Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut meliputi cash conversion cycle, arus kas operasi, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, produk domestik bruto, dan inflasi. Penelitian menunjukkan bahwa cash conversion cycle, leverage, produk domestik bruto, dan inflasi berpengaruh signifikan, sementara arus k
Teks ini membahas pengaruh pertumbuhan arus kas dan profitabilitas terhadap return saham perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang diteliti meliputi arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, return on asset, return on equity, dan net profit margin, sementara return saham merupakan variabel dependennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel berpen
Tiga kalimat:
Jurnal ini membahas pengaruh perputaran kas, piutang, persediaan, dan leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Perputaran kas, piutang, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan.
Dokumen tersebut memberikan analisis rasio keuangan PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2007 dan 2008 untuk mengukur kinerja perusahaan. Secara umum, analisis menunjukkan kinerja keuangan perusahaan tidak mengalami peningkatan signifikan berdasarkan perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Hal ini mengindikasikan perusahaan perlu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mempertahankan likuiditasnya
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)Poetra Chebhungsu
Β
Skripsi ini membahas pengaruh income smoothing (perataan laba) terhadap earning respone (reaksi pasar) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini menganalisis 58 perusahaan manufaktur dengan membandingkan 32 perusahaan yang melakukan income smoothing dan 26 perusahaan yang tidak melakukannya. Hasilnya menunjukkan bahwa income smoothing berpengaruh negatif terhadap earning respone, namun pengaruhnya tidak signifikan secar
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Mercu Buana University
Β
Teks tersebut membahas tentang analisis pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap return on asset (ROA) pada perusahaan-perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA,
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...KikiNurjanah1
Β
Dokumen tersebut merangkum penelitian mengenai pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan PT Mayora Indah Tbk periode 2013-2017. Struktur modal diukur menggunakan rasio utang terhadap ekuitas sedangkan profitabilitas menggunakan rasio pengembalian ekuitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan profitabilitas secara individual maupun simultan terhadap nilai perusahaan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan modal kerja pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut meliputi cash conversion cycle, arus kas operasi, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, produk domestik bruto, dan inflasi. Penelitian menunjukkan bahwa cash conversion cycle, leverage, produk domestik bruto, dan inflasi berpengaruh signifikan, sementara arus k
Teks ini membahas pengaruh pertumbuhan arus kas dan profitabilitas terhadap return saham perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang diteliti meliputi arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, return on asset, return on equity, dan net profit margin, sementara return saham merupakan variabel dependennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel berpen
Tiga kalimat:
Jurnal ini membahas pengaruh perputaran kas, piutang, persediaan, dan leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Perputaran kas, piutang, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan.
Dokumen tersebut memberikan analisis rasio keuangan PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2007 dan 2008 untuk mengukur kinerja perusahaan. Secara umum, analisis menunjukkan kinerja keuangan perusahaan tidak mengalami peningkatan signifikan berdasarkan perhitungan rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Hal ini mengindikasikan perusahaan perlu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mempertahankan likuiditasnya
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)Poetra Chebhungsu
Β
Skripsi ini membahas pengaruh income smoothing (perataan laba) terhadap earning respone (reaksi pasar) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini menganalisis 58 perusahaan manufaktur dengan membandingkan 32 perusahaan yang melakukan income smoothing dan 26 perusahaan yang tidak melakukannya. Hasilnya menunjukkan bahwa income smoothing berpengaruh negatif terhadap earning respone, namun pengaruhnya tidak signifikan secar
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Mercu Buana University
Β
Teks tersebut membahas tentang analisis pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap return on asset (ROA) pada perusahaan-perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA,
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...KikiNurjanah1
Β
Dokumen tersebut merangkum penelitian mengenai pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan PT Mayora Indah Tbk periode 2013-2017. Struktur modal diukur menggunakan rasio utang terhadap ekuitas sedangkan profitabilitas menggunakan rasio pengembalian ekuitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan profitabilitas secara individual maupun simultan terhadap nilai perusahaan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen modal kerja, rasio keuangan, dan profitabilitas perusahaan.
