Selamat datang Ramadhan semoga kita bisa mempersiapkan diri lebih baik saat menyambut Bulan suci Ramadhan sehignga bisa mendapat berkah dan ampunan dari Allah.
Tujuan Hidup Manusia
Presentasi oleh Ust. Felix Siauw
Allah telah menetapkan dan memberi tahu tujuanNYA menciptakan manusia. lalu apa kamu sudah menetapkan tujuan hidup? apa tujuan hidupmu di kehidupan yang sebentar ini?
Hikmah disyariatkannya puasa Ramadhan adalah membentuk insan bertaqwa.
Apa keutamaan di dunia dan akhirat yang akan diraih oleh orang yang Taqwa?
Seperti apa gambaran taqwa?
Selamat datang Ramadhan semoga kita bisa mempersiapkan diri lebih baik saat menyambut Bulan suci Ramadhan sehignga bisa mendapat berkah dan ampunan dari Allah.
Tujuan Hidup Manusia
Presentasi oleh Ust. Felix Siauw
Allah telah menetapkan dan memberi tahu tujuanNYA menciptakan manusia. lalu apa kamu sudah menetapkan tujuan hidup? apa tujuan hidupmu di kehidupan yang sebentar ini?
Hikmah disyariatkannya puasa Ramadhan adalah membentuk insan bertaqwa.
Apa keutamaan di dunia dan akhirat yang akan diraih oleh orang yang Taqwa?
Seperti apa gambaran taqwa?
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is ChoiceSuryono .
Sahabat bisa download materi presentasi dakwah ustadz Felix Siauw. Kali ini materi ini membahas mengenai pilihan yang diambil oleh manusia.
Bahwa hidup adalah sebuah pilihan, maka manfaatkan nikmat dapat memilih dari Nya ini dengan seksama.
Semoga bermanfaat materi presentasi ceramah Ustadz Felix Siauw ini. Selamat melakukan download GRATIS
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is ChoiceSuryono .
Sahabat bisa download materi presentasi dakwah ustadz Felix Siauw. Kali ini materi ini membahas mengenai pilihan yang diambil oleh manusia.
Bahwa hidup adalah sebuah pilihan, maka manfaatkan nikmat dapat memilih dari Nya ini dengan seksama.
Semoga bermanfaat materi presentasi ceramah Ustadz Felix Siauw ini. Selamat melakukan download GRATIS
Majalah Oase adalah majalah alternatif keluarga muslim dan menjadi jendela informasi dunia bagi keluarga. Majalah ini diterbitkan tiap bulan sekali oleh Lembaga Manajemen Infaq, yakni lembaga yang bergerak dalam menghimpun dana-dana sosial dan keagamaan seperti zakat infaq, shadaqah dan wakaf yang kemudian disalurkan dan berdaya guna bagi kemaslahatan ummat.
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...sarwoedy123
belajar ikhlas, Bersyukur & amp; meningkatkan etos kerja dgn semangat & amp; ikhlas pamekasan kasubag, belajar ikhlas, Bersyukur & amp; meningkatkan etos kerja dgn semangat & amp; ikhlas pamekasan kasubag,
2. RR.AG0205-01-2012
Penulis N. Faqih Syarif H., S.Sos.I., M.Si.
Editor Engkus Kuswandi
Desainer sampul Guyun Slamet
Layout Deni Agus Saputra
Diterbitkan oleh PT REMAJA ROSDAKARYA
Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 40
Bandung 40252
Tlp. (022) 5200287
Fax. (022) 5202529
e-mail: rosdakarya@rosda.co.id
www.rosda.co.id
Anggota Ikapi
Cetakan pertama, Agustus 2012
Hak cipta dilindungi undang-undang pada Penulis
ISBN 978-979-692-119-5
Dicetak oleh
PT Remaja Rosdakarya Offset - Bandung
3. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | iii
Kata Pengantar
T
idak ada ungkapan kata yang paling baik dan
berkah bagi kehidupan ini, kecuali memanjatkan
rasa syukur ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta
salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat
serta umatnya yang tetap istiqomah memperjuangkan
dan mengemban risalahnya.
