El Bulli winelist at Sothebys for the elBulli FoundationDavid Seijas
Proceeds from the sale will benefit the elBulliFoundation that will focus its activity on ‘Creativity.’ Over the two sales 8,807 bottles will be offered. The Foundation will study the efficiency of the innovation processes, and how they are recorded and audited, using cooking as a language that interacts with other disciplines. All the results will be shared through Bullipedia, the technological platform of elBulliFoundation dedicated to codifying the knowledge and organizing new ideas and concepts. This work will be based on the following criteria:
- We will not have timetables.
- We will not allow reservations.
- We will not have routines.
- It must not be predictable
El Bulli winelist at Sothebys for the elBulli FoundationDavid Seijas
Proceeds from the sale will benefit the elBulliFoundation that will focus its activity on ‘Creativity.’ Over the two sales 8,807 bottles will be offered. The Foundation will study the efficiency of the innovation processes, and how they are recorded and audited, using cooking as a language that interacts with other disciplines. All the results will be shared through Bullipedia, the technological platform of elBulliFoundation dedicated to codifying the knowledge and organizing new ideas and concepts. This work will be based on the following criteria:
- We will not have timetables.
- We will not allow reservations.
- We will not have routines.
- It must not be predictable
CCA Crowdfunding SXSW Presentation - Crowdfunding Global EntrepreneurshipSherwood (Woodie) Neiss
The true potential for crowdfunding lies within the developing world and emerging markets. Here underserved entrepreneurs stand by ready to provide valuable services and innovative solutions. They have been hampered by decades old regulations until now. With governments updating their securities laws to the Internet Age we are about to unleash a period of global innovation unlike we've ever seen. But there is a missing link ... this presentation seeks to explore the problem, the solution and a path forward.
Sherwood Neiss' Crowdfunding presentation for the Startup Voodoo event in St. Louis on 9/25/14. Includes breakdown of Title II and Tile III, benefits of the crowd other than money, a timeline of where we stand with Title III, and what you can be doing to advance it.
1. 1
EKONOMI TEKNIK
TUGAS 1
Nur Asifah
18412448
3IB01B
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
2. 2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terse lesaikannya
makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan makalah dengan
judul “Ekonomi Teknik:Tugas 1” dapat kami selesaikan dengan baik.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan
mengenai pembangkit listrik bertenaga surya melalui penelitian ini.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kemampuan kami semata. Namun, karena
adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut,
kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Depok, 15 oktober 2014
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................................4
B. Manfaat Makalah ........................................................................................................4
C. Tujuan Makalah ..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................5
A. Ruang lingkup ekonomi teknik...................................................................................5
B. Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik......................6
C. Pengertian proses pengambilan keputusan .................................................................7
D. Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang
engineering ..................................................................................................................9
E. Analisi pengambilan keputusan ..................................................................................10
F. Proses pengambilan keputusan ...................................................................................11
G. Proses pemecahan masalah .........................................................................................11
CONTOH KASUS ...........................................................................................................12
BAB III PENUTUP ................................................................................................................14
KESIMPULAN ..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) adalah suatu ilmu pengetahuan yang
belum banyak dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ilmu ini ada baiknya diketahui pula
oleh para Sarjana Teknik, terutama yang berkecimpung dalam bidang atau tugas
perencanaan, oleh para pengajar, para pejabat baik di instansi pemerintah maupun swasta,
yang bidang tugasnya banyak berkaitan dan berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan
fisik proyek-proyek. Sejatinya, setiap sarjana akan diperhadapkan pada masalah-masalah
yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan, perekayasaan ataupun perancangan suatu
produk atau suatu proyek. Mereka seringkali diperhadapkan pada keharusan untuk
mengambil keputusan yang didasarkan atas kelayakan teknis dan kelayakan financial dari
produk atau proyek yang mereka rancang. Pada makalah ini akan mengajarkan bagaimana
cara atau langkah-langkah dalam pengambilan keputusan maupun pemecahan masalah
dengan tepat, jadi produk atau proyek yang akan dirancang dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
B. Manfaat Makalah
Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan dengan
pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan modal dalam
sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun yang mengatur modal itu ingin
mengetahui hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu prosedur akuntansi
sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam dan
disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang sama, melalui
penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan digunakan untuk
mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan.
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui ruang lingkup Ekonomi Teknik.