2. Juga membahas contoh perusahaan manufaktur dan identifikasi masalah penelitian tentang pengaruh manajemen modal kerja dan rasio keuangan terhadap profitabilitas.
3. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh indikator manajemen modal kerja dan rasio keuangan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur.
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Instansi
Β
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio perputaran piutang usaha dan periode penagihan piutang usaha terhadap rasio lancar pada perusahaan perdagangan besar barang produksi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio perputaran piutang usaha tidak berpengaruh secara parsial terhadap rasio lancar, sedangkan periode penagihan piutang usaha berpengaruh secara parsial. Secara simultan, rasio perputaran piutang
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
Β
Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, return on assets, dan status winner/loser stock terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, return on assets, dan status winner/loser stock. Variabel dependennya adalah praktik perataan laba. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, return on
Teks tersebut membahas mengenai praktik perataan laba oleh perusahaan. Ia menjelaskan bahwa perataan laba dilakukan untuk mengurangi fluktuasi laba antar tahun dengan memindahkan pendapatan antar periode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan di Jakarta Islamic Index 2011-2015. Hasilny
Teks tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang penelitian mengenai analisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham LQ45. Terdapat penjelasan mengenai pasar modal, saham, return saham, dan rasio keuangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan pasar terhadap return saham LQ45.
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
Β
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit, lamanya masa perikatan audit, dan tekanan kapasitas audit terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2016-2018. Hasilnya menunjukkan ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan tingkat penjelasan sebesar 9,5%.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen modal kerja dan rasio keuangan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur. Penelitian ini menguji pengaruh manajemen modal kerja (perputaran kas, piutang, persediaan) dan rasio keuangan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2013-2017.
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...IsnaniaAnggunRahayu
Β
Analisis rasio profitabilitas PT Indoritel Makmur Internasional TBK pada tahun 2019-2020 menunjukkan penurunan rasio net profit margin dari 1,29 pada tahun 2019 menjadi 0,57 pada tahun 2020, mengindikasikan penurunan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari pendapatan operasional selama pandemi Covid-19.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen modal kerja, rasio keuangan, dan profitabilitas perusahaan.
2. Juga membahas contoh perusahaan manufaktur dan identifikasi masalah penelitian tentang pengaruh manajemen modal kerja dan rasio keuangan terhadap profitabilitas.
3. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh indikator manajemen modal kerja dan rasio keuangan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur.
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Instansi
Β
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio perputaran piutang usaha dan periode penagihan piutang usaha terhadap rasio lancar pada perusahaan perdagangan besar barang produksi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio perputaran piutang usaha tidak berpengaruh secara parsial terhadap rasio lancar, sedangkan periode penagihan piutang usaha berpengaruh secara parsial. Secara simultan, rasio perputaran piutang
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
Β
Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, return on assets, dan status winner/loser stock terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, return on assets, dan status winner/loser stock. Variabel dependennya adalah praktik perataan laba. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, return on
Teks tersebut membahas mengenai praktik perataan laba oleh perusahaan. Ia menjelaskan bahwa perataan laba dilakukan untuk mengurangi fluktuasi laba antar tahun dengan memindahkan pendapatan antar periode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan di Jakarta Islamic Index 2011-2015. Hasilny
Teks tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang penelitian mengenai analisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham LQ45. Terdapat penjelasan mengenai pasar modal, saham, return saham, dan rasio keuangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan pasar terhadap return saham LQ45.
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
Β
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit, lamanya masa perikatan audit, dan tekanan kapasitas audit terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2016-2018. Hasilnya menunjukkan ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan tingkat penjelasan sebesar 9,5%.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Manajemen modal kerja dan rasio keuangan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur. Penelitian ini menguji pengaruh manajemen modal kerja (perputaran kas, piutang, persediaan) dan rasio keuangan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2013-2017.