Sobat, takwa mempunyai pupuk dan apabila ramuan
yang digunakannya tepat, takwa akan hidup dengan
subur. Pupuk yang diperlukan untuk menyuburkan
takwa adalah muhasabah dan tobat. Umat Islam
harus berani merenung dan melakukan muhasabah
(introspeksi) diri. Khalifah Umar bin Khatab pernah
berkata: “Berintrospeksi dirilah serta hitunglah (hisablah)
dirimu sebelum kamu dihitung(dihisab) oleh Allah”.
Mereka yang berani melakukan introspeksi dan kemudian
membuat perubahan yang positif pada dirinya, mereka
adalah orang-orang yang akan berhasil.
4. iv | Never Give Up!
Insan yang berhasil adalah mereka yang memiliki
sifat amanah. Menurut Imam Qatadah: “Amanah adalah
Islam, ibadah yang fardu dan batas-batas agama”.
Menurut Imam Al-Alusi, “Amanah adalah tanggung
jawab yang berkaitan dengan hak-hak Allah dan hak-
hak makhluk, baik dalam bentuk perbuatan, perkataan,
ataupun kepercayaan”.
Buku “Never Give Up! Melejitkan Potensi Diri dan
Semangat Berprestasi” ini, ditulis dalam rangka ikut
andil mengemban amanah tersebut. Semoga ini menjadi
spiritual motivation bagi umat dan ikut andil juga bagi
peningkatan kualitas dan kebangkitan umat.
Buku ini merupakan kumpulan artikel yang pernah
diposting di blog penulis di www.faqihsyarif. com.
Dikarenakan banyaknya permintaan yang masuk ke
email kami agar dibukukan agar tidak hanya bisa di
baca di dunia maya, tetapi juga bisa di baca dalam
bentuk buku.
Ucapan terima kasih disampakan kepada Mas
Jamil Azzaini, Mbak Sofie, Mas Tun Kelana Jaya, Ust.
Iksan Abadi, Ust. Ali M. Musthofa, Prof. Dr. H.M. Ali
Azis, Prof. Dr. Dedy Mulyana M.A., Prof. Dr. Santoso.
S Hamijoyo, Phd. dan para Mentor serta guru-guru
kehidupan saya, para murid-murid di Mentor FM Plus
dari berbagai kampus di Jawa Timur.
Spesial terima kasih bagi keluarga besar saya, isteri
tercinta, Nur Aini dan buah hati kami nan lincah,
5. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | v
Mumtaz dan Ziyadah yang senantiasa memberikan
dukungan, inspirasi dan doa untuk terus berkarya dan
berprestasi bagi umat.
Thank’s! bagi anda yang membaca buku ini, jangan
lupa diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Semoga
menjadi amal jariah bagi kita semua. Amin!
Sidoarjo, 20 Agustus 2012
Spiritual Motivator
N. Faqih Syarif H
6. vi | Never Give Up!