2. Mengetahui definisi Proposal teknik.
3. Mengetahui tahapan dalam pengambilan keputusan
4. Mengetahui solusi dalam pemecahan masalah.
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi dan ruang lingkup ekonomi teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek
ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai
teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini,
suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari
alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan
bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk
menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least
Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk
menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus
diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now).
Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang
akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang
cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan
estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran
kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam
membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi
rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar
pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada
keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu,
untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja
ada.
Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips
biaya dan kinerjanya
Prinsip prinsip ekonomi teknik
1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif
perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama,
maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
6. 6
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif
harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah
didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum
untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah
analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai
memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan
dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus
dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil
dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil
yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus
dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
Tahapan analisis ekonomi teknik
• Definisikan masalah dan tujuannya.
• Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari.
• Memunculkan alternatif-alternatif.
• Evaluasi pada masing-masing alternatif.
• Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria.
• Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya.
Dalam mengevaluasi beberapa alternatif yang tersedia, ekonomi teknik biasanya
mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu, estimasi pendapatan dan biaya,
strategi keuangan, inflasi, depresiasi, ketidakpastian, pajak, undang-undang kebijakan,
periode perencanaan, tingkat bunga modal, perhitungan nilai dan harga, hingga rate of
return (besar tingkat pengembalian biaya setelah alternatif dilaksanakan.
B. Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik
Hubungan Ekonomi Teknik Terhadap Teknik Elektro
Teknik elektro memiliki hubungan yang erat dengan ekonomi teknik karena dalam
setiap pengerjaan proyek ataupun pemasaran product rancangan , kita pasti
memerlukan perhitungan untung rugi dan prospek dari hal tersebut , maka sebagai
engineer kita harus memahami akan taktik strategi ekonomi agar sesuatu yang kita
kerjakan dapat memuahkan hasil yang maksimal.
Kegunaan Ekonomi Teknik Dalam Bidang Teknik Elektro
7. 7
Ekonomi teknik diperlukan dlam bidang teknik elektro misalkan dalam
merancang suatu proyek. Seperti proyek pemasangan jaringan listrik ke daerah di
seluruh nusantara,maka akan ada perhitungan untung rugi dan prospek kedepannya
bila proyek itu dijalankan sehingga menghasilkan pertimbangan dan gambaran untuk
proyek tersebut .
C. Pengertian proses pengambilan keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.
Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus
dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa
kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang
berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara
disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan
yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi
sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
• Menurut George R. Terry :
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari
dua atau lebih alternatif yang ada.
• Menurut Sondang P. Siagian :
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling cepat.
• Menurut James A. F. Stoner :
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan
sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh
sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk
memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara /
teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu
harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus
didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.
Dasar Pengambilan Keputusan :
8. 8
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
1. Intuisi :
Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang
terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan
memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
A. Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
• Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
• Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan
memberikan kepuasan pada umumnya.
• Keampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan,
dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
B. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
• Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
• Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan
keabsahannya.
• Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
• Pengalaman
2. Pengalaman :
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat
memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan
melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
3. Fakta :
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang
dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang :
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih
rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga
memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
A. Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
• Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb
secara su-karela ataukah terpaksa.
• Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
• Memiliki otentisitas (otentik).
B. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
9. 9
• Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
• Mengasosiakan dengan praktek dictatorial.
• Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat
menimbul-kan kekaburan.
5. Rasional :
Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat
objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau
nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai
dgn apa yg diinginkan.
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional :
a. Kejelasan masalah.
b. Orientasi tujuan.
c. Pengetahuan alternative.
d. Preferensi yang jelas.
e. Hasil maksimal.
D. Tahapan – tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dan bidang
engineering
Tahapan-tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan,Terutama dalam 7
Bidang Engineering Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang
komplek. Delapan step rational decision making proses
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulakan Data yang Relevan
4. Identifikasikan alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria,data dan alternative
7. Prediksi hasil dari semua alternative
8. Pilih alternative terbaik
Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan
prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan
kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala
sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp), Perhitungkan hanya perbedaannya:
a. Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya
umum
b. Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan
finansial dan investasi)
Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
10. 10
Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan
bingkai waktu yang sama)
E. Analisis pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:
1.Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu
banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang penting.
2.Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.
3.Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah
tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah
sejenis.
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan
analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat
seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan
dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis
kuantitatif lebih dalam.
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif
harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat
untuk dianalisis dan dipecahkan.
2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif
dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi.
3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah
masalah yang termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis
ekonomi teknik, aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan
keputusan, meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut
sebelumnya.