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...IsnaniaAnggunRahayu
Β
Analisis rasio profitabilitas PT Indoritel Makmur Internasional TBK pada tahun 2019-2020 menunjukkan penurunan rasio net profit margin dari 1,29 pada tahun 2019 menjadi 0,57 pada tahun 2020, mengindikasikan penurunan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari pendapatan operasional selama pandemi Covid-19.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Β
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik maβjur (obyek
sewa) dan mustaβjir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Β
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Β
Naskah publikasi
1. 1
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi empiris pada perusahaan food and beverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018)
Krisna Bayu Pratama
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
E-mail : krisnabp29@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh modal kerja yang diukur
dengan perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran
piutang terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Assets (ROA). Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman (food and
beverages) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana menghasilkan data 10 perusahaan.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda,
uji T (parsial), uji F (simultan) dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan perputaran persediaan berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA). Sedangkan
perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan.
Kata kunci : Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Persediaan, Perputaran
Piutang, Return On Assets (ROA).
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of working capital as measured by
working capital turnover, cash turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover
to profitability measured using Return On Assets (ROA). The population used in this study are
food and beverages companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014-2018
period. The sampling technique used was purposive sampling which produced 10 companies
data. The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis, T test
(partial), F test (simultaneous) and determination coefficient test (R2). The results of this
study indicate that working capital turnover and inventory turnover have a significant effect
on profitability as measured by Return On Assets (ROA). Whereas cash turnover and
receivable turnover have no significant effect.
Keywords : Working Capital Turnover, Cash Turnover, Inventory Turnover, Accounts
Receivable Turnover, and Return On Assets (ROA).
PENDAHULUAN
Perkembangan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan bekerja secara
efisien dalam menjalankan aktivitasnya agar kinerja perusahaan semakin meningkat. Setiap
perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, perindustrian, maupun jasa memiliki tujuan
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Tujuan perusahaan tersebut adalah mendapatkan
laba sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber daya yang seefisien mungkin. Untuk
2. 2
mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempersiapkan strategi untuk meningkatkan
hasil produksi. Peningkatan hasil produksi memerlukan dana yang digunakan untuk kegiatan
operasional rutin perusahaan. Dana untuk melangsungkan kegiatan rutin inilah yang disebut
dengan modal kerja.
Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional sehari-hari perusahaan, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal
kerja juga dapat diartikan sebagai keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu
perusahaan (Kasmir, 2010:210). Dengan kata lain bahwa modal kerja merupakan investasi
yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, surat berharga,
piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Dana yang diinvestasikan dalam bentuk aktiva
lancar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin perusahaan. Dana
yang dialokasikan tersebut diharapkan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang
dihasilkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Dengan demikian, sumber dana tersebut akan
terus menerus berputar setiap periodenya selama perusahaan masih beroperasi.
Modal kerja terdiri dari beberapa elemen yaitu perputaran kas, perputaran persediaan,
perputaran piutang dan perputaran modal kerja. Perputaran kas merupakan usaha untuk
mengukur tingkat ketersediaan kas dalam membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang
berkaitan dengan penjualan (Kasmir, 2008:140). Perputaran piutang merupakan usaha untuk
mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang
ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode (Kasmir, 2008:176). Perputaran
persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam
dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode (Brigham Eugene & Huston,
2004:97). Perputaran modal adalah salah satu rasio yang digunakaan untuk mengukur atau
menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu (Kasmir, 2012:182).
Keempat elemen modal kerja tersebut memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya
dalam kaitannya untuk menilai modal kerja perusahaan.
Profitabilitas ialah suatu ukuran perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada
tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu (Hanafi & Halim, 2014:81). Profabilitas
merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan. Profitabilitas juga digunakan
sebagai acuan berhasil atau tidak suatu perusahan yang dipimpin. Semakin tinggi profitabilitas
perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan modal yang dimiliki
secara efektif dan efisien dalam menghasilkan laba pada kegiatan operasionalnya.
