Makalah ini membahas tentang tantangan pendidikan dalam menghadapi abad ke-21, visi pendidikan abad ke-21 baik secara global maupun di Indonesia, serta prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai untuk abad ke-21.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan di sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan enam tema utama kandungan pelajaran, strategi pengajaran, dan penilaian untuk mencapai matlamat membentuk warganegara yang bertanggungjawab. Dokumen ini juga menekankan pentingnya aktiviti Khidmat Masyarakat bagi memupuk nilai kewarganegaraan dalam kalangan pelajar.
Dokumen ini merupakan sukatan pelajaran mata pelajaran Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan untuk peringkat sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan latar belakang, matlamat, objektif dan kandungan mata pelajaran ini yang bertujuan membentuk warganegara Malaysia yang patriotik, bertanggungjawab dan dapat menyumbang kepada pembangunan negara. Mata pelajaran ini menekankan penguasaan pengetahuan, kema
Dokumen ini memberikan gambaran mengenai kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan untuk tingkatan 4 di sekolah menengah. Ia menjelaskan objektif, tema, dan strategi pengajaran mata pelajaran ini yang bertujuan melahirkan warganegara yang bertanggungjawab dan patriotik. Dokumen ini juga menekankan aktiviti khidmat masyarakat sebagai komponen penting dalam memupuk kesedaran sivik murid.
Dokumen ini membahas kandungan dan pelaksanaan kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan di sekolah menengah. Ia menjelaskan enam tema utama yang meliputi pencapaian diri, hubungan keluarga, kehidupan bermasyarakat, warisan budaya Malaysia, kedaulatan negara, dan cabaran masa depan. Dokumen ini juga menekankan pentingnya aktiviti khidmat masyarakat bagi membentuk warganegara yang bertanggung
Makalah ini membahas tentang peranan pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter bangsa, meningkatkan ekonomi, dan mengembangkan teknologi. Pendidikan berkualitas dapat mencetak pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan membawa kemajuan bagi bangsa.
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kualitas pribadi peserta didik agar mampu menjawab tantangan masa depan, beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, dan menjadi warga negara yang baik. Kurikulum ini mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan di sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan enam tema utama kandungan pelajaran, strategi pengajaran, dan penilaian untuk mencapai matlamat membentuk warganegara yang bertanggungjawab. Dokumen ini juga menekankan pentingnya aktiviti Khidmat Masyarakat bagi memupuk nilai kewarganegaraan dalam kalangan pelajar.
Dokumen ini merupakan sukatan pelajaran mata pelajaran Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan untuk peringkat sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan latar belakang, matlamat, objektif dan kandungan mata pelajaran ini yang bertujuan membentuk warganegara Malaysia yang patriotik, bertanggungjawab dan dapat menyumbang kepada pembangunan negara. Mata pelajaran ini menekankan penguasaan pengetahuan, kema
Dokumen ini memberikan gambaran mengenai kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan untuk tingkatan 4 di sekolah menengah. Ia menjelaskan objektif, tema, dan strategi pengajaran mata pelajaran ini yang bertujuan melahirkan warganegara yang bertanggungjawab dan patriotik. Dokumen ini juga menekankan aktiviti khidmat masyarakat sebagai komponen penting dalam memupuk kesedaran sivik murid.
Dokumen ini membahas kandungan dan pelaksanaan kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan di sekolah menengah. Ia menjelaskan enam tema utama yang meliputi pencapaian diri, hubungan keluarga, kehidupan bermasyarakat, warisan budaya Malaysia, kedaulatan negara, dan cabaran masa depan. Dokumen ini juga menekankan pentingnya aktiviti khidmat masyarakat bagi membentuk warganegara yang bertanggung
Makalah ini membahas tentang peranan pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter bangsa, meningkatkan ekonomi, dan mengembangkan teknologi. Pendidikan berkualitas dapat mencetak pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan membawa kemajuan bagi bangsa.