F. Proses pengambilan keputusan
1. Mengenali adanya suatu masalah
• Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.
• Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.
2. Mendefinisikan Tujuan
Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah
ditetapkan.
11. 11
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.
Minimal dua alternatif
Dua alternatif yang kadang diabaikan:
• Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini,
tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah ini)
• Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.
5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk
dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
• Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
• Memilih yang sesuai dengan kriteria.
9. Post Audit of results
G. Proses pemecahan masalah
Pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang
profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian
yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternative
3. Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu
pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih
bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan
kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan
membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
12. 12
CONTOH KASUS
1. Biaya pemeliharaan dan pengoperasian mesin pada akhir tahun pertama adalah Rp.
155.000,00 dan naik tiap tahun sebesar Rp. 35.000,00 selama 8 tahun.
Berapakah uang yang harus disediakan sekarang untuk pengoprasian dan
pemeliharaan mesin tersebut, jika dengan suku bunga diperhitungkan 6% per tahun?
Jawab:
F1= 155.000 ; F2= 190.000 ; F3= 225.000 ; F4= 260.000 ; F5= 295.000 ; F6=
330.000 ; F7= 365.000 ; F8= 400.000
P = F1(P/F,i,n) + F2(P/F,i,n) + F3(P/F,i,n) + F4(P/F,i,n) + F5(P/F,i,n) + F6(P/F,i,n) +
F7(P/F,i,n) + F8(P/F,i,n)
P = F1(P/F,6%,1) + F2(P/F,6%,2) + F3(P/F,6%,3) + F4(P/F,6%,4) + F5(P/F,6%,5) +
F6(P/F,6%,6) + F7(P/F,6%,7) + F8(P/F,6%,8)
P = 155.000 (0,9434) + 190.000 (0,8900) + 225.000 (0,8396) + 260.000 (0,7921) +
295.000 (0,7473) + 330.000 (0,7050) + 365.000 (0,6651) + 400.000 (0,6274)
Maka P = Rp. 1.657.008,00
2. Bapak Budi memutuskan untuk menabung sebesar $8000 dalam 10 tahun dengan
melakukan kegiatan menabung per tahun dengan bunga 4,5%, hari ini sudah 6 tahun
berjalan dan bunganya telah naik menjadi 5,5%.
Berapa banyak dia dapat mengurangi setoran tabungannya hingga dapat mencapai
jumlah yang ia cita-citakan?
Jawab:
F = 8000
A = F (A1/F, i, n) + F (A2/F,i,n)
A = 8000 (A1/F, 4,5%,6) + 8000 ( A2/F, 5,5%,6)
A= 8000 (0,1489) + 8000 (0,2303)
A = $ 3033,6
13. 13
3. Sebuah perusahaan membeli sebuah gedung tua, biaya perawatan dan perbaikan
secara berturut-turut diantisipasi sebagai berikut $20.000 pada tahun ke 1, $5000
pada tahun ke 5, $8000 pada tahun ke 10 dan $6000 pada tahun ke 15.
Jika perusahaan memperkirakan akan menggunakan gedung tersebut selama 20 tahun.
berapa nilai rata-rata tahunan pada tahun terakhir dengan tingkat suku bunga 7%
Jawab:
F1=20.000 F3=8000
F2=5000 F4=6000
A = F1 (A/F1,i,n) + F2(A/F2,i,n) + F3 (A/F3,i,n) + F4 (A/F4,i,n)
A = F1 (A/F1,7%,19) + F2(A/F2,7%,15) + F3 (A/F3,7%,10) + F4 (A/F4,7%,5)
A = 20.000 (0,0268) + 5000 (0,0398) + 8000 (0,0724) + 6000 (0,1739)
A = $ 2357,6
14. 14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang
digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam
menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik.
2. Konsep ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah dalam perbisnisan
ekonomi teknik, dimana diperlukan perhitungan teknis dalam permasalahan teknis
dan analisis ekonomis.
3. Single payment, yaitu pembayaran dan penerimaan uang masing-masing
dibayarkan sekaligus pada awal atau akhir dari suatu periode.
DAFTAR PUSTAKA
http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang- lingkup-ekonomi.html
https://www.scribd.com/doc/242365091/EKONOMI-TEKNIK-tugas1-docx
http://chittaniadevitasari.wordpress.com/2011/10/09/jawaban-latihan-soal-ekonomi-teknik/
http://fataq-sangpencaricinta.blogspot.com/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.slideshare.net/nimazaldianorockjazz/ekonomi-teknik-40169087