Profitabilitas perusahaan diukur berdasarkan beberapa elemen salah satunya yaitu
Return on Assets (ROA). Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan
dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut (Hanafi & Halim, 2014:155). ROA dianggap
dapat mewakili profitabilitas dalam kaitannya dengan modal kerja perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Andre, dkk (2017) yang meneliti pengaruh modal kerja
terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran kas,
perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan yang diukur menggunakan ROI. Sapetu, dkk (2013) yang meneliti
pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan
bahwa variabel perputaran modal kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan sedangkan
perputaran kas dan perputaran persediaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
profitabilitas (ROI). Putri, dkk (2015) yang meneliti pengaruh modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
atau aktiva lancar berpengaruh positif secara simultan terhadap profitabilitas, sedangkan
secara parsial yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas hanya
perputaran persediaan dan perputaran piutang. Nawalani, dkk (2014) yang meneliti pengaruh
modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and beverages menunjukkan bahwa
perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas, arus kas secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas,
3. 3
sedangkan perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh negatif signifikan
terhadap profitabilitas.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul βPengaruh
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan ( Studi empiris pada perusahaan food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 )β. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja yang terdiri dari perputaran
modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang terhadap
profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Assets (ROA).
LANDASAN TEORI
Modal Kerja
Menurut Jumingan (2011:66)modal kerja yaitu jumlah dari aktifa lancar. Jumlah ini
merupakan modal keja bruto (gross working capital) .Definisi ini bersifat kuantitatif karena
menunjukan jumlah dana yang digunakan untuk maksud- maksud operasi jangka pendek.
Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-
unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga,piutang, dan persediaan. Modal kerja
adalah merupakaan modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.
Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva
jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga,piutang,persediaan, dan aktiva lancar
(Kasmir, 2012:250).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa modal kerja
merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti
kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Dana yang diinvestasikan
dalam bentuk aktiva lancar tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin
perusahaan.
1. Perputaran Modal Kerja
Perputaran modal kerja (net working capital trun over) adalah salah satu rasio yang
digunakaan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan
selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal kerja perusahaan berputar
suatu periode tertentu atau dalam suatu periode. Rasio ini diukur dengan
membandingkan penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata
(Kasmir, 2008:110).
πππππ’π‘ππππ πππππ πΎππππ =
πππππ’ππππ
π΄ππ‘ππ£π πΏπππππ β π»π’π‘πππ πΏπππππ
2. Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan usaha untuk mengukur tingkat ketersediaan kas dalam
membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan
(Kasmir, 2008:140).
πππππ’π‘ππππ πΎππ =
πππππ’ππππ
π ππ‘π β π ππ‘π πΎππ
3. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa
kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu
periode (Brigham Eugene & Huston, 2004:97).
πππππ’π‘ππππ ππππ ππππππ =
π»ππππ πππππ πππππ’ππππ
π ππ‘π β π ππ‘π ππππ ππππππ
4. Perputaran Piutang
Perputaran piutang merupakan usaha untuk mengukur berapa lama penagihan
piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini
berputar dalam satu periode (Kasmir, 2008:176).
πππππ’π‘ππππ πππ’π‘πππ =
πππππ’ππππ
π ππ‘π β π ππ‘π πππ’π‘πππ
4. 4
Profitabilitas
Menurut Agus (2010:122) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Rasio keuntungan atau profitability ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan suatu perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya semesteran, triwulanan dan lain-
lain) untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien (Irawati,
2006:58). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kaitannya dalam kegiatan
operasional perusahaan.
1. Return On Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) mampu mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan
keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan
datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan,
yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah
perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan
hidup perusahaan (Hanafi & Halim, 2014:81).
π ππ΄ =
πΏπππ π΅πππ πβ πππ‘πππβ πππππ
πππ‘ππ π΄π π ππ‘ π ππ‘π β π ππ‘π
2. Profit Margin
Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba
bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai
kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya di perusahaan pada periode tertentu
(Hanafi & Halim, 2014:81).
ππππππ‘ ππππππ =
πΏπππ π΅πππ πβ
πππππ’ππππ
3. Return On Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari
sudut pandang pemegang saham (Hanafi & Halim, 2014:81).