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kualitas pribadi peserta didik agar mampu menjawab tantangan masa depan, beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, dan menjadi warga negara yang baik. Kurikulum ini mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smphendri1 rie
Dokumen tersebut membahas kurikulum 2013 yang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum ini didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sisdiknas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia berkualitas. Kurikulum ini mengacu pada standar kompetensi lulusan dan dikembangkan berdasarkan teori kurikulum berbasis kompetensi dengan mengorgan
Dokumen tersebut merupakan kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Desember 2012. Kurikulum ini menjelaskan latar belakang, landasan, dan struktur kurikulum baru untuk SD, SMP, dan SMA serta strategi implementasinya."
Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum ini mengembangkan kompetensi peserta didik berdasarkan standar nasional untuk membentuk karakter yang sesuai tujuan pembangunan bangsa. Implementasinya mencakup pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, dan evaluasi berkelanjutan.
Elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup perubahan pada standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Perubahan-perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi soft skills dan hard skills siswa secara seimbang.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pendidikan karakter bertujuan membentuk siswa menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan bertanggung jawab. Upaya meningkatkan mutu pendidikan karakter meliputi pengembangan grand design, optimalisasi peran pendidikan informal, dan pengembangan program pendidikan karakter di SMP.
Dokumen tersebut merupakan rancangan kurikulum 2013 yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, landasan, dan strategi implementasi kurikulum 2013 untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Dokumen ini membahas kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan untuk tingkat 5 di sekolah menengah, termasuk tujuan dan objektif pelajaran, tema-tema utama, dan pentingnya pelaksanaan khidmat masyarakat."
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang penting untuk pembangunan sumber daya manusia. Sayangnya, pendidikan di Indonesia belum merata antara perkotaan dan pedesaan karena faktor sarana prasarana dan ketidaksetaraan akses."
Rangkaian tahunan mata pelajaran Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan Tingkatan 4 SMK Tun Mutahir menyenaraikan aktiviti-aktiviti yang dirancang untuk penggal pertama tahun 2017. Ia meliputi penilaian folio khidmat masyarakat murid (40% markah), penilaian kemahiran dan nilai (25% markah), serta pengajaran unit-unit seperti pencapaian diri, hubungan keluarga, dan warisan budaya Malaysia. Aktiviti-
Transformasi pendidikan abad 21 memerlukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggunakan teknologi, dan mengembangkan keterampilan abad 21 seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kolaborasi. Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, dan teknologi informasi untuk menghadapi perubahan ini.
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdfaldisyahputr501
*Pengembangan Media Sosial YouTube dalam Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan*
*Pendahuluan*
Media sosial telah mengubah lanskap pendidikan dengan memberikan akses ke konten pendidikan yang kaya dan beragam kepada masyarakat secara global. Di antara platform media sosial yang ada, YouTube telah menjadi salah satu yang paling populer dan bermanfaat dalam konteks pendidikan masyarakat. Makalah ini akan mengeksplorasi secara komprehensif pengembangan media sosial YouTube dalam pendidikan masyarakat, serta dampaknya terhadap aksesibilitas dan kualitas pendidikan.
*Peran YouTube dalam Pendidikan Masyarakat*
1. *Aksesibilitas Global*: YouTube menyediakan akses ke ribuan video pendidikan yang mencakup berbagai topik, mulai dari matematika dan sains hingga seni dan musik. Video-video ini dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, memungkinkan masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk mengakses sumber daya pendidikan secara gratis.
2. *Pembelajaran Fleksibel*: YouTube memungkinkan pembelajaran yang fleksibel, di mana pengguna dapat mengakses video pendidikan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini sangat berguna bagi individu yang memiliki jadwal yang sibuk atau tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
3. *Diversitas Konten*: Platform ini menawarkan berbagai jenis konten pendidikan, termasuk tutorial, kuliah, presentasi, dan demonstrasi praktis. Dengan demikian, siswa memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
*Manfaat Penggunaan YouTube dalam Pendidikan Masyarakat*
1. *Keterlibatan dan Motivasi*: Video-video pendidikan yang interaktif dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Fitur seperti animasi, visualisasi, dan cerita menarik dapat membantu siswa untuk memahami konsep yang sulit dengan lebih baik.
