linier Berganda
https://www.youtube.com/watch?v=XpBS18UZUTk
Link Video Pelatihan
https://www.youtube.com/watch?v=8OTQFhDIqoY&t=10s
Analisis Deskriptif
https://www.youtube.com/watch?v=SB-ACfM3wUA
Uji Validitas & Reliabilitas
https://www.youtube.com/watch?v=fWgZ8Wcv5tk&list=PLjq12m6NRD1s0jwNN57Cu9EzW1uL3X8rD
Uji Asumsi Klasik
Pengolahan Data
https://www.youtube.com/playlist?list=PLjq12m6NRD1uOgogZ09iBfwq8a3ILP9Gk
28. TERIMA KASIH
Mohammad Sofyan, SE., MM
HP/WA: 0812-8408-6365
1/25/2024 Olah & Analisis Data Kuantitatif dengan Aplikasi SPSS & AMOS 28