Marta dan teman-temannya khawatir melihat Ami terlihat gelisah dan pucat. Setelah dipaksa bercerita, Ami mengungkapkan bahwa dia akan berhenti sekolah karena tidak mau menjadi beban orang tuanya. Jovan lalu menawarkan pekerjaan paruh waktu untuk Ami di supermarket bibinya. Hal ini membuat Ami tidak perlu berhenti sekolah.