2. *Kolaborasi dan Koneksi*: YouTube memfasilitasi kolaborasi dan koneksi antara siswa, instruktur, dan pengajar di seluruh dunia melalui komentar, diskusi, dan kolaborasi proyek. Hal ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman yang berharga, serta pembelajaran yang lebih berorientasi pada komunitas.
3. *Kemajuan Pembelajaran Personal*: YouTube dapat digunakan sebagai alat untuk pembelajaran mandiri dan personalisasi, di mana siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan minat mereka sendiri. Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan individu.
**Tantangan dan Implikasi**
1. *Validitas Konten*: Salah satu tantangan utama adalah keberadaan konten yang tidak terverifikasi dan tidak akurat di YouTube. Penting bagi pengguna untuk melakukan filterisasi dan evaluasi terhadap konten yang mereka konsumsi, serta untuk memastikan bahwa sumber daya yang mereka gunakan memiliki validitas dan keandalan.
2. *Kesenjangan Akses*: Meskipun YouTube secara teoritis dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, masih ada kesenjangan akses yang perlu d
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smphendri1 rie
Dokumen tersebut membahas kurikulum 2013 yang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum ini didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sisdiknas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia berkualitas. Kurikulum ini mengacu pada standar kompetensi lulusan dan dikembangkan berdasarkan teori kurikulum berbasis kompetensi dengan mengorgan
Dokumen tersebut merupakan kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Desember 2012. Kurikulum ini menjelaskan latar belakang, landasan, dan struktur kurikulum baru untuk SD, SMP, dan SMA serta strategi implementasinya."
Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum ini mengembangkan kompetensi peserta didik berdasarkan standar nasional untuk membentuk karakter yang sesuai tujuan pembangunan bangsa. Implementasinya mencakup pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, dan evaluasi berkelanjutan.
Elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup perubahan pada standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Perubahan-perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi soft skills dan hard skills siswa secara seimbang.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pendidikan karakter bertujuan membentuk siswa menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan bertanggung jawab. Upaya meningkatkan mutu pendidikan karakter meliputi pengembangan grand design, optimalisasi peran pendidikan informal, dan pengembangan program pendidikan karakter di SMP.
Dokumen tersebut merupakan rancangan kurikulum 2013 yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, landasan, dan strategi implementasi kurikulum 2013 untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Dokumen ini membahas kurikulum Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan untuk tingkat 5 di sekolah menengah, termasuk tujuan dan objektif pelajaran, tema-tema utama, dan pentingnya pelaksanaan khidmat masyarakat."
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang penting untuk pembangunan sumber daya manusia. Sayangnya, pendidikan di Indonesia belum merata antara perkotaan dan pedesaan karena faktor sarana prasarana dan ketidaksetaraan akses."
Rangkaian tahunan mata pelajaran Pendidikan Sivik dan Kewarganegaraan Tingkatan 4 SMK Tun Mutahir menyenaraikan aktiviti-aktiviti yang dirancang untuk penggal pertama tahun 2017. Ia meliputi penilaian folio khidmat masyarakat murid (40% markah), penilaian kemahiran dan nilai (25% markah), serta pengajaran unit-unit seperti pencapaian diri, hubungan keluarga, dan warisan budaya Malaysia. Aktiviti-
Transformasi pendidikan abad 21 memerlukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggunakan teknologi, dan mengembangkan keterampilan abad 21 seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kolaborasi. Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, dan teknologi informasi untuk menghadapi perubahan ini.
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdfaldisyahputr501
*Pengembangan Media Sosial YouTube dalam Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan*
*Pendahuluan*
Media sosial telah mengubah lanskap pendidikan dengan memberikan akses ke konten pendidikan yang kaya dan beragam kepada masyarakat secara global. Di antara platform media sosial yang ada, YouTube telah menjadi salah satu yang paling populer dan bermanfaat dalam konteks pendidikan masyarakat. Makalah ini akan mengeksplorasi secara komprehensif pengembangan media sosial YouTube dalam pendidikan masyarakat, serta dampaknya terhadap aksesibilitas dan kualitas pendidikan.
