Dokumen ini merangkum penutupan pelatihan Master Trainer dan Asesor PPCKS yang diselenggarakan oleh LPPKS Indonesia pada 16 Februari 2014. Dokumen ini juga menyoroti visi dan misi LPPKS, tantangan untuk meningkatkan implementasi PPCKS di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, serta tugas Master Trainer dan Asesor untuk terus meningkatkan kapasitas diri mereka dalam mendukung program PPCKS.
Pembekalan bagi panitia yang aka bertugas pada pelatihan kurikulum 2013 dibawah LPPKS. Target yang harus dicapai lebih dari 55 ribu guru dan kepala sekolah. Untuk itu kegiatan ini perlu dilaksanakan.
Pengantar kegiatan penyusunan proyeksi kebutuhan kepala sekolah di 12 kab/kota daerah implementasi yang dibiayai apbn tahun 2014. Kegiatan dilaksanakan di LPPKS.
Pemaparan program penyiapan calon kepala sekolah semenjak diluncurkan pada tahun 2010 hingga sekarang. Paparan ini disampaikan pada pembukaan Pembimbingan Teknis Implementasi PPCKS untuk 12 Kab/kota tahun 2014. Kegiatan bertempat di gedung LPPKS.
Seharusnya dipaparkan pada pengantar kegiatan. Dikarenakan sesuatu hal, baru dapat dipaparkan pada penutupan kegiatan. Paling tidak dapat membuka wawasan kedepan.
Evaluasi pelaksanaan Piloting 74 + 5 Kab/Kota yang dibiayai oleh SSQ-AusAID. Hasil evaluasi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi perbaikan Sistem PPCKS dan sudah ditindaklanjuti dengan merevisi Juklak dan Juknis PPCKS
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pembekalan bagi panitia yang aka bertugas pada pelatihan kurikulum 2013 dibawah LPPKS. Target yang harus dicapai lebih dari 55 ribu guru dan kepala sekolah. Untuk itu kegiatan ini perlu dilaksanakan.
Pengantar kegiatan penyusunan proyeksi kebutuhan kepala sekolah di 12 kab/kota daerah implementasi yang dibiayai apbn tahun 2014. Kegiatan dilaksanakan di LPPKS.
Pemaparan program penyiapan calon kepala sekolah semenjak diluncurkan pada tahun 2010 hingga sekarang. Paparan ini disampaikan pada pembukaan Pembimbingan Teknis Implementasi PPCKS untuk 12 Kab/kota tahun 2014. Kegiatan bertempat di gedung LPPKS.
Seharusnya dipaparkan pada pengantar kegiatan. Dikarenakan sesuatu hal, baru dapat dipaparkan pada penutupan kegiatan. Paling tidak dapat membuka wawasan kedepan.
Evaluasi pelaksanaan Piloting 74 + 5 Kab/Kota yang dibiayai oleh SSQ-AusAID. Hasil evaluasi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi perbaikan Sistem PPCKS dan sudah ditindaklanjuti dengan merevisi Juklak dan Juknis PPCKS
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
7. ADA 508 KABUPATEN/KOTA MENUNGGU...
PROSENTASE KAB/KOTA YANG TELAH DAN
PERNAH IMPLEMENTASI = 182/508 X 100%
35,82%
PROSENTASE PEMBIAYAAN APBD TERHADAP
IMPLEMENTASI= 41/233 X 100%
17,6%
PROSENTASE PEMBIAYAAN APBD TERHADAP
JUMLAH KAB/KOTA INDONESIA= 41/508 X 100%
8%
8. TUGAS DAN TANTANGAN KEDEPAN
MASTER TRAINER DAN ASESOR PPK
TERUS MENG-UPGRADE ILMUNYA,
MENGELUARKAN IDE-IDE PENYEMPURNAAN,
MENINGKATKAN NETWORKING KE ARAH TAKE
AND GIVE,
MENINGKATKAN SENSE OF BELONGING PPCKS,
MENGHINDARI UNTUK BERFIKIRAN ATAUPUN
BERENCANA MELAKSANAKAN PPCKS DILUAR
KETENTUAN YANG ADA.
9. TERIMA KASIH
LPPKS BUKAN HANYA MILIK KARYAWAN
LPPKS,
LPPKS JUGA MILIK KITA, ANDA DAN SAYA,
LPPKS MILIK RAKYAT INDONESIA DAN UNTUK
KEMASLAHATAN RAKYAT INDONESIA.
Materi ini dapat didownload di http://www.slideshare.net/inyoman