Kata Pengantar — iii
Daftar Isi — vi
1. Bersihkan Hati dan Raih Kemenangan Sejati — 1
2. Membangun Percaya diri agar Tidak Minder — 7
3. Hidup yang Produktif — 15
4. Bagaimana agar Bisa Lebih Produktif — 21
5. Tips Memaksimalkan Potensi — 25
6. Tips Mencapai Pengetahuan yang Menakjubkan
— 29
7. Waktu adalah Nyawa Bagi Kita — 35
8. Tips Mengatur Waktu — 41
9. Membuka Jendela Pikiran Kita — 47
10. Ayo Buat Proposal Hidup Anda! — 53
11. Teguh Keyakinan dan Fokus — 63
Daftar Isi
7. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | vii
12. Make Your Goal Setting — 69
13. Dare to Dream — 75
14. Rencanakan, lalu Bertindak dan Berkarya — 81
15. Bersyukurlah dan Berkaryalah — 87
16. Membangun Mental Entrepreneur Ikhlas,
Syukur, dan Sabar — 95
17. Don’t Give Up dalam Belajar — 101
18. Bila Anda Jatuh, Bangunlah — 105
19. Kecerdasan Menghadapi dan Mengatasi
Kesulitan — 111
20. Cara Gampang Menikmati Musibah — 117
21. Bagaimana Membangun Rasa Percaya Diri — 121
22. Menebar Epos (Energi Positif) Meraih Kemuliaan
Hidup — 125
23. Menebar Kasih dengan Memberi — 131
24. Membuka Usaha dengan Modal Sedekah — 135
25. Menjadi Pengusaha Muda yang Sukses, Why
Not? — 139
26. Salah Satu Kunci Kesuksesan Hidup Adalah
Memiliki Karakter Terbaik — 145
27. Apakah Kebahagiaan itu? — 151
28. Agar Doa Didengar dan Dikabulkan oleh
Allah — 157
29. Hal-Hal Penyebab Tidak Terkabulnya Doa — 163
30. Empat Kecerdasan Orang yang Bertaqwa — 167
8. viii | Never Give Up!
31. Menyambut Hidayah Allah dan Pentingnya
Pendidikan Anak — 171
32. Apalah Artinya Dunia tanpa Iman dan Amal
Shaleh — 177
33. Hijrah dari Sistem Jahiliah ke Sistem Islam — 181
34. Cinta Sejati Seorang Ibu terhadap
Keluarganya — 191
35. Belajarlah dari Kehidupan Semut! — 201
36. Niat yang Baik, Caranya pun Harus Benar! — 207
37. Bukti Cinta kepada Allah — 213
38. Bangun Motivasi Diri untuk Berkarya bagi
Kemajuan Umat — 221
39. Bila Waktu Telah Berakhir — 227
Profil Penulis — 233
Daftar Pustaka — 238
9. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 1
Bersihkan
Hati dan Raih
Kemenangan
Sejati
“Sesungguhnya beruntunglah orang
yang membersihkan diri (dengan
beriman), dan dia ingat nama Rabbnya,
lalu dia mengerjakan Sholat.”
[QS. Al-A’laa: 14-15]
10. 2 | Never Give Up!
S
obat, bulan Ramadhan kini telah meninggalkan
kita, dan Syawal adalah bulan kemenangan
untuk senantiasa menuju peningkatan amal serta
membersihkan hati dengan keimanan dan taat kepada
Allah serta membersihkannya dari akhlak yang rendah
dan hina, itulah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah
dalam menafsirkan ayat; “Qad aflaha man zakkaha”
yang saya kutip menjadi lead tulisan ini. Semoga kita
juga mampu menjaga spirit Ramadhan, mewarnai dan
menjiwai 11 bulan yang lainnya, sehingga suasana
keimanan kita kepada-Nya senantiasa ada dan menyatu
pada diri kita. amin ya rabbal ’alamin.
Sobat, Allah menjadikan syarat tazkiyatun nafs
(penyucian jiwa) sebagai kunci meraih keberuntungan dan
kebahagiaan. Sebaliknya Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa
menegaskan bahwa menodai jiwa dengan kekufuran,
kesyirikan, dosa-dosa, dan akhlak yang tercela adalah
kunci menuju kecelakaan dan kesengsaraan di dunia
maupun di akhirat. Silahkan baca al-Qur’an surat
Asy-Syams ayat 7-10 yang sebelumnya didahului oleh
sumpah Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa dengan beragam
makhluk-Nya sebanyak sebelas kali. Hal ini menunjukkan
betapa sangat pentingnya tazkiyatun nafs. Hamba yang
selamat dari kemurkaan dan siksaan Allah di hari
kiamat adalah hamba-Nya yang datang dengan hati
yang bersih dan suci (bi qalbin salim). Bahkan Allah
menyediakan surga ’Adn yang tinggi bagi hamba-Nya
yang telah tersucikan jiwanya.
11. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 3
”Dan barang siapa datang kepada Rabb-nya dalam keadaan
beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal sholeh, maka
mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat
yang tinggi (mulia), yaitu surga ’Adn yang mengalir sungai-
sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu
adalah balasan bagi orang yang bersih (dari) kekafiran dan
kemaksiatan”. (QS. Thaha: 75-76).
Sobat, kegelisahan adalah salah satu diantara sekian
banyak keadaan psikologis yang ada di dalam diri
manusia. Diantara penyebab muncul kegelisahan adalah
karena kesedihan mengingat masa lalu dan ketakutan
menghadapi masa depan. Seseorang yang tidak bisa
keluar dari jebakan masa lalu yang membuatnya sedih,
cenderung menjadi gelisah. Bayang-bayang masa lalu
yang menyedihkan berputar-putar di benaknya dan
celakanya dia selalu berusaha “menyaksikannya” kembali.
Akibatnya, kesedihan yang berujung pada kegelisahan
selalu melingkupinya. Lebih tragis lagi, orang yang gelisah
karena takut menghadapi masa depan. Kekhawatiran
akan suramnya masa depan, membuatnya selalu gelisah.
Rasatakutberlebihanyangmengakibatkankegelisahan,
sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari upaya setan
menghembuskan rasa was-was di dalam hati kita.
Rasa was-was yang berakhir pada keputusasaan. Dan
harus diingat bahwa setan tidak akan pernah berhenti
membuat tipu daya terhadap kita. Dia adalah musuh
kita yang nyata. Allah berfirman:
12. 4 | Never Give Up!
”... dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan,
karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagimu”. (QS. Al-Baqarah: 168).
Sobat, bagi orang yang berpikir sehat, masa lalu
bisa menjadi titik tolak bagi langkah kaki kehidupan
kita, bahkan lompatan ke arah perbaikan diri dalam
hidupnya. Bila masa lalu itu menyakitkan atau
menyedihkan, akan disimpan atau dikuburnya di ruang
gelap dasar hatinya. Dia sadar meratapi masa lalu
tidak akan mampu mengembalikan apa-apa kecuali
akan menambah kesedihan. Masa lalu yang suram
adalah mimpi buruk, sekarang saatnya dia bangun dari
tidur dan siap menyongsong hari yang cerah. Di atas
segalanya, dia masih punya Allah azza wa jalla, Tuhan
yang menjadi sandaran hidupnya. Allah Subhaanahu Wa
Ta’alaa adalah ”backing” utama hidupnya.
Begitu juga bayangan tentang masa depan.
Menggelisahkan semua keburukan yang mungkin terjadi
di masa depan tentu tidak pada tempatnya. Karena
itu, biarkan hari esok dan masa depan datang. Jangan
pernah menanyakan tentang kabar beritanya, jangan pula
menanti serangan petakanya. Lebih baik kita membuat
proposal hidup kita yang kita tujukan kepada-Nya dan
menyibukkan diri mempersiapkan segala sesuatu yang
mungkin bisa digunakan sebagai bekal masa depan.
Mengapa harus panik dan gelisah hanya mendengar
kabar akan terjadi “kiamat” pada 2012, misalnya.
Padahal kita tidak ada yang tahu kepastian datangnya
hari kiamat kecuali Allah azza wa jalla.
13. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 5
Keberuntungan dan musibah masa lalu, juga
keberuntungan dan musibah di masa yang akan datang,
terjadi karena kehendak Allah. Kalau tidak terjadi, itu
juga karena Allah tidak menghendaki. Oleh karena itu,
yang paling baik adalah berpikir positif, bahwa yang
telah kita alami dan akan kita alami nanti pasti ada
hikmahnya, yang bisa kita petik untuk kebaikan hidup
kita selanjutnya. Yang penting pada lingkaran di mana
itu kita mampu mengendalikan dan ada andil kita
(mukhayyar), maka sikap kita adalah terus memperbanyak
amal shaleh karena akan berlaku hisab Allah.