*Peran YouTube dalam Pendidikan Masyarakat*
1. *Aksesibilitas Global*: YouTube menyediakan akses ke ribuan video pendidikan yang mencakup berbagai topik, mulai dari matematika dan sains hingga seni dan musik. Video-video ini dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, memungkinkan masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk mengakses sumber daya pendidikan secara gratis.
2. *Pembelajaran Fleksibel*: YouTube memungkinkan pembelajaran yang fleksibel, di mana pengguna dapat mengakses video pendidikan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini sangat berguna bagi individu yang memiliki jadwal yang sibuk atau tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
3. *Diversitas Konten*: Platform ini menawarkan berbagai jenis konten pendidikan, termasuk tutorial, kuliah, presentasi, dan demonstrasi praktis. Dengan demikian, siswa memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
*Manfaat Penggunaan YouTube dalam Pendidikan Masyarakat*
1. *Keterlibatan dan Motivasi*: Video-video pendidikan yang interaktif dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Fitur seperti animasi, visualisasi, dan cerita menarik dapat membantu siswa untuk memahami konsep yang sulit dengan lebih baik.
2. *Kolaborasi dan Koneksi*: YouTube memfasilitasi kolaborasi dan koneksi antara siswa, instruktur, dan pengajar di seluruh dunia melalui komentar, diskusi, dan kolaborasi proyek. Hal ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman yang berharga, serta pembelajaran yang lebih berorientasi pada komunitas.
3. *Kemajuan Pembelajaran Personal*: YouTube dapat digunakan sebagai alat untuk pembelajaran mandiri dan personalisasi, di mana siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan minat mereka sendiri. Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan individu.
**Tantangan dan Implikasi**
1. *Validitas Konten*: Salah satu tantangan utama adalah keberadaan konten yang tidak terverifikasi dan tidak akurat di YouTube. Penting bagi pengguna untuk melakukan filterisasi dan evaluasi terhadap konten yang mereka konsumsi, serta untuk memastikan bahwa sumber daya yang mereka gunakan memiliki validitas dan keandalan.
2. *Kesenjangan Akses*: Meskipun YouTube secara teoritis dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, masih ada kesenjangan akses yang perlu d
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan belajar abad ke-21 yang perlu dikuasai siswa, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, berkolaborasi, dan literasi digital. Untuk mencapai keterampilan tersebut, pembelajaran harus berpusat pada siswa, bersifat kolaboratif, kontekstual, dan terintegrasi dengan masyarakat. Guru memainkan peran penting dalam mewujudkan pembelajaran abad ke-21
Karya ilmiah ini membahas tentang pentingnya pendidikan karakter untuk generasi muda. Kurangnya pendidikan karakter telah menyebabkan hilangnya moralitas pada generasi sekarang. Resolusi tahun 2018 adalah mengembangkan pendidikan karakter yang baik agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia.
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidiksman 2 mataram
Kinerja merupakan suatu sikap dan prilaku dapat mengikat dari waktu ke waktu. Kinerja personal/individu berbeda antara yang satu dan yang lain.Perbedaan terjadi tentunya dipengaruhi berbagai faktor. Kinerja adalah salah satu kegiatan personal diinterpretasikan dengan makna pertumbuhan kebutuhan individu yang ditunjukkan dengan pengembangan dari tiap-tiap individu secara optimal pada bidang tugas dan pekerjaannya. Fisik, mental dan potensi-potensi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja personal/individu
Kelompok 5_Kajian Kurikulum_RETOOLING SCHOOLING bismillah.pptxNiaNurhayati11
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas upaya untuk merancang ulang sistem pendidikan agar mendukung pembelajaran abad ke-21 melalui enam prinsip utama, yaitu standar, penilaian, kurikulum, pengembangan profesional guru, lingkungan belajar, serta komunitas belajar dan kepemimpinan. Dokumen tersebut juga menyoroti tantangan dalam merancang sistem pendidikan baru untuk
Dokumen tersebut membahas kerangka strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mencapai tujuan pembangunan pendidikan dan kebudayaan Indonesia dengan menekankan pada penguatan pelaku pendidikan, peningkatan mutu dan akses pendidikan, serta pengembangan birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik."