π ππΈ =
πΏπππ π΅πππ πβ
πππππ ππβππ
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan
pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan
keuangan perusahaan food and beverages yang diambil dari website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id . Dari beberapa populasi perusahaan food and beverages yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia diperoleh sampel dengan metode purposive sampling. Pengambilan
sampel didasarkan pada perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada kurun waktu 2014-2018 secara berurutan, menerbitkan laporan keuangan
secara berurutan dan berakhir pada 31 Desember, memiliki data yang dibutuhkan terkait
modal kerja dan profitabilitas. Berdasarkan beberapa kriteria sampel tersebut didapat 10
sampel perusahaan food and beverages sebagai berikut :
Tabel 1. Data Sampel Perusahaan
No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan
1. PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk CEKA
2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk ICBP
3. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF
4. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI
5. PT. Mayora Indah, Tbk MYOR
6. PT. Nippon Indosari Corporindo, Tbk ROTI
7. PT. Sekar Bumi, Tbk SKBM
5. 5
8. PT. Sekar Laut, Tbk SKLT
9. PT. Siantar Top, Tbk STTP
10. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk ULTJ
Sumber : www.idx.com
Hipotesis
Sumber : Data diolah.
Gambar 1. Kerangka Berfikir Penelitian
Hipotesis 1 (H1) : perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis 2 (H2) : perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis 3 (H3) : perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis 4 (H4) : perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini akan disajikan hasil olah data dan pembahasannya berdasarkan olah data
menggunakan software SPSS 18.
Tabel 2. Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) ,098 ,050 1,971 ,055
Perputaran Modal Kerja (X1) -,008 ,002 -,587 -4,965 ,000
Perputaran Kas (X2) -2,634E-5 ,000 -,106 -,899 ,374
Perputaran Persediaan (X3) ,006 ,003 ,255 2,205 ,033
Perputaran Piutang (X4) ,004 ,005 ,098 ,806 ,425
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y)
Sumber : Data diolah.
ROA (Y)
Perputaran Modal
Kerja
(X1)
Perputaran Kas
(X2)
Perputaran
Persediaan
(X3)
Perputaran Piutang
(X4)
6. 6
Berdasarkan tabel 2 hasil analisis regresi linear berganda maka didapat persamaan
regresi sebagai berikut :
Y = 0,098 β 0,008 X1 β 0,00002634 X2 + 0,006 X3 + 0,004 X3
Y = Profitabilitas
X1 = Perputaran Modal Kerja
X2 = Perputaran Kas
X3 = Perputaran Persediaan
X4 = Perputaran Piutang
Hasil dari konstanta yang bernilai 0,098 menunjukkan bahwa tanpa ditambah variabel
perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan, dan perputaran piutang
maka nilai profitabilitas tetap mengalami kenaikan atau bernilai positif. Begitu juga dengan
variabel X1,X2,X3, dan X4 ketika variabel tersebut mengalami penurunan nilai maka
profitabilitas juga akan tetap mengalami kenaikan atau bernilai positif.
Tabel 3. Hasil Koefisien Determinasi (R2
)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,633a
,400 ,347 ,10185
a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang (X4), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Kas
(X2), Perputaran Modal Kerja (X1)
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan tabel 3 hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai Adjusted
R Square memiliki nilai 0,347 atau 34,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel
independen profitabilitas yang diukur menggunakan ROA dipengaruhi oleh variabel dependen
modal kerja yang terdiri dari perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan,
dan perputaran piutang sebesar 34,7 % sedangkan sisanya 65,3% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4. Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,312 4 ,078 7,508 ,000a
Residual ,467 45 ,010
Total ,778 49
a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang (X4), Perputaran Persediaan (X3), Perputaran Kas (X2),
Perputaran Modal Kerja (X1)
b. Dependent Variable: Profitabilitas (Y)
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan tebel 4 hasil uji F (simultan) didapatkan nilai F sebesar 7, 508 yang lebih
besar dari 4 pada derajat kepercayaan 5%. Selain itu juga didapat nilai signifikansi 0,000 yang
lebih kecil dari nilai yang disyaratkan 0,05. Beberapa kondisi tersebut menunjukkan bahwa
variabel independen secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen.
7. 7
Tabel 5. Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) 1,971 ,055
X1 -4,965 ,000
X2 -,899 ,374
X3 2,205 ,033
X4 ,806 ,425
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y)
Sumber : Data diolah.