Sedangkan pada lingkaran musayyar di mana kita
dikuasai dan di luar kendali kita sama sekali, maka
sikap kita adalah mengimani baik dan buruknya,
dengan penuh kesabaran dan tawakkal serta tidak
usah bingung karena tidak berlaku hisab Allah. Seperti
kita dilahirkan di dunia, kulit kita hitam atau putih,
hidung kita mancung ke dalam atau ke luar. Kita tidak
akan dihisab dan ditanya kenapa hidungmu mancung
ke dalam (alias pesek), tapi Allah akan bertanya dan
menghisab kita bagaimana kita menggunakan organ tubuh
yang diberikan oleh Allah kepada kita pada lingkaran
mukhayyar di atas, untuk beramal shaleh atau beramal
salah dan kemaksiatan?
Sobat, untuk mengatasi dan menghilangkan rasa
takut, gelisah, gundah-gulana, khawatir dan was-was dari
hati kita adalah dengan jalan memohon perlindungan
kepada Allah azza wa jalla. Kita terus rajin belajar dan
14. 6 | Never Give Up!
memahami ajaran Islam, terus menjalin komunikasi
dengan Allah melalui dzikir dan shalat, untuk memproteksi
diri kita dari kemungkinan-kemungkinan diserang oleh
perasaan was-was melankolis seperti di atas. Selain itu
ada upaya lain, yakni dengan meningkatkan kesabaran
dan ketakwaan. Kesabaran adalah benteng pertahanan
hati, sedangkan ketakwaan adalah kekuatan pendobrak.
Allah azza wa jalla memerintahkan agar kita
sebagai orang-orang beriman senantiasa bersabar dalam
menghadapi segala tantangan hidup. Dia juga menyuruh
kita bertakwa agar memperoleh keberuntungan dan
kemenangan serta kesuksesan. Allah telah berjanji bahwa
Dia akan memberikan jalan keluar dari semua kesulitan
hidup kepada kita jika kita bertakwa dan bertawakal.
Bahkan, Dia juga berjanji akan memberikan rezeki
dari arah yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya
dan mencukupkan semua kebutuhan kita. Ini adalah janji
Allah, dan janji Allah lah yang pasti benar, sepanjang
“syarat-syaratnya” kita penuhi. Ayo bersihkan hati, raih
kemenangan sejati dengan taat kepada syariat-Nya dan
istikamah memperjuangkannya!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Minal ’aidzin
wal faizin mohon maaf lahir dan batin.
15. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 7
Membangun
Percaya diri
agar Tidak
Minder
“… dan janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah
melainkan kaum yang kafir”
[QS. Yusuf: 87]
16. 8 | Never Give Up!
”Kekuranganku adalah kelebihanku”
S
obat, beberapa waktu lalu saya ditelepon salah
seorang keponakanku, ”Om, apakah ada acara
dalam dua minggu ke depan? Bisa antar kami
1 kelas liburan dan perpisahan kelas di Jatim Park
Batu Malang?. Karena pihak sekolah tidak ada yang
mendampingi, ada raker kepala sekolah dan para guru.
Pembina OSIS minta ada salah satu wali murid yang
mendampingi kami.”
”Alhamdulillah, Om lagi kosong”, sahut saya.