Laporan akhir kkn unusida berdaya. siti robiatul adawiyah D24180122 docxrobiatuladawiyah63
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
nama : Siti Robiatul Adawiyah
Kelas : PGSD 2018 D
NIM : D24180122
Pondok Pesantren Burhanul Hidayah
Desa Jenggot-Krembung-Sidoarjo
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21, peranan guru dan pelajar abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan abad ke-21 harus memberikan pengetahuan luas kepada siswa, serta kemahiran berfikir tingkat tinggi, kemahiran hidup bersama, dan kemampuan untuk menjadi individu yang mandiri. Guru abad ke-21 diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, mendidik
Bab ini membahas konsep PAKEM (Pendekatan Saintifik, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dalam pembelajaran yang mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan belajar, menggunakan berbagai alat bantu pembelajaran, serta menerapkan pengajaran yang kooperatif dan interaktif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahasikan tiga halatuju utama sistem pendidikan Malaysia yaitu pendidikan berteraskan nilai, peningkatan kualiti seluruh sistem, dan autonomi serta akauntabiliti untuk sekolah dan universiti.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa. Pendidikan dijelaskan sebagai proses pembentukan karakter dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di masa depan. Dokumen ini juga menyoroti perlunya reformasi pendidikan nasional agar dapat menghasilkan sumber daya manusia unggul yang mampu memimpin bangsa di era global.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
Ms. word tugas 3 tik safira 2 e
1. MAKALAH
PENDIDIKAN MASA DEPAN DALAM MENGHADAPI ABAD
21
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan
Dosen pengampu Santa M.pd
Disusun oleh:
Safira Tyas Handayani
(037119101)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURU DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
tersusun atas kumpulan berbagai referensi yang dikumpulkan oleh teman-teman
kelompok. Referensi yang berupa sumber pustaka maupun informasi dari berbagai
media yang telah diseleksi dan berkaitan dengan judul makalah ini.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang membantu
proses pembuatan makalah hingga telah tersusun secara sistematis. Akhir kata
kami berhap agar makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya.
Bogor, November 2019
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II Pembahasan................................................................................................................3
A. Tantangan Pendidikan Menghadapi Abad 21 .......................................................3
B. Visi Pendidikan Dalam Menghadapi Abad 21 ......................................................4
C. Visi Pendidikan Di Indonesia.................................................................................5
D. Prinsip Pokok Pembelajaran Abad 21...................................................................7
E. Pendidikan Dan Pembelajaran Yang Cocok Di Abad 21 ......................................8
F. Impikasi Perkembangan Abad 21 Terhadap Pendidikan Indonesia........................16
BAB III Penutup .......................................................................................................................18
A. Kesimpulan.............................................................................................................18
B. Saran......................................................................................................................18
Daftar Pustaka...........................................................................................................................iii
Lampiran..................................................................................................................................iv
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan merupakan wadah yang berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
da bertakwa kepada Tuhan YME,berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Dalam mewujudkan tujuan pendidikan di butuhkan sosok yang mampu
menjadi tumpuan proses pedidikan itu berlangsung. Guru merupakan sosok
yang di butuhkan dalam mewujukan tujuan tersebut. Sebagai tenaga
profesional yang bertugas dalam mengajar, mendidik, membimbing
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi para peserta didik
sehingga sosok guru sangat di butuhkan untuk mempersiapkan masa depan
dalam dunia pendidikan.