Berdasarkan tabel 5 hasil uji T (parsial) didapatkan bahwa nilai signifikansi variabel X1
atau perputaran modal sebesar 0,000 dan variabel X3 atau perputaran persediaan memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,033. Kedua variabel tersebut X1 dan X3 menunjukkan nilai
signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti bahwa variabel perputaran modal kerja (X1) dan
variabel perputaran persediaan (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas
secara sendiri-sendiri atau parsial. Sedangkan variabel perputaran kas (X2) dan variabel
perputaran piutang (X4) memiliki nilai signifikansi masing-masing 0,374 dan 0,425 yang lebih
besar dari 0,05 artinya kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas secara parsial.
Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran modal kerja terhadap profitabilitas. Perputaran modal kerja menunjukkan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan
dengan uji T yang menunjuukan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai yang
disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan
terhadap perputaran modal kerja maka juga akan terjadi dampak yang signifikan terhadap
perubahan profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H1) yang menyatakan perputaran modal
kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di
Bursa Efek Indonesia dapat diterima.
Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran kas terhadap profitabilitas. Perputaran kas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T yang
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,374 yang lebih besar dari nilai yang disyaratkan
sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap
perputaran kas maka tidak menimbulkan dampak atau perubahan signifikan terhadap
profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H2) yang menyatakan perputaran kas berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia
ditolak atau tidak dapat diterima.
Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Perputaran persediaan menunjukkan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan
dengan uji T yang menunjuukan nilai signifikansi 0,033 yang lebih kecil dari nilai yang
disyaratkan sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan
8. 8
terhadap perputaran persediaan maka juga akan terjadi dampak yang signifikan terhadap
perubahan profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H3) yang menyatakan perputaran
persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and
beverages di Bursa Efek Indonesia dapat diterima.
Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas
Berdasarkan beberapa uji statistik yang telah dilakukan maka dapat diketahui pengaruh
perputaran piutang terhadap profitabilitas. Perputaran piutang tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan uji T
yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,425 yang lebih besar dari nilai yang disyaratkan
sebesar 0,05. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa ketika terjadi perubahan terhadap
perputaran piutang maka tidak menimbulkan dampak atau perubahan signifikan terhadap
profitabilitas. Oleh karena itu hipotesis (H4) yang menyatakan perputaran piutang
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages di Bursa
Efek Indonesia ditolak atau tidak dapat diterima.
KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
2. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran kas tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
3. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran persediaan
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
4. Hasil uji signifikan parsial (uji T) menunjukkan bahwa perputaran piutang tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
SARAN
Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada
beberapa pihak terkait penelitian yang dilakukan :
1. Bagi perusahaan food and beverages dapat menjadi masukan dalam meningkatkan
variabel yang telah diteliti dalam kaitannya untuk peningkatan profitabilitas
perusahaan.
2. Bagi investor dapat menjadi masukan dalam pertimangan keputusan investasi dan
informasi terkait pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan food and
beverages periode 2014-2018.
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang selalu tersedia
data tiap tahunnya, agar dimudahkan dalam pencarian sampel sesuai dengan
kriteria sampel, diharapkan bisa menggunakan jumlah periode yang lebih panjang
dari penelitian ini, agar data yang didapatkan lebih relevan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, R. S. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 ed.). Yogyakarta: BPFE.
Andre, F. (2017). Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi pada
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode tahun 2013-2015). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 50(6),
51β57. Diambil dari
9. 9
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2080/2472
Brigham Eugene, F., & Huston, J. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (10 ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2014). Analisis Laporan Keuangan (7 ed.). Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka.
Jumingan. (2011). Analisis Laporan Keuangan (4 ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nawalani, A. P. (2014). Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food
and beverages Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal STIE Perbanas Surabaya, 8(33), 44.
Putri, P. I. G., & Sudiartha, G. M. (2015). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Food and beverages. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(2), 511β523.
https://doi.org/10.14414/jbb.v5i1.379
Sapetu, Y., Saerang, S. I., & Soepano, D. (2013). Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Perusahaan, 1(4), 1440β1451.
https://www.idx.co.id diakses pada tanggal 20 April 2019, pukul 16.00 WIB.