Kemudian saya coba mengusulkan kepada Ifah
(keponakan), agar tidak sekedar wisata ramai-ramai
tapi ada nuansa sosialnya, soalnya masih ada waktu 2
minggu sebelum liburan. Usulan saya tersebut adalah
berupaya untuk mengumpulkan dana sosial melalui
penjualan Bazar saat pembagian raport dan menggali
donatur spontanitas ke wali murid, hasilnya diberikan
ke Panti Asuhan dan Sekolah Luar Biasa saat kegiatan
wisata. Jadi, kegiatan tersebut merupakan wisata kita
wisata sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan, Sekolah
Luar Biasa dan kemudian melakukan outbound di Jatim
Park Batu, Malang Jawa Timur., usul saya padanya.
Ternyata, usul saya diterima oleh anak-anak bahkan
ada beberapa wali murid sangat mendukung sekali dan
memberikan sumbangan dana yang cukup besar untuk
kegiatan tersebut.
17. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 9
Saat kami berkunjung ke Panti Asuhan dan SLB
di daerah Gedangan Sidoarjo (sebelum ke Jatim Park),
ada peristiwa menarik dan cukup membuka mata hati
dan pikiran anak-anak kelas 1-3 SMU Negeri 9 yang
rata-rata mereka memiliki orang tua yang berkecukupan
dan dimanjakan dengan uang serta kekayaan orang
tua mereka.
Kedatangan kami disambut dengan penuh keceriaan.
Mereka mengadakan acara sambutan para tamu dengan
menampilkan berbagai atraksi. Acara tersebut dibuka
dengan duet MC yang luar biasa, dimana yang satu
buta dan yang satunya tuna rungu. Suara mereka
begitu wibawa dan kompak, padahal mereka mengalami
cacat fisik.
Kemudian acara tersebut diawali dengan membaca
lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh siswa
SLB yang tuna netra, kemudian parade seni drama tari
dan puisi yang dilakukan oleh anak-anak SLB. Ada yang
buntung kakinya, tuna netra, tuna rungu, dan bisu.
Begitu meriah sekali sambutan mereka kepada kami.
Ada penggalan puisi yang membuat anak-anak SMU
Negeri 9 meneteskan air mata.
Diantara kami memang ada yang buta tapi kami tidak
ingin buta mata hati kami,
Diantara kami memang ada yang buntung tangan dan
kaki kami tapi kami tidak ingin buntung mental kami,
18. 10 | Never Give Up!
Diantara kami memang ada yang bisu tapi kami tidak
ingin bisu untuk menyuarakan kebenaran,
Diantara kami memang ada yang tuli tapi kami tidak ingin
tuli terhadap nasehat dan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Kami yakin, dengan kekurangan kami ini bukan berarti
Allah ingin membebani kami, bukan berarti Allah tidak
sayang pada kami.
Tapi yang kami rasakan bahwa Allah sangat menyayangi
kami.
Sobat, bagi anak-anak yang memiliki kekurangan
secara fisik tentu sangat membutuhkan dukungan dari
orang-orang sekitarnya, terutama dukungan kedua orang
tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri, penerimaan
dirinya secara utuh dan adaptasi secara normal, dan
pengembangan dirinya. Kebanyakan kita menganggap
anak-anak tersebut perlu dikasihani, padahal bukan rasa
iba yang dibutuhkan oleh anak-anak yang memiliki
kekurangan secara fisik, melainkan penerimaan secara
utuh terhadap kekurangan yang dimilikinya.
Seorang manajer sebuah Perusahaan Penanaman
Modal Asing di negeri ini, sebut aja namanya Mas
Dudi yang mengalami penyakit epilepsi sejak kecil
sampai dewasa pun sering kambuh. Ketika ditanya
oleh Bunda Neno Warisman pada saat acara bagimu
bunda di TVRI, Apa kunci sukses dia? Beliau menjawab,
dengan tanpa dia sadari keluar air matanya yang begitu
deras melewati pipinya, ”Pada saat saya masih anak-
anak, setiap kenaikan kelas atau ujian nilai saya tidak
19. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 11
lebih dari angka lima bahkan seperti not lagu Do,
Re, Mi kedua orang tua saya pun malu punya anak
seperti saya. Karena anak-anak yang kena epilepsi akut
biasanya mengalami keterbelakangan mental”, cerita Mas
Dudi. ”Tapi saya bersyukur Bunda, mempunyai seorang
kakek yang rela pensiun dini jadi kepala sekolah untuk
mengajari saya dengan penuh kasih sayang. Sejak SD
sampai lulus SMU”.