Profesi guru juga di tuntut untuk memiliki peran sertanya dalam dunia
pendidikan. Beberapa peran guru adalah:
1) sebagai pengajar
2) sebagai pendidik
3) sebagai pembimbing
4) sebagai tenaga profesional, dan
5) sebagai pembaharu.
Untuk melakukan peran guru tersebut, guru harus memerhatikan bagaimana
dia mengimplementasikan perannya dalam proses pembelajaran.
5. 2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang
hendak di kaji adalah
1. Apa saja tantangan pendidikan dalam menghadapi abad 21?
2. Apa visi dalam menghadapi abad 21?
3. Visi pendidikan di indonesia?
4. Apa prinsip-prinsip pendidikan yang di terapkan dalam menghadapi
abad 21?
5. Pendidikan dan pembelajaran yang cocok di abad 21?
6. Bagaimana implikasi pendidikan pada abad 21 bagi pendidikan
indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tantangan pendidikan dalam menghadapi abad
abad 21
2. Untuk menghadapi visi dalam menghadapi abad 21
3. Untuk mengetahui visi pendidikan di indonesia
4. Untuk mengetahui prinsip pendidikan dalam menghadapi abad 21
5. Untuk mengetahui pendidikan dan pembelajaran yang cocok di
abad 21
6. Untuk mengetahui bagaimana implikasi pendidikn pada abad 21
bagi pendidikan di indonesia
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. TANTANGAN MENGHADAPI ABAD 21
BANDUNG, DISDIK JABAR, Terdapat beberapa tantangan dalam menghadapi
Abad 21, diantaranya munculnya generasi milenial dengan ciri tidak bisa dilepaskan
dari teknologi terutama internet dengan berbagai media sosial yang sudah menjadi
bagian dari gaya hidup modern. Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan
Jawa Barat, Firman Adam saat membuka acara Festival Kampung Arab (Fikar) ke 5 di
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Firman mengatakan kecenderungan Global saat ini diantaranya fenomena Abad
Kreatif, menempatkan kreativitas, inovasi, dan jejaring sebagai sumber daya
strategis, dan adanya revolusi digital (Industri 4.0). “Adanya revolusi digital (Industri
4.0) yang membuat hidup menjadi mudah dan nyaman, sekaligus berpotensi
masalah,” ujar Firman di UPI.
Dibutuhkan literasi dasar, dan kompetensi utama peserta didik. Kompetensi
utama peserta didik tersebut adalah peserta didik memiliki Nilai Karakter. Nilai
karakter adalah kemampuan beradaptasi di lingkungan yang dinamis, Nilai karakter
diantaranya religius, jujur, mandiri, bertanggung jawab, demokratis, cinta tanah air,
toleran, cinta damai, dan menghargai prestasi. Selain itu, kompetensi utama peserta
didik lainnya adalah literasi dasar. Literasi dasar adalah kemampuan kecakapan hidup
sehari-hari.Terdapat enam literasi, diantaranya: literasi baca tulis, literasi numerasi,
literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan1
B. VISI PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI ABAD KE 21
Adapun visi tersebut menurut komisi Internasional tentang pendidikan untuk abad
21 UNESCO adalah sebagai berikut:
1 http://disdik.jabarprov.go.id/news/751/tantangan-menghadapi-abad-21
7. 4
1. Dari Masyarakat Lokal Menuju Kepada Sebuah Masyarakat Dunia
a. Saling ketergantungan di dunia dan globalisasi merupakan kekuatan-kekuatan
dalam kehidupan dewasa ini kekuatan-kekuatan telah bekerja dan akan tetap
menjadi satu kesan yang mendalam dalam abad 21.
b. Bahaya utama adalah bahwa sebuah jurang terbuka timbul antara sekelompok
minoritas orang yang dapat menemukan cara yang berhasil tentang dunia baru
yang akan datang dengan mayoritas orang yang merasa bahwa mereka berada di
dalam kekuasaan peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang tidak berbicara
tentang masa depan masyarakat yang berkenaan dengan bahaya-bahaya yang
menyebabkan suatu kemunduran demokrasi dan pemberontakan yang tersebar
luas.
c. Kita harus terbimbing oleh tujuan yang bercita-cita mengendalikan dunia yang
terarah pada saling pengertian yang lebih besar, suatu rasa tanggung yang lebih
besar dan solideritas yang lebih besar melalui penerimaan perbedaan-perbedaan
spiritual dan kultiral. Pendidikan dengan cara memberikan jalan masuk pada
pengetahuan untuk semua mempunyai kejelasan dalam tugas universalnya
membantu orang untuk memahami dunia dan memahamiorang lain.
2. Dari Kohesi Sosial Menuju Partisipasi Demokrasi
a. Kebijakan pendidikan harus cukup beraneka ragam dan harus dirancang
bukan untuk mendorong eklusi sosial atau pengasingan sosial.
b. Sosialisasi individu-individu haruslah tidak bertentangan dengan
perkembangan pribadi oleh karena itu perlu bekerja yang tertuju pada sebuah
sistem yang mendorong pada memadukan kebijakan-kebijakan tentang integrasi
atau persatuan dengan penghormatan atas hak-hak individual.
c. Pendidikan tidak dapat dengan sendirinya memecahkan masalah-masalah
yang timbul karena pemutusan hubungan-hubungan sosial.
d. Demokrasi muncul secara progresif menunjukkan bentuk-bentuk dan
berkembang melalui tahap-tahap yang sesuai dengan situasi dari setiap Negara.
Pendidikan kesadaran dari kewarganegaraan yang aktif harus mulai disekolah.
8. 5
e. Partisipasi demokrasi merupakan suatu yang berkenaan dengan
kewarganegaraan yang baik tetapi hal tersebut dapat diperkuat atau didorong
melalui pengajaran dan praktek-praktek yang disesuaikan dengan suatu media
dan informasi masyarakat.
f. Peranan pendidikan menyediakan latar belakang kultur bagi anak-anak dan
orang-orang dewasa yang akan memungkinkan mereka sejauh mungkin
mempunyai pengertian tentang perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Dari Pertumbuhan Ekonomi Menuju Perkembangan Manusia
a. Sebuah studi yang berorientasi pada masa depan tentang kedudukannya kerja
dalam masyarakat memperlihatkan adanya pengaruh-pengaruh kemajuan dan
perubahan teknis terhadap kehidupan pribadi dan masyarakat
b. Suatu penilaian yang lebih lengkap tentang perkemabgngan yang melibatkan
semua aspeknya telah dilakukan oleh Program Pembangunan Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
c. Perkembangan jalur-jalur baru antara kebijaksanaan pendidikan dengan
kebijaksanaan pembangunan denaan menguatkan pada dasar-dasar pengetahuan
dan keterampilan-keterampilan di Negara-negara berkenaan dengan peningkatan
inisiatif, kerja tim, sinergi-sinergi realistik dengan memperhitungkan sumber-
sumber setempat, pengerjaan secara mandiri dan semangat untuk berusaha.2
C. VISI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Sedangkan pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk
mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat
membuat seseorang menjadi lebih baik.
Pendidikan mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia
2
http://farrah28.blogspot.com/2016/12/visi-pendidikan-dalam-menghadapi-abad.html
9. 6
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer di
atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogyanya
menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu,
sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai. Selain itu,
pembangunan pendidikan nasional juga diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
Misi Pendidikan
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan Visi.
Dalam rangka mewujudkan Visi Pendidikan Nasional dan sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Misi Pendidikan
Nasional adalah:
1. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan
nilai berdasarkan standar nasional dan global;
5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI3
3
https://oktaseiji.wordpress.com/2011/04/24/visi-dan-misipendidikan/
10. 7
D. 4 PRINSIP POKOK PEMBELAJARAN DI ABAD 21
BNSP merumuskan 16 prinsip pembelajaran yang harus dipenuhi dalam proses
pendidikan abad ke-21. Sedangkan Pemendikbud No. 65 tahun 2013 mengemukakan 14
prinsip pembelajaran, terkait dengan implementasi Kurikulum 2013. Sementara itu,
Jennifer Nichols menyederhanakannya ke dalam 4 prinsip, yaitu: (1) instruction should
be student-centered; (2) education should be collaborative; (3) learning should have
context; dan (4) schools should be integrated with society.