Usaha keras almarhum kakek menyadarkan kedua
orang tua saya untuk tetap memperlakukan anaknya
sebagai anak normal. Setiap mau tidur beliau senantiasa
mencium kening saya dan membisikkan ke telinga
saya, “Kamu anak hebat, Kamu anak sholeh, Kakek
yakin, Kamu pasti bisa!”, lanjut Mas Dudi. “Ada satu
kalimat yang sampai hari ini masih saya ingat yang
sering dikatakan kepada saya; Fokuslah pada kelebihan
kamu, jangan fokus pada kelemahanmu”.
Sobat, semoga kisah di atas mampu menjadi inspirasi
bagi kita untuk tidak menyerah dalam kehidupan ini,
berusaha sekuat tenaga mensyukuri nikmat yang Allah
berikan kepada kita dan berusaha setiap hari menorehkan
sebuah prestasi yang menjadikan-Nya ridho dan layak
mencintai serta menolong kita.
Berikut ini ada beberapa tips agar tidak minder:
1. Selalu berpikir positif mengenai dirisendiri. Upayakan
agar selalu melihat kelebihan serta kekuatan yang
dimiliki. Fokuslah pada kelebihan kita jangan fokus
pada kelemahan kita.
20. 12 | Never Give Up!
2. Yakinlah bahwa diri kita memiliki kelebihan. Kita
adalah spesial, kita adalah juara, kita pasti bisa. Allah
menciptakan kita masing-masing adalah benar-benar
spesial. Meyakini bahwa diri kita lebih hebat dari
yang kita duga. Jika kita selalu berpikir tentang
kelebihan daripada kekurangan, maka kita akan
lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang
yang juga memiliki kelebihan.
3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan
dirinya masing-masing. Sehingga tidak ada waktu
bagi mereka untuk memperhatikan kita secara detail.
Maka jangan takut berbuat salah atau gagal, karena
orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan
atau kegagalan kita tersebut.Yang terpenting adalah
belajar dari kesalahan dan kegagalan untuk senantiasa
terus bangkit lagi.
4. Perluas wawasan dan pergaulan. Selalu belajar dan
mengupdate berbagai informasi dari mana saja agar
tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan. Perluas
juga pergaulan. Sering bergaul dengan orang-orang
yang selalu berpikir positif, optimis dan bervalensi
tinggi bisa membawa kita lebih percaya diri dan
ikut mengalami perubahan ke arah yang lebih baik
lagi.
5. Memiliki teladan yang positif yang bisa kita jadikan
teladan dari sisi kepercayaan dirinya. Karena upaya
memperbaiki diri, dapat dilakukan dengan dua hal,
yaitu pengalaman pribadi dan mencontoh atau
21. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 13
mempelajari orang-orang yang sudah sukses dalam
bidang apapun yang ingin kita tekuni.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang berharga
dari penggalan kisah di atas untuk tetap optimis
menjalani kehidupan ini. Tidaklah penting di mana
kita bertempat tinggal. Karena yang terpenting adalah
mengubah hidup kita dengan selalu memperbaiki diri
dan berada pada jalan yang benar, yaitu jalan yang
sesuai dengan petunjuk dan ajaran-Allah SWT.
Sobat, Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa tidak pernah
mendzalimi dan berpaling dari kita, sebab kitalah yang
berpaling dan mendzalimi diri kita sendiri. Ketaatan
yang kita lakukan akan menyelamatkan kehidupan kita
di dunia dan akhirat. Sungguh, Allah adalah dzat yang
menguasai dan merajai alam.