Keempat prinsip pokok pembelajaran abad ke 21 yang digagas Jennifer Nichols
tersebut dapat dijelaskan dan dikembangkan seperti berikut ini:
1. Instruction should be student-centered
Pengembangan pembelajaran seyogyanya menggunakan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa ditempatkan sebagai subyek
pembelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya.
Siswa tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang
diberikan guru, tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya,
sesuai dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berfikirnya, sambil diajak
berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi di masyarakat.
Pembelajaran berpusat pada siswa bukan berarti guru menyerahkan kontrol belajar
kepada siswa sepenuhnya. Intervensi guru masih tetap diperlukan. Guru berperan
sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitkan pengetahuan awal (prior
knowledge) yang telah dimiliki siswa dengan informasi baru yang akan dipelajarinya.
2. Education should be collaborative
Siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain.
Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang
dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun makna, siswa perlu didorong
untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya. Dalam mengerjakan suatu
proyek, siswa perlu dibelajarkan bagaimana menghargai kekuatan dan talenta setiap
orang serta bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat dengan
mereka.
11. 8
3. Learning should have context
Pembelajaran tidak akan banyak berarti jika tidak memberi dampak terhadap
kehidupan siswa di luar sekolah. Oleh karena itu, materi pelajaran perlu dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari siswa. Guru mengembangkan metode pembelajaran yang
memungkinkan siswa terhubung dengan dunia nyata (real word). Guru membantu siswa
agar dapat menemukan nilai, makna dan keyakinan atas apa yang sedang dipelajarinya
serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Guru melakukan
penilaian kinerja siswa yang dikaitkan dengan dunia nyata.
4. Schools should be integrated with society
Dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung
jawab, sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan
sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana siswa dapat
belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial.
Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat,
seperti: program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sebagainya. Selain itu,
siswa perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan untuk melatih kepekaan empati
dan kepedulian sosialnya.Dengan kekuatan teknologi dan internet, siswa saat ini bisa
berbuat lebih banyak lagi. Ruang gerak sosial siswa tidak lagi hanya di sekitar sekolah
atau tempat tinggalnya, tapi dapat menjangkau lapisan masyarakat yang ada di berbagai
belahan dunia. Pendidikan perlu membantu siswa menjadi warga digital yang
bertanggung jawab.4
4
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/10/01/prinsip-pembelajaran-abad-ke-21/
13. 10
PEMBELAJARAN ABAD 21
Di pimpin langsung oleh guru
Arahan langsung
Pengetahuan
Kandungan
Kemahiran asas
Teori
Individu
Bilik darjah
Pentaksiran sumantif
Belajar untuk sekolah
Berasaskan murid
Pemelajaran kolaboratif
Kemahiran
Proses
Pemikiran aras tinggi
Pratikal
Kemahiran hidup
Berkumpulan
Komuniti
Pentaksiran formatif
Belajar utuk kehidupan
14. 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek,
dan kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat,dan
sebaginya, telah memerlukan warga yang mau dan mampu
menghadapi segala permasalahanserta siap menyesuaikan diri dengan
situasi baru tersebut. Pendidikan berkewajiban mempersiapkan
generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru yang
akan datang.
B. SARAN
Mengembangkan pendidikan dalam masyarakat yang dalam abad 21
di perlukan:
1. Tuntutan bagi manusian masa depan
2. Para pendidik sebaiknya menyiapkan manajemen di masa depan
agar dapat bersaing dangan tantangan pendidikan masa depan
3. Pelaksanaan manajemen sebaiknya praktis dan efisien
4. Pelaksanakan manajemen yang sia-sia sebaiknya di tinggalkan saja